Oleh:
SRI HANDOKO
6121120020
Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khusunya bagi
penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada kita semua. Amiin.
SRI HANDOKO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Jepang memiliki sistem pendidikan yang baik di dunia, dikarenakan Jepang sudah memiliki
banyak fasilitas yang mendukunga dan juga SDM yang mumpuni. Negara Jepang dijadikan patokan
oleh negara berkembang sebagai kiblat untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Johan 2018). Saat ini
Indonesia merupakan negara negara yang memiliki kualitas pendidikan yang kurang baik, menurut
PISA Negara berkembang yaitu negara Indonesia saat ini berada pada daftar ke 72 dari daftar 77 negara,
ini dikarenakan kompetensi guru dan sistem pendidikan yang masih rendah di Indonesia (Sulfemi
2019).
Sistem pendidikan di Indonesia harus banyak belajar dari negara Jepang. Negara Jepang
dari dulu hingga saat ini unggul dari segi teknologi dan juga dari segi pendidikannya, hal ini
dikarenakan negara Jepang merupakan negara maju yang memiliki kualitas yang unggul (Johan 2018).
Di Negara Jepang juga yang di ajarkan di sekolah itu bukan hanya tentang materi pelajaran, tetapi juga
tentang norma-norma yang berlaku, seperti sopan santun, kejujuran, empati dan simpati (Connie
Chairunnisa, Istayatiningtias et al. 2019). Di Jepang anak-anak sekolah dasar tidak akan
mendapatkan ujian hingga sampai di kelas empat (Soetantyo 2013).
Di negara Jepang ujian yang akan dilaksankan sebelum anak mencapai kelas 4 Sekolah Dasar
adalah ujian-ujian yang tidak berat, ujian yang sederhana yang tidak terlalu membebani anak-anak
(Zarman 2017). Untuk usia dari 0-3 tahun pertama anak-anak di Jepang lebih diajarkan berkaitan
dengan tata krama, sopan santun, membangun kepribadian yang baik dan mrngikuti nilai serta norma
yang ada (Johan 2018). Di Negara Jepang kepribadian yang baik, disiplin, taat dengan peraturan tidak
kalah penting dengan kepintaran yang di ajarkan di dalam kelas (Zarman 2017).
Di negara Indonesia masih banyaknya orangtua dan guru menuntu peserta didik dari segi
akademis saja dan terkadang mengenyampingkan proses yang seharusnya juga dicapai dengan jalan
yang baik. Di Indonesia lebih baik nilai tinggi dari pada kejujuran, contohnya banyak sekali guru yang
membantu peserta didik untuk lulus Ujian Nasional (UN) dengan cara membagikan kunci jawaban
agar akreditasi dari sekolah tidak turun, hal inilah yang membuat kualitas pendidikan di Indonesia
semakin menurun (Zarman 2017).
Sejatinya yang harus dikembangkan dari diri seorang peserta didik itu tidak hanya ranah
kognitifnya saja, tetapi juga ranah afektif dan psikomotorik (Asriati 2012). Pendidikan di Indonesia
diyakini masih sangat konservatif, kurang terbaharui, dan masih jauh dari kata inovatif. Sangat penting
adanya penigkatan yang signifikan bagi negara Indonesia dari segi sistem pendidikan baik dari
kurikulum, kompetensi guru dan j uga fasilitas yang merata yang ada di Indonesia (Connie Chairunnisa,
Istayatiningtias et al. 2019).
Setelah mengenyam Pendidikan Menengah bawah, siswa di Jepang memiliki pilihan untuk
melanjutkan ke Pendidikan menengah atas (high school) selama tiga tahun atau belajar di
Sekolah tinggi kejuruan atau diploma. Siswa yang lulus high school dapat melanjutkan ke
perguruan tinggi. Untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus, Jepang memiliki special
Needs Education.
Jika di Indonesia tahun ajaran baru dimulai di bulan Juli, Jepang memulai
pembelajarannya pada bulan April dan berakhir di bulan Maret pada tahun berikutnya. Hampir
semua Sekolah di Jepang menerapkan sistem tiga semester. Semester satu pada bulan April
sampai bulan Agustus, Semester dua pada bulan September sampai Bulan Desember, dan
semester tiga dari bulan Januari hingga bulan Maret.
Sistem pembelajaran di Jepang pada umumnya berlangsung lima hari dalam satu minggu yaitu
mulai hari Senin hingga hari Jumat. Meskipun demikian ada juga sekolahan di Jepang yang
tetap belajar di hari Sabtu. Setelah selesai sekolah, siswa mendapatkan giliran untuk
membersihkan kelas kemudian mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang disebut Students
Clubs.
DAFTAR PUSTAKA