Anda di halaman 1dari 12

ISLAM AGAMA DAKWAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
KETUA : PUTRI FADILAH (NIM : 0102201041)
SEKRETARIS : RAHMAH AZIZAH (NIM : 0102201001)
ANGGOTA : 1. SYAPITRI (NIM : 0102201001)
2. NABILA (NIM : 0102201072)
3. NURIN ASYATI (NIM : 0102201064)
FAKULTAS :
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
JURUSAN :
BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM ( BPI – A )
DOSEN PEMBIMBING :
PROF. DR. H. ABDULLAH, M.SI.

T.A 2020 / 2021


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................... i


BAB I.
A. Pengertian Agama .................................................................... 1
 Pengertian Agama Islam ..................................................... 2
B. Hajat Manusia Kepada Agama ................................................. 2
BAB II.
 Islam Agama Universal ........................................................... 4
BAB III.
 Islam sebagai Agama Dakwah ................................................ 6
 Ayat – Ayat Berhubungan dengan Dakwah ............................. 7
BAB IV. KESIMPULAN.................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 10

i
BAB I
A. PENGERTIAN AGAMA
Banyak para ahli menyebutkan agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu “a” yang
berarti tidak dan “gama” yang berarti kacau. Maka agama berarti tidak kacau atau teratur.
Dengan demikian agama itu adalah peraturan, yaitu peraturan yang mengatur keadaan
manusia, maupun mengenai sesuatu yang gaib, mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup
bersama. Sementara dalam bahasa inggris, agama di sebut religion. Dalam bahasa belanda
di sebut religie berasal dari bahasa latin relegere berarti mengikat, mengatur atau
menggabungkan. Jadi religion atau religie dapat di artikan sebagai aturan hidup yang
mengikat manusia dan menghubungkan manusia dengan tuhan. 1
Secara terminologi, pengertian agama dikalangan para ahli juga berbeda-beda,
tergantung dari sudut pandang dan perspektif.
a. Soerjono Soekanto , menurutnya agama ada tiga macam yaitu :
1. Kepercayaan pada hal-hal yang spiritual, dimana hal-hal yg spiritual mengacu
kepada sesuatu yg terkait dengan dunia ruh, dekat dengan ilahi dan mengandung
kebatinan dengan tuhan maka kepercayaan kepada hal-hal yg spiritual adalah
kepercayaan kepada Allah SWT sebagai tuhan yg Maha Esa dimana adanya
kehidupan setelah kematian yaitu kehidupan akhirat.
2. Perangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang di anggap sebagai tujuan
sendiri, yaitu kepercayaan dan praktik-praktik kepada tuhan yg di lakukan atas
kemauan diri sendiri. sehingga kepercayaan dan praktik-praktik spiritual
merupakan tujuan untuk dirinya sendiri untuk memperoleh keberkahan dan pahala
dari tuhan.
3. Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural, yaitu adanya gagasan atau
ide-ide yg mengenai hal-hal yg berhubungan dengan alam beserta isinya. Di mana
adanya energi-energi baik dan jahat makhluk-makhluk gaib, ilmu-ilmu serta
kegiatan di luar nalar manusia dan kejadian alam sehari-hari. 2
b. Darajat agama adalah proses hubungan manusia yang di rasakan terhadap sesuatu yang
di yakininya, bahwa sesuatu ada lebih tinggi dari pada manusia. Dimana manusia
meyakini dan merasakan ada sesuatu yg lebih tinggi darinya yaitu adanya tuhan yg
Maha Esa yg menciptakan alam beserta isinya.

1
Faisal ismail.Paradigma kebudayaan islam : studi kritis dan refleksi historis (Jogyakarta : Titian ilahi
press:1977).hal . 28
2
Soejono soekanto, Kamus sosiologi, PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta, 1998. Hal. 34

1
c. Glock dan Stark mendefenisikan agama sebagai simbol, sistem keyakinan, sistem nilai,
dan sistem perilaku yang terlembaga yang semuanya terpusat pada persoalan-persoalan
yang di hayati sebagai yang paling maknawi. Symbol di artikan sebagai ciri khas
agama, symbol lahir dari sebuah kepercayaan dari berbagai ritual dan etika
agama.sistem keyakinan yaitu sikap yg di tunjukan manusia saat ia merasa cukup tau
dan menyimpulkan dirinya benar. sistem nilai di artikan norma-norma ketentuan yg
memiliki pengaturan pola tingkah laku, pola berfikir, dan pola bersikap. Dan sistem
perilaku yaitu sikap atau perilaku seseorang yg mencerminkan agama yg di anutnya. 3

 Pengertian Agama Islam


Agama Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah Swt yang paling benar dan
sempurna serta agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. Islam merupakan
wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW sebagai Nabi terakhir
pilihan-Nya. Didalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan sebagai
petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di dunia dan
akhirat. Allah Swt berfirman :4
ِ ‫ّللا ا‬
‫اۡلسا اَلم‬ ِ َ ‫الد اينا ِع اندا‬
ِ ‫اِ َن‬
“artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam. [Q.S.Ali-
Imran : 19]

B. HAJAT MANUSIA KEPADA ALLAH


Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dalam bentuk yang
sebaik-baiknya terletak antara lain pada kemampuan akalnya yang luar biasa, serta
inderanya yang sangat lengkap yang telah di anugrahkan oleh Allah kepada manusia.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki kemampuan berbahasa, baik lisan
maupun tulisan sehingga dia dapat mengekspresikan semua yang ada dalam pikiran dan
hatinya sekaligus dapat di gunakan untuk menyimpan hasil kebudayaan dan peradaban
5
yang telah di kembangkannya melalui kemampuan akalnya.

3
Darajat,zakiyah. Ilmu jiwa agama, Jakarta : Bulan Bintang , 2005. Hal. 10
4
(Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur`an : “ Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat” :
(Bandung ; Mizan Pustaka,2013). hal. 45
5
(Lihat Hasan Hanafi, Islam in the modern world;religion,ideology,development, Vol.1 (Cairo : Dar Kebaa
Bookshop,2000).hal.473-474

2
Manusia sebagai makhluk berdimensi jasmaniah dan rohaniah memiliki berbagai
potensi, baik berupa potensi akal maupun potensi fisik-inderawi yang begitu lengkap.
Kedua potensi tersebut merupakan sarana utama bagi manusia untuk menyelesaikan
berbagai persoalan hidupnya yang terkait dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Potensi
seperti itu sangat berguna dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang bersifat
fisik duniawi. 6
Sementara persoalan yang berkaitan dengan aspek rohaniahnya, kemampuan fisik dan
kecerdasan akal manusia bagaimana pun juga tidak mungkin dapat menyelesaikannya. Di
sinilah agama memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan rohani manusia.
Serta memberikan solusi yang baik bagi persoalan-persoalan yang sedang di hadapi .
Manusia memerlukan 3 hal pokok dan vital, yaitu:
1. Sains dan teknologi (saintek).
2. Agama.
3. Seni.
Ketiga hal ini merupakan persyaratan bagi manusia untuk mencapai kesempurnaan
hidup mereka. Kebutuhan tersebut di ilustrasikan sebagai berikut dengan ilmu hidup
menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah dan damai, dengan seni hidup
menjadi indah dan nyaman.
Dalam perjalanan duniawinya, manusia menemukan tiga nilai penting yang sangat agung
(ultimate), yaitu keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Ketiga nilai tersebut dapat dirangkum
menjadi satu konsep kunci yaitu konsep yang suci (the sacred). Manusia memiliki rasa
ingin tahu yang besar terhadap siapakah dan apakah yang maha suci (the sacred) itu. Dalam
upaya menemukan yang maha suci, manusia pun menemukan dan mengenal konsep tentang
Tuhan. Semenjak itu pula, manusia terus berusaha berhubungan dengan Tuhan bahkan
berusaha untuk meneladani sifat-sifatnya dan itulah yang di namakan beragama atau agama.

6
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur`an : Tafsir maudhu`I atas pelbagai persoalan umat (Cet II ; Bandung
:Mizan,1996).hal.375-377.

3
BAB II
 ISLAM AGAMA UNIVERSAL
Islam adalah agama universal yaitu agama yang memperlakukannya tidak dibatasi oleh
tempat dan waktu tertentu. Keuniversalan Islam pertama sekali kelihatan pada konsep
tauhid yang menjadi sendi ajarannya.
Inti ajaran Islam bukanlah terletak pada kesukuan atau kelompok melainkan keesaan
Allah Swt.
Oleh karenanya, tidaklah mengherankan jika berbagai seruan Al-Qur’an banyak sekali
menggunakan ungkapan yang berciri Kosmopolitalisme atapun Globalisme. Misalnya
firman Allah yang memulai seruannya dengan “Wahai Manusia……”. Lebih dari itu,
Islam kita yakini sebagai agama penutup, maka secara jangkauan dakwah Islam mestilah
mendunia. 7
Islam adalah agama universal yang meliputi semua aspek kehidupan manusia. Namun
sekurangnya ada tiga aspek penting yang menjadi dasar dari semua aspek yang lain, yaitu:
1. Akidah
2. Syariah’
3. Akhlak8
Ketiga aspek ini membentuk nilai-nilai dan norma-norma dalam kehidupan manusia.
Nilai di dalam agama Islam pada hakikatnya adalah kumpulan dari prinsip- prinsip hidup,
ajaran-ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia menjalankan kehidupannya di dunia
ini. Nilai-nilai Islam pasti dan tetap tidak akan berubah karena keadaan, tempat dan waktu.
Agama merupakan pengikat kehidupan manusia yang diwariskan secara berulang dari
generasi ke generasi. Nilai-nilai Islam merupakan tingkatan integritas kepribadian yang
mencapai tingkat budi yang baik. Nilai Islam bersifat mutlak kebenarannya universal dan
suci. Kebenaran dan kebaikan agama mengatasi rasio, perasaan, keinginan nafsu-nafsu
manusiawi. Nilai-nilai Islam mengontrol akhlak seseorang, karena akhlak yang baik
merupakan pondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan yang baik antara sesame. 9

7
Dr.Tarmizi Taher, menyegarkan akidah tauhid insani: MATI diera klenik. hal.39
8
‘Abd Halim Mahmud.1994. Usul al-Islam, (Kairo : Dar al-Taba’ah wa al-Nasr alIslamiyah). hal. 27
9
Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal. 81

4
Keuniversalan Islam bisa dilihat dari ciri – cirinya diantaranya :
1. Agama Allah agama Islam bersumber dari Allah, wahyunya berupa Al-qur’an.
2. Mencakup aspek seluruh kehidupan baik individu, masyarakat, negara dan lain-lain.
3. Berlaku untuk semua umat sampai akhir zaman.
4. Menepatkan akal pikiran pada tempat sebaik-baiknya.
5. Berlakunya untuk semua orientasi kedepan tanpa melupakan masa lalu.
Ciri – ciri Islam sebagai agam universal diantaranya :
1. Kesanggupannya memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia untuk menegakkan
kesatuan,memelihara nilai kemanusiaan dan menjaga keselamatan setiap individu
dalam hidup di dunia dan di akhirat nanti.
2. Hukum-hukumnya menjamin tegaknya kemanusiaan didalam satu kesatuan dan tidak
berkecenderungan untuk menghidup-hidupkan fanatisme rasial.
3. Konsisten dengan realitis-realitis alam semesta, tidak bertentangan dengan kebenaran-
kebenaran ilmu pengetahuan atau pikiran logis.

5
BAB III
 ISLAM SEBAGAI AGAMA DAKWAH
Kata Islam (‫ ) اثَلم‬mengandung makna yang spesifik sebagaimana digambarkan dalam
kamus bahasa Arab sebagai berikut Aslamul Wajh = menundukkan diri, al-Isuslam =
pasrah, as-salam =suci, bersih, as-salaam = selamat sejahtera, as-silmu = kedamaian. Islam
adalah agama dakwah artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa
aktif melakukan kegiatan dakwah10.
Menurut istilah Islam adalah ketundukkan kepada wahyu ilahi yang diturunkan kepada
Nabi dan Rasul khususnya Nabi Muhammad Saw sebagai hukum atau aturan Allah yang
membimbing umat Islam kejalan yang lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dakwah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu da’a .yad’u , da’watan yang
artinya mengajak, menyeru, memanggil.
Dakwah secara terminologi adalah mendorong manusia untuk melakukan kebaikan dan
mengikuti petunjuk dan menyuruh mereka berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan
mungkar agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat
Maju dan mundurnya umat Islam sangat tergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan
dakwah yang dilakukannya. Setiap kali terdengar kata dakwah yang terlintas disebagian
orang adalah aktivitas penyampaian ajaran Islam yang hanya sebatas dengan lisan misalnya
ceramah dan khutbah. Hal ini bisa dipungkiri walaupun pada dasarnya dakwah dapat
disampaikan dalam bentuk atau metode lain yaitu dakwah bil hal (perbuatan) dan dakwah
bil khitabah (tulisan). Karena Islam merupakan suatu kebenaran, maka Islam menurut
fitrahnya harus tersebar luas, diperkenalkan dan diperlihatkan kepada umat manusia.11
Dakwah dengan perbuatan lebih menekankan pada kegiatan aksi misalnya baksi social
dan pelaksanaan program kerja di masyarakat. Sedangkan dakwah dengan metode tulisan
diantaranya dengan menerbitkan buku, majalah, novel dan sebagainya. Sebenarnya
berdakwah merupakan tugas pokok para Rasul dan memang mereka diutus untuk itu yakni
berdakwah kepada kaumnya agar mereka berika kepada Allah Swt.12 Seperti yang
digariskan dalam Q.S.Al-A’raf : 59.

10
Munzier Saputra dan Harjani Hefni, Metode Dakwah (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup,2009. Hal.4
11
Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral (Yogyakarta : Kurnia kalam Semesta, 2002). Hal.3
12
Alwisral Imam Zaidallah, Strategi Dakwah Dalam Membentuk DaI dan khotib professional (Jakarta: Kalam
Muda, 2002). Hal. 9

6
“Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata : ‘wahai kaumku
sembahlah Allah sekali-kali taka da Tuhan bagimu selain-Nya’. Sesungguhnya (kalau kau
tidak menyembah Allah) aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). [
Q.S.Al-A’raf : 59].
 Ayat – Ayat Berhubungan dengan Dakwah
Ayat – ayat yang berhubungan dengan berdakwah atau dakwah diantaranya :
1. Q.S. Ali ‘Imran [3] : 104
2. Q.S. Saba : [34] : 28
3. Q.S. Al-Baqarah [2] : 256
4. Q.S. Ali ‘Imran [3] : 110
5. Q.S. Al-Qashash [28] : 87
6. Q.S. Al-Mu’minun [23] : 73

7
BAB IV
KESIMPULAN
1. Agama itu adalah peraturan, yaitu peraturan yang mengatur keadaan manusia maupun
mengenai suatu yang gaib, mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup sesame. Dengan
kata lain agama itu adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap sesuatu
yang diyakininya bahwa ada suatu lebih tinggi daripada manusia. Salah satu ajarannya
untuk menjamin kebahagiaan hidup dunia dan akhirat yang termasuk dalam Al-Qur’an
dan Hadist.
2. Agama sangat diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat
menjadi lebih bermakna. Di ajaran islam itu kekal dan abadi karena di dalam Al-Qur’an
sudah dijelaskan awal mula terbentuknya manusia sehingga meninggal bukan hanya
mencakup kehidupan manusia di dunia saja melainkan hingga di akhirat kelak.
3. Manusia sebagai makhluk berdimensi jasmaniah dan rohaniah memiliki berbagai potensi
baik potensi akal maupun potensi fisik-inderawi yang lengkap. Yang merupakan sarana
utama bagi manusia untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidupnya.
4. Manusia memerlukan 3 hal penting atau pokok yaitu :
1) Sains dan Teknologi (Saintek)
2) Agama
3) Seni
5. Dakwah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu da’a .yad’u , da’watan yang
artinya mengajak, menyeru, memanggil. Dakwah secara terminologi adalah mendorong
manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk dan menyuruh mereka
berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar agar mereka memperoleh
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
6. Dakwah dapat disampaikan dengan 3 metode yaitu:
 Bil hal ( perbuatan )
 Bil lisan
 Bil kitabah ( tulisan )
7. Orientasi dakwah tidak hanya bertujuan semata-mata mengonservasikan dokterin tetapi
banyak memfaktualitaskan nilai-nilai keislaman tersebut kedalam realitas sosial.
Sehingga agama tidak hanya menjadi norma normatif dalam realitas masyarakat tetapi
juga sebagai faktor-faktor lain yang signifikan sebagai faktor inofatif dan faktor

8
integratif. Dengan demikian dakwah secara fungsional lebih berperan dalam transformasi
dan mempunyai pengaruh yang lebih efektif dalam dinamika kehidupan.
8. Islam adalah agama universal yang meliputi semua aspek kehidupan manusia. Namun
ada 3 aspek penting yang menjadi dasar dari semua aspek yang lain, yaitu :
 Akidah
 Syariah
 Akhlak.
9. Keuniversalan Islam bisa dilihat dari ciri – cirinya diantaranya :
 Agama Allah agama Islam bersumber dari Allah, wahyunya berupa Al-qur’an.
 Mencakup aspek seluruh kehidupan baik individu, masyarakat, negara dan lain-
lain.
 Berlaku untuk semua umat sampai akhir zaman.
 Menepatkan akal pikiran pada tempat sebaik-baiknya.
 Berlakunya untuk semua orientasi kedepan tanpa melupakan masa lalu.
10. Ayat – ayat yang berhubungan dengan berdakwah atau dakwah diantaranya :
 Q.S. Ali ‘Imran [3] : 104
 Q.S. Saba : [34] : 28
 Q.S. Al-Baqarah [2] : 256
 Q.S. Ali ‘Imran [3] : 110
 Q.S. Al-Qashash [28] : 87
 Q.S. Al-Mu’minun [23] : 73

9
DAFTAR PUSTAKA
 ‘Abd Halim Mahmud. 1994. Usul al-Islam, (Kairo : Dar al-Taba’ah wa al-Nasr
alIslamiyah).
 Abdullah, Amin. 2006. Metodologi Penelitian Agama (Pendekatan
Multidisipliner). Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga.
 Darajat, Zakiyah. Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang,2005.
 Faisal Ismail. Paradigma kebudayaan islam : studi kritis dan refleksi historis,
(Jogyakarta: Titisan Ilahi press:1977).
 M.Quraish Shihab, wawancara al-quran : Tafsir maudhu`i atas pelbagai
persoalan umat (cet II ;Bandung : Mizan,1996).
 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976).

10

Anda mungkin juga menyukai