Anda di halaman 1dari 23

RENCANA BISNIS

Kuat Geser dan


Konsolidasi
Tanah
Ir.Siska Rustiani, M.T.
Kuat Geser
Tanah
Tanah
Kuat Geser
DEFINISI
•Kuat geser tanah merupakan
sebuah PERLAWANAN INTERNAL
TANAH terhadap keruntuhan /
pergeseran sepanjang bidang geser
tanah.
Keruntuhan Geser
•Keruntuhan geser diakibatkan gerak relatif antar butir tanah.
•Keruntuhan TIDAK disebabkan oleh butir tanah yang hancur

•Terdapat 2 bagian utama
•Bagian bersifat KOHESI
•Bagian bersifat GESEKAN

•Menurut Mohr (1980), Keruntuhan disebabkan oleh kombinasi kritis


antara tegangan normal dan gesermaksimum.
•Garis keruntuhan terdiri dari beberapa persamaan:
τf=f(σ)
τf=c+σ tan⁡θ
Kemiringan Bidang
Keruntuhan Akibat Geser
•Keruntuhan Geser Akan terjadi bila tegangan geser pada suatu
bidangmencapai syarat batas pada rumus sebelumnya.
•Persamaan-persamaan yang digunakan:

σ=(σ1 + σ3)/2 + 〖 〗)/(1/2∗sin⁡〖2θ-


σ1=σ3+(σ3 tan⁡ ϕ+c
(σ1 - σ3)/2 (cos⁡2θ) 〖
cos^2⁡ θ∗tan⁡ϕ 〗〗)
τf=(σ1-σ3)/2 (sin⁡2θ) θ=45°+ϕ/2

τf=(σ1-σ3)/2 (sin⁡2θ)
KEMIRINGAN BIDANG
KERUNTUHAN AKIBAT GESER

Tanah umumnya runtuh


akibat geser, di mana
tegangan geser sepanjang
bidang runtuh (τ)
mencapai nilai maksimum
(τf)
KEMIRINGAN BIDANG
KERUNTUHAN AKIBAT GESER

Pengujian dapat menggunakan 2 cara, yaitu


Analitis
•Cara ini menggunakan beberapa persamaan yang dihitung
secara matematis.
Grafis
•Cara ini menggunakan pendekatan diagram mor sebagai salah
satu acuan. Cara grafis memiliki keakuratan lebihrendah
dibandingkan cara analitis.
Terdapat 2 cara uji, yaitu, yaitu

Uji Geser Lempung


Sampel ditempatkan pada sebuah kotak logam dengan penampang
persegi atau lingkaran. Kotak tersebut terbagi menjadi dua bagian
pada setengah tingginya dengan suatu jarak kecil antara kedua
bagian tersebut. Di atas dan di bawah contoh ditempatkan sebuah
piringan berpori bila contoh tersebut jenuh sempurna atau jenuh
sebagian sehingga air dapat mengalir. Bila contoh tersebut kering
digunakan piringan logam.
Uji Triaksial
Pengujian ini merupakan pengujian kekuatan geser yang sering
digunakan dan cocok untuk semua jenis tanah. Keuntungannya adalah
bahwa kondisi pengaliran dapat dikontrol, tekanan air pori dapat
diukur dan, bila diperlukan, tanah jenuh dengan permeabilitas rendah
dapat dibuat terkonsolidasi.

•Terdapat 3 jenis Uji Triaksial, yaitu:


Unconsolidated – Undrained (UU)
Consolidated – Undrained (CU)
Consolidated – Drained (CD)

Konsolidasi
DEFINISI KONSOLIDASI TANAH
Tanah
• Konsolidasi adalah proses
pengecilan tanah jenuh secara
perlahan akibat keluarnya air pori
hingga tekanan air pori hilang.
Penurunan atau Settlement dibagimenjadi 2 kelompok, yaitu:
•Penurunan konsolidasi : Perubahan volume tanah jenuh air akibar
keluarnya air pori tanah.

Konsolidasi Tanah
•Penurunan segera : Akibat deformasi elastis tanah tanpa adanya
perubahan kadar air tanah.

Terdapat beberapa kondisi tanah, yaitu:


•Tanah berpasir : e=0.6-1 Permeable, sehingga air mengalir cepat
dan berkurangnya volume tanah berlangsung cepat. Penurunan
konsolidasi dan segera terjadi bersamaan.
•Tanah lempung : e=2-4 Tanah lempung jenuh air yang mampat
Definisi

jika diberi teganangan maka settlement terjadi seketika.

Alat yang digunakan:


•Sel Konsolidasi
•Alat Pembebanan
GRAFIK KONSOLIDASI
TANAH

•Terdapat 2 cara menggambarkan


grafik konsolidasi, yaitu

•Square Fitting Method

•Log Fitting Method


Merupakan hubungan antara r dengan akar t.
Cara penggunaan :
•Tentukan titik-titik t dan r yang telah didapatkan dari
Square Fitting

hasil pengujian
•Buat salah satu garis singgung pada bagian grafik
yang merupakan titik belok terbesar.
•Terdapat satu titik singgung (a) antara garis dengan
sumbu x. Buat salah satu titik dengan jarak 0,15 a dari
Method

titik a.
•Tarik garis tersebut menuju potongan garis a dengan
sumbu y.
•Potongan garis B dengan grafik merupakan nilai
√ t90
Square Fitting Method
Log Fitting Method
Merupakan hubungan antara r dengan log t.
Cara penggunaan :
•Buat grafik penurunan terhadap log waktu dari setiap
pembebanan dalam skala semilog
•Dua bagian tengah dan akhir diteruskan hingga
berpotongan pada R100 yang merupakan konsolidasi
100%.
•Titik koreksi 0 pada R0 terletak diatas rata-rata dari 2
titik pembacaan. R0 diambil dari rata-rata R01 dan
R02
•R50 adalah rata-rata dari R0 dan R10
•Setelah mendapatkan R50, maka didapatkan t50
Log Fitting
Method
•Berfungsi untuk mendapatkan tekanan
prakondisi (PC)

•Berfungsi juga untuk mendapatkan


tegangan efektif maksimum dari kurva e
log p.

Grafik
Pemampatan
•Tarik garis sesuai dengan •Tentukan titik (D) sampai pada
bagian garis yang lurus (BC) lingkungan maksimum pada
dari kurva. bagian rekompresi (AB) dari
kurva
Penggunaan

•Gambarkan garis singgung


•Garis vertikal yang melalui
terhadap kurva pada D dan
perpotongan garis bagi dan CB
bagilah sudut antara garis
membuktikan nilai PC
singgung menjadi 2 bagian
Cara

dengan garis horizontal melalui


D
Grafik
Pemampatan
Cara Penggunaan
•Tarik garis sesuai dengan bagian garis yang lurus
(BC) dari kurva.

Grafik Pemampatan •Tentukan titik (D) sampai pada lingkungan maksimum


pada bagian rekompresi (AB) dari kurva
Berfungsi untuk mendapatkan tekanan
prakondisi (PC)

Berfungsi juga untuk mendapatkan •Gambarkan garis singgung terhadap kurva pada D
tegangan efektif maksimum dari kurva e dan bagilah sudut antara garis singgung menjadi 2
log p. bagian dengan garis horizontal melalui D

•Garis vertical yang melalui perpotongan garis bagi


dan CB membuktikan nilai PC
•Indeks Kompresi (CC)

Cc=Δe/(Δ log⁡p )

Grafik •Koefisien Kompresibilitas


(av)

Pemampatan •
av=(0,435∗cc)/p

•Koefisien Rembesan (K)

av=(Cc∗av∗γw)/(1+e)
•Koefisien Kompresibilitas
Volume (mv)

mv=av/((1+eo))

Grafik •Indeks Pengembangan (CR)

Pemampatan cr=Δe/(Δ log⁡p )

•OCR

OCR=Pc/Po
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai