Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAKIKAT DAN TUJUAN NEGARA


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Tri Shandra Abridinata Wibowo

Disusun oleh
Kelompok 4 :
1. Anggi Larasati (2183207048)
2. Anjar Kurniawan (2183207088)
3. Cici Ayu Ristina (2183207017)
4. Edi Rahman Wijaya (2183207090)
5. Nora Alda Nica (2183207095)
6. Yusuf Rahman (2187207087)

UNIVERSITAS NURUL HUDA


PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-NYA. sholawat beriringan salam semoga disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah pada waktu yang ditentukan penulis telah dapat
menyelesaikan tugas terstruktur ini untuk memenuhi penilaian mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan ini.
Pada makalah ini penulis membuat dengan judul “HAKIKAT DAN TUJUAN
NEGARA”.
Dengan berbagai hambatan pada awalnya yang dialami penulis dalam
membuat makalah atau tugas terstruktur ini, namun dengan kegigihan penulis
akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan ini masih ada terdapat
kesalahan dan kekurangan dan karena itu penulis menerima kritik dan saran yang
berguna untuk membangun dan memperbaiki makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii
BAB 1 .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. Hakikat Dan Tujuan Negara ............................................................................................ 3
B. Sifat-sifat Negara ............................................................................................................... 4
1. Sifat memaksa ................................................................................................................. 4
2. Sifat Monopoli ................................................................................................................. 5
3. Sifat Menyeluruh ............................................................................................................. 5
4. Sifat Mencakup Semua .................................................................................................... 5
5. Sifat Menentukan ............................................................................................................ 5
C. Unsur-Unsur Pembentukkan Negara .............................................................................. 6
1. Rakyat .............................................................................................................................. 6
2. Wilayah ............................................................................................................................ 7
1. Pemerintahan yang berdaulat ......................................................................................... 8
2. Pengakuan dari negara lain ............................................................................................. 9
BAB III ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah abad ke-16, Negara Indonesia masih terdiri dari kerajaan-


kerajaan yang tersebar. Pada masa itu terdapat jajahan dari negara luar
yang menggunakan politik adu domba, memecah belah, saling
menghasut, memfitnah satu sama lain sehingga menimbulkan
kerenggangan hubungan antara satu dengan yang lainnya yang
menimbulkan kerajaan tersebut yang di jajah berjuang sendiri tanpa
adanya bantuan dari pihak manapun karena telah dipecah belah. Selain
perpecahan, terjadi juga perang antar saudara di Indonesia. Setelah
beratus- ratus tahun dijajah oleh bangsa lain, timbullah kesadaran untuk
melawan penjajah, tapi usaha perlawanan tidak bisa dilakukan sendiri-
sendiri, namun dapat dilakukan dengan baik jika setiap kerajaan saling
membantu dalam menumpas kolonialisme dan imperialisme. Sehingga,
pada akhirnya lambat laun perjuangan yang mulanya dilakukan sendiri-
sendiri kemudian menjadi perjuangan merebut kemerdekaan secara
bersama, dan terbentuklah cikal bakal dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya
bangsa Indonesia. Negara Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang
bangsa Indonesia. Kemerdekaaan yang diraih merupakan anugerah
Tuhan yang Maha Kuasa dan hasil jerih payah perjuangan para pahlwan
bangsa. Sebelum Indonesia merdeka di Indonesia terdapat banyak
kerajaan yang disatukan oleh Belanda dalam koloni atau daerah jajahan
Hindia Belanda.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat dan tujuan Negara ?
2. Apa saja sifat – sifat Negara ?
3. Bagaimana unsur – unsur pembentukan Negara ?
4. Bagaimana latar belakang terjadinya suatu egara ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hakikat dan tujuan


Negara
2. Untuk mengetahui sifat – sifat negara
3. Untuk mengetahui unsur – unsur pembentukaan Negara
4. Untuk mengetahui latar belakang suatu Negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Dan Tujuan Negara

Secara etimologi kata Negara berasal dari kata staat (Belanda dan
Jerman); state (Inggris); etat (Perancis); Status atau statuum (Latin). Kata-
kata tersebut berarti “meletakkan dalam dari keinginan manusia untuk
bergaul dengan orang lain dalam rangka menyempurnakan segala
kebutuhan hidupnya. Semakin luas pergaulan manusia, semakin banyak
pula kebutuhannya, sehingga bertambah besar kebutuhannya akan suatu
organisasi Negara yang akan melindungi dan memelihara keselamatan
hidupnya.Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
Hakikat negara merupakan organisasi kekuasaan yang meliputi atau
menyatukan kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa, dan negara sebagai
organisasi kekuasaan memiliki suatu kewibawaan (gezag) sehingga negara dapat
memaksakan kehendaknya kepada semua orang yang diliputi oleh organisasi
tersebut. tujuan negara adalah pedoman arahan segala kegiatan negara, mulai dari
menyusun dan mengendalikan alat perlengkapan negara, hingga kehidupan
rakyatnya. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Ada beberapa teori tentang tujuan Negara yaitu :
a. Teori kekuasaan Menurut shang, tujuan Negara adalah
memperoleh kekuasaan yang sebesar besarnya dengan cara
menjadikan rakyatnya miskin , lemah dan bodoh. Sementara
maciaveli mengatakan bahwa tujuan Negara adalah
kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan Negara. Untuk mencapai tersebut seorang
pemimpinan dibenarkan bertindak kejam dan licik
b. Teori perdamaian Dunia Menurut Dante Allegieri tujuan
Negara adalah untuk menciptakan perdamaian dunia, yang
dapat dicapai apabila seluruh Negara berada dalam satu

3
kerajaan dunia (imperium) dengan undang-undang yang
seragam bagi semua Negara
c. Teori jaminan Hak dan kebebasan Tokoh teori ini adalah
Imanuel Kant dan Kranenburg keduanya menganjurkan agar
hak dan kebebasan warga Negara terjamin, didalam Negara
harus dibentuk peraturan atau undang-undang. Keduanya
memiliki perbedaan, dimana menurut Imanuel kant perlunya
dibentuk Negara hokum klasik sedangkan Kranenburg
menghendaki dibentuknya Negara hokum modern (welfare
state).

B. Sifat-sifat Negara

Sifat negara merupakan suatu hal dimana hal tersebut dimiliki agar
dapat menjadikannya suatu negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut
umumnya mengikat bagi setiap warga negaranya dan menjadi suatu
identitas bagi negara tersebut. Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama
dengan negara lainnya, ini tergantung pada landasan ideologi negara
masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat negara yang bersifat umum
dan dimiliki oleh semua negara,

yaitu :

1. Sifat memaksa

Sifat negara yang pertama adalah bersifat memaksa. Negara berhak


untuk menggunakan paksaan agar seluruh komponen bangsa mematuhi
aturan dan undang-undang yang berlaku. Tanpa adanya sifat paksaan
ini, maka akan ada banyak warga yang bertindak sewenang-wenang dan
tidak menjalankan aturan hingga menciptakan kekacauan.Oleh karena
itulah, negara memiliki hak untuk menggunakan kekerasan atau
kekuatan lewat aparat seperti TNI, polisi, atau lembaga peradilan yang
sah. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kekacauan,
memastikan semua elemen negara mematuhi undang-udang yang
berlaku, serta menjaga kedamaian bernegara.

4
2. Sifat Monopoli

Negara juga memiliki sifat monopoli. Maksud dari sifat ini adalah
semua hal yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai dan dikendalikan oleh negara. Segala sesuatu dalam
lingkup dalam negeri dikendalikan dan dimonopoli oleh negara.Hanya ada
satu sistem saja yang digunakan, yang ketetapannya telah diatur oleh negara
tanpa adanya campur tangan dari pihak atau organisasi lainnya. Sifat
monopoli ini juga memastikan bahwa sumber-sumber daya untuk
kepentingan orang banyak harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

3. Sifat Menyeluruh

Sifat negara yang terakhir adalah sifat menyeluruh atau mencakup


semuanya. Negara berhak dan wajib untuk mengatur semua warga
negaranya tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Dengan kata lain, semua
peraturan dan perundang-undangan berlaku bagi seluruh warga negara
tanpa terkecuali. Keseluruhan tata tertib dan perundang-undangan di sebuah
negara berlaku atas semua orang tanpa memandang suku, ras atau
agama. Sifat ini penting untuk menciptakan keadilan dan mewujudkan
keseteraan antar warga negara, terutama dalam kondisi masyarakat yang
heterogen atau berbeda-beda latar belakangnya. Demikian informasi artikel
mengenai sifat-sifat negara beserta ciri-ciri dan penjelasannya lengkap.
Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

4. Sifat Mencakup Semua

Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi seluruh


warga negaranya. Tidak ada satu orang pun yang menjadi pengecualian
negara dihadapan suatu Negara. Tidak hanya mengikat suatu golongan atau
suatu adat budaya saja, tetapi mengikat keseluruhan masyarakat yang
termasuk kedalam suatu negaranya.

5. Sifat Menentukan

5
Negara memiliki ketentuan untuk menentukan sikap-sikap untuk
menjaga stabilitas Negara itu. Sifat menentukan juga dapat membuat
Negara dapat menentukan secara unilateral dan dapat pula menentukan
bahwa semua orang yang ada didalam wilayah suatu Negara (kecuali orang
asing) menjadi politik Negara.

C. Unsur-Unsur Pembentukkan Negara

Pengertian negara tergantung pada suatu indikator ataupun susunan


yang berada didalamnya, sebagai pendikung secar spesifik dalam
berlangsungnya kehidupan bernegara, ada beberapa susunan yang
mendukung pengertian negara, yaitu sebagai berikut :

1. Rakyat

Rakyat Rakyat suatu Negara adalah semua orang yang secara nyata
berada dalam wilayah suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap
pertauran Negara tersebut. Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan
manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan dan yang bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu.Sedangkan secara yuridis, rakyat
merupakan warga Negara dalam suatu Negara yang memiliki ikatan hokum
dengan pemerintah. Rakyat suatu Negara dapat dibedakan atas:
a. Penduduk

Penduduk, yaitu orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam


wilayah suatu Negara untuk jangka waktu yang lama. Di Indonesia,
penduduk yang memiliki status kewarganegaraan disebut Warga
Negara Indonesia. Penduduk suatu negar dapat dibedakan antar warga
Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara adalah orangoarang
yang secara sah menurut hokum menjadi anggota suatu Negara,
dengan status kewarganegaraan warga Negara asli atau warga Negara
keturunan asing. Bukan warga Negara adalah mereka yang berada di
Indonesiatetapi menurut hokum tidak diakui sebagai anggota suatu
Negara. Mereka berstatus warga Negara asing (WNA).

6
b. Bukan penduduk, yaitu mereka yang berada dalam wilayah suatu
Negara tidak secara tetap, hanya untuk sementara waktu saja. Status
kewarganegaraan mereka adalah warga Negara asing.

2. Wilayah

Merupakan salah satu unsur mutlak bagi suatu Negara.Jika warga


Negara merupakan dasar personal suatu Negara, maka “wilayah”
merupakan landasan material atau landasan fisik Negara.Suatu bangsa
nomaden tidak mungkin mempunyai Negara walaupun mereka memiliki
warga dan penguasa sendiri. Wilayah suatu Negara biasanya terdiri atas
wilayah daratan, lautan, udara, dan eksterritorial. Mungkin juga wilayah
Negara hanya terdiri atas daratan, udara, dan eksterritorial, tidak memiliki
wilayah lautan.
a. Wilayah daratan, suatu Negara biasanya ditentukan batas-batasnya
melalui perjanjian antar Negara baik berbentuk bilateral (dua
Negara) maupun multilateral (lebih daru dua negara). Sebagai batas
daratan biasanya dintentukan ciri-ciri alamiah seperti gunung dan
sungai atau mungkin dibuat bata buatan dalam bentuk tembok
pembatasan.
b. Wilayah lautan, wilayah laut yang masuk ke dalam wilayah Negara
tertentu disebut lautteritorial .berdasarkan hasil Konvensi Hukun
Laut III yang diadakan PBB tgl. 10 Desember 1982 di Jamica,
ditetapkan wilayah laut terdiri atas :
a) Laut Teritorial, yang lebarnya 12 mil diukur dari garis-garis
dasar yang menghubungkan pulau terluar kepulauan suatu
Negara yang diukur pada saat air surut.
b) Zona bersebelahan, yaitu wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari
laut territorial suatu Negara.
c) Zona ekonomi esklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu Negara
yang lebarnya 200 mil kelaut bebas. Di zona ini Negara pantai
berhak menggali dan mengolah segala kekayaan alam untuk
kegiatan ekonomi Negara tersebut. Di zona tersebut Negara

7
pantai berhak menangkap kapal asing yang sedang menangkap
ikan.
d) Landas Kontinen, yaitu daratan di bawah permukaan laut di laut
territorial dengan kedalaman dua ratus meter atau lebih .
e) Lamdas benua, yaitu wilayah laut suatu Negara yang lebarnya
lebih dari 200 mil laut. Ditempat ini Negara boleh mengelola
kekayaan dengan kewajiban membagi keuntungan dengan
masyarakat internasional.
f) Wilayah Udara, dalam Konvensi Paris (1949) dinyatakan
bahwa Negara-negara merdeka dan berdaulat berhak melakukan
eksplorasi dan eksploitasi diwilayah udaranya, misalnya untuk
kepentingan radio, satelit, dan penerbangan. Di Indonesia,
ketentuan tentang wilayah udara diatur dalam UU No 20 tahun
1982. Berdasarkan UU tersebut, maka batas wilayah kedaulatan
dirgantara yang termasuk Orbit Geostasioner adlah setinggi
35.761 km. namun demikian klaim Indonesia atas wilayah udara
tersebut bertentangan dengan teori-teori berikut:
a) Teori Keamanan, yang menyatakan bahwa suatu Negara
mempunyai kedaulatan atas wilayah udaranya samapi batas
yang diperlukan untuk menjaga keamanan Negara itu.
b) Teori Penguasaan Cooper, yang menyatakan bahwa
kedaulatan Negara ditentukan oleh kemampuan Negara yang
bersangkutan untuk menguasai atau mengawasi ruang udara
yang ada diatas wilayahnya secar fisik maupun ilmiah.
c) Teori Udara Schacter, yang menyatakan bahwa wilayah
udara harus sampai suatu ketinggian, dimana udara masih
cukup mampu mengangkat (mengapungkan) balon udara
dan pesawat udara.

3. Pemerintahan yang berdaulat

8
Pemerintah di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu lembaga
eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Pemerintah juga menjadi lembaga
yang menjalankan pemerintahan negara.
Dalam UUD RI tahun 1945 pasal 1 ayat 1 berbunyi, Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Bunyi pasal
tersebut menjelaskan negara menjalankan prinsip kedaulatan rakyat
yang dilakukan melalui pemilu.

4. Pengakuan dari negara lain

Negara Indonesia diakui oleh negara lain. Pengakuan dari negara


lain artinya Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dengan negara
lain. Indonesia juga melakukan hubungan kerjasama dengan negara
lain.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hakikat Negara adalah dasar-dasar yang membangun sebuah Negara.


Negara dapat dibangun jika ada suatu bangsa, mempunyai wilayah,
memiliki pemerintahan yang berdaulat dan diakui oleh Negara lain. Tanpa
itu semua tidak akan terbentuk sebuah Negara. Negara tidak mungkin
terbentuk tanpa suatu bang sa, karena bangsa tersebut yang akan menempati
sebuah Negara. Memiliki wilayah, wilayah merupakan landasan material
atau landasan fisik Negara. Suatu bangsa nomaden tidak mungkin
mempunyai Negara walaupun mereka memiliki warga dan penguasa
sendiri. Selanjutnya adalah memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku
terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat Negara itu. Tanpa
pemerintahan yang berdaulat tidak akan mungkin mengatur suatu bangsa
dalam suatu wilayah. Terakhir adalah diakui Negara lain yang dapat
menguntungkan sesama Negara dalam membangun eksistensinya di dunia
internasional.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahan nya. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/42216940/MAKALAH_PENGERTIAN_ASAL_
MULA_SIFAT_DAN_HAKEKAT_DAN_UNSUR_UNSUR_NEGARA

http://rizkifathur.blogspot.com/2013/01/contoh-kasus-warga-negara-dan-
negara.html

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=147879

http://vhie666.blogspot.com/2013/03/hakikat-negara.html

11

Anda mungkin juga menyukai