Disusun oleh
Kelompok 4 :
1. Anggi Larasati (2183207048)
2. Anjar Kurniawan (2183207088)
3. Cici Ayu Ristina (2183207017)
4. Edi Rahman Wijaya (2183207090)
5. Nora Alda Nica (2183207095)
6. Yusuf Rahman (2187207087)
Assalamu’alaikum wr wb, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-NYA. sholawat beriringan salam semoga disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah pada waktu yang ditentukan penulis telah dapat
menyelesaikan tugas terstruktur ini untuk memenuhi penilaian mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan ini.
Pada makalah ini penulis membuat dengan judul “HAKIKAT DAN TUJUAN
NEGARA”.
Dengan berbagai hambatan pada awalnya yang dialami penulis dalam
membuat makalah atau tugas terstruktur ini, namun dengan kegigihan penulis
akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan ini masih ada terdapat
kesalahan dan kekurangan dan karena itu penulis menerima kritik dan saran yang
berguna untuk membangun dan memperbaiki makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat dan tujuan Negara ?
2. Apa saja sifat – sifat Negara ?
3. Bagaimana unsur – unsur pembentukan Negara ?
4. Bagaimana latar belakang terjadinya suatu egara ?
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi kata Negara berasal dari kata staat (Belanda dan
Jerman); state (Inggris); etat (Perancis); Status atau statuum (Latin). Kata-
kata tersebut berarti “meletakkan dalam dari keinginan manusia untuk
bergaul dengan orang lain dalam rangka menyempurnakan segala
kebutuhan hidupnya. Semakin luas pergaulan manusia, semakin banyak
pula kebutuhannya, sehingga bertambah besar kebutuhannya akan suatu
organisasi Negara yang akan melindungi dan memelihara keselamatan
hidupnya.Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
Hakikat negara merupakan organisasi kekuasaan yang meliputi atau
menyatukan kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa, dan negara sebagai
organisasi kekuasaan memiliki suatu kewibawaan (gezag) sehingga negara dapat
memaksakan kehendaknya kepada semua orang yang diliputi oleh organisasi
tersebut. tujuan negara adalah pedoman arahan segala kegiatan negara, mulai dari
menyusun dan mengendalikan alat perlengkapan negara, hingga kehidupan
rakyatnya. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Ada beberapa teori tentang tujuan Negara yaitu :
a. Teori kekuasaan Menurut shang, tujuan Negara adalah
memperoleh kekuasaan yang sebesar besarnya dengan cara
menjadikan rakyatnya miskin , lemah dan bodoh. Sementara
maciaveli mengatakan bahwa tujuan Negara adalah
kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan Negara. Untuk mencapai tersebut seorang
pemimpinan dibenarkan bertindak kejam dan licik
b. Teori perdamaian Dunia Menurut Dante Allegieri tujuan
Negara adalah untuk menciptakan perdamaian dunia, yang
dapat dicapai apabila seluruh Negara berada dalam satu
3
kerajaan dunia (imperium) dengan undang-undang yang
seragam bagi semua Negara
c. Teori jaminan Hak dan kebebasan Tokoh teori ini adalah
Imanuel Kant dan Kranenburg keduanya menganjurkan agar
hak dan kebebasan warga Negara terjamin, didalam Negara
harus dibentuk peraturan atau undang-undang. Keduanya
memiliki perbedaan, dimana menurut Imanuel kant perlunya
dibentuk Negara hokum klasik sedangkan Kranenburg
menghendaki dibentuknya Negara hokum modern (welfare
state).
B. Sifat-sifat Negara
Sifat negara merupakan suatu hal dimana hal tersebut dimiliki agar
dapat menjadikannya suatu negara yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut
umumnya mengikat bagi setiap warga negaranya dan menjadi suatu
identitas bagi negara tersebut. Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama
dengan negara lainnya, ini tergantung pada landasan ideologi negara
masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat negara yang bersifat umum
dan dimiliki oleh semua negara,
yaitu :
1. Sifat memaksa
4
2. Sifat Monopoli
Negara juga memiliki sifat monopoli. Maksud dari sifat ini adalah
semua hal yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai dan dikendalikan oleh negara. Segala sesuatu dalam
lingkup dalam negeri dikendalikan dan dimonopoli oleh negara.Hanya ada
satu sistem saja yang digunakan, yang ketetapannya telah diatur oleh negara
tanpa adanya campur tangan dari pihak atau organisasi lainnya. Sifat
monopoli ini juga memastikan bahwa sumber-sumber daya untuk
kepentingan orang banyak harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
3. Sifat Menyeluruh
5. Sifat Menentukan
5
Negara memiliki ketentuan untuk menentukan sikap-sikap untuk
menjaga stabilitas Negara itu. Sifat menentukan juga dapat membuat
Negara dapat menentukan secara unilateral dan dapat pula menentukan
bahwa semua orang yang ada didalam wilayah suatu Negara (kecuali orang
asing) menjadi politik Negara.
1. Rakyat
Rakyat Rakyat suatu Negara adalah semua orang yang secara nyata
berada dalam wilayah suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap
pertauran Negara tersebut. Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan
manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan dan yang bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu.Sedangkan secara yuridis, rakyat
merupakan warga Negara dalam suatu Negara yang memiliki ikatan hokum
dengan pemerintah. Rakyat suatu Negara dapat dibedakan atas:
a. Penduduk
6
b. Bukan penduduk, yaitu mereka yang berada dalam wilayah suatu
Negara tidak secara tetap, hanya untuk sementara waktu saja. Status
kewarganegaraan mereka adalah warga Negara asing.
2. Wilayah
7
pantai berhak menangkap kapal asing yang sedang menangkap
ikan.
d) Landas Kontinen, yaitu daratan di bawah permukaan laut di laut
territorial dengan kedalaman dua ratus meter atau lebih .
e) Lamdas benua, yaitu wilayah laut suatu Negara yang lebarnya
lebih dari 200 mil laut. Ditempat ini Negara boleh mengelola
kekayaan dengan kewajiban membagi keuntungan dengan
masyarakat internasional.
f) Wilayah Udara, dalam Konvensi Paris (1949) dinyatakan
bahwa Negara-negara merdeka dan berdaulat berhak melakukan
eksplorasi dan eksploitasi diwilayah udaranya, misalnya untuk
kepentingan radio, satelit, dan penerbangan. Di Indonesia,
ketentuan tentang wilayah udara diatur dalam UU No 20 tahun
1982. Berdasarkan UU tersebut, maka batas wilayah kedaulatan
dirgantara yang termasuk Orbit Geostasioner adlah setinggi
35.761 km. namun demikian klaim Indonesia atas wilayah udara
tersebut bertentangan dengan teori-teori berikut:
a) Teori Keamanan, yang menyatakan bahwa suatu Negara
mempunyai kedaulatan atas wilayah udaranya samapi batas
yang diperlukan untuk menjaga keamanan Negara itu.
b) Teori Penguasaan Cooper, yang menyatakan bahwa
kedaulatan Negara ditentukan oleh kemampuan Negara yang
bersangkutan untuk menguasai atau mengawasi ruang udara
yang ada diatas wilayahnya secar fisik maupun ilmiah.
c) Teori Udara Schacter, yang menyatakan bahwa wilayah
udara harus sampai suatu ketinggian, dimana udara masih
cukup mampu mengangkat (mengapungkan) balon udara
dan pesawat udara.
8
Pemerintah di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu lembaga
eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Pemerintah juga menjadi lembaga
yang menjalankan pemerintahan negara.
Dalam UUD RI tahun 1945 pasal 1 ayat 1 berbunyi, Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Bunyi pasal
tersebut menjelaskan negara menjalankan prinsip kedaulatan rakyat
yang dilakukan melalui pemilu.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahan nya. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/42216940/MAKALAH_PENGERTIAN_ASAL_
MULA_SIFAT_DAN_HAKEKAT_DAN_UNSUR_UNSUR_NEGARA
http://rizkifathur.blogspot.com/2013/01/contoh-kasus-warga-negara-dan-
negara.html
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=147879
http://vhie666.blogspot.com/2013/03/hakikat-negara.html
11