Anda di halaman 1dari 26

TRANSMISSION SYSTEM

PLANNING
Chapter 1

Teknik Sistem Tenaga


Transmisi ( TE141605 )
TEGAR AJI NUGROHO
2216105002

Transmission Mohamad Arwan Efendy


System 2216105010
Planning

Pugeh Aditya
2216105016
DISCUSSION OF TOPIC

Electric Power System

Transmission Planning

Traditional Transmission System Planning Techniques

Traditional Transmission System Expansion Planning

Traditional concern for transmission system planning

Possible Future Actions by the FERC


ELECTRIC POWER SYSTEM
KLASIFIKASI TINGKAT TEGANGAN DI INDONESIA

Kelas Tegangan Tegangan Normal Line


Low Voltage (V) 220/380
6.6
11
Medium
20
Voltage (KV)
33
70
High Voltage
(KV) 150
Extra High
Voltage (KV) 500
JARINGAN TRANSMISI DI PULAU JAWA
TEGANGAN TINGGI 2015

JARINGAN TEGANGAN TINGGI (JTT) DAN GARDU INDUK

70 kV 150 kV 500 kV

kms MVA Units kms MVA Units kms MVA Units


14.050,0 57
3.007,00 2.581,00 119 0 43.192,00 803 5.053,00 28.000,00 57

Sumber: DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTRIAN ESDM


BENEFITS OF TRANSMISSION
Mengatasi masalah
pemadamnya generator.

Efisiensi pada penjualan daya


besar.

Pengoperasian yang mudah


disesuaikan.

Akses dengan biaya rendah


untuk energy terbarukan.

Tidak terpengaruh pada


perubahan harga bahan bakar.
TRANSMISSION PLANNING
Pertimbangan pengembangan Jalur transmisi memiliki tujuan:
system transmisi: • Mengirimkan energi listrik dari generator
1. Sistem yang sudah ada ke pusat-pusat beban.

2. Prediksi beban masa depan dan • Menyediakan jalur untuk energi listrik
scenario generator mengalir antara peralatan.

3. Pembatasan jarak aman (ROW) system


transmisi Syarat generator dapat dihubungkan
4. Biaya pembangunan system transmisi dengan jalur transmisi:
5. Kemampuan saluran • beroperasi pada frekuensi yang sama
6. Kriteria keandalan sistem pulsa arus bolak-balik harus
dikoordinasikan
TRADITIONAL TRANSMISSION SYSTEM
PLANNING TECHNIQUES

TUJUAN

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

BLOK DIAGRAM

PROSES ANALISA PERLUASAN STUDI


TRANSMISI
TUJUAN

Tujuan Perencanaan system transmisi:


• Menentukan jenis dan tipe dari fasilitas transmisi
baru yang dibutuhkan untuk menyediakan
kemampuan jaringan transmisi yang memadai.
• Mengatasi tambahan kapasitas pembangkit yang
akan datang.
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

• Menentukan Waktu & Kebutuhan Tipe Transmisi


• Load/Beban (Letak dan Perkembangan)
• Pembangkit & Jenis Pembangkit (Letak, Kapasitas, Proses Kerja)
• Identifikasi permasalahan yang kemungkinan terjadi
• Kondisi lingkungan (Lokasi, Ukuran, Jalur, ROW, Jumlah Tower/Jalur,
Lingkungan Sekitar)
BLOK DIAGRAM
PROSES
PERENCANAAN
SISTEM
TRANSMISI
PROSES ANALISA PERLUASAN STUDI TRANSMISI
STUDI ARUS BEBAN

ANALISA HUBUNG TUJUAN STUDI


SINGKAT STABILITAS
Untuk menentukan kapasitas Memastikan
dari pemutus sirkuit (CB). bahwa sistem akan
Untuk menetapkan spesifikasi tetap stabil ketika
relay pengaturan. terjadi kesalahan
yang parah atau
Menghitung tegangan selama gangguan.
kondisi ada gangguan.
Analisis Stabilitas
Merancang sistem grounding. Transien.
Menentukan kekuatan
elektromekanis yang
mempengaruhi fasilitas sistem.
MODEL PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI

ANALISA
KEHANDALAN
ANALISA
JARINGAN
PERENCANAAN
PERLUASAN
IDENTIFIKASI & JARINGAN
SELEKSI RUTE TRANSMISI
TRANSMISI
IDENTIFIKASI DAN
SELEKSI RUTE TRANSMISI
Faktor yang mempengaruhi :

SYSTEM INSTITUT
PLANNING -IONAL

ECONOMIC

ENGINEER
SAFETY ESTETIKA
PERENCANAAN EKSPANSI SISTEM
TRANSMISI TRADISIONAL
HEURISTIC MODEL

• Keuntungan utama dari model heuristik adalah perencanaan yang interaktif, dapat
mengamati proses ekspansi dan menyesuaikan arahnya seperti yang diinginkan.
• Karakteristik model heuristik adalah: (1) model sederhana dan logika, (2) interaksi
pengguna, dan (3) dekat rencana optimal.
• Sebaliknya, karakteristik model pemrograman matematika adalah: (1) tidak ada
interaksi pengguna, (2) Model tetap oleh perumusan program, (3) logika rinci atau
pembatasan mengatur definisi, dan (4) solusi tunggal "global".
• Tujuan metode ini adalah untuk menentukan rute jaringan transmisi yang paling
efisien dari generator/pembangkit menuju ke beban tanpa menyebabkan overload
circuit.
SINGLE-STAGE OPTIMIZATION MODELS

• Tujuan : Untuk menentukan perluasan jaringan yang optimal dari satu tahap ke tahap
berikutnya.
• Tidak memberikan solusi untuk keseluruhan pengembangan jangka panjangnya.
• Teknik pemrograman matematika yang digunakan dalam single-stage Optimization
Model meliputi:
1) Pemrograman linear (LP),
2) Integer programming,
3) Metode pencarian gradien.
SINGLE-STAGE OPTIMIZATION MODELS

LINEAR INTEGER GRADIENT SEARCH


PROGRAMMING PROGRAMMING METHODE
Merupakan metode Untuk membantu Untuk
matematik dalam masalah perluasan memperbaiki
mengalokasikan sumber transmisi , dan kelemahan yang
daya yang terbatas untuk perencanaan diakibatkan
mencapai suatu tujuan
seperti memaksimumkan optimal jaringan penambahan jalur
keuntungan dan listrik.. atau line baru.
meminimumkan biaya.
Untuk menentukan dimana
kekurangan kapasitas
yang ada dan dimana
diperlukan penambahan
sirkuit baru untuk
mengurangi overload.
TIME-PHASED OPTIMIZATION MODELS

• Time-phased (melalui-waktu, atau banyak keadaan, atau disebut dinamis) adalah


model optimasi yang dapat mencakup nilai-nilai ekonomi, serta biaya operasi
tahunan dalam perbandingan berbagai rencana perluasan jaringan.
• Pengembangkan model jaringan transmisi yang tidak tergantung jangka waktu
tertentu.
• Metode dinamis terorganisir untuk mendapatkan angka evaluasi minimal dimana itu
dibutuhkan untuk pengembangan dengan biaya rendah.
TRADITIONAL CONCERN FOR
TRANSMISSION SYSTEM PLANNING
• Tujuan : Untuk mengkaji/mengamati perubahan yang terjadi saat ini untuk proses
perencanaan di kemudian hari.
 Faktor ekonomi
• Inflasi
• Peningkatan biaya untuk memperoleh modal.
• Meningkatnya kesulitan untuk meningkatkan tarif dasar.
HAL-HAL TRADISIONAL YANG DIPERHATIKAN
UNTUK PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI

• Media Perencanaan
 Alat deain jaringan
 Alat analisis jaringan
• Pendekatan Sistem
• Konsep Basis Data
TANTANGAN TEKNIS BARU

 Keandalan (Reliability)
Berhubungan dengan kemungkinan pada transmisi yang belum terprediksi ;
Kegagalan (Faults), Kemampuan sistem untuk merespon kemungkinan-kemungkinan
tanpa mengganggu beban.
 Ketidaklancaran (Congestion)
terjadi ketika batasan keandalan transmisi dipaksakan untuk menggunakan
pembangkitan dengan biaya yang tinggi.
PERENCANAAN TRANSMISI SETELAH
AKSES TERBUKA (‘OPEN ACCESS’)
In 1996, FERC ORDER 888 OPEN ACCESS TARIFF

FERC ORDER 889 (Perusahaan dari ORDER 888)

Open Access Same-time Information System


(OASIS)

FERC ORDER 2000 REGIONAL TRANSMISSION OPERATOR


(RTO)
LANGKAH KE DEPAN OLEH FERC

• Regulasi yang diharapkan diterapkan oleh FERC :


• Membuat suatu rancangan regulasi jangka panjang.
• Mendorong berbagai perusahaan dan model bisnis untuk pembangunan
transmisi.
• Mengijinkan biaya jaminan transmisi alternatif agar sesuai dengan tujuan
sumber terbarukan.
• Menjamin biaya konstruksi kerja sesuai dengan standar pelanggan.
• Bekerja dengan pembuat kebijakan (Pemerintah).

Anda mungkin juga menyukai