WALIKOTA SURAKARTA. PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2 ‘TAHUN 2022 ‘TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA-SERTA RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian dacrah; b. babwa sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan tempat rekreasi dan olahraga maka perlu disusun pedoman pelaksanaan pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga serta retribusi pemakaian kekayaan daerah; c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 107 ayat (3), Pasal 110 ayat (6), Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 116 ayat (5) Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 ‘Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah, make dipandang perlu menetapkan petunjuk pelaksanaan pemungutan retribusi tempat rekreasi dan tempat... ¥Mengingat tempat rekreasi dan olahraga serta retribusi pemakaian kekayaan dacrah pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga; .bahwa berdasarkan —_pertimbangan —_sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga serta Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinas Kepemudaan lan Olahraga; Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentuxan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa, Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1920 Nomor 45); .Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589} sebagaimana velah beberapa ixali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoncsia Nomor 6573); Peraturan Dacrah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakerta Tahun 2011 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Pereturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daereh (Lembaran Daerah Kota Surekarta Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 52); MEMUTUSKAN.Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERATURAN WALiKOTA = TENTANG — PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI TEMPAT REKREAS] DAN OLAHRAGA SERTA — RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH PADA — DINAS. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA. BABI KETENTUAN UMUM Pesal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: its 2. Dacrah adalah Kota Surakarta. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyclenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan , urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Walikota adalah Walikota Surakarta. Dinas adalah Dinas Xepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta, : . Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan_potensi jasmani, rohani dan sosiel. Sarana olahraga adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiaten olahraga. Prasarana Olahraga adalah tempat atau ruang termasuk lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau penyelenggaraan keolahragaan. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiaian mulai perhimpunan data objek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang tertuang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada Wajib Retribusi serta pengawasen penyetorannya. 10. Retribusi... \10. 1. 12. 13. 14, 15. 16. 17. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut perataran perundang-undangen _ Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi termasuk pemungutan atau pemotongan Retribusi tertentu. Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat NPWRD adalah Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah yang didaftarkan dan menjadi identitas bagi setiap Wajib Retribusi Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah, Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok Retribusi yang terutang. Tanda Terima Pembayaran Retribusi adalah tanda bukti atas pembayaran retribusi dari Wajib Retribusi. Surat Tanda Setoran, yang selanjutnya disingkat STS, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakezkan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah. Kas Umum Daerah adalah Kas Umum Daerah Kota ‘Surakarta. BAB Ii BAB IL OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI Bagian Kesatu Pasal 2 (1) Obiek Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga adalah pelayanan dan fasilitas tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, (2) denis pelayanan dan fasilitas sebagaimana cimaksud pada ayat (1) melipati penggunaan fasilitas tempat olahraga di area: a. Stadion Manahan; b. Stadion Sriwedari; ¢. Gelora Manahan, dan/atau Gelanggang Pemuda Bung Karno. Pasal 3 (1) Subjek retribusi tempat rekreasi dan olahraga adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati jen's pelayanan dan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) (2) Wajib retribusi tempat rekreasi dan olahraga adalah orang pribadi atau Badan yang diwajibkan untuk melakukan pembayaran zetribusi. Bagian Kedua Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Pasal 4 Objek retribusi pemakeian kekayaan dacrah adalah pemakaian kekayaan daerah berupa pemakaian lapangan olahraga. Pasal 5.Pasal 5 (1) Subjek retribusi pemakeian kekayaan daerah adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan/memakai lapangan olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. (2) Wajib retribusi pemakaian kekayaan daerah adalah orang pribadi atau Badan yang diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. BAB Il CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA. Bagian Kesatu Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Pasal 6 (1) Tingkat penggunaan jasa jenis retribusi_ pemakaian fasilitas tempat rekreasi dan olabraga diukur berdasarkan jumlah frekuensi pemanfaatan tempat rekreasi dan olahraga. (2) Struktur dan besarnya tarif retribusi pemakaian fasilitas compat rekreasi dan olahraga tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini, Bagian Kedua Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Objek Lapangan Pasal 7 (1) Tingkat penggunaan jasa jenis retribusi pemakaian kekayaan dacrah objek lapangan dihitung berdasatkan pemakaian lapangan olahraga didasarkan pada luas, fasilitas, lokasi, waitu pemakaian, dan peruntukannya. (2) Struktur dan besarnya tarif retribusi_ pemakaian Kekayaan daerah objek lapangan tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. BAB IV... 4qQ) (2) (3) BAB IV TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 8 Pemunguten retribusi tempat rekreasi dan olahraga dan retribusi pemakaian kekayaan daerah dilaksanakan oleh Dinas. Tata cara pemungutan retribusi dilakukan dengan pelayanan langsung dan/atau melatui aplikasi perizinan sarana prasarana olahraga Pelaksanaan pemungutan retribusi__ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. pendaftaran peminjaman tempat olahraga secara langsung dan/atau melalui aplikasi portal perizinan; b, Wajib retribusi melalui aplikasi portal perizinan akan memperoleh NPWRD; cc. Retribusi di pungut dengon menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan; d. Dokumen , lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada huruf c meliputi karcis, kupon atau kartu langganan pada retribusi lahan parkir; e. Pemungutan retribusi pemakaian lapangan dan penggunaan fasilitas tempat olahraga scbagaimana dimaksud pada huruf c¢ dilakukan sebelum penggunaan fasilitas tempat olahraga maupun pemakaian kekayaan daerah; dan f. Kepala Dinas meneroitkan surat izin penggunaan fasilitas tempat olahraga dan/atau pemakaian kekayaan dacrah. BABY ‘TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 9 (1) Pembayaran retribusi dapat dilakukan dengen tunai dan/atau non tunai. (2) Tata... \s(2) Tata cara pembayaran retritrusi dengan tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah: a. Pembayaran retribusi dilakukan secara tunai sesuai waktu yang ditentukan dalam SKRD penggunaan fasilitas tempat olahraga dan karcis atau kartu langganan pada pembayaran retribusi perparkiran; dan b. Pembayaran retribusi dilakukan di Bank yang ditunjuk dengan menggunakan SKRD penggunaan fasilitas tempat olahrage dan karcis atau kartu langganan pada pembayaran retribusi perparkiran. (3)Tata cara pembayaran retribusi dengan non tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. Setiap wajib retribusi membayar retribusi berdasarkan SKRD penggunaan fasilitas tempat olahraga dan karcis atau kartu langganan pada pembayaran_ retribusi perparkiran; b. Wajib retribusi yang melakukan pendaftaran melalui aplikasi portal perizinan membayar _retribusi berdasarkan SKRD yang dapat di unduh dari aplikasi portal perizinan dengan sistem pembayaran non tunai ke rekening Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari sebelum Penggunaan fasilitas tempat olahraga atau pemakaian kekayaan daerah; c. Wajib retribusi memperoleh tanda terima pembayaran retribusi; d.Bendahara penerimaan membuat STS berdasackan tanda terima retribusi; dan e. Bendahara Penerimaan menyetorkan STS yang dilampiri dengan bukti pembayaran retribusi ke Kas Daerah. BAB VI KETENTUAN PENUTUP. Pasal 10 Peraturen Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar. ‘Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengen penempatannya dalam Berita Daerah Kota Surakarta. Ditetapian di Surakarta pada tanggal 11 Januari 2022 WALIKOTA SURAKARTA, GIBRAN RAKABUMING RAKA Diundangkan di Surakarta pada tanggal 11 Januari 2022 SEKRRTARIS- DAERAH KOTA SURAKARTA, “AHYANT BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2022 NOMOR 2a Oo EEE T eeTwTATaIOg ar f i] | | | j uBqueqeqrD NSH | 1 (uowouad WML edurey) wreur x 1 Z OO LTE TT — Beg ‘ea90 HA 1 SH @ WT poostes ag a ers Ber i weyneT Wlod adag UMsEEdEy Te on T ae fn ; Wivin Nordvis | Te] T seaaias ‘SAdVHIC | ‘SIA OO TT Sere eras T oe uel sexe sp | ‘Shaviid | = ‘ain OF 11-000 ‘Snsnuy WSBT eR { esgtgtstgteet | eereeeReRCee eee T SWAN STORY || T (eee rer reece aeevae ee eaeecaeeneeaal ee NVEVAWA NOTGVIS w wl i ahaa | ww Te) eeu tT NVONVELAS isvana (uy grav AisivAT NVIVHONIL | S¥urisva siINar ‘ON VOVUHV10 NVC NVVCNWaddd SYNIC VGVd VOVYHVIO NVC ISVaUNAY L¥dWAL ISNSTILaa AVL, VOVUHVIO NYC NVVGNINGdG SVNIG VOVd HVAAVO NVVAVHSH NVIVIVINGd ISNGRISA VINIS VOVAHVIO NVvd_ Isvaayad LVdNGL ISNGMLEY NVLADNAWGd NVWNVSHVTdd 3NeNALad ONVINGL 202 NOHVL % 4NOWON VISVAVENS VLOMITVM NVUNLVGd INVUIGINVTToqasaE/ suoSETIOT uep uesferposuau qemef Sun88ue19q, pungauag - ooo'ove'e6 | wrerew /2103/ eq uopeis urea Iq TeuoIseN THaag IEg wunssEd qemvel Suni ypefusus Ens eieig wep weduedy) ‘westeBBued weg - uesueru-resuend SeTTISe; eM} uedupusyiog x] ynaun jure - wep ee ovo'ssr'sz were /a0g, wer EN coors _tied Teucyseurayy wep ¢ Ny o0o'sse'oz ureqey/>205, wee Se ee 000'SShOL Beg TeUORRENT WeRaIpUPLT wa & ae aeRoBAT SeNIse) synseu ‘eunduod wped ueytegaqrp »EnsT, urep ¢ xy) 000'026'9r aera /er05 a & ‘SuyTISH] ynsetIay) (uoyuoueg ueduop) ureur ¥ 1 o00'0L6'9r (ess2t20y) hreuoyseusoyuy /euorseN, mz aicencreTERT senses anseU19}) vunaiiued eped 100"PSL'08 uuepey/ arog OL & [aesoenr wearer seqytisey ynseuLs9}) urep exe, 100" S408, Bea {pessowox, woN) Irewoyseuropuy /qeuoIseN, eqoo fasundiuied qeaet SiengBurey ppefuam dog ENS RaeIE - uexideip Bueé repurs qensas (aeseyu uep uliuedel) MAO SSVUD exe eainiea wemiedey a seer | OOO wer 31S 7B TRUSTE T —ayseg WeRESaET x1} eng ted usd hdl tennessee (ee WET ERE | OO0'OEL ES slog ae | Here xen [O00 bro ee weg = er oyseauazuy /feuoIsEN, uesurpariiad - | ‘wep EEN | OOO'SOTS BOT a were ew ONT OLTS Bed | exoy uesaIpaeLEg — mer ed WEP ERE | OOO'SLTE arog] eI an UeaAET = SRonY waRTETET | a GIAA Uap TeHBIOROS aaa Suny seed - wunfusd quel | | | | vores wyeq | ensos (uesert, ooo'sogo0t | werew/aios/ed 1a unseat wep uosuedsy) quaag 1x BAAD SSVAD 1B uoquion /Bueszusu ep HexeIposugM gear BunuT59q Bunsuod - i ~~ /aIAA Hep FeRRISIES Bueny seised -fae — ueinqiag | ure ¢ xew | O00 0ST werey /a108 864 iseanqor eBemuDIO | p end | are EW] OTT PeRTENTStOS 7ST re wbuPIO | F arog e | ESET aN aE aT we SOO'OT WreTeINTaTOS Teg] — wa Tea 7aG MOTE] a 00S'b WHO) Bic] WEFT XeW | OOTOT ‘YP urefeyy/sI0g eg] ama) __ Seng 7uemmfanare”d | q ‘BURNS a o0se wea TngarnaaA, ae 000°007 Las paBoay r ‘sie aT WENT (ce " sareppoy ue eis eed [ene vouemog | | SareHoR Uemewag | © ; eae Lue eT aane | wou mer SRN | REE RE | HOT OOF ‘SHO 7a weueasIET 2 wet g: wena f aeeeeeaeeeeeea —114 wansssd | uep eS MBA | OOO BETS weit ie aearottunies | ipefuaur psy Beg Hail S ENSUE | ORT THE | DODEOET anos Pa sano | + qemefsungauy | wpefuout ons ese | fo ae ieee ie 7 “Wer EXE | OUO'OOS a10S HEE and ak Wer E SEN | OOO OS ‘ax0g /@ed | WER UBIO sWIaIPOSA estedy 1d ‘dal/aap | 000 FI6 Ore 2 | £xeW : oe waaTBde wed | aay yaner | OOO LSS SHOR 7IBE | WesUTpURST exe i { RITA aa eaUP | OOO EE wera exc | wamneae red | aay | OOO'EZE SHS 7B Tanta aay ae _ . aR TS wemTBIE Isa} TayTUE | GOOTOLb ‘ara [ea iisorency rock |aeeeseeer actos £xeN Seeger]UEGRe TPS | aE XW | OOO OzT jrereny /aicg/ eq ‘Suiqay yeleg | 11 “Buse o] Teuikew! | Wep © MEW | OOO'OSET —[RETEN 70g /Weq) — yapoud /SuIppamaig lee ie Sued 07 EEN | Une ROW | OOOGaS | RETER/SIOg WEG uerueuSy AG TY ~~ Reagoreg | OT Wer EEN | OCOO00T — [ureTBIV/erog ET weuessae7 i T T WT 6 + et Erect yt | “uiep € Xe | OOO OTS BS /AiOS [Weg at /weque|T 1597 MOPS Usp IOV dep | S wreear eT coos [RIES TOS TIBET : Fag ITAL ay SUEY oor correo anerane ows sped Et i eierasstie sneney yeduroy psnqune: | : | wenquaiey spiea | uvduop fensas sodBobd He — ee ts WOE A] weinaied | OoO'oSS' ET | MPTETSIOS TBE wERES |G a 09¢ 9d |“ wemnared [ooo ore | wetew/exos/iied lunuin /sooi/iteH/Bueny |e | 9“BuBIO a 000'E waeleW /9305 eT Urey ae ail I oe ee EeeTeeEet mele XEN | OOOEPT "| Were 7e10g eg ‘WeaUTPUBHIOg, — | i ‘wel XEW | O0O'STF'T rele /oi08 Hed weuHeT HRY es sa a weses8uad exerq Wenoay ueSrens | SeUTISe] sev weBurpumyiog tay g | urew x T _wef ¢ xeW | 000'b90°89 urepew/azog/ied [eissowoy ueBuypueriad | i sanyfisey ynseuuay cusiurpureriod ose L198 epg|uem ox oF ure! Ee) _| Breren /s208 / ed ung) Seas 1] were en oooTeEre 0g er a Bao A oat Wee] | aT SRW | O00 ETE WEEN SIOS/BEG | UORION ATH WUT Rear | mere se | O00 POT E ‘BRTUN OOS BCE ea oa dag Came i cs Hater anpy/ass___weunei esac | ew TAVOTARIS NOIGVIS | xvONVAGLaH Isvana anv, nutva, NVLVHONKL e | S¥EFIGVA SING a | eeeiasie Esssssiseabeee ~Banas rape arae eg F = fez wequeqoarp = — 4 SSrT | 900°+90'89 | wel ct ew | weperBay x 1 wwe mp sssuoy | wemnfunuag /cereisey/yuang |p HOS Ba ‘REINEIST ] 000 00 WETEW /9r05/ REG yeEISDIg TS Banas Teg) TENaRATR | OOOSe ra raqnary fae zig a ea WOREsUH | OOOE 1 more ce | r STTEpSy wenigeL | Huey -——— Wauemag SuEpey weBuESeMSg | TY i uanyuorsy wesuap j | t — Buri se sees ah 1 — - mute js oie Ext ee eaTUS | BONO weg7BeE | THvepST] i en t ase eee | Ee = | I i [aE a BBE RRE | OG ‘SHO TET + wea weap te f ee 2xen Seeeeeeeeaeed ! ae an + Tees j qeuey 7 CeaeT appred snenyy yeduray tenquner uenjueiy ueRuap Fensos sisasBorg sure, | WHEN] 9I0S BUG PEL = ee aaa stt+4 ETE SOT BI | WOOT harap 7aIeS Bea sR TF Tepaune | “ATG Ia | G00 00 3108 eT : Tow eames uorperg were. pq vary l stl aseasetees es |] ] ooLe ee ooo'az =| weg | MOM | were iRusprsay nex > wong, 1 / aver p Sen 808 1 193 oo'oe -99°7 ooo-ose"t | vn [oot ont 00°00" Ey | ———— 8 aT — co oss} ag | aaedeeeseaea : : ‘on oF = 0y'90 200000 [ee 00°¢@= 00'@T x were | ‘ueyre xp wen ——o0'er “0% ‘o00"a0e S08 i 1 / ree p sey 895 T 33g Oo'pt = ov'OT ‘o00Tse | “unis | eee eas o0'oT 0990 (000°006 Bed s00pno | i 00°22 - oo'et oooroce | mere | wena x » ume 1 / wep > xeW 189g T Jaq | Ieee ; weyne1 ‘OOTET OFT —aOoTOsE BIE] mo soya ueiBuypeg C= Toor corer o0c00 | aes — | 0%or “00°90 000° Bed eee 1 BINED NVORVEVT NVEVAVA WIOTED xvoNvaaa Isvuna (a) arwi | naxve | NVIVHONEL svarneya sarao0z “00 0008 me fe me = aed | 00'LI - 0O'T 000°00% aug, | 00+ - 00'01 000°00e Bung weqney fee eel tee ied 00°01 - 00°90 000°00% Bea ast | seopy; | T 00°77 - 00°81 000'asz UrereN | 00°8t - oo" 00n'G0z auog, an — O0'br - oo'OT ovosat Sues 00°01 - 00°90 000002 eg a wegn2t | PINO XO / wep b BW 9g | Jog ~~ —— | 00°¢z - 00'sT o00'00e ETE, | [Secor | 00°81 - 00°bT o0o'o0e s08 | Kiet OFT - CO'OT ogo'osT sues | X 1 / wep y XEW 189g T JogAW /urey v9d /asep 2 xe 00'S | aos / Beg ‘| rwepen, | _ wp, aN [ei Ta Jaaee 2 oes | aogier] wie rene aaa yeuey/ueqeT (e1/uerre/asel ; ‘ € seu) ys28 | Jog co0'00r = | Bums /tivg iteg yos “det : (dz /veqnel/wel e seus) 1898 [ 39g coo'ooe | BUS /8ea weg] Ferueg Soo “dey 00'€% - o9°0% 00°00 =| ureawall oe eae ‘VIRAVAVERS VLOMITVA Toa7zq mous) aN sod prey sed /mep Xe OTT WRB aS /BeI | Banpes weds quaag /weqafimpeg | > ups ia | aN 23 | 000 Ez { rise Ted | Tqum-nqinyy = i EE ooo FE vssupa eg pie = a eee eee (aR 7 TeRESpIRET Tae weREESEMG |G H Sad rer md ap De | GON Ee aograer ——} TPR T cW 28d tray Sd Wier 7 we | H00'S anos] aey ~aeney weeAP |e Tt { ese ae |e ease ae wen weet] FT | euhgaued uedey8uapiog url 2 xew | o00'ab+'e wBesqe|O | Mon woyseq Tresing i ‘wundiiued uedeysuatiog uel z xew | qoo'oes'+ | merey/arog/iteg | Hera fgee vungeqrossueny |e 2 1E a g memueg ie Sau TOY * _ Z (ereaey Vaan c nEE)es acer BOUT IO aH eT ~~ RaTgIST | GOO OOF WET] S10S EI UAE /TRIOITY = Tr eaey y aaaasaeE r Fe | si ONUWH NAG ONVDDNV TAO a __NWONVaaIGH ——[Csvaini arav ALDAVAT NVIVHONIE SVIITISVa SINGE ONaa a se] ae fa eves lialic uersioy /wel 4 | 000'00t'9 Tremug uesuedey | ¢ nuemug ueBuedey je ae ae = of uvyersey/urel 2 0O0'SzL"L zekuensueg uvZuedey| 7% seduenkueg wefuedey | z uerersay /wel 4 | 000°602'0T yereg woy uesuedey | | : ‘ rereg Moy ueSuedey] | 1 aoa a | a psec | Pee fy sey | unui wereoy | T ae iv sey] & eee Banded 1 ae IseqyIsery | ede Seeeceeeeea eee uefuedey |] (au) | eee ae ISVHO1 NVVNADONGE sarao, ON) ee VOVAHVIO NVO NVVONWadaM SYNIC VOVd H¥ASVC NVVAVMOM NVIVHWINGd ISMAIL ERIVL VOVEHVIO NVG NYVGNWaday SVNIG VOVd HVSaVd NVVAVHSDY NVIVIVINGd ISNaRiad VINES VOVaHVIO NVd Isvasnay TvdWaL ISN@ilad NVLAONAWHd NVVNVSNVIdd §ArNALad ONVINGL zo NMHVL 2 MONON VWINVAVANS VLOMTIVM NVANLVAGE IL NV&ld VT4 ee ay aT aa uvyersoy /wel ¢ | ooo'ser'e sexuensueg uetuedey |Z, uevelSay /wel ¢ | 000°009'E yemeg moy uesuedey | T | | c¥ Seay vserysiQ a [Eases _| ep jersog ueqerBoy /urel Z| 000'S9'T Suojusy ueSuedey) z Busiuey weduedey | Z | wereBay /arel 2 [ose Teee nog ueduedey| 7 ~ nag wee | 1 pesesseatce | i sea Weley IE ‘osepy 9] ueyersoy /uref J | 90'r98"e Hesoy ueBurede || 7 a, ieee mesceter /usrertoy/aet.[oosrese ~~ woRop ueeradey | 9 7 esp awaedet| oT | wade /wel 2 | cos zyye wieseiuacy ueiuedey) ¢ |S -isaeaaaisa eeaasae |G [ween wel ooo zane yequing ueduedey| ~ Tequng uedredey | p : ueyiBoy /urel J | 008 Zoe's welep uvduedey| ¢ sepmevedes pet | umemoy/wel, | oso'eio'e qumuig uesuedey |Z eT ueyerBoy/urel J | OOO'ST T'S uemdouey uesuedey | T Hee oa ueindowey ueduedey | |T uererSay /uref ¢ ‘00°08 _ Susjuey uesaedey | uvreisoy /wel ¢ | 000'00e naieg uesuedey| | perro + ze ‘0 SPIO ueleisay /wel ¢ | 000'00E | weso] ueZuedey| 7 uereBoy/urele | 000 00r "woop ueSuedeq| 9 usreBex/uele | 0000p —«|-«wiosuBueey ueBuedey| g oa e + — uneisoy /uef © | 000'00E Joqug ueduedey| | uerelsoy /uref ¢ | 000'00E aefep ueduedey|@ a — uereioy/umel € | Q00'008 ~ yawig ueBuedey | rece i uejeisoy /urel ¢ | 000'00r uemdouey uesuedey | 7 - ~ a sey a uererox{ /urel € | 0O0'00T'S nueaug uesuedey | ¢wiv ONINNEVAVA NVAEIO ora ‘VIAVAVENS VLOMITVM, Bupjors seq | 000‘ “uesoy ueSuedey | L BUpPeIS 39d | 000'0T uo8ep ueuedey| 9 Buppers ted | 0000 wosvfuerey uebuedey | ¢ a Ruppeig 321 | 900°0T Jequng uesuedey| 5 | Buys Jed | OOD'OT wefep ueSuedey |g ——— z BUPPeIS 12d | 000'0L “Weed GeBued>] Bupperig 2d | 000°91 | vemdouey ueSuedey | 1 1g SEY _ Bappeis 4d | 000'S% nremug uesuedey| Bupjowrs 12d | 000'Sz rekuengueg ueBuedey |Z, Buppowis 19q 000's@ yereg rion ussuedey| iysey | mquim-mquin zN Jog NBBuNW Jed | OOO'FE nuemg ueSuedey | ¢ aac ZN 49d NBBUNAT 19d | 000'E. qekuenkueg ueduedeq| z | — — dN 29g NBZUIW Jed | 000're | yereg eioy ueBuede|| 7 | | 'Y SBi9y ees Intsateane