Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini dunia fashion di Indonesia sangat berkembang, terutama
karena faktor moderninasi yang banyak mempengaruhi dunia fashion.
Perkembangan tersebut juga membuat masyarakat benyak yang mengubah
gaya hidup dan gaya berpakaian nya. Dunia fashion ini juga begitu
berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat di Indonesia karena
masyarakat lebih tertarik untuk memperhatikan penampilan mereka.
Fashion menjadi bagian yang Sekaran ini tidak bisa lepas dari penampilan
dan gaya berpakaian sehari-hari. Baju yang dikenakan bukanlah menjadi
sekedar penutup tubuh, baju yang dikenakan juga bisa menjadi sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan identitas pribadi seperti selera
berpakaian yang menarik.Globalisasi telah membawa perubahan besar
dalam industri fashion, termasuk pertumbuhan teknologi yang sangat cepat
dan penciptaan media sosial di ranah publik. Hal ini menyebabkan
masyarakat ingin menjadi pusat perhatian dan menarik perhatian orang
lain (Mufidan & Wulansari, 2018).
Website telah menjadi media yang cukup efektif dalam era
teknologi saat ini, terutama karena akses internet yang semakin mudah dan
murah serta tersedianya banyak konten di internet. Banyak instansi atau
perusahaan yang menggunakan website sebagai media untuk mendukung
kebijakan perusahaan, baik untuk promosi maupun memberikan informasi
kepada pelanggan (Saputra & Astuti, 2018).
Untuk bisa bersaing di era sekarang, pemasar perlu meningkatkan
sistem distribusi mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah
melalui pemasaran online, yang diharapkan dapat mengubah sistem
pemasaran tradisional yang telah lama dikenal oleh masyarakat
(Wirapraja, 2018).

1
Website yang saat ini sangat penting untuk penyebaran informasi.
Website dapat memberikan informasi secara lebih efisien dan up-to-date.
Situs web lebih mudah diakses oleh orang yang tinggal di berbagai
wilayah hanya dengan menggunakan Internet. Adapun contoh kasusnya
seperti usaha Ves Boutique, Ves Boutique merupakan salah satu toko
pakaian wanita di kawasan Johor Medan, Ves Boutique terus
menggunakan cara-cara yang tidak efektif dalam memasarkan produknya.
Penggunaan website sebagai sarana periklanan dan media dapat membantu
memasarkan produk Ves Boutique yang lebih efisien dari segi biaya,
tenaga dan waktu, sehingga efektif mencapai tujuan pengembangan usaha
Ves (Hasugian, 2018)
Makassar selalu menjadi sentral dalam industri fashion, dengan
kebiasaan berpakaian masyarakatnya yang sering dijadikan inspirasi oleh
orang lain di kota-kota lain di Indonesia. Beberapa orang melihat potensi
bisnis yang menjanjikan dalam kebiasaan fashion di Makassar dan
memutuskan untuk membuka toko pakaian. Beberapa contoh toko pakaian
dan distro lokal yang terkenal dan berasal dari Makassar adalah Brand
Livinmille, Hecates, Kid, dan Playground. Masing-masing dari brand-
brand ini memiliki ciri khas produk dan target pasar yang spesifik.
Matter didirikan tahun 2022 oleh sekelompok mahasiswa yang ada
di Politeknik Negeri Media Kreatif berawal dari mengerjakan tugas
kewirausahaan kelompok dengan tugas membuat usaha. Ketika mereka
membuat usaha ide tersebut berawal dari permasalahan remaja mengenai
uang, masalahnya adalah bagaimana remaja masa kini boros dengan uang
yang ia miliki. Hal tersebut mereka tuangkan dalam desain lalu dibuatkan
baju, sehingga mereka menekuni dan konsisten usaha fashion tren masa
kini dengan judul usaha Brand Matter.
Brand fashion Matter masih terbilang kurang untuk bersaing di
dunia brand fashion, dimana hanya Instagram saja yang menjadi sebagai
media informasi yang digunakan, begitu juga sistem penjualan yang hanya
mengandalkan chat Whatsapp yang mana pada saat terjadi transaksi secara
bersamaan admin Whatsapp kesulitan untuk menyortir pemesanan, dengan
memakan waktu yang cukup lamban sehingga pelayanan tidak berjalan
dengan sebagaimana baiknya.
Ada banyak kemudahan yang ditawarkan oleh online shop
sehingga masyarakat Indonesia mulai memandangnya sebagai salah satu
pilihan tempat berbelanja selain pusat perbelanjaan. Bisnis online shop
juga menawarkan keunggulan karena mudah dilakukan promosi dan sangat
efisien karena hanya memerlukan biaya berlangganan internet untuk dapat
menjalankannya. (Ronald, Maria, & Inderawati, 2016)
Sistem informasi Matter yang saat ini hanya terpusat di Instagram
harus dikembangkan untuk menjadi lebih luas dan terintegrasi dengan
platform lain. Ini akan membuat proses layanan informasi dan pembelian
menjadi lebih efisien, modern, dan tidak membuat pelanggan merasa
jenuh. Layanan informasi konvensional tidak lagi cukup untuk
mengakomodasi kebutuhan pelanggan di era teknologi saat ini, sehingga
diperlukan variasi metode baru yang memberikan pelanggan lebih banyak
pilihan untuk mendapatkan informasi, seperti melalui website yang lebih
luas dan kaya akan informasi dibandingkan hanya melalui Instagram.
Sistem informasi yang diperlukan harus menggunakan teknologi
informasi, sambil tetap menggunakan Instagram sebagai layanan media
interaktif dan mengeksplorasi layanan yang lebih luas.
Brand fashion ajuga ada yang menggunakan kombinasi media
sosial dan website, entah bisnis yang menampilkan akun media sosial di
websitenya, atau bisnis yang menampilkan website di akun media
sosialnya, contohnya adalah Erigo, website digunakan untuk menutupi
kekurangan media sosial, seperti bebas menyesuaikan desain, fungsi
platformnya luas, serta mudah untuk muncul di mesin pencari, serta
membuat sebuah brand fashion terlihat lebih professional (Pamungkas,
2022)
Sistem informasi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan brand
fashion Matter dalam hal untuk meningkatkan layanan dalam memberikan
informasi, serta kemampuan menggunakan teknologi dengan baik. Dari
permasalahan tersebut maka penulis tertarik mengajukan judul yang
membahas tentang permasalahan sebelumnya dalam bentuk tugas akhir
dengan judul : “Pembuatan Sistem Informasi Brand Fashion Matter
Berbasis Website”
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang dijelaskan di latar belakang, penulis menyimpulkan
beberapa identifikasi masalah seperti berikut ini:
1. Tidak adanya informasi detail mengenai brand Matter tersebut.
2. Tidak adanya layanan untuk mengakses tentang Matter itu.
3. Kurangnya layanan untuk penjualan produk Matter.
C. Batasan Masalah
Agar tugas akhir ini lebih terfokus dan mudah dipahami, penulis
menyimpulkan batasan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana Sistem Informasi Yang dapat menampilkan informasi
dan layanan terkait penjualan produk Matter”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
disampaikan sebelumnya, rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai
berikut: Bagaimana Pembuatan Sistem Informasi Brand Fashion Matter
Berbasis Website?
E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya,
tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat sebuah website sebagai
sistem informasi untuk brand fashion Matter.
F. Manfaat Penulisan
Dalam pembuatan sistem informasi brand fashion Matter
diharapkan akan memberikan manfaat yang berguna antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
Mampu menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah
di Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Makassar,
menambah pengetahuan yang berkaitan dengan sistem
informasi berbasis website.

2. Bagi Instansi
Matter mendapatkan sistem informasi yang layak untuk
membantu memperkenalkan dan memberikan informasi
tentang brand fashion Matter.
3. Bagi Masyarakat
Membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi
tentang brand matter, serta memudahkan layanan dalam
penjualan produk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi
Sistem merupakan kumpulan prosedur yang saling terkait dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan atau menjalankan kegiatan tertentu
(Guntoro,2022).
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) adalah proses
pengembangan perangkat lunak yang menggunakan prinsip atau konsep
desain dengan tujuan membuat perangkat lunak yang bernilai komersial,
andal, dan beroperasi secara efisien (Rosa dan Shalahuddin, 2013). Banyak
perangkat lunak yang dibuat dan seringkali berakhir tidak digunakan
karena tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, atau karena masalah non-
teknis, seperti terlalu otomatis atau ketidakmampuan pengguna untuk
menggunakan komputer. Oleh karena itu diperlukan rekayasa perangkat
lunak agar perangkat lunak yang dibuat bukan hanya perangkat lunak yang
tidak terpakai.
B. Brand, Branding dan Personal Branding
Marketing Association (AMA) dalam sebuah artikel yang berjudul
"What is Branding and How Important is it to Your Marketing Strategy"
menjelaskan bahwa merek dagang atau tanda adalah nama, istilah, merek,
simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya, yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan membedakan produk dan jasa dari suatu perusahaan
atau kelompok perusahaan dari perusahaan lain. Brand image merupakan
gambaran mengenai brand yang terbentuk dari pengalaman dan informasi
masa lalu terhadap brand tersebut, serta menjadi pembeda dari produk
pesaing. Ini merupakan persepsi umum mengenai brand tersebut (Saputri
& Pranata, 2018). Kepercayaan merek merupakan faktor yang
memungkinkan seseorang percaya pada sebuah merek, yang didasarkan
pada keyakinan bahwa produk yang ditawarkan oleh merek tersebut
mampu memenuhi janji dan harapan yang diberikan, serta bersikap baik
terhadap konsumen (Bastian, 2014).
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat banyak merek
yang sangat berbeda satu sama lain dan mampu menjelaskan identitas
mereka di tengah banyak produk lain yang ada. Contohnya adalah Sunsilk
untuk merek shampoo, Toyota untuk merek mobil, iPhone untuk merek
telepon selular, Sanyo untuk merek pompa air, Rinso untuk merek
deterjen, Aqua untuk merek air mineral kemasan, dan lain sebagainya.
C. Web (world wide web)
Situs web pertama kali dibuat pada tahun 1990 oleh Tim Berners-
Lee. Situs web dibangun dengan Hypertext Transfer Language (HTML)
dan menggunakan protokol komunikasi HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) yang terletak di lapisan aplikasi dalam model referensi OSI.
Secara teknis, web adalah sistem dimana informasi direpresentasikan
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya, dan disimpan di server web
di internet dalam bentuk hypertext (Mauko, Setiohardo, & Noach, 2017).
Situs web juga dikenal sebagai situs atau portal. Ini adalah
kumpulan situs web yang terkait, dengan halaman pertama yang disebut
halaman beranda, dan halaman-halaman lainnya disebut halaman web.
Website merupakan salah satu jenis media yang dipublikasi melalui
jaringan internet yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun (Anastasia,
Kristina, & Ferdinandus, 2020).
Website adalah sekumpulan halaman yang berisi informasi yang
disimpan di internet yang dapat diakses melalui jaringan internet pada
perangkat yang dapat terhubung ke internet, seperti komputer, melalui
jaringan internet (Rulia, Bambang, & Indah, 2015). Menurut (Yuliyanto,
2019), web adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data seperti teks,
gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Website adalah
sebuah media penerbitan elektronik yang terdiri dari halaman-halaman
web (web pages) yang terhubung dengan link yang mengandung teks atau
gambar.
Website dapat memiliki beragam fungsi, tergantung pada tujuan
dan jenis website yang dibangun, tetapi secara umum, website dapat
berfungsi sebagai:
1) Media Informasi: Website seperti portal dan radio atau televisi
online dapat memberikan informasi secara global karena dapat
diakses dari mana saja yang terhubung ke internet, sehingga
jangkauannya lebih luas daripada media tradisional seperti
koran, tabloid, radio, atau televisi yang hanya tersedia di lokal.
Ini berarti bahwa orang dapat mengakses informasi tersebut
dari mana saja di dunia, asalkan terhubung ke internet.
2) Media Penjualan: Website yang khusus berisi informasi atau
produk yang bertujuan untuk dijual, seperti Shopee, Tokopedia,
dan situs belanja online lainnya, biasanya dikenal sebagai toko
online atau e-commerce. Mereka menyediakan platform bagi
penjual untuk menawarkan produknya dan bagi pembeli untuk
membeli produk tersebut dengan menggunakan internet.
3) Media Komunikasi: Saat ini, ada banyak website yang
dirancang khusus untuk komunikasi, seperti forum. Forum ini
menawarkan platform bagi anggotanya untuk saling bertukar
informasi atau membantu menyelesaikan masalah tertentu.
Mereka biasanya menyediakan beragam topik yang dapat
dibahas, dan anggota forum dapat mengajukan pertanyaan atau
memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh
anggota lain.
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem
informasi berbasis website adalah sebagai berikut :
1) PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat script server-side untuk aplikasi web. Script PHP
dapat membangun dokumen HTML secara real-time, artinya
dokumen HTML yang dihasilkan dari sebuah aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau
editor HTML (Rini & Jimmy, 2017)
2) CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa yang digunakan
untuk mengatur dan menyederhanakan desain situs web. Secara
singkat, CSS mengurusi tampilan dari sebuah situs web.
Namun, CSS bukan merupakan bahasa pemrograman (Shofa,
2017).
3) Hypertext markup language (HTML) adalah bahasa yang
digunakan untuk membuat struktur dan menampilkan konten
pada halaman web. Ini merupakan bahasa standar yang
digunakan oleh sebagian besar situs web (Mariko, 2019).
HTML dikenal sebagai format dasar karena hanya
menggunakannya, tampilan website akan terasa membosankan.
Oleh karena itu, biasanya HTML digunakan bersama dengan
bahasa-bahasa lain, seperti CSS atau JavaScript, untuk
memberikan tampilan yang lebih menarik dan dinamis.
4) Javascript adalah bahasa skrip yang populer yang dapat digunakan
untuk menambahkan fitur interaktif pada sebuah website. Ini dapat
membuat halaman web dapat berinteraksi dengan pengguna dengan
menanggapi peristiwa yang terjadi di halaman tersebut. Contohnya,
Javascript dapat menangani event seperti mengklik tombol, memasukkan
data ke dalam formulir, atau menampilkan pop-up ketika diperlukan.
Javascript biasanya dijalankan di browser sehingga dapat memberikan
respon yang cepat tanpa harus menunggu server untuk memproses
permintaan. JavaScript yang biasanya dijalankan pada web browser juga
dapat dijalankan pada server dengan menggunakan Node.JS, yang
menggunakan V8 Engine milik Google dan modul bawaan yang
terintegrasi seperti modul http, modul filesystem, modul security, dan
modul lain yang penting (Fajrin, 2017).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Data/Objek Penelitian
Lokasi penelitian tertuju pada daerah di Kota Makassar, Matter
sendiri tergolong sebagai UMKM usaha kecil yang sejak bulan Maret
tahun 2022 ini mulai merintis dan menjadi brand clothing yang dimana
Matter menjadi sarana fashion anak muda pada zaman sekarang ini.

Gambar 1. Logo Matter


B. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh informasi yang akurat dan benar agar informasi
yang diterima diperhatikan. Teknik survey yang digunakan adalah metode
observasi, wawancara dan studi pustaka atau kepustakaan.
1. Observasi
Untuk mengumpulkan data dengan datang langsung ke lokasi
brand Matter dan mengetahui produk apa saja yang disediakan Matter.
2. Wawancara
Mengumpulkan data dengan mewawancarai langsung dari pemilik
brand fashion Matter, yaitu Muh Daffa Fauzil Adhim.
3. Studi Pustaka
Sebelum melakukan analisi dilakukan pencarian informasi
yang berhubungan dengan percangan sistem informasi berbasis
website, diantaranya mengenai HTML,Website,CSS, PHP dan lain-
lain.
C. Ruang Lingkup
1. Peran Penulis
Penulis berperan membuat sistem informasi brand fashion Matter
serta publishing website.
2. Kategori Karya
Sistem informasi ini membuat sistem informasi yang layak
digunakan serta menjadi sistem informasi yang pertama untuk Matter.
3. Ide Kreatif
Ide yang penulis masukkan dalam penulisan Tugas Akhir ini
adalah tentang pembuatan sistem informasi berbasis website,
dimana website yang dibuat nantinya akan menjadi layanan sistem
informasi yang interaktif, bersifat responsive, serta produknya akan
di-highlight untuk kualitasnya, website yang dibuat juga nantinya
bertema minimalis sehingga nyaman dilihat, dengan latar belakang
yang polos dan banyaknya ruang kosong, konsumen tidak akan
terganggu oleh gambar produk yang terpampang cukup nyata dan
besar.
D. Langkah Kerja
1. Pra Produksi
Dalam tahap pra produksi, dilakukan perancangan terhadap
website yang akan dibuat, lalu didesain menggunakan Figma untuk
tampilan User Interface (UI) dan diagram use case-nya.

Gambar 2. Use Case Diagram


2. Produksi
Tahapan ini meliputi pemrograman, dimana setelah desain UI
yang telah dibuat kemudian di ekspor lalu dimasukkan kedalam
VSCode sebagai asset untuk website yang dikembangkan, setelah
asset masuk, kemudian dilaukan pemrograman terhadap HTML
dan CSS-nya.
3. Pasca Produksi
Setelah proses produksi pembuatan website selesai, ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola website
tersebut, yaitu membuat dokumentasi website, m elakukan tes
atau evaluasi terhadap website dengan menggunakan metode white
box security testing dan black box security testing, pada
penjelasannya, Blackbox Testing adalah uji coba fungsionalitas
sebuah aplikasi atau program yang sedang dikembangkan.
Sementara Whitebox Testing adalah metode uji coba struktur
internal, seperti pengujian pada code aplikasi, dan mendaftarkan
website ke mesin pencari, mempromosikan website, dan
melakukan pemeliharaan website.

Anda mungkin juga menyukai