Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kacang merah merupakan tanaman dari jenis kacang – kacangan yang
keberadaannya perlu dikembangkan, karena menurut Ekasari (2010) kacang
merah mengandung asam folat, kalsium, karbohidrat, serat dan protein yang
sangat tinggi. Kandungan protein dalam kacang merah hampir sama
banyaknya dengan daging. Kacang merah mengandung lemak dan natrium
yang rendah, bebas lemak jenuh dan kolesterol, serta berfungsi sebagai
sumber serat yang baik. Namun produksi kacang merah masih relatif rendah.
menurut Ekasari (2010)
Di Indonesia tanaman ini disebut buncis untuk yang dikonsumsi
polong mudanya atau kacang jogo untuk yang dikonsumsi biji keringnya.
Kacang merah merupakan jenis kacang jogo kultivar lokal yang dikonsumsi
bijinya sebagai sayuran (Sanjaya dan Permadi, 1990). Kacang buncis dan
kacang jogo mempunyai nama ilmiah sama yaitu Phaseolus vulgaris L., yang
berbeda adalah tipe pertumbuhan dan kebiasaan panennya. Kacang buncis
tumbuh merambat (pole beans) dan dipanen polong mudanya, sedangkan
kacang jogo (kacang merah) merupakan kacang buncis jenis tegak (tidak
merambat) umumnya dipanen polong tua atau bijinya saja, sehingga disebut
Bush bean. Nama umum kacang 2 buncis di pasaran internasional disebut
Snap beans atau French beans, kacang jogo dinamakan Kidney beans
(Rukmana, 1998)

Kacang merah ini memiliki 2 tipe yaitu, Kacang Buncis (Phaseolus


vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney
bean) atau kacang jogo adalah tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko.

1
Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad
ke -16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke
negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. Kacang buncis dan kacang
jogo mempunyai nama ilmiah sama yaitu Phaseolus vulgaris L., yang berbeda
adalah tipe pertumbuhan dan kebiasaan panennya. Kacang buncis tumbuh
merambat (pole beans) dan dipanen polong mudanya, sedangkan kacang jogo
(kacang merah) merupakan kacang buncis jenis tegak (tidak merambat)
umumnya dipanen polong tua atau bijinya saja, sehingga disebut Bush bean.
Nama umum kacang buncis di pasaran internasional disebut Snap beans atau
French beans, kacang jogo dinamakan Kidney beans. Selain itu, ada juga yang
berupa tanaman semak yang tegak dan ada yang merambat di para – para.
kacang merah dapat mencapai tinggi sekitar 3,5 – 4,5 meter, tumbuhnya
memerlukan penyangga. Pengembangbiakan dapat dilakukan dengan bijinya,
juga diperlukan tanah yang baik, Kacang merah akan dapat tumbuh baik di
daerah basah atau dingin pada ketinggian 1400-2000 meter dari permukaan
laut,dan dipanen 6 bulan setelah penanaman. Kacang merah dapat
digolongkan menjadi 2 macam, yaitu kacang merah yang tumbuhnya kerdil
dan yang tumbuh memanjang dan memerlukan para – para.

Warna bijinya merah bertotol – totol merah tua, sesuai dengan


namanya. Buahnya (polong ) berwarna kuning, kalau masih muda berwarna
hijau dan kadang – kadang berwarna merah. Kalau sudah tua berubah
menguning, mengering, dan siap panen. Buahnya yang berbentuk polong
memanjang, hanya sedikit lebih panjang bila dibandingkan dengan bucis.
Dalam satu polong ada 2 – 3 biji kacang merah. Bentuk kacang merah yang
masih utuh sama dengan kacang buncis, baik daun, bunga maupun bentuk
polongnya. Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas ke
berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia
sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991

2
mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton. Pada umumnya,
kacang merah ditanam pada musim kemarau, karena pada musim penghujan
tanaman akan londot. Hal ini di karenakan terlalu banyak air yang di serap.
Pada musim kemarau pun penyiraman tanaman juga harus diperhatikan,
misalnya penyiraman 2 hari sekali.

Pada umumnya kacang tanah sering dikonsumsi oleh masyrakat


pedesaan, karena pada musim kemarau para petani lebih memilih menamam
kacang merah daripada tanamaman yang lain. Para petani lebih memilih
menanam kacang merah karena lebih efisien. Selain itu penanamannya juga
tidak terlalu sulit. Asal kita sabar dan terampil dalam merawatnya kita akan
dapat hasil yang memuaskan. Kacang merah memiliki kandungan gizi yang
sangat baik, hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia
apalagi jika diolah secara baik dan benar. Kacang merah kering merupakan
sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin,
kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu
mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah. Kacang buncis boleh
ditanam pada berbagai jenis tanah dengan sarat struktur tanahnya gembur.
Struktur tanah yang gembur dapat mempermudah akar tanaman menjalar
mencari sumber hara yang terkandung dalam tanah. Tanah yang paling sesuai
untuk penanaman kacang merah ini yaitu tanah gembur, subur, baik

Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk


mengamati pembenihan kacang merah

3
1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian masalah pada latar belakang diatas, Maka peneliti tertarik
untuk meneliti Bagaimana cara pembenihan kacang merah.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai pada
penelitian ini adalah: Untuk mengetahui proses pertumbuhan dan
perkembangan pada kacang merah. Adapun tujuan khusus peneliti adalah :
1. Untuk mengeetahui cara pembenihan pada kacang merah
2. Untuk membudidayakan biji kacang merah
3. Untuk mengetahui proses pertumbuhan pada kacang merah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi masyarakat :


Dapat menerapkan proses pembenihan kacang merah secara efektif

1.4.2 Bagi Peserta Didik SMKS Kasih Bundah :


Sebagai bahan reverensi dan literasi bacaan serta menambah wawasan
terhadap proses pembenihan dan pertumbuhan kacang merah

1.4.3 Bagi Penulis :

4
Untuk menambah pengalaman serta pengetahuan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah pada pembenihan kacang merah.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KACANG MERAH


2.1.1 Pengertian Kacang Merah
Jogo atau Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L )bukan merupakan
tanaman asli Indonesia. Tananman ini berasal dari Meksiko Selatan, Amerika
Selatan dan daratan Cina. Selanjutnya tanaman tersebut menyebar ke daerah
lain seperti Indonesia, daerah yang banyak ditanami kacang jogo atau kacang
merah adalah Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu (Bogor) dan
Pulau Lombok (Astawan, 2009). Biji kacang jogo atau kacang merah
berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih. Oleh karena itulah, dalam
kehidupan sehari-hari kacang jogo juga disebut sebagai kacang merah (red
kidney bean). Nama lain untuk kacang merah adalah kacang galling. Kacang
merah hanya dimakan dalam bentuk biji yang telah tua, baik dalam keadaan
segar maupun yang telah dikeringkan (Astawan, 2009).
Biasanya yang dimanfaatkan dari kacang merah adalah bijinya. Biji
kacang merah merupakan bahan makanan yang mempunyai energy tinggi dan
sekaligus sumber protein nabati yang potensial. Kacang merah dapat
digunakan sebagai sayuran (sayur asam, sup), campuran salad, sambal goreng,
kacang goreng, bahan dodol, wajik, dan aneka kue lainnya (Astawan, 2009).

2.1.2 Kandungan gizi kacang merah

5
Kacang merah banyak mengandung protein dan karbohidrat.
Keunggulan lainnya yaitu kacang merah bebas kolesterol, sehingga aman
untuk dikonsumsi oleh semua golongan masyarakat dari berbagai 11
kelompok umur. Protein kacang merah juga dapat digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol LDL yang bersifat jahat bagi kesehatan
manusia, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bersifat baik bagi
kesehatan manusia (Astawan, 2009)
Komposisi zat gizi biji kacang merah sangat bervariasi, tergantung
pada kondisi tanaman dan cara perawatannya. Jenis-jenis protein yang
terdapat dalam kacang merah adalah faseolin 20% (berat kering), faselin 2%,
konfaseolin 0,36-0,40% (Astawan, 2009). Kandungan karbohidrat pada
kacang merah juga sangat tinggi, yaitu mencapai 61,2 gram/100 gram.
Komponen karbohidrat pada kacang merah terdiri dari gula 1,6%, dekstrin
2,7%, pati 35,2%, pentosa 8,4%, galaktan 1,3%, dan pektin 0,7%. Tingginya
kadar karbohidrat pada kacang merah merupakan sumber energi yang baik,
yaitu sekitar 348 kkal per 100 gram. Sedangkan kadar lemak pada kacang
merah juga relafif rendah, yaitu 1,5 gram/100 gram. Adapun komponen lemak
dari kacang merah terdiri atas asam lemak jenuh 19% dan asam lemak tak
jenuh 63,3%. Selain itu, Kacang merah merupakan sumber mineral yang baik.
Komposisi mineral per 100 gram kacang merah adalah fosfor (410 mg),
kalsium (260 mg), mangan (194 mg), 9 besi (5,8 mg), tembaga (0,95 mg),
serta natrium (15 mg) (Astawan, 2009).

6
Lebih jelasnya adalah sebagai berikut pada

Tabel 1. Kandungan gizi kacang merah:

ZAT GIZI KADAR PER 100


GRAM
Protein 22,3
Karbohidrat 61,1
Lemak 1,5
Vitamin A (SI) 30,0
Thiamin/vitamin B1 (mg) 0,5
vitamin B2 (mg) 0,2
Niacin (mg) 2,2
Kalsium (mg) 260,0
Fosfor (mg) 410,0
Besi (mg) 5,8
Mangan (mg) 194,0
Tembaga (mg) 0,95
Natrium (mg) 15,0

Sumber : (Astawan, 2009).

2.1.3 Komposisi Asam Amino dalam Kacang Merah

7
Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) selain dimasak menjadi
berbagaimakanan lezat, kandungan nutrisi kacang merahnya juga unggul.
Kacang merah kaya akan asam folat, kalsium, karbohidrat kompleks, serat,
dan protein yang tergolong tinggi. Kandungan karbohidrat kompleks dan
serat yang tinggi dalam kacang merah membuatnya dapat menurunkan kadar
kolesterol darah. Kadar indeks glikemik kacang merah juga termasuk rendah
sehingga 10 menguntungkan penderita diabetes dan menurunkan risiko
timbulnya diabetes. Prinsip penggabungan antara kacang-kacangan dan biji-
bijian maka dapat memperbaiki keseimbangan asam aminonya, sehingga
tujuan perbaikan mutu protein dapat tercapai. Lebih jelasnya bisa dilihat pada
table berikut: (Muchtadi, 1988).

Tabel 2 Komposisi Asam Amino dalam Kacang Merah

Komponen Asam Amino Miligram/ gram Protein


Isoleusin 41,5
Leusin 72,2
Lisin 72,0
Metionin 10,6
Fenilalanin 52,2
Tirosin 25,3
Triftofan 10,1
Valin 45,9
Arginin 56,8
Histidin 28,3
Alanin 52,2
Sumber: (Kay, 1979)

2.1.4 Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Metanol Kacang Merah

8
Kacang merah mengandung berbagai jenis zat kimia. Berikut ini
merupakan hasil penapisan fitokimia estrak kacang merah dalam
penelitian (Djamil dan Anelia, 2009)

Tabel 3 Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Metanol Kacang Merah

Nama Senyawa Hasil analisis


kandungan kacang
merah
Alkaloid -
Flavanoid +
Saponin +
Tanin +
Kuinon -
Steroid/Triterpenoid +
Kumarin +
Minyak atsiri -
Sumber : (Djamil dan Anelia, 2009)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam kacang merah


mengandung zat kimia berupa fitroestrogen, ditunjukkan dengan adanya
senyawa flavanoid. , menyatakan bahwa fitoestrogen adalah senyawa yang
terkandung dalam kelompok tanaman, baik bijibijian, kacangkacangan,
sayuran, dan buah-buahan yang memiliki sifat khasiat menyerupai hormon
estrogen. Meskipun saat ini, sifat atau khasiat tersebut menimbulkan pro dan
kontra, terhadap perannya pada sistem reproduksi, namun kenyataan bahwa
pengguna, pemakai fitoestrogen, disadari atau tidak tentang khasiat serupa
estrogen tersebut, terus 14 meningkat. Peningkatan ini selain merupakan suatu

9
skebiasaan menggunakan/memakai kandungan jenis fitoestrogen dalam
makanan sehari-hari, juga penelitian epidemiologi, menemukan relatif
menurunnya atau berkurangnya, penyakitpenyakit reproduksi, terkait dampak
hormon estrogen dan ada 12 juga kelompok fitoestrogen ini termasuk ke
dalam golongan fitofarmaka, sebagai obat-obatan herbal (Biben, 2012).

2.1.5 Manfaat kacang merah

Khasiat kacang Merah Kacang merah sering digunakan dalam


berbagai hidangan, terutama beras, kari, salad dan topping. Ada banyak
manfaat kesehatan dari kacang merah yang perlu kita ketahui. Berikut adalah
manfaat kesehatan dari kacang merah menurut (Astawan, 2009) :

a. Memasok Banyak Energi


Kacang merah dapat meningkatkan energi karena tinggi kandungan zat
besi. Makanan ini mengandung banyak zat besi yang merupakan sumber
utama yang diperlukan untuk meningkatkan metabolisme dan energi
tubuh. Kacang merah juga membantu sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.

b. Mengontrol Berat Badan


Makanan ini baik dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengontrol berat
badan karena memberi rasa kenyang yang lebih lama.

c. Menjaga Gula Darah


Kacang merah terkenal kaya serat. Serat ini dapat menurunkan tingkat
metabolisme kandungan karbohidrat dalam kacang-kacangan. 13

d. Baik Untuk Otak

10
Kacang merah menawarkan manfaat yang luar biasa bagi otak. Makanan
ini mengandung banyak vitamin K yang menyediakan nutrisi penting
untuk otak dan sistem saraf.

e. Sumber Vitamin
Kacang merah juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B, yang
penting untuk sel-sel otak. Vitamin ini memelihara saraf otak dan sel-sel
yang mencegah penyakit yang terkait usia seperti Alzheimer.
f. Mempermudah Buang Air Besar
Serat yang hadir dalam kacang merah dapat membantu mempertahankan
gerakan usus yang sehat. Jika dimakan dalam jumlah yang tepat, kacang
merah membantu membersihkan saluran pencernaan. Buang air besar
secara teratur berhubungan dengan rendahnya risiko kanker usus besar.

g. Kardiovaskular
Kacang merah juga mengandung banyak magnesium dan serat yang
bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Ingin
terhindar dari risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit pembuluh
darah perifer (Astawan, 2009).

11
BAB III

METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Metode penelitian

Suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian yang tepat untuk


menghasilkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kesalahan dalam pemilihan metode penelitian yang digunakan akan berakibat pada
timbulnya kesalahan dalam pengambilan data, analisa data, serta pengambilan
kesimpulan dari hasil penelitian. Sehingga ketepatan dalam memilih metode
penelitian yang akan digunakan adalah faktor yang sangat penting dan harus
diperhatikan

Dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperiment. Penelitian


eksperiment dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang tercipta antar
variable. Penelitian eksperiment akan meneliti pengaruh suatu perbandingan dengan
variabel lain dengan perlakuan yang berbeda. Dimana pada penelitian ini peneliti
akan meneliti Pengamatan Pemebenihan Pada Kacang Merah

3.2 Metode Pengumpulan Data

12
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian, maka perlu ditentukan
teknik–teknik pengumpulan data yang sesuai. Metode pengumpulan data merupakan
suatu bagian terpenting dalam proses penelitian, karena dari data yang terkumpul
dapat menggambarkan keadaan subjek penelitian sesungguhnya. Hal ini bertujuan
untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. peneliti akan menggunakan
beberapa instrumen. Instrumen yang akan digunakan dalam eksperimen ini
diantaranya adalah:

a. Observasi
Observasi dilakukan peneliti dengan menjadi observer partisipan, yaitu
mengamati secara langsung semua kegiatan yang dilakukan responden
eksperimen dan ini dilakukan setiap saat selama eksperimen berlangsung.
b. Data hasil eksperimen
Data hasil eksperimen yang dilakukan pada setiap harinya. Data ini
merupakan catatan –catatan yang ditulis peneliti ketika proses eksperimen
sedang berlangsung, mengenai kondisi–kondisiyang terjadi.

3.3 Prosedur Penelitian


Prosedur dalam eksperimen ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
persiapan adalah tahapan dimana peneliti mulai mempersiapkan hal –hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan eksperimen.
Instrumen Alat dan Bahan yang disiapkan adalah :
 1 buah Pot
 Tanah
 Kertas
 Alat tulis
 Bibit kacang merah yang tua dan baik

13
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan perlakuan eksperimen
sesuai dengan yang telah direncanakan. Penelitian dilakukan selama 1
minggu, dimulai pada tanggal 11 Mei 2021.Untuk Lokasi penelitian di
Tempat : Teras Kost (lorong Komodo, Waioti) dan untuk sampel penelitian
yaitu Biji kacang merah yang akan di tanam di dalam pot. Untuk cara
penelitian pemebenihan pada kacang merah adalah sebagai berikut :

 Peneliti menyiapkan 1 buah pot.


 masukkan tanah ke dalam pot
 Lalu masukkan bibit kacang merah.
 Siram dengan air.
 Lalu amati pertumbuhannya setiap hari. Jadi setiap hari penliti mengukur
dan mencatat berapa CM tinggi kacang merah.

c. Tabel Penelitian
Tanggal Tanam : 7 Mei 2021

3.4 TABEL PENGAMATAN

PENGAMATAN PERTUMBUHAN
PEMBENIHAN KACANG MERAH

HARI KE TANGGAL Panjang batang Jumla daun keterangan

1 11 Mei 2021 0,8 cm - Batang mulai


tumbuh dan
berukuran

14
pendek

2 12 Mei 2021 1,5 cm - Kulit mulai


mengelupas

3 13 Mei 2021 2,3 cm - batang


menghijau dan
tampak segar

4 14 Mei 2021 3,5 cm - Tumbuh tunas


pada batang

5 15 Mei 2021 4,5 cm 2 Tumbuh tunas


dan
pembentukan
daun

6 16 Mei 2021 6,5 2 Pertumbuhan


daun yang
masih kecil

7 17 Mei 2021 8 cm 2 Daun mulai


membesar dan
menghijau dan
tampak segar

15
3.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Pertumbuhan merupakan proses pertumbuhan volume yang


irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis,
pembesaran sel,atau keduanya. pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif. Sedangkan,perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. perkembangan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.

Dari hasil penelitian dapat dilihat pembenihan kacang merah dengan


menggunakan pot juga dapat berkembang. hal tersebut dapat di buktikan
dengan munculnya tunas dan daun yang berwarna hijau pada biji kacang
mera. Pembenihan kacang merah ini membutuhkan waktu 4 hari dari
pembenihan sampai kacang merah tumbuh. Kacang merah yang ditanam
didalam pot disiram setiap hari akan muncul tunas dan daun pada biji kacang
mera. dan diukur tinggi kacang merah dari mulai tumbuh selama satu minngu

Maka hasil penelitian diatas dapat dilihat kacang merah yang ditanam
dipot dengan menggunakan tanah tanpa menggunakan pupuk juga proses
penumbuhannya sangat cepat.

16
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan dapat disimpulkan pembenihan
kacang merah dengan menggunakan pot sangat cepat pertumbuhannya dengan
membutuhkan waktu 4 hari dari proses penanaman sampai kacang merah tumbuh
dengan tinggi setiap hari 1,5 CM. jadi kacang merah sangat mudah untuk di
tanam. Dan disamping itu juga Kacang merah merupakan tanaman dari jenis
kacang – kacangan yang keberadaannya perlu dikembangkan karena mengandung
asam karbohidrat dan protein yang sangat tinggi.

4.2 SARAN
a. Bagi masyarakat :
Supaya masyarakat lebih memahami proses pembenihan kacang merah secara
efektif dengan banyak melakukan pembenihan kacang merah tanpa harus
menggunakan bahan kimia atau pupuk karena tanpa menggunakan pupuk pun
kacang merah sangat cepat tumbuh.
b. Bagi Peserta Didik SMKS Kasih Bunda :

17
Bagi peserta didik supaya lebih banyak melakukan penelitian pemebenihan
kacang merah dengan mengunakan metode penelitian yang lain
c. Bagi ORSNG TUS/WALI:
Peneliti dapat melakukan penelitian pembenihan kacang merah dengan
menggunakan teknik lain yang dapat yang menggunakan beberapa cara dalam
melakukan pembenihan kacang merah.

DAFTAR PUSTAKA

Ashley,2005. Teknik Budidaya Kacang Merah .http://ameily


stiperkutimblog.blogspot.com/2009/10/bab-ipendahuluan.html.

Silverius, L., Arsa, I.G.B.A.,Kaunang, Y.R., Markus, J.E.R., Kleden

Deasy, 2008. Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. AgroMedia Pustaka,


Tangerang.

Maesen, Van Der. 1993. PROSEA Sumber Daya Nabati Asia Tenggara. Gramedia


pustaka Utama. Jakarta.

https://fitrymind.wordpress.com/2012/02/07/proposal-kacang-merah/ (24 April 2021)

Diastuti, R. 2009. Biologi 2: untuk SMA/MA kelas x. Jakarta: cv jindunata

Ferdinand, F.M. Ariebowo,dan D.A. Sobardan 2009. Praktis Belajar Biologi 2.


Jakarta: Pusat Perbukuan

Juwarno. 2009. Panduan pembelajaran biologi. Jakarta: pusat pembukuan

Hermin panca baktik; dkk. 2017. Bahan ajar biologi untuk SMK/MAK bidan
keahlian kesehatan. Jakarata. Direkturat pembinaan SMK.

18

Anda mungkin juga menyukai