Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA

SEKOLAH DASAR NEGERI CIJAWURA BANDUNG

TAHUN.........

1. PENDAHULUAN

Pembangunan yang kita lakukan saat ini melalui Kabinet Indonesia Bersatu
mengalami perkembangan di berbagai sektor. Namun disamping itu, kita juga
memiliki permasalahan lingkungan, khususnya bencana, antara lain : tsunami,
longsor, banjir, kebakaran hutan, dan gunung meletus yang menimbulkan kerugian
baik materi maupun korban manusia. Disisi lain, era globalisasi telah berproses dan
akan terjadi tuntutan suatu produk industri yang harus memenuhi kriteria konsumen
yaitu produk bermutu ( ISO 9000, Ecolabel) dan lingkungan hidup (ISO 14.001)
sehingga suatu proses produksi harus memperhatikan penanganan bahan baku,
pengolahan dan produk harus memperhatikan perlindungan dan pelestarian
lingkungan hidup.

Melihat persoalan lingkungan hidup yang terjadi dan kapasitas sumber daya
manusia yang memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup, maka program
Pendidikan Lingkungan Hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu
terus dikembangkan memberikan pemahaman, penyadaran, dan tuntunan kepada sisa
dalam bersikap dan berprilaku peduli dan berbudaya lingkungan. Oleh karena itu,
kami menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup
melalui program Adiwiyata, program ini perlu mendapat dukungan dan partisipasi
semua pemangku pendidikan untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan.

Salah satu kota yang sangat peduli akan pengelolaan lingkungan hidup adalah
Kota Bandung yang dijuluki Kota Kembang dan Paris Van Java karena keindahan dan
keasrian lingkungannya. Untuk mengantisipasi supaya lingkungan di kota Bandung
yang bersih, ramah dan nyaman, pemerintah Kota Bandung mempunyai Visi sebagai
kota jasa yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat) selanjutnya
SDN Cijawura Bandung bergerak dan bertindak cepat untuk ikut serta melestarikan
lingkungan dengan sekuat tenaga menata lingkungan yang bersih, ramah lingkungan
dan nyaman dengan program prioritasnya adalah Gerakan Penghijauan, Gerakan
Hemat serta Menabung Air ( Sumur Resapan ) dan Bio...Penataan Taman, Penanaman
Bunga dan Penanganan Sampah yang berkesinambungan, program tersebut telah
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga banyak sekolah lain baik dari
lingkungan kota Bandung maupun dari luar kota Bandung study banding ke SDN
Cijawura Bandung. Dan SDN Cijawura Bandung juga ditunjuk oleh Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Bandung untuk mengikuti
perlombaan Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Propinsi Jawa Barat dan SDN
Cijawura Bandung siap untuk berpartisipasi dan mensukseskan program sekolah
Adiwiyata.

2. DASAR HUKUM
a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang kewenangan pusat dan daerah.
c. Peraturan Daerah kota Bandung No. 20 tahun 2002, tentang penyelenggaraan
pendidikan di kota Bandung.
d. Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
e. Peraturan Daerah NO. 06 tahun 2004, tentang Rencana Strategis Pemerintah Kota
Bandung, sejak tahun 2004 telah menetapkan bidang lingkungan hidup sebagai
salah satu bidang dari 7 prioritas pembangunan Kota, menuju Visi BANDUNG
SEBAGAI KOTA JASA YANG BERMARTABAT.
f. Surat Edaran dari BPLHD Kota Bandung tentang Pengusulan Calon Peserta
Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
g. Program kerja SDN Cijawura Bandung tahun pelajaran .....

3. TUJUAN
a. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap perilaku berbudaya ramah
lingkungan serta mewujudkah sekolah yang berwawasan lingkungan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat Bandung, khususnya warga sekolah SDN
Cijawura Bandung dan masyarakat sekitarnya untuk berpartisipasi merawat dan
menjaga lingkungan masing-masing dimana mereka berada.
c. Menghimpun kekuatan bersama dalam kegiatan pelestarian lingkungan yang
berkesinambungan.
d. Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya
dukung lingkungan dan dalam upaya pelestarian lingkungan untuk mensukseskan
Visi Kota Bandung.

4. SUSUNAN PANITIA
Adapun susunan panitia dalam kegiatan Sekolah Adiwiyata tahun pelajaran 2011
adalah sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab :
2. Koor. TIM Adiwiyata :
3. Sekretariat :
4. Pengembang Kebijakan Sekolah dan Budaya Lingkungan
Koordinator Tim :
Anggota :
5. Pengembang Kurikulum Berbasis Lingkungan
Koordinator Tim :
Anggota :

6. Pengembang Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisiatif

Koordinator Tim :

Anggota

7. Pengembang dan atau Pengelola Sarana Pendukung Sekolah yang Ramah


Lingkungan
Koordinator Tim :
Anggota :

Untuk mewujudkan SDN Cijawura Bandung menjadi Sekolah yang Peduli dan
Berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung
dilaksanakannya kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai
dengan prinsip – prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

1. Pengembangan Kebijakan sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah


Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah :
1. Tersusunnya Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan.
2. Terdokumentasikannya Kebijakan sekolah dalam mengembangkan
pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Terealisasinya Kebijakan peningkatan SDM (tenaga kependidikan dan non
kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Terealisasinya Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya
alam.
5. Terealisasinya Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan
sekolah yang bersih dan sehat.
6. Terdokumentasikannya Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan
penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan


melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi,
model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan
dengan persolalan lingkungan sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasis
lingkungan hidup untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut :

1. Terdokumentasikannya Penggalian model pembelajaran lintas mata


pelajaran.
2. Terlaksananya Penggalian dan pengembangan materi serta persoalan
lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
3. Dilaksanakannya Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan
budaya.
4. Terwujudnya Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan
pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga


sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup.
Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam
melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah,
masyarakat maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh
warga sekolah dalam mengembangkan kegiatan berbasis partisipatif adalah :

1. Terealisasinya kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan


hidup berbasis partisipatif di sekolah.
2. Berperan aktif dalam kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan
pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan dalam pengembangan pendidikan
lingkungan hidup di sekolah.

4. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah

Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu


didukung sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan
hidup. Pengelolaan dan pengembangan sarana tersebut meliputi :

1. Terealisasinya Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada


untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Berperan aktif dalam Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di
dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Dilakukannya penghematan sumberdaya alam (air, listrik) dan ATK
4. Dilaksanakannya Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Dilakukannya Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

SDN Cijawura Bandung, dalam wujudkan sekolah yang peduli dan


berbudaya lingkungan menjabarkan program-program tersebut di atas dalam
berbagai kegiatan, diantaranya :

1. Melaksanakan 5K (Kebersihan, Kesehatan, Ketertiban, Keamanan dan


Keindahan)

Program 5K di sekolah ini bagaimana pengelolaan Kebersihan,


Kesehatan, Ketertiban, Keamanan dan Keindahan di SDN Cijawura Bandung.
Semua ini tidak dapat menghasilkan secara optimal tanpa didukung oleh
berbagai pihak, pegawai kebersihan sekolah, para pedagang, siswa, guru,
karyawan Tata Usaha serta para stake holder sekolah dan peran serta orang tua
serta masyarakat sekitarnya. Adapun petugas dari kegiatan 5K adalah sebagai
berikut :

Tugas dari kegiatan 5K diantaranya adalah untuk menegakkan


kedisiplinan dan ketertiban di lingkungan sekolah juga untuk memberikan
pendidikan yang optimal dalam mentaati peraturan sekolah yang harus ditaati
oleh semua pihak baik guru maupun siswa dan juga ada kegiatan menyapa
siswa di waktuk pagi atau SAPA PAGI artinya menyapa siswa pada waktu
pagi di depan pintu gerbang masuk sekolah dengan menebarkan salam,
berjabat tangan dan melihat siswa dalam memakai pakaian mulai dari baju,
celana, rok, kaos kaki, sepatu, sabuk dan atribut lainnya atau siswa yang
terlambat datang, apabila ada siswa yang melanggar maka akan dicatat, diberi
nasihat dan dilaporkan kepada wali kelas atau petugas BP untuk
ditindaklanjuti.

Adapun tujuan dari Sapa Pagi itu adalah :

1. Menyapa siswa di waktu pagi sebelum masuk kelas di depan pintu gerbang
sekolah.
2. Untuk membiasakan diri mengucapkan salam di waktu kita bertemu
dengan siapapun.
3. Untuk menanamkan kedisiplinan baik dalam berpakaian maupun dalam
sopan santun.
4. Untuk membiasakan diri datang ke sekolah tepat waktu paling lambat 15
menit sebelum bel sudah ada di lingkungan sekolah.

5K berfungsi untuk mengoptimalkan daya yang ada untuk menjaga


keamanan dan menciptakan rasa aman seluruh warga sekolah, dalam
menunjang keberhasilan proses KBM dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan secara umum.

Ketertiban diciptakan seoptimal mungkin sehingga siswa dapat


melaksanakan tata tertib dalam cara berpakaian maupun bertingkah laku dan
bertutur kata.

Kebersihan diusahakan tetap terpelihara dengan selalu membuang


sampah pada tempatnya dan melaksanakan piket harian siswa yang telah
diatur personalnya secara bergiliran setiap hari dan program Jum’at bersih
(JUMSIH) yang melaksanakan kebersihan ditambah piket harian siswa supaya
siswa mempunyai rasa tanggung jawab dalam memelihara kebersihan
dikelasnya.

Kesehatan disosialisasikan supaya siswa selalu menjaga kesehatannya


untuk mencapai seluruh kompetensi dasar yang harus dicapai setiap mata
pelajaran.

Keindahan diupayakan dengan selalu menambah tanaman yang


digantung di koridor serta mengatur berbagai tanaman untuk meningkatkan
rasa estetika dan kesehatan jasmani dan rohani.

2. Melaksanakan Pengelolaan sampah antara lain : Pemilahan sampah (Organik


dan Anorganik), daur ulang, dan komposting.

Pengelolaan sampah di SDN Cijawura Bandung ditangani secara


profesional dengan melibatkan unsur masyarakan dan dikelola dengan
berkesinambungan setiap hari diangkut dengan terlebih dahulu ada pemilahan
sampah antara sampah organik dan sampah anorganik. Dan petugas yang
menangani ini adalah ..... dan ....

Selain oleh para petugas di atas, pemilahan sampah pun biasanya


melibatkan siswa melakukan pemilahan sampah setelah pulang sekolah.
Setelah dilakukan pemilahan, untuk sampah anorganik seperti botol atau gelas
bekas air mineral mereka kumpulkan, lalu dicuci bersih, dan setelah terkumpul
banyak dijual, kemudian hasil penjualannya mereka gunakan untuk keperluan
pemeliharaan kelas ataupun lingkungan di sekolah. Sedangkan untuk sampah
organik, biasanya mereka gunakan untuk media komposting pada saat
pembelajaran PLH.

Proses komposting secara sederhana yang dilakukan oleh para siswa


SDN Cijawura Bandung adalah sebagai berikut :

a. Pemilahan sampah
b. Penyediaan komposter
c. Perajangan sampah organik (seperti daun-daunan, buah-buahan, sayuran)
sampai halus
d. Setelah sampah organik halus, masukkan ke dalam komposter
e. Selanjutnya campurkan cairan Bioaktifor dengan air dengan perbandingan
(1:10) untuk 10 kg sampah
f. Setelah itu, masukkan cairan tersebut ke dalam sampah yang sudah halus,
aduk rata
g. Tutup komposter (suhu + 50 C)
h. Diamkan hingga 30 hari
i. Jika warna sudah gelap dan gembur seperti tanah, berarti kompos sudah
matang dengan baik

Selain pelaksanaan pemilahan sampah sampai dengan proses


komposting, upaya lain dalam rangka peduli terhadap lingkungan pun terus
dilakukan para siswa dengan cara melakukan daur ulang kertas misalnya.
Walaupun dengan cara sederhana, para siswa dapat memanfaatkan kertas
bekas yang sudah tidak layak pakai dengan membuat bubur kertas. Hasil dari
kreasi bubur kertas tersebut diantaranya adalah topeng muka yang selanjutnya
dapat mereka gunakan untuk logistik ekskul teater.

3. Melaksanakan pengelolaan limbah sekolah yang berasal dari WC dan kantin.

Pengelolaan limbah sekolah telah diantisipasi dengan baik mulai dari


penyediaan saluran air kotor baik dari WC maupun dari kantin, semuanya
dialirkan ke sungai yang sangat memadai dengan tertutup secara rapi dan
mengalir dengan baik sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi
lingkungan hidup. Dan petugas yang menangani ini adalah ... dan ...

4. Melakukan penghematan sumber daya air, listrik dan kertas yang ada di
sekolah.

Untuk mengantisipasi kurangnya pasokan air atau energi listrik serta


membantu pemerintah dalam penghematan air dan energi listrik, kami telah
menunjuk petugas khusus untuk menangani penghematan air dan energi listrik
setiap hari petugas kami berkeliling untuk mengontrol tempat aliran air bersih
maupun tempat energi listrik yang dipakai di lingkungan sekolah. Dan petugas
yang menangani ini adalah ....

5. Mempunyai ruang terbuka hijau yang dikelola dengan baik dan benar sesuai
kaidah pengelolaan lingkungan.

Sesuai dengan visi kota Bandung yaitu Kota Bandung


BERMARTABAT yang salah satu visinya gerakan penghijauan, kota yang
hijau, berbunga dan berwawasan lingkungan yang sehat, kami telah menata
lingkungan terbuka yang sangat strategis guna menunjang proses kegiatan
belajar sehingga siswa, staf pengajar maupun masyarakat akan betah berada di
lingkungan sekolah yang telah ditata dengan sekolah berwawasan lingkungan
yang bersih. Dan petugas yang menangani ini adalah para pesuruh.

6. Mengintegrasikan materi lingkungan pada mata pelajaran, baik melalui


kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Untuk lebih mengefektifkan dalam penyajian materi lingkungan


tersebut, maka dengan cara mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran
seperti IPS, PAI, PKN dan Bhs. Indonesia, juga dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Sehingga dengan cara tersebut diharapkan para siswa menjadi
terbiasa dan sadar tentang pentingnya masalah lingkungan. Koordinator
Pelaksana ..... dan ....

7. Memperlihatkan komitmen yang tinggi dalam upaya pengelolaan lingkungan


hidup di sekolah maupun di wilayah sekitar sekolah.

Sekolah mempunyai komitmen yang tinggi dalam upaya pengelolaan


lingkungan sekolah yang ramah, indah, hijau, berbunga bukan saja di dalam
lingkungan sekolah akan tetapi kami telah menata lingkungan di luar yang
berhubungan dengan masyarakat seperti di jalan menuju sekolah telah
dibuatkan taman yang indah dan itu ditangani secara khusus dan koordinator
pengelolaan adalah ......
Upaya penataan lingkungan di luar sekolah dilakukan dengan cara
yang lain, seperti melaksanakan gerakan Jum’at bersih ( JUMSIH) di pasar
induk Caringin. Pelaksanaan Jumsih dilakukan setiap hari Jum’at. Koordinator
kegiatan Jumsih di luar lingkungan sekolah adalah ....
Selain penataan lingkungan serta Jumsih di luar sekolah, para murid
SDN Cijawura Bandung di bawah pembinaan bapak/ibu guru Pembina ekskul
mempunyai komitmen yang kuat dalam upaya peduli lingkungan dengan
melakukan “Kampanye Hemat energi – Hemat biaya” . Kampanye tersebut
dilaksanakan dengan cara penyebaran/ pembagian brosur tentang
pemeliharaan lingkungan dengan hemat air, listrik dan sebagainya kepada
masyarakat sekitar. Kampanye ini dibawah pembinaan ..........

8. Melibatkan peran serta masyarakat di sekitar sekolah dalam hal upaya


pengelolaan lingkungan hidup.

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup sangat


besar, diantaranya mereka harus mendukung secara penuh kebijakan sekolah
tentang upaya pengelolaan lingkungan hidup. Dengan cara tidak membuang
sampah sembarangan, memelihara taman serta memelihara kebersihan
lingkungan masing-masing, disamping itu juga kebijakan sekolah dalam
pengelolaan lingkungan melibatkan, menerima masukan dari masyarakat
sekitar, sehingga upaya untuk mencapai sekolah berbudaya lingkungan akan
mudah dilaksanakan. Dan koordinator pelaksanaan adalah...

9. Kegiatan Membaca Asmaul Husna setiap hari 15 menit sebelum KBM dan
ayat suci Al-Qur’an 10 menit sebelum pulang sekolah.

Penduduk negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam, dari


banyaknya yang menganut agama Islam tetapi pada kenyataan sangat minim
sekali orang yang memahami agama Islam terutama peraturan yang tercantum
dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Bagaimana mungkin mengetahui Al-Qur’an
kalau Al-Qur’an saja tidak pernah dibaca padahal Al-Qur’an merupakan
pedoman hidup, petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan,
tetapi pada kenyataanya umat Islam banyak sekali yang tidak membaca Adl-
Qur’an apalagi hafal Asmaul Husna. Khususnya murid – murid SDN Cijawura
Bandung banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Untuk merealisasikan
supaya murid-murid yang akan menjadi pemimpin bangsa harus dibekali
dengan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan rutinitas dibaca setiap hari
sebagai modal dasar keimanan yang mantap yang akan menghadapi masa
depan yang penuh tantangan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari 10 menit
sebelum pulang sekolah pada terakhir dan dipimpin oleh guru pengajar atau
siswa yang ditunjuk oleh guru. Sedangkan untuk pembacaan Asmaul Husna
dilakukan setiap 15 menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai.
Kegiatan ini dibawah koordinator....

.
6. PENUTUP

SDN cijawura Bandung sebagai Sekolah Standar Nasional, Sekolah Sehat dan
Sekolah Berbudaya Lingkungan program prioritasnya adalah menciptakan lingkungan
sekolah yang bersih, nyaman, ramah sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik
dan dapat menghasilkan lulusan yang berkwalitas dan mudah-mudahan bisa tercapai. Dan
mohon dukungan serta bantuan dari semua pihak. Demikianlah program ini semoga
bermanfaat bagi kita semua

Bandung,................................
RENCANA KEGIATAN

PENGEMBANGAN SEKOLAH – SEKOLAH ADIWIYATA

TAHUN PELAJARAN ....

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari peran


manusia. Manusia dengan perilaku yang peduli terhadap lingkungan akan membawa
dampak positif untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi apabila perilaku manusia
tersebut tidak peduli terhadap lingkungan maka akan terjadi kerusakan lingkungan
dan dapat mengganggu kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu yang menjadi pusat
perhatian dengan terjadinya kerusakan lingkungan adalah sikap dan perilaku manusia.

Pendidikan merupakan salah satu cara yang dianggap efektif dalam


membentuk perilaku manusia. Agar terbentuk perilaku peduli terhadap lingkungan
maka pendidikan tersebut harus dikemas dalam bingkai pendidikan yang berbasis
lingkungan. Pendidikan lingkungan dapat digambarkan sebagai upaya mengubah
perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat, yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat
tentang nilai – nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan, yang pada akhirnya
dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan
keselamatan lingkungan, untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup


dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap
warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat
serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi


sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga
dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-
upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan utama Program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah


yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di
Indonesia.
B. POTENSI DAN KENDALA

Sekolah Dasar Negeri Cijawura Bandung telah berpartisipasi dalam program


sekolah sehat berbudaya lingkungan sejak tahun 2008. SDN Cijawura Bandung
memiliki sarana dan prasarana yang mendukung program Adiwiyata yakni : luas
lahan ...., hampir disetiap sudut lahan sekolah dimanfaatkan dengan tanaman hias
maupun tanaman resapan ; ruang belajar yang nyaman, cukup pencahayaan, serta
sirkulasi udara yang baik; jumlah toilet yang memadai dan tempat cuci tangan yang
disediakan di depan kelas; sistem saluran air yang baik; adanya tempat pemeliharaan
tanaman di green house; adanya taman anorganik. Sarana dan prasarana tersebut
diharapkan dapat memberikan fasilitas belajar pendidikan lingkungan hidup secara
optimal.

Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) mengacu pada kurikulum


yang telah disusun secara lokal, regional maupun nasional. Kurikulum tersebut pada
dasarnya sama akan tetapi yang membedakan adalah tingkat kajian materi, dan materi
pokok pembelajarannya. SDN Cijawura Bandung mengutamakan kurikulum PLH
Kota Bandung sebab lebih sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah maupun siswa.
Sedangkan kurikulum PLH regional maupun nasional digunakan sebagai pengayaan
dan referensi pembelajaran. Metode pembelajaran PLH dilaksanakan secara monolitik
maupun terintegrasi pada beberapa mata pelajaran. Proses pembelajarannya dilakukan
berorientasi pada aktifitas murid seperti melakukan pengamatan, praktikum, diskusi,
dan sebagainya. Materi pembelajaran yang diajarkan mencakup masalah-masalah
lingkungan secara lokal maupun global dan cara menanggulanginya.

Pelaksanaan program sekolah berbudaya lingkungan tentunya harus diiringi


dengan payung hukum baik melalui surat keputusan Kepala Sekolah maupun surat
keputusan Kepala Dinas Pendidikan. Dalam surat keputusan kepala sekolah dijelaskan
pembagian tugas pokok dan fungsi guru, staf TU, pembantu pelaksana dalam program
Adiwiyata. Sedangkan surat keputusan dinas pendidikan mencakup kebijakan
penerapan PLH di sekolah, bimbingan dan pengawasan pelaksanaan program sekolah
berbudaya lingkungan.

Pada pelaksanaan program sekolah Adiwiyata tahun pelajaran ..... terdapat


beberapa indikator yang telah tercapai diantaranya adalah (1) kebijakan-kebijakan
kepala sekolah yang telah pro lingkungan; (2) kebijakan pengembangan kurikulum
berbasis lingkungan, pengembangan metode pembelajaran, sumber belajar, dan
peningkatan sumber daya manusia; (3) kegiatan berbasis patisipatif yang telah
terjalin dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta; (4) sarana dan prasarana
yang mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk proses
pembelajaran. Ketercapaian indikator tersebut belum sepenuhnya memenuhi seluruh
indikator yang diharuskan dalam program sekolah berbudaya lingkungan, oleh karena
itu perlu kiranya dilakukan perbaikan-perbaikan dan langkah-langkah untuk mencapai
keseluruhan indikator sekolah Adiwiyata.
Pada tahun .... SDN Cijawura Bandung telah berhasil menjadi juara.....
Sekolah Berbudaya Lingkungan tingkat propinsi Jawa Barat ....

Hasil evaluasi program sekolah berbudaya lingkungan tahun...telah diketahui


beberapa hal yang harus ditingkatkan, antara lain :

 Proses pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa;


 Kerjasama dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan;
 Membina dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang lain;
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia;
 Media informasi yang menarik perhatian siswa;

Oleh karena itu pada program sekolah Adiwiyata tahun ....rencana kegiatannya
adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai