Anda di halaman 1dari 8

VARIABEL PETROGENSIS BATUAN SEDIMEN

Disusun Oleh

Leoborus Novan Hurlatu


4200220018

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK GEOLOGI S2
2022
ABSTRAK

Makalah ini menjelaskan mengenai batuan dimana ada tiga jenis batuan
berdasarkan asalnya yaitu batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Variable
petrogenesis pada batuan sedimen, dimana proses ini bisa terjadi karena adanya
pelapukan, transfer, pengendapan & litifaksi.

Kata kunci: Petrogenesis, siklus batuan, satuan sedimen, formasi batuan sedimen
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Petrogenesis merupakan cabang ilmu Petrologi yang berhubungan dengan
asal usul pembentukan batuan, istilah petrogenesis sendiri sering digunakan untuk
merujuk proses pembentukan batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen.
Batuan ini terbentuk melalui siklus batuan yang menjabarkan perubahan magma
yang membeku akibat dari pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu
menjadi sedimen, dan batuan metamorf lalu berubah menjadi magma kembali.
Secara harafiah siklus batuan merupakan urutan kejadian yang melibatkan
pembentukan, perubahan, kehancuran dan reformasi batuan sebagai akibat dari
proses alami.

2. Tujuan
Pembuatan makalah ini dilakukan untuk memahami petrogenesa batuan yang
terjadi di bumi ini, mengetahui jenis batuan sedimen yang dijumpai beserta
persebaran lateralnya, mengetahui genesa, asal, dan hubungan antar batuan
sedimen, serta menginterpretasikan sejarah evolusi magma dari gunung api yang
menghasilkan batuan sedimen tersebut.

3. Metode Penelitian
Menurut George dalam Djiwandono (2015:201) mengungkapkan bahwa
“studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal
yang berkaitan dengan tujuan penelitian”. Menurut Sugiyono (2017:291)
mengungkapkan bahwa “studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan
referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada
situasi sosial yang diteliti”. Dengan ini penulis menggunakan studi kepustakaan
berupa buku-buku dan juga jurnal ilmiah terkait dengan penulisan Tugas
Petrogenesis & Mineralogi.
4. Data Hasil Analisis (Sekunder)
Dari hasil analisis penulis mendapatkan data mengenai proses pembentukan
batuan sedimen, jenis batuan sedimen, proses diagenesa & golongan batuan
sedimen.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Klasifikasi Batuan
Batuan pada bumi terbagi atas tiga kelompok utama berdasarkan asalnya,
yaitu batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Batuan ini terbentuk
karena siklus batuan yang terjadi di dalam bumi.

Gambar 2.1 Siklus Batuan

Proses diatas menggambarkan perubahan dari magma yang membeku akibat


pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu sedimen, batuan sedimen dan
batuan metamorphic dan akhirnya berubah menjadi magma kembali. Mantel, kerak
dan permukaan bumi dapat dianggap sebagai mesin daur ulang raksasa; batuan yang
tidak diciptakan atau dihancurkan, tetapi didistribusikan kembali dan berubah dari
satu jenis batuan yang menjadi batuan yang lain.

1.1. Batuan Sedimen


Batuan sedimen dibentuk oleh satu atau dalam kombinasi proses diagenetik
fisik, kimia, biologis dan geologis yang kompleks dari sedimen. Sedimen
diendapkan pada atau dekat permukaan bumi pada suhu dan tekanan yang sesuai
dengan kondisi ini. Batuan terbentuk di bawah proses spesifik yang berasal dari
batuan beku lain yang sudah ada sebelumnya, sedimen, dan asal metamorf, dan/atau
sebagai produk dari aktivitas kehidupan organisme atau sekresi kimia.

Gambar 2.2 Diagram alir memperlihatkan berbagai jalur yang dapat diambil sedimen
dari sumbernya di zona pelapukan ke situs pengendapan terakhirnya di mana ia berubah menjadi
batuan sedimen padat.

1.2. Formasi Batuan Sedimen


Formasi batuan sedimen terbentuk melalui beberapa proses meliputi:
a. Proses pelapukan fisik dan kimia dari batuan yang lebih tua, proses
pepapukan ini terjadi pada batuan yang di permukaan bumi atau permukaan
dangkal karena proses fisik atau mekanis, kimiawi dan faktor biokimia antara
lain atmosfir, air, cuaca, erosi, perubahan temperature, sinar matahari dan
aktifitas organisme.
b. Transfer atau pengangkutan material dalam keadaan padat atau terlarut.
Transfer detritus, yaitu bahan padat atau gumpalan yang tersisa setelah
pelapukan fisik dan kimia, terutama terjadi oleh air, dan sebagian kecil oleh
angin dan gletser.
c. Deposisi atau pengendapan adalah proses material yang ditransfer oleh air,
angin atau es mulai berhenti pada waktu dan tempat ketika kekuatan air atau
angin atau es menjadi terlalu lemah untuk terus menggerakkan semua
material. Gletser bergerak turun di wilayah yang lebih rendah dan mulai
mencair. Proses pengendapan sangat kompleks dan membentuk berbagai
jenis lapisan dan bentuk tubuh sedimen
d. Litifaksi adalah serangkaian proses fisik dan kimia yang kompleks yang
dikenal sebagai diagenesis. Ini adalah proses di mana endapan longgar tak
jenuh air yang curah, lunak, secara bertahap menjadi batuan sedimen padat.
Proses diagenetik utama litifaksi meliputi pemadatan dan sementasi.

1.3. Jenis – Jenis Batuan Sedimen


Batuan sedimen sendiri dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
genesis atau proses pembetukannya yaitu batuan sedimen klastik dan non-klastik.
a. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik merupakan sedimen yang terbentuk dari pengendapan
kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal bisa berupa batuan
beku, batuan metamorf dan batuan sedimen itu sendiri.
b. Batuan Sedimen Non-Klastik
Batuan sedimen non-klastik merupakan batuan yang terbentuk secara fisika,
kimawi atau secara biologi (akibat hasil kegiatan organisme).
Ukuran bahan memainkan peran yang sangat penting untuk oksidasi sedimen
dan batuan sedimen, kecuali sedimen yang merupakan sekresi kimia murni. secara
umum dibagi berdasarkan ukuran butir sedimen, secara kualitatif diindikasikan
untuk batuan sedimen dalam sedimentologi dan petrologi.
BAB III
KESIMPULAN

Pembentukan batuan sedimen melibatkan pembentukan sedimen dari detritus


pelapukan, bagian keras organisme, atau endapan kimia. Pengangkutannya melalui
air, angin, atau es. Pengendapan di cekungan, yang biasanya terbentuk melalui
proses tektonik lempeng dan pemadatan dan sementasinya untuk membentuk
batuan.
DAFTAR PUSTAKA

Klein, C. & Philpotts, A. (2017). Earth Materials: Introduction to Mineralogy &


Petrology (2nd ed). Cambridge: Cambridge University Press
Haldar, S. K. (2014). Introduction to Mineralogy & Petrology. USA: Elsevier
Tucker, M. E. (20021). Sedimentary Petrology: An Introduction to The Origin of
Sedimentary Rocks(3rd ed). London: Blackwell Science Ltd.

Anda mungkin juga menyukai