Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas /Semester : XII /Ganjil
Materi Pokok : Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem
Informasi Geografi (SIG)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 12 JP (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


No Kompetensi Inti
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalisis jaringan transportasi dan  Menjelaskan pengertian dan konsep dasar
tata guna lahan dengan peta dan/atau citra peta, citra pengindraan jauh, dan Sistem
pengindraan jauh serta Sistem Informasi Informasi Geografis
Geografis (SIG) kaitannya dengan  Mengidentifikasi tahapan kerja dalam
pengembangan potensi wilayah dan pemetaan
kesehatan lingkungan  Mengamati peta, citra pengindraan jauh,
dan peta digital hasil olahan Sistem
Informasi Geografis terkait jaringan
transportasi, tata guna lahan, potensi
wilayah dan kesehatan lingkungan
 Mengidentifikasi manfaat pemetaan, citra
pengindraan jauh, dan Sistem Informasi
Geografis
 Mendiskusikan dan membuat laporan
tentang pemanfaatan peta, citra
pengindraan jauh, dan Sistem Informasi
Geografis terkait jaringan transportasi, tata
guna lahan, potensi wilayah, dan kesehatan
lingkungan
4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan  Menyajikan laporan hasil diskusi
pengolahan citra pengindraan jauh dan tentang pemanfaatan peta, citra
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pengindraan jauh, dan Sistem Informasi
pengembangan potensi wilayah dan Geografis terkait jaringan transportasi,
kesehatan lingkungan tata guna lahan, potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan dilengkapi peta
tematik

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
denganmetode group investigation, dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya
di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan
dapat: menjelaskan pemanfaatn peta, penginderaan jauh, dan system informasi geografi. Dengan
rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif
(kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi Pembelajaran Reguler


Pemanfaatan peta, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi

 Interpretasi peta dan pengolahan citra penginderaan jauh terkait jaringan transportasi dan
tata guna lahan
1. Interpretasi peta penginderaan jauh
2. Interpretasi citra
3. Pengolahan citra penginderaan jauh untuk jaringan transportasi dan tata guna
lahan
 Analisis keruangan dalam sisteminformasi geografi (SIG) terkait potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan
 Tahapan pengoperasian SIG
 Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi wilayah
 Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan
 Pemodelan spasial dalam sistem informasi geografi

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Scientific Learning
 Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
 Metode : Diskusi, Ceramah dan Penugasan

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media/alat:
 Media LCD projector,
 Laptop,
 Powerpoint
 Peta dan citra

Sumber Belajar

 Yasindhu Sinto P. 2016. Geografi SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga


 Internet

G. Kegiatan Pembelajaran

Rincian kegiatan waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca
dan
memaknai (Literasi).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apsersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Tahapan pengoperasian SIG
 Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi wilayah
 Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan
 Pemodelan spasial dalam sistem informasi geografi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah
langkah pembelajaran.
105
Kegiatan Inti
menit
Sintak model Kegiatan pembelajaran
pembelajaran
Orientasi  Mengamati
peserta Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
didik kepada perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
masalah permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)pada topic dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang
menyerah (Karakter). Menayangkan gambar/foto/tabel
 Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalammengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter).
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi) materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain,
 Mendengar pemberian materi oleh guru
 Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara
garis besar/global tentang materi pelajaran untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Membimbing  Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis,
individu dan kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok
kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun
sumber lain seperti internet; melalui kegiatan:
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk
mencari dan membaca artikel tentang
 Tahapan pengoperasian SIG
 Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi wilayah
 Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan
 Pemodelan spasial dalam sistem informasi geografi
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
 Tahapan pengoperasian SIG
 Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi wilayah
 Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan
 Pemodelan spasial dalam sistem informasi geografi
 Aktivitas (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
 Peserta didik diminta membuat makalah “Peran SIG dalam
pembangunan di Indonesia” dan menganalisis artikel mengenai
“Penerapan Sistem Informasi Geografis dalam pembangunan yang
berkaitan dengan aspek keruangan “
 Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa
ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter) Peserta didik
secara berkelompok mendiskusikan beberapa data dan peta
yang diberikan
Saling tukar informasi
Proses diskusi ini ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayati
Mengembang Mengkomunikasikan
kan Peserta didik berdiskusi,
dan menyajikan Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
hasil karya analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari
proses guru terkait pembelajaran
pemecahan Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
masalah kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang 15
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar menit
kerja.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan
(jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Memberi salam

H. Penilaian, pembelajaran remedial dan pengayaan

Penilaian Teknik Penilaian Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)
Sikap : Observasi Terlampir 1) Pembelaja 1) Belajar
Pengetahuan : Tes tertulis ran ulang kelompok
Tes Performance 2) Pemberian 2) Belajar
/presentasi bimbingan mandiri
kelompok secara 3) Pembelajaran
Penilaian Teknik Penilaian Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan
Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)
khusus berbasis tema
Keterampilan : Portofolio 3) Pemberian
tugas-
tugas
latihan
secara
khusus
4) Pemanfaat
an tutor
sebaya

Jakarta, …………. 2018


Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Geografi

………………………………………. …………………………………….

Lampiran 1 Teknik Penilaian dan Instrumen

1.1. Instrument Penilaian Sikap


Nama Satuan Pendidikan : SMA
Tahun Pelajaran : 2018-2019
Kelas/semester : XII/Ganjil
Mata pelajaran : Geografi

Wakt Tinda
N Nama Peserta Butir
u Kejadian prilaku Pos/neg k
o Didik sikap
lanjut
1    +
2          
3          
4          
5          
…          

1.2. Instrument Penilaian Keterampilan


Materi : Pemanfaatan peta, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi
Indikator PK : Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan informasi contoh-
contoh penerapan peta, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografi
Kelas/Semester: XII / Ganjil

1.2.1. Penilaian Portofolio


Ruang lingkup:
1. Karya portofolio adalah hasil kerja tugas kelompok
2. Karya dalam bentuk laporan hasil observasi, mengolah dan menyajikan data/informasi,
3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan sejak mengumpukan informasi hingga penyajian

Tugas Proyek
1. Tentukan ketua kelompok dan tunjuk satu sekertaris
2. Tentukan cara mengumpulkan informasi
3. Secara berkelompok mengumpulkan informasi
4. Setiap kelompok mengolah informasi tersebut dan membuat laporan hasil kerja kelompok
5. Secara bergantian setiap kelompok menyajikan/mempresentasikan laporan hasil
observasi, kelompok lain memberi tanggapan
6. Susunan laporan:
a. Nama kelompok
b. Nama anggota kelompok
c. Tektik/lokasi mengumpilkan informasi
d. Alat dan bahan
e. Pembahasan
f. Kesimpulan

Lampiran 1. Aktivitas Siswa

Kegiatan Siswa 4

Tugas Proyek (4 – 5 siswa per kelompok)

 Menganalisis artikel

1. Melalui Koran/majalah/internet, carilah satu artikel mengenai “Penerapan Sistem


Informasi Geografis dalam pembangunan yang berkaitan dengan aspek keruangan”
seperti tema-tema berikut ini
a. Penyebaran pemukiman
b. Penentuan lokasi transmigrasi
c. Penentuan daerah rawan banjir
d. Tema-tema lainnya
2. Guntinglah artikel tersebut kemudian tempelkan pada selembar kertas, jika sumber yang
didapat dari internet dapat diprint
3. Analisislah artikel tersebut dan buatlah kesimpulan!

Kegiatan Siswa 5

 Membuat makalah

1. Butalah makalah singkat (maksimal 7 halaman) mengenai “peran SIG dalam


pembangunan Indonesia”
2. Berdasarkan makalah kelompokmu masing-masing buatlah slide presentasi OHP atau
slide powerpoint semenarik mungkin.
3. Presentasikanlah hasil makalah di deepan kelas

Format Penilaian

Mata Pelajaran :
Materi :
Hari/Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas :
Hasil Penilaian
Baik Cukup Kurang
No. Aspek
(Skor 3) (Skor 2) (Skor 1)

1 PERSIAPAN:
a. Membentuk organisasi kelompok
b. Menetukan teknik mengumpukan data
2 PELAKSANAAN
a. Melaksanakan pengumpulan data
b. Mengolah informasi yang telah dikumpulkan
c. Menyusun laporan
d. Mempresentasikan laporan hasil kerja
kelompok
3 LAPORAN TUGAS
a. Kelengkapan sistematika
b. Pendukung laporan
c. kebenaran
4 Kekompakan kelompok
Skor Maksimum 30
Nilai = Skor Perolehan× 100
30
Penilaian Hasil kerja/Laporan
Keterangan/rubrik pengisian skor:
3. Baik = terpenuhi dengan baik
2. Cukup = terpenuhi tapi kurang tepat
1. Kurang.= tidak terpenuhi

Lampiran 2 Materi

 Materi : Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi


(SIG)

Interpretasi peta adalah upaya memahami atau menafsirkan simbol-simbol dalam peta.

Sistem Pengindraan jauh


Dalam pengindraan jauh, terdapat beberapa komponen yang saling berhubungan dan membentuk
suatu sistem.

Komponen-Komponen Penginderaan Jauh

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :

 Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari


 Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro

2. Sensor dan Wahana

 Sensor

Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor
dapat dibedakan menjadi dua :

1. Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto.
Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang
dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini
direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual
atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan
sebutan citra.

 Wahana

Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja.
Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok:

1. Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 –
9.000 meter di atas permukaan bumi
2. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000
meter di atas permukaan bumi
3. Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.

Perolehan Data

Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :

 Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi
citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat
digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
 Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh
yang diterapkan pada komputer.
Intepretasi Peta Terkait Jaringan Transportasi

1. Transportasi Darat

Contoh:
Dengan menginterpretasi simbol-simbol jalan pada peta di atas, RG squad akan dapat
menyimpulkan wilayah mana saja yang yang lebih mudah diakses dibandingkan wilayah lainnya,
dengan transportasi darat. 

2. Transportasi Laut

Contoh:

3. Transportasi Udara

Contoh: 
Intepretasi Peta Terkait Penggunaan Lahan

1. Pemetaan Penggunaan Lahan

Untuk mengetahui apakah lahan yang ada digunakan sesuai dengan peruntukannya. Misalnya
pemetaan lahan pertanian, permukiman, atau kawasan industri.

Cit
ra satelit pemetaan area pertanian dan permukiman. (Sumber: terra-image.com)

 2. Penentuan Arahan Lahan

Penentuan lokasi ketersediaan sumber daya air dapat digunakan untuk pertimbangan dalam
menetapkan arahan penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan
budidaya, kawasan pertanian, kawasan pemukiman, atau bahkan sebagai kawasan penunjang
untuk kegiatan pertambangan.
Citra landsat daerah aliran sungai di sekitar lokasi tambang di Bengkulu. (Sumber:
mongabay.co.id)

3. Kajian Lahan Pertanian dan Perkebunan

Kajian untuk penentuan area yang tepat untuk pembukaan lahan pertanian dan lahan perkebunan
harus memperhatikan beberapa faktor, seperti: kemiringan lereng, kondisi tanah, kondisi
lingkungan sekitar, ketersediaan sumber daya air, dan kondisi iklim. Hal ini dilakukan dalam
rangka menjaga kelestarian lahan pertanian, stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan
identifikasi sumber air), serta analisa keruangan.
Citra kebun kelapa sawit. (Sumber: resellercitrasatelit.wordpress.com)

Kajian kawasan hutan dilakukan dalam rangka pengelolaan hutan, pengolahan hasil hutan,
pemantauan penebangan dan reboisasi, perlindungan flora dan fauna, inventarisasi dan
pemantauan sumber daya hutan, ekowisata, serta pengendalian dan pengawasan kerusakan hutan
(misalnya kebakaran hutan, penggundulan hutan, pembukaan hutan untuk lahan permukiman).

4. Kajian Lahan Hutan

Citra alih fungsi lahan hutan di Jambi untuk area perkebunan. (Sumber: mongabay.co.id)

 5. Kajian Lahan Permukiman

Kajian lahan permukiman dimanfaatkan untuk mengkaji distribusi permukiman, kepadatan


permukiman, zonasi area permukiman, permukiman kumuh, permukiman elit, serta variasi pola
permukiman di desa dan di kota.
Citra Permukiman di Kawasan Jakarta Selatan. (Sumber: Google Earth)

6. Kajian Lahan Industri

Pengindraan jauh juga digunakan untuk penentuan lokasi industri, kegiatan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL), alih fungsi lahan karena kegiatan industri, pemantauan
kegiatan ekonomi, dan lain-lain.

Citra kawasan industri minyak bumi di Bontang (Sumber: agnazgeograph.wordpress.com)

Di artikel selanjutnya, kalian akan belajar mengenai analisis keruangan pada Sistem Informasi
Geografis (SIG) terkait potensi wilayah. 
RG Squad, dengan memanfaatkan SIG, banyak lho potensi wilayah yang dapat kita ketahui.
Tidak hanya sumber daya alam saja, namun juga  potensi-potensi menarik lainnya.Yuk, cari tahu
manfaat SIG (Sistem Informasi Geografis) terkait potensi wilayah di bawah ini!

1. Pengertian dan Jenis Potensi Wilayah

Potensi wilayah adalah kemampuan suatu daerah yang berupa sumber daya yang bisa
digunakan, dieksploitasi, dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan secara lebih lanjut
sehingga bisa meningkatkan dan menciptakan kemampuan wilayah yang memadai (Sujali:
1989).

Jenis potensi wilayah:

a. Sumber Daya Alam

 Ruang angkasa: pengorbitan satelit untuk riset dan penginderaan wilayah.


 Hutan: hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konservasi.
 Laut: potensi ikan, dan keragaman biota laut.
 Tambang: minyak bumi, batu bara, emas, besi, belerang, dan batu gamping.
 Tanah: vulkanik, humus, dan gambut.
 Air: minum, MCK, pertanian, dan industri.
 Pertanian: makanan pokok, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

b. Sumber Daya Manusia: Kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki oleh
penduduk suatu negara merupakan modal utama dalam mengelola SDA.

c. Pariwisata: cagar alam, pantai, pegunungan, dan kawasan budaya.

d. Sarana-prasarana wilayah: jaringan air bersih, listrik, dan jalan.

e. Transportasi: transportasi publik dan bandara.

2. Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) Terhadap Potensi Wilayah

a. Manajemen Tata Guna Lahan/Ruangan

SIG digunakan untuk menemukan zonifikasi lahan yang sesuai karakteristik lahan yang ada.
Misalnya zonifikasi perkotaan diperuntukkan sebagai daerah permukiman, industri,
perdagangan, perkantoran, fasilitas umum dan jalur hijau. Sedangkan zonifikasi perdesaan lebih
banyak mengarah ke sektor pertanian dan permukiman.

Selain itu, SIG digunakan untuk pemanfaatan ruang agar sesuai dengan kondisi fisik dan
sosial yang ada. Misalnya penataan ruang perkotaan, perdesaan, permukiman, kawasan industri,
kawasan pertanian, dll.
Peta rencana pola ruang Sumatera Barat. (Sumber: sigperda.penataanruang.net)

b. Inventarisasi Sumber Daya Alam


Mineral strategis di Indonesia. (Sumber: webmap.psdg.geologi.esdm.go.id)

Dalam inventarisasi sumber daya alam, SIG berfungsi untuk:

 Mengetahui potensi dan persebaran sumber daya alam.


 Mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti:

o Kawasan lahan yang mengalami perubahan (alih fungsi lahan)


o Kawasan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan
o Kawasan hutan yang masih baik dan sudah rusak
o Kawasan lahan potensial dan lahan kritis

 Rehabilitasi dan konservasi lahan.


 Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.

c. Mengawasi Daerah Rawan Bencana Alam

SIG dapat dimanfaatkan dalam pemantauan, pencegahan, dan rencana pembangunan kembali
daerah bencana. Contoh peta zonasi ancaman banjir lahar dingin Gunung Merapi - 25 Januari
2011 (Sumber: reliefweb.int)

d. Bidang Sosial Budaya


Citra persebaran pola permukiman. (Sumber : technology.org)

Dalam bidang sosial budaya, SIG dapat dimanfaatkan untuk :

 Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.


 Mengetahui pendataan dan pengembangan jaringan transportasi, pusat pertumbuhan dan
pembangunan penduduk, kawasan industri, sekolah, serta pendataan dan pengembangan
permukiman.

e. Pengelolaan Lingkungan
Peta jenis tanah di Kabupaten Banyuwangi (Sumber: gis.banyuwangikab.go.id)

Manfaat SIG dalam upaya memetakan kondisi lingkungan, melakukan pengukuran, monitoring
dan melakukan pemodelan, misalnya:

 Pemetaan wilayah erosi


 Penentuan arah pemanfaatan lahan
 Pemantauan perubahan lingkungan
 Pemetaaan daerah bahaya bencana alam
 Pemetaan wilayah potensial SDA dan lingkungan hidup
 Pemetaan kawasan budidaya
 Pemetaan kawasan lindung
 Pemetaan tata ruang

Anda mungkin juga menyukai