Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TIMBANG TRIMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pembimbing : Ns. Erni Suprapti, M. kep

Disusun oleh :

NOVITA AYU RINJANI

(20101440120068)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO


SEMARANG

2022/20
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta kuasa-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
manajemen keperawatan tentang “Timbang Terima” tepat pada waktunya. Makalah
ini berisikan informasi tentang definisi timbang terima. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang definisi
timbang terima . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.

Semarang, 30 September 2022

Novita Ayu Rinjani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi Timbang Terima .......................................................................... 6
B. Tujuan Timbang Terima ........................................................................... 6
C. Manfaat Timbang Terima ......................................................................... 7
D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Timbang Terima..................................... 7
E. Prosedur Timbang Terima ........................................................................ 8
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbang Trima ................................ 9
G. Hal-Hal yang perlu Diperhatikan Saat Timbang Terima .......................... 10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Timbang terima pasien adalah komunikasi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Rushton (2014) mengatakan
timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode komunikasi yang
relevan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik
memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan,
rencana perawatan serta menentukan prioritas pelayanan. Sedangkan Friesen
(2016) menyebutkan timbang terima adalah transfer tentang informasi
(termasuk tanggung jawab dan tanggung gugat) selama perpindahan perawatan
yang berkelanjutan yang mencakup peluang tentang pertanyaan, klarifikasi dan
konfirmasi tentang pasien. Timbang terima akan berjalan dengan lancar jika
perawat dapat berkomunikasi secara efektif.
Komunikasi efektif saat timbang terima yang dilaksanakan dengan baik
dapat membantu mengidentifikasi kesalahan serta memfasilitasi
kesinambungan perawatan pasien. Prinsip komunikasi efektif dalam timbang
terima menurut Cahyono (2014) adalah komunikasi interaktif yang
memungkinkan pemberi informasi dan penerima informasi memperoleh
kesempatan untuk saling bertanya, pesan yang disampaikan bersifat terkini
(update) yang berisi tentang perawatan pasien, pengobatan, pelayanan, kondisi
serta perubahan-perubahan yang baru saja dialami dan perlu diantisipasi, terjadi
proses verifikasi informasi yang diterima dengan cara mengulang kembali (read
back) setepat mungkin, ada kesempatan bagi penerima informasi untuk
melakukan peninjauan kembali data historis pasien yang meliputi data
keperawatan dan terapi sebelumnya, dan interupsi harus diminimalkan agar
pesan dapat dilakukan seoptimal mungkin tanpa menimbulkan kesalahan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi timbang terima?
2. Apa saja tujuan timbang terima?
3. Apa manfaat dari timbang terima?
4. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan timbang terima?
5. Bagaimana prosedur timbang terima?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi timbang trima?
7. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui definisi timbang terima
2. Untuk mengetahui tujuan timbang terima
3. Untuk manfaat timbang terima
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan timbang terima
5. Untuk mengetahui prosedur timbang terima
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbang trima
7. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Timbang Terima

Timbang terima merupakan komunikasi yang dilkukan perawat yang


berisi tentang informasi apa saja tentang pasien. Apabila ada komunikasi dalam
timbang terima maupun penyampaian tidak dilakukan dengan benar maka
menimbulkan keterlambatan dalam diagnosis (Nursalam, 2014).

Timbang terima adalah suatu tehnik untuk menyampaikan dan menrima


suatu informasi yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terima harus
dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan
lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah atau
belum dilakukan serta perkembangan pasien pada saat itu. Informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan sempurna (Nursalam, 2014).

Agustin, Wijaya , & Habibi, (2014) timbang terima adalah proses


transfer atau perpindahan informasi penting untuk asuhan keperawatan pasien
secara holistic dan aman yang bertujuan agar pelayanan yang diberikan oleh
setiap perawat saling berkesinambungan

B. Tujuan Timbang Terima


Menurut Nursalam (2014), tujuan dilaksanakan timbang terima adalah sebagai
berikut :
1. Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang
penting
2. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien ( data focus)
3. Menyampaikan hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan kepada pasien

6
4. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh
perawat dinas berkutnya
5. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

C. Manfaat Timbang Terima


Menurut Nursalam (2014), dibagi menjadi 2 sebagai berikut :
1. Manfaat bagi perawat
a) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
b) Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat
c) Pelaksanan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan
d) Perawat dapat mengukuti perkembangan pasien secara paripurna
2. Manfaat bagi pasien dan keluarga
Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang
belum terungkap.

D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Timbang Terima

Menurut Nursalam (2014) langkah-langkah dalam pelaksanaan timbang terima


adalah :

1. Kedua kelompok dinas dalam keadaan sudah siap


2. Dinas yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal-hal apa yang akan disiapkan
3. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab dinas yang
selanjutnya meliputi :
a) Kondisi atau keadaan pasien secara umum
b) Tindak lanjut untuk dinas yang menerima timbang terima
c) Rencana kerja untuk dinas yang menerima timbang terima
d) Penyampaian timbang terima harus dilakukan secara jelas dan
tidak terburu-buru

7
e) Perawat primer dan anggota kedua dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan pasien.

E. Prosedur Timbang Terima


Berikut prosedur timbang terima antara lain :
1. Persiapan
a) Keadaan shift sudah dalam keadaan siap
b) Shift yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
2. Pelaksanaan
a) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan
b) Di nurse station, perawat berdiskusi untuk melaksanakan
timbang terima dengan menyampaikan perkembangan klien
yang berkaitan tentang dilaksanakan serta hal-hal yang perlu di
limpahkan.
c) Hal-hal yang sifatnya khusus danmemerlukan perincian yang
lengkap sebaiknya di catat di buku khusus, kemudian di
serahterimakan kepada perawat berikutnya.
d) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima :
• Identitas klien dan diagnose medis
• Data fokus (keluhan subyektif dan obyektif)
• Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
• Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan
• Tindakan kolaborasi dan dependensi
• Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya
e) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi tanya jawab terhadap hal-hal yang di
timbangterimakan dan berhak menanyakan mengenai hal-hal
yang kurang jelas.
f) Penyampaian saat timbang terima secara singkat dan jelas

8
g) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang
lengkap dan rinci
h) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan
melakukan validasi data.
i) Pelaporan untuk timbang terima pasien ditulis secara langsung
pada format laporan ruangan oleh perawat pelaksana dan
ditandatangani kedua perawat pelaksana.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbang Terima


Faktor penghambat terdiri dari tujuh elemen utama yaitu :
1. Hambatan komunikasi
2. Masalah yang berhubungan dengan standart
3. Ketersedian sumber daya
4. Faktor lingkungan
5. Efektifitas waktu
6. Kesulitan yang berhubungan dengan kompleksitas keadaan pasien
7. Pendidikan dan pelatihan yang kurang serta faktor individu

Sedangkan faktor pendukung terdiri dari enam elemen utama yaitu :

1. Ketrampilan komunikasi
2. Strategi atau standart timbang terima
3. Penggunaan teknologi
4. Dukungan lingkungan
5. Pendidikan dan pelatihan
6. Keterlibatan staf serta kepemimpinan

9
G. Hal-hal yang perlu Diperhatikan Saat Timbang Terima
Berikut yang perlu diperhatikan saat timbang terima adalah :
1. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati
2. Dipimpin oleh penanggung jawab klien/perawat primer
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
4. Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat,sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada sat ini serta kerahasiaan pasien
6. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada
pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari
masalahnya terlebih dahulu (setelah diketahui melalui pengkajian), baru
kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan
serta perkembangan setelah dilakukan tindakan
7. Timbang terima dilakukan dilakukan didekat pasien, menggunakan
volume suara yang pelan dan tegas (tidak berisik) agar klien
disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga
privasi pasien, terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan
sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung didekat klien.
8. Bila ada infromasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya
jangan dibicarakan didekat klien tetapi di ruang perawat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Timbang terima merupakan komunikasi yang dilkukan perawat yang berisi


tentang informasi apa saja tentang pasien. Apabila ada komunikasi dalam
timbang terima maupun penyampaian tidak dilakukan dengan benar maka
menimbulkan keterlambatan dalam diagnosis (Nursalam, 2014).
Manfaat timbang terima , menurut Nursalam (2014), dibagi menjadi 2 :
a. Manfaat bagi perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
2. Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat
3. Pelaksanan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan
4. Perawat dapat mengukuti perkembangan pasien secara paripurna
b. Manfaat bagi pasien dan keluarga
Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang
belum terungkap.

B. Saran

Diharapkan pembaca bisa lebih memahami dan mengerti tentang timbang


trima dalam manajemen keperawatan. Tentunya terhadap penulis sudah
menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan
serta jauh dari kata sempurna , nantinya penulis akan melakukan perbaikan
susunan makalah dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan
kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono (2014). komunikasi efektif dalam timbang terima. Diakses pada tanggal
30 September 2022 pukul 10.10 WIB.

Friesen (2016). Timbang Terima. Diakses pada tanggal 30 September 2022 pukul
10.15 WIB.

Nursalam. 2014. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.


Salemba Medika. Jakarta. Diakses pada tanggal 30 September 2022 pukul
10.00 WIB.

Rushton (2014). Timbang Terima Pasien. Diakses pada tanggal 30 September 2022
pukul 10.00 WIB.

12

Anda mungkin juga menyukai