TIMBANG TRIMA
Disusun oleh :
(20101440120068)
2022/20
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta kuasa-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
manajemen keperawatan tentang “Timbang Terima” tepat pada waktunya. Makalah
ini berisikan informasi tentang definisi timbang terima. Kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang definisi
timbang terima . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Timbang terima pasien adalah komunikasi perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Rushton (2014) mengatakan
timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode komunikasi yang
relevan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik
memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan,
rencana perawatan serta menentukan prioritas pelayanan. Sedangkan Friesen
(2016) menyebutkan timbang terima adalah transfer tentang informasi
(termasuk tanggung jawab dan tanggung gugat) selama perpindahan perawatan
yang berkelanjutan yang mencakup peluang tentang pertanyaan, klarifikasi dan
konfirmasi tentang pasien. Timbang terima akan berjalan dengan lancar jika
perawat dapat berkomunikasi secara efektif.
Komunikasi efektif saat timbang terima yang dilaksanakan dengan baik
dapat membantu mengidentifikasi kesalahan serta memfasilitasi
kesinambungan perawatan pasien. Prinsip komunikasi efektif dalam timbang
terima menurut Cahyono (2014) adalah komunikasi interaktif yang
memungkinkan pemberi informasi dan penerima informasi memperoleh
kesempatan untuk saling bertanya, pesan yang disampaikan bersifat terkini
(update) yang berisi tentang perawatan pasien, pengobatan, pelayanan, kondisi
serta perubahan-perubahan yang baru saja dialami dan perlu diantisipasi, terjadi
proses verifikasi informasi yang diterima dengan cara mengulang kembali (read
back) setepat mungkin, ada kesempatan bagi penerima informasi untuk
melakukan peninjauan kembali data historis pasien yang meliputi data
keperawatan dan terapi sebelumnya, dan interupsi harus diminimalkan agar
pesan dapat dilakukan seoptimal mungkin tanpa menimbulkan kesalahan.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi timbang terima?
2. Apa saja tujuan timbang terima?
3. Apa manfaat dari timbang terima?
4. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan timbang terima?
5. Bagaimana prosedur timbang terima?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi timbang trima?
7. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui definisi timbang terima
2. Untuk mengetahui tujuan timbang terima
3. Untuk manfaat timbang terima
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan timbang terima
5. Untuk mengetahui prosedur timbang terima
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbang trima
7. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat timbang terima
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
4. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh
perawat dinas berkutnya
5. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
7
e) Perawat primer dan anggota kedua dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan pasien.
8
g) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang
lengkap dan rinci
h) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan
melakukan validasi data.
i) Pelaporan untuk timbang terima pasien ditulis secara langsung
pada format laporan ruangan oleh perawat pelaksana dan
ditandatangani kedua perawat pelaksana.
1. Ketrampilan komunikasi
2. Strategi atau standart timbang terima
3. Penggunaan teknologi
4. Dukungan lingkungan
5. Pendidikan dan pelatihan
6. Keterlibatan staf serta kepemimpinan
9
G. Hal-hal yang perlu Diperhatikan Saat Timbang Terima
Berikut yang perlu diperhatikan saat timbang terima adalah :
1. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati
2. Dipimpin oleh penanggung jawab klien/perawat primer
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
4. Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat,sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada sat ini serta kerahasiaan pasien
6. Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada
pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari
masalahnya terlebih dahulu (setelah diketahui melalui pengkajian), baru
kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan
serta perkembangan setelah dilakukan tindakan
7. Timbang terima dilakukan dilakukan didekat pasien, menggunakan
volume suara yang pelan dan tegas (tidak berisik) agar klien
disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga
privasi pasien, terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan
sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung didekat klien.
8. Bila ada infromasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya
jangan dibicarakan didekat klien tetapi di ruang perawat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono (2014). komunikasi efektif dalam timbang terima. Diakses pada tanggal
30 September 2022 pukul 10.10 WIB.
Friesen (2016). Timbang Terima. Diakses pada tanggal 30 September 2022 pukul
10.15 WIB.
Rushton (2014). Timbang Terima Pasien. Diakses pada tanggal 30 September 2022
pukul 10.00 WIB.
12