BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
bisnis dan lingkungan pada suatu organisasi di waktu yang akan datang.
Perencanaan sumber daya manusia juga sering diartikan sebagai kegiatan
penentuan jumlah (kuantitas) dan jenis (kualitas) karyawan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara optimal.
Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pelayanan kesehatan juga memerlukan pengelolaan sumber daya
manusia yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Pelayanan
kesehatan di rumah sakit melibatkan seluruh tenaga yang terlibat dalam
pemberian pelayanan baik kepada pasien yaitu tenaga medis, paramedis,
tenaga penunjang medis dan tenaga umum lainnya. Sehingga menuntut
adanya standar ketenagaan yang mencerminkan mutu pelayanan rumah
sakit.
Dalam manajemen rumah sakit, sumber daya manusia (SDM)
dibahas juga mengenai perhitungan dan perencanaan tenaga kerja (SDM),
yang mana hal ini merupakan perencanaan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam
mencapai sasaran melalui strategi pengembangan kontribusi karyawan di
masa depan.
2. Tujuan
1) Tujuan Umum
a. Terpenuhinya kecukupan kebutuhan SDM sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan ditiap-tiap unit di rumah sakit.
b. Pelayanan di tiap-tiap unit berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan harapan rumah sakit
2) Tujuan Khusus
a. Memberikan Panduan bagi Pejabat Struktural dan Fungsional
untuk menyusun kebutuhan tenaga
b. Memberikan panduan penghitungan kebutuhan tenaga SDM di
masing-masing unit kerja.
3. Ruang lingkup
Ruang lingkup dalam pola ketenagaan ini meliputi tata cara perhitungan
kebutuhan pegawai di RSUD dr. H. SoewondoKabupaten Kendal dengan
menggunakan metode-metode yang dikenal.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Hakekat Ketenagakerjaan
Hakekat ketenagakerjaan pada intinya adalah pengaturan, mobilisasi
potensi, proses motivasi, dan pengembangan sumber daya manusia dalam
memenuhi kepuasan melalui karyanya. Hal ini berguna untuk tercapainya
tujuan individu, organisasi, ataupun komunitas dimana ia berkarya.
Keputusan yang diambil tentang ketenagakerjaan sangat
dipengaruhi oleh falsafat, yang dianut oleh pimpinan rumah sakit tentang
pendayagunaan tenaga kerja. Misalnya, pandangan tentang motivasi kerja
dan konsep tentang SDM rumah sakit. Dari pandangan tersebut akan
terbentuk pola ketenagakerjaan yang disesuaikan dengan gambaran
pimpinan.
2. Prinsip-prinsip dalam Ketenagakerjaan
A. Pembagian Kerja
Prinsip dasar untuk mencapai efesiensi yaitu pekerjaan dibagi-bagi
sehingga setiap orang memiliki tugas tertentu. Untuk itu maka perlu
mengetahui tentang :
a. Pendidikan dan pengalaman setiap staf
b. Peran dan fungsi SDM yang diterapkan di rumah sakit tersebut
c. Mengetahui ruang lingkup tugas dan kedudukan dalam organisasi
Mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya
d. Mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengelompokan dan pembagian
kerja :
a. Jumlah tugas yang dibebankan sescorang terbatas dan sesuai dengan
kemampuannya
b. Tiap bagian memiliki perincian aktivitas yang jelas dan tertulis
c. Tiap staf memiliki perincian tugas yang jelas
d. Variasi tugas bagi seseorang diusahakan sejenis atau erat
hubungannya
e. Mencegah terjadinya pengkotakkan antar staf/kegiatan
f. Penggolongan tugas berdasarkan kepentingan mendesak, kesulitan
dan waktu
Disamping itu setiap staf mengetahui kepada siapa dia harus melapor,
minta bantuan atau bertanya, dan siapa atasan langsung serta dari siapa
dia menerima tugas.
B. Pendelegasian Tugas
Pendelegasian adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada
staf, untuk bertindak dalam batas-batas tertentu. Dengan pendelegasian,
seorang pimpinan dapat mencapai tujuan dan sasaran kelompok melalui
usaha orang lain, hal mana merupakan inti manajemen. Selain itu
dengan pendelegasian, seorangpimpinan mempunyai waktu lebih banyak
untukmelakukan hal lain yang penting seperti perencanaan dan evaluasi.
Pendelegasian merupakan alatpengembangan dan latihan manajemen
yang bermanfaat. Staf yang memiliki minat terhadap tantangan yang lebih
besar akan menjadi lebih komit dan puas bila diberikan kesempatan
untuk memegang tugas atau tantangan yang penting. Sebaliknya
kurangnya pendelegasian akan menghambat inisiatif staf.
Keuntungan bagi staf dengan melakukan pendelegasian adalah
mengembangkan rasa tanggung jawab, meningkatkan pengetahuan dan
rasa percaya diri, berkualitas, lebih komit dan puas pada pekerjaan.
Disamping itu manfaat pendelegasian untuk kepala bidang keperawatan
sendiri adalah mempunyai waktu lebih banyak untuk melakukan hal-hal
lain seperti perencanaan dan evaluasi, meningkatkan kedewasaan dan
rasa percaya diri memberikan pengaruh dan power baik intern maupun
ekstern, dapat mencapai pelayanan dan sasaran keperawatan melalui
usaha orang lain.
Walaupun pendelegasian merupakan alat manajemen yang efektif,
banyak pimpinan yang gagal mengerjakanpendelegasian ini. Beberapa
alasan yang menghambat dalam melakukan pendelegasian:
a. Meyakini pendapat yangsalah "jika kamu ingin hal itu dilaksanakan
dengan tepat, kerjakanlah sendiri".
b. Kurang percaya diri
c. Takut dianggap malas
d. Takut persaingan
e. Takut kehilangan kendali
f. Merasa tidak pasti tentang apa dan kapan melakukan pendelegasian
mempunyai definisi kerja yang tidak jelas
g. Takut tidak disukai oleh staf, dianggap melemparkan tugas
h. Menolak untuk mengambil resiko tergantung pada orang lain
i. Kurang kontrol yang memberikan peringatan dini adanya masalah,
sehubungan dengan tugas yang didelegasikan
j. Kurang contoh dari pimpinan dalam hal mendelegasian
k. Kurang keyakinan dan kepercayaan terhadap staf, merasa staf kurang
memiliki ketrampilan atau pengetahuan untuk melakukan tugas
tersebut.
Dalam pendelegasian wewenang, masalah yang terpenting adalah apa
tugas dan seberapa besar wewenang yang harus dan dapat dilimpahkan
kepada staf. Hal ini tergantung pada :
a. Sifat kegiatan : untuk kegiatan rutin, delegasi wewenang dapat
diberikan lebih besar kepada staf,
b. Kemampuan staf : tugas yang, didelegasikan jangan terlalu ringan
atau berat
c. Hasil yang diharapkan : Applebaum dan Rohrs menyarankan agar
pimpinan jangan mendelegasikan tanggungjawab untuk perencanaan
strategik atau mengevaluasi dan mendisiplin bawahan baru. Mereka
juga menyarankan agar mendelegasikan tugas yang utuh daripada
mendelegasikan sebagai aspek dari suatu kegiatan.
Beberapa petunjuk untuk melakukan pendelegasian yang efektif :
a. Jangan membaurkan dengan pelemparan tugas. Oleh karena itu,
jangan mendelegasikan tugas yang anda sendiri tidak mau
melakukannya.
b. Jangan takut salah.
c. Jangan mendelegasikan tugas pada seseorang yang kurang
ketrampilan atau pengetahuan untuk sukses .
d. Kembangkan tingkat keterampilan dan pengetahuan staf, sehingga
mereka dapat melakukan tugas yang didelegasikan.
e. Perlihatkan rasa percaya atas kemampuan staf untuk berhasil.
f. Antisipasi kesalahan yang dapat terjadi dan ambil langkah
pemecahan masalahnya.
g. Hindari kritik bila terjadi kesalahan.
h. Berikan penjelasan yang jelas tentang tanggung jawab, wewenang
tanggung gugat dan dukungan yang tersedia.
i. Berikan pengakuan dan penghargaan atau tugas yang telah
terlaksana dengan baik
Langkah yang harus ditempuh agar dapat melakukan pendelegasian yang
efektif :
a. Tetapkan tugas yang akan didelegasikan;
b. Pilihlah orang yang akan diberi delegasi;
c. Berikan uraian tugas yang akandidelegasikan dengan jelas;
d. Uraikan hasil yang anda harapkan dan kapan anda harapkan hasil
tersebut;
e. Jelaskan batas wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki staf
tersebut;
f. Minta staf tersebut menyimpulkan pokok tugasnya dan cek
penerimaan staf tersebut atas tugas yang didelegasikan;
g. Tetapkan waktu untuk mengontrol perkembangan;
h. Berikan dukungan;
i. Evaluasi hasilnya.
C. Koordinasi
Koordinasi adalah keselarasan tindakan, usaha, sikap dan penyesuaian
antara tenaga yang ada dibangsal. Keselarasan ini dapat terjalin antar
perawat dengan anggota tim kesehatan lain maupun dengan tenaga dari
bagian lain.
Manfaat Koordinasi:
a. Menghindari perasaan lepas antar tugas yang ada dibangsal/bagian
dan perasaan lebih penting dari yang lain;
b. Menumbuhkan rasa saling membantu antar staf;
c. Menimbulkan kesatuan tindakandan sikap antar staf;
Cara koordinasi:
Komunikasi terbuka, dialog, pertemuan/rapat, pencatatan dan pelaporan
pembakuan formulir yang berlaku.
BAB III
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
− Pelatihan BHD
− Pelatihan Penanganan Bencana
− Pelatihan PPI
− Diklat/ Pelatihan lain yang
menunjang sesuai kompetensi
10. Dokter Umum, − Memiliki Ijasah Dokter − Memiliki STR dan SIP Terlampir pada
− Bisa bekerjasama dengan orang SK Direktur
lain Kebutuhan
− Lulus kredensialing pegawai
− Diklat Caring
− Pelatihan/ Diklat Manajemen
Bangsal
− Pelatihan BHD
− Pelatihan Penanggulangan Bencana
− Pelatihan PPI/ Hand Hygiene
− Diklat/ Pelatihan lain yang
menunjang sesuai kompetensi
− Syarat lain sesuai ketentuan
13. Perawat Klinis − Memiliki Ijasah minimal Diplima III − Memiliki STR dan SIK Terlampir pada SK
Keperawatan − Diklat PPGD/ Keahlian Khusus Direktur Kebutuhan
(ICU, PICU, NICU,dll) pegawai
− Bisa mengoperasikan komputer
− Pelatihan Penanganan Bencana
− Pelatihan PPI/ Hand Hygiene
− Diklat/ Pelatihan lain yang
menunjang sesuai kompetensi
− Syarat lain sesuai ketentuan
14. Perawat − Memiliki Ijazah paling rendah − Memiliki STR dan SIK Terlampir pada SK
Anestesi Diploma III − Pelatihan Penata Anestesi Direktur Kebutuhan
− Pelatihan BHD pegawai
A. DIREKTUR
INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
I. PERAN JABATAN :
membantu Bupati melaksanakan melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan dalam
merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
kegiatan di bidang rawat jalan, rawat inap, admisi, rekam medik dan
rujukan.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Medik dalam
merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang pelayanan admisi, registrasi pasien, rekam
medik dan rujukan yaitu dengan melaksanakan pelayanan yang berupa
catatan/bukti tertulis yang meliputi seluruh keterangan tentang keadaan
pasien.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Seksi Admisi, Rekam
Medik dan Rujukan
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan kegiatan pelayanan admisi, registrasi pasien,
kegiatan rekam medik dan pelaksanaan rujukan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan untuk diketahui seluruh
keterangan tentang keadaan pasien
4 Menetapkan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, pengamanan
dan pengendalikan dokumen rekam medik sesuai dengan pedoman
yang berlaku agar mudah untuk mencari dan menemukan kembali
5 Melaksanakan kegiatan pemantauan kegiatan admisi, registrasi
pasien, rekam medik dan pelaksanaan rujukan baik langsung
maupun tidak langsung untuk menghindari penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas
6 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
7 Menilai prestasi kerja bawahan
8 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang rekam medis dan informasi.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyiapkan bahan pengajuan klaim Rumah Sakit.
2. Menyiapkan bahan penyusunan laporan rekam medis dan rujukan
rumah sakit.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan dan penyusunan administrasi kegiatan
seksi Admisi Rekam Medis dan Rujukan.
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
5. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
IV. WEWENANG
1 Menyiapkan laporan Rs
2 Menyiapkan dokumen pengajuan klaim RS
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan di kantor.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Medik dalam
merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang pelayanan rawat jalan yang meliputi poli
rawat jalan dan pelayanan rawat darurat, rehabilitasi medik, pelayanan
medicolegal dan rawat inap.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Seksi Rawat Jalan
dan Rawat Inap
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Menetapkan kegiatan pengembangan dan peningkatan mutu
kegiatan pelayanan rawat jalan, rawat darurat, rehabilitasi
medik, pelayanan medicolegal dan rawat inap dengan
menggunakan sumber daya yang ada agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4 Menetapkan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan rawat jalan dan rawat inap baik secara langsung
maupun tidak langsung sebagai bahan masukan untuk
peningkatan pelayanan rawat jalan
5 Menetapkan kegiatan medicolegal pada pelayanan rawat inap
6 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja
yang telah disusun
7 Menilai prestasi kerja bawahan
8 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan.
IV. WEWENANG
1 melaksanakan administrasi kegiatan seksi rawat inap rawat
jalan
2 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit
dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan
mengendalikan kegiatan di bidang asuhan keperawatan, monitoring,
evaluasi dan pengembangan keperawatan.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyusun program kegiatan Bidang Pelayanan
Keperawatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya
dan peraturan perundang-undangan.
2. Menyiapkan perumusan kebijakan teknis Direktur
Rumah Sakit dan naskah dinas yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan, serta monitoring, evaluasi, dan pengembangan
keperawatan.
3. Mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan urusan
asuhan keperawatan, monitoring, evaluasi dan pengembangan
keperawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
4. Menyiapkan bahan penyusunan prosedur pengawasan
dan pengendalian etika, moral, mutu pelayanan keperawatan sebagai
pedoman operasional asuhan keperawatan.
5. Memantau pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan secara langsung maupun tidak langsung agar berjalan
lancar dan sesuai dengan prosedur.
6. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan
keperawatan dengan menggunakan sumber daya yang ada agar sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Mengontrol kegiatan asuhan keperawatan agar tidak
terjadi penyimpangan dalam pelayanan dan meningkatkan kepuasan
pasien.
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan.
9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan baik secara lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan
ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas dan untuk menghindari penyimpangan.
III. WEWENANG
1 Kebenaran rencana dan program kegiatan Bidang Pelayanan
Keperawatan
2 Ketepatan penjabaran perintah pimpinan
3 Ketepatan distribusi tugas kepada bawahan
4 Keefektifan koordinasi dan konsultasi
5 Kebenaran telaahan peraturan perundang-undangan terkait
6 Kebenaran konsep naskah Dinas
7 Keefektifan koordinasi pelaksanaan pelayanan urusan asuhan
keperawatan, monitoring, evaluasi dan pengembangan
keperawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan
agar pelaksanaan pelayanan sesuai dengan standar yang
ditetapkan
8 Kebenaran prosedur pengawasan dan pengendalian etika,
moral, mutu pelayanan keperawatan sebagai pedoman
operasional asuhan keperawatan
9 Keefektifan pelayanan asuhan keperawatan secara langsung
maupun tidak langsung agar berjalan lancar dan sesuai
dengan prosedur
10 Keefektifan kegiatan pengembangan dan peningkatan
pelayanan keperawatan dengan menggunakan sumber daya
yang ada agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
11 Keefektifan kontrol kegiatan asuhan keperawatan agar tidak
terjadi penyimpangan dalam pelayanan dan meningkatkan
kepuasan pasien
12 Kebenaran penilaian prestasi kerja bawahan
13 Kebenaran laporan pelaksanaan kegiatan
14 Ketepatan saran dan pertimbangan kepada pimpinan
15 Kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang asuhan keperawatan.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyusun program kegiatan Seksi Asuhan Keperawatan berdasarkan
hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang-
undangan.
2. Menyusun konsep kebijakan teknis dan naskah dinas yang berkaitan
dengan keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah dan
kategori untuk unit-unit yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang
dibutuhkan oleh unit-unit perawatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan.
5. Membimbing dan mendayagunakan tenaga keperawatan yang berada
dibawah tanggung jawabnya secara efektif dan efisien sehingga
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan keperawatan dengan
menggunakan sumber daya yang ada agar sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan.
8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk
menghindari penyimpangan.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Bidang Pelayanan
Keperawatan
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan prosedur pengawasan dan pengendalian etika,
moral, mutu pelayanan keperawatan sebagai pedoman
operasional asuhan keperawatan
4 Menetapkan pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
secara langsung maupun tidak langsung agar berjalan lancar
dan sesuai dengan prosedur
5 Menetapkan kegiatan pengembangan dan peningkatan
pelayanan keperawatan dengan menggunakan sumber daya
yang ada agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
6 Mengontrol kegiatan asuhan keperawatan agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pelayanan dan meningkatkan kepuasan
pasien
7 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja
yang telah disusun
8 Menilai prestasi kerja bawahan
9 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
IV. WEWENANG
1 melaksanakan administrasi kegiatan seksi asuhan
keperawatan
2 melaksanakan administrasi kegiatan asuhan keperawatan di
ruang pelayanan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan di kantor.
III. WEWENANG
1 Kebenaran telaahan peraturan perundang-undangan terkait
2 Ketepatan penjabaran perintah pimpinan
3 Kesiapan peralatan pendukung pelayanan di ruang perawatan
4 Ketepatan saran dan pertimbangan kepada pimpinan
5 Kebenaran laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang monitoring, evaluasi, dan pengembangan
keperawatan dan kebidanan.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program Seksi monitoring, evaluasi
dan pengembangan keperawatan .
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan prosedur pengawasan dan pengendalian etika,
moral, mutu pelayanan keperawatan sebagai pedoman
operasional asuhan keperawatan
4 Menetapkan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pengembangan keperawatan secara langsung maupun tidak
langsung agar berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur
5 Menetapkan kegiatan pengembangan dan peningkatan
monitoring, evaluasi dan pengembangan keperawatan dengan
menggunakan sumber daya yang ada agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
6 Mengontrol kegiatan monitoring, evaluasi dan pengembangan
keperawatan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelayanan
dan meningkatkan kepuasan pasien
7 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja
yang telah disusun
8 Menilai prestasi kerja bawahan
9 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang keperawatan.
IV. WEWENANNG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Pelayanan dalam
merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
kegiatan di bidang penunjang dan peralatan medik.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Bidang Penunjang
dan Peralatan Medik
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan pedoman dan petunjuk teknis di bidang
penunjang medik, perencanaan, pemenuhan peralatan,
penggunaan dan pemeliharaan peralatan kesehatan di ruang
pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku guna
kelancaran pelaksanaan tugas
4 Mengeluarkan prosedur pengusulan kebutuhan peralatan
kesehatan dan pemeliharaan peralatan kesehatan serta
kebutuhan penunjang medik untuk pelayanan di ruangan
5 Menetapkan penggunaan peralatan kesehatan berdasarkan
jumlah dan jenis yang diperlukan di masing-masing ruang
perawatan/pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan
6 Menentukan pengadaan barang untuk keperluan rumah
tangga Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan
peraturan perundang-undangan sebagai dasar pengadaan
barang
7 Menentukan pengawasan dan pengendalian penunjang medik
dan peralatan kesehatan yang digunakan di ruang pelayanan
untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan
8 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja
yang telah disusun
9 Menilai prestasi kerja bawahan
10 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Penunjang dan Peralatan
Medik dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang peralatan medik.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang obat dan alat alat kesehatan.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Penunjang dan Peralatan
Medik dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang penunjang medik yang
meliputi radiologi, laboratorium, farmasi, gizi, perawatan jenazah,
penunjang sterilisasi dan Inos.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang program gizi.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pendokumentasian/
penginputan dan pengolahan di bidang makanan.
IV. WEWENANG
1 menyusun menu pasien sesuai klasifikasinya
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan di kantor.
IV. WEWENANG
1 Mengantar makanan ke ruang pasien
2 Menyiapkan kegiatan pelayanan gizi
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang obat dan alat alat kesehatan.
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan.
IV. WEWENANG
1 Melaksanakan entry data billing system
2 Melaksanakan pendaftaran pasien laboratorium
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan di kantor.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan.
IV. WEWENANG
1 melaksanakan entry data billing system
2 Menjaga keamanan dan kerapian perlengkapan dan peralatan
radiologi
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang gudang farmasi.
IV. WEWENANG
1. Melaksanakan stok opnam
2. Memeriksa ketersediaan obat dan bahan medis habis pakai
3. Melakukan entri data ke billing system
F. WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Direktur Rumah Sakit dalam merumuskan
kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di
bidang perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, administrasi umum,
kepegawaian, dan keuangan.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi Umum dan
Keuangan dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina,
dan mengendalikan kegiatan bidang perencanaan kegiatan dan anggaran,
pengelolaan data dan sistem informasi manajemen, serta monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyusun program kegiatan Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan
Pelaporan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan
peraturan perundang-undangan.
2. Menyiapkan perumusan kebijakan teknis Direktur Rumah Sakit dan
naskah dinas yang berkaitan dengan perencanaan kegiatan dan
anggaran, pengelolaan data dan sistem informasi manajemen, serta
Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Melaksanakan pelayanan pengelolaan data dan sistem informasi
manajemen sesuai ketentuan yang berlaku guna kelancaran tugas.
4. Mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Penetapan Kinerja (Tapkin),
Rencana Kerja (Renja), Pengawasan Melekat (Waskat), Budaya Kerja,
Standard Operating Procedures (SOP) serta fasilitasi terhadap kegiatan
Analisis Jabatan (Anjab) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Mengadakan bimbingan teknis terhadap kegiatan perencanaan kegiatan
dan anggaran, pengelolaan data dan sistem informasi manajemen,
monitoring, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Rumah Sakit.
6. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan.
7. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan
maupun tertulis berdasarkan kajian sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk menghindari penyimpangan
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan
Pelaporan Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang
perencanaan kegiatan dan anggaran Rumah Sakit.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyusun program kegiatan Subbagian Perencanaan Kegiatan dan
Anggaran berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan
peraturan perundang-undangan.
2. Menyusun konsep kebijakan teknis dan naskah dinas yang berkaitan
dengan perencanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3. Menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan
dari masing-masing Subbagian dan Seksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku guna menghindari kesalahan.
4. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan konsep Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai
plafound anggaran yang ditetapkan dan ketentuan yang berlaku.
5. Menyiapkan bahan bimbingan teknis kegiatan perencanaan teknis dan
operasional (penelitian, pengumpulan, dan penyusunan program kerja)
serta penganggaran sesuai kebijakan yang ditetapkan atasan dan
peraturan perundang-undangan
6. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan.
7. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk
menghindari penyimpangan.
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
rencana program dan kegiatan.
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang perencanaan dan program.
IV. WEWENANG
1 menentukan administrasi kegiatan subag perencanaan kegiatan
dan anggaran
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penerimaan, pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelahaan data obyek kerja di bidang rencana kegiatan dan anggaran.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan
Pelaporan Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang evaluasi,
pelaporan dan kegiatan pengendalian mutu Rumah Sakit.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyusun program kegiatan Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan
perundang-undangan.
2. Menyusun konsep kebijakan teknis dan naskah dinas yang berkaitan
dengan pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan rumah sakit,
Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3. Memeriksa dan meneliti seluruh laporan kegiatan yang masuk dari
masing-masing Bidang, Seksi, Bagian, dan Subbagian sebagai bahan
evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit.
4. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan konsep Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Penetapan Kinerja (Tapkin),
Rencana Kerja (Renja), Pengawasan Melekat (Waskat), Budaya Kerja,
Standard Operating Procedures (SOP) serta fasilitasi terhadap kegiatan
Analisis Jabatan (Anjab) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Rumah
Sakit sebagai bahan pengambilan kebijakan.
6. Menghimpun dan meneliti laporan perkembangan tingkat realisasi
pelaksanaan kegiatan dari masing-masing subbagian dan subbidang
sebagai bahan penyusunan laporan Pengendalian Operasional Kegiatan
(POK)
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan.
8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk
menghindari penyimpangan.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian Evaluasi
dan Pelaporan
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Menolah laporan kegiatan yang masuk dari masing-masing
Bidang, Seksi, Bagian, dan Subbagian
4 Mengeluarkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ),
Penetapan Kinerja (Tapkin), Rencana Kerja (Renja), Pengawasan
Melekat (Waskat), Budaya Kerja, Standard Operating Procedures
(SOP) serta informasi terhadap kegiatan Analisis Jabatan (Anjab)
5 Mengeluarkan laporan Pengendalian Operasional Kegiatan (POK)
6 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
7 Menilai prestasi kerja bawahan
8 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
IV. WEWENANG
1 memberikan analisa bahan penyusunan laporan kinerja RS
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang monitoring dan evaluasi.
IV. WEWENANG
1 meminta data/laporan pelaksanaan kegiatan masing-masing
Bidang/Bagian/Seksi/Subag
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan
Pelaporan Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang
pengelolaan data dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
sistem informasi dan jaringan.
IV. WEWENANG
1 Menentukan Konsep standarisasi pelaksanaan Billing
System/sistem penagihan untuk peningkatan pendapatan dan
mengetahui belanja rumah sakit serta petunjuk pelaksanaannya
2 memberikan analisis dan kajian tentang pengembangan
pengembangan aplikasi SIMRS
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang sistem dan jaringan.
IV. WEWENANG
1 menyusun konsep pengembangan aplikasi SIMRS
2 Menentukan pemeliharaan perangkat jaringan pada seluruh
ruangan yang terhubung dengan Jaringan Komputer server
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang sistem dan informasi.
IV. WEWENANG
1 Mengelola billing system RS
2 Mengelola database RS
H. BAGIAN KEUANGAN
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi Umum dan
Keuangan dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina,
dan mengendalikan kegiatan bidang perbendaharaan, mobilisasi dana,
akuntansi dan verifikasi keuangan Rumah Sakit.
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Keuangan Rumah Sakit
dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang perbendaharaan rumah sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian
Perbendaharaan
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan rekomendasi pengajuan dokumen belanja ke
Subbagian Akuntansi dan Verifikasi/
4 Melaksanakan koordinasi kegiatan administrasi umum keuangan,
pembinaan dan pengawasan kegiatan perbendaharaan
5 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
6 Menilai prestasi kerja bawahan
7 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan penerimaan, pengeluaran dan pembukuan terkait transaksi
keuangan.
IV. WEWENANG
1 Menerima, mengeluarkan dan membukukan terkait transaksi
keuangan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang keuangan.
IV. WEWENANG
1 Menyusun administrasi bidang keuangan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang gaji.
IV. WEWENANG
1 Mengelola gaji Pegawai RS
INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Keuangan Rumah Sakit
dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang mobilisasi dana rumah sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian Mobilisasi
Dana
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Memutuskan operasional kegiatan intensifikasi peningkatan
sumber-sumber baru pendapatan dan penyelesaian tagihan biaya
pelayanan.
4 Mengeluarkan rencana pendapatan per instalasi RS
5 Mengeluarkan laporan analisa cash flow RS per hari.
6 Mengeluarkan rencana invenstasi jangka pendek RS
7 Melaksanakan bimbingan dan kontrol kegiatan intensifikasi
peningkatan sumber-sumber baru pendapatan dan penyesaian
tagihanbiaya pelayanan.
8 Meminta / menagih piutang umum dan piutang pasien dengan
penjaminan
9 membuat dan mengajukan klaim pelayanan Rumah Sakit kepada
penjamin baik ASKES Sosial, ASKES Komersial, AJII, Departemen
Kesehatan, Pemerintah Kabupaten, Perusahaan, maupun penjamin
lainnya
10 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
11 Menilai prestasi kerja bawahan
12 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan penerimaan, pengeluaran dan pembukuan terkait transaksi
keuangan.
IV. WEWENANG
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pendapatan.
IV. WEWENANG
1 menetapkan biaya layanan pasien
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang keuangan.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Menyiapkan dan mengajukan SPP UP/GU/TU/LS barang dan jasa
untuk diterbitkan SPM.
2. Mencatat semua transaksi pengeluaran dalam buku administrasi per
rincian obyek.
3. Mengeluarkan uang untuk keperluan kegiatan berdasarkan plafon
anggaran
4. Menyusun SPJ keuangan kegiatan
5. Mengadministrasi berkas pasien BPJS, Jamkesda, umum dan
penjaminan lainya
6. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan untuk
mendapatkan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan
7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan.
IV. WEWENANG
1 Mengadministrasi berkas pasien BPJS, Jamkesda, umum dan
penjaminan lainya
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Keuangan Rumah Sakit
dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang akuntansi dan verifikasi keuangan rumah
sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian Akuntansi
dan Verifikasi
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Menolah pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
4 Menerbitkan Surat Perintah Membayar ( SPM)
5 Menolak surat pertanggungjawaban (SPJ) belanja langsung dan
tidak langsung beserta lampirannya
6 Mengeluarkan laporan analisa belanja dan hasil verifikasi belanja
RS
7 Menetapkan verifikasi : biaya yang dikeluarkan rumah sakit,
semua penerimaan Rumah Sakit, klaim yang diajukan rumah
sakit, kebenaran dokumen dan administrasi belanja yang
ditetapkan Rumah Sakit, pencocokan data jumlah pasien rawat
jalan dan rawat inap setiap hari dengan kondisi riil baik yang
membayar maupun dengan penjaminan.
8 Menetapka pemutakhirkan sistem akuntansi keuangan dan
manajemen Rumah Sakit
9 Menetapkan Klasifikasi biaya administrasi dan biaya pelayanan
rumah sakit, tarif paket dan perbandingan dengan biaya
sebenarnya, analisa semua biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit
sebagai dasar penyusunan unit cost
10 Mengeluarkan Laporan akuntansi dan laporan verifikasi .
11 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
12 Menilai prestasi kerja bawahan
13 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
laporan keuangan.
IV. WEWENANG
1 Meminta data jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap setiap
hari dengan kondisi riil baik yang membayar maupun dengan
penjaminan
2 Meminta data laporan keuangan RS
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang akuntansi.
IV. WEWENANG
1 Menverifikasi SPJ
2 Meminta data realisasi biaya RS dan Penerimaan pendapatan RS
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Wakil Direktur Administrasi Umum dan
Keuangan dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan, membina,
dan mengendalikan kegiatan bidang administrasi umum, pengurusan
rumah tangga, perlengkapan / perbekalan, hygiene sanitasi lingkungan,
kebersihan, pengolahan limbah padat dan cair, pengelolaan keamanan dan
pengamanan lingkungan serta pengelolaan administrasi kepegawaian
Rumah Sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Bagian Umum dan
Kepegawaian
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Menentukan bimbingan teknis terhadap kegiatan administrasi
umum, pengadaan dan pemeliharaan barang inventaris (non
medik), urusan rumah tangga, hygiene sanitasi lingkungan,
kebersihan, pengolahan limbah padat dan cair, pengelolaan
keamanan dan pengamanan lingkungan, administrasi
kepegawaian serta pengembangan sumber daya manusia
4 Mengeluarkan pedoman dan petunjuk teknis di bidang umum
dan kepegawaian
5 Menetapkan pelayanan urusan administrasi umum, urusan
rumah tangga, perlengkapan / perbekalan, kesehatan lingkungan
dan pengamanan lingkungan, pengelolaan administrasi
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia
6 Menentukan pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga
Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan peraturan
perundang-undangan sebagai dasar pengadaan barang
7 Mengeluarkan administrasi usulan kenaikan pangkat, mutasi,
gaji berkala, pemberhentian/pensiun, pembuatan kartu suami,
(karsu), kartu istri (karis), tabungan asuransi pensiun (taspen),
pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan (diklat)/bimbingan
teknis (bintek), dan urusan kepegawaian lainnya.
8 Menentukan kegiatan rapat dan penerimaan kunjungan tamu
kedinasan
9 menentukan kegiatan pengamanan kantor dan kebersihan agar
tercipta lingkungan kantor yang aman, bersih, rapi, dan nyaman
10 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
11 Menilai prestasi kerja bawahan
12 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang administrasi umum,
pengurusan rumah tangga, perlengkapan/perbekalan (non medik) hygiene
sanitasi lingkungan, kebersihan, pengolahan limbah padat dan cair,
laundry, pengelolaan keamanan dan pengamanan lingkungan Rumah
Sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian Umum
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Menentukan pelayanan urusan surat menyurat, pengadaan
barang, pemeliharaan barang inventaris, rumah tangga, hygiene
sanitasi lingkungan, kebersihan, pengolahan limbah padat dan
cair, laundry, pengelolaan keamanan dan pengamanan
lingkungan dengan Kepala Subbagian atau Kepala Seksi yang
terkait agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar
4 Mengeluarkan bahan kerja sama dengan pihak ketiga dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan dan pemasaran rumah
sakit
5 Menentukan pengadaan dan pemeliharaan barang inventaris
(non medik) sesuai dengan peraturan perundang-undangan
untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
6 Menentukan bimbingan teknis terhadap kegiatan administrasi
umum dan ketatalaksanaan, pengadaan barang, pemeliharaan
barang inventaris (non medik), rumah tangga, perlengkapan,
pengelolaan keamanan dan pengamanan lingkungan sesuai
peraturan perundang-undangan
7 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
8 Menilai prestasi kerja bawahan
9 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan pengecekan jadwal, persiapan dan pendampingan pada
kegiatan pimpinan.
IV. WEWENANG
1 menyiapkan kebutuhan dinas direktur
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pemisahan dan pencucian
linen kotor.
IV. WEWENANG
1 Mencuci, Menjemur dan Mensetrika linen rumah sakit
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi inventarisasi, pemeriksaan dan
perbaikan bangunan.
IV. WEWENANG
1 memelihara, memeriksa dan memperbaiki kerusakan bangunan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang persuratan.
IV. WEWENANG
1 mengagenda surat masuk dan keluar
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian dokumen administrasi.
I. PERAN JABATAN :
Melakukan persiapan, pemeriksaan, pelayanan transportasi menggunakan
mobil ambulan.
IV. WEWENANG
1 mengantar / menjemput pasien / jenazah
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan penyiapan peralatan dan penyajian kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan di kantor.
II. RINCIAN TUGAS :
IV. WEWENANG
1 menyiapkan peralatan & perlengkapan untuk pelaksanaan
kegiatan di kantor
2 mengirim surat dinas
IV. WEWENANG
1 mengelola aset/ barang RSUD dr H Soewondo Kendal
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pemasangan, perbaikan dan
pengecekan serta pemeliharaan sarana air.
IV. WEWENANG
1 memasang, memperbaiki dan mengecek serta memelihara sanitasi
dan sarana air
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pemasangan, perbaikan dan
pengecekan serta pemeliharaan listrik, telepon, ac, dan lift.
IV. WEWENANG
1 memasang, memperbaiki dan memelihara listrik dan jaringan
2 memasang, memperbaiki dan mengecek serta memelihara
telepon, ac, dan lift
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang administrasi
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan pegawai, ujian dinas, ujian
penyesuaian kenaikan pangkat pegawai serta pengusulan pengangkatan
dan pemberhentian dari dan dalam jabatan struktural dan fungsional
Rumah Sakit.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan
peraturan perundang-undangan
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengeluarkan kebijakan Direktur di bidang perencanaan
kebutuhan pegawai, penyusunan rencana formasi, pengangkatan,
kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun,
kenaikan gaji berkala, tunjangan, taspen, perencanaan
kebutuhan jenis dan calon peserta pendidikan dan pelatihan baik
kepemimpinan maupun teknis fungsional, calon peserta ujian
dinas dan ujian penyesuaian ijasah, tugas belajar dan pendidikan
untuk pengembangan karir pegawai dan, pendayagunaan tenaga
kesehatan
4 Mengeluarkan pedoman dan petunjuk teknis di bidang umum
dan kepegawaian
5 Mengeluarkan pedoman dan petunjuk teknis di bidang umum
dan kepegawaian yang meliputi pengarahan tugas Ajudan
Direktur, pengaturan atas penggunaan dan pemeliharaan mobil
dinas, pelaksanaan kebersihan, keindahan dan kerapian di
lingkungan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
6 Menentukan bimbingan teknis terhadap usulan kenaikan
pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji
berkala, tunjangan, taspen dan administrasi kepegawaian
lainnya
7 Menentukan kegiatan pelayanan administrasi kepegawaian
sesuai kebijakan yang ditetapkan atasan dan peraturan
perundang-undangan agar kegiatan dilaksanakan secara berhasil
guna dan berdaya guna
8 Menentukan pelayanan usulan dari Subbagian dan Seksi
mengenai tugas belajar, kenaikan pangkat, perpindahan,
pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala, tunjangan,
taspen dan administrasi kepegawaian lainnya maupun pelayanan
administrasi kerja praktek lapangan, klinik keperawatan,
kebidanan, gizi, radiologi, co as dan pelayanan lainnya, serta
rekomendasi bagi mahasiswa, instansi dan/ masyarakat yang
akan mengadakan penelitian di lingkungan Rumah Sakit agar
hasilnya terpadu antara kebijakan yang ditetapkan atasan
dengan standart pelayanan umum
9 Mengeluarkan petunjuk teknis di bidang pengembangan sumber
daya manusia berdasarkan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman operasional kegiatan
10 Menentukan pendidikan dan pelatihan / bimbingan teknis tenaga
kesehatan, menerima permohonan dan mengirimkan calon
peserta pendidikan dan pelatihan baik kepemimpinan maupun
teknis fungsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
pengembangan dan peningkatan karier pegawai / tenaga
kesehatan
11 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
12 Menilai prestasi kerja bawahan
13 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
diklat.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Mengumpulkan data kebutuhan Diklat dari unit kerja yang ada
2. Memproses usul Diklat partisipatif dari unit-unit kerja.
3. Memproses usul Diklat internal (inhouse training) dari unit-unit kerja
4. Memproses Ijin Penelitian siswa/ mahasiswa atau lainnya
5. Memproses kegiatan praktik klinik (PKL)
6. Menyiapkan naskah perjanjian kerja sama dengan institusi pendidikan
7. Membuat surat perintah diklat/bimtek
8. Memproses usulan izin belajar PNS
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan untuk
mendapatkan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan
10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk
menghindari penyimpangan
IV. WEWENANG
1 Menganalisa kebutuhan diklat dan bintek k
2 Mengirim peserta bintek
3 'Menyelenggarakan in house training
4 Menolak berkas ijin belajar, ijin praktek klinis, ijin penelitian
5 Mengeluarkan SP bagi peserta diklat/bintek
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
kesejahteraan sumber daya manusia aparatur.
II. RINCIAN TUGAS :
1. Memproses penyesuaian gaji dan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS
2. Meproses pembuatan Karpeg, Karis/ Karsu, Taspen.
3. Memproses SK Pemberian Tunjangan Fungsional pegawai
4. Memproses Kenaikan Pangkat Pegawai
5. Memproses Pengangkatan/ Kenailkan Jabatan Fungsional Pegawai
6. Memproses Pensiun Pegawai
7. Memproses SK perpanjangan Pegawai Non PNS
8. Memproses SK pemberhentian Pegawai Non PNS
9. Menyusun penilaian prestasi kerja PNS
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan untuk
mendapatkan gambaran akhir pelaksanaan kegiatan
11. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis berdasarkan kajian dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk
menghindari penyimpangan
IV. WEWENANG
1 Memproses penyesuaian gaji dan kenaikan gaji berkala
2 Memproses pembuatan karpeg, karis/karsu, taspen
3 Memproses SK pemberian tunjangan fungsional pegawai
4 'Memproses Kenaikan Pangkat Pegawai
5 'Memproses Pengangkatan/ Kenailkan Jabatan Fungsional
Pegawai
6 'Memproses Pensiun Pegawai
7 'Memproses SK perpanjangan Pegawai Non PNS
8 'Memproses SK pemberhentian Pegawai Non PNS
9 Memproses penilaian prestasi kerja PNS
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
kesejahteraan sumber daya manusia aparatur.
IV. WEWENANG
1 Memproses ijin cuti
2 memproses rekomendasi ijin praktek tenaga kesehatan
3 menolak berkas pengajaun mutasi
4 memproses usulan mutasi intenal pegawai RS dan mutasi ke
dinas/instansi di luar RS
5 mengelola dokumen kepegawaian
6 meminta laporan absensi pegawai RS
7 mengolah DUK dan daftar nominatif pegawai RS
INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
I. PERAN JABATAN :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
Rumah Sakit dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian, dan pemberian bimbingan di bidang hubungan masyarakat
dan pemasaran.
IV. WEWENANG
1 Menetapkan rencana dan program kegiatan Subbagian
Hubungan Masyarakat dan Pemasaran
2 Memberikan tugas dan pengarahan kepada bawahan
3 Mengatur petugas layanan informasi dan operator telepon untuk
kelancaran pelayanan kesehatan
4 Mengeluarkan bahan kerja sama dengan pihak ketiga dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan dan pemasaran rumah
sakit
5 Menentukan bimbingan teknis terhadap kegiatan sosialisasi
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah, pelayanan informasi /
pers dan hubungan masyarakat, fasilitas kerja sama dengan
pihak ketiga, promosi dan pemasaran pelayanan Rumah Sakit
sesuai kebijakan yang ditetapkan atasan dan peraturan
perundang-undangan
6 Menentukan komunikasi secara persuasif dengan pihak
ketiga/stakeholder dan memberikan petunjuk maupun informasi
untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan
Rumah Sakit sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
7 Memotivasi bawahan untuk mencapai target program kerja yang
telah disusun
8 Menilai prestasi kerja bawahan
9 Meminta data untuk penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
INFORMASI FAKTOR JABATAN PELAKSANA/FUNGSIONAL
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan
penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang
pemasaran dan kerjasama
IV. WEWENANG
1 meminta bahan kerjasama dengan pihak ketiga
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang pengaduan publik
IV. WEWENANG
1 Mendokumentasikan bahan pustaka/arsip RS
I. PERAN JABATAN :
Melakukan kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan dan
pendokumentasian di bidang perpustakaan
IV. WEWENANG
1 Memberikan laporan pengaduan pelayanan publik yang masuk
dari berbagai saluran pengaduan
BAB IV
PENUTUP
Pola Ketenagaan di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
Kabupaten Kendal ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam
penghitungan kebutuhan tenaga di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal.
Semoga dengan diterbitkannya Pola Ketenagaan di RSUD dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal ini jumlah kebutuhan tenaga dapat dihitung dan
disusun sesuai standar yang berlaku,dengan harapan dapat meningkatkan
pelayanan di RSUD dr. H. SoewondoKabupaten Kendal.