Dokumen Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas Raya
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : STANDAR PELAYANAN MINIMAL.
. A Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Kegiatan Pencapaian Kinerja SPM
B. Strategi Fencapaian SPM
Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM,
monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta
Pengukuran capaian dan evaluasi kinerja.
Bab V : PENUTUP
Lampiran
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat umum.
Pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar,
dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat
diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.
UPTD Puskesmas Raya adalah Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
dari Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) tingkat pertama (FKTP).
Di samping pelayanan yang berkualitas, fasilitas pelayanan publik juga
dituntut untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak
terjadi sesuatu tindakan yang membahayakan maupun mencederai pelanggan,
oleh karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya
kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko,
evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan
komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan
adanya indikator (tolak ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau
dipenuhi.
Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan
menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi pelayanan.
Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah dapat
menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat ditunjukkan
dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian
untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagai acuan.
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu/dapat
menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien, maka UPTD
Puskesmas Raya perlu mengembangkan Standar Pelayanan Minimal yang
juga merupakan salah satu syarat administrasi Puskesmas BLUD dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun
2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah, dijelaskan bahwa Standar Pelayanan Minimal
(SPM) memuat batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang
3
harus dipenuhi oleh Unit pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Dinas/Badan
Daerah yang akan menerapkan BLUD.
Standar pelayanan minimal diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk
menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan
dan kualitas layanan umum yang diberikan oleh Unit pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan.
Puskesmas Raya mengemban tugas atas dua jenis SPM tersebut, karena
UPTD Puskesmas Raya sebagai bagian dari Pernerintah Daerah yang harus
memenuhi hak-hak konstitusional masyarakat, juga sebagai UPTD yang
menerapkan BLUD. Sebuah Puskesmas BLUD melaksanakan selain sejumlah
jenis pelayanan dasar (JPD) SPM Kesehatan, juga melaksanakan SPM
Pelayanan lain, dan SPM Pendukung yang disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas BLUD tersebut. Dalam menyusun SPM Puskesmas BLUD
tersebut, harus mempergunakan bahasa mudah dimengerti dan dipahami
sehingga Puskesmas dan masyarakat penerima pelayanan memiliki
pemahaman tentang ukuran kinerja yang sama.
SPM Kesehatan dapat diuraikan secara sederhana ke dalam butir-butir
sebagai berikut:
1. Merupakan kewajiban bagi semua Pemerintah Daerah;
2. Hak setiap warga Negara untuk memperoleh Jenis Pelayanan
Dasar yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018;
3. Sebagai bagian dari Alat ukur kinerja Kepala Daerah;
4. Semua Daerah melaksanakan Jenis Pelayanan Dasar yang sama;
5. Kaitannya dengan Puskesmas, adalah bahwa melalui Puskesmas, Kepala
Daerah Kesehatan SPM Kesehatan, masing-masing Puskesmas sesuai
kemampuan. Puskesmas melayani Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, sedangkan secara
keseluruhan Puskesmas di Daerah tersebut melalui Puskesmas-puskesmas
tersebut harus mampu melayani seluruh Jenis Pelayanan Dasar yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah dimaksud;
6. Terbatas Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018;
7. Pelaksanaan SPM Kesehatan dievaluasi secara nasional dan dapat
dilakukan perubahan jika dinilai perlu diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah;
8. Diutamakan untuk pelayanan Preventif promotif, sebagaimana dirumuskan
dalam Standar Teknis, yang dibuat oleh Kementerian Teknis mengikuti
perintah Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, dalam hal ini yang
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada SPM
Bidang Kesehatan;
9. Dapat berbeda antar Puskesmas tergantung kondisi, karakteristik, cakupan
layanan masing-masing puskesmas;
10. Tidak terbatas pada pelayanan kesehatan, dapat melakukan pelayanan lain
yang secara jelas dapat disediakan oleh Puskesmas, dan dibutuhkan oleh
2
konsumen Puskesmas (masyarakat, pasien termasuk keluarganya) sebagai
pendukung layanan utamanya;
11. Termasuk JPD SPM Kesehatan sesuai kemampuan, berakibat akan
dilakukan penyesuaian SPM Kesehatan, maka dilakukan penyesuaian SPM
Puskesmas BLUD;
12. Dapat dilakukan Perubahan SPM Puskesmas BLUD ketika dinilai perlu
untuk masing- masing Puskesmas, terutama ketika Rencana
Pengembangan Pelayanan Puskesmas BLUD yang tertera dalam Renstra
Puskesmas BLUD telah dapat direalisasikan dan menjadi layanan rutin,
maka layanan itu bisa dijadikan SPM Puskesmas BLUD;
13. Ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah meliputi
pelayanan kesehatan komprehensif sesuai Tugas dan Fungsi (Tusi)
Puskesmas, bahkan dapat mencakup pelayanan non-kesehatan.
B. TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
kepada masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan
4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya.
5. Mendorong terwujudnya checks and balance.
6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan puskesmas.
C. PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM di UPTD
Puskesmas Raya menjadi acuan dalam mencapai standar kinerja, membuat
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Ada 2 (dua) Jenis SPM yaitu SPM Kesehatan dan SPM (Puskesmas) BLUD:
1. SPM Kesehatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018,
dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019, adalah :
a. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap
Warga Negara secara minimal.
b. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar Warga Negara.
3
c. Jenis Pelayanan Dasar adaiah jenis pelayanan dalam rangka
penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak
diperoleh oleh setiap Warga Negara secara minimal.
d. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang
dan/atau jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal
dalam Pelayanan Dasar sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
e. Urusan Pemerintahan Wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
2. SPM BLUD, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 adalah Standar pelayanan minimal memuat
batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus
dipenuhi oleh Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas/Badan Daerah
yang akan menerapkan BLUD, untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas layanan
umum yang diberikan oleh Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Dinas/Badan Daerah yang menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan. SPM BLUD ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan rmenjadi Peraturan Kepala Daerah,
SPM BLUD Puskesmas tersebut disusun dan ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas untuk maju dalam tahap selanjutnya yaitu penilaian.
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Namor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah kedua kalinya dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan LayananUmum.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 Tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang Pelayanan Publik.
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 7/PER/25/M.PAN
4
/2/2010 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik.
15. Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 01 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 4 tahun 2017 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kota Pematang Siantar;
16. Keputusan Walikota Pematang Siantar Nomor 445/278/V/WK Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota
Pematang Siantar.
F. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD
Puskesmas Raya adalah sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : STANDAR PELAYANAN MINIMAL.
. A Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Kegiatan Pencapaian Kinerja SPM
B. Strategi Fencapaian SPM
Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM,
monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta
Pengukuran capaian dan evaluasi kinerja.
Bab V : PENUTUP
Lampiran
5
a. Penjelasan Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas Peraturan
Pemerintah BLUD :
- Fokus mengutamakan kegiatan pelayanan yang menunjang
terwujudnya tugas dan fungsi BLUD;
- Terukur merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;
- Dapat dicapai merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai dengan kemampuan dan tingkat
pemanfaatannya;
- Relevan dan dapat diandalkan merupakan kegiatan yang sejalan,
berkaitan dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi
BLUD;
- Tepat waktu atau kerangka waktu merupakan kesesuaian jadwal
dan kegiatan yang telah ditetapkan.
b. Kelengkapan jenis pelayanan sesuai dengan SPM yang diberlakukan di
Puskesmas.
c. Keterkaitan yang kuat antara SPM dengan Renstra Dinas Kesehatan
dan Anggaran Tahunan.
d. Pengesahan SPM oleh Kepala Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah.
Seluruh unsur di atas dapat dipahami dalam kebijakan Manajemen
Puskesmas (sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016).
Tim Puskesmas yang menyusun dan menyiapkan rancangan Renstra
Puskesmas perlu memahami kebijakan ini dan mengikuti pedoman tersebut.
3. Puskesmas juga mengidentifikasi Jenis Pelayanan yang akan dikembangkan
untuk dapat disediakan bagi semua warga di wilayah kerja Puskesmas di
masa mendatang. Jenis pelayanan ini yang akan dimasukkan ke dalam
Renstra Puskesmas sebagai Rencana Pengembangan dalam kurun waktu
lima tahun mendatang.
4. Puskesmas memilih Jenis Pelayanan angka 1, yang dapat dipastikan
pelaksanaannya dengan kualitas terbaik, untuk ditetapkan sebagai SPM
Puskesmas BLUD. Pemilihan ini dilaksanakan dengan pendampingan oleh
Dinas Kesehatan setempat.
5. Puskesmas menyusun Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Perkada), dan
mengusulkannya untuk diterbitkannya Perkada tentang SPM Puskesmas
BLUD. Proses ini dilaksanakan dengan pendamping an oleh Dinas Kesehatan
setempat.
6. Satu Perkada untuk satu Puskesmas BLUD, atau Satu Perkada untuk semua
atau beberapa Puskesmas BLUD. Dalam Perkada tersebut diuraikan dengan
jelas SPM masing-masing Puskesmas.
7. Kepala Daerah melakukan kajian yang diperlukan dalam menerbitkan
Peraturan Kepala Daerah (Perkada) SPM Puskesmas BLUD.
6
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. JENIS PELAYANAN
UPTD Puskesmas Raya menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga
1) Pelayanan Kesehatan reproduksi
2) Pelayanan Kesehatan anak (bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar)
3) Pelayanan kesehatan usia produktif
4) Pelayanan kesehatan usia lanjut
5) Keluarga Berencana.
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
1) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
2) Pelayanan pencegahan dan perigendalian penyakit tidak menular
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa
b) Pembinaan Pos UKK
c) Penanganan Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja
d) Pembinaan upaya Kesehatan tradisional (Kestrad)
e) Pengobatan Tradisional terdaftar / berizin
f) Pembinaan kelompok taman obat keluarga ( TOGA)
g) Cakupan pelayanan Kesehatan usia lanjut
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dilaksanakan
dalam bentuk:
a. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), meliputi:
1) Pelayanana gawat darurat
2) Pelayanan Pemeriksaan Umum
3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Pelayanan KIA
5) Pelayanan KB
6) Pelayanan Imunisasi
7) Pelayanan Administrasi
8) Pelayanan Laboratorium
9) Pelayanan Farmasi
10) Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat)
11) Konseling Gizi
7
Dalam melaksanakan UKM dan UKP tersebut, Puskesmas harus
menyelenggarakan kegiatan:
1. Manajemen Puskesmas
2. Pelayanan kefarmasian
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4. Pelayanan laboratorium
5. Kunjungan keluarga
8
B. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di Puskesmas disusun dalam bentuk
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan
dalam dokumen Tata kelola yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
SOP merupakan serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas. Tujuan penyusunan Standar Operasional
Prosedur di puskesmas adalah agar berbagai proses kerja
rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam
dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Manfaat SOP bagi puskesmas adalah memenuhi
persyaratan standar pelayanan puskesmas,
mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan dan
memastikan staf puskesmas memahami bagaimana
melakukan pekerjaannya.
Alur pelayanan di Puskesmas disusun untuk
memberikan kejelasan dan kemudahan bagi pasien untuk
mendapatkan pelayanan di puskesmas. Terdapat
beberapa alur pelayanan yang berlaku di Puskesmas
Bagan alur prosedur pelayanan Puskesmas meliputi
pelayanan medis, penunjang medis, dan pelayanan non
medis di UPTD Puskesmas Raya adalah sebagai berikut:
9
1. Langkah-langkah kegiatan
a. Pasien datang mendaftarkan diri di loket pendaftaran.
b. Petugas mendaftarkan pasien.
Pasien baru
- Untuk pasien yang belum punya/tidak membawa KTP
dicatat Nomor Index (dalam wilayah kerja dan luar
wilayah kerja) Nama KK, Nama Pasien, Alamat Pada
Register Nomor Index.
- Petugas membuatkan Kartu Rawat Jalan
Pasien yang sudah memiliki KTP
- Petugas mencarikan Kartu Rawat Jalan sesuai Nomor
Index KTP untuk pasien yang sudah pernah
berobat/berkunjung.
- Petugas membuatkan Kartu Rawat Jalan sesuai
dengan Identitas Pasien untuk pasien yang belum
pernah berobat / berkunjung.
Pasien BPJS
Petugas meminta pasien menujukkan Kartu BPJS. Petugas
mencatat Nomor Kartu. BPJS
- Petugas meminta tanda tangan peserta BPJS/ Gratis
yang dilayani.
c. Petugas menarik retribusi dari pasien umum sesuai dengan
perda yang berlaku, dan menyerahkan Kartu Rawat Jalan
kepada pasien untuk dibawa ke tempat tujuan pelayanan yang
diinginkan.
d. Pasien membawa Kartu Rawat Jalan ke tempat tujuan
pelayanan yang diinginkan dan petugas di ruang pelayanan
yang dituju menerima pasien dan melaksanakan pelayanan
sesuai dengan protap/standar pelayanan yang berlaku.
e. Petugas loket mengambil kartu rawat jalan ke ruang periksa /
pelayanan masing-masing setelah selesai pelayanan dan
administrasi di ruang periksa atau pelayanan bersangkutan.
f. Petugas loket menyimpan kembali kartu rawat jalan ke rak
arsip sesuai dengan Nomor Index
1.
2.
2.1.
2. Jenis Layanan
2.1. Pelayanan Medis
a. Pelayanan Kegawatdaruratan
a) Tatalaksana Kegiatan di dalam gedung
Petugas menerima pasien
Petugas melakukan anamnesa ,
10
Pada pasien yang gawat darurat petugas langsung
memberikasn tindakan life saving pada pasien dan
melaporkan pada dokter jaga sehingga diperbolehkan
melakukan tindakan life saving / bantuan hidup dasar
pada pasien tanpa konsultasi pada dokter terlebih dahulu
(pada saat dokter tidak di tempat).
Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital
Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan anamnesa pada
rekam medik,
Petugas melaporkan dokter jaga untuk pemeriksaan lebih
lanjut ( jika tidak ada dokter jaga yang melaksanakan
pemeriksaan fisik lebih lanjut adalah perawat PNS yang
menjadi ketua tim jaga dan sudah diberi SK pelimpahan
wewenang)
Petugas/dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan
ke dalam rekam medis,
Dokter menuliskan terapi yang akan diberikan pada
pasien pada lember resep dan status,
Perawat melakukan tindakan sesuai dengan advis dokter,
Jika tidak ada dokter petugas mengkonsultasikan hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik pada dokter memalui
telepon untuk mendapatkan terapi pasien,
Jika terjadi kejadian sulit dihubungi atau tidak dapat
dihubungi maka petugas memberikan obat simtomatik
sementara pada pasien sesuai dengan SK pendelegasian
wewenang,
Setelah pasien mendapatkan tindakan medis sesuai
dengan kebutuhan pasien, petugas melakukan evaluasi
dari tindakan yang sudah dilakukan,
Petugas melakukan penilaian apakah pasien harus di
rujuk atau tidak
Jika tidak di rujuk, maka diberikan resep untuk diambil
pada apotik Puskesmas,
Jika pasien ada indikasi di rujuk, maka petugas di ruang
tindakan melaporkan /menghubungi pihak RS untuk
menanyakan ketersediaan tempat dan kondisi pasien
11
Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari poli umum,poli gigi dan
lain-lain.
Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Pasien mendaftar di loket pendaftaran, membayar
retribusi karcis dan jasa atau menunjukan kartu jaminan
kesehatan,
Petugas loket membuat family folder untuk pasien baru
dan untuk pasien yang sudah terdaftar petugas mencari
family folder, menginput data pasien kedalam simpus,
Petugas mengantar family folder ke poliklinik yang dituju,
Pasien mendapat pelayanan/pemeriksaan kesehatan di
poli tujuan,
Apabila menurut dokter yang memeriksa, pasien perlu
dikonsulkan ke poli lain, pasien mendapatkan rujukan
internal (surat pengantar) untuk konsultasi ke poli dituju.
Apabila menurut dokter yang memeriksa diperlukan
pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa,
maka pasien mendapatkan rujukan internal (surat
pengantar) ke laboratorium.
Atas pemeriksaan laboratorium, petugas laboratorium
membuatkan rincian biaya, dan pasien membayar di kasir.
Pasien memperoleh hasil laboratorium dan status yang
dibawa kembali lagi ke poli pemeriksaan semula.
Pasien mendapatkan resep.
Apabila pasien membutuhkan perawatan rawat inap / ke
rumah sakit maka pasien mendapatkan surat rujukan .
Pasien mengambil obat ke ruang obat.
Pasien pulang di rujuk ke rumah sakit.
12
f) Setelah hasil pemeriksaan ada, petugas melakukan
pencatatan hasil pemeriksaan di buku register dan
menyerahkan hasil laboratorium ke pasien
g) Pasien membawa hasil ke ruangan pemeriksaan
awal.
13
Kelompok-kelompok pelayanan tersebut ditetapkan jenis pelayanan
yang merupakan area pengukuran, indikator kinerja sebagai tolok
ukur penilaian, standard minimal yang mampu dicapai dan target
pencapaian pada tahun dasar dan tahun pencapaiannya.Proyeksi
pencapaian pada tahun dasar yang ditetapkan pada UPTD
Puskesmas Raya didasarkan pada hasil pengukuran tahun 2021,
sedangkan pencapaian target standard minimal yang ditetapkan
sampai dengan tahun 2027.
Kelompok-kelompok pelayanan berdasarkan proses bisnis
akan dijabarkan dengan model input output pada setiap unit
pelayanan yang saling terkait satu sama lain. Model input output
tersebut menghubungkan indikator-indikator yang merupakan
variabel yang dominan terhadap mutu layanan seperti peralatan,
ruangan dan sumber daya manusia. Terdapat 3 klasifikasi standard
pada setiap unit pelayanan, yaitu:
1. Standard Input: tolak ukur yang digunakan untuk mengukur
kemampuan Puskesmas menyediakan sumber daya yang
digunakan untuk pelayanan.
2. Standard Output: tolak ukur yang digunakan untuk mengukur
kemampuan Puskesmas menyediakan jumlah layanan sesuai
standard input.
3. Standard Mutu: tolak ukur yang digunakan untuk mengukur
kemampuan Puskesmas menghasilkan mutu layanan sesuai
dengan tujuan pelayanan.
Dengan mengacu jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
maka area pengukuran standard kinerja minimum dikelompokkan
ke dalam: pelayanan manajemen, pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis dan pelayanan non medis. Sesuai dengan
kelompok pelayanan yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diuraikan standard kinerja pelayanan sebagai berikut:
1.
2.
3.
14
Dokumen Standard Pelayanan Minimum (SPM) dalam
pelayanan manajemen adalah diperolehnya standard minimum
penyediaan sumber daya (standard input) untuk setiap jenis
layanan yang ada. Dalam dokumen SPM ini, pelayanan manajemen
dibatasi pada kegiatan penyediaan peralatan, penyediaan ruangan
dan penyediaan SDM.
Dokumen pelayanan standard input pelayanan manajemen
adalah sebagai berikut :
15
No Jenis Layanan StandardMini
Indikator Kinerja mum Tahun 2021
Penyediaan
2 Ruangan Luas Ruangan Pelayanan
Pelayanan
1) Ruang
Rata-rata
Medis
Ruangan pemeriksaan
umum 12m2
Ruangan tindakan dan
intalasi gawat darurat 24 m2
terbatas
16
No Jenis Layanan StandardMini
Indikator Kinerja mum Tahun 2021
Ruang tunggu 22
PenyedianSDM Kelengkapan SDM Medis dan
3 Para Medis 100%
Pelayanan
17
3.2.Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Administrasi (Standar Out Put)
18
19
INDIKATOR MUTU ADMINISTRASI MANAJEMEN
Skala Nilai
No. Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. Manajemen Puskesmas
1 Mempunyai Tidak punya Punya
rencana lima 10
tahunan
2 Ada RUK, Tidak menyusun Ya, beberapa ada Ya,sebagian ada Ya,seluruhnya ada
dususun analisa dan analisa dan analisa dan perumusan
berdasarkan perumusan perumusan
rencana lima
tahunan dan 7
melalui analisa
situasi dan
perumusan
masalah
3 Menyusun RPK Tidak menyusun Ya,terinci semuanya
secara terinci Ya, terinci sebagian Ya,terinci sebagian 7
dan lengkap kecil besar
4 Melaksanakan Tidak melaksanakan < 5 kali/Tahun 5-8 kali/Tahun 9-12 kali/Tahun
mini lokakarya 10
Bulanan
5 Melaksanakan Tidak melaksanakan < 2 kali/Tahun 2-3 kali/Tahun 4 kali/Tahun
mini lokakarya 0
Tribulanan
6 Membuat Tidak membuat Membuat,tapi tidak Membuat dan Membuat dan
Penilaian kinerja mengirimkan mengirimkan tetapi mengirimkan dan
di tahun tidak mendapat mendapatkan feedback
sebelumnya dan feedback dari dinas dari dinas kesehatan
mengirimkan ke kesehatan 10
dinas kesehatan
dan
mendapatkan
feedback
B. Manajemen Sumber Daya
7 Dilakukan Tidak dilakukan Dilakukan
inventarisasi
10
peralatan di
Puskesmas
8 Ada daftar Tidak ada Ada
inventaris
10
sarana di
Puskesmas
9 Mencatat Tidak dilakukan Ya, beberapa unit Ya, sebagian besar Ya, seluruh unit
penerimaan dan unit
pengeluaran 10
obat di setiap
unit pelayanan
10 Ada struktur Tidak ada Ada
10
organisasi
11 Ada pembagian Tidak ada Ada
tugas dan
tanggung jawab 10
tenaga
puskesmas
12 Adanya file Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, semuanya
kepegawaian 10
setiap petugas
13 Adanya STR Tidak ada Ada,sebagian kecil Ada,sebagian besar Ada, semuanya
dan SIP/SIK
7
tenaga sesuai
ketentuan
14 Dilakukan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan
evaluasi kinerja
10
tenaga
Puskesmas
C. Manajemen Keuangan dan BMN/BMD
15 Ada petugas Tidak Ada Ada
10
pengelola
keuangan yang
dihunjuk
16 Ada penyusunan Tidak Ada Ada
10
RKA Puskesmas
17 Adanya POA Tidak ada Ada, beberapa Ada, sebagian besar Ada, setiap bulannya
keuangan
puskesmas
setiap bulan
18 Adanya Tidak ada Ada, beberapa Ada, sebagian besar Ada, setiap bulannya
pembukuan dan
SPJ keuangan
tiap bulan
19 Pembelanjaan Tidak sesuai Sesuai
anggaran sesuai
POA
20 Ketepatan waktu Tidak pernah tepat Beberapa bulan tepat Sebagian besar tepat Selalu Tepat waktu
pembukuan dan waktu waktu waktu
pelaporan
keuangan
21 Ketepatan waktu Tidak pernah tepat Beberapa bulan tepat Sebagian besar tepat Selalu Tepat waktu
jasa penerimaan waktu waktu waktu
pelayanan
kesehatan
D. Manajemen Sumber Daya Masyarakat
22 Adanya Survei Tidak ada Ada
Mawas Diri 10
(SMD)
23 Adanya Tidak ada Ada
Musyawarah
10
Masyarakat
Desa (MMD)
24 Adanya jadwal Tidak ada jadwal dan Ada, beberapa Ada, sebagaian besar Ada, seluruh posyandu
dan pelaksanaan posyandu saja posyandu
pelaksanaan 10
posyandu setiap
bulan
E. Manajemen Data dan Informasi
25 Ditetapkan Tim Tidak ditetapkan Ditetapkan
Sistem Informasi
Puskesmas
26 Ditetapkan Tim Tidak ditetapkan Ditetapkan
Perencana
Tingkat
Puskesmas
27 Adanya rapat Tidak ada Ada
tim perencana
dalam
menyusun
Perencanaan
Tingkat
Puskesmas
F. Manajemen Program
28 Perencanaan Tidak ada analisa dan Ya, beberapa ada Ya, sebagian besar Ya, seluruhnya ada
program disusun perumusan masalah analisa dan ada analisa dan analisa dan perumusan
berdasarkan perumusan masalah perumusan masalah masalah
Rencana Lima
Tahunan, RUK, 7
RPK dan melalui
analisa situasi
dan perumusan
masalah
29 Adanya Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
penetapan program program
indikator kinerja 10
tiap program
UKM esential
30 Adanya Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
pengukuran program program
indikator kinerja 10
program UKM
essential
31 Adanya RUK Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
setiap program program program 10
essential
32 Adanya RPK Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
setiap program program program 10
essential
33 Adanya Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
pencatatan dan program program
pelaporan 10
program UKM
essential
34 Adanyan Analisa Tidak ada Ada, sebagian kecil Ada, sebagian besar Ada, seluruhnya program
pelaksanaan program program
program UKM
7
esensial serta
rencana tindak
lanjutnya
G. Manajemen Mutu 0
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
<=49 % 50 - 80 % 81-90 % >=91 %
Skala Nilai
No. Jenis Variabel
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
:
INDIKATOR MUTU UKP
INDIKATOR
N
Jenis Pelayanan Capai Caku Numerator Denominator
o Jenis Judul Indikator Target
an pan
Jumlah 112/1 Jumlah bayi usia sampai 28 hari yang meninggal di Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan
Kematian 000 suatu wilayah pada kurun waktu tertentu pada kurun waktu yang sama
Out Neonatal KN
put Angka Jumlah bayi yang meninggal di suatu wilayah pada Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan
112/1
Kematian 000 kurun waktu tertentu pada kurun waktu yang sama
Neonatal
( dilaporkan KN
)
Jumlah Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang meninggal di suatu Jumlah balita usia sampai 59 bulan
Bayi Mati wilayah pada kurun waktu tertentu (bayi + anak balita) yang meninggal di
0%
suatu wilayah pada kurun waktu
tetentu
Angka Jumlah balita usia sampai 59 bulan ( bayi + anak Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan
Kematian balita ) yang meninggal di suatu wilayah pada kurun pada kurun waktu yang sama
Balita 0% waktu tertentu
( dilaporkan
)
Bayi Baru Jumlah Bayi baru lahir ditimbang di satu wilayah kerja Jumlah sasaran bayi lahir hidup di satu
Ditimbang pada kurun waktu tertentu wilayah kerja dalam kurun waktu yang
100% sama
Berat Jumlah bayi dengan berat lahir rendah di satu wilayah Jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang
Badan Bayi kerja pada kurun waktu tertentu disatu wilayah kerja dalam kurun
Lahir 4,6% waktu yang sama
Rendah
( BBLR )
Capaian Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun Jumlah sasaran bayi lahir hidup di satu
kelahiran 100% waktu yang sama wilayah kerja dalam kurun waktu yang
bayi hidup sama
Kunjungan Jumlah bayi baru lahir (umur 6 jam-48jam) yang Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup di
Neonatus 1 4,6 % memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standart di satu wilayah kerja pada kurun waktu
(KN1) satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang sama
Capaian KN Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kunjungan Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup di
Lengkap neonatal sesuai dengan standart, minimal 3 kali yaitu satu wilayah kerja pada kurun waktu
100% pada usia 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, dan 1 kali yang sama
pada 8-28 hari di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Capaian Jumlah Neonatal dengan komplikasi yang ditangani 15 % dari jumlah bayi lahir hidup pada
Neonatal sesuai dengan standart oleh tenaga kesehatan terlatih wilayah dan kurun waktu yang sama
dengan 100% pada wilayah dan kurun waktu tertentu
komplikasi
ditangani
Capaian 100% Jumlah bayi (umur 29 hari - 11 bulan) yang Jumlah seluruh bayi di satu wilayah
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standart kerja pada kurun waktu yang sama
yang minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari - 2
memperole bulan, 1 kali umur 3-5 bulan, 1 kali umur 6 bulan, dan 1
h kali umur 9-11 bulan di satu wilayah kerja pada kurun
pelayanan waktu tertentu
kesehatan
sesuai
standart
Capaian Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat Jumlah Balita usia 12-59 bulan di
Jumlah pelayanan kesehatan sesuai standart + Jumlah Balita wilayah kerja kabupan / kota tersebut
balita yang usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan pada kurun waktu satu tahun yang
memperole sesuai standart + Balita usia 36-59 bulan mendapatkan sama
h 100% pelayanan sesuai standart
pelayanan
kesehatan
sesuai
standart
0
iii Pelayan Ketersediaa Jumlah petugas kesehatan remaja di puskesmas Jumlah petugas kesehatan remaja
an n Petugas sesuai standar
Kesehat Pelayanan
1
an Kesehatan
Remaja Remaja di
Inpu Puskesmas
t Ketersediaa Jumlah kit pemeriksaan kes remaja yang tersedia di Jumlah kit pemeriksaan kesehatan
n Kit puskesmas remaja sesuai PMK 43
Pemeriksaa 1
n paket
Kesehatan
Remaja
Pros Pemeriksaa Jumlah remaja yang dilakukan pemeriksaan kesehatan Jumlah sasaran remaja di wilayah
……
es n sesuai standar kerja pusk
remaj
Kesehatan
a
Remaja
Pendampin Jumlah remaja yang dilakukan pemberian TTD pada Jumlah sasaran remaja di wilayah
gan dan remaja putri kerja pusk
evaluasi
……
pelaksanaa
remaj
n
a
pemberian
TTD pada
remaja putri
Pelayanan ……. Jumlah remaja yang dilakukan pelayanan kesehatan di Jumlah remaja di PKPR
Kesehatan PKPR PKPR
pada PKPR
Capaian Jumlah peserta didik kelas 1SD/MI yang diperiksa Jumlah peserta didik kelas 1 SD/MI di
penjaringan kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh wilayah kerja dan kurun waktu yang
murid kelas 100% tenaga kesehatan atau tenaga terlatih di suatu wilayah sama
1 SD/MI kerja pada kurun waktu tertentu
Capaian Jumlah peserta didik kelas 7 SMP/MTs yang diperiksa Jumlah peserta didik kelas 7 SMP/MTs
penjaringan kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh di wilayah kerja dan kurun waktu yang
murid kelas tenaga kesehatan atau tenaga terlatih di suatu wilayah sama
100%
1 SMP kerja pada kurun waktu tertentu
Out
Put Capaian Jumlah peserta didik kelas 10 SMA/MA yang diperiksa Jumlah peserta didik kelas 10
penjaringan kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh SMA/MA di wilayah kerja dan kurun
murid kelas 100% tenaga kesehatan atau tenaga terlatih di suatu wilayah waktu yang sama
1 SMA kerja pada kurun waktu tertentu
Pelayanan Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat Jumlah semua anak usia pendidikan
Kesehatan pelayanan kesehatan sesuai standart yang ada di dasar yang ada di wilayah kerja
pada Usia 100% wilayah kerja Kabupaten/Kota dalam kurun waktu satu Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun
Pendidikan tahun ajaran waktu satu tahun ajaran yang sama
Dasar
0
Ketersediaa Jumlah petugas kesehatan usia produktif di puskesmas Jumlah petugas kesehatan usia
n Petugas produktif sesuai standar
Pelayanan
Kesehatan
Usia 1
Produktif
Pelayan Inpu dan Lansia
an t di
Kesehat Puskesmas
Iv an Usia Ketersediaa Jumlah kit pemeriksaan kes lansia yang tersedia di Jumlah kit pemeriksaan kesehatan
Produkti n Kit puskesmas lansia sesuai PMK 43
1
f dan Pemeriksaa
paket
Lansia n Usia
Produktif
Pemeriksaa
……
n
Pros usia
Kesehatan
es produ
Usia Jumlah usia produktif yang dilakukan pemeriksaan Jumlah sasaran usia produktif di
ktif
Produktif kesehatan wilayah kerja puskesmas
Pemeriksaa Jumlah sasaran usia lansia di wilayah
n …… kerja puskesmas dalam 1 tahun
Kesehatan lansia Jumlah lansia yang dilakukan pemeriksaan kesehatan
Lansia minimal 1 kali dalam 1 tahun
Pelaksanaa 12 Pelaksanaan posyandu lansia di puskesmas dalam Pelaksanaan kelas ibu hamil 12 kali
n Posyandu kali / satu tahun dalam satu tahun
Lansia tahun
Pelayanan Jumlah Penduduk usia produktif > 15 tahun diskrining Deteksi dini FR PTM minimal
Kesehatan 1xSetahun/astimasi jlh penduduk usia
100%
Usia >15 tahun
Produktif
Out
Pelayanan Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang Jumlah semua warga negara berusia
Put
Kesehatan mendapat skrining kesehatan sesuai standart minimal 1 60 tahun atau lebih yang ada di suatu
Usila ( 60 100% kali yang ada di suatu wilayah kerja kabupaten/kota wilayah kerja kabupaten/kota dalam
tahun dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun yang sama
keatas )
0
II UPAYA PELAYANAN
0
. KESEHATAN GIZI
Inpu Ketersediaa 1 Ketersediaan tenaga gizi di puskesmas Ketersediaan tenaga gizi sesuai
t n tenaga orang dengan PMK 43
gizi sesuai
Permenkes
43 Tahun
2019
Ketersediaa Terse Ketersediaan media KIE di puskesmas Ketersediaan media KIE di puskesmas
n media dia sesuai kebutuhan
KIE
Pelaksanaa
Upaya n klinis
Perbaika konsultasi ……
n Gizi gizi sesuai kasus
Masyara dengan Jumlah pasien yang diberikan konsultasi gizi klinis Jumlah sasaran pasien yang perlu
kat prosedur sesuai standar di puskesmas konsultasi gizi klinis sesuai standar
Penemuan
Pros dan
es Pengobatan
kasus gizi ……
kurang dan kasus
gizi buruk
sesuai Jumlah penemuan dan pengobatan kasus gizi kurang Jumlah sasaran kasus gizi kurang dan
standar dan gizi buruk sesuai standar gizi buruk
Penyuluhan 12 Jumlah penyuluhan gizi yang dilaksanakan selama 1 Jumlah penyuluhan gizi selama satu
tentang Gizi kali / tahun di puskesmas tahun sesuai dengan rencana kerja
kepada
masyarakat
/ sasaran tahun
sesuai
jadwal
Pelaksanaa
12
n posyandu Jumlah pelaksanaan posyandu selama
kali /
sesuai Jumlah pelaksanaan posyandu yang dilaksanakan satu tahun sesuai dengan rencana
tahun
jadwal selama 1 tahun di puskesmas kerja
Pemberian
……
tablet
…
vitamin A
bayi
pada bayi Jumlah bayi yang diberi vitamim A Jumlah sasaran bayi
Pemberian
……
tablet
…
vitamin A
balita
pada balita Jumlah balita yang diberi vitamin A Jumlah sasaran balita
Out Bayi Jumlah bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A
put mendapat 87% 100.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu Jumlah seluruh bayi pada wilayah dan
vitamin A tertentu kurun waktu yang sama
Anak Balita Jumlah anak balita 12-59 bulan yang mendapatkan vit
mendapat 87% A 200.000 SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu Jumlah anak balita 12-59 bulan pada
Vitamin A tertentu wilayah dan kurun waktu yang sama
Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat Jumlah Balita usia 12-59 bulan di
Pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standart + Jumlah Balita wilayah kerja kabupan / kota tersebut
Kesehatan 100% usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan pada kurun waktu satu tahun yang
Balita sesuai standart + Balita usia 36-59 bulan mendapatkan sama
pelayanan sesuai standart
Balita
ditimbang 70% Jumlah Balita ditimbang di suatu wilayah kerja pada Jumlah Balita pada wilayah dan kurun
( D/S ) kurun waktu tertentu waktu yang sama
Pemberian Jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI
ASI 40% eksklusif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu Jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang
Eksklusif tertentu dilakukan recall
Jumlah Balita 0-59 bulan yang
Balita Gizi <=
Jumlah Balita 0-59 bulan dengan status gizi kurang di ditimbang pada wilayah dan kurun
Kurang 15%
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu waktu yang sama
Jumlah Balita 0-59 bulan yang diukur
Balita <=21
Jumlah Balita 0-59 bulan dengan status pendek di tinggi badan pada wilayah dan kurun
Stunting %
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu waktu yang sama
Balita Kurus <=8% Jumlah Balita 0-59 bulan dengan status kurus di suatu Jumlah Balita 0-59 bulan yang diukur
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu pada wilayah dan kurun waktu yang
sama
Balita Gizi
Buruk Jumlah semua Balita gizi buruk yang
100%
mendapat Jumlah Balita Gizi buruk di suatu wilayah kerja pada ada pada wilayah dan kurun waktu
Perawatan kurun waktu tertentu yang Mendapat Perawatan yang sama
0
II UPAYA PELAYANAN
0
I. PROMOSI KESEHATAN
5 Upaya Ketersediaa
Promosi n tenaga 1
Kesehat promosi orang Jumlah ketersediaan tenaga promkes
Inpu
an kesehatan Jumlah tenaga promkes di puskesmas sesuai standar
t
Ketersediaa Jumlah ketersediaan kit penyuluhan di puskesmas Jumlah kit penyuluhan/promkes sesuai
Terse
n kit standar
dia
penyuluhan
Pelaksanaa Jumlah penyuluhan kesehatan yang dilakukan Jumlah penyuluhan kesehatan di luar
n kegiatan puskesmas di luar gedung gedung sesuai rencana
penyuluhan
6
kesehatan
kali /
di luar
tahun
gedung
sesuai
rencana
Pelaksanaa ……
n Survei Ruma
Rumah h
Tangga ber Tangg
Pros PHBS a Jumlah RT yang ber PHBS Jumlah Rumah Tangga yang di survei
es Pelaksanaa
n Advokasi 4
Kegiatan kali /
Germas ke tahun Jumlah kegiatan advokasi Germas ke LS yang Jumlah kegiatan advokasi Germas ke
LS dilakukan puskesmas LS sesuai rencana
Pelaksanaa Jumlah penyuluhan kesehatan yang dilakukan Jumlah penyuluhan kesehatan di
n kegiatan puskesmas di dalam gedung dalam gedung sesuai rencana
penyuluhan
6
kesehatan
kali /
di dalam
tahun
gedung
sesuai
rencana
Out Persentase 100% Jumlah Rumah Tangga ber PHBS Jumlah Rumah Tangga di lakukan
put rumah Survei PHBS
tangga ber
PHBS
Persentase Jumlah seluruh Posyandu yang ada di
posyandu 100% Jumlah posyandu yang memenuhi kriteria posyandu wilayah dan pada kurun waktu yang
aktif aktif pada periode waktu tertentu sama
Persentase Jumlah Kelurahan di wilayah kerja
kelurahan puskesmas
yang
100%
menerapka
n kebijakan
Germas Jumlah kelurahan yang menerapkan kebijakan germas
0
I UPAYA PELAYANAN
V KESEHATAN 0
. LINGKUNGAN
Ketersediaa
Inpu 1
n tenaga Jumlah ketersediaan tenaga sanitarian
t orang
sanitarian Jumlah tenaga sanitarian di puskesmas sesuai standar
Ketersediaa 1 Jumlah ketersediaan kit kesling di puskesmas Jumlah kit kesling sesuai standar
n kit kesling paket
Pelaksanaa
n inspeksi …..
sanitasi TTU Jumlah TTU di wilayah kerja
TTU Jumlah TTU yang dilakukan Inspeksi Sanitasi puskesmas
Pelaksnaan
inspeksi ……
sanitasi TPM Jumlah TPM di wilayah kerja
TPM Jumlah TPM yang dilakukan Inspeksi Sanitasi puskesmas
Upaya Pros Pelaksanaa
kesehata es n
6 n pemantaua ……
Lingkun n jentik Ruma
gan institusi h
sesuai Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan jentik oleh Jumlah rumah yang akan dilakukan
rencana puskesmas pemeriksaan jentik sesuai rencana
Pemeriksaa …. Jumlah sarana air minum
n sarana air Saran
minum a Jumlah sarana air minum yang dilakukan pemeriksaan
Persentase 85% Jumlah sarana air minum dengan resiko rendah dan Jumlah sarana air minum di-IKL
sarana air sedang
minum
Oup yang
ut dilakukan
pengawasa
n
Persentase 80% Jumlah sampel air minum pada penyelenggara air Jumlah seluruh sampel air minum
jumlah minum yang diuji kwalitas air minum dan memenuhi pada penyelenggara air minum yang
sarana air syarat parameter mikrobiologi,fisik kimia di wilayah dan diuji parameter
minum periode waktu tertentu mikrobiologik,fisik,kimia di wilayah dan
yang pada periode waktu yang sama
memenuhi
syarat
mikrobiologi
, fisik, dan
kimia
Persentase Jumlah KK dengan akses terhadap fasilitas sanitasi Jumlah KK di wilayah dan pada
KK dengan yang layak (jambansehat) di suatu wilayah pada periode yang sama
akses periode tertentu
terhadap
fasilitas 90%
sanitasi
yang layak
(Jamban
sehat)
Persentase Jumlah desa/kelurahan STBM disuatu wilayah pada Jumlah desa/kelurahan di wilayah dan
desa/kelura 90% periode waktu pada periode yang sama
han STBM
Persentase Jumlah desa/kelurahan di wilayah dan pada periode Jumlah seluruh TTU yang ada di
tempat- yang sama wilayah dan pada kurun waktu yang
tempat 85% sama
umum
sehat
Persentase Jumlah seluruh TTU yang ada di wilayah dan pada Jumlah seluruh TPM yang ada di
tempat kurun waktu yang sama wilayah dan pada kurun waktu yang
pengolahan 90% sama
makanan
sehat
0
UPAYA PELAYANAN
V PENCEGAHAN DAN
0
. PENGENDALIAN
PENYAKIT
i. Ketersediaa
Inpu 1
Pelayan n tenaga Jumlah petugas imunisasi sesuai
t orang
an imunisasi Jumlah petugas imunisasi yang ada di puskemas standar di puskesmas
imunisa Ketersediaa
1
si dasar n vacsin Ketersediaan vaksin carier sesuai
paket
carrier Ketersediaan vaksin carier di puskesmas standar di puskesmas
Pros Pelaksanaa 12 Pelaksanaan imunisasi yang dilakukan oleh puskesmas Pelaksanaan imunisasi dasar di
es n imunisasi kali / di posyandu selama 1 tahun posyandu sesuai jadwal
dasar di
posyandu
tahun
sesuai
prosedur
Pelaksanaa
n imunisasi …….
BIAN di Siswa
sekolah Jumlah pelaksanaan BIAN di sekolah oleh puskesmas Jumlah sekolah di wilayah puskesmas
Peenyuluha
n imunisasi ……
kepada Sekol
orang tua di ah Jumlah penyuluhan imunisasi yang dilakukan oleh Jumlah penyuluhan imunisasi di
sekolah puskesmas sekolah sesuai rencana
Cakupan Jumlah Desa/kelurahan UCI di satu wilayah pada kurun Jumlah Desa/Kelurahan di suatu
Desa / waktu tertentu wilayah kerja dan pada kurun waktu
100%
Kelurahan yang sama
UCI
Cakupan Jumlah yang diimunisasi MR Jumlah sasaran surviving infant
Imunisasi
Campak / 94%
Out MR pada
put Bayi
Imunisasi Jumlah yang mendapat iminusasi dasar lengkap Jumlah sasaran Surviving infant
Dasar
94%
Lengkap
pada Bayi
AFP Rate Jumlah kasus AFT non polio yang dilaporkan Jumlah penduduk <15 tahun
(non Polio) 1%
<15 tahun
0
ii. Inpu Ketersediaa
1
Pelayan t n tenaga Jumlah petugas P2M sesuai standar di
orang
an P2M terlatih Jumlah petugas P2M yang ada di puskemas puskesmas
Kesehat Tersedia
an alat Terse Ketersediaan alat pemeriksaan HIV di
Ketersediaan alat pemeriksaan HIV di puskesmas
Penyakit pemeriksaa dia puskesmas sesuai standar
Menular n HIV
Tersedia
….. Ketersediaan obat TB di puskesmas
obat kasus Ketersediaan obat TB di puskesmas
Paket sesuai standar
TB
Tersedia Terse Ketersediaan alat pemeriksaan HIV di puskesmas Ketersediaan alat pemeriksaan HIV di
alat dia puskesmas sesuai standar
pemeriksaa
n TB
Kunjungan
12
ke rumah
kali/ta
penderita Jumlah kunjungan ke rumah penderita TB yang Jumlah kunjungan ke rumah penderita
hun
TB dilakukan oleh petugas TB sesuai dengan rencana
12
Penemuan
kali / Jumlah penemuan kasus DBD yang dilakukan oleh Jumlah penemuan sasaran kasus
kasus DBD
tahun puskesmas DBD
Pelayanan
pengobatan ……
pasien TB pasie
sesuai n Jumlah pasien TB yang diberikan pengobatan sesuai
standar standar Jumlah semua pasien TB
Penyuluhan 12
Pros penyakit kali / Jumlah kegiatan penyuluhan penyakit menular yang Jumlah kegiatan penyuluhan penyakit
es menular tahun dilakukan puskesmas menular sesuai rencana
Pemantaua
12
n Jentik
kali /
secara Jumlah kegiatan pemantauan jentik yang dilakukan oleh Jumlah kegiatan pemantauan jentik
tahun
berkala puskesmas yang dilakukan sesuai rencana
Kunjungan
12
rumah dan
kali /
penemuan
tahun
kasus HIV Jumlah penemuan kasus HIV Jumlah sasaran kasus HIV
Penemuan
dan 12
Penangana kali /
n Kasus tahun
Diare
Out Persentase Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan Jumlah orang yang terduga TBC
put orang pemeriksaan penunjang dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu tahun yang sama
terduga
TBC
mendapatk
100%
an
Pelayanan
Kesehatan
sesuai
standart
Case 70% Jumlah pasien TB Paru Perkiraan Jumlah pasien baru TB Paru
detection
rate TBC
Angka >90% Jumlah Pasien TB yang menyelesaikan Pengobatan Jumlah pasien TB yang diobati
Keberhasila
n
pengobatan
(Success
Rate)
semua
kasus TBC
Penemuan Jumlah kasus Pneomonia balita yang ditemukan pada Jumlah kunjungan balita dengan batuk
penderita tempat dan waktu tertentu atau kesukaran bernafas
80%
pneumonia
pada Balita
Persentase Jumlah Ibu hamil yang di tes HIV Jumlah Ibu hamil yang ada di wilayah
Bumil yang & periode waktu tertentu
70%
mengetahui
Status HIV
Inciden Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi Jumlah penduduk umur diatas 15
HIV/ 1000 umur diatas 15 tahun tahun
penduduk
0,21%
yang tidak
terinfeksi
HIV
Persentase Jumlah penderita diare balita ditangani dalam 1 tahun Jumlah penderita diare balita
Diare
ditemukan
100%
dan
ditangani
pada Balita
Persentase Jumlah Penderita Diare semua umur dilayanani dalam Jlh target penemuan Penderita Diare
Diare 1 tahun semua umur
ditemukan
dan
100%
ditangani
pada
semua
umur
Angka Jumlah Penderita Meninggal akibat DBD Jumlah Penderita DBD
Kematian
(Case <1%
Fatality
rate) DBD
Angka 0% Jumlah penderita positif malaria (dengan pemeriksaan Jumlah penderita dengan gejala
Kesakitan sediaan darah malaria
Malaria
(annual
parasit
incidence
Pengobatan Jumlah penderita tersangka malaria & atau positif Jumlah suspek pada wilayah & kurun
standar malaria diobati waktu yang sama
kasus 0%
malaria
positif
Pelayanan Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV yang Jumlah orang dengan resiko terinfeksi
Kesehatan mendapatkan pelayanan HIV
dengan
resiko
terinfeksi
yang
melemahka
n daya 100%
tahan tubuh
manusia
HIV
(Human
Immunodefi
ciency
Virus)
0
iii. Ketersediaa
1
Pelayan n tenaga Jumlah petugas P2TM sesuai standar
orang
an P2TM Jumlah petugas P2TM yang ada di puskemas di puskesmas
pencega Tersedia Ketersediaan BMHP yang ada di posbindu Ketersediaan BMHP sesuai standar
an dan BMHP
12
pengend untuk
kali /
alian Inpu pemeriksaa
tahun
penyakit t n di
tidak Posbindu
menular Tersedia kit Ketersediaan kit posbindu sesuai
pemeriksaa standar
Terse
n
dia
kesehatan
di posbindu Ketersediaan kit posbindu yang ada di puskesmas
Pelaksanaa
12
n Posbindu Jumlah pelaksanaan posbindu selama
kali /
sesuai Jumlah pelaksanaan posbindu yang dilaksanakan satu tahun sesuai dengan rencana
tahun
jadwal selama 1 tahun di puskesmas kerja
Pros
Penemuan Jumlah penemuan dan pengobatan kasus ODGJ yang Jumlah kunjungan penemuan dan
es
dan dilakukan oleh puskesmas pengobatan kasus ODGJ sesuai
……
Pengobatan rencana
kasus
Kasus
ODGJ
Penemuan Jumlah penemuan dan pengobatan kasus Hipertensi Jumlah penemuan dan pengobatan
dan yang dilakukan oleh puskesmas kasus Hipertensi sesuai rencana
…….
Penangana
kasus
n Kasus
Hipertensi
Penemuan Jumlah penemuan dan pengobatan kasus DM yang Jumlah penemuan dan pengobatan
dan dilakukan oleh puskesmas kasus DM
……..
Penangana
kasus
n Kasus
Diabetes
Penderita Jumlah penderita Hipertensi yang mendapat pelayanan Jumlah estimasi Hipertensi dalam 1
Hipertensi kesehatan tahun
mendapat 50%
Pelayanan
Kesehatan
Penyandan Jumlah penderita DM yang mendapat pelayanan Jumlah Estimasi DM dalam 1tahun
g DM kesehatan
mendapatk
Out an
50%
put pelayanan
Kesehatan
sesuai
standar
Deteksi dini % wanita usia 30-50 tahun yang melakukan IVA test Jumlah wanita usia 30-50 tahun
kangker dan sadanis dalam setahun
leher Rahim 35%
dan Kanker
Payudara
Persentase Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja Kab/Kota yang Jumlah ODGJ berat berdasarkan
ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai proyeksi di wilayah kerja Kab/Kota
yang standart dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun yang
mendapatk sama
an 70%
pelayanan
kesehatan
jiwa sesuai
standart
II. Upaya Kesehatan
0
Masyarakat Pengembangan
I. PELAYANAN 0
KESEHATAN OLAH RAGA
Upaya Inpu Ketersediaa 1 Jumlah petugas Kesehatan Olah Raga yang ada di Jumlah petugas Kesehatan Olah Raga
Kesehat t n Petugas orang puskemas sesuai standar di puskesmas
an Olah Kesehatan
Olah Raga
Pelaksanaa Jumlah pelaksanaan senam germas yang dilakukan Jumlah pelaksanaan senam germas di
12
Pros n Germas oleh puskesmas kelurahan sesuai rencana
kali /
es di
tahun
kelurahan
Raga Terbentuk Jumlah kelurahan yang terbentuk kelompok germas Jumlah kelurahan yang ada di wilayah
Kelompok kerja puskesmas
Oup Germas di
100%
ut masing
masing
kelurahan
0
PELAYANAN
II
KESEHATAN 0
.
TRADISIONAL
Ketersediaa Jumlah petugas Yankestrad yang ada di puskemas Jumlah petugas Kesehatan
Inpu 1
n Petugas Yankestradcsesuai standar di
t orang
Yankestrad puskesmas
Pembinaan Jumlah pembinaan kelompok asuhan mandiri Jumlah kelompok Asuhan Mandiri
……
Kelompok
kelom
Asuhan
Pros pok
Mandiri
es
Pembinaan Jumlah pembinaan kelompok penyehat tradisional Jumlah penyehat tradisional
….
Penyehat
Orang
Tradisional
Upaya Terbentuk Jumlah kelompok asuhan mandiri di kelurahan wilayah Jumlah kelurahan yang ada di wilayah
Kesehat kelompok kerja puskesmas kerja puskesmas
an asuhan 100%
Tradisio mandiri tiap
nal kelurahan
Peresentas Jumlah penyehat tradisional yang memiliki STPT Jumlah penyehat tradisional
e penyehat
Oup
tradisional
ut
yang
memiliki
80%
Surat
Tanda
Penyehat
Tradisional
( STPT )
0
II PELAYANAN
0
I. KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Ketersediaa Jumlah petugas K3 yang ada di puskemas Jumlah petugas K3 sesuai standar di
1
n Petugas puskesmas
orang
Inpu K3 terlatih
t Ketersediaa
1
n APAR di
buah
puskesmas Ketersediaan APAR yang ada di puskesmas Ketersediaan APAR sesuai standar
Ketersediaa
n Jalur dan
Terse
tanda
dia
evakuasi di Ketersediaan Jalur dan tanda evakuasi yang ada di Ketersediaan Jalur dan tanda evakuasi
puskesmas puskesmas sesuai standar
Pelaksanaa
n
4
Pros Pemeriksaa
Upaya kali /
es n
perawat tahun
Kesehatan Pemeriksaan kesehatan pekerja yang dilakukan Pemeriksaan kesehatan pekerja
an
Pekerja petugas sesuai rencana
kesehata
Deteksi
n 2
PTM bagi
masyara kali /
petugas Deteksi PTM bagi petugas seuai
kat tahun
puskesmas Deteksi PTM yang dilakukan oleh puskesmas rencana
Pendataan
Tempat 3
Kerja kali /
Formal dan tahun Pendataan tempat kerja formal dan informal yang Pendataan Tempat kerja formal dan
Informal dilakukan oleh puskesmas informal sesuai rencana
Pembinaan
Tempat 3
Kerja kali /
Formal dan tahun Pembinaan tempat kerja formal dan informal yang Pembinaan Tempat kerja formal dan
Informal dilakukan oleh puskesmas informal sesuai rencana
Persentase
Oup
program K3 100%
ut
di Level 3
0
I PELAYANAN
V KESEHATAN GIGI DAN 0
. MULUT
Upaya Ketersediaa Jumlah petugas UKGS yang ada di puskemas Jumlah petugas UKGS sesuai standar
Inpu 1
perawat n Petugas di puskesmas
t orang
an UKGS
kesehata Pros Pemeriksaa …… Jumlah kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi Jumlah sekolah
n es n gigi dan sekol
mulut di
ah
sekolah
Penyuluhan Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan gimul
…..
Kesehatan
Sekol
Gimul di Jumlah sekolah yang akan dilakukan
ah
sekolah penyuluhan sesuai rencana
Penyuluhan Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan gimul di
3
Kesehatan masyarakat
masyara kali /
Gimul di Jumlah kegiatan penyuluhan gimul
kat tahun
Kelurahan dimasyakat sesuai rencana
Pelayanan Jumlah pelayanan kes gigi dan mulut yang dilakukan ke
Kesehatan sekolah oleh puskesmas
Oup
Gigi dan 80%
ut
Mulut di
Sekolah Jumlah sekolah
0
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS
1 PROMKES
Jumlah Posyandu Jumlah Posyandu di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
X
Jumlah seluruh target Posyandu yang ada di wilayah dan pada kurun 26 26 100% 26 75% 100
100
waktu yang sama
Posyandu Aktif Jumlah Posyandu (Purnama + Mandiri) di suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu X
26 26 100% 26% 1 1
Jumlah seluruh Posyandu yang ada di wilayah dan pada kurun waktu 100
yang sama
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
65.88
2 PELAYANAN KESEHATAN IBU
76.62
PELA
YANA
N
73.7
KESE
4362
HATA
574
N
REMA
JA
Jumlah peserta didik kelas 1SD/MI yang diperiksa
kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih di suatu wilayah kerja pada
Capaian kurun waktu tertentu
penjaringan 80.62 80.6228
murid kelas 1
289 289 100% 233
2837 3737
SD/MI Jumlah peserta didik kelas 1 SD/MI di wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama
54.1
PELAYANAN GIZI 3371
185
Capaian Jumlah bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A 100.000
pemberian SI di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
vitamin A X
332.3 54.71 62.8874
pada bayi 6 - 10 382 4
87% 209
2042 0447
Jumlah seluruh bayi pada wilayah dan kurun waktu yang 0
11 bulan sama
Pengobatan Jumlah penderita tersangka malaria & atau positif malaria X #DIV/
standar kasus 100% 0% 0
diobati 10 0!
malaria positif Jumlah penderita dengan gejala malaria 0
Jumlah kasus meninggal karena malaria X
Case fatality Jumlah kasus positif malaria pada wilayah & kurun waktu #DIV/
10 0% 0% 0
rate malaria yang sama 0!
0
Pengendalian Penyakit Tidak Menular #DIV
/0!
Penderita Jumlah penderita Hipertensi yang mendapat pelayanan
Hipertensi kesehatan X
518 2594. 15.64 31.2969
mendapat Jumlah estimasi Hipertensi dalam 1 tahun 10 50% 812
Pelayanan 0 9 5 8487 7437
Kesehatan
Penyandang Jumlah penderita DM yang mendapat pelayanan
DM kesehatan
X
mendapatkan 91.01 182.033
Jumlah Estimasi DM dalam 1tahun 10 423 211.5 50% 385
pelayanan 6548 0969
0
Kesehatan
sesuai standar
Deteksi dini % wanita usia 30-50 tahun yang melakukan IVA test dan
kangker leher sadanis dalam setahun X
376 1317. 0.876 2.50559
Rahim dan 10 35% 33
Kanker Jumlah wanita usia 30-50 tahun 0 3 05 9599 9636
Payudara
Persentase Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja Kab/Kota yang
ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standart
yang dalam kurun waktu satu tahun
X
mendapatkan
Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi di wilayah kerja 10 70%
pelayanan
Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama 0
kesehatan
jiwa sesuai
standart 34 28
42.6
KESEHATAN LINGKUNGAN 7866
5 217
Persentase Jumlah sarana air minum dengan resiko rendah dan
sarana air sedang
minum yang 3 2.55 85% 0% 0 0
Jumlah sarana air minum di-IKL
dilakukan
pengawasan
Persentase Jumlah sampel air minum pada penyelenggara air minum
jumlah sarana yang diuji kwalitas air minum dan memenuhi syarat
air minum parameter mikrobiologi,fisik kimia di wilayah dan periode
yang waktu tertentu
memenuhi 3 2.4 80% 0% 0 0
syarat Jumlah seluruh sampel air minum pada penyelenggara air
mikrobiologi, minum yang diuji parameter mikrobiologik,fisik,kimia di
fisik, dan wilayah dan pada periode waktu yang sama
kimia
Persentase Jumlah KK dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang Ru
KK dengan layak (jambansehat) di suatu wilayah pada periode tertentu ma
akses h
terhadap Ta 57.64 64.0447
517 465.3 90% 298
fasilitas Jumlah KK di wilayah dan pada periode yang sama ng 0232 0234
sanitasi yang ga
layak (Jamban
sehat)
Jumlah desa/kelurahan STBM disuatu wilayah pada
Persentase periode waktu
desa/keluraha 4 3.6 90% 0% 0 0
n STBM Jumlah desa/kelurahan di wilayah dan pada periode yang
sama
Jumlah tempat-tempat umum sehat di suatu wilayah pada
Persentase kurun waktu tertentu
75.86 89.2494
tempat-tempat 58 49.3 85% 44
Jumlah seluruh TTU yang ada di wilayah dan pada kurun 2069 929
umum sehat
waktu yang sama
2-3
7
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas < 2 kali/tahun kali/tahun 4 kali/tahun
sektor)
10-12
6 Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke < 6 kali 6-9 kali/tahun kali/tahun 10
Kabupaten/kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap 9-12
10
7 bulan < 6 kali/tahun 6-8 kali/tahun kali/tahun
7.85
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
61-80 % 81 - 100%
1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di < 60% ruang ruang ruang 7
masing-masing ruangan
2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat < 3 kali/tahun 4-6 kali/tahun tiap bulan 4
ya,
3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di ya, beberapa ya, sebagian seluruhnya 10
setiap unit pelayanan Unit besar
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh 4
obat/bahan
besar item
di gudang obat secara rutin item obat obat item obat
5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruh
besar item 7
item obat obat item obat
6,4
III MANAJEMEN KEUANGAN
1 Membuat catatan bulanan uang masuk – keluar Ya, Ya, setiap Ya,
10
dalam buku kas tidak tentu tiga bulan setiap bulan
Ya,
Membuat laporan keuangan tahunan BOK tepat Ya, Tidak tepat Ya, 10
3 waktu Tidak tentu waktu Tepat waktu
10
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
Ada,
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Ada, beberapa sebagian Ada, semua
10
besar
Pegawai pegawai Pegawai
Ada,
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab Ada, beberapa sebagian Ada, seluruh
7
besar
setiap petugas Petugas petugas Petugas
Ada,
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap Ada, beberapa sebagian Ada, seluruh
7
besar
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan Petugas petugas Petugas
tanggung jawab
Ada,
4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada, beberapa sebagian Ada, seluruh
10
besar
Petugas petugas Petugas
Ada sebagian
Ada beberapa besar Ada, seluruh 7
5 Tersedianya dokumen profil kepegawaian pegawai pegawai pegawai
7.6
Dari tabel diatas didapatkan nilai Akhir dari Penilaian Kinerja Manajeman adalah 7,96 dalam kategori
Tabel 5. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Raya Tahun 2021
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil kinerja kegiatan manajemen UPTD Puskesmas Raya tahun 2021
3.1. PELAYANAN MEDIS, PELAYANAN PENUNJANG MEDIS, DAN PELAYANAN NON MEDIS
(STANDARD OUTPUT)
Kegiatan pelayanan Puskesmas terdiri dari pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis dan pelayanan penunjang non medis. Standarisasi pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis dan pelayanan penunjang non medis dimaksudkan untuk mengoptimalkan
kinerja pelayanan dan mengurangi terjadinya fasilitas yang idle dan potensial loss
pendapatan Puskesmas, sekaligus untuk menilai sejauh mana Puskesmas dapat memberikan
pelayanan berdasarkan sumber daya yang dimiliki.
Standard output merupakan pemanfaatan atas pelayanan manajemen (standard input)
contohnya pelayanan manajemen menyediakan peralatan, ruangan, maupun SDM pada
ruang persalinan, sedangkan pada standard output ditentukan seberapa besar tingkat
pemanfaatan ruang persalinan tersebut. Oleh karena itu standard output dari kegiatan
pelayanan medis adalah standarisasi pemanfaatan sumber daya yang disediakan oleh
standard input.
Pemanfaatan sumber daya ini menunjukkan seberapa besar tingkat pemanfaatan
sumber daya yang ada sehingga dapat mengurangi terjadinya fasilitas yang idle. Pengukuran
standard output pelayanan medis terdiri dari pelayananan rawat jalan, kegawatdaruratan
terbatas, PONED dan rekam medis.
Kegiatan penunjang medis merupakan kegiatan penunjang yang hasilnya
digunakan untuk tujuan diagnosa dokter dan tujuan terapi pengobatan. Standard
kinerja pelayanan penunjang medis dapat dilihat pada masing-masing unit pelayanan
antara lain: farmasi, laboratorium.
Indikator kinerja standard minimum pemanfaatan sumber daya (Standard Output)
berupa service level atau tingkat pemenuhan atas permintaan layanan pada unit instalasi
yang bersangkutan.
Kegiatan pelayananan medis termasuk kegiatan pelayanan manajemen dalam
mendukung kegiatan medis dan penunjang medis antara lain: pelayanan gizi,
pelayanan perbaikan sarana dan prasarana, ambulans, dan pengelolaan limbah.
Indikator kinerja standard minimum pemanfaatan sumber daya (standard output)
berupa service level atau tingkat pemenuhan atas permintaan layanan pada unit
instalasi yang output dokumen dan standard output adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Tabel indikator penilaian mutu klinis UPTD Puskesmas Raya 2021
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS PUSKESMAS
Jenis Capaian
Target
No. Pelayanan Indikator 2021
Ruang 1. Memberi pelayanan di pendaftaran telah mendapatkan
Input 0%
1 Pendaftaran pelatihan perekam medikan 100%
Ruang Gigi Input 1. Ketersediaan dokter gigi sesuai standar permenkes No. 100% 80%
3 75/2014
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan Senin s/d Sabtu
Proses 100% 70%
08.00 s/d 16.00
Output 3. Waktu tunggu rawat jalan< 60 menit 100% 100%
4. Peresepan obat pada diagnosa penyakit terbanyak
100% 70%
(gangrenpulpadanabses) sesuai dengan pedoman
5. Pencatatan dan pelaporan pasien di puskesmas 100% 80%
Outcom
>80 % 60%
e 6. Kepuasan Pasien
76,7%
Ruang 1. Penanggungjawab laboratorium sesuai dengan
Input 100% 100%
4 Laboratorium permenkes No. 43 thn 2019
Proses 2. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium < 60 menit 100% 80%
3. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 100% 100%
4. Waktu tunggu hasil pemeriksaan BTA >48 jam 100% 100%
Output 5. Tidak adanya kesalahan pemberian 100% 100%
Outcom
>80 % 70%
e 6. Kepuasan Pasien
91,6%
Ruang IBU /
Input 100% 100%
5 KB 1. Pemberian pelayanan oleh tenaga bidan
Proses 2. Pemeriksaan HB pada kunjungan ibu hamil < 30 menit 100% 70%
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil kinerja kegiatan manajemen UPTD Puskesmas Raya tahun 2021
Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 meliputi
12 (dua belas) indikator yang harus dipenuhi puskesmas dengan keterlibatan
jejaring Puskesmas dan dukungan dinas kesehatan Kota Pematang Siantar. Selain
itu terdapat 7 (tujuh) indikator SPM untuk puskesmas BLUD di Kabupaten yang
dapat dijadíkan contoh sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Kota Pematang Siantar tersebut
yang telah berakhir masa kehamilannya dalam kurun waktu satu tahun yang
sama.
Langkah-langkah a. Setiap orang yang mengaku hamil atau patut diduga hamil perlu
Kegiatan dipastikan yang bersangkutan status kehamilannya;
b. Setiap ibu yang dipastikan bahwa hamil, maka memperoleh pelayanan
sebagaimana ditetapkan dalam Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan
atau Jasa Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil; Jika dinyatakan tidak hamil,
maka diberikan promosi kesehatan yang sesuai;
c. Jika ditemukan kondisi tertentu yang dikategorikan sebagai ibu hamil
mengalami penyulit dilakukan rujukan, sampai dipastikan bahwa telah
memperoleh pelayanan rujukan;
d. Dilakukan pencatatan dan pelaporan.
Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Kota Pematang Siantar tersebut
yang telah berakhir masa kehamilannya dalam kurun waktu satu tahun yang
sama.
Sumber Daya Dokter/dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Bidan, Perawat serta
Manusia tenaga kesehatan penolong
Definisi Operasional Pelayanan yang diberikan kepada bayi usia 0-28 dan sesuai standar
mengacu kepada Pelayanan Neonatal Essensial oleh tenaga kesehatan
(bidan, perawat, dokter, dokter spesialis anak) di fasilitas pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya, Praktik Mandiri Bidan, klinik pratama, klinik
utama, Rumah Sakit) serta di Posyandu dan kunjungan rumah.
Standar-1, meliputi:
a) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
b) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
d) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun.
e) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
f) Pemberian Edukasi dan informasi.
Standar-2, meliputi :
a) Penimbangan minimal 8 kali setahun
b) Pengukuran panjang/tinggi badan kali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
d) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
e) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
f) Pemberian Edukasi dan informasi
Standar-3:
a) Penimbangan minimal 8 kali
b) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
d) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
e) Pemantauan perkembangan balita.
f) Pemberian kapsul vitamin A
g) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
h) Pemberian imunisasi lanjutan.
i) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan
j) Pemberian Edukasi dan informasi
Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Kota Pematang Siantar
tersebut pada kurun waktu satu tahun yang sama.
Denumerator Jumlah semua anak usia pendidikan dasar (kelas 1 sampai kelas 9) yang
ada di wilayah kerja Kota Pematang Siantar tersebut dalam kurun waktu
satu tahun ajaran yang sama.
Langkah-langkah 1) Berdasarkan data dari Dinas Kependidikan atau atau lembaga DikDas
Kegiatan (SD/SDIT/MI, dan SMP/SMPIT/MTs) termasuk pondok pesantren,
panti/LKSA, lapas/LPKA dan tempat lainnya, dapat dipetakan oleh
Puskesmas untuk mengukur beban pelayanan dan menyediakan tempat
dan tim pelayanan kesehatan Udiksar pada Lembaga-lembaga
pendidikan dasar tersebut.
Berdasarkan data kependudukan dapat diketahui anak usia 7 tahun
sampai dengan 15 tahun pada tahun ini dan jika terdapat anak- anak
yang tidak terdaftar pada lembaga-lembaga pendidikandasar, maka
dipetakan juga di mana anak-anak tersebut berada, untuk mengerahkan
pelayanan.
2) Peta persebaran sasaran pelayanan tersebut diinformasikan kepada
pejabat wilayah administrasi setempat (Kepala Desa dan Camat, kepala
sekolah
Definisi Operasional Pelayanan Standar-1, diberikan kepada semua warga negara usia produktif
(diatas 15 tahun sampai dengan 59 tahun), meliputi
1) Edukasi kesehatan yang berisi tentang:
a) Cara meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan
pola hidup sehat (olah raga dan aktivitas fisik, gizi yang baik dan
sesuai, istirahat cukup, manajemen stres, tidak merokok dan minum
minuman beralkohol);
b) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
c) Kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan;
d) Imunisasi pada usia produktif;
e) Penyakit yang sering terjadi pada usia produktif serta Tanda dan
gejala penyakit tersebut;
f) Infeksi dan penyakit menular seksual termasuk HIV dan AIDS
2) Paket Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun, yang terdiri dari :
a) Deteksi Obesitas dengan cara penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan (penilaian Indeks Massa Tubuh) dan
pengukuran lingkar perut
b) Deteksi Hipertensi, yang dilakukan dengan memeriksa tekanan
darah, dan
c) Deteksi Diabetes Melitus, yang dilakukan dengan pemeriksaan gula
darah puasa atau sewaktu;
d) Pelayanan tindaklanjut hasil skrining : (1) merujuk jika diperlukan,
dan (2) pemberian penyuluhan pendekatan siklus
Definisi Operasional Pelayanan kesehatan bagi semua penduduk/warga negara Usia Lanjut (usia
60 tahun ke atas) oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, nutrisionis,
kader posyandu lansia/posbindu) di puskesmas dan jaringan Posbindu di
wilayah Puskesmas minimal 1 tahun sekali meliputi pelayanan: edukasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan skrining faktor risiko penyakit menular
dan penyakit tidak menular, yaitu:
Denumerator Jumlah seluruh Penderita Hipertensi usia ≥ 15 tahun yang berada di dalam
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Denumerator Jumlah seluruh penderita Diabetes Melitus usia ≥ 15 tahun yang berada di
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Sumber Daya Dokter, Bidan, Perawat, Tenaga Kesehatan Gizi dan tenaga kesehatan
Manusia masyarakat (yang terlatih).
10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
Standar 100%
Langkah-langkah 1) Berdasarkan data yang dimiliki oleh Puskesmas atas penduduk yang
Kegiatan berada di wilayah kerjanya, diketahui penderita persebarannya
menurut wilayah (desa/ kelurahan, RT/RW); berdasarkan data itu dapat
dipetakan orang-orang yang kontak erat dengan penderita
Tuberkulosis tersebut, pemetaan oleh Puskesmas untuk mengukur
beban pelayanan dan menyediakan tempat dan tim pelayanan
kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis.
Purnama:
- Forum desa/kelurahan berjalan setiap bulan
- Kader kesehatan 6-8 orang
- Ada kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar
- Ada posyandu dan 3 UKBM lainnya aktif
- Ada dana dari pemerintah desa/kelurahan serta dua sumber dana
lainnya
- Ada peran aktf masyarakat dan peran aktif dua ormas
- Ada peraturan Kepala Desa/kelurahan atau peraturan bupati yang sudah
direalisasikan
- Pembinaan PHBS minimal dari 40% rumah tangga yang ada
Mandiri :
- Forum desa/kelurahan berjalan setiap bulan
- Kader kesehatan 9 orang atau lebih
- Ada kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar
- Ada posyandu dan 4 UKBM lainnya aktif
- Ada dana dari pemerintah desa/kelurahan serta dua sumber dana
lainnya
- Ada peran serta aktif masyarakat dan peran aktif lebih dari dua ormas
- Ada peraturan kepala desa/kelurahan atau peraturan bupati yang sudah
direalisasikan
- Pembinaan PHBS minimal 70% rumah tangga yang ada
Frekuensi Setiap 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 1 tahun
Indikator SPM Persentase desa/kelurahan siaga aktif PURI
Numerator Jumlah desa/kelurahan siaga aktif PURI.
Denumerator Jumlah seluruh desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
Sumber Data Formulir Strata UKBM
Standar 50%
Penanggung Jawab Penanggung jawab UKBM.
Pengumpul Data
16. Langkah-langkah
Kegiatan
Monitoring dan Sistem Informasi Puskesmas
Evaluasi
Sumber Daya Manusia Bidan, Perawat, dan Dokter
Denumerator Jumlah seluruh Kejadian Luar Biasa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
dalam periode tahun yang sama.
Sumber Data Laporan KLB, ...
Standar 90%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Surveilans
Pengumpul Data
Langkah-langkah
Kegiatan
Monitoring dan Sistem Informasi Puskesmas
Evaluasi
Sumber Daya Bidan, Perawat dan Dokter.
Manusia