Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Kebakaran Struktur Rumah

MartyAhrens dan Radhika Maheshwari
Oktober 2021

Hak Cipta © 2021 Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional®(NFPA®)

Temuan Utama rumah satu dan dua keluarga. Tampaknya sebagian besar pengurangan kematian akibat kebakaran

Lebih dari seperempat kebakaran yang dilaporkan pada 2015–2019 (26 persen) terjadi di
lingkungan rumah. Selain itu, tiga perempat dari kematian akibat kebakaran sipil (75 persen) dan
hampir tiga perempat dari cedera akibat kebakaran sipil yang dilaporkan.saya(72 persen) selama
jangka waktu tersebut disebabkan oleh rumah tanggaiikebakaran struktur.
Selama periode lima tahun ini, departemen pemadam kebakaran AS menanggapi perkiraan
rata-rata 346.800 kebakaran struktur rumah per tahun. Kebakaran ini menyebabkan rata-rata
2.620 kematian warga sipil setiap tahunnya; 11.070 luka bakar warga sipil; dan kerusakan
properti langsung senilai $7,3 miliar.
selama beberapa dekade terakhir lebih disebabkan oleh pengurangan kebakaran daripada
pencegahan bahaya setelah kebakaran dilaporkan.
Tren kebakaran yang dilaporkan
Gambar 1 menunjukkan bahwa perkiraan tahun 2020 sebanyak 356.500 kebakaran rumah yang
dilaporkan adalah 51 persen lebih rendah dari perkiraan 734.000 pada tahun 1980 dan 5 persen
lebih tinggi dari perkiraan tahun 2019 sebesar 339.500. Hasil ini, yang berasal dari survei
pengalaman kebakaran NFPA, disediakan setiap tahun di NFPAKebakaran di Amerika Serikat
laporan.1Penurunan kebakaran yang dilaporkan paling tajam selama tahun 1980-an, berlanjut
lebih lambat pada tahun 1990-an, dan sebagian besar mendatar dalam dua dekade terakhir.

Dari kebakaran rumah yang dilaporkan pada 2015–2019, 69 persen terjadi di satu atau dua
rumah keluarga, termasuk rumah produksi. Kebakaran ini disebabkan Perkiraan tahun 2020 dari kebakaran yang dilaporkan di satu atau dua rumah keluarga adalah

85 persen kematian akibat kebakaran rumah, 65 persen cedera akibat kebakaran rumah, 54 persen lebih rendah dari pada tahun 1980 dan 2 persen lebih tinggi dari 264.500 pada tahun 2019.

dan 79 persen kerusakan properti langsung. Perkiraan kebakaran di apartemen atau bangunan multi-keluarga lainnya pada tahun 2020 adalah 40

persen lebih rendah dari pada tahun 1980. Kebakaran apartemen melonjak 15 persen dari 75.000 pada
Skenario tertentu tampaknya lebih berbahaya selama periode ini daripada di masa lalu.
tahun 2019 menjadi 86.000 pada tahun 2020, meniadakan penurunan 13 persen yang terjadi antara
Tingkat kematian per 1.000 kebakaran rumah yang dilaporkan yang dimulai dengan
2018 dan 2019.
penyalaan furnitur berlapis kain atau kasur dan tempat tidur pada tahun 2015–2019 lebih
dari dua kali lipat dibandingkan pada tahun 1980–1984. Angka kematian akibat kebakaran rumah tahun 2020 sebesar 2.580 adalah 50 persen lebih rendah dari

5.200 kematian pada tahun 1980 dan 7 persen lebih rendah dari perkiraan tahun 2019 sebesar 2.770. Lihat
Sebagian besar kebakaran rumah dan korban kebakaran diakibatkan oleh salah satu dari lima
Gambar 2.
penyebab: memasak, peralatan pemanas, distribusi listrik dan peralatan penerangan,aku aku aku
Gambar 1. Kebakaran bangunan rumah yang dilaporkan
pengaturan api yang disengaja, dan bahan merokok. Selama periode lima tahun 2015–2019, berdasarkan tahun: 1980–2020

memasak adalah penyebab utama kebakaran rumah dan cedera akibat kebakaran rumah. Bahan-
800 734.0
700
bahan rokok menyebabkan kematian akibat kebakaran rumah yang paling banyak. Semua rumah
600 590.5
1- atau 2-keluarga
Apartemen

Dalam Ribuan
Sementara jumlah kebakaran rumah yang dilaporkan dan jumlah kematian akibat kebakaran rumah 500
400 356.5
telah berkurang setengahnya sejak tahun 1980 dan tingkat kematian akibat kebakaran rumah dan
300 270.5
rumah berbasis populasi telah turun sekitar dua pertiga, tingkat kematian per 1.000 kebakaran rumah
200 143.5
yang dilaporkan tetap ada. cukup konsisten. Tingkat ini sedikit lebih tinggi baru-baru ini daripada di
86.0
100
tahun 1980 untuk rumah secara keseluruhan dan terlebih lagi untuk 0

sayaPerkiraan kematian dan cedera mengecualikan korban petugas pemadam kebakaran.

iiSyaratrumahtermasuk rumah satu atau dua keluarga, rumah produksi, dan apartemen atau perumahan multi-keluarga lainnya, terlepas dari kepemilikannya.
aku aku akuSyaratdistribusi listrik dan peralatan penerangantermasuk pemasangan kabel, stopkontak, sakelar, kabel, steker, catu daya, dan penerangan.

Penelitian NFPA•hal. 1
 Gambar 2. Kematian akibat kebakaran struktur rumah Gambar 4. Angka kematian kebakaran rumah yang dilaporkan per juta
berdasarkan tahun: 1980–2020 populasi menurut tahun: 1980–2020
6.000
5.200 25 22.9

Kematian per juta penduduk

5.000
20
4.000
2.580 15
3.000
10 7.8
2.000

1.000 5

0 0

Perkiraan jumlah cedera kebakaran rumah yang dilaporkan pada tahun 2020 adalah 42 persen lebih Sementara tingkat berfluktuasi, 1984 adalah satu-satunya tahun di mana tingkat kematian per
rendah dari perkiraan tahun 1980 dan 6 persen lebih rendah dari perkiraan 12.200 pada tahun 2019. 1.000 kebakaran rumah satu atau dua keluarga (6,5) lebih rendah daripada tahun 1980. Lihat
Lihat Gambar 3. Gambar 5. Selama 2015–2019, 71 persen unit perumahan AS berada di rumah satu atau dua
keluarga,2termasuk rumah yang diproduksi tetapi tidak termasuk rumah satu keluarga yang
Gambar 3. Dilaporkan cedera kebakaran bangunan rumah
berdasarkan tahun: 1980–2020 terpasang seperti rumah baris atau townhouse.
25.000
19.700 Tingkat tahun 2020 sebesar 33,7 cedera sipil per 1.000 kebakaran apartemen adalah 34 persen lebih tinggi dari
20.000

15.000 11.500 tingkat tahun 1980 sebesar 25,1. Untuk kebakaran rumah satu atau dua keluarga, tingkat 2020 sebesar 31,8

10.000
5.000
0
Tingkat kebakaran rumah dan kematian akibat kebakaran berbasis populasi pada tahun 2020 kira-kira
sepertiga tingkat dari tahun 1980. Tingkat kebakaran rumah yang dilaporkan per seribu penduduk turun dari
3,2 pada tahun 1980 menjadi 1,1 pada tahun 2020. Selain itu, tingkat tahun 2020 sebesar 7,8 rumah kematian
akibat kebakaran per juta penduduk adalah 66 persen lebih rendah dari
22,9 kematian per juta penduduk pada tahun 1980. Lihat Gambar 4.
Pada tahun 2020, tingkat kematian akibat kebakaran rumah keseluruhan per 1.000 kebakaran yang dilaporkan
adalah 7,2, meningkat 2 persen dari tahun 1980. Tingkat kematian per 1.000 kebakaran apartemen yang
dilaporkan turun 43 persen menjadi 4,1 selama periode yang sama. Bangunan apartemen, khususnya
apartemen bertingkat tinggi, lebih diatur daripada rumah untuk satu atau dua keluarga Tingkat 8,2 kematian
cedera per 1.000 kebakaran adalah 17 persen lebih tinggi daripada tingkat 27,3 pada tahun 1980. 32,3 cedera
per 1.000 kebakaran rumah secara keseluruhan pada tahun 2020 adalah 20 persen lebih tinggi dari tingkat 26,8
pada tahun 1980. Lihat Gambar 6.
Salah satu alasan perbedaan antara tingkat kematian untuk kebakaran apartemen yang
dilaporkan dan kebakaran rumah satu atau dua keluarga adalah karena lebih banyak
persyaratan kode yang mengatur apartemen daripada rumah satu atau dua keluarga.
Akibatnya, bangunan apartemen lebih mungkin untuk memantau sistem deteksi asap yang
memberi tahu pemadam kebakaran saat diaktifkan. Ini juga dapat mengakibatkan lebih banyak
kebakaran kecil dilaporkan di properti apartemen. Dari 2015 hingga 2019, 63 persen dari
kebakaran apartemen yang dilaporkan memiliki jenis insiden yang mengindikasikan api
memasak yang terbatas. Banyak yang padam pada saat pemadam kebakaran tiba. Hanya 26
persen dari kebakaran di satu atau dua rumah keluarga yang merupakan api memasak terbatas.
Apartemen juga lebih cenderung memiliki alat penyiram daripada rumah satu atau dua
keluarga.

per 1.000 kebakaran rumah yang dilaporkan oleh satu atau dua keluarga adalah 16 persen lebih tinggi

daripada tingkat tahun 1980.

Penelitian NFPA•hal. 2
 Gambar 6. Cedera per 1.000 kebakaran rumah yang dilaporkan
Gambar 5. Kematian per 1.000 kebakaran rumah yang dilaporkan berdasarkan tahun dan hunian: 1980–2020
berdasarkan tahun dan hunian: 1980–2020 70
12

Cedera per 1.000 kebakaran

60
10
Kematian per 1.000 kebakaran

50
8 7.1 8.2 40 33.7
7.2 27.3
6 30
25.1 31.8
Semua rumah
4 Semua rumah
4.1 20
1- atau 2-keluarga 1- atau 2-keluarga
2 Apartemen 10 Apartemen
0 0

Tentang datanya Gambar 7. Kematian dan cedera akibat kebakaran rumah

menurut kelompok umur: 2015–2019

Tren yang dibahas di atas didasarkan pada ringkasan data yang dikumpulkan oleh survei 6%
Di bawah 5 5%
pengalaman departemen pemadam kebakaran NFPA. Hasil survei digabungkan dengan data 4%
Sistem Pelaporan Insiden Kebakaran Nasional (NFIRS) berbasis insiden yang lebih rinci untuk 6% Populasi
5–9 4%
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebab dan keadaan kebakaran ini. 3% Meninggal

Kumpulan data nasional NFIRS terbaru adalah untuk tahun 2019. Estimasi biasanya disajikan 6% Cedera
10–14 2%
3%
sebagai rata-rata nasional. Data yang tidak diketahui dialokasikan secara proporsional.
13%
15–24 4%
12%

Siapa korbannya? 25–34 7%

14%
17%
Dari orang-orang yang meninggal dalam kebakaran rumah, 57 persen adalah laki-laki, 13%
35–44 8%
begitu pula 55 persen dari mereka yang tidak terluka parah. 15%
13%
Gambar 7 menunjukkan bahwa hampir tiga dari setiap lima korban kebakaran rumah yang 45–54 13%
15%
fatal berusia 55 tahun atau lebih (57 persen), sementara hampir dua dari setiap lima korban
13%
setidaknya berusia 65 tahun (37 persen). Satu dari setiap lima korban kebakaran rumah
55–64 20%
15%
yang fatal berusia antara 55 dan 64 tahun (20 persen). 9%
65–74 18%
10%
Lebih dari tiga dari setiap lima orang yang tidak terluka parah berusia antara 25 dan 64 tahun
5%
(62 persen). laporan NFPARumah Korban Kebakaran Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin 75–84 12%
5%
memberikan rincian lebih lanjut tentang usia dan jenis kelamin korban berdasarkan penyebab
2%
kebakaran utama. 85 dan lebih 6%
2%

0% 5% 10% 15% 20% 25%

Penelitian NFPA•hal. 3
Gambar 8 menunjukkan bahwa mereka yang terluka parah dalam kebakaran rumah
lebih cenderung mencoba melarikan diri, tidur, tidak dapat bertindak, atau bertindak
tidak rasional daripada mereka yang tidak terluka parah. Sebaliknya, mereka yang
tidak terluka parah lebih mungkin mencoba memadamkan api itu sendiri. Mereka
juga lebih mungkin terlibat dalam upaya penyelamatan atau kembali ke area
kebakaran.
kebakaran selama periode ini dilaporkan antara pukul 23:00 dan 07:00 (19 persen), tetapi
kebakaran ini menyebabkan setengah dari kematian akibat kebakaran rumah (49 persen).
Penyebab utama kebakaran rumah
Perkiraan penyebab utama kebakaran dan kerugian terkait pada tahun 2015–2019 ditarik dari
beberapa elemen data di NFIRS, sehingga penghitungan ganda dimungkinkan. Kemungkinan tingkat

keparahan kebakaran yang dilaporkan dapat diukur dalam kematian atau cedera per 1.000
Gilbert dan Butry menemukan populasi itukelemahan—ditentukan oleh tingkat kematian penyebab alami yang
kebakaran dan rata-rata kerugian harta benda per kebakaran.
disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin — dapat membantu mengidentifikasi populasi yang rentan terhadap

kematian akibat kebakaran tetapi bukan mereka yang rentan terhadap cedera non-fatal.3 Gambar 9 menunjukkan bahwa memasak adalah penyebab utama kebakaran bangunan rumah dan cedera

akibat kebakaran warga sipil yang dilaporkan dan penyebab utama kedua kematian akibat kebakaran warga sipil
Gambar 8. Kematian dan cedera akibat kebakaran rumah
dari tahun 2015 hingga 2019. Memasak menyebabkan rata-rata 169.400 kebakaran rumah per tahun. Kebakaran
berdasarkan aktivitas saat cedera: 2015–2019
ini menyebabkan rata-rata 540 kematian warga sipil setiap tahunnya; 4.670 warga sipil cedera; dan kerusakan
Melarikan diri
38%
28% properti senilai $1,2 miliar. Memasak adalah penyebab utama kebakaran di rumah dan apartemen satu atau dua

Sedang tidur
30% keluarga, tetapi menyebabkan kebakaran yang jauh lebih besar di rumah dan apartemen satu atau dua keluarga
10%
(72 persen) daripada yang pertama (38 persen). Meskipun memasak adalah penyebab utama kebakaran rumah
12%
Tidak dapat bertindak
3% dan cedera akibat kebakaran, memasak memiliki peringkat yang lebih rendah pada korban per 1.000 kebakaran
Meninggal
6% yang dilaporkan (3 kematian dan 28 cedera) dan terakhir di antara penyebab utama kerugian rata-rata per
Tindakan irasional
3% Cedera
kebakaran yang dilaporkan ($7.100). Lihat laporan NFPAApi Memasak Rumahuntuk detail lebih lanjut tentang
5%
Aktivitas yang tidak terklasifikasi
8% bagaimana api memasak dimulai.

Kembali ke sekitar api 3%

7%

Upaya penyelamatan
3% Kebakaran yang dimulai oleh bahan-bahan yang berasap telah menjadi penyebab utama atau salah
7%
satu penyebab utama kematian akibat kebakaran rumah selama beberapa dekade. Ini masih berlaku
Kontrol api 3%
34% untuk periode 2015–2019, di mana perkiraan rata-rata 16.300 kebakaran semacam itu menyebabkan

0% 10% 20% 30% 40% rata-rata 600 kematian; 1.030 cedera; dan kerusakan properti langsung senilai $511 juta setiap tahun.

37 kematian dan 63 luka-luka per 1.000 kebakaran yang dilaporkan disebabkan oleh bahan-bahan

Kapan kebakaran rumah paling sering terjadi?
Tidak mengherankan, kebakaran struktur rumah lebih sering terjadi pada bulan-bulan yang lebih
dingin ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah, serta pada jam-jam
ketika orang-orang terjaga di dalam rumah. Pada 2015–2019, 46 persen kebakaran struktur
rumah dan 55 persen kematian akibat kebakaran struktur rumah terjadi dalam rentang lima
bulan dari November hingga Maret. Jumlah kebakaran rumah yang dilaporkan memuncak dari
pukul 17.00 hingga 20.00, saat banyak orang pulang kerja, menyiapkan makan malam, atau
melakukan aktivitas rumah tangga lainnya. Hanya seperlima dari rumah
merokok adalah lima kali tingkat kematian (8) dan dua kali lipat tingkat cedera (32) per 1.000 kebakaran
rumah yang dilaporkan secara keseluruhan. Untuk informasi selengkapnya, lihat laporan NFPA
Kebakaran Rumah Dimulai dengan Merokok.
Peralatan pemanas adalah penyebab utama kedua kebakaran rumah dan cedera akibat
kebakaran rumah dan penyebab utama ketiga kematian akibat kebakaran rumah dan kerusakan
properti langsung dari 2015 hingga 2019. Rata-rata 45.800 kebakaran semacam itu
menyebabkan 480 kematian; 1.350 cedera; dan kerusakan properti langsung senilai $1,0 miliar
per tahun. Peralatan pemanas adalah penyebab utama kematian akibat kebakaran di rumah
satu atau dua keluarga. Meskipun pemanas ruangan, termasuk pemanas portabel dan yang
dipasang secara permanen, hanya terlibat dalam 4 persen dari total rumah
Penelitian NFPA•hal. 4
kebakaran, insiden ini menyumbang 15 persen dari semua kematian kebakaran rumah.
Cerobong asap atau cerobong asap yang tertutup menyumbang 4 persen dari total kebakaran
rumah dan 6 persen kebakaran di rumah satu atau dua keluarga. Kerugian dari insiden ini sangat
minim.ivUntuk informasi selengkapnya, lihat laporan NFPAKebakaran Pemanas Rumah.
Distribusi listrik atau peralatan penerangan adalah penyebab utama kerusakan properti akibat
kebakaran rumah. Rata-rata 32.000 kebakaran semacam itu menyebabkan 430 kematian; 1.060
cedera; dan kerusakan properti langsung senilai $1,3 miliar setiap tahun. Pengkabelan dan
peralatan terkait menyumbang 6 persen dari semua kebakaran rumah dan 7 persen dari
semua kematian akibat kebakaran rumah. Kabel atau sumbat hanya terlibat dalam 1 persen
kebakaran tetapi 7 persen kematian. Kabel ekstensi mendominasi kategori kabel atau steker.

Gambar 9. Penyebab utama kebakaran bangunan rumah: 2015–2019

A. Kebakaran
B. Kematian
Memasak 49%
Bahan merokok 23%
Peralatan pemanas 13%

Distribusi listrik dan penerangan

Memasak 20%
9%
peralatan
Peralatan pemanas 18%
Disengaja 7%
Distribusi listrik dan penerangan
16%
peralatan
Bahan merokok 5%
Disengaja 15%
0% 10% 20% 30% 40% 50%
0% 10% 20% 30% 40% 50%

C.Cedera D. Kerusakan properti langsung

Memasak 42% Distribusi listrik dan penerangan

18%
peralatan
Peralatan pemanas 12% Memasak 16%
Distribusi listrik dan penerangan
10% Peralatan pemanas 14%
peralatan

Bahan merokok 9% Paparan 11%

Disengaja 7% Disengaja 8%

Lilin 6% Bahan merokok 7%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 0% 10% 20% 30% 40% 50%

iv Dalam laporan ini, setiap kebakaran rumah dengan jenis insiden cerobong terbatas atau cerobong asap dianggap sebagai kebakaran cerobong asap. ItuKebakaran Pemanas Rumahlaporan mencakup kerusakan peralatan yang
terlibat dalam cerobong terbatas atau kebakaran cerobong asap. Akibatnya, ini menunjukkan lebih banyak kebakaran di perapian dan pemanas tetap, biasanya kompor kayu, dan lebih sedikit kebakaran cerobong asap.
Penelitian NFPA•hal. 5
Kegagalan atau kegagalan fungsi listrik dapat terjadi pada semua jenis peralatan yang selama periode lima tahun 2015–2019, memasak menjadi penyebab utama pada
ditenagai oleh listrik. Pada 2012–2016, separuh dari kebakaran ini melibatkan distribusi 2015. Bahan rokok menyebabkan jumlah kematian terbesar pada 2016–2019. Lihat
listrik atau peralatan penerangan.4Peralatan memasak, peralatan pemanas, kipas angin, Gambar 10.
AC, dan pengering menyumbang sebagian besar sisa kebakaran rumah yang dimulai Gambar 10. Kematian akibat kebakaran rumah oleh penyebab utama kebakaran
800
dan tahun: 2003–2019
oleh kegagalan atau kerusakan listrik. Informasi lebih lanjut tersedia dalam laporan NFPA
Kebakaran Listrik Rumah. 700

600
28.400 kebakaran rumah yang disengaja per tahun dari 2015 hingga 2019 menyebabkan
rata-rata tahunan 380 kematian, 800 cedera, dan kerusakan properti langsung senilai $554 500
juta. Informasi lebih lanjut tersedia dalam laporan NFPA Kebakaran yang Disengaja.
400

300
Menurut data sertifikat kematian, 64 persen dari semua kematian akibat kebakaran atau nyala api yang
200 Bahan merokok
disengaja pada tahun 2015–2019 (termasuk kebakaran non-rumah) adalah bunuh diri.5 Memasak

Upaya pencegahan kebakaran dan proteksi kebakaran konvensional saja tidak dapat mencegah 100 Pemanasan
Distribusi listrik atau penerangan
kematian ini. Disengaja
0

Kebakaran yang disengaja sangat tumpang tindih dengan, tetapi tidak identik dengan, kebakaran pembakaran

yang didefinisikan secara hukum. Misalnya, anak-anak di bawah usia tanggung jawab hukum terkadang

dengan sengaja menyulut api.

Xiong, Bruck, dan Ball melakukan wawancara dengan warga Australia yang selamat dari

Lilin memulai rata-rata 7.400 kebakaran rumah (2 persen) setiap tahun, mengakibatkan rata-rata kebakaran perumahan yang tidak disengaja tanpa cedera serius. Mereka mengelompokkan

90 kematian (3 persen), 670 cedera (6 persen), dan kerusakan properti langsung senilai $291 juta penyebab kebakaran menjadi tiga kategori besar: perilaku manusia yang tidak aman,

(4 persen). Kebakaran lilin memiliki tingkat cedera 91 per 1.000 kebakaran yang dilaporkan, kira- kelambanan manusia dalam jangka panjang, dan tidak ada tindakan manusia yang terlibat.6

kira tiga kali lipat tingkat cedera kebakaran rumah secara keseluruhan.
Kebakaran yang disebabkan oleh paparan api lain memiliki kerugian properti rata-rata
tertinggi per kebakaran dari semua penyebab utama. 11.700 kebakaran rumah per tahun
akibat paparan (3 persen) menyebabkan rata-rata 30 kematian (1 persen),
60 cedera (1 persen), dan kerusakan properti langsung senilai $789 juta (11 persen).
Kerugian rata-rata sebesar $67.400 per kebakaran lebih dari tiga kali lebih tinggi
daripada kerugian rata-rata keseluruhan sebesar $21.200 per kebakaran.
Dalam dekade terakhir, penyebab utama kematian akibat kebakaran rumah telah berkumpul.
Selama beberapa dekade terakhir, bahan rokok jelas menjadi penyebab utama. Sementara
bahan rokok adalah penyebab utama kematian akibat kebakaran rumah
Penelitian mereka dapat memberikan beberapa wawasan tentang pengalaman kebakaran AS.
Perilaku manusia yang tidak aman dilaporkan di hampir setengah dari kebakaran di Australia
(46 persen) dan biasanya terjadi dalam waktu singkat (paling lama berjam-jam) sejak
dimulainya kebakaran. Memasak tanpa pengawasan, bermain api, bahan bakar terlalu dekat
dengan sumber panas, dan rokok yang dibuang adalah contoh perilaku tidak aman. Kelupaan
dan gangguan juga sering disebutkan.
Dibandingkan dengan kebakaran tanpa keterlibatan manusia, perilaku manusia
yang tidak aman umumnya terlihat dalam kebakaran ketika satu atau lebih hal
berikut ini benar: individu berada di ruang asal ketika kebakaran dimulai; dapur
adalah ruang asal; individu menderita penyakit mental; api terjadi di apartemen
atau properti sewaan; atau individu yang menderita

Penelitian NFPA•hal. 6
penyakit fisik, tidak bekerja penuh waktu, atau sedang tidur. Kelambanan manusia dalam
jangka panjang, seperti kegagalan membersihkan minyak atau penumpukan kreosot,
kegagalan mengganti peralatan yang aus, atau peralatan yang kelebihan muatan
menyebabkan 14 persen kebakaran. Namun, 40 persen kebakaran tidak disebabkan oleh
tindakan manusia. Kebakaran ini biasanya dimulai oleh kesalahan pada sistem kelistrikan atau
pengapian.
Kategori ini dapat diterapkan pada penyebab kebakaran tradisional AS yang disebutkan di seluruh
laporan ini. Sebagai contoh, kajian terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyulutan api
kegagalan atau malfungsi, yang merupakan contoh umum kebakaran tanpa
melibatkan tindakan manusia. Dalam beberapa kasus, kegagalan ini mungkin terjadi
karena peralatan sudah aus.
Kerusakan serupa dapat terjadi karena penyebab lain, seperti pemanas dan distribusi
listrik serta peralatan penerangan. Meskipun analisis semacam itu berada di luar
cakupan laporan ini, menguraikan penyebab dengan cara ini dapat membantu strategi
pencegahan target yang lebih baik.

saat memasak pada tahun 2014–2018 menunjukkan bahwa sebagian besar kebakaran dan korban jiwa
ini disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak aman, seperti memasak tanpa pengawasan, bahan
yang ditinggalkan, bahan yang mudah terbakar terlalu dekat dengan peralatan memasak,
penyalahgunaan materi yang tidak terklasifikasi, atau peralatan yang secara tidak sengaja dihidupkan
atau tidak dimatikan.7Kegagalan membersihkan minyak dari kompor atau oven adalah contoh
kelambanan manusia dalam jangka panjang. Sekitar 10 persen dari kebakaran memasak disebabkan
Asal daerah, lokasi korban, dan penyebaran api
Karena memasak adalah penyebab utama kebakaran rumah dan cedera akibat kebakaran,
tidak mengherankan bahwa dapur adalah tempat asal utama kebakaran dan cedera rumah.
Lihat Gambar 11. Kebakaran apartemen atau perumahan banyak keluarga lebih mungkin
dimulai di dapur (69 persen) daripada kebakaran di satu atau dua rumah keluarga (33 persen).

oleh mekanik atau listrik

Gambar 11. Daerah asal utama kebakaran bangunan rumah: 2015–2019

B. Kematian
A. Kebakaran

Dapur atau tempat memasak 44% Ruang tamu 25%

Kamar tidur 6% Kamar tidur 25%
Area luar yang tidak terklasifikasi 4%
Dapur atau tempat memasak 16%
Cerobong tertutup atau cerobong asap 4%
Area fungsi yang tidak terklasifikasi 7%
Ruang tamu 3%
0% 10% 20% 30% 40% 50%
0% 10% 20% 30% 40% 50%
D. Kerusakan properti langsung
C.Cedera
Dapur atau tempat memasak 15%
Dapur atau tempat memasak 39%
Kamar tidur 12%
Kamar tidur 19%
Garasi* atau penyimpanan kendaraan 9%
Ruang tamu 11%
Ruang tamu 8%
Area fungsi yang tidak terklasifikasi 4% Rakitan loteng atau langit-langit/atap 7%
Garasi* atau penyimpanan kendaraan 3% Balkon luar/teras terbuka 5%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 0% 10% 20% 30% 40% 50%
* Tidak termasuk kebakaran dengan penggunaan properti berkode garasi tempat tinggal.

Penelitian NFPA•hal. 7
Kira-kira dua pertiga kematian akibat kebakaran rumah (66 persen) dan cedera (69 Dibandingkan dengan kematian akibat kebakaran rumah pada 1980–1984, rata-rata jumlah
persen) disebabkan oleh kebakaran di tiga ruangan saja: ruang keluarga, kamar tidur, kematian pada 2015–2019 akibat kebakaran yang dimulai di ruang tamu turun 65 persen,
dan dapur. kematian akibat kebakaran yang dimulai di kamar tidur turun 47 persen, dan kematian akibat

Sementara ketiga area ini termasuk yang terkait dengan kerusakan properti tertinggi, kebakaran kebakaran yang dimulai di dapur turun 33 persen.ay

rumah yang dimulai di garasi (3 persen), di balkon luar atau beranda terbuka (3 persen), dan di
loteng atau rakitan atap langit-langit/ruang tersembunyi (2 persen) semuanya menyebabkan
kerusakan properti dalam jumlah yang tidak proporsional. Kebakaran di ruang-ruang ini
mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk ditemukan ketika apinya kecil daripada kebakaran di
ruang-ruang interior.
Kebakaran di ruang tamu lebih cenderung menyebabkan kematian daripada kebakaran di area lain.
Terlepas dari penurunan kematian di ketiga lokasi, tingkat kematian rata-rata per 1.000 kebakaran
yang dilaporkan dua kali lebih tinggi untuk kebakaran yang dimulai di ruang tamu atau kamar tidur
pada 2015–2019 dibandingkan dengan 1980–1984. Kebakaran dapur yang dilaporkan hari ini lebih
kecil kemungkinannya menyebabkan kematian daripada kebakaran seperti itu di periode sebelumnya.

Gambar 12 menunjukkan bahwa kematian akibat kebakaran yang berasal dari ruang keluarga Lihat Gambar 13.

turun lebih tajam daripada kematian akibat kebakaran yang dimulai dari kamar tidur dan Gambar 13. Kematian per 1.000 kebakaran di wilayah utama
dapur. Secara historis, jumlah kematian akibat kebakaran terbesar berasal dari kebakaran asal: 1980–1984 vs. 2015–2019
60 55
yang dimulai di ruang tamu. Perbedaan antara tiga wilayah utama penyebab kematian akibat

Kematian per 1.000 kebakaran

kebakaran rumah telah menurun dari waktu ke waktu, dengan kematian akibat kebakaran 1980–1984 2015–2019
kamar terkadang sedikit melebihi jumlah kematian akibat kebakaran yang dimulai di ruang 40
29
25
tamu.
20 14
Gambar 12. Kematian akibat kebakaran rumah 4 3
berdasarkan daerah asal dan tahun: 1980–2019
0
2.500
2.220 Ruang tamu Kamar tidur Dapur

2.000 Ruang tamu Dalam sebuah artikel tahun 2012, Stephen Kerber dari UL menggambarkan luka bakar
Kamar tidur
eksperimental yang membandingkan ruang bergaya ruang tamu yang berisi barang-barang
1.500 Dapur
1.210 umum di rumah dan kamar modern dengan perabotan lama. Dia menemukan waktu

1.000 flashover berkurang dari kira-kira 30 menit dengan perabot lama menjadi kira-kira lima menit
660 690
dengan barang-barang modern.8
500 650
420 Setengah dari mereka yang terbunuh oleh kebakaran rumah yang dilaporkan dimulai di ruang tamu dan dua

0 pertiga dari mereka yang terbunuh dalam kebakaran kamar tidur berada di ruangan atau area asal ketika

kebakaran dimulai, dibandingkan dengan hampir dua dari setiap lima kebakaran dapur.

ayNFIRS versi 5.0 diperkenalkan pada tahun 1999 dan diadopsi secara bertahap selama beberapa tahun berikutnya. Karena ketidakstabilan perkiraan untuk tahun 1999–2001 — tahun transisi ke NFIRS 5.0 —
perkiraan untuk tahun-tahun ini tidak disertakan dalam grafik.

Penelitian NFPA•hal. 8
meninggal. Kira-kira dua pertiga hingga tiga perempat dari korban kebakaran fatal Persentase kematian akibat kebakaran yang melibatkan korban tidur lebih
yang berada di daerah asal juga terlibat dalam penyalaan. Lihat Gambar 14. tinggi daripada persentase mereka yang tidur dan menderita luka non-fatal.
Korban kebakaran yang fatal juga lebih cenderung cacat fisik atau terganggu
Gambar 14. Kematian akibat kebakaran rumah di daerah asal
karena keterlibatan dalam pengapian dan daerah asal:
oleh alkohol daripada mereka yang tidak terluka parah. Lihat Gambar 15.
2015–2019
Analisis data NFIRS menunjukkan bahwa, dari 2015 hingga 2019, 10 persen kematian
80% 68%
Terlibat dalam pengapian Tidak terlibat akibat kebakaran rumah kemungkinan disebabkan oleh alkohol dan 4 persen
60% 50% 50% kemungkinan disebabkan oleh obat atau bahan kimia lain. Beberapa orang mungkin
23%
14% 37% 16% memiliki obat-obatan dan alkohol dalam aliran darah mereka.
40%
14%
20% 45% Data NFIRS berasal dari dinas pemadam kebakaran dan cenderung meremehkan peran alkohol dan
36% 34%
23% obat-obatan. Hasil otopsi menunjukkan keterlibatan alkohol yang lebih sering daripada yang
0%
Ruang tamu Kamar tidur Dapur Semua rumah
disarankan oleh laporan NFIRS. Otopsi secara rutin dilakukan pada korban kebakaran yang fatal di

Minnesota. Alkohol atau penggunaan narkoba menjadi faktor penyebab 35 persen dari total kematian

Baik korban kebakaran fatal maupun non-fatal yang tidak berada di daerah asal saat akibat kebakaran di Minnesota pada 2016, 26 persen pada 2017, 49 persen pada 2018, dan 47 persen

kebakaran terjadi lebih cenderung tidur daripada korban kebakaran lainnya. pada 2019.9

Gambar 15. Kematian dan cedera akibat kebakaran rumah karena kedekatan korban dengan sumber api dan faktor manusia NFIRS yang berkontribusi terhadap cedera: 2015–2019

A. Kematian B.Cedera
28% 17%
Tertidur 24% Tertidur 13%
38% 27%
18% 6%
Tidak mampu secara fisik 24% Mungkin terganggu oleh alkohol 7%
16% 5%
10% 5%
Mungkin terganggu oleh alkohol 13% Tidak mampu secara fisik 5%
9% 6%

5% Tanpa pengawasan atau tanpa pengawasan 4%

Mungkin cacat mental 5% 6%
5% orang 3% Semua cedera
Semua kematian

Mungkin terganggu oleh yang lain 4% Mungkin terganggu oleh yang lain 3% Di daerah asal Tidak
6% Di daerah asal Tidak 4%
obat atau bahan kimia 3% obat atau bahan kimia 2% di daerah asal
di daerah asal
4% 3%
Tanpa pengawasan atau tanpa pengawasan
5% Mungkin cacat mental 1%
orang 3% 2%

4% 1%
Tidak sadar 5% Tidak sadar 1%
4% 2%

0% 10% 20% 30% 40% 0% 10% 20% 30% 40%

Penelitian NFPA•hal. 9
Alkohol secara luas dikutip sebagai faktor penyebab kebakaran fatal. Banyak faktor yang saling
berkorelasi. Mengutip data dariSurvei Nasional Penggunaan Narkoba dan Kesehatan, Higgins dan
rekan-rekannya melaporkan bahwa pada tahun 2011–2013, 64 persen orang yang menyalahgunakan
atau bergantung pada obat-obatan terlarang adalah perokok saat ini, begitu pula 44 persen dari
mereka yang menyalahgunakan atau bergantung pada alkohol, 32 persen dari mereka yang memiliki
penyakit mental. , dan 33 persen dari mereka yang berpenghasilan di bawah garis kemiskinan.10
Mengutip data yang lebih baru dari survei yang sama, Weinberger dan rekan-rekannya melaporkan
bahwa 38 persen orang dengan gangguan penggunaan alkohol (AUD) adalah perokok saat ini pada
tahun 2016 dibandingkan dengan 16 persen tanpa AUD. Persentase perokok meningkat dengan tingkat
keparahan AUD menjadi 52 persen dengan tingkat keparahan AUD yang parah.11
Tinjauan penelitian Eropa dan Australia menunjukkan bahwa banyak faktor yang terkait
dengan kebakaran rumah dan korban di AS juga terlihat di negara industri lainnya. Di
Inggris, memasak menyebabkan kira-kira setengah dari kebakaran tempat tinggal yang
tidak disengaja yang dilaporkan dan cedera terkait dari April 2018 hingga Maret 2019.
Bahan merokok hanya menyebabkan 8 persen kebakaran tetapi 34 persen kematian,12
dibandingkan dengan 5 persen kebakaran dan 23 persen kematian di AS pada 2015–2019.
Meskipun persentasenya berbeda, polanya serupa.
Beberapa faktor risiko didokumentasikan dengan lebih baik di negara lain daripada di AS.
Di AS, kebakaran fatal yang mengindikasikan kemungkinan gangguan mental biasanya
merupakan kasus bakar diri. Demensia, cacat perkembangan, dan kemungkinan penyakit
mental tidak ditangkap secara spesifik. Merokok, alkohol, usia lanjut, cacat fisik, dan
kebakaran yang dimulai di ruang tamu atau kamar tidur adalah faktor umum penyebab
kebakaran fatal di AS dan luar negeri. Banyak faktor bersama ini menunjukkan bahwa
pengalaman mereka dengan faktor lain mungkin relevan dengan AS.
Sesseng, Storesund, dan Steen-Hansen menemukan bahwa menjadi perokok, memiliki penyakit
mental, dan sendirian pada saat kebakaran merupakan faktor umum bagi korban dari segala
usia dalam kebakaran fatal di Norwegia. Penyalahgunaan zat yang diketahui dan berada di
bawah pengaruh lebih sering terjadi pada korban di bawah 67 tahun
usia, sementara korban dewasa yang lebih tua lebih cenderung mengalami penurunan
mobilitas dan/atau gangguan kognitif.13
Peneliti Australia Xiong, Bruck, dan Ball membandingkan faktor-faktor yang terkait dengan kebakaran
perumahan yang berakibat fatal dan yang tidak. Banyak perbedaan ditemukan antara yang selamat
dan korban kebakaran yang fatal. Mereka yang meninggal secara signifikan lebih mungkin memiliki:
• Mengambil obat psikotropika atau obat penenang
• Berada dalam api yang dimulai dengan rokok yang dibuang
• Telah hidup sendiri
• Sudah berusia lebih dari 70 tahun
• Tertidur pada saat kebakaran
• Berada di kamar asal pada saat terjadi kebakaran
• Mengkonsumsi alkohol sebelum kebakaran
• Pernah menderita penyakit fisik
Kebakaran yang dimulai di ruang tamu atau kamar tidur juga lebih mungkin mengakibatkan
kematian, begitu pula kebakaran di rumah yang berantakan sedang hingga parah atau dalam
keadaan rusak. Cacat dan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya dikaitkan dengan
kemungkinan kematian yang lebih besar. Risikonya juga lebih tinggi di perumahan sewa.14
Giebułtowicz dan rekannya menganalisis 263 kasus kematian akibat kebakaran rumah dari
wilayah Mazowieckie di Polandia pada tahun 2003–2011. Mereka menemukan bahwa kira-kira
tiga dari setiap lima korban berada di kamar asal dengan sekitar setengahnya ditemukan di
dekat furnitur berlapis kain yang telah terbakar. Dari para korban, 70 persen adalah laki-laki. Dari
para pria itu, 70 persen pernah mengonsumsi alkohol. Hidup sendiri adalah faktor risiko lain.15
Sementara AS memiliki sedikit informasi statistik tentang peran penurunan kognitif, penyakit
mental, penimbunan, atau hidup sendiri sebagai faktor dalam kematian akibat kebakaran, bukti
anekdotal menunjukkan bahwa mereka juga berperan dalam kematian akibat kebakaran di AS.
MenurutSurvei Penduduk Saat Inidari Sensus AS,16persentase rumah tangga dengan hanya satu
orang meningkat dari 23 persen pada tahun 1980 menjadi 28 persen pada tahun 2019. Sebagian
besar orang yang tinggal sendiri adalah lansia.
Penelitian NFPA•hal. 10
Menurut laporan Harvard Joint Center for Housing Studies,Menampung Orang Dewasa Tua Amerika
2019,1742 persen rumah tangga yang dikepalai oleh seseorang yang berusia 65 tahun atau lebih hanya
terdiri dari satu orang. Ini naik menjadi 57 persen untuk rumah tangga yang dikepalai oleh seseorang
yang berusia 80 tahun atau lebih. Jika tren ini berlanjut, pada tahun 2038, akan ada 10,1 juta rumah
tangga dengan satu orang berusia 80 tahun atau lebih. Beberapa cluster dapat ditemukan dalam
statistik kematian akibat kebakaran rumah di AS. Dalam analisis kematian dan cedera akibat kebakaran
rumah tahun 2011–2015, merokok adalah penyebab utama kematian akibat kebakaran rumah secara
keseluruhan.18Namun, ini hanya berlaku pada kelompok usia 45-84 tahun. Di antara mereka yang
berusia 85 tahun ke atas, memasak menyebabkan kematian terbanyak.
Dari kematian kebakaran saat memasak pada tahun 2011–2015, 18 persen disebabkan oleh 1
persen kebakaran yang dimulai dengan penyalaan pakaian. Empat dari lima korban pengapian
memasak/pakaian setidaknya berusia 65 tahun, menunjukkan bahwa berkurangnya mobilitas
mungkin berperan.
Dari orang-orang yang meninggal dalam kebakaran rumah yang disengaja, 58 persen
berusia antara 35-64 tahun. Dua pertiga dari korban adalah laki-laki.
Kebakaran disebabkan oleh daerah asal
Penyebab utama kebakaran di ruang keluarga dan kamar tidur pada tahun 2015-2019
sangat berbeda dengan kebakaran di dapur, dan jauh lebih bervariasi. Lihat Gambar 16.
Distribusi listrik dan peralatan penerangan adalah penyebab utama kebakaran yang
berasal dari kamar tidur, penyebab utama kedua kebakaran di ruang tamu, dan penyebab
sekitar satu dari lima kematian akibat kebakaran di kedua kamar. Kira-kira sepertiga dari
kematian akibat kebakaran yang dimulai di masing-masing ruangan ini diakibatkan oleh
kebakaran yang dimulai oleh bahan-bahan yang berasap. Lilin memulai persentase
kebakaran yang lebih besar di kamar-kamar ini daripada di dapur. Delapan persen dari
kebakaran kamar tidur dimulai oleh seseorang yang bermain dengan sumber panas,
seperti korek api, lilin, atau korek api. Menurut laporan NFPA 2021Bermain dengan Api:
Kebakaran Struktur,34 persen kebakaran struktur rumah disebabkan oleh
viNFIRS mengelompokkan sofa berlapis kain, kursi, dan jok kendaraan menjadi satu pilihan kode untuk barang yang pertama kali dinyalakan. NFPA menggabungkan dua item NFIRS kode penyalaan pertama — a)
kasur atau bantal dan b) tempat tidur, selimut, seprai, atau selimut — ke dalam kategori kasur atau tempat tidur. Beberapa furnitur, seperti kasur lipat yang dilapisi kain pelapis (futon), sofa tidur tradisional dengan
kasur lipat, dan furnitur berlapis kain dengan pelindung kain atau penutup furnitur gaya lempar, berpotensi diberi kode sebagai furnitur berlapis kain atau kasur dan tempat tidur.
permainan api pada 2014–2018 dimulai di kamar tidur. Kebakaran kamar tidur
menyebabkan 42 persen kematian dan 47 persen cedera akibat kebakaran rumah.19
Jika kebakaran dimulai di kamar tidur tanpa alarm asap dan pintunya ditutup, cedera
serius dapat terjadi sebelum asap mencapai alarm asap lorong. Alarm yang saling
berhubungan dengan cakupan kamar tidur akan berbunyi dan mengingatkan orang lain
di rumah pada awal perkembangan kebakaran.
Sementara kebakaran pemanas ruang menjadi masalah di ruang keluarga dan kamar tidur,
perapian dan cerobong asap menjadi masalah khusus di ruang keluarga. Sebagian besar
perapian dan tungku kayu berada di kamar ini.
Seperti disebutkan sebelumnya, memasak sejauh ini merupakan penyebab utama
kebakaran rumah dan, dapat diprediksi, penyebab sebagian besar kebakaran dapur dan
korban kebakaran. Menurut laporan NFPA 2020Api Memasak Rumah,lebih dari
seperempat korban kebakaran masakan rumahan yang fatal pada tahun 2014–2018 (28
persen) tertidur pada saat cedera. Selain itu, 52 persen cedera memasak non-fatal terjadi
saat seseorang mencoba memadamkan api sendiri.20
Meskipun peralatan pemanas adalah penyebab utama kedua kebakaran dan kerugian
dapur, peralatan pemanas yang paling sering terlibat adalah kompor pemanas.
Kemungkinan beberapa di antaranya adalah rentang dapur yang salah kode.
Barang-barang utama pertama kali tersulut dalam kebakaran struktur rumah
Dengan memasak sebagai penyebab utama kebakaran rumah, tidak mengherankan jika bahan memasak,
termasuk makanan, menjadi bahan utama yang pertama kali tersulut dalam kebakaran rumah dan kebakaran
yang menyebabkan cedera. Variasi yang lebih luas dari item yang pertama kali dinyalakan terlihat dengan
kematian akibat kebakaran rumah. Lihat Gambar 17. Dua hal utama dalam kematian akibat kebakaran rumah
adalah furnitur berlapis kain dan kasur atau tempat tidur,vi
konsisten dengan daerah asal utama yang terkait dengan kematian akibat kebakaran.
Penelitian NFPA•hal. 11
 Gambar 16. Penyebab utama kebakaran dan korban jiwa di area utama kebakaran bangunan rumah: 2015–2019

B. Kamar tidur
Ruang tamu C. Dapur
Distribusi listrik dan 30%
25% 21%
Peralatan pemanas 26%
peralatan pencahayaan 21% 92%
18% Memasak 75%
14% 82%
23% Disengaja 13%
Distribusi listrik dan 13%
19%
peralatan pencahayaan 17% 3%
13%
Kebakaran
Peralatan pemanas 6%
13%
Kebakaran
Lilin 6% Meninggal 9% Kebakaran

Disengaja 7% Meninggal
16% Meninggal
8% Cedera
Cedera 12% 1% Cedera
10% Peralatan pemanas 21% Disengaja 6%
Lilin 5% 10% 2%
14%
11% 1%
9% Bahan merokok 36%
Bahan merokok 33% 19% Bahan merokok 5%
21% 1%
8%
4% Bermain dengan sumber panas 4% 1%
Kipas angin atau AC 3% 9%
4% Lilin 1%
6% 1%
Elektronik, kantor, atau 3% Kipas angin atau AC 1%
2% 5% 1%
perlengkapan hiburan 3% Distribusi listrik dan
4%
Elektronik, kantor, atau 5% peralatan penerangan 1%
2% 0%
Bermain dengan sumber panas 1% perlengkapan hiburan 5%
5% 0% 20%40%60%80%100%
0% 10% 20% 30% 40%
0% 10% 20% 30% 40%

Sementara furnitur berlapis pertama kali dinyalakan dalam rata-rata hanya 4.800 kebakaran
rumah yang dilaporkan per tahun (1 persen), insiden ini menyebabkan 410 kematian (16
persen), 650 cedera (6 persen), dan kerusakan properti langsung senilai $242 juta (3 persen).
setiap tahun.
8.000 kebakaran per tahun yang dimulai dengan kasur atau tempat tidur (2 persen)
menyebabkan rata-rata tahunan 320 kematian, (12 persen), 990 luka-luka
(9 persen), dan $276 juta dalam bentuk kerusakan properti langsung (4 persen) setiap tahun.
Jumlah rata-rata kematian akibat kebakaran rumah yang dimulai dengan penyalaan
furnitur berlapis pada 2015–2019 adalah 66 persen lebih rendah dari rata-rata 1980–1984.
Kematian akibat kebakaran dimulai dengan kasur atau tempat tidur

Penelitian NFPA•hal. 12
turun 58 persen dari periode sebelumnya. Lihat Gambar 18. Meskipun angka kematian akibat Kebakaran yang dimulai dengan furnitur berlapis dan kasur atau tempat tidur adalah kebakaran

furnitur berlapis dan kasur atau tempat tidur telah menurun, angka kematian per 1.000 dengan frekuensi rendah dan konsekuensi tinggi. Rata-rata, satu dari setiap 12 kebakaran furnitur

kebakaran yang dilaporkan yang dimulai dengan barang-barang ini pada tahun 2015–2019 berlapis kain dan satu dari setiap 25 kebakaran kasur atau tempat tidur pada 2015–2019

dua kali lebih tinggi untuk furnitur berlapis dan lebih dari dua kali lebih tinggi untuk kasur dan mengakibatkan kematian.

tempat tidur seperti pada tahun 1980–1984. Lihat Gambar 18.

Gambar 17. Barang utama yang pertama kali tersulut pada kebakaran struktur rumah: 2015–2019

A. Kebakaran B. Kematian C.Cedera

Bahan memasak, termasuk
Bahan memasak, Furnitur berlapis 16% 27%
30% makanan
termasuk makanan
Kasur atau tempat tidur 12%
Kawat atau kabel listrik Kasur atau tempat tidur 9%
5%
isolasi Mudah terbakar/mudah terbakar
9%
cair atau gas Mudah terbakar/mudah terbakar
9%
Item yang tidak terklasifikasi 5% cair atau gas
Beberapa item pertama kali dinyalakan 7%
Anggota struktural atau Bahan memasak, termasuk Furnitur berlapis 6%
5% 6%
pembingkaian makanan

Pakaian 6% Item yang tidak terklasifikasi pertama kali dinyalakan 4%

Sampah, sampah, atau limbah 4%
Item yang tidak terklasifikasi pertama kali dinyalakan 5%
Perumahan alat atau Pakaian 4%
4% Furnitur yang tidak terklasifikasi atau
selubung
5%
perkakas Kawat atau kabel listrik
Mudah terbakar/mudah terbakar 4%
4% Anggota struktural atau isolasi
cair atau gas 5%
pembingkaian

Penutup dinding eksterior atau Kawat atau kabel listrik 0% 10% 20% 30%
4% 4%
menyelesaikan isolasi

0% 10% 20% 30% 0% 10% 20% 30%

Gambar 18. Kematian kebakaran rumah akibat kebakaran yang dimulai Gambar 19. Kematian per 1.000 kebakaran yang dimulai
dengan furnitur berlapis kain dengan furnitur atau kasur atau tempat tidur yang rusak
atau kasur atau tempat tidur berdasarkan tahun: 1980–2018 1980–1984 vs. 2015–2019
100
Kematian per 1.000 kebakaran

1.600 85
1.360
1.400 Furnitur berlapis Kasur atau tempat tidur 80 1980–1984 2015–2019
1.200
940 60
1.000
42 40
800 40
600
450 20 15
400
310
200
0
0 Furnitur berlapis Kasur atau tempat tidur

Penelitian NFPA•hal. 13
Selain menjadi item terdepan yang pertama kali dinyalakan untuk kematian akibat kebakaran. baik
furnitur berlapis kain dan kasur atau tempat tidur sering berfungsi sebagai sumber bahan bakar
sekunder, meningkatkan penyebaran api bahkan saat itu bukan barang yang pertama kali dinyalakan.
Sebuah makalah tahun 2021 oleh penulis laporan ini mencatat bahwa pada 2013–2017, furnitur
berlapis kain merupakan penyumbang utama penyebaran api dalam rata-rata 2.000 kebakaran rumah
semacam itu, menyebabkan 120 kematian setiap tahun.21Kasur atau tempat tidur bukanlah barang
yang pertama kali dinyalakan tetapi berkontribusi paling besar terhadap penyebaran api rata-rata
2.000 kebakaran per tahun selama waktu itu, yang mengakibatkan 50 kematian setiap tahunnya. Ketika
kebakaran yang dimulai dengan barang-barang ini digabungkan dengan barang-barang yang
berkontribusi paling besar terhadap penyebaran api, kontribusi penyebaran api menyumbang 28
persen dari kebakaran furnitur berlapis kain dan 21 persen dari kematian terkait. Ini juga berlaku
untuk 19 persen kebakaran kasur atau tempat tidur dan 13 persen kematian.
Sumber panas terkemuka yang terkait dengan kematian dan cedera akibat
kebakaran rumah
Tiga kategori sumber panas — peralatan operasi; bahan merokok; dan korek api, lilin,
atau korek api (nyala api terbuka kecil) — digabungkan menyebabkan kebakaran yang
menyebabkan tiga perempat (74 persen) dari total kematian dan cedera akibat kebakaran
rumah (75 persen) dari 2015 hingga 2019.
Perhatian yang cukup besar telah diberikan pada rokok dan nyala api kecil sebagai sumber
pengapian. Meskipun kebakaran yang dimulai oleh peralatan pengoperasian seperti kompor,
peralatan pemanas, pengering, dan kabel ekstensi sering kali melibatkan unsur manusia, peran
peralatan pengoperasian tidak boleh diabaikan. Pematian otomatis dan fitur keselamatan lainnya
dapat melindungi dari kesalahan manusia yang dapat diprediksi.
Kategori peralatan operasi mencakup empat kode sumber panas NFIRS
berikut:
• Memancarkan atau melakukan panas dari peralatan operasi
• Percikan api, bara api, atau nyala api dari peralatan pengoperasian
• Pencetusan
• Panas yang tidak terklasifikasi dari peralatan bertenaga
Selama 2015–2019, beberapa jenis peralatan yang beroperasi menjadi sumber panas rata-
rata 179.300 kebakaran struktur rumah per tahun (52 persen). Kebakaran ini
menyebabkan rata-rata 1.020 kematian per tahun (39 persen); 5.830 cedera (53 persen);
dan kerusakan properti langsung senilai $3,0 miliar (41 persen).
Selama periode yang sama, korek api, lilin, atau korek api menjadi sumber panas
rata-rata 25.100 kebakaran struktur rumah per tahun (7 persen). Kebakaran ini
menyebabkan rata-rata 320 kematian per tahun (12 persen); 1.480 cedera
(13 persen); dan $565 juta dalam bentuk kerusakan properti langsung (8 persen).
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahan-bahan rokok, termasuk rokok, pipa,
cerutu, dan bahan-bahan rokok yang tidak ditentukan, merupakan sumber panas
rata-rata 16.300 kebakaran rumah per tahun (5 persen) yang menyebabkan rata-
rata 600 kematian per tahun (23 persen); 1.030 cedera (9 persen); dan kerusakan
properti langsung sebesar $511 juta (7 persen).
Ada kemungkinan bahwa beberapa bagian dari kebakaran yang dikatakan dimulai oleh bara
panas atau abu (23.100 kebakaran; 90 kematian; 380 luka-luka; dan $460 juta dalam kerusakan
properti langsung) sebenarnya dimulai oleh bahan-bahan yang berasap. Investigasi yang
dilakukan oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) terhadap 19 kebakaran perumahan
yang fatal pada tahun 2017 di mana sumber panas NFIRS adalah bara atau abu panas
menemukan bahwa 13 kebakaran dimulai dari rokok. CPSC tidak menyelidiki kebakaran non-
fatal dengan kode sumber panas bara atau abu panas. NFPA belum melakukan penyesuaian ini
dalam analisisnya.
Akibatnya, tampaknya perkiraan kebakaran yang dimulai oleh bahan rokok dan kerugian yang
terkait dalam laporan ini kemungkinan besar kurang mewakili ukuran sebenarnya dari masalah
kebakaran bahan rokok.22Ada kemungkinan juga bahwa sebagian dari bahan-bahan rokok yang
terbakar diawali oleh rokok mariyuana. Sayangnya, kejadian seperti itu tidak dapat diidentifikasi
dengan menggunakan data yang dikodekan di NFIRS.
Gambar 20 menunjukkan bahwa kematian akibat kebakaran yang dimulai oleh bahan pengasap dan korek
api, lilin, atau korek api telah jatuh lebih banyak daripada kematian akibat kebakaran yang dimulai oleh nyala
api terbuka kecil atau peralatan yang beroperasi.
Penelitian NFPA•hal. 14
 Gambar 21. Kematian per 1.000 kebakaran untuk panas terpilih
Gambar 20. Rumah kematian kebakaran oleh sumber panas yang dipilih sumber: 1980–1984 vs. 2014–2018
dan tahun: 1980–2019
40 37

Kematian per 1.000 kebakaran

2.500
Peralatan operasi 30 1980–1984 2015-2019
1.950 Bahan merokok 30
2.000 Korek api, lilin, atau korek api

1.820 20
1.500 13
10
970 970 10 6
1.000 4

570 0
500 380 Bahan merokok Korek api, lilin, atau Peralatan operasi
pertandingan

0
Mencegah kebakaran dan kerugian akibat kebakaran

Dalam artikel tahun 2020, Nilson dan Bonander menjelaskan lima kemungkinan poin dari
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 33,2 persen orang dewasa
intervensi untuk mencegah kematian akibat kebakaran: “kurangi panas; hentikan pengapian objek
merokok pada tahun 1980.23Pada 2019, 16,7 persen merokok produk tembakau yang mudah
pertama; menghambat pertumbuhan api; memulai evakuasi; dan evakuasi lengkap.”25Pertama
terbakar dan 14,0 persen merokok, khususnya.24Angka kematian rata-rata tahunan dari
dua mencegah kebakaran sementara tiga yang terakhir ikut bermain setelah kebakaran dimulai.
kebakaran yang dimulai oleh bahan-bahan rokok adalah 64 persen lebih rendah pada 2015–2019
Deteksi asap atau metode penemuan lainnya dapat memperingatkan penghuni akan ac t
dibandingkan pada 1980–1984, sementara kematian akibat kebakaran yang dimulai oleh nyala
- untuk mengevakuasi atau menghalangi api. Pertumbuhan api dapat dibatasi dengan merampas
api terbuka kecil (korek api, lilin, atau korek api) turun 59 persen dibandingkan dengan periode
api oksigen, dengan mengoperasikan alat penyiram, atau dengan cara pengendalian kebakaran lainnya. Itu
sebelumnya. Korban tewas akibat kebakaran yang dimulai oleh peralatan yang beroperasi 45
kemampuan untuk menyelesaikan evakuasi tergantung pada karakteristik penghuni, yaitu
persen lebih rendah dibandingkan tahun 1980–1984.
lokasi dan ukuran api, dan ketersediaan jalan keluar.

Produk yang lebih aman dapat mencegah banyak kebakaran dimulai dengan mengurangi atau
Sementara jumlah kematian akibat kebakaran ini telah menurun, angka kematian per 1.000
mematikan sumber panas atau memisahkan bahan bakar potensial dari sumber panas. Kemajuan yang
kebakaran yang dilaporkan dimulai oleh sumber panas ini telah meningkat. Peningkatan tingkat
cukup besar telah dibuat untuk membuat produk lebih aman, tetapi masih banyak yang harus dilakukan.
kematian per 1.000 kebakaran tidak sebesar untuk bahan merokok atau api terbuka kecil
Peralatan dan desain ulang produk lainnya atau pematian otomatis pada peralatan pemanas, peralatan
dibandingkan dengan tingkat peningkatan kebakaran yang dimulai pada soft furnishing. Hal ini
memasak, dan setrika dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan keselamatan. Perubahan
menunjukkan bahwa sumber panas tidak mendorong peningkatan angka kematian per kebakaran
semacam itu mungkin merupakan pendekatan pencegahan kebakaran yang paling efektif dan murah.
yang dilaporkan untuk furnitur berlapis kain atau kasur dan tempat tidur. Lihat Gambar 21.

CPSC mengeluarkan standar keamanan produk dan penarikan produk konsumen yang tidak
aman dan mengumpulkan laporan tentang produk tersebut dari publik. Laporan produk
konsumen yang tidak aman dapat diajukan ke CPSC diproduk yang lebih aman.gov. Pengguna
situs juga dapat mencari penarikan dan laporan lain tentang produk yang tidak aman.

Penelitian NFPA•hal. 15
 Gambar 22. Status alarm asap pada kebakaran bangunan rumah: 2015–2019

A. Kebakaran
B. Kematian

Api terlalu kecil untuk dioperasikan 14% Api terlalu kecil untuk dioperasikan 1%
Mengoperasikan alarm asap 54% Mengoperasikan alarm asap 42%
Hadir tetapi tidak beroperasi 7% Hadir tetapi tidak beroperasi 16%
Tidak ada alarm asap 26% Tidak ada alarm asap 41%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Semakin awal api ditemukan, semakin banyak waktu untuk menanganinya saat masih
sangat kecil atau untuk melarikan diri. Gambar 22 menunjukkan bahwa alarm asap hadir di
tiga perempat dari kebakaran rumah yang dilaporkan (74 persen), secara substansial
kurang dari 96 persen rumah dengan alarm asap yang dilaporkan dalam survei telepon
yang dilakukan untuk NFPA.26Namun, hampir tiga dari setiap lima kematian akibat
kebakaran rumah diakibatkan oleh kebakaran di mana tidak ada alarm asap (41 persen)
atau setidaknya ada satu alarm tetapi tidak berfungsi (16 persen). Untuk lebih memahami
keandalan alarm asap, akan sangat membantu untuk mengecualikan kebakaran tanpa
alarm asap sama sekali dan kebakaran yang asapnya tidak mencapai perangkat. Alarm
asap beroperasi pada 89 persen kebakaran yang terjadi dan api dianggap cukup besar
untuk mengaktifkannya. Dari kematian dalam kebakaran dengan ukuran yang cukup
untuk mengaktifkan alarm yang ada, 73 persen terjadi di rumah yang mengoperasikan
alarm asap.
Meskipun alarm asap dan alat penyiram sering dianggap terpisah, keamanan terbesar
ditemukan ketika keduanya ada. Gambar 23 menunjukkan bahwa tingkat kematian per
1.000 kebakaran rumah yang dilaporkan paling rendah ketika alarm asap dan alat
penyiram terpasang. Apakah sistem dioperasikan atau tidak tidak dipertimbangkan dalam
analisis ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan data ini. Karena angka ini hanya
didasarkan pada kebakaran yang dilaporkan, mereka bergantung pada kebakaran mana yang
dilaporkan. Dampak menyelamatkan nyawa dari alarm asap bertenaga baterai kemungkinan besar
diremehkan. Survei CPSC tentang kebakaran perumahan yang tidak dilaporkan menemukan bahwa 97
persen kebakaran rumah ditangani tanpa pemadam kebakaran.27
Gambar 23. Rata-rata tingkat kematian akibat kebakaran
per 1.000 kebakaran struktur rumah yang
dilaporkan dengan adanya alarm asap dan AES:
15 2015–2019

Kematian per 1.000 Kebakaran

Orang-orang yang berada di ruangan asal api mungkin sangat dekat dengan api. 12.1
Pakaian mereka atau perabot tempat mereka duduk atau berbaring dapat terbakar. 8.8
10
Bahkan jika mereka tidak terlibat secara intim, berada di ruangan tempat api mulai 6.6
secara dramatis mengurangi waktu melarikan diri. Orang lain mungkin mengalami 4.1
5
kesulitan merespons dengan cepat. 1.3

0
Alat penyiram api rumah dapat mengendalikan api sampai bantuan datang, bahkan ketika
Tidak ada alarm atau Alarm baterai Alarm apapun tapi Terprogram Terprogram dan
penghuninya tidak dapat bertindak. Tabel A menunjukkan bahwa alat penyiram sangat AES tapi tidak ada AES tidak ada AES alarm tapi tidak penyiram
AES
andal dan efektif. Sayangnya, mereka hadir hanya dalam 7 persen dari kebakaran yang
dilaporkan. Lihatfiresprinklerinitiative.orguntuk informasi lebih lanjut.

Penelitian NFPA - hal. 16

 Tabel A. Sistem Sprinkler pada Kebakaran Struktur Rumah yang Dilaporkan:vi
Rata-Rata Tahunan 2015–2019
Persentase kebakaran rumah yang dilaporkan dengan adanya alat penyiram
Ketika ada alat penyiram dan api cukup besar untuk
mengaktifkannya, persentase yang beroperasi
Persentase kebakaran dengan alat penyiram yang beroperasi di mana alat
penyiram efektif dalam mengendalikan api
Persentase kebakaran di mana alat penyiram dioperasikandandulu
efektif ketika alat penyiram hadir dan api cukup besar
untuk mengaktifkannya
Kematian warga sipil per 1.000 kebakaran yang dilaporkan
Tanpa sistem pemadam otomatis (AES)
Ketika alat penyiram hadir terlepas dari operasinya
Pengurangan persen saat ada alat penyiram
Cedera sipil per 1.000 kebakaran yang dilaporkan
Tanpa AES
Ketika alat penyiram hadir terlepas dari operasinya
Pengurangan persen saat ada alat penyiram
Cedera petugas pemadam kebakaran per 1.000 kebakaran yang dilaporkan
Tanpa AES
Ketika alat penyiram hadir terlepas dari operasinya
Pengurangan persen saat ada alat penyiram
Kerugian rata-rata per kebakaran
Tanpa AES
Ketika alat penyiram hadir terlepas dari operasinya
Pengurangan persen saat ada alat penyiram
Menemukan api pada tahap paling awal meningkatkan kemungkinan penghuni
dapat menanganinya sendiri. Sistem alarm terpantau yang secara otomatis
menghasilkan respons pemadam kebakaran saat detektor asap diaktifkan
biasanya memiliki detektor asap bawaan. Hal ini mengakibatkan a
viKebakaran di properti yang sedang dibangun atau yang memiliki sistem penyiram sebagian atau sistem yang tidak beroperasi karena tidak berada di area kebakaran tidak termasuk dalam tabel ini.
Kebakaran dengan insiden kebakaran terbatas NFIRS tipe 113–118 dikeluarkan dari perhitungan operasi dan efektivitas karena kelangkaan data yang dapat digunakan.
bagian yang lebih besar dari kebakaran kecil dilaporkan dalam struktur dengan
alarm bawaan. Dalam banyak kasus, penghuni disiagakan dan ditangani dengan api
sebelum pemadam kebakaran tiba. Penyiram lebih mungkin hadir di properti
7% dengan sistem deteksi asap yang dipantau daripada di properti tanpanya.
95%
Beberapa masalah tidak dapat diatasi oleh dinas pemadam kebakaran atau proteksi kebakaran
97% saja. Peneliti Norwegia GjHaisund, Almkov, dan Halvorsen mengutip penelitian yang
menunjukkan bahwa mayoritas korban kebakaran yang fatal di Norwegia memiliki semacam
92% kerentanan, seperti penggunaan obat-obatan atau alkohol, tantangan fisik atau kognitif, status
sosial ekonomi rendah, atau situasi lain yang membuat seseorang kurang mungkin untuk
menemukan api pada tahap awal atau untuk mengurangi atau mengevakuasi dengan aman dari
8.1 api. Kerentanan dapat dikurangi jika individu tersebut tinggal di rumah yang menangani masalah
1.0 ini. Mereka menulis, “Kerentanan sebenarnya seseorang ditentukan oleh kemampuan organisasi
88%
dan ekonomi kotamadya untuk menyediakan langkah-langkah organisasi dan teknologi yang
tepat.”
33 Pencegahan kebakaran hanyalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi orang-orang ini.
24
Meskipun kota terkadang memetakan kebutuhan pengguna untuk layanan perawatan di rumah, mereka
28%
sering tidak berkonsultasi dengan dinas pemadam kebakaran. Kurangnya sumber daya dapat membuat
koordinasi antarlembaga menjadi kurang mungkin dan hanya ada sedikit panduan tentang bagaimana
51 berbagai lembaga harus bekerja sama. Regulasi juga umumnya bersifat spesifik sektor.28
11
Petugas pemadam kebakaran sering memberikan layanan medis darurat, membantu setelah jatuh,
78%
dan memperhatikan bahaya sebelum terjadi kebakaran. Dalam banyak kasus, mereka mengidentifikasi
masalah yang berada di luar jangkauan kemampuan pemadam kebakaran. Bantuan dari dinas sosial,
$21.700 departemen kesehatan masyarakat, atau organisasi lain seringkali dibutuhkan. Seperti di Norwegia,
$8.200 berbagai wilayah di AS menyediakan layanan dengan cara yang berbeda. Menavigasi sistem untuk
62%
menemukan sumber daya yang sesuai seringkali sulit.
Penelitian NFPA•hal. 17
Metodologi
Meja pendukung untuk semua kebakaran di rumah, rumah satu atau dua keluarga, dan di
apartemen atau rumah banyak keluarga tersedia onlinedi sini.
Kecuali ditentukan lain, statistik dalam analisis ini adalah estimasi nasional dari kebakaran yang
dilaporkan ke departemen pemadam kebakaran lokal AS dan mengecualikan kebakaran yang
dilaporkan hanya ke lembaga federal atau negara bagian atau brigade pemadam kebakaran industri.
Perkiraan adalah proyeksi berdasarkan informasi terperinci yang dikumpulkan di Badan Pemadam
Kebakaran ASSistem Pelaporan Insiden Kebakaran Nasional (NFIRS)dan survei pengalaman kebakaran
tahunan National Fire Protection Association. Kecuali untuk penggunaan properti dan jenis insiden,
kebakaran dengan data yang tidak diketahui atau tidak dilaporkan dialokasikan secara proporsional
dalam perhitungan estimasi nasional.
Secara umum, setiap kebakaran yang terjadi di dalam atau pada suatu struktur dianggap sebagai
kebakaran struktur, meskipun kebakaran tersebut hanya terbatas pada isi struktur dan bangunan itu
sendiri tidak mengalami kerusakan. Hanya korban sipil (non-petugas pemadam kebakaran) yang
dimasukkan dalam analisis ini. Untuk informasi lebih lanjut, lihatBagaimana Perkiraan Nasional NFPA
Dihitung untuk Kebakaran Struktur Rumah.
Penyebab yang ditampilkan adalah penyebab yang terdefinisi dengan baik dan memiliki
strategi pencegahan yang jelas atau secara historis menarik. Data berasal dari beberapa
elemen data NFIRS. Penghitungan ganda dimungkinkan.
Untuk informasi lebih lanjut lihatMetodologi dan Definisi NFPA Digunakan dalam
Tabel “Penyebab Utama Kebakaran Struktur”..
1Marty Ahrens dan Evarts, Ben.Kerugian Kebakaran di Amerika Serikat Selama 2020.
Quincy, MA: Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional, 2021.
2“Karakteristik
Perumahan Terpilih: Tabel DP04,” Profil Data Survei
Komunitas Amerika 5 Tahun, 2019. Diakses di
https://data.census.gov/cedsci/table?d=ACS%205-
Year%20Estimates%20Data%20Profiles&tid=ACSDP5Y2019.DP04pada 25 Agustus
2021.
3Gilbert, Stanley dan David T. Butry, “Mengidentifikasi Populasi Rentan terhadap Kematian dan
Cedera akibat Kebakaran Perumahan,”Pencegahan Cedera24 (2018): hal. 358–364. Diakses di
https://injuryprevention.bmj.com/content/injuryprev/24/5/358.full.pdfpada 23 Agustus 2021.
4Richard Campbell.Kebakaran Listrik Rumah. Quincy, MA: Asosiasi Perlindungan Kebakaran
Nasional, 2019, hal. 1.
Proyeksi korban dan kerugian dapat sangat dipengaruhi oleh masuk atau keluarnya satu
kebakaran yang luar biasa serius. Kebakaran dibulatkan ke ratusan terdekat, kematian
dan cedera ke sepuluh terdekat, dan kerusakan properti ke jutaan dolar terdekat.
Estimasi nol mungkin benar-benar nol atau mungkin telah dibulatkan menjadi nol.
Persentase dihitung berdasarkan perkiraan yang tidak dibulatkan. Rata-rata tahunan
tidak termasuk penyesuaian inflasi.
Terima kasih
Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional berterima kasih kepada semua departemen pemadam
kebakaran dan otoritas kebakaran negara bagian yang berpartisipasi dalam NFIRS dan survei
pengalaman kebakaran tahunan NFPA. Petugas pemadam kebakaran ini adalah sumber asli dari data
terperinci yang memungkinkan analisis ini. Kontribusi mereka memungkinkan kami untuk
memperkirakan ukuran masalah kebakaran.
Kami juga berterima kasih kepada US Fire Administration atas pekerjaannya
dalam mengembangkan, mengoordinasikan, dan memelihara NFIRS.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian di NFPA, kunjunginfpa.org/
penelitian. Surel:research@nfpa.org
NFPA No. USS12
5“Bunuh Diri dan Pembunuhan Kebakaran/Kematian Api,” Data Cedera Fatal dan Kekerasan,
Pusat Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Cedera, CDC, Pusat Statistik Kesehatan
Nasional, dan Sistem Statistik Vital Nasional. Diakses di
https://www.cdc.gov/injury/wisqars/fatal.htmlpada 18 Agustus 2021.
6Xiong, Lin; Bruck, Dorothy; dan Ball, Michelle, “Mencegah Kebakaran Perumahan yang Tidak
Disengaja: Peran Keterlibatan Manusia dalam Kebakaran Rumah Tanpa Cedera,”Api dan Material
41, 5 (2016): hal. 431–440. https://doi.org/10.1002/fam.2356
7Ahrens, Marty.Meja Pendukung Api Rumah Memasak. Quincy, MA: Asosiasi
Perlindungan Kebakaran Nasional, 2020, hal. 7.
8Kerber, Stephen, "Analisis Perubahan Dinamika Kebakaran Perumahan dan Implikasinya pada
Kerangka Waktu Operasional Pemadam Kebakaran,"Teknologi Kebakaran48 (2012): hal. 865–891.
https://doi.org/10.1007/s10694-011-0249-2
Penelitian NFPA•hal. 18

9Kebakaran di Laporan Minnesota. Marsekal Kebakaran Negara Bagian, Departemen
Keamanan Publik Minnesota, 2016/2017/2018. Diakses dihttps://dps.mn.gov/divisions/sfm/
documentlibrary/Pages/Fire-In-Minnesota-Reports.aspxpada 18 Agustus 2021.
10Higgins, Stephen T., et al., “Faktor Risiko yang Terjadi Bersamaan untuk Merokok
Saat Ini dalam Sampel Perwakilan Nasional AS,”Kedokteran Pencegahan92 (2016):
hal. 110.https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2016.02.025
11Weinberger, AH, dkk.“Penggunaan Rokok di Antara Individu dengan Gangguan Penggunaan
Alkohol di Amerika Serikat, 2002 hingga 2016: Tren Secara Keseluruhan dan menurut Ras/
Etnis,”Alkoholisme: Penelitian Klinis dan Eksperimental43 (1) (2019): hal. 79–90. https://doi.org/
10.1111/acer.13922
12“Analisis Detail Kebakaran yang Dihadiri oleh Layanan Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Inggris, April 2018 hingga Maret 2019,”Buletin Statistik Kantor Pusat19 (2019).
Referensi: ISBN978-1- 78655-886-2, 15. Diakses di https://assets.publishing.service.gov.uk/
government/uploads/system/uploads/attachm ent_data/file/831136/detailed-analysis-fires-
attended-fire-rescue-england-1819- hosb1919.pdfpada 23 Agustus 2021.
13Sesseng, Kristen; Storesund, Karolina; dan Steen-Hansen, Anne, “Analisis kebakaran
fatal di Norwegia pada periode 2005–2014.” RISE Fire Research, Laporan A17 (2017) 6:2.
Diakses di
https://www.researchgate.net/profile/Karolina_Storesund/publication/325869441_An
analysis_of_fatal_fires_in_Norway_in_the_2005-
2014_period/links/5b29f4c04585150c633fb32d/Analysis-of-fatal-fires-in-Norwayin-
the-2005-2014-period.pdfpada 23 Agustus 2021.
14Xiong, Lin; Bruck, Dorothy; dan Ball, Michelle, "Investigasi Komparatif 'Kelangsungan Hidup' dan
Faktor Kematian dalam Kebakaran Perumahan yang Tidak Disengaja,"Jurnal Keselamatan Kebakaran
73 (2015): hal. 37–47.https://doi.org/10.1016/j.firesaf.2015.02.003
15Giebułtowicz, Joanna, et al., "Analisis Kematian Kebakaran di Polandia dan Pengaruh
Toksisitas Asap,"Ilmu Forensik Internasional(2017): hal. 77–87. https://doi.org/10.1016/
j.forsciint.2017.05.018
16“HH-4. Rumah Tangga Berdasarkan Ukuran: 1960 hingga Sekarang,”Survei Penduduk Saat Ini,
Maret danSuplemen Sosial dan Ekonomi Tahunan, Biro Sensus AS.
17Perumahan Orang Dewasa Lebih Tua Amerika: Tambahan untuk Laporan Perumahan Negara
Bagian. Pusat Bersama Harvard untuk Studi Perumahan. Diakses di https://
www.jchs.harvard.edu/sites/default/files/Harvard_JCHS_Housing_Americas_
Older_Adults_2019.pdfpada 20 Agustus 2021.
18Ahrens, Marty.Rumah Korban Kebakaran Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin. Quincy, MA: Asosiasi
Perlindungan Kebakaran Nasional, 2018.
19Campbell, Richard.Bermain dengan Api: Struktur Kebakaran. Quincy, MA: Asosiasi Perlindungan
Kebakaran Nasional, 2021, hal. 5.
20Ahrens, Marty.Api Memasak Rumah. Quincy, MA: Asosiasi Perlindungan Kebakaran
Nasional, 2020, hal. 7.
21Ahrens, Marty. “Perabotan Lunak: Masih Menjadi Masalah.”Api dan
Material,2021; 45: hal. 8–16. https://doi.org/10.1002/fam.2874
22Miller,David.Perkiraan Kerugian Kebakaran Perumahan 2015–2017: Perkiraan Kebakaran
Nasional AS, Kematian, Cedera, dan Kerugian Properti akibat Kebakaran yang Tidak Disengaja.
Bethesda, MD: Komisi Keamanan Produk Konsumen, 2020, hal. 35. Diakses dicpsc.gov/
s3fspublic/2015to2017ResidentialFireLossEstimates.pdf?lrPHs2JTqq5ijz9zvLHL3zfukz WUKw_X
pada 19 Agustus 2021.
23“Tren Tembakau Keseluruhan” , Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pusat
Statistik Kesehatan Nasional, dan Survei Wawancara Kesehatan Nasional. Diakses di
https://www.lung.org/our-initiatives/research/monitoring-trends-in-lungdisease/tobacco-
trend-brief/overall-tobacco-trends.htmlpada 23 Agustus 2021.
24Cornelius, ME, dkk. “Penggunaan Produk Tembakau di Kalangan Orang Dewasa — Amerika
Serikat, 2019,”Laporan Mingguan Morbiditas dan Mortalitas69 (2020): hal. 1736–1742. http://
dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm6946a4
25Nilson, F. dan Bonander, C., “Praktek Perlindungan Kebakaran Rumah Tangga Sehubungan
dengan Karakteristik Sosial-Demografis: Bukti dari Warga Negara Swedia
Survei,”Teknologi Kebakaran56 (2020): hal. 1077–1098.https://doi.org/10.1007/s10694-
019-00921-w
26“National Fire Protection Association — Smoke Alarms,” Harris Poll National
Quorum (2010).
27Michael A. Greene dan Craig Andres.Survei Sampel Nasional 2004–2005 tentang Kebakaran
Perumahan yang Tidak Dilaporkan.Komisi Keamanan Produk Konsumen AS, Juli 2009, hal. ii.
Diakses 23 Agustus 2021.
28GjHaimatahari, G.; PG Almkov; dan K. Halvorsen, “Kerentanan dan Pencegahan
Kebakaran Fatal,”Risiko, Keandalan, dan Keamanan: Teori dan Praktik Inovasi. London:
Grup Taylor & Francis, 2017. ISBN 978-1-138-02997-2. Diakses di https://
www.researchgate.net/publication/310448146_Vulnerability_and_prevention
_of_fatal_firespada 23 Agustus 2021.
Penelitian NFPA•hal. 19