Anda di halaman 1dari 4

1. Makna atau pengertian pemanasan secara ilmu astronomi dan sosial budaya.

Jawab:

Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) juga disebut Darurat iklim atau
Krisis iklim adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Makna tersebut dilihat dari segi astronomi.
Jika dilihat dlm ilmu sosial budaya maka, salah satu bentuk pemanasan global atau efek
rumah kaca, yaitu perubahan iklim global dapat dipahami sebagai meningkatnya temperatur
global yang nampak dari pelepasan gas rumah kaca yang merupakan hasil dari aktivitas manusia.

2. Penyebab terjadinya Pemanasan Global

Jawab:

Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas karbon
dioksida sebagai efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia. Efek rumah kaca sejatinya
merupakan proses alami yang seharusnya menjadikan Bumi tempat yang nyaman untuk hidup

ERK terjadi ketika selimut gas atmosfer memerangkap sebagian panas matahari sehingga
membuat Bumi sebuah planet yang hangat dan layak huni. Selama siang hari, sinar matahari
akan menembus atmosfer untuk menghangatkan Bumi sebelum akhirnya kembali mendingin
saat malam tiba. Namun, penurunan suhu ini tidak drastis karena sebagian panasnya tetap
terperangkap di atmosfer.

Energi yang diserap atmosfer akan menjaga suhu Bumi tetap hangat. Tanpa adanya
perlindungan atmosfer, Bumi tidak akan bisa dihuni makhluk hidup karena saking dinginnya.
Meski begitu, aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak, dan
gas alam) justru meningkatkan jumlah gas panas yang dilepaskan ke udara sehingga mengubah
prinsip efek rumah kaca alami Bumi.

Semakin banyak gas panas yang diproduksi oleh manusia, semakin banyak pula panas yang
diperangkap oleh atmosfer untuk dipantulkan balik ke ke bumi. Ini adalah masalah utama yang
berkontribusi terhadap pemanasan global.

3. Dampak akibat terjadinya Pemanasan Global pada kehidupan di dunia

Jawab:

 Dampak pemanasan global yang cukup sering dipublikasikan adalah mencairnya


gletser: Mencairnya gletser akan menciptakan banyak masalah bagi manusia dan hewan yang
hidup di bumi. Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. Seiring meningkatnya
pemanasan global, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
 Akibat pemanasan global yang kedua adalah terjadinya perubahan Iklim. Pola cuaca yang tidak
teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global tersebut. Peningkatan curah hujan
dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan gurun. Meningkatnya pemanasan
global akan menyebabkan lebih banyak penguapan yang akan menyebabkan lebih banyak hujan.
Hewan dan tumbuhan tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan.
Tanaman dapat mati dan hewan dapat bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh
ekosistem berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.
 Meningkat dan meluasnya kekeringan. Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir di
Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu hangat, keberadaan
kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat. Kekeringan juga menyebabkan
terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penguapan skala besar menjadi penyebab utama
kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika. Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal
panen dapat menyebabkan malnutrisi.
 Meluasnya penyakit. Karena suhu bumi menjadi lebih hangat, ini dapat mempengaruhi
kesehatan manusia dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi. Dengan peningkatan curah
hujan, penyakit yang terbawa air cenderung menyebar, seperti penyakit malaria.
 Meningkatnya frekuensi badai. Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai lainnya
cenderung menjadi lebih kuat. Dengan meningkatnya pemanasan global, air di laut memanas
yang akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga menciptakan angin topan.
 Naiknya permukaan laut. Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke
atmosfir menyebabkan naiknya permukaan laut. Kota-kota dan kota-kota pesisir yang tidak jauh
di dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, Teluk Meksiko hanyalah beberapa wilayah di mana
kerusakan banjir mulai menenggelamkan beberapa arealnya.
 Pemanasan global dapat mempengaruhi pertanian. Ketika suhu global akan meningkat,
tanaman akan merasa lebih sulit untuk bertahan hidup dan akan mati. Tumbuhan adalah
sumber utama makanan bagi manusia dan sebagai akibatnya kekurangan makanan dapat
terjadi. Kekurangan makanan dapat menyebabkan perang dan konflik di beberapa negara.
 Gelombang Panas. Gelombang panas menyebabkan cuaca panas yang berbahaya dan dalam
beberapa tahun terakhir, lebih banyak kematian terjadi karena gelombang panas daripada
dalam enam puluh tahun terakhir.
 Dampak pemanasan global berikutnya adalah terjadinya kebakaran hutan. Walaupun
kebakaran hutan adalah kejadian alami, namun dengan bertambahnya jumlah karbon dioksida
di udara, dan musim panas yang lebih panas, menyebabkan kebakaran hutan lebih mudah dan
sering terjadi. Kebakaran hutan yang lebih sering terus muncul dalam jumlah besar setiap tahun,
seperti di Indonesia, australia dan amerika. Laju pembakarannya lebih lama daripada yang
terakhir, dan dengan pelepasan karbondioksida ke udara, bukan hanya kehidupan orang-orang
dalam bahaya, tetapi satwa liar sangat menderita. Setiap kali api membakar, semakin sedikit
oksigen yang ada untuk melawan jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang dilepaskan ke
atmosfer.
 Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau pendek.
Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur, hujan, bisa terjadi lebih
cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
 Dampak pada tanaman. Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak
menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim
bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat
negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya
akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.
 Rusaknya ekosistem laut. Kondisi terumbu karang dunia terus berkurang dan rusak akibat
pemanasan global. Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang berkembang
menjadi usang, termasuk penurunan sektor perikanan.
 Rantai makanan di dalam ekosistem. Perubahan pola waktu dan durasi migrasi burung migran,
hibernasi memakan waktu lebih lama. Akibatnya, seluruh rantai makanan bisa terganggu.
 Meningkatnya resiko kesehatan. Dengan semakin banyaknya jumlah karbon dioksida
terperangkap di atmosfer, kualitas udara untuk pernafasan semakin buruk dan sulit didapat. Jika
pemanasan global berlanjut, menurut sebuah perkiraan, AS akan menghabiskan sekitar 60 miliar
dolar untuk memerangi penyakit pernapasan dan gejala.
 Kepunahan hewan. Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan hewan.
Terjadinya pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan habitat
sehingga bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak dapat beradaptasi
alias dirugikan.

4. Upaya kongkrit yg dilakukan manusia untuk mengatasi pengaruh Pemanasan Global.

Jawab:

a. Melakukan penghematan listrik


Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan
atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan
bakar fosil.
b. Menanam pohon atau reboisasi
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di
lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis
dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer
lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi
c. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika
kita menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, dampak pemanasan
global pun akan semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2.
d. Menggunakan Energi Alternatif
Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi
yang dikeluarkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin atau air.
e. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Maka dari itu, penggunaan CFC
harus dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.
f. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di
perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya pemakaian
kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang
menghasilkan emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan, maka
sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan
tersebut.
g. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
- Reuse, memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang –
barang yang tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan
dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan
kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan
sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
- Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah
lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan
berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu
lapisan Ozon bumi.
- Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi
barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang
yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa
dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.

Anda mungkin juga menyukai