Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG 7 LATIFAH DAN PENYAKIT HATI

Disusun untuk memenuhi tugas harian mata kuliah thibun nabawi


Dosen pengampu : H. Asriadi Rouf, M. Hum

Disusun oleh :
Iqbal Yusril Fahmi

INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBARROKIAH


PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Ilahi Robby yang senantiasa
memberikan limpahan keberkahannya kepada kita semua sehingga kita semoga selalu ada dalam
kesehatan baik badan maupun bathin kita, solawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammada saw, dan semoga merambah ke Ahlul Bait dan semoga sampai kepada kita
semua sebagai umatnya.

Tidak lupa juga saya selaku salah satu murid bapa H. Asriadi Rouf ingin mungacapkan banyak
terimakasih atas apa yang telah beliau berikan dan sampaikan kepada kita semua selaku murid beliau dan
semoga apa yang telah beliau lakukan kepada kita semua menjadi amal sholeh tersendiri sehingga
menjadi berkah untuk beliau dan seluruh keluarga beliau, semoga beliau selalu ada dalam naungan
keberkahanNya dan selalu diberi kesehatan dan umur panjang sehingga dapat terus membimbing kita
dalam menuntut ilmu di kampus kita yang tercinta ini.

Didalam makalah ini saya ingin sedikit mengulas mengenai 7 latifah dan penyakit hati yang saya
ketahui dan saya pahami, semoga apa yang saya coba utarakan dalam makalah ini dapat menjadi suatu
ilmu yang dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya, saya selaku penulis makalah menyadari betul masih
banyaknya kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh karena itu kritik dan masukan dari pembaca
khususnya beliau Bapa H. Asriadi Rouf sangatlah bermanfaat bagi diri saya guna untuk menjadi motifasi
dan pembelajaranbagi diri saya agar dapat menjadi lebih baik dalam membuat suatu makalah.

Kiranya untuk kata pengantar saya rasa cukup sekian mudah mudahan apa yang saya sajikan dalam
makalah ini dapat menambah wawasan dan menjadi kunci awal pembuka pembaca agar dapat mencari
lagi sumber informasi dan ilmu yang lebih lengkap lagi dari apa yang saya coba utarakan disini, sekian
dari saya atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Iqbal yusril fahmi

8 maret 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................3
C. TUJUAN.........................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................4
PENJELASAN...........................................................................................................................................4
1. 7 LATIFAH PADA DIRI MANUSIA..........................................................................................4
1. LATIFATUL QOLBI....................................................................................................................4
2. LATIFATUR RUH........................................................................................................................4
3. LATIFATUS SIRRI......................................................................................................................5
4. LATIFATUL KHOFFI.................................................................................................................5
5. LATIFATUL AKHFA...................................................................................................................5
6. LATIFATUN NAFSYI..................................................................................................................5
7. LATIFATUL QOLAB...................................................................................................................5
2. PENYAKIT HATI.............................................................................................................................6
a. Macam Macam Penyakit Hati..........................................................................................................6
a) Sombong.........................................................................................................................................6
b) Hasud ( iri, dengki ).......................................................................................................................7
c) Riya.................................................................................................................................................7
c) Bakhil atau pelit.............................................................................................................................7
d) Ujub................................................................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam diri manusia terdapat dua unsur yang saling berkaitan, apabila salah satunya tidak ada maka
manusia itu tidaklah sempurna, unsur apa sajakah itu, yaitu unsur jasmani dan ruhani, unsur jasmani
adalah unsur atau bagian pada diri manusia yang dapat dilihat oleh panca indra, anggota tubuh seperti
tangan, kaki, dan anggota tubuh yang lainnya, sedangkan unsur ruhani adalah unsur atau bagian dari
tubuh manusia yang tidak dapat dilihat dengan panca indra, seperti ruh, nyawa, qolb, dan nafs.
Dua unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain, dimana jika unsur ruhaniahnya baik unsur
jasmaninya pun baik, begitu pula sebaliknya, jika unsur jasmaninya diisi dengan hal hal buruk maka
unsur ruhaniahnyapun akan buruk, didalam unsur ruhaniah terdapat juga yang namanya 7 latifah, dimana
pada bagian ini terdapat sifat-sifat yang membangun manusia itu sendiri, seperti sifat hewani, sifat
robbani dan beberapa sifat sifat yang lainnya.
Masih banyak sekali orang-orang yang belum mengerti apa itu latifah, karena memang tidak banyak
yang membahasnya dalam buku atau ceramah – ceramah pada umumnya, karena pembahasan seperti ini
biasanya hanya dilakukan khusus untuk kalangan tertententu saja, apa itu latifah ? secara bahasa latifah
berarti halus, lemah lembut, jadi latifah itu adalah suatu bagian yang lembut atau halus ( Ghoib ) dalam
tubuh manusia yang menjadi letak dimana nafsu manusia itu berada, latifah terbagi menjadi 7 bagian, 7
latifah tersebut antara lain adalah : Latifatul Qolab, Latifatul Nafsi, Latifatus Sirri, Latifatul Khofi,
Latifatul Qolbi, Latifatun Ruh dan Latifaul Akhfa.
7 latifah ini juga ada sangkut pautnya dengan nafsu, dimana nafsu yang terbagi menjadi 7 bagian
terdapat dalam 7 latifah ini, seperti : Nafsu Kamillah berada di Latifatul Qolab, Nafsu Amarah berada di
Latifatun Nafsi, Nafsu Mardiyah (bRhodiyyah ) berada di Latifatul Khofi, Nafsu Mutmainnah berada di
Latifatus Sirri, Nafsu Lawwamah berada di Latifatul Qolbi, Nafsu Mulhimmah berada di Latifatu Ruh
dan Nafsu Mardiyyah ( kesempurnaan ) berada di Latifatu Akhfa.
Didalam makalah ini sedikit saya akan menjelaskan mengenai 7 macam latifah tersebut yang
nantinya akan ada sangkutannya dengan beberapa penyakit hati, dan semoga apa yang saya uraikan nanti
dapat menjadi pembuka pembaca sekalian dalam mencari ilmu yang lebih banyak lagi dan semoga apa
yang saya uraikan dapat menjadi salah satu referensi untuk kedepannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja 7 latifah itu ?
2. Apa saja yang terdapat dalam tujuh latifah itu ?
3. Apa hubungannya dengan penyakit hati ?
4. Bagai mana cara mengobati penyakit hati tersebut ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja 7 latifah itu.
2. Agar mengetahui apa saja yang terdapat dalam 7 latifah tersebut.
3. Agar mengetahui hubungannya dengan penyakit hati.
4. Mengetahui cara yang tepat dalam mengobati penyakit hati.

3
BAB II

PENJELASAN

1. 7 LATIFAH PADA DIRI MANUSIA

Seperti yang tergambar jelas di atas titik latifah terbagi atas 7 bagian, yaitu dua titik berada di bagian
tubuh sebelah kanan, dua titik di bagian tubuh sebelah kiri, dan tiga titik di bagian tengah.

Masing masing titik memiliki wilayahnya masing-masing dan memiliki nafsunya masing-masing,
yaitu :

1. LATIFATUL QOLBI
Tempat dari latifah ini berada di bawah susu sebelah kiri, jaraknya sekitar dua jari kebawah,
disinilah letaknya Nafsu Lawwamah yang meliputi :
a. Sifat-sifat syetan.
b. Sifat-sifat iblis.
c. Bohong.
d. Kekufuran.
e. Durhaka kepada Alloh SWT.
f. Membunuh.

1
Diagram latifah tqn pondok pesantren suryalaya

4
2. LATIFATUR RUH
Tempat dari latifah ini berada di sebalhnya yaitu susu sebelah kanan, jaraknya sekitar dua jari
kebawah, disinilah letaknya Nafsu Mulhimmah ( Sawiyah ) yang meliputi :
a. Dermawan.
b. Secukupnya ( tidak serakah ).
c. Akhlak-Ahklak yang baik.
d. Ramah tamah.
e. Sabar.
f. Tidak gegabah.
g. Sabar.

3. LATIFATUS SIRRI
Tempat dari latifah ini berada di atas susu sebelah kiri, tepatnya diatas latifatul qolbi, disinilah
tempatnya Nafsu Mutmainnah yang meliputi :
a. Taawakal.
b. Suka beribadah.
c. Dermawan ke sesama mahluk.
d. Syukur.
e. Ridho.
f. Rasa enggan dalam melanggar segala perintah ALloh SWT.

4. LATIFATUL KHOFFI
Tempat dari latifah ini berada diatas susu sebelah kanan, tepatnya diatas latifatur ruh, disinilah
tempatnya Nafsu Mardiyyah ( Rodhiyah ) yang meliputi :
a. Ahlakul karimah.
b. Meninggalkan segala larangan Alloh SWT.
c. Saling menyayangi terhadap sesama mahluk hidup.
d. Pengampn.
e. Selalu mengajak kepada kebaikan.
f. Tahu diri ( sadar diri ).

5. LATIFATUL AKHFA
Tempat dari latifah ini berada di tengah-tengah dada, disinilah tempatnya Nafsu Mardiyyah
( kesempurnaan ) yang meliputi :
a. Ilmu Yaqin.
b. Ainul Yaqin.
c. Haqqul Yaqin.

6. LATIFATUN NAFSYI
Tempatnya diantara dua alis ( jidat ), disinilah tempatnya Nafsu Amarah yang meliputi :
a. Pelit.
b. Hasud.
c. Sombong.
d. Bodoh.
e. Syahwat.
f. Marah.

5
g. Rakus.

7. LATIFATUL QOLAB
Letaknya di atas ubun ubun, disinilah letaknya Nafsu Kamilah yang meliputi :
a. Inti air yang memiliki cahaya putih.
b. Inti angin yang memili cahaya kuning.
c. Inti api yang memiliki cahaya merah.
d. Inti tanah yang memiliki cahaya hitam.

Sedangkan yang disebut dengan Kamillah adalah Nafsu yang sudah sempurna, nafsu yang sudah
bersih dan hatinya istiqomah dalam beribadah, serta dapat memberikan petunjuk kepada orang lain serta
menyempurnakan segala kekurangannya maka orang tersebut termasuk dalam kategori maqom Tajalli
Asma Wassifat.
Sedangkan jika ditambah lagi dengan perilakunya yang terus menerus mendekatkan diri kepada
Alloh SWT, ketika hatinya lupa dia segera kembali mengingat-Nya, maka maqom yang dapat dia raih
adalah menjadi Insan Kamil Mukammil.

2. PENYAKIT HATI
Penyakit hati dalam pembahasan ini akan lebih cenderung kearah penyakit yang non medis ( fisik ),
akan tetapi lebih ke arah sifat-sifat dasar manusia yang kurang baik, sifat manusia yang suka melanggar
perintah Tuhannya, serta sifat-sifat buruk yang lainnya, penyakit ini lama kelamaan akan menyebabkan
manusia itu jatuh kedalam kenistaan dan lembah kegelapan.
Biasanya penyakit hati timbul karena satu dosa kecil yang dilakukan secara terus menerus, karena
satu dosa kecil menjadi titik hitam dala hati manusia, yang apa bila titik hitam itu ditambah terus menerus
maka akan menjadikan hati menjadi gelap dan menjadi keras, apabila hati sudah menjadi hitam maka
cahaya Alloh SWT, tidak akan sampai kepadanya dan apabila hati sudah mengeras maka nasihat orang
tidak akan sampai kedalam hatinya, seperti didalam Al Qur’an,
Penyakit yang menyerang pada tubuh manusia bisa juga bersumber dari penyakit yang berada dalam
hati manusia, oleh karena itu penting kita membentengi latifah-latifah tersebut yang sudah di jelaskan tadi
agar bisa terhindar dari serangan syetan yang dapat merusak hati kita, dengan dzikir kita bisa
membentengi diri kita agar terhidar dari hal tersebut.

a. Macam Macam Penyakit Hati.


a) Sombong.
Secara bahasa sombong berarti congkak, arogan, tinggi hati besar kepala 2Sombong adalah
penyakit hati yang sangat dibenci oleh Alloh SWT, karena itu pula Iblis Laknatulloh pun diusir
dari syurga akibat kesombongannya, banyak orang yang hancur seketika kaarena memiliki sifat
sombong ini, seperti yang dijelaskan didalam Al Qur’an surat Luqman ayat 18 dibawah ini :
‫وال تصعر خدك للناس وال تمش فى االرض مرحا ان هللا اليحب كل محتال فخور‬
yang artinya :

2
www.wikipedia.org/wiki/kesombongan. Diakses pada tanggal 21 maret 2022

6
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong ) dan janganlah berjalan
di bumi dengan angkuh. Sungguh Alloh SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.

b) Hasud ( iri, dengki ).


Hasud atau iri adalah perasaan dimana ketika kita melihat orang lain bahagia justru kita merasa
benci karena kebahagiaannya itu sebaliknya ketika kita melihat orang yang sedang dalam
kesusahan justru hatinya menadi bahagia atau senang, dengan kata lain orang yang memiliki
penyakit hasud atau iri adalah orang yang senang jika melihat orang lain tersiksa atau dalam
masalah.
Didalam Al Qur’an dijelaskan dalam Q.S An Nisa ayat 54 dibawah ini :
‫ام يحتسدون الناس على ما اتئهم هللا من فضله فقد اتينا ال ابرهيم الكتب والحكمة واتينهم ملكا عظيما‬
Yang artinya :
Ataukah mereka dengki kepada manusia ( Muhammad ) karena karunia yang telah
diberikan Alloh kepadanya ? sungguh, kami telah memberikan kitab dan hikmah kepada
keluarga Ibrohim, dan kami telah memberikan kepada mereka kerajaan ( kekuasaan )
yang besar.
c) Riya.
Riya adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang gila terhadap pujian, dimana dia
melakukan kebaikan dimana-mana dengan niat dan tujuan agar terlihat baik dan dipuji sebagai
orang yang baik dan dermawan, dalam kata lain tujuan ibadahnya semata-mata hanyalah untuk
mencari pengakuan terhadap orang lain agar dirinya dipuji sebagai orang yang baik ( tidak
ikhlas ). Seperti yang di jelaskan didalam Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 264 dibawah ini :
‫يايها الذ ين امنوا التبتلوا صدقتكم بالمن واالذى كالذي ينفق ماله رئاء الناس وال يئمن باهلل واليوم االخر فمثله كمثل‬
‫صفوان عليه تراب فاصا به وابل فتركه صلدا اليقدرون على شئ مما كسبوا وهللا اليهدى القوم الكفرين‬
Yang artinya :
Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-
nyebutnya dan menyakiti ( perasaan penerima ), seperti orang yang menginfakan hartanya karena
Ria ( pamer ) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari akhir.
Perumpamaannya ( orang itu ) seperti batu yang licin yang diatasnya ada debu, kemudian batu itu
ditempa hujan lebat, maka tinggalah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apapun
dari apa yang mereka kerjakan. Dan Alloh SWT tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
kafir.

c) Bakhil atau pelit.


Bakhil adalah perasan dimana dirinya tidak lagi peduli dan enggan meolong dengan sesama, sifat
ini menyebabkan seseorang menjadi gila harta serta merasa takut akan kehilangan harta itu, ia juga
enggan untuk mengeluarkan hartanya untuk bersedekah atau apapun itu.
Didalam Q.S Al Imron ayat 180 dijelaskan seperti dibawah ini :
‫وال يحسبن الذين يبخلون بما اتهم هللا من فضله هو خيرا لهم بل هو شرلهم سيطوقون مابخلوا به يوم القيمة وهلل ميراث‬
‫السموت واالرض وهللا بما تعملون خبير‬

Yang artinya :

7
Dan jangan sekali-kali orang yang kikir dengan apa yang diberikan Alloh kepada mereka dari
karunia-Nya mengira bahwa ( kikir ) itu baik bagi mereka, padahal ( kikir ) itu buruk bagi mereka.
Apa ( harta ) yang mereka kikirkan itu akan dikalugkan ( dilehernya ) pada hari kiamat. Milik
Alloh lah warisan ( apa yang ada ) dilangi dan bumi. Alloh Maha teliti apa yang kamu kerjakan.

d) Ujub.
Ujub adalah keangkuhan, rasa bangga, kesombongan 3 dia bersikap demikian karena dia merasa
memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang lain, Rosululloh saw pun pernah berwasiat kepada
Muaz ra bahwasannya salah satu penyebab amal ibadah manusia tidak diterima adalah sifat ujub. 4
Seperti diterangkan didalam Al Qur’an surat Al Luqman ayat 18
‫وال تصعرخدك لناس وال تمش فى االرض مرحا ان هللا اليحب كل مختال فخور‬
yang artinya :
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong ) dan janganlah kamu
berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Alloh tak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.

BAB III
KESIMPULAN
Dari beberapa uraiana yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan dari materi ini yatu :
1. Pembagian latifah ada 7 tingkatan yaitu :
 Latifatul Qolbi.
 Latifatur Ruh.
 Latifatus Sirri.
 Latifatu Khoffi.
 Latifatul Akhfa.
 Latifatul Nafsi.
 Latifatul Akhfa.
2. Didalam tujuh latifahn ini terdapat nafsu-nafsu manusia dan sifat atau tabiat manusia.
3. Hubungannya dengan penyakit hati tentu saja karena penyakit hati biasanya timbul dari perangai
yang tidak baik, yang timbul dari berbagai nafsu yang menyelimuti manusia, oleh karena itu hati
manusia perlu dibersihkan ( 7 latifah di bersihkan ), dengan demikian maka manusia dapat
menjadi manusia yang kamil mukamil.
4. Dengan cara membersihkan hati kita menggunakan kalimat-kalimat dzikir yang tentunya sudah
mendapatkan ijazah, atau kewenangan untuk mengamalkannya ( di baiat ) dan pastinya harus ada
guru pembimbing.
Dan semoga kita bisa terhindar dari beberapa penyakit hati yang dapat membuat hati kita menjadi keras
dan tertutup dari cahaya hidayah Alloh swt, dan semoga kita bisa beristiqomah dalam mengamalkan apa
yang menjadi kewajiban kita sebagai seorang murid. Amiin yaa robbal alamiin.

3
“kamus besar bahasa indonesia; Ujub” diakses pada tanggal 21 maret 2022.
4
www.Wikipedia.org/wiki/Ujub diakses pada tanggal 21 maret 2022.

8
DAFTAR PUSTAKA
www.tqnnews.org.com
www.kamusbesarbahasaindonesia.ujub.com
www.wikipedia.org

Nb. Tambah materi tentang tingkatan hati

Anda mungkin juga menyukai