Anda di halaman 1dari 15

PROFESIONALISME GURU MADRASAH DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional

DOSEN PEMBIMBING: ASWAN S.Ag, MM

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

BETTI YANA DEWI 1901020029


FADILLAH RIZKI ANDINI 1901020053
RIZKA RAHAYU 1901020145

PRODI : PAI SEMESTER VII

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUUM
ASAHAN KISARAN
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu


Wa Ta’ala atas segala Rahmat dan Hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Profesionalisme Guru Madrasah
Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan”.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu baik secara
moril maupun spritual sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan
dengan lancar dan baik.
Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan presentasi. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami dalam mengemban
amanah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin.

Kisaran, 15 November 2022


Penyusun

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LatarBelakang.............................................................................................. 1
B. RumusanMasalah......................................................................................... 1
C. TujuanMakalah............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. SekilasTentang Madrasah ........................................................................... 2
B. PeningkatanKualitasPendidikanPada Madrasah ............................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................9


A. Kesimpulan.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan
berlangsung kontinu(terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina
manusia/anak didik menjadi insanparipurna, dewasa dan berbudaya
(civilized). Terorganisir memiliki makna bahwa pendidikantersebut dilakukan
oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, adatahapannya
dan ada komitmen bersama.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003
menggariskanbahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkaan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadiaan, kecerdasan,akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Adapun Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang salingterkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah


1. Bagaimana anda mengetahui tentang madrasah ?
2. Bagaimana peningkatan kualitas pendidikan pada madrasah ?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalm mkalah ini adalah
1. Untuk mengetahui sekilas tentang madrasah
2. Untuk mengetahui peningkatan kualitas pendidikan pada madrasah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sekilas tentang Madrasah


Madarasah merupakan perpaduanantara pendidikan pesantren dan
sekolah. Ciri kepesantrenan yang diadopsi oleh madrasah adalah ilmu agama
serta hidup bersama. Ciri sekolah yang diadopsi oleh madrasah adalah
system klasikal, matapelajaran umum dan manajemen pendidikan. 1
Madrasah adalah tempat belajar bagi siswa atau mahasiswa (umat
Islam). Dalam sejarah pendidikan Islam, makna dari madrasah tersebut
memegang peran penting sebagai institusi belajar umat Islam selama
pertumbuhan dan perkembangannya, sebab pemakaian madarasah secara
definitif baru muncul pada abad ke-11. 2
Pengelolaan madrasah dipercayakan pemerintah kepada kementerian
agama. sejak Indonesia merdeka telah terjadi tiga fase perkembangan
madrasah yaitu
1. Fase antara tahun 1945- 1974 .
Pada fase ini madrasah lebih terkonsentrasi kepada pengajaran
ilmu agama. Karena itu ijazah madrasah lebih terkonsentrasi
berlakunya dikalangan kementerian Agama, baik untuk melanjutkan
studi maupun untuk memasuki dunia kerja.
2. Fase antara tahun 1975-1989
Pada fase ini adalah pemberlakuan SKB 9 Surat Keputusan
Bersama Tiga Menteri tahun 1975). Madrasah pada priode in
memasuki dunia baru yaitu disamakannya ijazah dan madrasah.Sejak
saat ini banya siswa tamatan madrasah yang melanjutkan studinya
keperguruan tinggi umum.

1
Aswan, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Asahan : IAIDU,
2016), h. 36
2
Luqman Asha, Manajemen Pendidikan Madrasah,( Yogyakarta : Azyan Mitra
Media, 2020), h. 23

2
3. Madrasah pasca Undang-undang nomor 2 tahun 1989
Madrasah pada priode ini didefenisikan sebagai sekolah yang
berciri khas agama Islam. Madrasah memiliki program yang sama
dengan program sekolah mulai tingkat dasar sampai menengah.3
Hal yang menjadi permasalahan madrasah hingga saat ini adalah ;

1.) Program struktural dan kultural. Secara struktural madrasah berada


dibawah naungan departemen Agama , hal ini berdampak pada
pendanaan. Problema kultural adalah masih langka kaum muslimim
menegah keatas untuk memasukan anakanya ke madrasah.

2.) Kekurangan tenaga pendidik yang sesuai dengan profesi, terutama


dalam bidang Matematika, Ipa bahasa inggris
3.) Kekurangan sarana dan fasilitas
4.) Manajerial

B. Peningkatan Kualitas Pendidikan Pada Madrasah


Madrasah unggul (effective school)menjadi idaman semua umat
khususnya orang Islam. Oleh karena itu mutu madrasah harus ditingkatkan.
Ada beberapa alasan mengapamanajemenpeningkatanmutu madrasah
harusditingkatkanyaitu: Pertama, madrasah ingin mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan madrasahnya.
Kedua, madrasah ingin mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input
pendidikan yang akan dikembangkan dan kebutuhan peserta didik. Ketiga,
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh madrasah lebih cocok untuk
memenuhi kebutuhan madrasah karena pihak madrasah yang paling tahu apa
yang terbaik bagi madrasah. Keempat, penggunaan sumber daya pendidikan
lebih efesien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat

Haidar putra Daulay, pendidikan Islam dalam Sissten Pendidikan Nasional,( Medan ;
3

Kencana, 2004), h. 65

3
dalampengambilankeputusanmadrasahmenciptakantransparansidandemokrasi
yang sehat.4
Peningkatanmutupendidikandiperoleh melalui dua strategi, yaitu
peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi akademis untuk member
dasar minimal dalam perjalanana yang harus ditempuh mencapai mutu
pendidikan yang dipersyaratkan oleh tuntutan zaman, dan peningkatan mutu
pendidikan yang berorientasi pada ketrampilan hidup yangesensial yang
dicakupi oleh pendidikan yang berlandasan luas, nyata dan bermakna. Dalam
kaitan dengan strategi yang akan ditempuh, peningkatan mutu pendidikan
sangat terkait dengan relevansi pendidikan dan penilaian berdasarkan kondisi
actual mutu pendidikan tersebut. Telaah terhadap situasi actual merupakan
titik berangkat dalam menempuh perjalanana ke titik ideal yang didahului
oleh suatu batas ambang sebagai landasan minimal, dan mencakup mutu
pendidikan yang dipertanggung jawabkan serta yang ditandai oleh suatu tolak
ukur sebagai suatu norma ideal.

1. Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional


Menurut undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan dinyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Strategi pokok pembangunan bidang pendidikan yaitu :
a. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan dalam bidang
pendidikan agars emua warga Negara Indonesia memilik kesempatan
yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Warga
negara yang miskin harus memperoleh pendidikan yang sama
kualitasnya dengan warga negara yang kaya. Contohnya : gerakan
wajib belajar 6 tahun yang telah dimulai tahun 1984, kemudian
4
Muhajir, Manajemn Berbasis Madrasah, (Banten : FTK Banten Press, 2016), h. 65

4
diperluas pada tahun 1992 gerakan wajib belajar menjadi wajib
belajar 9 tahun.
b. Peningkatan mutu, relevan dan daya saing keluaran pendidikan.
Pendidikan kualitas merupakan kebijakan prioritas dalam
pembangunan bidang pendidikan disamping pemerataan relevansi.
Beberapa macam pelatihan dan training telah dilakukan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan mata
pembelajaran. Contohnya : pelatihan model pembelajaran, pelatihan
pembuatan bahan ajar dan sebagainya.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik .
Pengelolaan pendidikan diselenggarakan dengan sebenar-
benarnya adalah bahwa setiap lembaga pendidikan dalam
menyelenggarakan pendidikn harus mengacu kepada tata aturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Lembaga pendidikan yang tidak
emenuhi standar Nasional pendidikan maka akan didiskualifikasikan
atau dicabut izin operasionalnya. Akuntabilitas publik dimaksudkan
agar seluruh pengelolaan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat maupun pemerintah. Termauk keluaran hasil
pendidikan harus dipertanggungjawabkan apabila digugat oleh
masyarakat atau pemerintah serta pencitraan publik.5

2. Paradigma Baru Manajemen Pendidikan


Sodijarto mengemukakan beberapa hal diagnosis terhadap faktor
yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan di indonesia yaitu :
a. Pelaksanaan pendidikan belum terencana dan sistematik
diberdayakan untuk melaksanakan fungsi dan mencapai tujuan
pendidikan nasional secara optimal.
b. Pendidikan nasional sebagai wahana sosialisasi dan pemberdayaan
berbagai warisan budaya bangsa, nilai-nilai yang dituntut oleh
masyarakat global yang dikuasai oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi serta persaingan global belum sepenuhnya terlaksana.
5
Ibid, h. 37

5
c. Pendidikan nasional yang sudah dilaksanakan secara merata belum
berhasil mengembangkan insan pembangunan yang mampu
mengelola sumber daya alam, mengelola modal, mengembangkan
teknologi yang mampu bersaing dan mampu mengembangkan
system perdagangan
d. Pendidikan nasional belum sepenuhnya mampu mengembangkan
manusia indonesia yang religius, berakhlak, berwatak ksatria dan
patriotik.
e. Pendidikan nasional harus dapat benar-benar mampu melaksanakan
fungsinya dan mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
serta mengembangkan manusia indonesia seututhnya perlu
dikembangkan dan dilaksanakan program pendidikan pada semua
jenis dan jenjang yang dapat berfungsi sebagai lembaga sosialisasi
dan pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, sikap dan akhlak
yang dituntut oleh masyarakat indonesia yang maju, adil dan
makmur serta demokratis berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar 1945.6

3. Program peningkatankualitasPendidikan Madrasah


a. Program strategis
1) Keberpihakan kepada rakyat kecil atau ekonomi kurang mampu
Setiap program pendidikan harus berpihak pada seluruh
masyarakat terutama masyarakat yang kurag mampu. Program ini
dimaksudkan agar orang-orang yang kurang mampu dibidang
ekonomi dapat mengenyam atau memperoleh pendidikan yang
bermutu sebagaimana halnya untuk diperoleh orang-orang yang
mampu. Berkenaan hal tersebut Bantuan Operasional Sekolah
(Bos) untuk pendidikan dasar maka setiap warga Negara indonesia
pada usia sekolah baik yag diperkotaan maupun terpencil harus

6
, Ibid, h. 38

6
dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun atau setingkat
sekolah tingkat lanjutan pertama
2) Pemberdayaan pelaku utama pendidikan
Setiap anggaran pendidikan yang dikeluarkan haus diarahkan
dan diutamakan untuk pelaku utama pendidikan. Setiap dana yang
dikeluarkan untuk peningkatan mutu pendidikan hendaknya sampai
kepada sasaran yakni siswa yang belajar dan guru yang mengajar
serta kegiatan proses belajar mengajar.
3) Pemberian bantuan atau subsidi
Bantuan atau subsidi yang berjumlah kecil berskala nasional
ditidakan lalu diganti dengan program bantuan yang jumlahnya
besarmeskipun hanya baru beberapa madrasah yang
mendapatkannya.
4) Mengejar ketertinggalan
Program ini dimaksudkan untuk memacu seluruh madrash di
indonesia agar melakukan suatu upaya agar mampu mengejar
ketinggalan dengan sekolah yang dibawah naungan Kementerian
pendidikan Nasional. Dengan upaya ini madrasah tidak lagi
dipandang sebelah mata atau dianggap sekolah kelas dua.
Kedepan orang tua siswa diharapkan dengan bangga
menyekolahkan anaknya pada madrasah.

b. Program Unggulan
1) Peningkatan Kualitas tenaga Pendidik
Upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik dilakukan secara
terus menerus melalui menyekolahkan guru ke jenjang pendidikan
S2 atau pascasarjana. Disamping program menyekolahkan guru
kejenjang pascasarjana, pelatihan guru juga tetap dilaksanakan
sesuai dengan bidang studi masing-masing. Agar para guru
madrasah memiliki wawasan tentang adanya perubahan dan

7
perbaikan system pendidikan di indonesia baik menyangku
masalah kurikulum maupun manajemen madrasah.
2) Pemberian bantuan dan subsidi kepada madrasah
Meliputi bantuan kontrak prestasi madrasah, bantuan sekolah
standar internasional, bantuan laboratorium computer,
perpustakaan dan lain sebagainya.
3) Peningkatan sarana dn prasarana pendidikan
Merupakan faktor yang ikut penentuan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan. Berkenaan dengan hal ini
pembangunan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
madrasah. Disamping itu pengadaan buk ajar dan multimedia
sebagai alat pembelajaran dari tahun ketahun senantiasa di
upayakan untuk merespon di berlakukannya KTSP
4) Pengutan kelembagaan
Sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan pada madrasah
maka peningkatan penguatan kelembagaan adalah merupakan hal
salah satu upaya yang tidak dapat ditinggalkan. Undang-undang
RI Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional maka
kedudukan madrasah adalah sama dengan sekolah-sekolah
dibawah naungan kementerian pendidikan nasional. Lebih dari itu
pelaksanaaan akreditasi madrasah yang selama ini dilaksanakan
sendiri oleh dewan akreditasi madrasah (DAM). Dengan demikian
kualitas madrasah dan sekolah diharapkan tidak akan jauh
berbeda dikarenakan akreditasi oleh badan yang sama
5) Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan merupakan inovasi
kurikulum paling baru setelah kurikulum berbais kompetensi. Oleh
karena itu telah dilakukan sosialisasi dan pembinaan madrasah

8
terutama dalam satu kelompok kerja madrasah oleh tim
pengembangan kurikulum. 7

7
Made Saihu, ManajemenBerbasisSekolah, Madrasah Dan Pesantren, (Tanggerang :
Yapin An-Namiyah, 2020), h. 71

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Madarasah merupakan perpaduan antara pendidikan pesantren dan
sekolah. Ciri kepesantrenan yang diadopsi oleh madrasah adalah ilmu
agama serta hidup bersama. Ciri sekolah yang diadopsi oleh madrasah
adalah system klasikal, mata pelajaran umumdanmanajemenpendidikan
2. Pengelolaanmadrasah dipercayakanpemerintah kepada kementerian
agam. sejak Indonesia merdeka telah terjadi tiga fase perkembangan
madrasah yaituFaseantaratahun 1945- 1974 , Faseantaratahun 1975-1989,
Madrasah pascaUndang-undangnomor 2 tahun 1989
3. Strategi pokok pembangunan bidang pendidikan yaitu :
a. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan dalam bidang pendidikan
agars emua warga Negara Indonesia memilik kesempatan yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
b. Peningkatan mutu, relevan dan daya saing keluaran pendidikan.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik .
4. Program strategis
a. Keberpihakan kepada rakyat kecil atau ekonomi kurang mampu
b. Pemberian bantuan atau subsidi
c. Mengejar ketertinggalan
5. Program Unggulan
a. Peningkatan Kualitas tenaga Pendidik
b. Pemberian bantuan dan subsidi kepada madrasah
c. Peningkatan sarana dn prasarana pendidikan
d. Pengutan kelembagaan
e. Pengembangan Kurikulum

10
DAFTAR PUSTAKA

Aswan, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional,Asahan : IAIDU,


2016
Asha, Luqman. Manajemen Pendidikan Madrasah, Yogyakarta : Azyan Mitra
Media, 2020
Haidar putra Daulay, pendidikan Islam dalam Sissten Pendidikan Nasional,Medan
; Kencana, 2004
Muhajir, ManajemnBerbasisMadrasah, Banten : FTK Banten Press, 2016
Saihu, Made. ManajemenBerbasisSekolah, Madrasah Dan Pesantren,
Tanggerang :Yapin An-Namiyah, 2020

11

Anda mungkin juga menyukai