DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUUM
ASAHAN KISARAN
2022
KATA PENGANTAR
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LatarBelakang.............................................................................................. 1
B. RumusanMasalah......................................................................................... 1
C. TujuanMakalah............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. SekilasTentang Madrasah ........................................................................... 2
B. PeningkatanKualitasPendidikanPada Madrasah ............................................3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalm mkalah ini adalah
1. Untuk mengetahui sekilas tentang madrasah
2. Untuk mengetahui peningkatan kualitas pendidikan pada madrasah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Aswan, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Asahan : IAIDU,
2016), h. 36
2
Luqman Asha, Manajemen Pendidikan Madrasah,( Yogyakarta : Azyan Mitra
Media, 2020), h. 23
2
3. Madrasah pasca Undang-undang nomor 2 tahun 1989
Madrasah pada priode ini didefenisikan sebagai sekolah yang
berciri khas agama Islam. Madrasah memiliki program yang sama
dengan program sekolah mulai tingkat dasar sampai menengah.3
Hal yang menjadi permasalahan madrasah hingga saat ini adalah ;
Haidar putra Daulay, pendidikan Islam dalam Sissten Pendidikan Nasional,( Medan ;
3
Kencana, 2004), h. 65
3
dalampengambilankeputusanmadrasahmenciptakantransparansidandemokrasi
yang sehat.4
Peningkatanmutupendidikandiperoleh melalui dua strategi, yaitu
peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi akademis untuk member
dasar minimal dalam perjalanana yang harus ditempuh mencapai mutu
pendidikan yang dipersyaratkan oleh tuntutan zaman, dan peningkatan mutu
pendidikan yang berorientasi pada ketrampilan hidup yangesensial yang
dicakupi oleh pendidikan yang berlandasan luas, nyata dan bermakna. Dalam
kaitan dengan strategi yang akan ditempuh, peningkatan mutu pendidikan
sangat terkait dengan relevansi pendidikan dan penilaian berdasarkan kondisi
actual mutu pendidikan tersebut. Telaah terhadap situasi actual merupakan
titik berangkat dalam menempuh perjalanana ke titik ideal yang didahului
oleh suatu batas ambang sebagai landasan minimal, dan mencakup mutu
pendidikan yang dipertanggung jawabkan serta yang ditandai oleh suatu tolak
ukur sebagai suatu norma ideal.
4
diperluas pada tahun 1992 gerakan wajib belajar menjadi wajib
belajar 9 tahun.
b. Peningkatan mutu, relevan dan daya saing keluaran pendidikan.
Pendidikan kualitas merupakan kebijakan prioritas dalam
pembangunan bidang pendidikan disamping pemerataan relevansi.
Beberapa macam pelatihan dan training telah dilakukan untuk
meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan mata
pembelajaran. Contohnya : pelatihan model pembelajaran, pelatihan
pembuatan bahan ajar dan sebagainya.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik .
Pengelolaan pendidikan diselenggarakan dengan sebenar-
benarnya adalah bahwa setiap lembaga pendidikan dalam
menyelenggarakan pendidikn harus mengacu kepada tata aturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Lembaga pendidikan yang tidak
emenuhi standar Nasional pendidikan maka akan didiskualifikasikan
atau dicabut izin operasionalnya. Akuntabilitas publik dimaksudkan
agar seluruh pengelolaan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat maupun pemerintah. Termauk keluaran hasil
pendidikan harus dipertanggungjawabkan apabila digugat oleh
masyarakat atau pemerintah serta pencitraan publik.5
5
c. Pendidikan nasional yang sudah dilaksanakan secara merata belum
berhasil mengembangkan insan pembangunan yang mampu
mengelola sumber daya alam, mengelola modal, mengembangkan
teknologi yang mampu bersaing dan mampu mengembangkan
system perdagangan
d. Pendidikan nasional belum sepenuhnya mampu mengembangkan
manusia indonesia yang religius, berakhlak, berwatak ksatria dan
patriotik.
e. Pendidikan nasional harus dapat benar-benar mampu melaksanakan
fungsinya dan mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
serta mengembangkan manusia indonesia seututhnya perlu
dikembangkan dan dilaksanakan program pendidikan pada semua
jenis dan jenjang yang dapat berfungsi sebagai lembaga sosialisasi
dan pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, sikap dan akhlak
yang dituntut oleh masyarakat indonesia yang maju, adil dan
makmur serta demokratis berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar 1945.6
6
, Ibid, h. 38
6
dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun atau setingkat
sekolah tingkat lanjutan pertama
2) Pemberdayaan pelaku utama pendidikan
Setiap anggaran pendidikan yang dikeluarkan haus diarahkan
dan diutamakan untuk pelaku utama pendidikan. Setiap dana yang
dikeluarkan untuk peningkatan mutu pendidikan hendaknya sampai
kepada sasaran yakni siswa yang belajar dan guru yang mengajar
serta kegiatan proses belajar mengajar.
3) Pemberian bantuan atau subsidi
Bantuan atau subsidi yang berjumlah kecil berskala nasional
ditidakan lalu diganti dengan program bantuan yang jumlahnya
besarmeskipun hanya baru beberapa madrasah yang
mendapatkannya.
4) Mengejar ketertinggalan
Program ini dimaksudkan untuk memacu seluruh madrash di
indonesia agar melakukan suatu upaya agar mampu mengejar
ketinggalan dengan sekolah yang dibawah naungan Kementerian
pendidikan Nasional. Dengan upaya ini madrasah tidak lagi
dipandang sebelah mata atau dianggap sekolah kelas dua.
Kedepan orang tua siswa diharapkan dengan bangga
menyekolahkan anaknya pada madrasah.
b. Program Unggulan
1) Peningkatan Kualitas tenaga Pendidik
Upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik dilakukan secara
terus menerus melalui menyekolahkan guru ke jenjang pendidikan
S2 atau pascasarjana. Disamping program menyekolahkan guru
kejenjang pascasarjana, pelatihan guru juga tetap dilaksanakan
sesuai dengan bidang studi masing-masing. Agar para guru
madrasah memiliki wawasan tentang adanya perubahan dan
7
perbaikan system pendidikan di indonesia baik menyangku
masalah kurikulum maupun manajemen madrasah.
2) Pemberian bantuan dan subsidi kepada madrasah
Meliputi bantuan kontrak prestasi madrasah, bantuan sekolah
standar internasional, bantuan laboratorium computer,
perpustakaan dan lain sebagainya.
3) Peningkatan sarana dn prasarana pendidikan
Merupakan faktor yang ikut penentuan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan. Berkenaan dengan hal ini
pembangunan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
madrasah. Disamping itu pengadaan buk ajar dan multimedia
sebagai alat pembelajaran dari tahun ketahun senantiasa di
upayakan untuk merespon di berlakukannya KTSP
4) Pengutan kelembagaan
Sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan pada madrasah
maka peningkatan penguatan kelembagaan adalah merupakan hal
salah satu upaya yang tidak dapat ditinggalkan. Undang-undang
RI Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional maka
kedudukan madrasah adalah sama dengan sekolah-sekolah
dibawah naungan kementerian pendidikan nasional. Lebih dari itu
pelaksanaaan akreditasi madrasah yang selama ini dilaksanakan
sendiri oleh dewan akreditasi madrasah (DAM). Dengan demikian
kualitas madrasah dan sekolah diharapkan tidak akan jauh
berbeda dikarenakan akreditasi oleh badan yang sama
5) Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan merupakan inovasi
kurikulum paling baru setelah kurikulum berbais kompetensi. Oleh
karena itu telah dilakukan sosialisasi dan pembinaan madrasah
8
terutama dalam satu kelompok kerja madrasah oleh tim
pengembangan kurikulum. 7
7
Made Saihu, ManajemenBerbasisSekolah, Madrasah Dan Pesantren, (Tanggerang :
Yapin An-Namiyah, 2020), h. 71
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Madarasah merupakan perpaduan antara pendidikan pesantren dan
sekolah. Ciri kepesantrenan yang diadopsi oleh madrasah adalah ilmu
agama serta hidup bersama. Ciri sekolah yang diadopsi oleh madrasah
adalah system klasikal, mata pelajaran umumdanmanajemenpendidikan
2. Pengelolaanmadrasah dipercayakanpemerintah kepada kementerian
agam. sejak Indonesia merdeka telah terjadi tiga fase perkembangan
madrasah yaituFaseantaratahun 1945- 1974 , Faseantaratahun 1975-1989,
Madrasah pascaUndang-undangnomor 2 tahun 1989
3. Strategi pokok pembangunan bidang pendidikan yaitu :
a. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan dalam bidang pendidikan
agars emua warga Negara Indonesia memilik kesempatan yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
b. Peningkatan mutu, relevan dan daya saing keluaran pendidikan.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencintraan publik .
4. Program strategis
a. Keberpihakan kepada rakyat kecil atau ekonomi kurang mampu
b. Pemberian bantuan atau subsidi
c. Mengejar ketertinggalan
5. Program Unggulan
a. Peningkatan Kualitas tenaga Pendidik
b. Pemberian bantuan dan subsidi kepada madrasah
c. Peningkatan sarana dn prasarana pendidikan
d. Pengutan kelembagaan
e. Pengembangan Kurikulum
10
DAFTAR PUSTAKA
11