Pada gambar-2.1 diperlihatkan kumparan tembaga ABCD yang terdiri dari satu belitan berbentuk persegi
panjang, berputar pada porosnya dalam suatu medan magnet yang seragam. Kedua ujung dari belitan
tersebut masing-masing dihubungkan pada cincin geser "a" dan "b". Dua sikat karbon
dihubungkan ke kedua cicin geser tersebut. Fungsi dari sikat ini adalah menyalurkan arus
induksi dalam kumparan dan kemudian disalurkan ke
beban (tahanan R). Kumparan yang berputar ini
disebut rotor atau jangkar atau armature dan
magnetnya sebagai medan magnet.
b. Cara kerja
DKE2 21
Bayangkan suatu kumparan berputar pada
porosnya searah dengan putaran jarum jam,
Gambar -2.1. Dasar suatu Generator
D C D
A B
U S U A S
C
poros
poros B
(a) Kumparan pada bidang netral (b) Kumparan berada pada posisi 90o
C D C
B A
U S U B S
D
A poros
poros
(c) Kumparan berada pada posisi 180o (d) Kumparan berada pada posisi 240o
DKE2 22
Gambar-2.3.Bentuk tegangan yang dihasilkan
induksinya, sampai menjadi nol,dimana pada saat ini bidang kumparan kembali tegak-lurus terhadap
medan magnet, lihat gambar-2.2c. Pada perputaran kumparan dalam 3/4 kuadrant berikutnya,yaitu
antar 180° sampai 270° ,tingkat pemotongan fluks oleh kumparan meninggkat secara bertahap dan ggl
induksi menjadi maksimum pada posisi seperti gambar 2.2d.Sekarang arah ggl dalam kumparan dari A
ke B dan dari C ke D , yaitu bertetangan dengan keadaan 1/4 kuadran pertama (gambar 2.2b) Bila
perputaran berlanjut hasil tegangan induksinya seperti yang dilukiskan pada gambar 2.3 Jadi, ggl yang
dibangkitkan pada penghantar adalah tegangan bolak-balik. Tegangan bolak-balik tersebut disearahkan
oleh komutator, lihat gambar 2.4.
DKE2 23
Gambar konstruksi dari mesin ini secara umum dapat dilihatpada gambar 2.6.
a. Bagian-bagian Rotor b. Bagianbagian stator
(i) Poros angkar (i) Kerangka generator
(ii) Inti jangkar (ii) Kutub utama beserta belitannya
(iii)Komutator (iii) Kutub-kutub bantu beserta belitannya
(iv) Kumparan jangkar (iv) Bantalan-bantalan poros
© Kumutator
(c). Komutator
DKE2 24
(d) Stator
Gambar-2.6. Generator arus searah beserta kelengkapannya
2.4. Macam belitan jangkar
Ada dua macam belitan jangkar: (a) Belitan gelung (lap), dan (b) Belitan gelombang.
U S
YC
(a)
DKE2 25
Gambar-2.7. Belitan gelung. (a).Dasar belitan-gelung; (b). Tampan-muka, c). Bentangan belitan-gelung.
Yc = kisar-kolektor; YB = kisar-mundur; YF = kisar-maju; YR = kisar –resultan
Setiap kumparan mempunyai dua ujung, dimana kedua ujung kumparan tersebut dihubungkan dengan
setiap segmen komutator yang terisolir satu sama lain, berputar bersama rotor. Agar tegangan sisi
kumparan saling memperbesar, maka bila satu sisi kumparan berada dibawah kutub utara, pasangan
sisi kumparan lainnya harus terletak dibawah kutub selatan, lihat gambar-2.7a. dan gambar-2.7b.
Sebagai contoh, pada gambar 2.7b terlihat tampan-muka dari belitan gelung, dua-lapis, dua kutub, 8-
alur dan 16-kumparan yang disambung dengan komutator. Gambar-2.7c adalah bentangan dari kumparan
gelung. Angka-angka dalam laingkaran ini menunjukkan nomer alur; angka yang tidak dalam
lingkaran adalah nomer sisi penghantar/kumparan. Dalam gambar-2.7b dan 2.7c, kisar-maju YF =
7 (1 s/d 8) dan kisar-mundur YB = -5(8 s/d 3) dan kisar-resultan YR = 7 - 5 = 2. Jumlah jalur
kolektor dihitung berapa yang mundur dan yang maju dinamakan "kisar-kolektor" = Yc , dalam
hal ini YR = 1.
Karena setiap kumparan mempunyai dua ujung, dan setiap segmen komutator menghubungkan dua
ujung kumparan, maka terdapatlah enam-belas segmen komutator yang saling di-isolir satu sama
lain. Segmen komutator turut berputar bersama rotor.
DKE2 26
komutator yang berjarak 180° listrik, belitan seperti ini disebut "belitang-gelombang",lihat
gambar-2.8.
YB
U U
S
YF
YC
(a)
DKE2 27
b) Generator penguatan
I
sendiri +
a. Generator penguatan terpisah Ia (1) Ia =I
+ (2) V= Ea -IaRa
Penguatan medan berasal
Beban
V (3) Daya yang dibangkitkan
Ea Ra
dari sumber arus searah luar, jangkar = EaIa
- (4) Daya yang dipasok ke-
seperti gambar 2.9 beban = VI
-
Gambar-2.9. Rangkaian ekivalen generator
arus-searah dengan penguatan terpisah
Beban
(4) Daya yang dibangkitkan jangkar = EaIa
Rsh Eb Ra V jangkar = E I Eb Ra V
a a (4) Daya yang dipasok ke-
- (5) Daya yang dipasok ke- - beban = VI
beban = VI
- -
(a) (b)
I Ish I
(1) I sh = V + IRs
V
Rsh
Rs Medan seri (1) I sh =
Ish Medan seri Rsh
Rs (2) Ia = I + Ish
(3) V= Ea -Ia(Ra + Rs) (2) Ia = I + Ish
Beban
Beban
Ia Ia
(4) Daya yang dibangkitkan V (3) V= Ea -Ia(Ra + Rs)
V
+ jangkar = EaIa + (4) Daya yang dibangkitkan
(5) Daya yang dipasok ke- jangkar = EaIa
Rsh Ea Ra Rsh Ea Ra
beban = VI (5) Daya yang dipasok ke-
- - beban = VI
(c) (d)
Gambar-2.10 Rangkaian ekivalen generator arus-searah: (a) Seri, (b) shunt, © kompon-pendek,
(d) kompon-panjang
Contoh-2.1. Suatu generator shunt, memasok arus sebesar 450 A. pada tegangan 230 V. Tahanan dari
medan shunt 50Ω dan tahanan jangkar 0,03 Ω. Hitunglah g.g.l. yang dibangkitkan oleh generator
tersebut.
penyelesaian:
𝑉 230
Dari gambar 2.11, arus yang mengalir melalui kumparan medan shunt adalah 𝐼𝑠ℎ = 𝑅 = 50 = 4,6 𝐴.
𝑠ℎ
dan Ia = I + Ish = 450 + 4,6 = 454,6 A.
DKE2 28
Jatuh-tegangan pada jangkar = Ia.Ra = 454,6 x 0,03 = 13,6 V.
Jadi:
Ea - tegangan terminal + jatuh-tegangan pada jangkar = V + Ia.Ra
Jadi ggl yang dibangkitkan pada jangkar
Ea =230+13,6 = 243,6V.
Contoh-2.2. Suatu generator kompon panjang, memasok arus sebesar 50 A. pada tegangan 500V.
Tahanan dari jangkar = 0,05 Ω
Ish = 2A I=50 A
Tahanan dari medan seri = 0,03 Ω
Tahanan dari medan shunt = 250 Ω Medan
Jatuh-tegangan pada sikat = 1 V. per sikat. seri
RS = 0,03
Hitunglah g.g.l. yang dibangkitkan oleh
Beban
Ia
generator dan arus jangkarnya. 500 V
Penyelesaian:Sirkit dari generator seperti +
yang terlihat pada gambar-2.12. Ea Ra = 0,05
Besarnya arus yang mengalir kekumparan -
𝑉 500
medan shunt adalah: 𝐼𝑠ℎ = 𝑅 = 250 = 2 𝐴
𝑠ℎ
Arus yang mengalir melalui jangkar dan Gambar-2.12. Generator Kompon-panjang,
belitan seri adalah Ia = I + Ish = 50 + 2 = 52 A soal 2.2
Jatuh-tegangan pada kumparan medan seri = Ia.Rs= Ia x 0,03 = 52x0,03 = 1,56 V.
Jatuh-tegangan pada jangkar = Ia.Ra = 52x0,05 = 2,6 V.
Jatuh-tegangan pada sikat = 2xlV = 2 V.
Contoh-2.3. Suatu generator kompon pendek, lihat gambar-2.13, memasok arus sebesar 80 A.
pada tegangan 250 V.
Tahanan dari jangkar = 0,05 Ω
Tahanan dari medan seri = 0,03 Ω
Tahanan dari medan shunt = 100 Ω
Hitunglah g.g.l. yang dibangkitkan oleh generator tersebut, bila jatuh-tegangan pada sikat-sikat =
2V.
Penyelesaian:
Jatuh-tegangan pada kumparan medan seri = I=80 A
I.Rs = I.x 0,03 = 80x0,03 = 2,4 V.
Tegangan pada kumparan medan shunt = Rs=0,03 ohm
V + IRs = 250 V + 2,4 V = 252,4 V. Ish
𝑽+𝑰𝑹𝑺 𝟐𝟓𝟐,𝟒
Beban
Contoh-2.4. Suatu generator kompon panjang, lihat gambar 2.14, tegangan terminalnya 230 V
bila memasok arus sebesar 150 A. Terdapat divertor yang dipasang paralel dengan medan
serinya
Tentukanlah: (i) G.g.l. induksi, (ii) Daya Ish I=150 A
total yang dibangkitkan dan (iii)
0,03 ohm
Pendistribusian Medan
seri
dayanya. RS = 0,05
Tahanan dari jangkar (Ra) = 0,032 Ω
Beban
Tahanan dari medan seri (Rs) = 0,05 Ω Ia 230 V
Rsh =92
Tahanan dari divertor = 0,03 Ω +
Tahanan dari medan shunt (Rsh) = 92 Ω Ea Ra = 0,032
Penyelesaian -
𝑉 230
: 𝐼𝑠ℎ = = = 2,5 𝐴
𝑅𝑠ℎ 92
Ia = I + Ish = 150 + 2,5 = 152,5 A Gambar-2.14. Generator Kompon-panjang,
Tahanan kumparan medan seri paralel soal 2.
dengan divertor, maka tahanan penggantinya =
0,03×0,05
𝑅𝑝 = = 0,01Ω
0,03+0,05
Tahanan total sirkit jangkar = Ra + Rp =
= 0,032 + 0,01 = 0,042 Ω
Jatuh-tegangan pada sirkit jangkar = Ia (Ra + Rp) =
Ia x 0,042 = 152,5x0,042 = 6,4 V
(i) G.g.l. induksi, tegangan yang dibangkitkan pada jangkar = Ea = V + Ia (Ra + Rp) =
= 230 + 6,4 = 236,4 V
(ii) Daya yang dibangkit jangkar = Ea Ia = 236,4 x 152,5 = 36.051 watt.
(iii) Pendistribusian dayanya.
(a) Rugi daya pada jangkar = I2a Ra = 152,52 x 0,032 = 744 w.
(b) Rugi daya pada medan-seri = I a Rp = 152,5 x 0,01 …... = 232 w.
2 2
dan divertor.
(c) Daya yang diserap oleh medan shunt = V Ish = 230 x 2,5 = 575 w.
(d) Daya yang dipasok ke beban V.I = 230 x 150 = 34.508 w.
+
= 36.051 W
Contoh-2.5. Suatu generator kompon panjang dari 300 kw, 600 V; lihat gambar-2.15.
Tahanan dari jangkar termasuk tahanan sikatnya (Ra) = 0,03 Ω
Tahanan dari belitan komutasi = 0,011 Ω
Tahanan dari medan seri (Rs) = 0,012 Ω
Tahanan dari medan shunt (Rsh) = 75 Ω
Tahanan dari divertor = 0,036 Ω
Bila mesin tersebut memasok beban penuh, hitunglah tegangan dan daya yang dibangkitkan oleh
DKE2 30
jangkar.
Ish I=500 A
0,036 ohm
Medan
seri
R S = 0,012
Beban
R = 0,011 600 V
Ia
+
Ea R a = 0 ,03
-
Penyelesaian:
Daya keluar = 300.000 w.
300.000
Arus keluaran = 𝐼 = = 𝟓𝟎𝟎 𝐀.
600
𝑉 600
Arus yang mengalir pada kumparan shunt = 𝐼𝑠ℎ = 𝑅 = =8𝐴
𝑠ℎ 75
Tahanan kumparan medan seri paralel dengan divertor, maka tahanan penggantinya =
0,036×0,012
𝑅𝑝 = = 0,009Ω
0,036+0,012
DKE2 31
Gaya gerak listrik (ggl) yang dibangkitkan oleh jangkar Ea = ggl yang dibangkitkan pada satu
bagian yang paralel, yaitu E
𝑑𝜙
Ggl yang dibangkitkan rata-rata/penghantar = volt (jadi n=l)
𝑑𝑡
Sekarang, fluks yang dipotong per penghantar dalam satu putaran 𝑑𝜙 = 𝜙𝑃 𝑊𝑏.
Jumlah putaran per menit =N/60. Jadi waktu untuk satu putaran, dt=60/N detik
Sesuai dengan hukum Faraday mengenai Induksi Elektromagnetik, G.G.L yang
𝑑𝜙 𝜙𝑃𝑁
dibangkitkan/penghantar = = volt
𝑑𝑡 60
𝜙𝑍𝑁 𝑃
𝐸𝑎 = ×( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 ….………………………………(2.1)
60 𝐴
dan
Ea = V+IaRa ......................................................................(2.2)
dimana:
Ea = Gaya gerak listrik (ggl) yang dibangkitkan oleh jangkar
V = Tegangan terminal generator
Ia = arus jangkar
Ra = Tahanan jangkar
𝜙 = fluks per kutub dalam weber.
Z = jumlah penghantar dari jangkar
= jumlah slot (alur) x jumlah penghantar/slot
P = jumlah kutub generator
A = jumlah jalur paralel penghantar jangkar (untuk belitan gelung A = P;
belitan gelombang A = 2 ) N = kecepatan berputar dari jangkar, putaran per menit
(ppm) atau rpm
N = kecepatan berputar dari jangkar, putaran per menit (ppm) atau rpm.
Contoh-2.6. Suatu generator dengan 4-kutub, yang jangkar dengan belitan gelung dengan 51 alur
(slot), dan setiap alur terdiri dari 20 penghantar. Berapa tegangan yang dibangkitkan pada mesin ini
bila N = 1500 rpm dan misalkan fluks per kutub 7 mWb.
𝜙𝑍𝑁 𝑃
Penyelesaian: 𝐸𝑎 = ×( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 (Pers.2.1)
60 𝐴
dimana: 𝜙 = 7 x 10-3 Wb
DKE2 32
Z = 51 x 20 =1020
belitan gelung, A = P = 4
N= 1500 rpm.
Tegangan yang dibangkitkan oleh mesin = Ea
Jadi:
𝜙𝑍𝑁 𝑃 7×10−3 ×1020×1500 4
𝐸𝑎 = ×( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 = ×( ) = 𝟏𝟕𝟖, 𝟓 𝐕.
60 𝐴 60 4
Contoh-2.7. Suatu generator shunt dengan 8-kutub, yang jangkarnya dengan belitan gelombang
dengan jumlah penghantarnya 778, dengan kecepatan berputar 500 rpm., memasok beban yang
berupa tahanan sebesar 12,5 Ω pada tegangan terminalnya 250 V.
Tahanan jangkar = 0,24 Ω
Ish
Tahanan medan shunt = 250 Ω I=20A
Hitunglah arus jangkar, ggl induksi dan fluks Ia
per kutub.
+
250 ohm
Penyelesaian: Sirkit dari generator shunt ini
12,5 ohm
seperti yang terlihat Ea Ra = 0,24 250 V
pada gambar-2. 16. - n),
250
𝑉 250
Arus beban 𝐼 = = = 20 𝐴..
𝑅𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 12,5
Besarnya arus yang mengalir kekumparan
Gambar-2.16. Generator shunt,
medan shunt adalah: soal no.2.7
𝑉 250
= 𝐼𝑠ℎ = = = 1,0 𝐴
𝑅𝑠ℎ 250
Besarnya arus j angkar = Ia dan dari gambar-2.16, didapat : Ia =I + Ish = 20+ 1=21 A.
G.g.l induksi = Ea = V + Ia.Ra Ish = 2,5 A I = 50 A
= 250 + (21 x 0,24) = 255,04 V
𝜙𝑍𝑁 𝑃 𝜙×778×500
Medan seri
serinya 0,04 Ω dan tahanan medan shuntnya adalah 200 Ω . Jatuh tegangan per sikat adalah 1,0
volt,
(a). Tentukanlah ggl yang dibangkitkan. (b). Hitunglah jumlah penghantar jangkar bila kecepatan
generator ini 1200 rpm dan fluks per kutub adalah 0,02 Wb. Abaikan reaksi jangkar.
Penyelesaian:(a). Sirkit dari generator kompon-panjang ini seperti yang terlihat pada
gambar-2.17. I =25.000/500 = 50 A; Ish = 500/200 = 2,5 A., lihat gambar-2.17
Ia = I + Ish = 50 + 2,5 = 52,5 A.
Jatuh-tegangan pada medan sen = 52,5 x 0,04 = 2,1 V.
Jatuh-tegangan padajangkar = 52,5 x 0,03 = 1,575 V
DKE2 33
Jatuh-tegangan pada sikat = 2 x 1 = 2 V.
Ggl yang dibangkitkan = Ea = 500 + 2,1 + 1,575 + 2 = 505,67 V
𝜙𝑍𝑁 𝑃 0,02×𝑍×1200 4
(b) 𝐸𝑎 = × ( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 = 505,67 = × ( ) → 𝑍 = 1264 penghantar
60 𝐴 60 4
(belitang gelung A = P)
Contoh-2.9. Suatu generator shunt arus searah dengan 4-kutub, dengan fluks per kutub adalah
0,07 Wb. Kumparan jangkarnya hubungan gelung terdiri dari 220 belitan dan tahanan setiap
belitannya adalah 0,004 Ω. Hitunglah tegangan terminalnya bila generator ini berputar pada
kecepatan 900 rpm, jika arus jangkarnya sebesar 50 amper.
Penyelesaian: Setiap belitan mempunyai dua sisi, jadi: Z = 220 x 2 = 440 ; N = 900 rpm ;
𝜙 == 0,07 Wb; P = A = 4
Jadi:
𝜙𝑍𝑁 𝑃 0,07×440×900 4
𝐸𝑎 = × ( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 = × ( ) = 462 𝑣𝑜𝑙𝑡
60 𝐴 60 4
Tahanan total dari 220 belitan (atau 440 penghantar) =220 x 0,004 = 0,88 Ω
Oleh karena belitan jangkarnya mempunyai empat jalur paralel, maka tahan setiap jalurnya
adalah 0,88/4 = 0,22 Ω
Sekarang terdapat empat tahanan yang paralel yang masing-masing tahanannya adalah 0,22 Ω
Jadi, tahanan jangkar adalah = Ra = 0,22/4 = 0,055 Ω
Jatuh-tegangan padajangkar = IaRa = 50 x 0,055 = 2,75 V.
Jadi, tegangan terminal = V = Ea - IaRa = 462 - 2,75 = 459,25 volt
Contoh-2.10. Suatu generator shunt arus searah dengan 4-kutub, tahanan medan shuntnya adalah
100 Ω dan tahanan jangkarnya adalah 1 Ω, jangkarnya mempunyai 378 penghantar yang dihubung
secara gelombang. Fluks per kutub adalah 0,02 Wb. Ish I
Bila bebannya berupa tahanan sebesar 10 Ω yang +
dihubungkan pada terminalnya dan generator berputar Ia
pada 1000 rpm., hitunglah daya yang diserap oleh +
100 ohm
Ea Ra = 1 10 ohm
beban tersebut. V
𝜙𝑍𝑁 𝑃
Penyelesaian:Ggl induksi 𝐸𝑎 = 60 × (𝐴) 𝑣𝑜𝑙𝑡 = -
0,02×378×1000 4
× (2) = 𝟐𝟓𝟐 𝐯𝐨𝐥𝐭 I
60
(A=2 untuk belitan gelombang) -
Sekarang, misalkan V adalah tegangan terminalnya, Gambar-2.18. Generator shunt,
lihat gambar-2.18., yaitu tegangan dari soal no.2.10
beban dan juga merupakan tegangan dari belitan shuntnya.
Arus beban = V/10 A dan arus yang mengalir pada kumparan medan shunt = V/100 A.
𝑉 𝑉 11𝑉
Arus jangkar = + = ; Seperti diketahui, Ea = V +IaRa atau V = E a -jatuh-tegangan
10 100 100
pada jangkar
11𝑉
Jadi: 𝑉 = 252 − × 1 .Dari sini didapat V = 227 volt.
100
Arus beban (I) = 227/10 = 22,7 A;
Daya yang diserap oleh beban adalah:
= V x I = 227 x 22,7 = 5.153 w
DKE2 34
2.7. Rugi total pada generator arus-searah
|𝑽𝒃𝒏𝒐𝒍 |−|𝑽𝒃𝒑 |
% 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 = × 𝟏𝟎𝟎%'
|𝑽𝒃𝒑 |
dimana:
Vbnol = Tegangan pada beban nol
Vbp = Tegangan pada beban penuh.
𝑷𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 𝑷𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌−𝑹𝒖𝒈𝒊𝒓𝒖𝒈𝒊
𝜼= × 𝟏𝟎𝟎% = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝑷𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌
A B C
Masukan Daya
Rugi besi Daya listrik yang
mekanis = Rugi Keluaran
dan dibangkitkan oleh
Daya-listrik
gesekan jangkar
Keluaran dari tembaga = VI watt
=EaIa watt
penggerak mula
DKE2 35
Berikut ini ada tiga macam efisiensi dari generator
𝑩 𝑬𝒂 𝑰𝒂
1. Efisiensi Mekanis = 𝜼𝑴𝒆𝒌 = =
𝑨 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒌𝒂𝒏𝒊𝒔
𝑪 𝑽𝑰
2. Efisiensi elektris = 𝜼𝒆 = =
𝑩 𝑬𝒂 𝑰𝒂
𝑪
3. Efisiensi keseluruhan =efisiensi komersial = 𝜼𝒌𝒐𝒎 = dan 𝜼𝒌𝒐𝒎 = 𝜼𝑴𝒆𝒌 × 𝜼𝒆
𝑨
𝑑 𝑰𝑹𝒂 𝑾𝒃 𝑅𝑎 𝑊
( + )=0→ − 𝑉𝐼𝑏2 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐼 2 𝑅𝑎 = 𝑊𝑏
𝐷𝐼 𝑽 𝑽𝑰 𝑉
𝑊
𝐼 2 𝑅𝑎 = 𝑊𝑏 atau 𝐼 = √ 𝑅 𝑏
𝑎
Contoh-2.11. Suatu generator shunt arus searah bekerja pada beban penuhnya 196 A pada
tegangan 220 V. Rugi besi adalah 720 W dan resistansi medan shuntnya 55Ω . Bila effisiensi
beban penuhnya adalah 88%, tentukanlah resistansi jangkarnya. Kemudian tentukan arus beban
pada effisiensi maksimumnya.
Penyelesaian: Keluaran = 220x 196 = 43.120 W.
Masukkan = 43.120/0,88 = 49.000 W.
Rugi total = 49.000 - 43.120 = 5.880 W.
Arus medan shunt = 220/55 = 4 A. Jadi Ia = 196+4 = 200 A. Rugi daya
pada medan shunt = 220x4 = 880 W. Rugi besi = 720 W.
Jadi rugi tetap = 880+720 = 1.600 W. Jadi rugi tembaga pada jangkar = 5.880-1.600 = 4.280 W.
4.280
2002Ra = 4.280 → 𝑅𝑎 = 2 = 0,107Ω
200
DKE2 36
1600
Untuk effisiensi maksimum ,→ 𝐼 2 𝑅𝑎 = rugi tetap = 1.600 W.;𝐼 = √ =1223 A.
0,107
E0
E0
Jatuh-tegangan akibat
reaksi jangkar
E
Jatuh-tegangan
jangkar
V
volt
IaRa
Arus-medan If Ia
Gambar-2.19. Karakteristik beban nol Gambar-2.20. Karakteristik dalam dan luar
Contoh-2.12. Suatu generator arus searah berkutub 8 buah mempunyai 480 penghantar pada
jangkarnya. Fluks magnetik dan kecepatan berputarnya sedemikian rupa sehingga ggl rata-rata
yang diinduksikan pada setiap penghantar 2,2 V, dan setiap penghantar mampu dialiri arus beban
sebesar 100 A. Hitunglah daya yang dibangkitkan pada beban penuh, bila jangkarnya berupa (a)
belitan gelung (lap) dan (b) belitan gelombang.
Penyelesaian:
E = V + I.R
𝜙𝑍𝑁 𝑃
𝐸𝑎 = × ( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡
60 𝐴
DKE2 37
Jumlah cabang yang paralel dari belitan jangkar = jumlah kutub = 8 Jadi jumlah
penghantar per cabang = 480/8 = 60 Tegangan terminal pada beban nol = (ggl per penghantar)x
(jumlah penghantar per cabang)
= 2,2 x 60 = 132 V.
Arus keluar pada beban penuh = (arus beban penuh per penghantar) x (jumlah jalur paralel
penghantar j angkar)
= 100x8 = 800 A.
Daya total yang dibangkitkan pada beban penuh = arus keluar x ggl yang dibangkitkan
= 800 x 132 = 1 05.600 w
= 105,6 kW
(b) Jangkar dengan hubungan gelombang.
Jumlah cabang yang paralel dari belitan jangkar = 2 Jadi jumlah penghantar per cabang
= 480/2 = 240 Tegangan terminal pada beban nol = (ggl per penghantar)x (jumlah penghantar
per cabang)
= 2,2 x 240 = 528 V.
Arus keluar pada beban penuh = (arus beban penuh per penghantar) x (jumlah jalur paralel
penghantar j angkar)
= 100x2 = 200 A.
Daya total yang dibangkitkan pada beban penuh = arus keluar x ggl yang dibangkitkan
= 200 x 528 = 1 05.600 w
= 105,6 kW
Contoh-2.13. Suatu generator arus searah berkutub 8 buah, belitan jangkarnya hubungan gelung,
berputar pada kecepatan 350 putaran per menit, dan diinginkan tegangan dibangkitkan 260 V.
Fluks per kutub 0,05 Wb. Jika jangkarnya mempunyai 120 alur (slot), hitunglah jumlah
penghantar per alur.
Penyelesaian:
𝜙𝑍𝑁 𝑃
𝐸𝑎 = × ( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 ; untuk belitan gelung A = P = 8
60 𝐴
0,05×𝑍𝑥350 8
260 = ×( ) 𝑣𝑜𝑙𝑡 → 𝑍 ≈ 890
60 8
Contoh-2.14. Suatu generator shunt memasok arus sebesar 195 A pada tegangan terminalnya 250 V.
Tahanan jangkar dan tahan medan shunt masing-masing adalah 0,02Ω dan 50Ω. Rugi besi dan
gesekan seharga 950 w.
Hitunglah:
(a) G.g.l yang dibangkitkan (b) Rugi tembaga (c) Keluaran dari penggerak mula
(d) Efisiensi komersial, mekanis dan elektris.
250
Penyelesaian: (a) 𝐼𝑠ℎ = 50 = 5 𝐴 𝐼𝑎 = 𝐼 + 𝐼𝑠ℎ = 195 + 5 = 𝟐𝟎𝟎 𝐀
Jatuh-tegangan pada jangkar = 𝐼𝑎 𝑅𝑎 = 200 × 0,02 = 𝟒 𝐕.
DKE2 38
Jadi ggl yang dibangkitkan = 250 + 4 = 254 V.
(b) Rugi tembaga pada jangkar = 𝐼𝑎2 𝑅𝑎 = 2002 × 0,02 = 𝟖𝟎𝟎 𝐰
Rugi tembaga pada kumparan medan shunt = 𝑉 × 𝐼𝑠ℎ = 250 × 5 = 𝟏𝟐𝟓𝟎 𝐖
Jadi rugi tembaga total = 1250 + 800 = 2050 w
(c) Rugi buta beban (stray load loss) = 950 w; Rugi-rugi total = 950 + 2050 = 3000 watt.
Keluaran = 250 × 195 = 𝟒𝟖. 𝟕𝟓𝟎 𝐖; Daya masukan 48.750 + 3.000 = 51.750 w
Jadi keluaran dari pengerak-mula - 51.750 w
(d) Masukan generator = 51.750 w ; Rugi buta beban (stray load loss) = rugi besi+rugi gesekan = 950 w
Daya listrik yang dihasilkan jangkar = Daya masukan - stray loss = 51.750 - 950 = 50.800 w
𝟓𝟎.𝟖𝟎𝟎
𝜼𝒎𝒆𝒌 = × 𝟏𝟎𝟎% = 98,2%
𝟓𝟏.𝟕𝟓𝟎
Rugi tembaga atau listrik = 2050 watt.
𝟒𝟖.𝟕𝟓𝟎
𝜼𝒎𝒆𝒌 = × 𝟏𝟎𝟎% = 95,9%
𝟒𝟖.𝟕𝟎𝟓+𝟐.𝟎𝟓𝟎
𝟒𝟖.𝟕𝟓𝟎
𝜼𝒌𝒐𝒎 = × 𝟏𝟎𝟎% = 94,2%
𝟓𝟏.𝟕𝟓𝟎
Contoh-2.15. Suatu generator shunt bekerja paralel dan memasok beban sebesar 800 A.
Generator A : Tegangan pada beban nol = 240 V.
Tegangan pada beban 500 A. = 225 V.
DKE2 39
Generator A :
3
240 − 𝐼1 × 100 = 𝑉 ……….(1)
Generator B :
1
245 − 𝐼2 × 20 = 𝑉 .……….(2)
Dari pers.(l) dan pers(2) didapat:.
3 1
240 − 𝐼1 × 100 = 245 − 𝐼2 × 20
3 𝐼
−𝐼1 × 100 = 5 − 202 ..(x100)
-3I1 = 500 -5I2 atau
Contoh-2.16. Suatu generator shunt bekerja paralel, lihat gambar-2.19; yang setiap generator
tahanan jangkarnya = 0,01Ω dan tahanan medan shunt = 20 Ω dan memasok beban sebesar
4000 A. Ggl dari masing-masing generator tersebut adalah 210V dan 220 V.
Hitunglah tegangan rel dan daya keluar dari masing-masing mesin.
Penyelesaian:
Misalkan V = tegangan rel
I, = arus keluar dari generator 1
I2 = arus keluar dari generator 2
I1 + I2 = 4.000 A (beban total)
4.000 A
+
𝑉 I1 I2
𝐼𝑠ℎ = → 𝐼𝑎1 = (𝐼1 + 𝐼𝑠ℎ ) Ish Ish
𝑅𝑠ℎ
𝐼𝑎2 = (𝐼2 + 𝐼𝑠ℎ ) + +
20 ohm
20 ohm
G1 G2 V
Pada setiap mesin berlaku hubungan : V + Jatuh- - -
tegangan pada jangkar = G.g.l, induksi
G.g.l. induksi = Ea
Untuk generator-1 V + Ia1Ra = Ea1 -
E1 = 210 V E2 = 220 V
𝑉
V + Ia1 x 0,01 = Ea1 → 𝑉 + (𝐼1 + 20) = 220 𝑉 Gambar-2.19. Dua Generator shunt,
……..(i) bekerja paralel, no.2.16
DKE2 40
Untuk generator-2 V + Ia2Ra = Ea2
𝑉
V + Ia1 x 0,01 = Ea1 → 𝑉 + (𝐼2 + 20) = 210 𝑉 ……..(ii)
Pers(i) – Pers(ii) didapat:
0,01(I1 – I2) = 10 atau I1 – I2 = 1000 dan
I1 + I2 = 4.000 A (beban total)
+
2I1 = 50000 atau I1 = 2500 A dan I2 = 1500 A
Untuk menentukan tegangan rel V; nilai arus dari salah satu generator disubsitusikan kedlam
𝑉
persamaan 𝑉 + (𝐼1 + 20) = 220 𝑉 → 𝑉 + (2500 + 20𝑉 ) = 220 → 𝑉 = 184,90 𝑣𝑜𝑙𝑡
2.Generator kompon panjang 20-kW bekerja pada beban penuh dengan tegangan terminalnya 230-V.
Tahanan jangkarr, medan-seri dan medan-shunt masing-masingt adalah 0,1 Ω, 0,05 Ω, dan 115 Ω,.
Hitunglah ggl yang dibangkitkan bila generator tersebut hubungan kompon-panjang. (243,25 V)
3. Suatu generator arus-searah membangkitkan ggl sebesar 520-V. Jangkarnya mempunyai 2000
penghantar, fluks per kutub 0,013 Wb, kecepatan generator 120 rpm dan belitan jangkar mempunyai empat
jalur paralel penghantar jangkar. Tentukanlah jumlah kutubnya.
4. Bilapada kecepatan 1000 rpm dengan fluks per kutub 0,02 Wb, ggl yang dibangkitkan generator arus
searah ini adalah 200-V. Bila kecepatan meningkat menjadi 1100 rpm dan dalam waktu bersamaan fluks
per kutub berkurang menjadi 0,019 Wb per kutub, berapa ggl induksinya sekarang ?. (209 V)
5. Hitunglah besarnya fluk yang diperlukan dari generator shunt arus searah pada beban penuh
50-kW, 400 V, 600 rpm, dengan 256 penghantar, belitan jangkarnya hubungan gelung (lap).
Tahanan jangkarnya 0,1Ω, tahanan medan shunt adalah 200Ω dan jatuh-tegangan pada sikat 1 V
per sikat pada beban penuh. (0,162 Wb)
6. Hitunglah fluks dari generator 4-kutub dengan 722 penghantar, ggl yang dibangkitkan 500 V
bila bekerja pada 1000 rpm, bila jangkarnya: (a) dihubung gelung (lap), (b) dihubung gelombang.
(a)41,56mWb. (b) 20,78mWb
7. Suatu mesin dengan 4-kutub bekerja pada kecepatan 1500 rpm dimana jangkarnya mempunyai
90 alur (slot) dan tiap alur berisi 36 penghantar. Fluk per kutub adalah 10 mWb. Tentukanlah ggl
terminalnya, bila sebagai generator arus searah dengan belitan jangkarnya dihubung-gelung. Bila
arus sebesar 100 A, tentukanlah besar dayanya. (810 V, 324 kW)
DKE2 41
8. Suatu generator arus searah dengan 8-kutub, belitan jangkarnya hubungan-gelung, jangkarnya
mempunyai 120 alur dimana tiap alur berisi 4 penghantar. Bila setiap penghantar mampu dialiri
arus sebesar 250 A dan bila fluk/kutub adalah 0,05 Wb., hitunglah kecepatan dari generator guna
mendapatkan tegangan pada beban nol sebesar 240 V . Bila pada beban penuh tegangan terminal
generator menjadi 220 V, tentukanlah keluaran (output) dari mesin ini. (600 rpm, 440 kW)
9. Generator shunt 110-V, arus beban penuhnya 100 A, tahanan medan shuntnya 55Ω dan
rugi-rugi tetapnya adalah 500 W. Jika efffisiensi pada beban penuh adalah 88%, tentukanlah
tahanan jangkarnya. Diasumsikan tegangan konstan pada 110 V, hitunglah effisiensinya pada
setengah beban-penuh, dan dibebani lebih 50%. Hitung arus beban pada effisiensi maksimum
(0,0780. ;85,74%;86,97%; 96,1 A)
10. Generator arus searah kompon-pendek memasok arus sebesar 100 A pada tegangan 220 V.
Bila tahan medan shuntnya 50Ω, tahanan medan serinya 0,025Ω, tahan jangkarnya 0,05Ω, jatuh
tegangan pada sikat 2 V dan rugi besi dan gesekan sejumlah 1 kW, tentukanlah:
(a) g.g.l yang dibangkitkan. (b) rugi tembaga. (c) daya keluaran dari pengerak mula yang memutar
generator dan (d) effisiensi generator.
[(a) 229,7 V (b) 1,995 kW (c) 24,99 kW (d) 88%]
11. Suatu generator shunt arus searah, 4-kutub, mempunyai 55 alur jangkar, tiap alur berisi 8
penghantar. Bila kecepatan generator 900 rpm, fluks/kutub 5,6 xl0-2Wb dan belitan jangkar
mempunyai empat jalur paralel penghantar jangkar, hitunglah ggl yang dibangkitkan oleh
jangkar. Jika arus jangkar 100 amper, tahanan kumparan jangkar 0,05Ω, jatuh-tegangan pada
semua sikat 2 volt, hitung tegangan terminal generator. (369,6 V; 362,6 V)
12. Hitunglah gaya gerak listrik (ggl) pada generator arus searah 8-kutub dengan belitan gelung.
Jika generator tersebut berputar pada kecepatan 300 rpm dalam kuat medan magnet 0,05 Wb dan
mempunyai 960 penghantar jangkar. (240 V)
13. Suatu generator shunt arus searah , 4-kutub memasok arus 40 amper pada tegangan 230 volt.
Besarnya tahanan jangkar dan tahan medan masing-a\masing adalah 0,15Ω dan 100Ω. Hitunglah:
(a) Arus pada penghantar jangkar, jika jangkar dihubung secara belitan gelung.
(b) Gaya gerak listrik. Dimisalkan jatuh-tegangan pada sikat 1,0 volt/sikat
(10,575 A; 238,545 V)
14. Gaya gerak listrik generator pada keadaan tanpa beban menghasilkann 500 volt. Generator
tersebut jangkarnya mempunyai 144 alur dimana setiap alur berisi 6 batang penghantar yang
dihubungkan secara gelung. Dimisal;kan generator tersebut mempunyai 8-kutub. Hitunglah
besarnya fluks/kutub, jika kecepatan nominal generator 400 rpm. (0,0868 Wb)
DKE2 42
16. Kemampuan suatu generator shunt adalah 24 kW pada tegangan nominal 200 volt. Jika
tahanan jangkar dan tahanan medan shunt masing-masing adalah 0,05Ω dan 40\Ω, tentukanlah
efisiensi keseluruhannya jika rugi-rugi gesekan dan rugi-rugi besi sama dengan rugi tembaga
(87,1%)
17. Suatu generator arus searah kompon-pendek, 20 kW, 440 V., efisiensinya pada beban penuh
adalah 87%. Bila tahanan jangkar 0,4Ω tahan medan seri dan medan shunt masing-masing
adalah 0,25Ω dan 240Ω, hitunglah rugi-rugi gesekan, angin dan rugi besi dari mesin ini.
(725 w)
DKE2 43