Anda di halaman 1dari 22

CV.

ALMATRA BUANA
KONSULTAN TEKNIK DAN MANAJEMEN

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Loket


Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2022

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan


Nama Pekerjaan : Pembangunan Loket Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun
2022
Nomor Kontrak : 03/SPK/PNBP/KANTAH-BTM/II/2022
Waktu Pelaksanaan : 15 Hari Kalender

DISUSUN OLEH:
2

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Loket


Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2022

03 Februari 2022 s/d 17 Februari 2022

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:


CV. Almatra Buana Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. SUPRIYANTO, MT M. Hafis, SE., M.M.


Direktur 198603192009121004
3

CV. ALMATRA BUANA


KONSULTAN TEKNIK DAN MANAJEMEN

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN /PERENCANAAN KONSTRUKSI

A. DATA UMUM

Nama Proyek : Pembangunan Loket Kantor Pertanahan


Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi
Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Loket Kantor
Pertanahan Kota Batam Tahun 2022
Lokasi Pekerjaan : Kota Batam
Nomor Kontrak : 03/SPK/PNBP/KANTAH-BTM/II/2022
Waktu Pelaksanaan : 15 Hari Kalender
Nama Konsultan Pengkajian /
: CV. Almatra Buana
Perencanaan Konstruksi
Lingkup Tanggung Jawab
Konsultan Pengkajian / :
Perencanaan Konstruksi

B. IDENTIFIKASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


REKOMENDASI
No ASPEK DESKRIPSI AWAL
TEKNIS
1 Lokasi a. Kondisi tanah a. Perlakuan atas
terletak di area struktur tanah
permukiman, disesuaikan dengan
tingkat kesulitan kondisi lokasi sehingga
menuju lokasi diperlukan metode
mudah. sesuai kebutuhan.
b. Kondisi tanah b. Pastikan adanya
eksisting potensi likuifaksi dan
merupakan tanah longsor, siapkan
asli, kepadatan alternative system
tanah perlu struktur.
disurvei. c. Survey data banjir dan
c. Kondisi debit sungai hidrologi dari data
dalam kondisi sekunder & primer.
normal.
4

2 Lingkungan a. Pengaruh terhadap a. Rencanakan


vegetasi hutan dan penghijauan kembali
perkebunan. pada area proyek.
b. Pengaruh terhadap b. Rencanakan system
polusi air, udara drainase dan filtrasi
dan lahan. pada area proyek.
c. Pengaruh pada c. Perlindungan pada
bangunan dan situs bangunan dan
kegiatan fisik kegiatan fisik sekitar.
sekitar.
3 Sosio-Ekonomi a. Pengaruh pada a. Survei resistensi,
hubungan sosial pendekatan dan
dan adat budaya sosialisasi pemuka
lokal. adat/agama.
b. Pengaruh kondisi b. Kaji potensi ekonomi
ekonomi dan partisipasi
masyarakat sekitar. masyarakat bagi
c. Pengaruh proyek kelancaran proyek.
dan perkembangan c. Kaji kearifan lokal.
ekonomi.
4 Dampak Lingkungan a. Apakah perlu kajian a. Kajian peraturan
Amdal dan Andal? perundangan, dampak
b. Pengelolaan dan dan mitigasi dampak.
pemantauan b. Buat kerangka RKL
dampak. dan RPL.
5

COVER DOKUMEN

CV. ALMATRA BUANA


KONSULTAN TEKNIK DAN MANAJEMEN

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Loket


Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2022

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan


Nama Pekerjaan : Pembangunan Loket Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun
2022
Nomor Kontrak : 03/SPK/PNBP/KANTAH-BTM/II/2022
Waktu Pelaksanaan : 15 Hari Kalender

DISUSUN OLEH:
6

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN KONSEPTUAL
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan


Loket Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2022

03 Februari 2022 s/d 17 Februari 2022

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:


CV. Almatra Buana Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. SUPRIYANTO, MT M. Hafis, SE., M.M.


Direktur 198603192009121004
7

DAFTAR ISI HAL

COVER DOKUMEN 5
LEMBAR PENGESAHAN 6
DAFTAR ISI 7
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN 8
KESELAMATAN KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI
1. Data Umum 8
1.1. Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi
Perancangan 8
2. Metode Pelaksanaan 9
3. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection Test Plan/ITP) 15
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup 16
5. Rencana Manajemen Lalu Lintas 16
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat
Risiko Pekerjaan 16
7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan
Keselamatan Konstruksi 20
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi 21
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi 22
9.1. Biaya SMKK 22
9.2. Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi 22
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan
Pemeliharaan Konstruksi Bangunan 22
8

CV. ALMATRA BUANA


KONSULTAN TEKNIK DAN MANAJEMEN

RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


KONSTRUKSI PERANCANGAN KONSTRUKSI

1. Data Umum

Nama Proyek : Pembangunan Loket Kantor Pertanahan


Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi
Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Loket Kantor
Pertanahan Kota Batam Tahun 2022
Lokasi Pekerjaan : Kota Batam
Nomor Kontrak : 03/SPK/PNBP/KANTAH-BTM/II/2022
Waktu Pelaksanaan : 15 Hari Kalender
Nama Konsultan Pengkajian /
: CV. Almatra Buana
Perencanaan Konstruksi
Lingkup Tanggung Jawab
Konsultan Pengkajian / :
Perencanaan Konstruksi

1.1. Pernyataan Pertanggungjawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan


Memuat Pernyataan Pertanggung Jawaban Konsultansi Konstruksi
Perancangan yang ditandatangani oleh Kepala Konsultansi Konstruksi
Perancangan.
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN
KONSULTANSI KONSTRUKSI PERANCANGAN
CV. ALMATRA BUANA

CV. Almatra Buana sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi


bertanggungjawab penuh terhadap hasil desain yang telah
dilakukan. Apabila terjadi revisi desain, maka tanggung
jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun
revisi.

Batam,……… 2022
Pimpinan Konsultansi Konstruksi Perancangan

Ir. SUPRIYANTO, MT
9

2. Metode Pelaksanaan

Tabel 1. Metode Pelaksanaan

No Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pengukuran - Pekerjaan pengukuran - Terjadi insiden berupa
dengan memakai pesawat tergores,terpukul akibat
theodolith. Pengukuran ini terkena peralatan kerja,
sangat penting alasannya seperti gergaji tangan ,palu,dll
yaitu merupakan dasar dari Sehingga terjadi luka ringan
pembangunan proyek, posisi dan luka berat.
bangunan baik arah - Terjadi insiden berupa
horizontal maupun vertical. tertusuk akibat terkena
Peil bangunan umumnya material/bahan bagunan,
diambil dari as jalan atau peil seperti paku,kayu Sehingga
banjir yang telah ada, dan terjadi luka ringan dan luka
menjadi pola selanjutnya berat
dalam melakukan pekerjaan.
Setelah pekerjaan
pengukuran dilanjutkan
dengan pekerjaan pasang
bouwplank.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. Pekerjaan Pasangan - Ada beberapa hal yang perlu - Terjadi insiden berupa
diperhatikan ketika kita ingin pekerja terhirup/terkena lem
memasang HPL pada media (Iritasi) > Sehingga terjadi
dinding
luka ringan dan luka berat.
- Mempersiapkan Permukaan - Terjadi insiden berupa
Dinding terjatuh dari ketinggian saat
Jangan langsung tempel prosess pemasangan
HPL ke permukaan dinding sehingga terjadi luka ringan
begitu saja. Walaupun Anda dan luka berat
bisa menempelkannya - Terjadi insiden berupa
secara rapi, namun HPL
tertimpa material/bahan
tersebut tidak akan bertahan
lama. Sebaiknya Anda mulai Sehingga terjadi luka ringan
dengan membersihkan dan luka berat
dinding dari kotoran, lalu
mengaplikasikan bahan
waterproofing untuk
mencegah kelembaban.
Tunggu 3-5 hari agar
permukaan dinding benar-
benar kering.

- Memotong HPL dengan


Ukuran yang Tepat
Ketahui ukuran dinding yang
akan dipasangi HPL. Anda
bisa mengukur bidang
dinding tersebut memakai
meteran. Setelah itu buatlah
pola sesuai ukuran dinding.
10

Sebisa mungkin minimalkan


potongan untuk
menghasilkan tampilan yang
bersih dan rapi. Lakukan
pemotongan HPL secara
tepat. Gunakan gergaji circle
dengan mata potong keramik
untuk mempermudah Anda
dalam memotong HPL.
Kerjakan dengan teliti dan
hati-hati.

- Memasang HPL di Dinding


Ruangan
Proses pemasangan HPL di
dinding sebaiknya dilakukan
pada waktu siang hari, ketika
kondisi cuaca sedang cerah
dengan suhu udara rata-rata
sekitar 28-30 derajat celsius.
Hal ini sangatlah penting
sebab pemasangan HPL
yang dilakukan saat cuaca
terlalu panas atau dingin
membuat permukaan HPL
melengkung. Oleskan lem
kuning di bagian belakang
HPL serta permukaan
dinding. Tempelkan HPL
tersebut secara hati-hati.
Tekanlah dari tengah ke
atas, lalu tekan lagi dari
tengah ke bawah.
Selanjutnya Anda perkuat
ikatannya dengan
memasang paku memakai
mesin tembak paku (nail
gun).

- Menyempurnakan Hasil
Pekerjaan
Untuk menutup bagian-
bagian sambungan kita
gunakan dempul. Oleskan
dempul secara cermat
supaya hasilnya rapi.
Usahakan jangan sampai
dempul mengenai
permukaan HPL. Bagian
ujung HPL yang tidak rata
dengan sebelahnya bisa
dirapikan menggunakan
cutter. Setelah itu gosok
menggunakan ampelas yang
paling halus. Untuk
menyamarkan keberadaan
paku, warnai paku tersebut
sesuai warna HPL memakai
cat kayu atau spidol HPL
khusus. Sedangkan untuk
11

menghilangkan sisa-sisa lem


yang menempel di
permukaan HPL, Anda bisa
memanfaatkan bensin.
2. Pekerjaan Plafond - Umum - Terjadi insiden berupa
Panel kalsium silikat terjatuh dari ketinggian saat
digunakan untuk prosess pemasangan
pemasangan interior maupun
sehingga terjadi luka ringan
eksterior pada tempat-
tempat seperti ditunjukkan dan luka berat
dalam Gambar Kerja. Panel - Terjadi insiden berupa
kalsium silikat harus diolah tertimpa material/bahan
dan dikerjakan sesuai Sehingga terjadi luka ringan
dengan petunjuk dari pabrik dan luka berat
pembuatnya.

- Persiapan
Panel kalsium silikat memiliki
permukaan yang halus yang
membutuhkan persiapan
minimal sebelum
penyelesaian. Panel kalsium
silikat harus dipotong dengan
alat pemotong yang
direkomendasikan pabrik
pembuat panel sehingga
akan dihasilkan potongan
yang rata dan licin.
- Pengebor elektris dapat
digunakan untuk melubangi
panel untuk penempatan
peralatan, seperti armatur
lampu, kisi-kisi udara dan
lainnya seperti ditunjukkan
dalam Gambar Kerja.

- Pengencangan
Ukuran dan jenis alat
pengencang yang akan
digunakan harus sesuai
rekomendasi dari pabrik
pembuat panel kalsium
silikat.
- Penempatan paku atau
sekrup harus sesuai
rekomendasi dari pabrik
pembuat panel. Paku atau
sekrup harus terbenam
sampai rata dengan
permukaan panel. Kepala
paku atau sekrup kemudian
ditutup dengan kompon agar
diperoleh permukaan panel
yang halus.

- Sambungan
Setiap sambungan panel,
baik sambungan terbuka /
bercelah ataupun berbentuk
garis, harus diisi dengan
12

bahan penutup dan pengisi


yang bersifat lentur dan
tahan cuaca seperti
direkomendasikan pabrik
pembuat panel, atau sesuai
ketentuan;
- Bahan pengisi sambungan
harus diaplikasikan di atas
batang penumpu yang
memiliki ukuran yang sesuai,
seperti direkomendasikan
oleh pabrik pembuatan
bahan pengisi;
- Agar diperoleh permukaan
yang halus dan menerus
tanpa sambungan,
sambungan harus ditutup
dengan sistem sambungan
tertutup yang
direkomendasikan pabrik
pembuat panel.

- Aplikasi
Untuk aplikasi langit-langit
dan lainnya, pemasangan
antara lain harus sebagai
berikut :
- Panel harus dipotong dalam
ukuran sesuai Gambar Kerja
dan ukuran di lokasi
pekerjaan;
- Panel dipasang pada rangka
metal atau rangka kayu yang
sudah diberi bahan
pengawet, dengan alat
pengencang dalam ukuran
yang sesuai rekomendasi
pabrik pembuatnya;
- Sambungan antara panel
harus ditutup/ diisi dengan
pita penyambung dan
kompon penutup sesuai
rekomendasi pabrik pembuat
panel.

- Penyelesaian
Untuk mendapatkan
penyelesaian yang baik,
permukaan harus diamplas
ringan dengan amplas halus
dan setiap debu harus
disingkirkan dari permukaan
dengan kain kasar yang
bersih. Butir-butir lepas yang
menempel pada permukaan
harus dihilangkan dengan
pengikis besi;
- Panel kemudian dilapisi
dengan 2 (dua) lapis cat
emulsi;
13

- Warna-warna cat harus


sesuai Skema Warna yang
akan ditentukan kemudian.

3. Pekerjaan Pintu - Fabrikasi - Terjadi insiden berupa


- Pekerjaan pabrikasi atau terkena peralatan kerja
pemasangan tidak boleh - Terkena/terjepit besi,
dilaksanakan sebelum
tergores,tertusuk ujung besi
Gambar Detail Pelaksanaan
yang diserahkan Kontraktor yang runcing > luka ringan
disetujui Konsultan dan berat.
Pengawas; - Terjadi insiden berupa
- Semua komponen harus pekerja kejatuhan material >
difabrikasi dan dirakit secara sehingga terjadi luka ringan
tepat sesuai bentuk dan dan luka berat
ukuran aktual dilokasi serta
dipasang pada lokasi yang
telah ditentukan.

- Pemasangan
- Bagian pertama yang
terpasang harus disetujui
Konsultan Pengawas
sebagai acuan dan contoh
untuk pemasangan
berikutnya;
- Kontraktor bertanggung
jawab atas kualitas
konstruksi komponen-
komponen. Bila suatu
sambungan tidak
digambarkan dalam Gambar
Kerja, sambungan-
sambungan tersebut harus
ditempatkan dan dibuat
sedemikian rupa sehingga
sambungan-sambungan
tersebut dappat meneruskan
beban dan menahan tekanan
yang harus diterimanya;
- Semua komponen harus
sesuai dengan pola yang
ditentukan;
- Kunci dan engsel harus
dipasang sesuai ketentuan
dalam Gambar Kerja dan
memenuhi ketentuan;
- Penutup celah harus
digunakan sesuai
rekomendasi dari pabrik
pembuat dan memenuhi
ketentuan;
- Semua bahan kusen, daun
pintu dan jendela
alumunium, boleh dibawa
kelapangan/halaman
pekerjaan jikalau pekerjaan
konstruksi benar-benar
mencapai tahap
pemasangan kusen, pintu
14

dan jendela;
-
Pemasangan sambungan
harus tepat tanpa celah
sedikitpun;
- Semua detail pertemuan
daun pintu dan jendela harus
runcing (adu manis) halus
dan rata, serta bersih dari
goresan-goresan serta
cacat-cacat yang
mempengaruhi permukaan;
- Detail Pertemuan Kusen
Pintu dan Jendela harus
lurus dan rata serta bersih
dari goresan-goresan serta
cacat yang mempengaruhi
permukaan;
- Pemasangan harus sesuai
dengan gambar rancangan
pelaksanaan dan brosur
serta persyaratan teknis
yang benar;
- Setiap sambungan atau
pertemuan dengan dinding
atau benda yang berlainan
sifatnya harus diberi
“sealant”;
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1. Pemasangan lampu dan - Kabel vetical ditanam pada - Terkena setrum aliran listrik
dinding dengan perlindungan - Terjadi insiden berupa
instalasi listrik
pipa conduit yang mana pipa terjatuh dari ketinggian saat
conduit ditanam dalam prosess pemasangan
dinding sebelum pekerjaan
plesteran, supaya tidak sehingga terjadi luka ringan
mudah berubah ketika dan luka berat
dinding diplester. - Terjadi insiden berupa
- Kabel horizontal diletakan pekerja terkena peralatan
ditray yang tergantung pada kerja/alat berat sehingga
plat lantai atau dengan pipa terjadi luka
conduit nyang diklem ke plat
lantai dengan jarak 1m.
- Pekerjaan conduit saklar,
stop kotak dan panel
dikerjakan sebelum plesteran
dan acian dikerjakan agar
ada koordinasi antara
pekerjaan ME dan finishing
jadi halus rapih.
- Perkerjaan pemasangan
fitting dan armature
menunggu kabel dites
ketahanannya agar tidak
terjadi bongkar pasang.
- Pekerjaan pemasangan
fitting, lampu serta
komponen lainnya
membutuhkan koordinasi
antara pekerjaan ME dan
pekerjaan plafon.
- Untuk komponen elektrikal
15

yang tidak dipasangkan di


plafon dapat dilakukan
dengan persetujuan direksi.
- Penyambungan
sparingan akan dilakukan
serapih mungkin dan apabila
ada pekerjaan sparingan
yang tertinggal akan
dilakukan pekerjaan coring.
- Panel utama dan panel
pembagi listrik dipasang
pada dinding yang telah
ditentukan rata dan tidak
miring.
- Semua pasangan instalasi
listrik memiliki arde utama
pada panel yang
berhubungan dengan Swicth
grounding system.
- Pemasangan arde /
grounding sistem harus
memenuhi spesifikasi teknis
yang diaturkan.
- Semua kabel yang masuk
kedalam panel harus diberi
tanda sesuai kegunaannya
dan lubang dilindungi karet
agar debu tidak dapat
masuk. Kabel dia 16mm2
harus diberi sepatu kabel
pada panel.
- Pada pintu bagian dalam dari
pada setiap panel dibuatkan
diagram instalasinya
termasuk daya cadangan
yang sudah direncanakan,
serta pada komponen mcb di
buat notasi/tanda.
- Tes ketahanan kabel
sebesar 2 ohm dan
grounding serta fitting dan
armature selam -/+ 1 x 24
jam.

3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian

Memuat penjelasan mengenai prosedur dan kebutuhan inspeksi dan


pengujian di lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang
dihasilkan tetap terjaga. Rencana pemeriksaan dan pengujian harus
disesuaikan dengan uraian tahapan pekerjaan.

Tabel 2. Rancangan Pemeriksaan dan Pengujian


Rencana
Kegiatan Waktu
No Referensi Pemeriksaan dan
(Aktivitas) Pengujian
Pengujian
1. n/a n/a n/a n/a
16

4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Memuat tabel rekomendasi upaya penanganan dampak terhadap


lingkungan hidup yang ditimbulkan dari setiap tahap pekerjaan konstruksi
dan dapat berpengaruh pada biaya penerapan SMKK.

Tabel 3. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup


Kegiatan
No Dampak Pada Lingkungan Rekomendasi
(Aktivitas)
1. n/a n/a n/a

5. Rencana Manajemen Lalu Lintas

Memuat rencana manajemen keselamatan lalu lintas (traffic management)


pada lokasi pekerjaan yang berdampak pada kelancaran lalu lintas sekitar
proyek dan dapat berpengaruh pada biaya penerapan SMKK.

Tabel 4. Rencana Manajemen Lalu Lintas


Kegiatan Data Lalu Lintas Harian
No Rekomendasi
(Aktivitas) Rata-rata
1. n/a n/a n/a

6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko

Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap


aktivitas pekerjaan konstruksi sesuai hasil perancangan.

Tabel 5. Penilaian Tingkat Risiko


PEKERJA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN
PEKERJAAN IDENTIFIKASI
NO HIDUP
BERISIKO BAHAYA
K A TR K A TR K A TR K A TR
=KxA =KxA =KxA =KxA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1. Pekerjaan - Terjadi insiden berupa


Pengukuran tergores,terpukul akibat
terkena peralatan kerja,
seperti gergaji tangan
,palu,dll Sehingga terjadi
luka ringan dan luka berat.
- Terjadi insiden berupa 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2
tertusuk akibat terkena
material/bahan bagunan,
seperti paku,kayu Sehingga
terjadi luka ringan dan luka
berat
17

2. Pekerjaan
Pasangan - Terjadi insiden berupa
pekerja terhirup/terkena lem
(Iritasi) > Sehingga terjadi
luka ringan dan luka berat.
- Terjadi insiden berupa
terjatuh dari ketinggian saat
prosess pemasangan sehingga 2 4 8 1 4 4 1 4 4 2 2 4
terjadi luka ringan dan luka
berat
- Terjadi insiden berupa
tertimpa material/bahan
Sehingga terjadi luka ringan
dan luka berat

3. Pekerjaan Plafond - Terjadi insiden berupa


terjatuh dari ketinggian saat
prosess pemasangan sehingga
terjadi luka ringan dan luka
berat 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4
- Terjadi insiden berupa
tertimpa material/bahan
Sehingga terjadi luka ringan
dan luka berat
4. Pemasangan Pintu - Terjadi insiden berupa
terkena peralatan kerja
- Terkena/terjepit besi,
tergores,tertusuk ujung besi
yang runcing > luka ringan
dan berat. 1 4 4 1 4 4 2 2 4 2 2 4
- Terjadi insiden berupa
pekerja kejatuhan material >
sehingga terjadi luka ringan
dan luka berat
5. Pemasangan - Terkena setrum aliran listrik
lampu dan - Terjadi insiden berupa
instalasi listrik terjatuh dari ketinggian saat
prosess pemasangan sehingga
terjadi luka ringan dan luka
berat 2 4 8 2 4 8 2 4 8 2 2 4
- Terjadi insiden berupa
pekerja terkena peralatan
kerja/alat berat sehingga
terjadi luka

RATA – RATA TOTAL PER ASPEK 5,20 4,40 4,40 3,6

RATA – RATA TOTAL KESELURUHAN 4,40

Catatan :
K : Kekerapan
A : Akibat (Keparahan)
18

Tabel 6. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko*

NO. URAIAN IDENTIFIKASI DAMPAK/ PENETAPAN RENCANA


KEGIATAN BAHAYA RESIKO PENGENDALIAN TINDAKAN
RESIKO

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan • Terjadi insiden Terjatuh - Memakai sepatu • Melakukan
Pengukuran berupa boots, helm sistem
tergores,terpukul keselamatan, sarung pertolongan
akibat terkena tangan (APD). pertama pada
peralatan kerja, - Memasang rambu- kecelakaan.
seperti gergaji rambu peringatan • Melakukan
tangan, palu, dll. yang cukup di lokasi identifikasi
• Sehingga terjadi yang dianggap rawan / bahaya dan
luka ringan dan berisiko. aspek
luka berat. lingkungan.
• Terjadi insiden • Melakukan
berupa tertusuk safety patrol
akibat terkena dan melakukan
material/bahan safety talk.
bagunan.

III PEKERJAAN ARSITEKTUR

1. Pekerjaan • Terjadi insiden Terjatuh, - Memakai APD • Melakukan


Pasangan berupa pekerja tertimpa (boots, safety belt, sistem
terhirup/terkena lem material safety helmet) pertolongan
(Iritasi) > Sehingga - Perancah / pertama pada
terjadi luka ringan scaffolding dicek dulu kecelakaan.
dan luka berat. kekuatannya sebelum • Melakukan
• Terjadi insiden digunakan. identifikasi
berupa terjatuh dari - Checklist semua alat bahaya dan
ketinggian saat kerja dalam kondisi aspek
prosess baik sebelum dipakai lingkungan.
pemasangan • Melakukan
sehingga terjadi safety patrol
luka ringan dan dan melakukan
luka berat safety talk.
• Terjadi insiden
berupa tertimpa
material/bahan
Sehingga terjadi
luka ringan dan
luka beratluka berat
2. Pekerjaan • Terjadi insiden Terjatuh, - Memakai APD • Melakukan
Plafond berupa terjatuh dari Terhirup, (boots,safety belt, sistem
ketinggian saat Tertimpa safety helmet). pertolongan
prosess material - Perancah / pertama pada
pemasangan scaffolding dicek dulu kecelakaan.
sehingga terjadi kekuatannya sebelum • Melakukan
luka ringan dan digunakan. identifikasi
luka berat - Checklist semua alat bahaya dan
• Terjadi insiden kerja dalam kondisi aspek
berupa tertimpa baik sebelum dipakai. lingkungan.
material/bahan • Melakukan
Sehingga terjadi safety patrol
luka ringan dan dan melakukan
luka berat safety talk.
19

3. Pemasangan • Terjadi insiden Tertimpa, - Memakai APD • Melakukan


Pintu berupa terkena Terpotong, (boots, safety belt, sistem
peralatan kerja Terjatuh safety helmet) pertolongan
• Terkena/terjepit - Checklist semua alat pertama pada
besi, kerja dalam kondisi kecelakaan.
tergores,tertusuk baik sebelum dipakai • Melakukan
ujung besi identifikasi
bahaya dan
aspek
lingkungan.
• Melakukan
safety patrol
dan melakukan
safety talk.

IV PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

1. Pemasangan • Terkena setrum Terjatuh, - Checlist kabel-kabel • Melakukan


lampu dan aliran listrik Tersengat alat-alat elektrik tidak sistem
instalasi listrik • Terjadi insiden arus listrik, mengelupas, atau pertolongan
berupa terjatuh dari Meninggal sambungannya baik. pertama pada
ketinggian saat - Memakai APD kecelakaan.
prosess (boots, safety belt, • Melakukan
pemasangan safety helmet). identifikasi
sehingga terjadi - Perancah / bahaya dan
luka ringan dan scaffolding dicek dulu aspek
luka berat kekuatannya sebelum lingkungan.
• Terjadi inside.n digunakan. • Melakukan
berupa pekerja - Checklist semua alat safety patrol
terkena peralatan kerja dalam kondisi dan melakukan
kerja/alat berat baik sebelum dipakai. safety talk.
sehingga terjadi - Memasang rambu-
luka rambu peringatan
yang cukup di lokasi
yang dianggap rawan /
berisiko.
- Diberikan
penyuluhan bahaya
kecelakaan kerja
sebelum bekerja dan
di jelaskan metode
pelaksanaanya.

Kepala Perancangan Konstruksi


CV. Almatra Buana

Ir. Supriyanto, MT
20

7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan Keselamatan


Konstruksi

Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan


menurut identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap DED yang
dihasilkan.

Tabel 7. Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan


Peraturan Perundangan &
Pengendalian
No Persyaratan Lainnya Yang Klausul/Pasal
Risiko
Menjadi Acuan
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun


2012 tentang Penerapan SMK 3:

3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang


Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga
Kerja

4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang


keselamatan Kerja

5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan


Sosial Tenaga Kerja

6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang


Kesehatan

7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan
21

8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi

Penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan


berdasarkan kriteria penentuan tingkat risiko keselamatan.

CV. ALMATRA BUANA


KONSULTAN TEKNIK DAN MANAJEMEN

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan:

Penunjukkan Langsung Jasa Konsultasi


Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Loket Kantor
Pertanahan Kota Batam Tahun 2022

Harga Penilaian Perancangan :


Rp. 460,890,000
(Estimate Engineer)

Lokasi Pekerjaan : Kota Batam

Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi


untuk paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)*

*Coret yang tidak perlu

Jabatan : Direktur

Nama : Ir. Supriyanto, MT

Tanda Tangan :

Keterangan :

Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk


menentukan kebutuhan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi pada pekerjaan konstruksi, tidak
untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
22

9. Dukungan Keselamatan Konstruksi

9.1 Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


Perhitungan Biaya penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam
batang tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan
SMKK.

9.2 Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi


Memuat daftar tenaga kerja konstruksi yang difungsikan sebagai
anggota UKK.

Tabel 8. Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi


Jumlah
No Jabatan
Personil
1. Personil keselamatan konstruksi 1
2. Petugas P3K
3. Petugas tanggap darurat
4. Flagman
5. Tenaga kesehatan
6. Personil penjamin mutu
7.
8.
9.
10. Dst

*yang dimaksud biaya personel di dalamnya telah termaktub biaya


penerapan SMKK.

10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan


Konstruksi Bangunan

Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode


operasi dan pemeliharaan bangunan gedung atau sipil, sesuai paket
pekerjaan yang sedang dirancang.

Anda mungkin juga menyukai