Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN KE-1

Satuan Pendidikan : SMK NU Bahrul Ulum


Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Semester : E / Ganjil
Materi : Barisan dan Deret aritmatika

NAMA KELOMPOK : ….

1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. ……………………………………..

PETUNJUK BELAJAR

1. Isilah nama dan anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan pada masalah yang disajikan
dalam LKPD berikut, kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silakan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas yang telah disajikan
dan catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, silahkan buka buku ajar
dalam bentuk flipbook yang telah diberikan guru/ internet/ sumber belajr lain/
bertanya kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan diri untuk mempresentasikan
hasil diskusi.
7. Guru akan memanggil salah satu nomor kepala pada kelompok tertentu
untuk maju ke depan kelas mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
8. Guru akan memanggil nomor kepala yang sama dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media LKPD
dan bahan ajar berbasis masalah yang diberikan oleh guru, peserta didik dapat
1. Menentukan suku pertama, suku ke-n, dan beda pada barisan aritmatika dengan
bernalar kritis, gotong royong dalam berdiskusi kelompok, dan mandiri dalam
mengerjakan tugas individu
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan barisan aritmatika
dengan bernalar kritis, gotong royong dalam berdiskusi kelompok, dan mandiri
dalam mengerjakan tugas individu

RINGKASAN MATERI

 Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih / beda (b)


antara dua suku berurutan selalu tetap.
 Rumus Barisan aritmatika : 𝑼𝒏 = 𝒂 + (𝒏 − 𝟏). 𝒃
 Rumus menentukan beda/selisih (b) :

Contoh :
diketahui barisan : 3, 7, 11, … maka suku ke-6 adalah …
penyelesaian :
diketahui :

Banyak suku yang diminta (n) = 6


Ditanya :
Jawab :

2
TUGAS

Alvin mendapatkan tugas dari gurunya di sekolah untuk menyusun batang korek api
sebanyak 7 susunan. Pada susunan pertama terdiri dari 4 batang korek api, susunan
kedua terdiri dari 7 batang batang korek api, dan seterusnya.
1. Bantulah Alvin untuk menentukan beda/ selisih batang korek api dari setiap
susunan.
2. Bantulah Alvin untuk menyusun batang korek api tersebut sampai pada susunan ke
7.
3. Tentukan banyak batang korek api yang dibutuhkan untuk membuat susunan ke-20 !

Ilustrasi Gambar

3
Untuk mempermudah kalian dalam menyelesaikan masalh di atas, ikuti langkah-langkah
berikut ini :

a. Lengkapilah susunan gambar ke 5 sampai ke 7

Susunan ke- 5 …………………

Susunan ke-6 …………………

Susunan ke-7 ………………….

b. Hitunglah banyak batang korek api mulai dari susunan ke-1 sampai susunan ke-7
kemudian salinlah di atas dan susunan yang telah kalian buat di atas ke dalam tabel
berikut

SUSUNAN BANYAK BATANG KOREK API


KE-
1 4
2 7
3 .........
4 .........
5 .........
6 …….
7 ……

Tabel 1 :Hasil pengamatan banyak batang korek api pada setiap susunan

4
c. Jika dituliskan dalam sebuah barisan bilangan diperoleh :

4 7 … … … … …

Menentukan Beda / selisih (b)

1. Apakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan selalu sama ? jelaskan
jawabanmu !

Lihat kembali “bahan ajar pada bagian Paparan konsep poin c cara menentukan beda (b)

𝒃=

Jawab :

Jadi, beda/ selisih antara suku yang berdekatan selalu ....................................................


Berapakah beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan ?
Jawab : …………………………………………………………………………………..

5
Menentukan suku ke-n

2. Perhatikan kembali barisan bilangan 4, 7, 10, ..., ... ,....

Apakah kalian bisa menebak pola ke-20 ?

Ingat kembali rumus suku ke- n barisan aritmatika pada bahan ajar di

bagian Paparan konsep poin b

rumus suku ke-n :

Untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20, coba ikuti
langkah-langkah berikut :

Dari barisan terebut, suku pertama atau = 4 dan beda = 3

Maka suku ke- 2, ke-3, ke-4, ke-5, dan suku ke–n dapat dituliskan dalam
bentuk berikut :

...

...

Jadi, banyak batang korek api pada susunan ke-20 adalah .... batang.

6
Ayo Bernalar
1. Berdasarkan tabel 1 , bagaian mana yang menunjukkan suku- suku dari
barisan bilangan yang terbentuk?

……………………………………………………………………………………………
……………………………….
2. Bagaimana aturan untuk mendapatkan suku berikutnya dari barisan
bilangan tersebut?

3. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama/ tetap?

4. Berapa banyak batang korek api yang dibutuhkan untuk susunan ke-5
dan susunan ke-8 ?

Ayo Menyimpulkan

Jadi, pada pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa:


1. Barisan aritmatika adalah suatu barisan yang memiliki beda/selisih yang selalu
……………………………………………………………………………………
2. Rumus suku ke-n adalah : ………………………………………………………..
3. Rumus mencari beda ( b) = ………………………………………………………
4. Beda / selisih dari barisan bilangan pada masalah di atas adalah ………………..
5. Banyak batang korek api yang dibutuhkan untuk membuat susunan ke- 20 adalah
…… batang

7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN KE-1

Satuan Pendidikan : SMKS NU Bahrul Ulum


Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Semester : E / Ganjil
Materi : Barisan dan Deret aritmatika

NAMA KELOMPOK :

5. …………………………………….
6. …………………………………….
7. …………………………………….
8. ……………………………………..

PETUNJUK BELAJAR

1. Isilah nama dan anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan.

2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan pada masalah yang disajikan dalam LKPD
berikut, kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya.

3. Silakan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas yang telah disajikan dan
catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan.

4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, silahkan buka buku ajar
dalam bentuk flipbook yang telah diberikan guru/ internet/ sumber belajr lain/
bertanya kepada guru.

5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.

6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil


diskusi.

7. Guru akan memanggil salah satu nomor kepala pada kelompok tertentu untuk
maju ke depan kelas mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
9. Guru akan memanggil nomor kepala yang sama dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.

8
TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 Melalui model pembelajaran Problrm Based Learning (PBL) dengan media
LKPD dan bahan ajar yang diberikan oleh guru, peserta didik dapat
menentukan suku pertama, suku ke-n, dan beda pada barisan aritmatika
dengan bernalar kritis dan gotong royong dalam berdiskusi kelompok.
1.2 Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) LKPD yang
diberikan guru, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan barisan aritmatika dengan bernalar kritis dan mandiri.
RINGKASAN MATERI
 Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama barisan
aritmetika
 Deret aritmatika dilambangkan dengan Sn
 Rumus Deret Aritmatika

Sn = ࢔(a + Un) atau Sn = ࢔(2a+(n-1)b)


૛ ૛

Dengan : Sn :jumlah n suku pertama


Un: suku ke – n
a : suku pertama
b : beda
n : banyak suku
 Contoh :
 Hitung jumlah deret 4 + 9 + 14 + ... +104
Jawab :
a = 4, b = 5, Un = 104
Un= = a + (n– 1)b
104= 4 + (n – 1).5
104= 4 + 5n – 5
104= - 1 + 5n
105=5n
n = 21

9
TUGAS

Carl Frindrich Gauss (1777 – 1855) adalah seorang matematikawan Jerman yang
telah menunjukkan bakatnya sejak kecil. Ketika duduk di kelas 4 SD, guru
matematikanya memberikan soal berupa penjumlahan bilangan
1 +2 + 3 + 4 + ….. ……. + 98 + 99 + 100 = ….
Tidak membutuhkan waktu lama Gauss mendapatkan hasil penjumlahan dari
barisan bilangan di atas = 5.050

Cobalah kalian buktikan dengan menggunakan deret konsep aritmatika apakah


akan mendapatlkan hasil yang sama dengan Gauss ??

10
PENYELESAIAN

Coba cermati kembali bilangan yang ada di atas

1 +2 + 3 + 4 + ….. ……. + 98 + 99 + 100 = ….


Suku-suku yang berdekatan memiliki selisih/ beda …….
Termasuk barisan …………….
Bentuk penjumlahan dari barisan bilangan di atas membentuk deret bilangan.
Deret bilangan tersebut memiliki beda/ selisih yang sama, sehingga disebut dengan deret
………….
Dari barisan aritmatika :

U1, U2, U3,.., , …, …, Un

Dapat diberntuk deret aritmatika : U1+ U2+ U3 + ….. + Un

Pada soal di atas ada 100 susunan atau suku pada barisan yang terbentuk di
atas sehingga bisa ditentukan jumlah 100 suku pertamanya adalah sebagai
berikut :

Diketahui : a = 1, b = 1,
Banyaknya blangan asli 1 – 100 = 100, maka n = 100
Ditanya : jumlah 100 suku pertama ?
Jawab : Sn = n / 2 (2a + (n-1) b)
S100 = 100/2 (2(1) +(100-1).1)
S100 = 50 (2 +99)
S100 = 50 (2 +99)
S100 = 50(101)
S100 = 5.050

Sehingga bisa ditarik kesimpulan rumus deret aritmatika untuk


menentukan jumlah suku ke-n adalah ........................

11

Anda mungkin juga menyukai