Bab I Baja Lindawati
Bab I Baja Lindawati
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan perhitungan dari konstruksi gedung ini adalah untuk menerapkan
ilmu-ilmu yang telah dipelajari agar dapat dipergunakan di lapangan dan juga
sebagai perbandingan antara teori dengan penerapannya di lapangan, sehingga
menberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa.
2
b. Beban Air Hujan
Menurut SNI-03-1727-1989, hal 4, beban air hujan yang bekerja pada titik
buhul bagian atas dapat dicari dengan menggunakan rumus 40 – 0,8α dimana α
adalah kemiringan atap. Dari kedua jenis beban hidup di atas (beban
orang/pekerja dan air hujan), maka beban yang diperhitungkan adalah beban yang
terbesar yaitu beban orang/pekerja.
1,4D
1,2D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
3
1,2D + 1,6 (La atau H) + (γ L L atau 0,8W)
1,2D + 1,3 W + γ L L + 0,5 (La atau H)
1,2D ± 1,0E + γ L L
0,9D ± (1,3W atau 1,0E)
Ketera
ngan:
D = beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap.
L = beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut,
tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain.
La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan
benda bergerak.
H = beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air.
W = beban angin
E = beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03–1726–1989, atau
penggantinya.