Anda di halaman 1dari 10

Kelompok VI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. ARJUNE BAYU TRISTANTO (NRP.0921040041)
2. MUHAMMAD FETRIANSYAH (NRP.0921040051)
3. NURISSABIQOH BINTA BAYU (NRP.0921040063)
SOLENOID
Pengertian Solenoida

Pengertian Solenoida (Solenoid) adalah perangkat elektromagnetik yang bisa


mengubah energi listrik menjadi energi gerakan. Energi gerakan yang dihasilan oleh
solenoid biasanya hanya gerakan mendorong (push) dan menarik (pull). Pada umumnya,
solenoid hanya terdiri dari sebuah kumparan listrik (electrical coil) yang dililitkan di sekitar
tabung silinder dengan aktuator ferro-magnetic atau sebuah plunger yang bebas bergerak
“masuk” dan “keluar” dari bodi kumparan. Solenoid juga tergolong dalam keluarga
transducer, yakni perangkat yang bisa mengubah suatu energi ke energi lainnya.
Prinsip kerja solenoid

Solenoid valve akan bekerja bila kumparan/coil


mendapatkan tegangan arus listrik yang sesuai dengan tegangan
kerja(kebanyakan tegangan kerja solenoid valve adalah
100/200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada tegangan
DC adalah 12/24VDC). Dan sebuah pin akan tertarik karena
gaya magnet yang dihasilkan dari kumparan selenoida tersebut.
Dan saat pin tersebut ditarik naik maka fluida akan mengalir
dari ruang C menuju ke bagian D dengan cepat. Sehingga
tekanan di ruang C turun dan tekanan fluida yang masuk
mengangkat diafragma. Sehingga katup utama terbuka dan
fluida mengalir langsung dari A ke F. Salah satu penggunaan
solenoid valve pada sistem pneumatik.
Jenis-Jenis Solenoida (Solenoid)

Umumnya, solenoid terbagi ke dalam dua jenis, yakni Linear Electro Mechanical Actuator (LEMA)
dan Rotary Solenoid atau solenoid rotasi. berikut ini merupakan penjelasannya:
1. Solenoida Linier (Linear Solenoid)

Solenoida linier adalah sebuah peralatan elektromagnetik yang bisa mengubah bentuk energi
listrik menjadi bentuk energi gerakan mekanis ataupun sinyal magnetik.Solenoida yang satu ini
bisa disebut linier karena aktuator atau plungernya bergerak dengan cara linier.
Tipe solenoida ini terbagi menjadi dua tipe berdasarkan gerakan yang dihasilkan,
yakni pull type (tipe tarik) dan push type (tipe dorong).Keduanya mempunyai struktur dan
susunan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada arah pegas dan desain plunger. Bagian
ini tugasnya untuk menentukan arah gerakan
Cara kerja selenoide linier

https://www.youtube.com/watch?v=8_dIuA5wIxQ

Aplikasi selenoide linier

https://www.youtube.com/watch?v=gWyGaqp_k1g
Pengaplikasian antara lain : 1. kunci pintu elektronik
2. selenoide valve
3. kontrol katup pneumatik atau hidrolik
4. robotika
5. mesin otomotif
6. pintu irigasi.
Kelebihan selenoide linier

1. Tidak menimbulkan suara ketika beroperasi


2. Pembukaan cepat
3. Konsumsi daya rendah
4. Kompatibel dengan arus AC dan DC
5. Dapat dipasang secara vertikal dan horizontal

Kekurangan selenoide linier


1 Sangat sensitif terhadap tegangan
2. Medan magnet mempengaruhi bukaan katup dan penutupan
3. Perlu mengganti koil setelah beberapa waktu
2. Solenoida Rotasi (Rotary Solenoid)

Jenis Selenoida yang kedua adalah Selenoida Rotasi (Rotary Selenoid). Selenoida jenis ini cara
kerjanya yakni menghasilkan gerakan sudut atau gerakan putar (rotasi) dengan sistem searah dengan
jarum jam dan dengan sudut tertentu.Fungsi dari solenoida rotasi yaitu sebagai pengganti fungsi motor
stepper atau DC kecil yang mempunyai sudut gerakan yang sangat kecil.
Solenoida tersedia dalam beberapa pilihan sudut gerakan, contohnya 90⁰, 60⁰, 45⁰, 35⁰ dan 25⁰.
Selain itu, solenoida rotasi juga tersedia dengan pilihan gerakan dengan sudut tertentu lalu kembali ke
titik awal. Misalnya dari posisi 0 menuju 90⁰ kemudian kembali lagi ke 0.
)

Cara Kerja Solenoid rotary


Solenoida rotasi bisa menghasilkan gerakan rotasi ketika diberikan energi atau arus listrik atau
pada saat berubah polaritas medan elektromagnet.Solenoida rotasi terdiri dari gulungan listrik yang
dililitkan di sekitar rangka baja dengan disk magnetik yang terhubung ke poros output yang berada di atas
koil.
Pada saat diberikan arus listrik, medan elektromagnetik menghasilkan kutub-kutub utara dan
kutub-kutub selatan yang menolak kutub magnet permanen yang berdekatan.Sehingga menyebabkan
berputar pada sudut yang ditentukan oleh konstruksi mekanis solenoida rotasi itu sendiri.Solenoida rotasi
umumnya diaplikasikan printer dot matriks, mesin-mesin otomotif dan peralatan-peralatan otomatis.
Link Video
Cara kerja
https://www.youtube.com/watch?v=YpIwH7tgnjc
Penerapannya
https://www.youtube.com/watch?v=goSoNxhlTiU
Pengaplikasiaan
1. Mesin atm
2. Penyortir surat
3. Instrumen medis
4. Aplikasi pengunciaan
)

kelebihan selenoide linier

1. mempunyai umur pemakainaan yang panjang


2. ukurannya yang kecil memudahkan pengoprasiaan
3. Konsumsi daya rendah
4. mempunyai rotasi yang stabil

Kekurangan selenoide linier

1. mempunyai putaran rotasi yang terbatas max 90 derajat


2. hanya untuk mesin sekala kecil

Reverensi
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/aktuator-solenoid-linier-dan-solenoid.html
https://rezekibarokah.com/pengertian-solenoid/
https://teknikelektronika.com/pengertian-solenoida-cara-kerja-jenis-solenoid/

Anda mungkin juga menyukai