Umumnya, solenoid terbagi ke dalam dua jenis, yakni Linear Electro Mechanical Actuator (LEMA)
dan Rotary Solenoid atau solenoid rotasi. berikut ini merupakan penjelasannya:
1. Solenoida Linier (Linear Solenoid)
Solenoida linier adalah sebuah peralatan elektromagnetik yang bisa mengubah bentuk energi
listrik menjadi bentuk energi gerakan mekanis ataupun sinyal magnetik.Solenoida yang satu ini
bisa disebut linier karena aktuator atau plungernya bergerak dengan cara linier.
Tipe solenoida ini terbagi menjadi dua tipe berdasarkan gerakan yang dihasilkan,
yakni pull type (tipe tarik) dan push type (tipe dorong).Keduanya mempunyai struktur dan
susunan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada arah pegas dan desain plunger. Bagian
ini tugasnya untuk menentukan arah gerakan
Cara kerja selenoide linier
https://www.youtube.com/watch?v=8_dIuA5wIxQ
https://www.youtube.com/watch?v=gWyGaqp_k1g
Pengaplikasian antara lain : 1. kunci pintu elektronik
2. selenoide valve
3. kontrol katup pneumatik atau hidrolik
4. robotika
5. mesin otomotif
6. pintu irigasi.
Kelebihan selenoide linier
Jenis Selenoida yang kedua adalah Selenoida Rotasi (Rotary Selenoid). Selenoida jenis ini cara
kerjanya yakni menghasilkan gerakan sudut atau gerakan putar (rotasi) dengan sistem searah dengan
jarum jam dan dengan sudut tertentu.Fungsi dari solenoida rotasi yaitu sebagai pengganti fungsi motor
stepper atau DC kecil yang mempunyai sudut gerakan yang sangat kecil.
Solenoida tersedia dalam beberapa pilihan sudut gerakan, contohnya 90⁰, 60⁰, 45⁰, 35⁰ dan 25⁰.
Selain itu, solenoida rotasi juga tersedia dengan pilihan gerakan dengan sudut tertentu lalu kembali ke
titik awal. Misalnya dari posisi 0 menuju 90⁰ kemudian kembali lagi ke 0.
)
Reverensi
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/aktuator-solenoid-linier-dan-solenoid.html
https://rezekibarokah.com/pengertian-solenoid/
https://teknikelektronika.com/pengertian-solenoida-cara-kerja-jenis-solenoid/