Helva Maharani1
Helva Maharani 1, Imam Mahadi2, Suwondo3
1. Pendahuluan
Berdasarkan uraian tersebut salah satu manfaat yang bisa diambil di masa
pandemi covid-19 ini bahwa kehadiran teknologi sangat dirasakan dalam
proses pembelajaran daring, guru memiliki tantangan untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif, cerdas dan menyenangkan. Seorang guru harus
memperhatikan konteks peserta didik, sarana dan prasarana pendukung, dan
model pembelajaran yang digunakan, serta tuntutan kurikulum sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Minat dan hasil belajar yang rendah dapat disebabkan dari proses
pembelajaran yang kurang menarik. Hal ini berkaitan dengan bahan ajar
atau media yang digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan bahan ajar
dalam proses pembelajaran akan mempermudah peserta didik memahami
materi serta menciptakan pelajaran yang memiliki makna. Beragam bahan
ajar tidak hanya yang berbentuk media cetak saja, perkembangan ilmu dan
teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung penyampaian
materi untuk mempermudah peserta didik menerima materi pelajaran.
Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan siswa secara mandiri yaitu
modul. Modul yang dilengkapi dalam bentuk digital yang disebut dengan e-
modul merupakan sumber belajar yang mendukung implementasi kurikulum
2013 dimana salah satu bentuk pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan bertujuan untuk membangun potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang mandiri (Hendarto, 2019).
2. Metodologi
sulit oleh siswa. Berdasarkan analisis materi sistem pencernaan pada kelas
XI bahwa rata-rata nilai ulangan harian siswa yang paling rendah terdapat
pada materi sistem pencernaan yaitu sebesar 62, selanjutnya diikuti oleh
sistem gerak 67, materi sistem peredaran darah 71, materi jaringan hewan
73, materi jaringan tumbuhan 73, dan yang terakhir pada materi sel 80.
Beberapa konsep dalam pembelajaran biologi tergolong sulit dipahami oleh
peserta didik. Menurut Sapuroh (2010) beberapa konsep dalam
pembelajaran biologi cukup sulit dipahami siswa. Salah satunya adalah
konsep abstrak seperti sistem pencernaan manusia.
Format pengembangan e-modul berbasis eclipse dengan model inkuiri
terbimbing dapat dilihat pada Gambar 2
berdasarkan apa yang telah dipelajari nya dan yang telah di diskusi kan oleh
teman kelompoknya.
Gambar 6. Didalam e-modul terdapat perintah seperti, let’s go dan ayo kita
pikirkan yang memuat sebuah pertanyaan, berguna untuk merangsang pemahaman
peserta didik
agar peserta didik banyak membaca sumber lain seperti internet dan harapan
nya peserta didik mampu meningkatkan pemahaman serta minat dan hasil
belajar yang meningkat. Menurut Harianti (2008), menggunakan warna-
warna yang kontras pada informasi yang penting dalam suatu media dapat
lebih diingat oleh otak.
4. Kesimpulan
References