Anda di halaman 1dari 28

81.

BEDAH – VULNUS APPERTUM


Identitas : Tn. NR; 50 tahun, alamat: BD. Tanah barak ; TB :166cm BB:52kg
SUBJEKTIF

KU : kontrol luka

RPS : pasien datang untuk kontrol luka H+10, luka pada ibu jari kaki kiri akibat jaruh dari sepeda motor.
Keluhan saat ini masih sedikit nyeri disekitar luka, keluhan kesemutan disekitar luka (-), demam (-)

RPD : HT (-), DM (-), Jantung (-), asma (-)


RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)
RPO : dexamethasone, amoxicillin dan vitamin, alergi obat (-)

OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : Tekanan Darah : 135/74 mmHg; Nadi : 87x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.40C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : regio digiti 1 pedis sinistra


L : vulnus appertum ukuran panjang 3 cm sudah di hecting tampak kering, perdarahan aktif (-), pus (+),
edema (+), hiperemi (+)
F: NT (+)
M : ROM (+) aktif

Penunjang : (-)

A : vulnus

P : farmakologis :
- WT
- R/ as mefenamic 500mg No. X
S p.r.n p.c

Non farmakologis :
- Luka jangan terkena air
- Kontrol 2 hari lagi ke PKM
82. MEDIK – COMMON COLD
Identitas :Bayi. KAWS; 3 bulan; alamat: BD. Tukad buah ; BB:5.6 kg

SUBJEKTIF
KU : pilek

RPS : pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan pilek sejak 2 hari yang lalu, ingus encer dan
bening. Selain itu ibu pasien mengeluh jika malam hari pasien menjadi rewet dan sulit tidur. Batuk (-),
demam (-), sesak (-), suara grok-grok (-). Minum ASI masih baik

RPD : kongenital (-), alergi (-)


RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-), pilek pada saudara
RPO : (-), alergi obat (-)

OBJEKTIF
KU : Kesan sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : RR: 30x/m; Suhu: 36.50C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : common cold

P:
farmakologis :
R/ ctm 6mg
Sach lactis
m.f.l.a pulv dtd no x
S 2 dd 1
R/ Vit C 100mg
m.f.l.a pulv dtd no x
S 3 dd 1

Non farmakologis :
- pilek pada bayi paling sering disebabkan infeksi virus
- beri minyak kayu putih atau balsam pada dada bayi
- Intake ASI diperhatikan
- jauhkan bayi dari orang yg sakit

83. MEDIK – HIPERTENSI URGENSI


Identitas : Tn. IMKK; 65th; alamat : BD. Tanah Barak ; TB: 170cm ; BB: 70kg

SUBYEKTIF

KU : Pusing berputar

RPS : Pasien datang dengan keluhan kepala terasa pusing dan nafas terasa sedikit berat sejak 3
jam yang lalu. Pusing seperti berputar. Mual (+) muntah(+) isi makanan. Nyeri dada, nyeri
didaerah perut, penglihatan tiba-tiba kabur/buram disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Makan dan minum sedikit-sedikit.

RPD : Hipertensi (+), Jantung (-), DM (-), Alergi (-)

RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)

RPO : Amlodipine 1x10mg, alergi obat (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 150/90 mmhg; RR: 22x/m; Suhu: 36.30C; N: 95x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)


Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Hipertensi Urgensi

P : Captopril 25mg SL

Check EKG, DL, Ro. Thorax PA

Observasi ttv

84. MEDIK – ASMA


Identitas : Ny. NNSA; 27th; Alamat : Sraya timur; TB: 160cm ; BB: 55kg

SUBYEKTIF

KU : Sesak

RPS : Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih 1 jam yang lalu. Sesak dirasakan terus-menerus, sesak
tidak dirasakan membaik ketika pasien beristirahat. Pasien masih bisa berbicara dengan lancar dan lebih
memilih posisi duduk dibanding posisi tiduran. Pasien mengaku tidak cepat lelah ketika menaiki tangga 1
lantai. Bengkak disangkal. Dalam 1 bulan pasien mengaku sesak hampir tiap hari, namun membaik ketika
menggunakan salbutamol inhealer.

RPD : DM (-), Hipertensi (-), penyakit jantung (-)

RPK : (-)

RPO : (-), Alergi (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 120/70 mmhg; RR: 24x/m; Suhu: 36.80C; N: 100x/m, SpO2 : 95%
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing +/+ ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Asma Eksaserbasi akut derajat sedang

P : O2 4lpm NK

Nebu Combivent + NaCl 0,9%

85. BEDAH - Retensi urine ec. Susp massa buli


Identitas : Tn. IWS ; 70th; Alamat : BD. Ijo Gading ; TB: 170cm ; BB: 60kg

SUBYEKTIF

KU ; Sulit BAK

RPS : Pasien mengeluh tidak dapat BAK sejak 10 jam yang lalu. Saat ini pesien mengeluh nyeri dan
adanya benjolan pada perut bawah. Benjolan sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu. Riwayat
kencing tidak lampias, tersendat-sendat, nyeri saat BAK, demam, penurunan berat badan yang signifikan
disangkal.

RPD : DM (-), Hipertensi (-), Jantung (-)

RPK : (-)

RPO : (-), Alergi (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 140/80 mmhg; RR: 20x/m; Suhu: 36.80C; N: 100x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) Regio suprapubik, tympani (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Retensi urine ec. Susp massa buli

P : Pasang kateter urin

Rujuk ke SpU

86. COVID - Probable Covid-19


Tn. IKYDU; 40th; Alamat : BD. Kangin; TB: 170cm ; BB: 60kg

SUBYEKTIF

KU :

RPS : Pasien mengeluh demam sejak 5 hari SMRS, demam dirasa terus menerus dan turun dengan
pemberian obat penurun demam, namun nanti demam muncul lagi. Demam dirasa tidak terlalu tinggi
(pengukuran thermometer 38-38,5C). Selain itu pasien mengeluh batuk + sejak 7 hari yang lalu,
berdahak. Sesak -, pilek -, pasien mengaku masih bisa mecium bau-bauan dan masih bisa merasakan
makanan. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Mual -, muntah -, Makan-minum biasa, riwayat kontak
dengan orang positif/ suspek/probable covid-19 disangkal.

RPD : DM (-), Hipertensi (-), Jantung (-)

RPK : (-)

RPO : (-), Alergi (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 120/80 mmhg; RR: 20x/m; Suhu: 38.50C; N: 100x/m, SpO2 : 94%
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki +/+
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) Regio suprapubik, tympani (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Bronkopneumonia ec. Susp Covid-19

P : O2 4lpm NK

Paracetamol 500mg tab

RUJUK RSUD KARANGASEM

Cek DL, Ro. Thorax, Rapid test antigen Covid-19

87. MEDIK - Diare akut


Identitas : IGNA; 26 th; Alamat : BD. Kecag balung; TB: 170cm ; BB: 70kg

SUBYEKTIF

KU : BAB cair

RPS : Pasien mengeluh BAB cair 4-5x tidak terlalu banyak sejak 2hari SMRS, selama 2 hari, darah (-),
lendir (-) mual(+) muntah(-), demam(-) nyeri perut(-) mulas(+),rasa ingin terus BAB walaupun tidak ada
yang keluar (tenesmus) disangkal. Riw. keluhan serupa sebelumnya(-) riw makan jajanan diluar(-),
konsumsi obat-obat dalam 3 hari terakhir disangkal. Penurunan berat badan signifikan terus-menerus(-)

RPD : DM (-), Hipertensi (-), Jantung (-)


RPK : (-)

RPO : (-), Alergi obat (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 110/70 mmhg; RR: 18x/m; Suhu: 36.90C; N: 88x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) hiperperistaltik, nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Diare akut

P/ PO New diatabs 4 x 2 tab

PO omeprazole 2x20mg tab

PO Domperidone 3 x 10mg

KIE :

- Meningkatkan asupan cairan, perbanyak minum (terutama air mineral yang dimasak)

- Hindari bahan makanan yang dapat memicu intoleransi atau meningkatkan pergerakan usus, seperti
susu sapi, makanan ber gas, dan harus yang mudah dicerna

- Menjaga kebersihan minuman dan makanan

- jika diare berlanjut dan ada tanda dehirasi, segara ke IGD

- jika demam, diare disertai darah, kontrol ulang


88. MEDIK - Hipoglikemia
Identitas : Ny. MS; 65th; Alamat : Benasari; TB : 160cm ; BB: 60kg

SUBYEKTIF

KU : Penurunan kesadaran

RPS : Pasien datang dibawa oleh keluarga dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu.
Keluarga pasien mengaku sebelum penurunan kesadaran pasien keringat dingin dan mengaku berdebar
- debar, dan 2 hari terakhir pasien mengeluh mual + dan muntah +, makan dan minum berkurang.

RPD :DM (+), Hipertensi (-), penyakit jantung (-)

RPK : (-)

RPO : (-), Alergi obat (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit berat


Kesadaran : somnolen
GCS :E1V2M1
VITAL SIGN : TD: 110/70 mmhg; RR: 18x/m; Suhu: 36.90C; N: 100x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A/ Hipoglikemi

P/ Cek GDS -> 10

Cek EKG -> dbn


Tatalaksana IGD :

Bolus D40% 2 Flc

Drip D10% dalam NaCl 20tpm

Cek GDS ulang -> 116

RUJUK RSUD KARANGASEM  Rawat Inap  konsul SpPD

89. MEDIK – Dyspepsia


Identitas : Tn. IMM; 42th; Alamat : BD. Kaler ; TB : 170cm; BB: 60kg

SUBYEKTIF

KU : nyeri ulu hati

RPS : Pasien mengeluh nyeri uluhati sejak 2jam yang lalu. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri tidak
menjalar kebagian manapun dan tidak terasa tembus kebelakang. Mual +, muntah -. Pasien ada riwayat
terlambat makan dan minum kopi hitam. Pasien mengaku pernah mengalami keluhan serupa, muncul
ketika terlambat makan. BAB dan BAK TAK. Makan dan minum sedikit-sedikit.

RPD : Riwayat HipertensI (-), DM (-), penyakit jantung (-), maag (+)

RPK : (-)

RPO : (-), Alergi obat (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 130/80 mmhg; RR: 19x/m; Suhu: 36.50C; N: 120x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) epigastrik
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)


Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Dyspepsia

P : Inj ranitidine 1 amp

Inj Ondansetron 1amp

Omeprazole 2x20 mg

Sucralfat 3x1C

90. BEDAH – VULNUS ICTUM / OPEN WOUND


Identitas : Tn. IKS; 66th; Alamat : BD. Bukit Tabuan ; TB : 175cm ; BB : 60kg
SUBYEKTIF

KU :

RPS : Pasien mengeluh nyeri pada telapak kaki kanannya setelah menginjak paku saat berkerja di sawah
sejak 30menit yang lalu. Paku dikatakan kotor dan berkarat. Pasien dapat menggerakkan kakinya, dan
dapat merasakan kakinya. Riwayat vaksin tetanus (-)

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
ABC : Clear, pasien dapat berbicara dengan baik
VITAL SIGN : TD: 150/90 mmhg; RR: 20x/m; Suhu: 36.70C; N: 100x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : Plantar pedis dekstra : terdapat 1 buah vulnus ictum dengan diameter 0,2cm, dasar otot,
perdarahan + pasif. neurovaskular deformity -.

Pemeriksaan penunjang : (-)


A : Vulnus ictum region plantar pedis dekstra

P:

- cross incision + bersihkan luka

- inj. Tetagam

- asam mefenamat 3x500mg po

KIE :

- rawat luka 2 hari ke fasyankes 1

- sementara ditutup dan jangan terkena debu/air dari luar

91. BEDAH – VULNUS MORSUM CANIS REGIO MANUS SINISTRA


Identitas : Nn. NPNK; 23th; Alamat : BD. Yehkali ; TB : 165cm ; BB: 50kg

SUBYEKTIF

KU :

RPS : Pasien mengeluh nyeri pada tangan kiri setelah digigit anjing peliharaannya sendiri sejak 20menit
yang lalu. Pasien mengatakan tergigit ketika sedang melerai anjingnya yang berkelahi. Pasien masih bisa
menggerakan dan dapat merasakan tangannya.

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
ABC : Clear, pasien dapat berbicara dengan baik
VITAL SIGN : TD: 130/80 mmhg; RR: 20x/m; Suhu: 36.70C; N: 80x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Status lokalis : manus sinistra : terdapat 2 buah vulnus morsum pada bagian dorsal manus, diameter
0,2cm, kedalaman 0.2cm, dasar otot, perdarahan(+) tidak aktif. Memar di sekitar luka +, neurovaskular
deformity -.

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : Vulnus morsum canis regio manus sinistra

P : - wound toilet

- rawat dan tutup luka dengan aseptik sebelumnya

- PO Ibuprofen 3x400mg

KIE :

- rawat luka 2 hari ke fasyankes 1

- sementara ditutup dan jangan terkena debu/air dari luar

- observasi anjing yang digigit selama 2 minggu, jika ada perubahan sifat atau mati mendadak, lapor

- Vaksin VAR di fasyaskes yang tersedia

92. MEDIK - GEA + Dehidrasi Ringan


Identitas : Tn. IGPP ; 23 th; Alamat : BD. Kalang anyar; TB : 176cm ; BB: 70kg

SUBYEKTIF

KU :

RPS : Pasien datang dibawa oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam
dirasakan terus menurus dan hanya turun dengan pemberian obat penurun demam (paracetamol) per 4
jam. Selain itu pasien juga BAB cair sejak 3hari yang lalu, dalam sehari bisa sampai 7x, warna
kekuningan, ampas+, lendir -, darah-. Muntah -. BAK tidak ada keluhan, pasien terakhir BAK 1 jam yang
lalu. Pasien terlihat lemas tetapi masih rewel. Masih mau menyusu namun lebih sedikit dari biasanya.
Saat menangis pasien masih mengeluarkan air mata. Riwayat sesak-, batuk-, pilek-. Tanda perdarahan -.

OBYEKTIF

KU : Kesan sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS :E4V5M6
VITAL SIGN : TD: 110/70 mmhg; RR: 20x/m; Suhu: 37.30C; N: 100x/m
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-), pengunaan otot bantu nafas (-)
Thorax : retraksi dada (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Soepel, Bising usus (+) hiperperistaltik, nyeri tekan (+)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : GEA + Dehidrasi Ringan

P : Rawat Inap

Cek DL :

-WBC 2,7

-HGB 9,9

-HCT 31,3

-PLT 266

Co. dokter SpA


KAEN 3B 10tpm makro
Paracetamol flash 10cc  jika demam >38C
Paracetamol 0,9ml drop  jika demam namun <38,5C
L Bio 1x1sach

93. An. INP; 4 th; alamat : BD. Tunjalas ; TB : 25cm; BB : 7kg

SUBJEKTIF

KU : BAB keluar cacing putih – putih

RPS : Pasien datang dengan keluhan BAB disertai dengan cacing yang berwarna putih seperti parutan
kelapa sejak 1 hari yang lalu. Demam (-), mual (+), muntah (-). Pasien juga mengeluh nafsu
makan menurun.

RPD : Kongenital (-), Alergi (-)


RPK : (-)

RPO : (-) ; Alergi Obat : (-)

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

GCS : E4 V5 M6

Vital Sign : N : 86x/m; T : 37,2oC; RR : 20x/m

PEMERIKSAAN FISIK :

-Status Generalis :

Kepala : A/I/C/D -/-/-/-

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/-, Rhonki -/-

Abdomen : Supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema : -/- ; CRT < 2 detik

Inferior : AHMK +/+ ; Edema : -/- ; CRT < 2 detik

-Status Lokalis (-)

-Pemeriksaan Penunjang (-)

FARMAKOLOGIS

R/ Albendazole 400 mg No. I

S 1 dd 1
NON FARMAKOLOGIS :

- Jaga kebersihan lingkungan

- Selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan

- Tutup makanan dengan tudung saji

- Konsumsi obat secara teratur dan sampai habis

- Mengatur pola hidup dan nutrisi

- Istirahat yang cukup

94. MEDIK – ASMA BRONCHIALE SERANGAN RINGAN


Tn. INM; 65 th; alamat : BD. Kaler; TB : cm; BB : kg

SUBJEKTIF

KU : Sesak

RPS : Pasien datang dengan keluhan sesak

RPD : Asma (+)

RPK : Disangkal

RPO : (-) ; Alergi Obat : (-)

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

GCS : E4 V5 M6

Vital Sign : TD : 140/80 mmHg; N : 98x/m; T : 36 oC; RR : 29x/m

PEMERIKSAAN FISIK :

-Status Generalis :
Kepala : A/I/C/D -/-/-/+

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing +/+, Rhonki -/-

Abdomen : Supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema : -/- ; CRT < 2 detik

Inferior : AHMK +/+ ; Edema : -/- ; CRT < 2 detik

-Status Lokalis (-)

-Pemeriksaan Penunjang (-)

FARMAKOLOGIS

R/ Nebul Combivent No. I

R/ Salbutamol 2 mg No. X

S 2 dd 1

R/ Dexamethasone No. X

S 2 dd 1

R/ Ambroxol No. X

S 2 dd 1

NON FARMAKOLOGIS :

- Hindari pencetus asma seperti debu, bulu binatang, serbuk bunga


- Konsumsi obat secara teratur dan sampai habis

- Mengatur pola hidup dan nutrisi

- Istirahat yang cukup

95. MEDIK – HIPERTENSI


Identitas : Ny. SNS /60 tahun, alamat: BD. Bukit Tabuan ; TB :155, BB:47

SUBJEKTIF

KU : nyeri kepala

RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kemarin sore, nyeri dirasakan dibagian belakang
kepala, nyeri seperti ditekan, mual(-), muntah (-), pandangan ganda (-), kelemahan satu sisi (-),
kesemutan (-). selain itu pasien mengeluhkan badannya lemas sejak kemarin, pasien mengatakan
memang sedang banyak kegiatan karena ada upacara agama di rumahnya. Pasien juga ingin kontrol tensi
dan obat tensinya akan habis.

RPD : HT (+), DM (-), jantung (-)

RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)

RPO : almodipin, vitamin , alergi obat (-)

RPsikoSosial : pasien bekerja sebagai pedagang di pasar

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

GCS :E4V5M6

Vital Sign : Tekanan Darah : 130/80 mmHg; Nadi : 83x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.3 0C

PEMERIKSAAN FISIK:

Status generalis :
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-

Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Penungjang : (-)

ASSESSMENT : hipertensi

PLANING

farmakologis :

R/ Amlodipin 5 mg No.X

S 1 dd I

R/ Paracetamol 500mg No. X

S 3 dd I

R/ vitamin b complex No. X

S 1 dd I

Non farmakologis :

- Rutin minum obat walaupun tensi normal, tensi normal dikarenakan terkendali oleh obat
- Atur pola makan kurangi asupan garam
- Istirahat cukup
- Olahraga minimal 30 menit selama 3 kali dalam seminggu
- Kontrol rutin ke PKM
96. MEDIK – VULNUS MORSUM E.C DOG BITE
Identitas : An. ANP /4 tahun, alamat: BD. Yeh Kali ; TB :95cm BB:15kg

SUBJEKTIF

KU : luka gigitan anjing

RPS: Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan luka gigitan anjing pada telapak tangan kiri
kurang lebih 2 cm dari jari manis, luka telah dicuci air mengalir dan ditergent kurang lebih selama 15
menit. Anjing yang mengigit milik keluarga pasien dan telah diikat di rumah. Orangtua pasien
mengatakan anaknya memprovokasi anjing sehingga digigit. Orangtua menyangkal anjing terlihat gelisah
atau agresif, banyak berliur,ekor ditekuk kebawah diatara kaki, takut air, cahaya, dan suara.

RPD : asma (-), gigitan anjing sebelumnya (-)

RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)

RPO : (-), alergi obat (-)

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

GCS :E4V5M6

VITAL SIGN : RR: 20x/m; Suhu: 36.4 0C

PEMERIKSAAN FISIK:

Status generalis

Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-

Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis :
L : vulnus excoriatum plantar manus sinistra ukuran 1cmx0,5cmx0,2cm , tepi luka tidak rata, pendarahan
(-), tepi luka eritema dan edema

F : Nyeri tekan (+)

M : ROM aktif (+)

Penunjang : (-)

A : vulnus morsum e.c dog bite

P : farmakologis :

- Wound toilet dan dressing


- R/ syr amoxicillin fls No.I
S 3 dd 1 ½ cth
- Inj VAR 0.5ml secara IM

Non farmakologis :
- Kontrol Kembali untuk VAR kedua pada hari ke 7
- Obserbasi anjing selama 14 hari, laporkan jika ada tanda-tanda rabies pada anjing : liur banyak,
agresif, ekor ditekuk diantara kedua kaki, takut air,cahaya dan suara.

97. BEDAH – RETENSI URINE


Identitas : Tn. AKP /67 tahun, alamat: BD. Kalanganyar ; TB :158, BB:48

SUBJEKTIF

KU : tidak bisa BAK

RPS: pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kencing sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
nyeri pada bagian perut bawah. Pasien rutin kontrol ke poli urologi RS dan disarankan oleh dokter urologi
pasang kateter di PKM. Selain itu pasien mengeluh demam sejak 1 hari yang lalu. Mual (-), nafsu makan
menurun. Pasien merasa semakin kurus sejak 2 tahun yang lalu.

RPD : HT (-), DM (-), jantung (-), ca buli (+), Ca rectum (+), BPH (+) post TURP
RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-), Ca (-)

RPO : obat dari dokter urologi, alergi obat (-)

RPsikoSosial : merokok (-)

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit berat

Kesadaran : compos mentis

GCS :E4V5M6

VITAL SIG : Tekanan Darah : 111/73 mmHg; Nadi : 83x/m; RR: 18x/m; Suhu: 38.00C

PEMERIKSAAN FISIK:

Status generalis

Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-

Abdomen : Bising usus (+) normal, nyeri tekan (+) regio suprapubic, teraba keras pada regio
suprapubic

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis:

- Regio Flank sinistra


I :terpasang selang nefrostomi pada regio flank sinistra, tampak pus didaerah tempat masuk selang,
hiperemi (+), edema (-)
P : NT (+), Nyeri ketok CVA sulit dievaluasi
- Regio Suprapubik
I : tampak cembung, contusio (-), hiperemi (-)
P :NT (+), terapa keras kesan buli penuh

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : retensi urine ec susp metastase ca pada uretra

Gross hematuri, ca buli, ca rectum

P:

farmakologis :

- Pemasangan urine catheter


- R/ Paracetamol 500 mg No. X
S 3dd I

Non farmakologis :
- Rujuk ke Sp.U karena pasien demam dan ada darah pada urine
- Menjelaskan darah pada urine disebabkan karena kanker pada kandung kemih

98. MEDIK - MIALGIA


Identitas : Tn. DNK /19tahun, alamat: BD. Tanah Barak ; TB :178, BB:69

SUBJEKTIF

KU : pegal-pegal

RPS: pasien datang dengan keluhan pegal-pegal pada tangan dan kaki sejak dua hari yang lalu. Pasien
mengatakan memang sempat mengerjakan aktivitas berat bebrapa hari yang lalu. Kesemutan (-),
kelemahan anggota gerak (-), trauma (-), demam (-), ruam merah (-), perdarahan gusi atau mimisan (-)

RPD : HT (-), DM (-), jantung (-), gastritis (-)

RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)

RPO : (-), alergi obat (-)

RPsikoSosial : pasien adalah seorang siswa, merokok (-)


OBJEKTIF

KU : Kesan sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

GCS :E4V5M6

VITAL SIGN : Tekanan Darah : 120/80 mmHg; Nadi : 95x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.20C

PEMERIKSAAN FISIK:

Status generalis

Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-

Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : mialgia

Farmakologis :

R/ as. Mefenamic 500mg No. X

S 3 dd I p.c

R/ vitamin b1 no X
S 1 dd 1

Non farmakologis :

- Minum obat teratur


- Istirahat yang cukup
- Olahraga ringan secara teratur

99. MEDIK – HIPOGLIKEMIA RINGAN + DEHIDRASI


Identitas : Ny. KPJ /90 tahun, alamat: BD. Yeh Kali ; TB :154, BB:46

SUBJEKTIF

KU : lemas

RPS: pasien datang diatar keluarga dengan kondisi lemas sejak kurang lebih 1 jam yang lalu. Keluarga
mengatakan pasien tiba-tiba lemas dan segera di bawa ke PKM, di perjalanan pasien masih dapat
diajak berbicara. Menurut keluarga belakangan makan dan minum pasien berkurang. BAK
teraktir kurang lebih 8 jam yang lalu. Keringal dingin (+), Mual (+), muntah (-), sesak (-), demam
(+)

RPD : HT (-), DM (-), jantung (-)

RPK : Jantung (-), HT (-), DM (-)

RPO : (-), alergi obat (-)

RPsikoSosial : sehari hari pasien hanya berbaring di kamar, ADL (mandi, BAK,BAB, makan ) masih
dapat dilakukan sendiri

OBJEKTIF

KU : Kesan sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

GCS :E4V5M6

VITAL SIGN : Tekanan Darah : 90/60 mmHg; Nadi : 100x/m; RR: 20x/m; Suhu: 38.40C

PEMERIKSAAN FISIK:

Status generalis

Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/- , mata cowong (+)


Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-

Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT >2 detik

Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT >2 detik

Status lokalis : (-)

Pemeriksaan penunjang : GDA : 62 g/dl

Rapid antibody : non reaktif

A : hipoglikemia ringan + dehidrasi

Farmakologis :

Rehidrasi : loading inf d5%

Cek tensi dan GDA berkala

R/ Domperidon 10mg No. X

S 3 dd I

Non farmakologis :

- Beri pasien air gula/ teh manis


- Jaga asupan makan dan minum pasien
- Pola makan diatur, makan sedikit namun sering
- Menganal gejala dan penanganan awal hipoglikemia

Monitoring terapi
KU : pasien tampak mulai membaik, masih sedikit lemas, mual (+), muntah (-), sudah mau minum
teh manis
Vital sign : TD 110/80, suhu : 37.2, nadi : 96, RR: 20x/menit

100. BEDAH – COMBUSTIO GRADE 2a


Identitas : Ny. DATW/66 tahun, alamat: BD. Benasari ; TB :153, BB:45

SUBJEKTIF

KU : luka bakar

RPS: pasien datang dengan keluhan luka bakar pada tungkai kanan karena tersiram air panas kemarin
siang. Pasien tidak berobat ke PKM karena mengira PKM sudah tutup. Luka melepuh dan disarakan
nyeri. Pasien mengaku luka telah diolesi madu dan sabun cuci.

RPD : HT (-), DM (-), jantung (-)


RPK : Jantung (+), HT (+), DM (+)
RPO : (-), alergi obat (-)
RPsikoSosial : pasien bekerja sebagai penjual di pasar

OBJEKTIF
KU: Kesan sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E 4 V 5 M 6
VITAL SIGN : Tekanan Darah : 130/90 mmHg; Nadi : 82x/m; RR: 20x/m; Suhu: 36.00C
PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis
Kepala : Normocephal, A/I/C/D -/-/-/-
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : soepel, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Superior : AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik
Inferior: AHMK +/+ ; Edema -/-; CRT <2 detik

Status lokalis :
L: tampak bullae dengan dinding tipis pada regio angkel dextra diatas dasar eritematus
F : nyeri tekan (+)
M : terbatas nyeri

Pemeriksaan penunjang : (-)

A : combustion grade 2a

P : farmakologis :
- Inspirasi cairan bullae
- Wound toilet
R/ sulvadiazine silver tube No. I
S u.e
R/ Tab paracetamol 500mg no X
S p.r.n
R/ Tab amoxicilin 500mg no X
S 3 dd I

Non farmakologis :
- Jangan memberi obat lain pada luka
- Jaga luka tetap kering, jika basah keringkan luka perlahan (jangan digosok)
- Obat teratur

Anda mungkin juga menyukai