Disusun Oleh :
Pemegang Program Perkesmas UPTD Puskesmas Cibeunying
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan tahunan ini. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Habibana Wanabiyana
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta kita sebagai ummatnya sampai akhir zaman,
Aamiin ... YRA.
Laporan Tahunan Program Perkesmas ini memuat hasil kegiatan program Perkesmas
selama 1 tahun yang merupakan cerminan pecapaian kegiatan kami tahun 2019, permasalahan yang
kami hadapi serta rencana kegiatan kami tahun 2020. Kami harapkan Laporan Tahunan ini dapat
dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja kami dalam melaksanakan pelayanan program
Perkesmas yang lebih baik di Puskesmas, baik secara lintas program maupun lintas sektor didalam
gedung maupun diluar gedung Puskesmas serta bisa dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan program Kesehatan Jiwa yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan Tahunan ini, kepada :
1. dr Nita Emilia Thamrin, selaku Kepala UPTD Puskesmas Cibeunying yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasinya kepada kami.
2. Bapak Dadi Firmansyah, selaku Kepala Sub. Bag. TU yang telah membantu dalam
pelaksanaan program Kesehatan Jiwa ini.
3. Semua staf karyawan UPTD Puskesmas Cibeunying yang telah banyak memberikan
bantuan serta masukan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan program Kesehatan
Jiwa baik didalam gedung maupun di luar gedung sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Tahunan Program Kesehatan Jiwa ini tepan pada waktunya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan Laporan Tahunan ini,
untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritiknya yang membangun sehingga kami
dapat melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.
Maharani Soraya,S.Kep
NIP.19801110 200801 2 0023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif dan
mengutamakan pelayanan perawatan dan pencegahan serta berkesinambungan
dengan tiada mengabaikan pelayanan pengobatan dan penelitian. Perkesmas
merupakan salah satu dari program puskesmas yang penting dan sangat perlu guna
membantu program lain seperti KIA, imunisasi, kesling dan masalah kesehatan
lainnya. Program ini tak dapat berjalan dengan sendirinya tanpa bantuan dan
keikutsertaan program terkait tersebut Oleh sebab itu perlu sekali digalang
kerjasama yang baik antara program yang lain guna memperluas jangkauan dan
pendekatan terhadap masyarakat sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai
dengan hasil yang baik. Adapun sasaran dari kegiatan perkesmas ini adalah
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam wilayah kerja
puskesmas bamban dengan pelaksanaan kegiatan di dalam gedung dan diluar
gedung yang meliputi : 1. Preventif (pencegahan). 2. Promotif (Peningkatan
kesehatan) 3. Kuratif (Pengobatan) 4. Rehabilitatif (Pemulihan kesehatan)
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Serta selaras dengan visi dan
yang baik dan sinergi Pembangunan perdesaan, berlandaskan religius ,kultural dan
berwawasan lingkungan untuk mewujudkan visi tersebut disusunlah misi sebagai
B. Tujuan Perkesmas
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas tujuan yang diharapkan adalah
meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Tabel.1
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeunying Kec. Cimenyan Kab. Bandung
Jarak
Rata-rata waktu tempuh dari
terjauh dari
Jumlah Kelurahan/Desa ke
No Nama Desa Kelurahan/
RT/RW Puskesmas
Desa ke
Puskesmas Roda 2 Roda 4
1 2 5 6 7 8
Jumlah - -
Jumlah
1 CIBURIAL 3.777
2 PADASUKA 6.600
3 CIBEUNYING 8.908
4 MEKARSALUYU 4.424
5 Jumlah 23.079
2.2.2 Sarana Dan Prasarana Penunjang
Dalam rangka pelaksanaan program kesehatan jiwa di Puskesmas beserta jaringannya
dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang berupa obat-obatan/unit farmasi, laboratorium
maupun alat kesehatan lainnya
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS
A. Pengertian Perkesmas
Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada
sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah suatu
bentuk pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan konsep
kesehatan masyarakat dengan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh
masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui upaya promotif dan preventif
disemua tingkat pencegahan yang menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes, 2006).
B. Sasaran Perkesmas
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan dan ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya
(Depkes, 2006).
1. Sasaran individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia
lanjut, penderita penyakit menular (TB paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah,
Perkesmas, ISPA atau Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vunerable group) atau resiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan
prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait dalam suatu
insitusi.
a. Kelompok khusus tidak terkait dalam suatu insitusi antara lain posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok
penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu institusi antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan),
lembaga pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan kepada:
a. Masyarakat disuatu wilayah (RT, RW Kelurahan atau Desa) yang mempunyai :
1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.
2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain.
4) Masyarakat didaerah epidemis penyakit menular (malaria, Perkesmas,
demam berdarah dll).
b. Masyarakat dilokasi atau barak pengungsian, akibat bencana atau yang lainnya.
c. Masyarakat didaerah dengan kondisi geografis sulit antara lain daerah terpencil,
daerah perbatasan.
d. Masyarakat didaerah permukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah
transmigrasi.
C. Kegiatan Perkesmas
Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung
Puskesmas. Kegiatan di luar gedung Puskesmas merupakan kegiatan pelayanan
yang dilakukan terhadap semua sasaran baik yang berada dalam suatu institusi
atau diluar institusi. Menurut Sualman (2009) bentuk kegiatan perkesmas dapat
berupa :
D. Pelaksanaan Perkesmas
Pelaksana utama kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat adalah semua
perawat fungsional keperawatan di Puskesmas. Sebagai pelaksana keperawatan
kesehatan masyarakat di Puskesmas, perawat minimal mempunyai enam peran
dan fungsi,
yaitu (1) sebagai penemu kasus (case finder); (2) sebagai pemberi pelayanan
(care giver); (3) sebagai pendidik/penyuluh kesehatan (health teacher/educater);
(4) sebagai koordinator dan kolaborator; (5) pemberi nasehat (counseling); (6)
sebagai panutan (role model)
(Depkes, 2006). Dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat perawat bekerja sama dengan
petugas kesehatan lain serta masyarakat. Kerjasama
dengan petugas kesehatan lain, terkait dengan kegiatan yang memerlukan
kemampuan teknis tertentu yang bukan kewenangan perawat. Kerja sama
dengan kader/masyarakat terutama dalammelaksanakan kegiatan yang dapat
dilimpahkan kepada masyarakat
1 Cibeunying 70 60
2 Padasuka 50 45
3 Ciburial 94 80
4 Mekarsaluyu 50 45
1 Tingkat kemandirian
130 122 252
keluarga sebelum di bina
2 Tingkat kemandirian
120 100 220
keluarga setelah di bina
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
NO KEGIATAN PENCAPAIAN
1. Pasien Rawat Jalan Yang Di Berikan Asuhan Keperawatan 20%
2. KK Rawan Yang Di Berikan Asuhan Keperawatan 100%
3. Kelompok yang diberikan Asuhan Keperawatan 100%
4. Kunjungan Rumah 100%
4.2.CAPAIAN PROGRAM
DENGAN MELIHAT INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM DIATAS
BILA DIBANDINGKAN DENGAN TARGET INDIKATOR KEBERHASILAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
keperawatan
Urgensi 4
Seriousness 4
Growth 3
TOTAL 11
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama tahun 2019 dapat dianalisa penyebab
masalah yang terjadi pada Perkesmas di Puskesmas Cibeunying yaitu sebagai berikut :
B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Penyebab masalah tersebut terjadi karena :
1. Rendahnya peran serta keluarga di dalam pengambilan keputusan kesehatan di
keluarga
2. Kurangnya partisipasi aktif masyarakat terhadap program yang ada di desa
BAB VII
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA
PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH 1 MASALAH 2
Partisipasi dan Pengadaan
peran serta tambahan format
KRITERIA pelaksana asuhan
perkesmas keperawatan
dengan
koordinator
prkesmas
4 4
Urgensi
4 3
Seriosnes
3 2
Growth
11 9
Total
D. Sasaran Perkesmas
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat
yang dapat terbagi menjadi:
1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut
usia (lansia), masalah mental/jiwa
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah
mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik,
tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya
adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko
tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit).