INSTALASI GIZI
b. Misi
c. Tujuan
1) Tujuan Umum
Memberikan pelayanan gizi yang optimal untuk menunjang penyembuhan pasien, terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan lain, berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan di klinik.
2) Tujuan Khusus
- Tersedianya makanan untuk pasien sesuai dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan.
- Terlaksananya pelayanan asuhan gizi di ruang rawat inap.
- Terlaksananya pelayanan asuhan gizi di ruang rawat jalan.
- Terlaksananya penelitian dan pengembangan gizi untuk meningkatkan mutu pelayanan.
KLINIK PUTRA HUSADA
Jl. Raya Tomporejo RT.002/RW.008 Singosari-Malang Telp.087754540279
Email : klinikputrahusada@gmail.com
C. Manajemen Keuangan
a. Identifikasi Sumber Pembiayaan dan Prosedur Pembiayaan
Biaya Makan pasien dan sarana prasarana instalasi gizi berasal dari dana manajemen
Klinik Putra Husada. Prosedur pembiayaan dilakukan oleh Manajemen Klinik Putra Husada
kepada rekanan yang telah ditunjuk. Instalasi gizi Klinik Putra Husada hanya mengusulkan
bahan yang dibutuhkan kepada bagian pengadaan barang.
E. Manajemen Sarpras
a. Peralatan dan Pemeliharan Peralatan yang dibutuhkan
b. Desain Dapur
c. Layout Dapur
d. Tipe Dapur
e. Peralatan Dapur
f. Arus Kerja Dapur
KLINIK PUTRA HUSADA
Jl. Raya Tomporejo RT.002/RW.008 Singosari-Malang Telp.087754540279
Email : klinikputrahusada@gmail.com
Penterjemahan kebutuhan gizi kelompok sasaran ke dalam bahan makanan yaitu melalui
penyusunan standar makanan yang kemudian menjadi pedoman dalam penyusunan menu
makanan. Dalam penyusunan standar makanan memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Kecukupan gizi pasien
2. Jenis diet yang dibutuhkan
3. Kelas perawatan
Bentuk makanan di Instalasi Gizi Klinik Putra Husada adalah makanan biasa dan makanan
halus, jika diperlukan makanan saring maka menu dapat disamakan dengan makanan halus atau
bubur halus. Hal ini dikarenakan makanan saring memiliki waste banyak. Sehingga makanan
saring dialihkan ke dalam bentuk makanan halus.
d. Struktur Menu
Struktur menu adalah ketentuan frekuensi pemberian makan dalam sehari contohnya 3 kali
makan utama dan 2 kali makanan selingan. Dalam menuliskan menu maka ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Khusus pada fasilitas pelayanan kesehatan, biasanya digunakan struktur
menu dengan frekuensi pemberian makan 3 kali sehari dan makanan selingan 1 atau 2 kali sehari.
Pada penyelenggaraan makanan di Klinik Putra Husada memiliki struktur menu sebagai berikut:
Minuman
Sayur
Makanan Pokok
Protein Hewani
dan Protein Nabati
e. Jenis Menu
Secara mendasar terdapat 3 jenis menu berdasarkan tipe menu yaitu menu statis, menu
sekali pakai (single use menu) dan menu siklus (cycle menu). Sedangkan berdasarkan pilihannya
yaitu full selective menu, semi selective, dan non selective menu (Bakri dkk, 2018).
Jenis menu yang digunakan oleh Klinik Putra Husada yaitu menu siklus 3 hari. Satu seri
menu (pengulangan suatu set menu) yang ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu 3 hari
KLINIK PUTRA HUSADA
Jl. Raya Tomporejo RT.002/RW.008 Singosari-Malang Telp.087754540279
Email : klinikputrahusada@gmail.com
dengan dasar lain dimana setelah itu menu akan dirotasi 10 kali dalam 1 bulan. Tersedia menu 31
yang pelaksanaannya setiap pada tanggal 31.
f. Fungsi Menu
Dua fungsi dasar dari menu adalah pertama, menu menetapkan kebutuhan yang harus
disediakan/disiapkan untuk memberikan asupan energi dan zat gizi bagi pasien dalam menunjang
proses penyembuhan sesuai dengan diet serta kedua menu merupakan alat koordinasi untuk
melaksanakan tujuan manajemen (pimpinan). Menurut Bakri dkk (2018), berikut beberapa fungsi
menu menurut berbagai sumber adalah :
1) Sebagai alat pemasaran yang berhubungan dengan pelayanan makanan untuk
memuaskan konsumen;
2) Sebagai alat kontrol dalam manajemen sistem penyelenggaraan makanan (pada proses
produksi dan distribusi);
3) Sebagai alat penyuluhan/pendidikan bagi konsumen;
4) Sebagai alat untuk menunjukkan finansial institusi;
5) Sebagai alat informasi dan komunikasi antara unsur-unsur dalam sub sistem
penyelenggaraan makanan;
6) Sebagai sarana informasi harga, teknik pemasakan dan metode pelayanan dari setiap
makanan yang disediakan;
7) Sebagai alat untuk menetapkan bahan-bahan yang akan dibeli, cara pembelian, peralatan
dan jumlah karyawan yang dibutuhkan;
8) Sebagai faktor yang menentukan dalam memilih perlengkapan, tata letak dapur dan
perencanaan fasilitas produksi;
9) Sebagai alat untuk menarik konsumen membeli/mengkonsumsi makanan/hidangan yang
disajikan.
b. Standar Porsi
Standar porsi yang digunakan pada Klinik Putra Husada mengacu pada Buku Penuntun Diet.
Adapun standar porsi dengan diet makanan biasa sebagai berikut:
Standar Porsi
Bahan URT
(berat kotor (gr)
Makanan (Ukuran Rumah Tangga)
NB BB
Beras 300 225 3 centong nasi
Telur 60 60 1 butir telur
Ayam 100 100 1 potong sedang
Ikan 100 100 1 potong sedang
Tahu/Tempe 150/75 150/75 3 potong sedang
Sayur 300 300 3 mangkok sedang
Gula 30 30 2 sdm
Susu 200 200 1 gelas sedang
d. Master Menu
Master menu adalah alokasi bahan makanan kedalam matriks dalam siklus menu. Tujuan
dibuatnya master menu adalah agar distribusi bahan makanan yang digunakan tersebar dan
harmonis, sehingga pengulangan menu dan penggunaan bahan makanan. Kinik Putra Husada
menggunakan pengulangan menu 3 hari +1 hari (menu ke 4). Menu ke 4 merupakan menu yang
hanya di masak pada tanggal 31, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, dan sayur.
Berikut merupakan master lauk dan master menu yang digunakan di Klinik Putra Husada.
e. Pedoman Menu
Berdasarkan standar porsi dan menu yang telah disusun maka dibuat pedoman menu. Standar
porsi adalah berat berbagai macam bahan makanan untuk suatu hidangan yang dicantumkan
dalam berat bersih mentah, sedangkan pedoman menu adalah standar porsi yang dicantumkan
dalam berat kotor (Bakri dkk, 2018). Adapun pedoman menu yang diterapkan di Klinik Putra
Husada mengacu pada pedoman buku PGRS dan Penuntun Diet. Pedoman menu yang ada di
Klinik Putra Husada terlampir sebagai berikut
f. Siklus Menu
Klinik Putra Husada menggunakan siklus 3+1 hari (Menu ke 4). Menu ke 4
merupakan menu yang hanya dimasak pada tanggal 31. Siklus menu yang digunakan di
Klinik Putra Husada adalah sebagai berikut