Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Promosi Kesehatan
dr. Erlina Pudyastuti, M.KM
Surat Al Imran
ayat 187
Pendahuluan 🞄 Penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan
pada intinya adalah melakukan kegiatan komunikasi,
informasi dan edukasi kepada berbagai segmentasi
sasaran.
🞄 Dalam kegiatan komunikasi kesehatan, penting untuk
merumuskan pesan dan menyusun pesan.
🞄 Pesan tidak selalu dalam bentuk kata-kata atau tulisan,
melainkan dapat berupa gambar, ilustrasi, grafik, filem,
lagu, dan lain-lain.
🞄 Demikian juga halnya dengan pengembangan media
yang berisi pesan pesan atau informasi kesehatan,
media KIE atau promosi kesehatan dapat berupa media
cetak, media elektronik, media luar ruang, media
partisipatori, media tradisional, media model, media
dari benda-benda alamiah, dll.
((Human Excellence Power Institute (HEPi) Malang |, 2017)
Pengertian Media 🞄 Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran
(channel) untuk menyampaikan pesan (message) atau
informasi dari suatu sumber (resource) kepada
penerimanya (receiver).
🞄 Media merupakan alat bantu yang efektif untuk
menyampaikan pesan kepada sasarannya karena
media lebih mengutamakan pesan-pesan visual
sehingga produk atau jasa yang ditawarkan lebih nyata
dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi sasarannya
(Human Excellence Power Institute (HEPi) Malang |, 2017)
Pengertian Media Promosi Kesehatan
🞄 Menurut Notoatmodjo (2005) adalah semua sarana
atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui
media cetak, elektronika (berupa radio, TV, komputer
dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga
sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya yang
kemudian diharapkan menjadi perubahan pada
perilaku ke arah positif di bidang kesehatan (Khuzaimah
Eriyani, 2019)
Tujuan Penggunaan Promosi Kesehatan
1) Sebagai alat bantu menyampaikan pesan
2)Dapat membangkitkan perhatian, minat dan
kesungguhan terhadap materi promosi kesehatan yang
disampaikan.
3) Sebagai alat mengingat pesan
4) Menjelaskan fakta-fakta, prosedur dan tindakan
5) Membuat penyajian materi ceramah lebih menarik
(Irwan, 2008).
Macam Media Promosi Kesehatan
1. Media cetak
- booklet, leaflet, rubrik dan poster
2. Media elektronik
- Media elektronik adalah TV, radio, film,vidio film,
cassete, CD, dan VCD.
3. Media luar ruangan
- Papan reklame, spanduk, pameran, banner dan TV
layar lebar.
Leafle Bookle
Rubri Poster
Papan Reklame
Banne
Prinsip Media Promosi Kesehatan
1. Semakin banyak indera yang digunakan untuk
menerima pesan dan informasi kesehatan dari sebuah
media, maka semakin dapat memahami pesan yang
diterima
2. Setiap jenis media yang digunakan selalu ada
kelemahan dan kelebihan
3. Perlu digunakannya berbagai macam variasi media
namun tidak perlu berlebihan dalam penggunaannya
4. Pengguna media dapat memotivasi sasaran untuk
berperan aktif dalam penyampaian informasi atau pesan
5. Rencanakan secara matang terlebih sebelum media
digunakan atau dikonsumsi oleh sasaran
6. Hindari penggunaan media sebagai selingan atau
pengisi waktu kosong saja
1. Technology
Kriteria Media Promosi Kesehatan
Ketersediaan teknologi 4. Interractivity
dan mudah
menggunakan Menimbulkan interaksi
oleh pengguna media
2. Access
5. Organization
Media promosi kesehatan
harus mudah diakses oleh Dukungan organisasi atau
instansi
sasaran
6. Novelty
3. Cost
Kebaruan media yang
Petimbangan biaya yang digunakan
digunakan pada media
promosi kesehatan
Pesan di media, harus :
1. Command attention, adalah mengembangkan satu ide/pesan
pokok yang dapat direfleksikan menjadi suatu pesan.
2. Clarify the massage, pesan yang digunakan haruslah mudah
dimengerti, sederhana dan jelas.
3. Create trust, pesan yang disampaikan harus dapat dipercaya,
tidak bohong dan terjangkau.
4. Communicate a benefit, pesan yang disampaikan dapat
memberikan keuntungan terutama bagi kedua belah pihak
5. Consistency, pesan yang disampaikan
harus memiliki satu pesan utama di media
apapun
6. Cater to the heart and head, pesan yng disampaikan
dapat menyentuh akal dan rasa (emosi) sasaran
7. Call to action, pesan yang disampaikan dapat
mendorong dan mempengaruhi saran untuk bertindak
ke hal positif
Bentuk- bentuk Inovasi di media
1. Leaflet, poster, audio visual, flipchart, booklet, buku
saku
2. Sms broadcast
3. Media sosial
4. Permainan, seperti permainan engklek, ular
tangga, puzzle, kartu bergambar
5. Seni, contoh: lagu, jathilan, wayang gantung,
6. Khotbah
Proses Pengembangan Media
Promosi
🞄 Metode “Proses P” adalah suatu metode yang
Kesehatan diperkenalkan oleh Universitas Johns Hopkins
bersama-sama PATH (Program for Appropriate
Technology in Health)
🞄 Disebut dengan “Proses P” karena tahap-tahap
kegiatan yang ada di dalamnya membentuk huruf “P”
yang dapat berulang kembali atau berkesinambungan
1. Analisis masalah kesehatan dan sasaran
Tahap-tahap kegiatan pengembangan media
Hasil analisis masalah dengan
kesehatan metode
digunakan sebagai“Proses P”
bahan untuk
((Human Excellence Power Institute (HEPi) Malang |, 2017):
menetapkan sasaran media promosi kesehatan. Adapun penetapan
segmentasi sasaran, meliputi :
- Sasaran primer, sama dengan sasaran program
- Sasaran sekunder, yang memiliki intervensi promosi kesehatan
- Sasaran tertier, individu yang memiliki kewenangan
2. Rancangan pengembangan media
- Menentukan tujuan, SMART(specific, measurable (terukur),
achievable (dapat dicapai),relevant, dan time-based (tenggat
waktu).
- Identifikasi segmentasi sasaran
3. Pengembangan pesan, uji coba dan produksi media
- Hasil ujicoba media dipergunakan untuk menyempurnakan
rancangan media.Setelah disempurnakan barulah media tersebut
diproduksi dan didistribusi.
- Tolok ukur uji coba media:
• Attraction (menarik perhatian)
• Comptehension (mudah dimengerti)
• Acceptability (mudah diterima, tidak bertentangan dengan norma)
• Personal involment (tertuju pada kelompok tertentu)
• Persuasion (mampu memengaruhi).
4. Pelaksanaan dan pemantauan
- Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan
atau promosi kesehatan dengan menggunakan media
tersebut. Dilanjutkan dengan memantau pendistribusian
media apakah sudah sampai ke sasaran, apakah
jumlahnya memadai, apakah mudah digunakan atau
diakses oleh sasaran.
5. Evaluasi dan Rancang Ulang
- Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan untuk
melakukan kegiatan rancang ulang media
promosi kesehatan yang lebih sesuai lagi.
- Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah:
a. Membuat rencana evaluasi, meliputi tujuan, sasaran,
metodologi,petugas pelaksana dan dana.
b. Membuat instrumen evaluasi.
c. Melakukan standarisasi petugas pelaksana evaluasi
d. Melaksanakan kegiatan evaluasi
e. Melakukan analisa hasil evaluasi
f. Merumuskan rekomendasi hasil evaluasi
Referensi
🞄 Septian dkk. 2019.Buku Ajar Pengembangan Media Promosi
Kesehatan. November 2019.K-Media : Yogyakarta
🞄 Trimanjaya dkk.2020. Buku Ajar Promosi Kesehatan
Masyarakat.Yayasan Kita Menulis.
🞄 Cottrell et all, 2014. Principles and Foundation of Health
Promotions and Education. 5th Edition.Pearson. Glenview