Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST

PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS

Beri tanda cek (√) pada kolom :


0 : Tidak dilakukan
1 : Sebagian kecil dilakukan
2 : Mendekati sempurna
3 : Dilakukan dengan sempurna

NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2 3
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menjelaskan prosedur yang dilakukan kepada pasien
2 Teruji bersikap sopan dan minta ijin untuk melakukan tindakan
3 Teruji memposisikan pasien dengan tepat
4 Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
5 Teruji sabar dan teliti
B CONTENT / ISI
6 Melakukan pengkajian tentang :
a. Penilaian apakah ada tanda-tanda deman dan infeksi
b. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, tinggi
fundus uteri normal, serta tidak ada perdarahan abnormal dan bau
menyengat pada lokhia.
c. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat.
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik
e. Bagaimana peningkatan adaptasi pasien sebagai ibu dalam melaksanakan
perannya dirumah.
f. Bagaimana perawatan diri dan bayi sehari-hari, siapa yang membantu dan
sejauh mana ia membantu.
7 Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih.
8 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan
respirasi).
9 Melakukan pemeriksaan wajah : odema,
10 Mata : konjungtiva anemis, sklera ikterus
11 Mulut : bibir pucat dan stomatitis
12 Melakukan pemeriksaan payudara :
 Keadaan puting (normal,pendek,panjang atau terbenam),
 Pengeluaran ASI, dan
 Pembengkakan payudara( bendungan asi atau mastitis)
Apabila hasil pemeriksaan payudara normal, lakukan perawatan payudara
setelah pemeriksaan fisik selesai
13 Memeriksa abdomen :
 Menganjurkan ibu untuk berbaring
 Membuka pakaian yang menutupi bagian abdomen ibu
 Memeriksa kontraksi uterus yaitu uterus teraba keras dan berbentuk
globular
 Memeriksa tinggi fundus uteri
 Setelah plasenta lahir : 2 jari dibawah pusat, berat uterus 1000 gr.
 1 Minggu Post Partum (PP) : Pertengahan pusat dan symphisis, berat
uterus 500 gr.
 2 Minggu Post Partum (PP) : Tak teraba, berat uterus 350 gr.
 6 Minggu Post Partum (PP) : Sebesar hamil 2 minggu, berat uterus 50
gr.
 8 Minggu Post Partum (PP) : Normal, berat uterus 30 gr.
14 Memeriksa keadaan vagina dan perineum :
 Memakai sarung tangan DTT
 Melakukan vulva Hygiene
 Memeriksa keadaan lokhia : jenis, jumlah, warna dan bau
 Memeriksa Luka perineum :
 Rupture : laserasi yang terbentuk secara alami. Bentuk luka tidak
beraturan. Penjahitan luka tidak beraturan.
 Episiotomi : tindakan irisan bedah pada perineum untuk memperbesar
muara vagina yang dilakukan tepat sebelum kepala bayi keluar
 Melakukan perawatan luka perineum :
 Meletakkan alat dan bahan secara ergonomis
 Mengoleskan kassa steril yang telah diteteskan betadine (iodine
povidon) dibagian luka jahitan perineum.
 Membuang kassa yang setelah digunakan
 Tunggu kering kemudian pakaikan kembali celana dalam ibu.
 Memberikan konseling perawatan luka perineum menurut APN pada ibu,
yaitu :
 Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering.
 Menghindari pemberian obat tradisional.
   Menghindari pemakaian air panas untuk berendam.
 Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 x sehari.
 Kontrol ulang maksimal seminggu setelah persalinan untuk
pemeriksaan penyembuhan luka.
15 Melepaskan sarung tangan dalam larutan clorin dalam keadaan terbalik
16 Merapikan ibu kembali dan menganjurkan ibu duduk untuk persiapan
melakukan perawatan payudara dengan cara:
 Mendekatkan alat-alat
 Menyiapkan klien dengan melepas pakaian atas dan BH klien
 Memasang handuk besar untuk menutupi tubuh bagian atas klien
 Mengompres kedua puting susu dengan menggunakan kapas yang telah
dibasahi dengan minyak kelapa
 Memberi penjelasan kepada klien tentang cara pengurutan perawatan
payudara masa nifas
 Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa
 Pengurutan pertama dilakukan dengan menggunakan telapak tangan
diposisikan ditengah kedua payudara kemudian dilakukan pengurutan dari
arah tengah keatas kemudian kesamping dan kebawah kemudian sanggah
payudara dimana tangan kanan menyanggah payudara kanan dan tangan
kiri menyanggah payudara kiri kemudian dilepaskan. Gerakan ini
dilakukan dengan teratur minimal 20-30 kali
 Pengurutan kedua dengan menggunakan sisi kelingking. Gerakan dimulai
dari arah atas kemudian kesamping dan kebawah secara sirkuler atau
melingkar. Gerakan ini dilakukan minimal 20-30 kali
 Pengurutan ketiga dengan menggunakan buku jari tangan. Gerakan
dimulai dari bagian atas kemudian kesamping dan kebawah secara
sirkuler. Kerjakan secara teratur minimal 20-30 kali
 Lakukan pengompresan kedua payudara, mula-mula dikompres dengan
air hangat kemudian dilanjutkan air dingin sebanyak 10 kali secara
bergantian. Kemudian keringkan payudara dengan menggunakan handuk
besar
 Merapikan klien dengan memakaikan baju dan BH klien
 Menganjurkan klien untuk melakukan perawatan payudara dirumah
secara teratur
17 Mengatur alat yang telah digunakan.
18 Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih.
19 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien.
20 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
C TEKNIK
21 Teruji melaksanakan secara sistematis dan berurutan
Teruji menjaga privacy pasien
22 Teruji memberikan perhatian terhadap respon pasien
23 Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu – ragu
24 Teruji mendukung pasien untuk kooperatif
SKOR NILAI = ∑ NILAI72X 100 %

TANGGAL
PARAF PEMBIBING

Anda mungkin juga menyukai