Bahan Logistik
Bahan Logistik
PENDAHULUAN
seimbang dan baik dari kelima faktor tersebut akan memberikan kepuasan kepada
customer baik internal maupun eksternal. Rumah sakit yang telah terakreditasi
seharusnya memiliki pengelolaan yang baik dan terstandar termasuk lima faktor
tersebut. Pada kesempatan ini kami akan membahas secara khusus tentang logistik
rumah sakit.
dari manajer logistik rumah sakit. Manajer berfungsi untuk mengelola logistik
efektif dan efisien. Pengadaan alat yang tepat dan berfungsi dengan baik akan
pencapaian tujuan umum rumah sakit. Manajer logistik juga harus mencapai
sakit. Menurut pemanfaatannya, bahan atau alat yang harus disediakan rumah
1
sakit dikelompokkan menjadi persediaan farmasi (obat, bahan kimia, gas medik,
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain, sedangkan logistik
adalah bahan untuk kegiatan operasional yang sifatnya habis pakai. Manajemen
logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta proses mengenai
tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan
Fungsi Penghapusan
3
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary
Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai
pemeliharaan serta penghapusan materi atau alat. Lebih lanjut, logistik diartikan
bagian dari instansi yang bertugas menyediakan bahan atau barang yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasional suatu instansi dalam jumlah, kualitas dan
pada waktu yang tepat (sesuai kebutuhan) dengan harga serendah mungkin
(Adiatama, 2002).
fungsi manajemen dan fungsi tersebut merupakan pegangan umum untuk dapat
4
organisasi tidak mampu mengoptimalkan pemanfaatan
yaitu:
5
2.2 FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK RUMAH SAKIT
Fungsi logistik dapat disusun dalam bentuk skema siklus kegiatan logistik
Perencanaan
Penghapusan Penganggaran
Pengendalian (control)
Pendistribusian
Pengadaan
Penyimpanan
Setiap fungsi logistik tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain.
semua calon pemakai (user) kemudian diajukan sesuai dengan alur yang
6
pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang merupakan
cara terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan
pedoman tindakan.
yang terjadi.
(Subagya: 1994).
Pimpinan/Staf
Pengkajian Pengendalian
Persiapan Pelaksanaan
Sasaran
Pengawasan
Pengawas
7
Dalam suatu kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai
a. Rencana Pembelian
b. Rencana Rehabilitasi
c. Rencana Dislokasi
d. Rencana Sewa
e. Rencana Pembuatan.
yang tepat
8
b. Berapa yang di butuhkan (how much, how many) untuk
tepat
standar yaitu skala mata uang dan jumlah biaya (Subagya & Mustikasari).
besarnya biaya dari dana yang tersedia. Dengan mengetahui hambatan dan
berulang kali dan diketahui untung ruginya serta telah diolah dalam rencana
9
Pengaturan keuangan yang jelas, sederhan dan tidak rumit akan sangat
a. Peraturan terkait
institusi yang ada apakah milik pemerintah atau swasta. Pada Rumah sakit
Depkes, Pemda) dan dari penerimaan rumah sakit. Sedangkan pada rumah
sakit swasta sumber anggaran berasal dari Dana Subsidi (Yayasan dan
Donatur), Penerimaan rumah sakit dan Dana dari pihak ketiga (Mustikasari).
obat dan bahan farmasi, alat tulis kantor, cetakan, alat rumah tangga, bahan
dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan
ini termasuk dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah
10
berpendapat fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasi atau
sebelumnya.
didasarkan dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien
a. Pembelian
b. Penyewaan
c. Peminjaman
d. Pemberian ( hibah )
e. Penukaran
f. Pembuatan
g. Perbaikan
e. Evaluasi penawaran
g. Masa sanggah
h. Penunjukan pemenang
11
i. Pengaturan kontrak
j. Pelaksanaan kontrak
lain:
antara lain:
perdagangan
berikut:
12
jawab keuangan, penanggung jawab perlengkapan, penanggung
jawab teknis.
pemeriksa.
dalam fungsi sebelumya dengan pemenuhan yang tepat dan biaya serendah
barang yang lebih mudah dan barang yang aman dari pencuri.
adalah:
13
a. Pemilihan lokasi
yang baik.
c. Pengaturan ruang
keamanan.
14
2.2.5 Fungsi Penyaluran (Distribusi)
a. Proses Administrasi
d. Proses angkutan
yang diharapkan.
15
dipergunakan lagi menurut ketentuan waktu yang ditetapkan, aus
16
4) Hibah: pemanfaatan langsung atau peningkatan potensi kepada
dilelang
lingkungan
d. Melakukan supervisi
17
c. Klasifikasi yang selalu mengikuti perkembangan menuju
standardisasi
Rumah sakit merupakan suatu usaha yang melakukan produksi jasa sehingga
logistik dalam rumah sakit bukan logistik pendistribusian barang, tetapi hanya
untuk memproduksi jasa tersebut. Logistik dalam rumah sakit bermula dari
logistik dalam lingkungan rumah sakit adalah suatu proses pengolahan secara
persediaan barang (stock, material, supplies, inventory, etc) yang diperlukan bagi
a. Logistik Obat
18
b. Logistik Alat Kesehatan
Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan pelayanan gizi, baik untuk
pasien atau untuk karyawan rumah sakit. Masalah yang sering muncul
adalah barang hilang atau berkurang dan mutu proses yang bervariasi.
Adalah kegiatan logistik yang terkait dengan peralatan medis dan non
suku cadang.
19
g. Logistik Sarana dan Prasarana Gedung
gedung rumah sakit. Nilai sarana dan prasarana gedung rumah sakit
dapat mencapai sekitar 40% dari nilai aset total rumah sakit. Masalah
tidak ditentukan.
h. Logistik Linen
Masalah yang dihadapi adalah sediaan yang berlebihan dan proses yang
bervariasi.
20
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan,
penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material atau alat. (Subagya:
1994), sehingga manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara
mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan
dan dipergunakan secara efisien dan efektif.
Fungsi manajemen logistik adalah Fungsi Perencanaan, Fungsi
Penganggaran, Fungsi Pengadaan, Fungsi Penyimpanan, Fungsi Penyaluran,
Fungsi Penghapusan dan Fungsi Pengendalian.
Menurut bidang pemanfaatannya bahan dan barang yang harus disediakan di
rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi : Logistik Obat, Logistik Alat
Kesehatan, Logistik Food and Baverages, Logistik Bahan Habis Pakai, Logistik
Barang Kuasi, Logistik Peralatan Medis dan Non Medis, Logistik Sarana dan
Prasarana Gedung dan Logistik Linen.
Mutu pelayanan logistik dapat dinilai dari dua hal yaitu prestasi yang dicapai
dan biaya yang dikeluarkan. Penilaian atas prestasi yang dicapai dapat berupa
penyediaan barang, kemampuan waktu pengantaran, konsistensi, dan mutu dari
usaha. Biaya logistik berhubungan langsung dengan kebijakan prestasi. Makin
tinggi biaya logistik yang dikeluarkan, makin tinggi prestasinya. Kunci untuk
mencapai prestasi logistik yang efektif adalah mengembangkan usaha yang
seimbang antara prestasi pelayanan yang diberikan dengan biaya yang
dikeluarkan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Publikasikan)
%2FMANAJEMEN%2520LOGISTIK
%2520KEPERAWATAN.doc&ei=9DPFToiJHsTSrQfX_NTADw&usg=AFQjC
NEauMweX8EAQAazN9njt3ulL8YyEg&sig2=up8pnDsvcc33X_YfJLO81w
22