Konfercab ke-XV PMII Sumbawa dihadiri oleh delegasi masing-masing Komisariat dan Rayon yang terdiri dari satu peserta tetap dan
dua satu peserta penijau.
Pelaksanaan Konfercab ke-XV PMII Sumbawa telah dilaksanakan sesui dengan pasl 41 AD/ART PMII dan tata tertib
Konfercab PMII Sumbawa. Sidang Konfercab dipimpin oleh sahabat Andi Trisno Hasja Sebagi Ketua dan Muh Iqbal Aratha
Sebagi Sekretaris.
Konfercab PMII Sumbawa berjalan dengan lancer dan demokratis, meskipun terjadi perbedaan pendapat, pemilihan calon dan
kendala teknis lainnya tetapi semua tetap dalam suasan kultur Ahlussunah Wal Jama’ah.
Adapun tahap-tahapan pelaksanaan Konfercab ke-XV yaitu Pembukaan yang di buka langsung pihak dari pemda yang dalam
hal ini di wakili oleh Staf Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemerintahan bapak Sharudin, S.H.
Setelah pembukaan dilanjut dengan dengan resgitrasi peserta sidang, kemudian lanjut dengan pembahsan tata tertib sidang dan
pemilihan pimpinan sidang tetap, pembagian sidang komisi satu,dua,tiga dan empat setelah itu dilanjut dengan laporan
pertanggung jawaban oleh Ketua Cabang Demisioner sahabat Rizal priode 2021-2022, di akhiri dengan dengan pemilihan Ketua
Cabang oleh peserta tetap serta serah terima jabatan oleh Ketua Cabang Demisioner dan Ketua Cabang Terpilih.
Calon Ketua Cabang dalam kenfercab ke-XV PMII Sumbawa terdiri dari tiga peserta Calon yang pertam sahabat Abd S Dua
Ona, sahabat Komarullah Hansani dan sahabat Andi Muh Yusuf. Perolehan suara terdiri dari sahabat Abd S Dua Ona dan
sahabat Komarullah Hansani masing-masing mendapatkan dua suara serta sahabat Andi Muh Yusuf mendapatkan enam
suara. Jadi hasil konfercab ke-XV PMII Sumbawa menjadikan sahabat Andi Muh Yusuf sebagai ketua Cabang terpilih dengan
perolehan enam suara.
PIMPINAN SIDANG KONFERENSI CABANG KE-XV PERGERKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA SUMBAWA
DOKUMENTASI PEMBUKAAN ACARA DAN SAMBUTAN DOMISIONER KETUA CABANG PMII SUMBAWA, PKC
BALI NUSRA, MABINCAB PMII SUMBAWA, IKA PMII SUMBAWA SERTA BUPATI SUMBAWA
DOKUMENTASI LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN, SERAH TERIMA DAN SAMBUTAN KETUA TERPILIH
KONFERENSI CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA SUMBAWA
DRAF SIDANG
KONFERCAB
PMII KE - XV
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
No. 01. KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
AGENDA SIDANG
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan Konfrensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan keputusan KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Sumbawa tentang Agenda Acara KONFERCAB XV Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. Hasil MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno I KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Sumbawa.
Memutuskan
Menetapkan : 1. Agenda Acara KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Sumbawa.
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
AGENDA PEMBUKAAN KONFERCAB
Pasal 1
Susunan Acara KONFERCAB XV PMII Sumbawa
Jum’at, 02 September 2022
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
Opening Ceremony Mc
Tilawah Qur’an Rindi
Menyayikan Lagu Indonesia Raya Sofia
Menyanyikan Lagu Mars PMII -
Menyanyikan Lagu Yalal Wathon -
08.00 – 12.00 Sambutan Ketua PMII Sumbawa Rizal
Sambutan Ketua MABINCAB
Drs. Mohamad Ansori
PMII Sumbawa
Sambutan & Sekaligus
Pembukaan Ketua IKA PMII H. Ilham Mustami. S. Ag
Sumbawa
12.00 – 14.00 ISHOMA All
Sidang Pleno I:
14.00 – 15.00 Presdium
TATIB Persidangan
15.00 – 16.00 ISHOMA All
Sidang Pleno II:
16.00 – 17.45 Presedium
Komisi I
17.45 – 20.00 ISHOMA All
20.00 – 22.00 Sidang Komisi II Presedium
22.00 – 08.00 Istirahat All
Sabtu, 03 September 2022
08.00 – 10.00 Sidang Komisi III Presedium
10.00 – 12.00 Sidang Komisi IV -
12.00 – 13.30 ISHOMA All
Sidang Pleno III:
13.30 – 14.30 Presidium
Pemilihan Ketua PMII Sumbawa
Sidang Pleno IV:
14.30 – 15.30 Penetapan Ketua Terpiih PMII _
Sumbawa
15.30 Penutup All
Pasal 2
Agenda Sidang Pleno
a. Sidang Pleno I : Pengesahan Agenda sidang.
b. Sidang Pleno II : Pengesahan tata tertib sidang.
c. Sidang Pleno III : Sidang komisi
a. Komisi Peraturan Organisasi Cabang Sumbawa
b. Komisi Kaderisasi, Program Kerja dan Struktur Pengurus Cabang Sumbawa.
c. Komisi Tata Tertib Pemilihan Ketua Cabang dan Team Formatur Cabang Sumbawa.
d. Komisi Pokok pikiran dan rekomendasi Cabang Sumbawa.
d. Sidang Pleno IV : Pengesahan Sidang komisi
e. Sidang Pleno V : Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Cabang
f. Sidang Pleno VI : Pengesahan Tata Tertib Pemilihan Ketua
BAB II
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 3
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini maka akan diatur dikemudian hari
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali dikemudian hari jika
terdapat kekeliruan.
KETETAPAN KONFERCAB-XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
No. 02.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
TATA TERTIB SIDANG
Bismillahirrahmanirrahim
Pimpinan Konfrensi Cabang XV Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Konfrensi
Cabang XV Sumbawa, maka dipandang perlu adanya Tata Tertib Konfrensi
Cabang XV Sumbawa.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan keputusan Konfrensi Cabang XV Sumbawa tentang Tata Tertib
Konfrensi Cabang XV Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. Hasil-hasil Muspimnas Boyolali
Memperhatikan : Hasil-hasil sidang pleno II Konfrensi Cabang XV Sumbawa.
Memutuskan
Menetapkan : 1. Tata Tertib Konfrensi Cabang XV Sumbawa.
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02,September 2022
Pukul :14.58 WITA
PIMPINAN SIDANG
KONFRENSI CABANG XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
TATA TERTIB
KONFERENSI CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
PERIODE 2022-2023
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Konfrensi Cabang adalah forum permusyawaratan tertinggi dalam orgainsasi PMII di tingkat Cabang.
2. Konfrensi Cabang merupakan forum permusyawaratan di lingkungan PMII Sumbawa yang ke-XV
dilaksanakan di Aula Hotel Sutan Sumbawa Besar
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Konfrensi Cabang (KONFERCAB XV) SUMBAWA mempunyai tugas dan wewenang :
1. Menyusun dan menetapkan program umum pengurus Sumbawa periode 2022-2023
2. Menyusun peraturan organisasi yang berlaku bagi Pengurus dan Anggota Sumbawa dan tidak
bertentangan dengan AD/ART PMII.
3. Pemilihan ketua dan tim formatur Cabang Sumbawa Periode 2022-2023.
BAB III
PESERTA
Pasal 3
Konfrensi Cabang (KONFERCAB XV) Sumbawa terdiri dari peserta tetap dan peserta peninjau.
Pasal 4
1. Peserta tetap adalah anggota atau kader PMII Sumbawa yang di rekomendasi oleh komisariat dan
rayon yang sudah difinitif.
2. Peserta tetap terdiri dari 1 orang dari pengurus komisariat dan pengurus rayon definitif.
Pasal 5
1. Peserta peninjau adalah anggota dan kader PMII Sumbawa yang direkomendasi oleh Pengurus
Komisariat dan Pengurus Rayon yang sudah difinitif dan persiapan.
2. Peserta peninjau terdiri Maksimal 1 orang dari pengurus komisariat dan pengurus rayon.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Peserta.
1. Setiap peserta sidang wajib mentaati ketentuan dan tata tertib Konfrensi Cabang ke XV Sumbawa.
2. Setiap peserta wajib menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya Konfrensi Cabang XV Sumbawa.
3. Peserta tetap mempunyai hak bicara dan hak suara.
4. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.
5. Setiap peserta berhak mengajukan pertanyaan, usulan, saran, dan mengemukakan pendapat baik
secara lisan dan tulisan.
6. Masing-masing peserta tetap yang hadir hanya memiliki satu suara.
7. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan sidang tanpa seizin pimpinan sidang.
BAB IV
PERMUSYAWARATAN
Pasal 7
Permusyawarahan dalam Konfrensi Cabang XV Sumbawa terdiri atas sidang pleno dan sidang komisi.
Pasal 8
Sidang pleno
1. Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta Konfrensi Cabang XV Sumbawa.
2. Sidang Pleno terdiri dari :
a. Sidang Pleno I : Pengesahan Agenda sidang.
Pasal 9
Sidang Komisi
1. Sidang komisi dikuti oleh seluruh peserta Konfrensi Cabang XV Sumbawa
2. Sidang Komisi terdiri dari :
a. Komisi Peraturan Organisasi Cabang Sumbawa
b. Komisi Kaderisasi, Program Kerja dan Struktur Pengurus Cabang Sumbawa.
c. Komisi Tata Tertib Pemilihan Ketua Cabang dan Team Formatur Cabang Sumbawa.
d. Komisi Pokok pikiran dan rekomendasi Cabang Sumbawa.
BAB V
Pimpinan Sidang
Pasal 10
1. Pimpinan sidang pleno terdiri atas seorang Ketua dan Sekretaris.
2. Pimpinan sidang komisi terdiri atas seorang Ketua dan Sekretaris.
3. Pimpinan sidang komisi dipilih dan ditetapkan oleh pimpinan sidang tetap.
Pasal 11
Tugas, Hak dan Kewajiban
1. Memimpin jalannya sidang dengan lancar, tertib dan aman.
2. Mempertemukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan mengendalikan jalannya
sidang pada pokok pembicaraaan.
3. Pimpinan sidang berhak:
a. Mengatur urutan pembicaraan.
b. Meluruskan pembicaraan yang menyimpang.
c. Menetapkan waktu pembicaraan.
d. Memberi peringatan, sanksi dan mengeluarkan peserta sidang apabila membuat kekacauan
diruang sidang.
4. Pimpinan sidang berkewajiban.
a. Mengatur proses persidangan.
b. Mencatat proses dan hasil permusyawaratan.
c. Membuat laporan hasil permusyawaratan.
d. Menetapkan hasil-hasil persidangan.
BAB VI
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 12
Quorum
1. Konfrensi Cabang XV Sumbawa akan dihadiri pengurus komisariat dan pengurus rayon dengan bukti
surat rekomendasi.
2. Konfrensi Cabang XV Sumbawa dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50+1
pengurus Komisariat dan Pengurus Rayon.
3. Apabila ayat 1 tidak dipenuhi, maka Konfrensi Cabang tidak dapat dilanjutkan, kecuali dengan
persetujuan peserta sidang yang hadir.
Pasal 13
Pengambilan Keputusan
1. Setiap pengambilan keputusan diusahakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka diadakan lobbying antara pihak yang berbeda pendapat dengan
waktu 5 menit.
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak terlaksana maka dilakukan voting.
4. Pengambilan keputusan secara votting dilakukan dengan cara langsung, bebas, jujur, adil dan
bertanggung jawab serta atas persetujuan peserta sidang.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 14
Penutup
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini maka akan diatur dikemudian hari
4. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali dikemudian hari jika
terdapat kekeliruan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 03. KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
PERATURAN ORGANISASI
Tentang :
KEANGGOTAAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme
organisasi, maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang
Keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten
Sumbawa;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang keanggotaan
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi I (Satu) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02, September 2022
Pukul : 16.07 WITA
PERATURAN ORGANISASI
Tentang
KEANGGOTAAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Kaidah keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Sumbawa merupakan penjabaran
dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII, khususnya yang berkenaan dengan ketentuan
keanggotaaan:
1. Yang dimaksud dengan Kaidah Keanggotaan PMII adalah serangkaian ketentuan yang mengatur
segala sesuatu yang mengenai hal ikhwal keanggotaan
2. Yang dimaksud dengan anggota didalam Peraturan Organisasi ini adalah sebagaimana pengertiannya
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII
3. Yang dimaksud dengan organisasi di dalam Peraturan organisasi ini adalah PMII
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
Hak Anggota
1. Setiap anggota berhak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, penghargaan, perlindungan dan
pembelaan, serta pengampunan (rehabilitasi)
2. Hak pendidikan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk mendapatkan pembinaan dan
pengembangan kepribadian, kecendekiawanan, dan kecakapan
3. Hak kebebasan berpendapat adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk menyatakan pendapat,
gagasan, penemuan dari penelitiannya secara bebas dan bertanggungjawab
4. Hak penghargaan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh pengakuan dan
penghargaan atas prestasi yang dicapainya
5. Hak perlindungan dan pembelaan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk mendapatkan
perlindungan dan pembelaan dari berbagai kemungkinan yang dapat mengancam integritas dan
keamanan dirinya
6. Hak pengampunan (rehabilitasi) adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh
pengampunan (rehabilitasi) atas kesalahan-kesalahan kepada organisasi, kecuali kesalahan-kesalahan
yang bersifat prinsipil
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan ketentuan syari’at Islam secara maksimal dan
bertanggungjawab
2. Setiap anggota berkewajiban memenuhi semua ketentuan oranisasi secara maksimal dan bertanggung
jawab
3. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan tugas dan amanah organisasi secara profesional dan
bertanggung jawab
4. Setiap anggota berkewajiban melakukan upaya-upaya pengembangan organisasi sesuai dengan
kemampuannya
BAB III
PERANGKAPAN KEANGGOTAAN DAN JABATAN
Pasal 4
1. Setiap anggota dan kader tidak dapat merangkap menjadi anggota dan pengurus pada organisasi,
organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan mahasiswa yang azas dan paradigma
keagamaannya bertentangan dengan PMII
2. Setiap anggota dan kader tidak boleh merangkap menjadi anggota dan pengurus pada organisasi sosial
politik dan sayap organisasi politik apapun
3. Setiap anggota dan kader PMII tidak boleh merangkap jabatan pada setiap jenjang level kepengurusan
di PMII
Pasal 5
Perangkapan keanggotaan sebagaimana diatur di dalam pasal 4 ayat (1) dan (2) di atas dapat dikenakan
sanksi pemberhentian dari keanggotaan PMII
BAB IV
PENGHARGAAN KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Penghargaan keanggotaan dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi dan/atau berjasa
mengangkat citra mengharumkan nama organisasi
2. Penghargaan keanggotaan dianugerahkan oleh Pengurus Cabang dan dapat diusulkan oleh Pengurus
Rayon dengan atau tanpa rekomendasi dari Pengurus Komiasriat
Pasal 7
Bentuk-bentuk dan tata cara penganugerahan tanda penghargaan keanggotaan diatur dan ditentukan
melalui rapat pleno PC PMII Sumbawa
BAB V
PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN
Pasal 8
Kategori Pemberhentian
Pasal 9
Wewenang Pemberhentian
1. Pemberhentian keanggotaan hanya menjadi wewenang Pengurus Cabang dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Pengurus Cabang
2. Pemberhentian keanggotaan hanya dapat dilakukan setelah anggota tersebut dimintai pertanggung
jawaban secara seksama dan dinyatakan terbukti bersalah oleh suatu mahkamah yang khusus dibentuk
untuk itu oleh Pengurus Cabang
3. Mahkamah sebagaimana tersebut didalam ayat (2) diatas sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang
Pengurus Cabang dan 1 (satu) dari Majelis Pembina Cabang dan atau alumni yang lain yang dianggap
mempunyai keahlian di bidang tersebut
4. Proses pertanggung jawaban sebagaimana tersebut didalam ayat (2) diatas dilakukan secara terbuka
5. Pengurus Cabang menyampaikan laporan secara tertulis mengenai keputusan pemberhentian
keanggotaan kepada Pengurus Besar setelah ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Cabang
6. Surat Keputusan Pengurus Cabang tentang pemberhentian keanggotaan dinyatakan berlaku mengikat
apabila dalam masa selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkannya Surat Keputusan Pengurus
Cabang tersebut dan anggota yang diberhentikan tidak mengajukan surat permohonan naik banding
Pasal 10
Prosedur Naik Banding
1. Anggota yang diberhentikan secara tidak terhormat dapat mengajukan permohonan naik banding
kepada Pengurus Besar selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkannya Surat Keputusan Pengurus
Cabang
2. Pengurus Besar dapat membentuk sebuah tim mahkamah tinggi untuk mengadili anggota yang
diberhentikan pada tingkat kasasi, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Organisasi tentang
Mahkamah Tingkat
3. Dalam proses peradilan sebagaimana dimaksud oleh ayat (2) diatas, Pengurus Koordinator
Cabang/Pengurus Besar atau tim mahkamah yang dibentuknya dapat meminta keterangan dari
seorang atau lebih saksi ahli
4. Keputusan Pengurus Koordinator Cabang/Pengurus Besar dapat mengukuhkan, memperbaiki atau
membatalkan Surat Keputusan Pengurus Cabang tentang pemberhentian anggota tersebut
5. Keputusan Mahkamah Tingkat Tinggi bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat dan ditetapkan
dalam rapat pleno BPH PMII
BAB VI
PENUTUP
Pasal 11
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KEPUTUSAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
Nomor : 04.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
KAIDAH PELAPORAN ORGANISASI PMII SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya roda
organisasi PMII Kabupaten Sumbawa, maka dipandang perlu adanya
mekanisme keorganisasian yang baik.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia tentang Peraturan Organisasi tentang Kaidah Pelaporan
Organisasi PMII Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi I KONFERCAB XV PMII Kabupaten Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Kaidah Pelaporan Organisasi PMII
Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02, September 2022
Pukul : 21.23 WITA
PERATURAN ORGANISASI
Tentang :
KAIDAH PELAPORAN ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kaidah pelaporan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini merupakan Pengurus Komisariat dan
rayon.
2. Yang dimaksud dengan kaidah pelaporan PMII adalah serangkaian ketentuan yang mengatur segala
sesuatu mengenai pelaporan berbagai hal yang dilaksanakan Pengurus Komsariat dan atau Pengurus
Rayon kepada Pengurus Cabang PMII
BAB II
JENIS JENIS PELAPORAN
Pasal 2
1. Jenis-jenis laporan adalah:
a. Laporan kegiatan
b. Laporan hasil Rapat Tahunan
c. Laporan pendataan anggota
2. Laporan kegiatan dalam laporan yang wajib disampaikan oleh Pengurus Komisariat dan atau
Pengurus Rayon secara objektif berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan atau program serta
perkembangan organisasi yang dicapai
3. Laporan hasil Rapat Tahunan adalah laporan yang wajib disampaikan oleh Pengurus Komisariat dan
atau Pengurus Rayon secara objektif berkaitan dengan proses pelaksanaan dan hasil Rapat Tahunan
untuk dijadikan pertimbangan oleh Pengurus Cabang dalam mengeluarkan Surat Keputusan
pengesahan pengurus
4. Laporan Pendataan Anggota adalah laporan yang wajib disampaikan oleh Pengurus Komisariat dan
Rayon secara objektif berkaitan dengan pertambahan anggota baru atau hasil pendataan kader
secara teratur dan keseluruhan melalui database.
BAB III
MEKANISME, ISI, DAN WAKTU PELAPORAN
Pasal 3
Laporan Kegiatan meliputi:
1. Laporan kegiatan dilakukan oleh PK dana tau PR kepada PC PMII
2. Laporan Kegiatan sekurang-kurangnya memuat:
a. Pendahuluan
b. Nama kegiatan
c. Tema kegiatan
d. Waktu pelaksanaan
e. Berita acara kegiatan
f. Latar belakang dan masalah yang dihadapi
g. Tujuan dan sasaran setiap kegiatan
h. Proses pelaksanaan setiap kegiatan
i. Tindak lanjut setiap kegiatan
j. Evalua sisetiap kegiatan, lampiran dan koreksi daftar nama panitia, peserta dan penceramah (jika
ada)
k. Perkembangan jumlah anggota dan kader
3. Waktu pelaporan kegiatan untuk PK dan PR adalah setiap 3 (Tiga) bulan sekali
Pasal 4
Pelaporan Hasil Rapat Tahunan
1. Laporan hasil Rapat Tahunan harus memuat:
a. Berita acara Rapat Tahunan
b. Ketetapan-ketetapan dan keputusan Rapat Tahunan
c. Susunan pengurus yang ditandatangani oleh badan formatur
d. Laporan pertanggung jawaban ketua Komisariat dana atau Ketua Rayon kepengurusan demisioner
yang memuat :
1. Pendahuluan
2. Kondisi objektif Organisasi
3. Program hasil
4. Pelaksanaan program
5. Administrasi organisasi
6. Laporan keuangan
7. Peluang dan hambatan
8. Rekomendasi
9. Penutup
10. Lampiran
2. Waktu pelaporan hasil konferensi adalah pada saat menyampaikan permohonan Surat Keputusan
kepada Pengurus Cabang selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan Rapat Tahunan
3. Pedoman dan mekanisme pengajuan dan pelaporan SK diatur kemudian oleh Pengurus Cabang PMII
Pasal 5
Sistematikan Laporan Pertanggung jawaban ketua Rayon, ketua Komisariat dan atau pengurus demisioner
untuk semua tingkatan structural organisasi adalah:
1. Pendahuluan, yang terdiri dari gambaran umum dan kondisi kepengurusan, baik kondisi internal dan
eksternal
2. Program kerja yang direncanakan
3. Realisasi program
4. Kemajuan kaderisasi dan pengembangan anggota, yang terdiri dari jumlah komisariat, rayon dan
anggota, kekutan basis anggota, serta jumlah anggota berdasarkan jenis kelamin
5. Keuangan organisasi
6. Inventaris organisasi
7. Kendala/Hambatan
8. Rekomendasi, baik internal dan eksternal
9. Penutup
10. Lampiran-lampiran, yang terdiri dari SK kepengurusan, dokumentasi kegiatan dan dokumen yang
dianggap penting lainnya
Pasal 6
Pelaporan Pendataan Anggota
1. Laporan Pendataan Anggota sekurang-kurangnya memuat :
a. Nama anggota
b. Jurusan, Fakultas dan Perguruan Tinggi Anggota
c. Pendidikan Kader (formal) yang telah diikuti
d. Pendidikan/Pelatihan (pelatihan profesional dan/atau studi-studi fakultatif yang telah diikuti)
e. Jabatan yang pernah diduduki
PENUTUP
Pasal 8
1. Hal-hal yang belum diatur di dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian di dalam Peraturan Organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini ditetapkan oleh Konferensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
1.
KEPUTUSAN KONFERCAB
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
Nomor : 05.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
AKREDITASI RAYON DAN KOMISARIAT LINGKARAN
PMII SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya roda
organisasi PMII Kabupaten Sumbawa, maka dipandang perlu adanya
mekanisme keorganisasian yang baik.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang Akreditasi Rayon
dan Komisariat PMII Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi I KONFERCAB XV PMII Kabupaten Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Akreditasi Rayon dan Komisariat PMII
Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02, September 2022
Pukul : 22.14 WITA
5.
PERATURAN ORGANISASI
Tentang
AKREDITASI KOMISARIAT DAN RAYON
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Ketetapan Akreditasi Komisariat dan Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumawa
2. Yang dimaksud dengan Akreditasi Komisariat dan atau Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Sumbawa adalah sebagai ketentuan hukum yang menjadi acuan dalam menetapkan
klasifikasi Komisariat dan atau Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
3. Yang dimaksud dengan klasifikasi Komisariat dan atau Rayon adalah Klasifikasi Komisariat dan
Rayon A, Klasifikasi Komisariat dan Rayon B dan Klasifikasi Komisariat dan Rayon C
BAB II
TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP
Pasal 2
Pasal 3
Fungsi
Pasal 4
Prinsip Akreditasi Organisasi
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 5
Ruang lingkup akreditasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah PK dan Atau PR
BAB IV
KLASIFIKASI KOMISARIAT
Pasal 6
Komisariat dan Rayon KlasifikasI A
Pasal 7
Komisariat dan Rayon Klasifikasi B
d. Melaporkan kegiatan Komisariat sebagaimana dimaksud pada butir (a, b, c dan d) setiap 3 (tiga)
bulan sekali kepada PC PMII melalui rekomendasi PK
PENUTUP
Pasal 9
1. Hal-hal yang belum diatur di dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian di dalam Peraturan Organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini ditetapkan oleh Konferensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 06.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
KADERISASI, PROGRAM KERJA DAN STRUKTUR PENGURUS
Tentang :
KADERISASI PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Kaderisasi
Formal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang kaderisasi Formal
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi II (Dua) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Kaderisasi Formal Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02, September 2022
Pukul : 22.35
PERATURAN ORGANISASI
Tentang
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KADERISASI FORMAL
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA SUMBAWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Ketetapan Pedoman Teknis Pelaksanaan Kaderisasi Formal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar PMII pasal 7 dan 8 tentang Sistem Kaderisasi,
Anggaran Rumah Tangga PMII Pasal 3-8 tentang keanggotaan dan hak dan kewajiban anggota,
Pasal 12- 16 tentang Kaderisasi, Pasal 17 tentang Struktur Organisasi
2. Kaderisasi Formal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah proses pendidikan wajib
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang diatur dan dilaksanakan secara berjenjang
3. Kaderisasi non formal adalah proses pendidikan diluar Pendidikan formal yang dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang sebagai tindak lanjut kaderisasi formal PMII
4. Kaderisasi informal adalah jalur pendidikan PMII yang berbasis pada kekeluargaan, lingkungan dan
budaya organisasi
5. Jenjang kaderisasi formal PMII dalam Peraturan Organisasi ini adalah Masa Penerimaan Anggota
Baru selanjutnya disingkat MAPABA, Pelatihan Kader Dasar selanjutnya disingkat PKD, Pelatihan
Kader Lanjut selanjutnya disingkat PKL dan Pelatihan Kader Nasional selanjutnya disingkat PKN
BAB II
JENIS-JENIS KADERISASI FORMAL
Pasal 2
Jenis-Jenis
1. Jenis-Jenis Kaderisasi Formal:
a. MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)
b. PKD (Pelatihan Kader Dasar)
c. PKL (Pelatihan Kader Lanjut)
d. PKN (Pelatihan Kader Nasional)
2. MAPABA adalah kaderisasi formal jenjang pertama yang diselenggarakan oleh Pengurus Rayon atau
Pengurus Komisariat
3. PKD adalah kaderisasi formal jenjang kedua yang diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat dan
atau Pengurus Cabang
BAB III
TUJUAN-TUJUAN KADERISASI FORMAL
Pasal 3
Tujuan MAPABA
1. Secara umum, tujuan MAPABA adalah membentuk anggota berkualitas Mu’taqid, yakni anggota yang
memiliki keyakinan terhadap organisasi PMII.
2. Secara khusus, tujuan MAPABA adalah:
a. Menanamkan keyakinan bahwa ajaran Ahlussunnahwal Jama’ah (ASWAJA) merupakan prinsip
pemahaman, penghayatan, pengamalan dan haluan organisasi
b. Membentuk keyakinanbahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk
pengembangan diri
c. Membentuk keyakinan bahwa PMII adalah organisasi mahasiswa Islam yang paling tepat untuk
memperjuangkan idealisme
Pasal 4
Tujuan PKD
1. Secara umum PKD bertujuan membentuk kader Mujahid yakni kader ideologis, loyal, militan serta
memiliki komitmen dan integritas terhadap nilainilai PMII.
2. Secara khusus, PKD bertujuan untuk:
a. Mengembangkan kualitas dirianggota pasca MAPABA
b. Menanamkan komitmen kepada kader untuk mengabdikan diri bagi kepentingan PMII
c. Mengembangkan pengetahuan teoritik dan pengetahuan lapangan yang komprehensif
d. Mengembangkan kemampuan manajerial dan keterampilan berorganisasi
e. Menumbuh kembangkan semangat untuk menjadi tauladan, sebagai contoh moral, intelektual
atau sosial kemasyarakatan
BAB IV
KADERISASI NON FORMAL
Pasal 5
1. Ketetapan Pedoman Teknis Pelaksanaan Kaderisasi Non Formal Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar PMII pasal 7 dan 8 tentang Sistem
Kaderisasi, Anggaran Rumah Tangga PMII Pasal 3-8 tentang keanggotaan dan hak dan kewajiban
anggota, Pasal 12-16 tentang Kaderisasi, Pasal 17 tentang Struktur Organisasi
2. Yang dimaksud dengan tugas wajib kaderisasi non formal PR adalah kaderisasi non formal yang wajib
dilakukan PR setelah melaksanakan Mapaba sebagai kaderisasi formal.
3. Yang dimaksud dengan tugas wajib kaderisasi non formal PK adalah kaderisasi non formal yang wajib
dilakukan PK setelah melaksanakan Mapaba dan/atau PKD sebagai kaderisasi formal
4. Yang dimaksud dengan tugas wajib kaderisasi non formal PC adalah kaderisasi non formal yang wajib
dilakukan PC setelah melaksanakan PKD dan/atau PKL sebagai kaderisasi formal.
Pasal 6
Tujuan Kaderisasi Non Formal
1. Kaderisasi non formal dilakukan sebagai kelanjutan kaderisasi formal Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia.
2. Tujuan kaderisasi non formal untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan yang
spesifik yang dibutuhkan dalam aktivitas keorganisasian, kehidupan kampus, atau yang dinilai
strategis bagi pergerakan dan pengembangan diri kader di masa yang akan datang
3. Kaderisasi non formal dapat dilakukan oleh PR; PK; PC di Lingkungan Kabupaten Sumbawa
Pasal 7
Kegiatan Kaderisasi Non Formal
Pemilahan kegiatan menurut jenjang pengkaderan non formal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam
mengukur jalannya proses pengkaderan secara umum, sehingga pengkaderan formal yang berjenjang juga
berfungsi menandai proses akumulasi pengalaman, pengetahuan, keterampilan, komitmen kader terhadap
tujuan dan usaha-usaha PMII
Pasal 8
Kegiatan Kaderisasi Non Formal Pra Mapaba
1. Kegiatan kaderisasi non formal sebelum Mapaba dapat dilaksanakan oleh PR atau PK
2. Kegiatan kaderisasi non formal sebelum Mapaba diantaranya memuat:
a. Sekolah Toefl
b. Sekolah Penulisan Ilmiah
c. Sekolah Kesenian
d. Bimtes Masuk Perguruan Tinggi
Pasal 9
Kegiatan Kaderisasi Non Formal Setelah Mapaba
1. Kegiatan kaderisasi non formal setelahMapabadapatdilaksanakan oleh PR atau PK
2. Kegiatankaderisasi non formal setelah MAPABA:
Pasal 10
Kegiatan Kaderisasi Non Formal Setelah PKD
1. Kegiatan kaderisasi non formal setelahr PKD dapat dilaksanakan oleh PK atau PC
2. Kegiatankaderisasi non formal setelah PKD adalah:
Pasal 11
Kegiatan Kaderisasi Non Formal Setelah PKL
1. Kegiatan kaderisasi non formal setelah PKL dapat dilaksanakan oleh PC
2. Kegiatan kaderisasi non formal setelah PKLterdiri dari
BAB V
Pedoman Pelaksanaan Mentoring
Pasal 12
1. Kaderisa sisistem mentoring merupakan pelaksanaan kaderisasi informal PMII
2. Mentoring dalam Kaderisasi Informal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah proses
pendampingan terhadap kader yang telah mengikuti jenjang kaderisasi formal MAPABA
Pasal 13
Mentoring sebagai Kaderisasi Informal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bertujuan untuk:
1. Penguatan dan pengawalan materi kaderisasi formal pasca MAPABA
2. Penguatan doktrin/ideologi (internalisasi nilai, norma-norma, tujuan dan tanggung jawab berorganisasi
PMII)
3. Anggota memiliki keterikatan secara emosional baik sesama anggota maupun dengan
pendamping/mentor/struktur pengurus
4. Merawat wawasan pengetahuan dan penguasaan wacana sesuai tema atau topik yang disepakati
bersama di dalam mentoring
5. Menjaga hubungan kekeluargaan antar anggota PMII
6. Membentuk anggota yang ber-intelektualkritis, progresif, transformatif, kompeten dan profesional
7. Melatih anggota baru untuk memahami isu-isu strategis
8. Menjembatani bidang satu dengan lainya (hobi, minat dan bakat ataupun multi disiplin ilmu dari
anggota di dalam mentoring)
9. Pengawalan disiplin keilmuan spesifik
10. Pengawalan disiplin dan komitmen spiritual
Output
Pasal 14
Mentoring sebagai Kaderisasi informal memiliki tiga jenis output, yaitu:
1. Karakter serta kompetensi yang melekat pada diri setiap anggota atau peserta mentoring
2. Budaya berorganisasi yang lebih sehat diinspirasi oleh nilai perjuangan organisasi
3. Proses dan keluaran (produk) riset dari topik atau tema yang dikerjakan
Penyelenggara
Pasal 15
1. Penyelenggara Mentoring adalah Pengurus Cabang dan/atau Pengurus Komisariat dan/atau
Pengurus Rayon
2. Penanggung jawab proses Mentoring adalah bidang kaderisasi Pengurus Cabang
3. Dalam hal tanggung jawab proses mentoring bidang kaderisasi cabang berwenang untuk melakukan
koordinasi dan pengawasan
Pasal 17
Mentor
1. Mentor merupakan kader yang direkomendasikan oleh pengurus komisariat
2. Mentor dapat berasal dari Pengurus Rayon, Pengurus Komisariat, maupun Pengurus Cabang
3. Mentor harus menguasai materi kaderisasi formal MAPABA
4. Mentor merupakan kader yang telah dilatih secara khusus
Pasal 18
Tugas Mentor
1. Mendampingi serta melakukan fasilitasi
2. Mencatat perkembangan kegiatan maupun perkembangan kompetensi individu anggota mentoring
3. Memastikan agenda mentoring dapat berjalan
4. Memberikan laporan ketika rapat evaluasi berupa data, perkembangan, absensi, iuran peserta, dan
ketentuan lain yang diatur oleh bidang kaderisasi cabang
5. Melakukan tugas-tugas lainnya yang telah ditetapkan oleh kurikulum dan desain kaderisasi
6. Mengkoordinir anggota mentoring untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PMII
Kegiatan-Kegiatan Mentoring
Pasal 19
Pegawalan Isu/Tema/Topik
1. Membaca Buku:
a. Buku sesuai isu/tema/topik
b. Mengkaji dan menganalisis berita dari media yang kredibel
c. Membaca buku: pasokan atau rekomendasi bukudari Divisi Kajian PR/PK/PC
2. Diskusi:
a. Diskusi buku, berupa proses diskusi yang dilakukan dalam kelompok terhadap buku yang telah
selesai dibaca
b. Diskusi tematik, dapat berupa diskusi kelompok membahasisi media massa kredibel atau diskusi
dengan menghadirkan narasumber yang ahli dalam suatu isu terpilih. Maupun diskusi lain seperti
bedah film dll
3. Pendalaman Isu:
a. Pembuatan esai oleh peserta mengenai latar belakang dan sudut pandang isu yang dipilih
b. Kunjungan lapangan/komunitas/narasumber
4. Produk:
a. Penulisan/pembuatan lembar kerja, hasil diskusi, riset, dan proses lainnya
b. Artikel ilmiah
c. Jurnal ilmiah
5. Keagamaan
a. Amaliah an-Nahdhiyah
1. Membaca Al-Quran
2. Puasa sunnah Senin-Kamis
3. Ziarah kubur
4. Al-barzanji/pembacaan simtudduror/dziba’
5. Pembacaan ratib/manaqib/dalai lkhairat
6. Yaasin-Tahlil
7. Kajian kitab kuning
8. Mujahadah
9. Shalat jamaah
10. Shalat tahajjud
b. Fikroh an-Nahdhiyah
Melalui pemahaman Fikroh an-nahdhiyah ini diharapkan kader-kader PMII mengetahui dalil-dalil
serta landasan epistimologis dari amaliah-amaliah an Nahdhiyah yang menjadi rutinitas harian
kader PMII. Salah satu aktifitas fikroh an Nahdhiyah adalah mendiskusikan ayat al-Qur’an, hadist,
kitab, pendapat ulama terkaitisu/topik/tema yang sedang dikerjakan oleh kelompok Mentoring.
Adapun Landasan Epistimologisamaliah an-Nahdhiyah:
1. Dalil Naqli (nash)
2. Dalil ‘Aqli (rasio)
3. Dalil Waq’i (empiria)
4. Dalil Intuisi/Ilham (musyahadah, irfan, ru’yahshodiqo)
5. Dalil Urfi (adat/tradisimasyarakat)
c. Harakah an-Nahdhiyah
Harakah an-nahdhiyah adalah khidmat NU dalam ranah sosial antropo sentrik yang lebih
menekankan pada jalinan hubungan antarmanusia dan alam (hablumminannas-hablumminal
‘alam). Melalui pemahaman harokah an Nahdhiyah setiap gerak kader PMII, baik individual
taupun kolektif diharapkan dilandasi dengan nilai-nilailuhur Aswaja an-Nahdhiyah.
BAB VI
Pasal 21
Instruktur Kaderisasi Formal (MAPABA, PKD)
1. Instruktur MAPABA adalah kader yang minimal telah mengikuti PKD, dinilai memiliki pengetahuan
cukup atas materi-materi MAPABA, mendapat rekomendasi dari Pengurus Cabang.
2. Instruktur MAPABA dalam satu kelas berjumlah maksimal tiga orang. Instruktur saling bekerjasama
dan saling melengkapi dalam menjalankan tugasnya
3. Tugas instruktur dalam MAPABA adalah sebagai berikut:
a. Menjembatani antara narasumber dengan peserta terkait pemahaman materi-materi yang
disampaikan. Jika ada materi yang kurang mendalam atau keluar dari pokok bahasan maka tugas
instruktur untuk memberikan pemahaman secara komprehensif, sehingga peserta akan
memahami secara mendalam dan sungguh-sungguh atas materi yang disampaikan
b. Selalu mendampingi narasumber dan moderator selama kegiatan berlangsung
c. Memantau perkembangan forum secara utuh (kondisi peserta, isi materi, peralatan materi,
perlengkapan MAPABA dll)
d. Menilai dan mengevaluasi hasil pre test dan post test MAPABA
e. Memberikan orientasi umum kepada peserta terkait MAPABA di awal kegiatan
f. Mengarahkan peserta untuk meninjau kembali pemahaman mereka terhadap seluruh materi
MAPABA di akhir kegiatan
g. Membimbing peserta dalam pengambilan kesimpulan umum dari seluruh materi MAPABA
h. Mengantarkan dan mengakhiri sesi sebelum dan setelah materi dipandu oleh moderator
i. Menjadi narasumber pengganti apabila terdapat narasumber yang tiba-tiba berhalangan hadir
j. Menegakkan kedisiplinan untuk menjamin keberlangsungan kegiatan sesuai dengan peraturan
MAPABA
4. Instruktur PKD adalah kader yang minimal telah mengikuti PKL dan pelatihan instruktur, dinilai
memiliki pengetahuan cukup atas materi-materi PKD.
5. Instruktur PKD berjumlah maksimal tiga orang. Mereka bekerjasama dan dapat saling menggantikan
dalam menjalankan tugas sebagai Instruktur.
6. Syarat menjadi Instruktur PKD adalah :
a. Telah lulus mengikuti pelatihan instruktur yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang atau
Pengurus Koordinator Cabang, dibuktikan dengan sertifikat
b. Mampu memahami agama dan komitmen ibadah yang baik, meliputi;
1. Bisa membaca Al-Qur’an beserta dengan tajwidnya
BAB VII
PENUTUP
Pasal 22
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 07.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
KADERISASI, STRUKTUR DAN PROGRAM KERJA PENGURUS
Tentang :
STRUKTUR ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Struktur
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang Struktur Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi II (Dua) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Struktur Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :02, September 2022
Pukul : 23.37 WITA
PERATURAN ORGANISASI
Tentang :
STRUKTUR ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pengurus cabang dapat dibentuk di kabupaten/ kota yang ada perguruan tingginya.
2. Cabang dapat dibentuk apabila sekurang-kurangnya ada 3 (tiga) komisariat
3. Dalam keadaan dimana ayat (2) di atas tidak dapat dilaksanakan, PC dapat dibentuk apabila telah
mencapai 50 (lima puluh) kader.
BAB II
Pasal 2
Struktur Pengurus Cabang
Struktur Pengurus Cabang terdiri dari :
1. Ketua Cabang
2. Wakil ketua sebanyak 3 (tiga) orang
3. Sekretaris
4. Wakil sekretaris sebanyak 3 (tiga) orang
5. Bendahara
6. Wakil bendahara
7. Biro-biro
8. Badan semi otonom yaitu KOPRI
9. Lembaga-lembaga semi otonom
Pasal 3
Pengurus Komisariat
1. Komisariat dapat dibentuk di setiap perguruan tinggi
2. Komisariat dapat dibentuk apabila sekurang-kurangnya telah ada 2 (dua) Pengurus Rayon.
3. Dalam keadaan dimana ayat 2 diatas tidak dapat dilaksanakan PK dapat dibentuk apabila sekurang-
kurangnya 25 orang.
4. Komisariat dapat dianggap sah setelah mendapatkan pengesahan dari PC.
5. Masa jabatan Pengurus Komisariat (PK) adalah setahun.
6. PK merupakan perwakilan PR di wilayah koordinasinya.
7. PK terdiri dari:
a. Ketua Komisariat;
b. Wakil ketua sebanyak 3 orang;
c. Sekretaris
d. Wakil sekretaris sebanyak 3 orang
e. Bendahara
f. Wakil Bendahara
g. Biro-biro
h. Lembaga semi otonom (KOPRI)
8. Pengurus KOPRI Terdiri dari :
a. Ketua KOPRI Komisariat
b. Sekretaris KOPRI Komisariat
c. Bendahara KOPRI Komisariat
d. Anggota KOPRI terdiri dari 3 (Tiga) kader
Pasal 4
Pengurus Rayon
1. Pengurus Rayon dapat dibentuk di setiap fakultas, prodi atau setingkatnya.
2. Pengurus Rayon sudah dapat dibentuk di tempat yang dianggap perlu oleh PK apabila telah memiliki
sekurang-kurangnya 10 anggota.
3. Pengurus Rayon dianggap sah apabila telah mendapat pengesahaan dari PC.
4. Masa Jabatan PR adalah setahun.
5. Ketua Rayon dipilih oleh Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR).
6. PR teridiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil ketua;
c. Sekretaris;
d. Wakil sekretaris;
e. Bendahara;
f. Wakil bendahara;
g. Biro-biro yang disesuaikan dengan studi minat, hobby, profesi, kesejahteraan, bakti
kemasyarakatan dan keagamaan.
h. Lembaga Semi Otonom (Jika di Perlukan)
BAB III
PENUTUP
Pasal 5
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 08.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
KADERISASI, STRUKTUR DAN PROGRAM KERJA PENGURUS
Tentang :
PROGRAM KERJA PENGURUS
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Program kerja
pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang Program kerja
pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi II (Dua) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Program kerja pengurus Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :03, September 2022
Pukul : 00.08
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Tentang :
PROGRAM KERJA PENGURUS
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
BAB I
ARAH PROGRAM UMUM
Pasal 1
1. Program kerja cabang adalah program yang dijalankan setelah pelaksanaan rapat program kerja
2. Program kerja cabang di bagi dalam beberapa bidang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan
zaman
3. Program kerja cabang berupa program kaderisasi formal, non formal dan mentoring (In Formal)
Pasal 2
Departemen Pengkaderan
1. Memformat system kaderisasi baik secara formal, informal maupun non formal.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pengurus dan warga Sumbawa.
3. Menciptakan media pemberdayaan anggota dalam kontek internalisasi nilai-nilai pergerakan.
4. Mendata dan mendokumentasikan sejarah Sumbawa.
5. Membangun bargaining di intra dan ekstra.
6. Melakukan proses pengawalan terhadap kader.
7. Melakukan pemberdayaan potensi kader di wilayah gagasan.
Pasal 3
Departemen Ekonomi
1. Menggali potensi ekonomi gerakan.
2. Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan organisasi.
3. Mengupayakan dana penunjang operasional gerakan.
4. Mengadakn iruran kas sebesar Rp.5000 per orang dalam 1 bulan
Pasal 4
Depaertemen Penelitian dan Pengembangan
1. Optimalisasi potensi kader.
2. Mengumpulkan data dan mengolah data.
Pasal 5
Biro Media dan Jaringan
1. Menyediakan ruang-ruang transformasi gagasan.
2. Memberdayakan potensi kader di bidang jurnalistik sekaligus membangun jaringan pers dalam rangka
transformasi gagasan.
3. Membangun Citra Institusi dan membangun kerjasama dengan organ ekstra lain.
Pasal 6
Departemen Pengembangan ke-PMII-an
1. Meningkatkan kajian keagamaan
2. Memperdalam ke-PMII-an
3. Memperbanyak hubungan atau jaringan
4. Meningkatkan kajian sosial budaya
5. Menggali, mengarahkan, memfasilitasi serta mengembangkan potensi anggota
Pasal 8
Pengembangan Eksternal KOPRI
Pengembangan Organisasi Eksternal adalah upaya Aksi dan konsolidasi gerakan KOPRI dalam rangka
menuju masyarakat yang berkeadilan gender, Meliputi :
1. Advokasi Undang-Undang / kebijakan yang sensitif Gender.
2. Konsolidasi gerakan perempuan secara massif di semua level dalam gerakan isu bersama.
3. Menagawal tentang kesehatan reproduksi pada remaja
4. Distribusi kader perempuan PMII pada ruang-ruang strategis.
5. Penguatan jejaring alumni, gerakan perempuan dan media sebagai upaya publikasi penguatan
gerakan perempuan.
6. Ajak serta dinas – dinas terkait dengar pendapat dan menfasilitasi kegiatan yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat tingkat bawah.
7. Komunikasi aktif dengan ORMAS pemberdayaan perempuan (IPNU/IPNNU, Fatayat, Muslimat,
Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah), LSM yang fokus pada korban dan pemberdayaan perempuan
(LRC-KJHAM, PERISAI, SERUNI, LBH Ogan Komering Ilir, KPI, PATTIRO, SETARA, dll), Akademisi
(PSG - Pusat Study Gender).
8. Pelibatan aktif kader untuk meneliti, mengamati proses peran perempuan pada kunci aspirasi politik.
BAB III
PENUTUP
Pasal 9
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 09. KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Tata Tertib
Pemilihan Ketua Dan Tim Formatur;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang Tata Tertib Pemilihan
Ketua Dan Tim Formatur Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi III (Tiga) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua Dan Tim
Formatur Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :03, September 2022
Pukul : 01.09 WITA
TATA TERTIB
PEMILIHAN KETUA DAN TIM FORMATUR
KONFERCAB KE-XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG SUMBAWA 2020-2022
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
KONFERCAB XV PMII Kabupaten Sumbawa adalah memilih dan menetapkan seorang Ketua Cabang
sekaligus Tim Formatur PC PMII Kabupaten Sumbawa masa khidmad 2022-2023.
Pasal 2
Ketua Umum terpilih akan menjadi pimpinan PC PMII Kabupaten Sumbawa untuk Masa Khidmat 2022-
2023
BAB II
KETETAPAN SUARA
Pasal 3
Setiap Rayon dan Komisariat Devenitif mempunyai hak 1 (satu) suara.
(Dibuktikan Dengan SK Dari Pengurus Cabang)
BAB III
MEKANISME PEMILIHAN
Pasal 4
Pemilihan dilakukan dengan melalui 2 (dua) tahap yaitu ;
1. Tahap pencalonan.
a. Dilakukan secara voting tertutup.
b. Setiap Rayon dan Komisariat berhak mengajukan 1 (Satu) nama calon kandidat dari anggota dan
kader Komisariat PMII Cabang Kabupaten Sumbawa dengan disertai surat rekomendasi yang bisa
dan dapat dipertanggungjawabkan dengan dibuktikan ketua rayon dan Ketua Komisariat.
c. Calon kandidat yang direkomendasikan berhak maju ke tahap pemilihan jika didukung minimal 2
suara atau lebih.
d. Pemilihan dilakukan menggunakan kertas pemilihan yang disediakan panitia (dibubuhi stampel)
dengan sistem Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia
2. Tahap Pemilihan.
a. Dilakukan secara voting tertutup.
b. Setiap Komisariat berhak memilih 1 (satu) nama calon kandidat dari hasil tahap pencalonan.
c. Jika dalam pemungutan suara terdapat suara terbanyak yang sama, maka , Tahapan pemilihan
akan diulang dengan ketentuan calon yang memiliki suara yang sama yang berhak dipilih kembali.
d. Calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan menjadi Ketua Cabang PMII Cabang
Kabupaten Sumbawa
e. Pemilihan dilakukan dengan menggunakan kertas pemilihan yang disediakan panitia (dibubuhi
stempel) dengan sistem Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia.
BAB IV
Syarat-Syarat Ketua Cabang
Pasal 6
Syarat-syarat Ketua Cabang PMII Kabupaten Sumbawa, yakni :
1. Beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT
2. Memilki integritas dan loyalitas terhadap PMII.
3. Telah mengikuti jenjang pengkaderan formal MAPABA, PKD, PKL.
4. Menunjukkan bukti keikutsertaan pengkaderan formal ( Sertifikat/Saksi Hidup )
Pasal 7
1. Melengkapi persyaratan Administrassi, terdiri dari:
a) Membuat Surat Ketersedian mencalonkan diri sebagai ketua Cabang
b) Mengisi Formulir Pendaftaran Calon Ketua Cabang yang di lengkapi dengan Pas Foto Ukuran 3X4
c) Menyerahkan Surat Rekondasi dari Komisariat Asal dan/atau Rayon Asal
d) Jika Poin (C) tidak terpenuhi maka calon ketua cabang wajib mendapatkan minimal 2 (dua)
rekomendasi dari Komisariat dan rayon Devinitif
e) Foto Copy sertifikat PKL dan/atau surat keterangan telah mengikuti PKL dari Pengurus Cabang
f) Melampirkan VISI dan MISI
g) Menulis artikel tentang gagasan dan strategi kederisasi PC PMII Sumbawa
2. Ketua Cabang memiliki IPK 3.25 Bagi Eksata dan 3.50 Bagi Non Eksakta yang dibuktikan dengan
Skrip nilai asli dan foto kopian yang dilegalisir.
BAB V
Tim Formatur
Pasal 8
Tim formatur adalah perwakilan peserta KONFERCAB- XV dalam rangka membentuk susunan
kepengurusan PC PMII Kabupaten Sumbawa Masa Khidmat 2022-2022.
Pasal 9
1. Tim formatur dipilih oleh peserta KONFERCAB- XV
2. Tim formatur berasal dari ketua rayon, ketua komisariat, ketua terpilih dan ketua demisioner
Pasal 10
Ketua umum memilih sekertaris umum dan menyusun Struktur PC selengkap-lengkapnya dibantu yang
dipilih peserta KONFERCAB KE- XV dalam waktu selambat- lambatnya 7x24 Jam
BAB VI
PENUTUP
Pasal 11
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
Nomor : 10.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Pokok Pikiran
Dan Rekomendasi;
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Ketetapan Peraturan Organisasi tentang Pokok Pikiran Dan
Rekomendasi Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi IV (Empat) KONFERCAB XV PMII Kabupaten
Sumbawa.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang Pokok Pikiran Dan Rekomendasi Mahasiswa
Islam Indonesia Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika di kemudian hari terdapat
kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Wallahul Muwafieq Ila Aqwamith Tharieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal :03, September 2022
Pukul : 01.38 WITA
PIMPINAN SIDANG KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KABUPATEN SUMBAWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pokok Pikiran dan Rekomendasi adalah hal yang akan di jalankan sesuai perkembangan zaman dan
tantangan era modern.
BAB II
REKOMENADASI BIDANG INTERNAL
Pasal 2
BAB III
REKOMENADASI BIDANG EKSTERNAL
Pasal 3
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan pilar penting untuk membangun sebuah tatanan masyarakat yang cerdas dan
bernartabat. Baik itu pendidikan formal maupun informal. Secara umum, pendidikan di indonesia ada
perbaikan, baik secara infrastruktur maupun suprastruktur, yaitu dengan pemberian dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan usaha mewujudkan pendidikan yang terjangkau. Akan tetapi dalam
proses perbaikan ini, masih ada penyimpangan baik dalam penyaluran anggaran dan menjadikan
lembaga pendidikan sebagai industri.
2. Politik
Mengenai bentuk kepedulian dan tanggung jawab PMII terhadap proses politik yang demokratis
sebagaimana amanat ini tercantum dalam UUD 45 dan bentuk partisipatif terhadap masyarakat dalam
memberikan pendidikan politik di Kabupaten Sumbawa, maka kiranya PMII Kabupaten
Sumbawa harus memiliki andil terhadap proses politik yang ada dengan memberikan pendidikan
politik untuk pemula dan pentingnya politik untuk mewujudkan kesejahteraan. Secara organisatoris
PMII belum mewujudkan hal itu, jejaring yang sudah terbangun dari periode sebelumnya dan saat ini
3. Sosial Budaya
Beragamnya budaya di Kabupaten Sumbawa bisa menjadikan Kabupaten Sumbawa rawan akan
konflik etnis dan kelompok, hal ini perlu adanya pengelolaan komunikasi yang baik agar perbedaan
yang ada menjadi kekuatan untuk menambah daya saing Kabupaten Sumbawa dengan daerah
lainnya. Di sini peran PMII Kabupaten Sumbawa yang mengusung semangat pluralisme dan
keterbukaan menjadi penting bagi keberlangsungan kehidupan yang harmonis antar kelompok dan
etnis.
4. Bidang Keagamaan
1. Mewujudkan dan menguatkan kedamaian beragama bahwa negara harus menjamin hak
beragama setiap warga negara.
2. Pemerintah melalui aparat penegak hukum harus tegas terhadap para pelaku kriminal yang
mengatasnamakan agama dan berpotensi merusak kebhinnekaan.
3. Pemerintah terus melakukan upaya moderasi pemahaman keagamaan kepada masyarakat luas
demi terciptanya iklim kehidupan sosial yang kondusif.
4. Perkuat pendidikan keagamaan di setiap level pendidikan formal, khususnya sekolah yang bukan
berbasis agama.
5. mengelaborasi antara pendidikan umum, pendidikan pesantren dalam pelaksanaan pembelajaran
dan pengembangan pendidikan keagamaan.
6. Melakukan deradikalisasi dan deteksi dini penyebaran pemahaman keagamaan ekstrem melalui
sekolah-sekolah dan kampus-kampus baik yang disebarkan secara formal kelembagaan maupun
non formal.
7. Menanggulangi dan mengcounter isu isu penyebaran berita bohong dan muatan kebencian yang
mengandung unsur sentiment agama dan kelompok dalam agama.
5. Bidang Ekonimi
1. Pengembangan ekonomi kader
2. Peningkatan peran kader dalam dunia enterpreuner
3. Peningkatan pemahaman dan pendampingan kader dalam mengelola usaha
BAB IV
PENUTUP
Pasal 4
1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi
atau produk hukum organisasi lainnya
2. Ketetapan ini diputuskan oleh KONFERCAB XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumbawa
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG SUMBAWA
Nomor. 11.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
PEMILIHAN KETUA DAN FORMATUR
PENGURUS PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG SUMBAWA
Bismillaahirrohmanirrohim
Pimpinan Rapat Tahunan Anggota CABANG XV CABANG SUMBAWA setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
KONFERCAB XVCABANG SUMBAWA, maka dipandang perlu adanya
Pengesahan Ketua dan Tim Formatur KONFERCAB XVCABANG
SUMBAWA .
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan keputusan KONFERCAB XVCABANG SUMBAWA tentang
Pengesahan Ketua dan Tim Formatur KONFERCAB XV
CABANG SUMBAWA .
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali
Memperhatikan : Hasil-hasil Usulan dan pendapat Peserta KONFERCAB XVCABANG SUMBAWA .
Memutuskan
Menetapkan : 1. Ketua Cabang Terpilih KONFERCAB XV adalah Sahabat (Andi Muh. Yusuf )
Sekaligus Tim Formatur, adapun anggotanya adalah :
1) Ketua Komisariat dan Ketua Rayon Se Cabang Sumbawa
2) Peserta Sidang Musyawarah
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal : 03, September 2022
Pukul : 02.14 WITA
KETETAPAN KONFERCAB XV
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG SUMBAWA
Nomor : 12.KONFERCAB-XV.W-02.01-001.09.2022
Tentang :
HASIL-HASIL KONFERCAB XV
PENGURUS PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
CABANG SUMBAWA
Bismillaahirrohmanirrohim
Pimpinan KONFERCAB XV 2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sumbawa setelah :
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran mekanisme organisasi,
maka dipandang perlu adanya adanya Hasil-hasil KONFERCAB XV Masa
Khidmat 2022-2023
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan keputusan. Hasil-hasil KONFERCAB XV Masa Khidmat 2022-
2023
Mengingat : 1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Nilai Dasar Pergerakan PMII.
4. MUSPIMNAS Boyolali.
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Komisi IV (Empat) KONFERCAB XV PMII Cabang
Sumbawa
Memutuskan
Menetapkan : 1. Hasil-hasil KONFERCAB XV PMII Cabang Sumbawa
2. Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Thorieq
Ditetapkan di : Sumbawa
Pada tanggal : 03, September 2022
Pukul : 02.17 WITA
LPJ
PC PMII SUMBAWA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga keselamatan dan kekuatan tetap tercurah untuk kita
semua. Salawat dan salam kita kirimkan pada Nabi Muhammad Saw. Keluarganya dan sahabatnya
pengikutnya yang setia dan telah memperjuangkan dan membela kebenaran.
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus PC PMII Sumbawa yang ada dihadapan sahabat-
sahabati ini merupakan laporan tertulis dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada tingkat PC
PMII Sumbawa. Dalam LPJ ini juga dilaporkan keadaan pengurus, peluang dan tantangan organisasi,
inventaris, keuangan serta rekomendasi sebagai catatan yang perlu diperhatikan oleh pengurus PC PMII
Sumbawa selanjutnya.
Laporan Perjanggung Jawaban ini sifatnya hanyalah sebatas catatan hasil kegiatan kepengurusan.
Yang lebih penting dari semuanya adalah kesaksian sahabat-sahabati sekalian yang melihat secara
langsung tantangan yang dihadapi pengurus serta keberhasilan beberapa program yang telah dirumuskan,
olehnya itu persaksian sahabat-sahabati sekalian jauh lebih penting dari LPJ ini. Jika LPJ ini ada
kekuarangan atau masalah, kami dari pengurus cabang memohon maaf. Demikianlah LPJ ini dibuat,
semoga bermanfaat dan menjadi acuan dasar bagi kepengurusan selanjutnya.
Wallahul Muaffieq Ila Aqwamit Tharieq
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Sumbawa Besar, 30 Agustus 2022
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
MASA KHIDMAT 2021-2022
1. PENDAHULUAN
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Sumbawa (PMII Cabang Sumbawa) adalah salah
satu cabang yang ada di bawah naungan Pengurus Koordinator Cabang Bali Nusa Tenggara. PMII
Cabang Sumbawa lahir pada tangal 31 Desember 1995 di Kabupaten Sumbawa. Sudah berdiri
hampir 27 tahun, PMII Sumbawa sudah menunjukan eksistensi di Kabupaten Sumbawa. Eksistensi
itu ditunjukan dengan keberadaan kader dan anggota yang tersebar di beberapa kampus yang ada
di Kabupaten Sumbawa. Awal mulanya PMII Cabang Sumbawa lahir di STAI NW Sumbawa dan
mulai melebarkan sayap dibeberapa universitas yang ada di kabupaten Sumbawa. Sampai saat
ini, PC Sumbawa terus memberikan kontribusi baik terhadap perkembangan dinamika daerah dan
kampus khususnya kampus-kampus yang adanya PMII.
Adapun kampus atau universitas yang disebari oleh anggota dan kader PMII yaitu STAI NW
SAMAWA, Universitas Samawa, Universitas Teknologi Sumbawa dan STIKES Griya husada,
STKIP Para Cendekia. PMII Cabang Sumbawa Memiliki 2 Komisariat dan 9 rayon yang masih
aktif sampai saat ini sebaigai berikut :
1. Komisariat Universitas Samawa (UNSA) berada di Universitas Samawa Sumbawa Besar
berdiri Sejar 2007 sampai sekarang. Komisariat UNSA memiliki 6 rayon yang bernaung
dibawahnya yaitu Rayon Abu Bakar Ash-shiq, Rayon Umar Bin Khattab, Rayon Usman Bin
Affan, Rayon Ali Bin Abi Thalib dan 2 Rayon Persiapan yaitu Rayon Al-Hikam dan Rayon
Al-Awwam.
2. Komisariat Dea Mas berada di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) memiliki 5 Rayon
yaitu Rayon Abu Ubaid, Rayon Al-Zajirah, Rayon Syekh Zainuddin dan 2 Rayon
persiapan, Yaitu Rayon Jalaliddin Rumi dan Rayon Al- Khindi.
2. PROGRAM KERJA
NO PROGRAM KETERANGAN
Kaderisasi Formal
PK PMII UNSA
PK PMII UTS
Masa Penerimaan Anggota Baru PR PMII Abu Ubaid
1
(MAPABA) PR PMII Syekh Zainuddin
PR PMII Al Jazirah
PR PMII Umar Bin Khattab
Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se-Pulau
2 PC PMII Sumbawa
Sumbawa
3 Sekolah Islam Gender (SIG) PC PMII Sumbawa
Kaderisasi Non Formal
1 Seminar Milenial Preneur PC PMII Sumbawa
2 Seminar Digitalisasi Digital & KOMINFO RI PC PMII Sumbawa
2 Webinar Digitalisasi PC PMII Sumbawa
3 Webinar Samart Vilage PC PMII Sumbawa
4 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah PC PMII Sumbawa
5 Pelatihan Interpreneur PK PMII UTS
6 Sosialisasi Hewan Dan Kawasan Lindung PR PMII Abu Ubaid
7 Ngaji dan Hatam qura’an PC PMII Sumbawa
8 Kemah Al harakoh PC PMII Sumbawa
Kaderisasi In Formal
1 Kajian Isu Daerah PC PMII Sumbawa
2 Aksi Solidaritas Brantas Premanisme PC PMII Sumbawa
3 Aksi Solidaritas MXGP PC PMII Sumbawa
PK PMII UNSA
3 Yasinan
PK PMII UTS
4 Kemah Al harakoh PC PMII Sumbawa
5 Malam Keakraban (Makrab) PK PMII UTS
4 Kajian Ahlusunnah Waljamaah PK PMII UNSA
PC PMII Sumbawa
5 Pengembangan Minat dan Bakat PK PMII UNSA
PK PMII UTS
4. KESEKRETARIATAN
a. Sekretariat
Cita-cita PMII Sumbawa untuk mengadakan sekretariat permanen yang dijadikan sebagai
inventaris untuk kepengerusan selanjutnya belum membuahkan hasil. Sebagai
alternatifnya, dibentuk sekretariat sementara yang dipusatkan Jl.khasanuddin Kelurahan
samapuin Kec.Unter Iwes Kab.Sumbawa Prov.NTB. Pada sekretariat tersebut dijadikan
sebagai pusat kegiatan dan konsolidasi organisasi.
b. Administrasi
1) Pensuratan
Secara administrasi, surat terdiri dari surat masuk dan surat keluar. Surat masuk
adalah undangan, pemberitahuan, surat keputusan, permohonan rekomendasi,
dll. Surat keluar adalah undangan, surat keputusan, rekomendasi, pemberitahuan,
permohonan, dll. Yang dikeluarkan oleh pengurus PMII Sumbawa yang ditujukan
pada Internal maupun eksternal PMII Sumbawa. Secara rinci, pensuratan di PMII
Sumbawa adalah sebagai berikut:
a) Surat Masuk
NO JENIS SURAT JUMLAH KET
1 Undangan 89 -
SK PC
2 Surat Keputusan 1 Sumbawa
dari PB PMII
3 Rekomendasi 12 -
4 Pemberitahuan 3 -
5 Surat Permohonan 9 -
Jumlah 114
b) Surat Keluar
NO JENIS SURAT JUMLAH KET
Undangan terdiri dari undanga
1 Undangan 87 anggota, pengurus, jajaran
struktur, senior, pemerhati dll.
Terdiri dari SK Panitia,
2 Surat Keputusan 14 Pengurus Rayon, Pengurus
Komisariat dan sebagainya.
3 Rekomendasi 17 -
Terdiri dari permohonan
Surat audiens, permohonan bantuan
4 13
Permohonan dana kegiatan, permohonan
peminjaman alat dll.
Jumlah 131
5. INVENTARIS
Dari beberapa hasil kegiatan organisasi dan usaha pengadaan barang dan peralatan operasional
kantor, hanya ada beberapa barang atau alat yang dijadikan barang inventaris antara lain
1 Buah Stempel Pengurus
1 Buah Stempel Panitia Pelaksana
34 Lembar Bendera Organisasi
1 Buah Mega Found
1 Buah Soun Syistem komplit
1 Buah Papan Tulis
1 buah Lemari
1 Buah Kasur
1 Set Pralatan dapur ( Kompor Gas, Tabung Gas, Mejikom, Piring 1 lusin, muk 3 dll)
1 Sekretaria
6. KEUANGAN
Akuntabilitas keuangan PC PMII Sumbawa secara kelembagaan belum maksimal karena keaktifan
pengurus yang bertanggung jawab pada perbendaharaan selalu diambil alih oleh panitia pelaksana
kegiatan dan hasil laporan keuangan tidak dilaporkan pada bendahara umum. Penanggung jawab
keuangan (sumber pendapatan dan belanja organisasi) beberapa kali harus diambil alih oleh ketua
umum dan panitia pelaksana yang dibentuk, meski demikian, baik sumber pendapatan maupun
belanja organisasi tetap terlapor walaupun sederhana.
Tentang laporan keuangan tiap-tiap kegiatan, baik internal kepengurusan maupun kepanitiaan,
sebagaimana kebiasaan di PMII bahwa dalam setiap kegiatan belum pernah menyisahkan saldo kas,
bahkan panitia pelaksana seringkali harus menanggung utang untuk sementara waktu. Semoga
kegiatan perbendaharaan kedepannya semakin baik, baik dari segi akuntabilitas, sumber pendapatan
maupun pengelolaan anggaran yang lebih efektif. Secara rinci, anggaran kegiatan pelaksanaan
kegiatan PMII adalah sebegai berikut:
NO PROGRAM TOTAL ANGGARAN
Kaderisasi Formal 20.300.000
1 Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) 4.400.000
2 Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se-Pulau Sumbawa 9.000.000
3 Sekolah Islam Gender (SIG) 6.900.000
Kaderisasi Non Formal 31.000.000
1 Seminar Digitalisasi Digital & KOMINFO RI 12.000.000
2 Webinar Digitalisasi 300.000
3 Webinar Samart Vilage 300.000
4 Pelatihan Interpreneur 5.000.000
5 Sosialisasi Hewan Dan Kawasan Lindung 2.000.000
6 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah 500.000
7 Ngaji dan Hatam qura’an 1.000.000
Kaderisasi In Formal 10.400.000
1 Kajian Isu Daerah 500.000
2 Aksi Solidaritas Brantas Premanisme 1.000.000
3 Aksi Solidaritas MXGP 1.000.000
4 Yasinan 3.000.000
5 Kemah Al harakoh 1.200.000
6 Malam Keakraban (Makrab) 700.000
7 Pengembangan Minat dan Bakat 3.000.000
Invetaris 8.920.000
1 Sekretariat 8.500.000
2 Air & Listrik 420.000
70.620.00
TOTAL
0
7. REKOMENDASI
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SUMBAWA
MASA KHIDMAT 2021-2022