Anda di halaman 1dari 4

UJIAN PRAKTEK CERAMAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

XII MULTIMEDIA IV

PROGRAM STUDI MULTIMEDIA


SMK PLUS PELITA NUSANTARA
Tahun ajaran 2022/2023
Teks Ceramah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Aurelia Maharani Putri


Tugas : Ceramah
Judul : Menjaga Perasaan Orang lain
Nama : Aurelia Maharani Putri 
Kelas : XII MM 4 
No Absen : 07

Menjaga Perasaan Orang Lain


Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni
abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du).

Hadirin muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan dunia dan akhirat.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul disini. Mudah-mudahan
berkumpulnya kita di sini, merupakan amal soleh sehingga kita bisa bertawasul
dengan amal soleh tersebut.
Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih baik
dibandingkan hari ini. Insyaallah.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Yang membalas doa hamba-hamba-Nya, apabila kita berdoa dan mengingat-Nya
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan beribu-ribu nikmat.
Tidak lupa solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, beserta sahabat.
Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya, dan mendapat petunjuk hingga hari
kiamat nanti.
.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Allah serta Rasul-Nya telah mengajarkan kepada kita untuk menjaga adab dalam
menjaga perasaan orang lain, janganlah kita sengaja atau dengan tidak disengaja
melukai perasaan orang lain.
Berhati hatilah kita dalam segala ucapan, sikap dan perbuatan untuk menjaga
perasaan orang lain agar tidak terluka karena kita.

Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda,

‫اس َأجْ َل َأنْ يُحْ ِز َن ُه‬


ِ ‫ون اآْل َخ ِر َح َّتى َت ْخ َتل ُِطوا ِبال َّن‬ َ ‫ِإ َذا ُك ْن ُت ْم َثاَل َث ًة َفاَل َي َت َن‬
َ ‫اجى َر ُجاَل ِن ُد‬

“Jika kalian bertiga maka janganlah dua orang berbicara/berbisik bisik berduaan
sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bercampur dengan manusia.
Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih” (HR. Bukhori no.
6290 dan Muslim no. 2184).

Hadis yang mulia ini menunjukkan salah satu sisi keagungan Islam. Hadis ini
menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur segala
hal sampai pada hal-hal yang bahkan dianggap sepele, termasuk di antaranya adab
bergaul.

Hadis ini mengajarkan adab dan kesopanan tingkat tinggi di mana jika tiga orang
sedang berkumpul, jangan sampai dua orang di antaranya berbisik-bisik dengan
mengabaikan orang ketiga. Mengapa demikian? Nabi menjelaskan, “Karena
perbuatan ini bisa menjadikan orang yang ketiga bersedih.”

Dalam situasi yang demikian, di mana ada tiga orang berkumpul, sementara dua
orang saling berbisik tanpa diketahui oleh orang ketiga apa yang dibicarakan, akan
menimbulkan berbagai perasaan yang tidak mengenakkan bagi orang ketiga. Bisa
jadi timbul rasa sedih dalam dirinya, kenapa dia tidak diajak bicara, kenapa
pembicaraan itu dirahasiakan dari dirinya, dan berbagai pertanyaan lain. Hal yang
demikian ini sangat diperhatikan dalam Islam. Islam mengajarkan agar seorang
muslim menjaga perasaan saudaranya dan tidak menyakiti serta membuatnya
bersedih.

Selain menimbulkan perasaan sedih, berbisik-bisik seperti itu juga dapat


menimbulkan berbagai prasangka atau suuzan. Bisa jadi orang ketiga itu berpikir
bahwa dua saudaranya sedang menggibahi dirinya, menggosip tentang dirinya,
atau bahkan sedang menjelek-jelekkannya. Timbullah persangkaan-persangkaan
yang di bisikan setan kepada orang ketiga itu. Oleh karenanya, Allah sampai
menyebutkan dalam Alquran permasalahan ini sebagaimana firmanNya dalam
surah Al-Mujadalah ayat ke-10.

Islam menuntunkan kepada umatnya agar menjaga perasaan orang lain. Ajaran
Islam menawarkan kebahagiaan dunia sekaligus akhirat. Allah senang melihat
tanda-tanda bahagia, itu tampak dalam diri kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ِإنَّ هَّللا َ ُيحِبَّ َأنْ ي َُرى َأ َث ُر نِعْ َم ِت ِه َعلَى َع ْب ِد ِه‬

Sesungguhnya Allah senang melihat bekas nikmat-Nya pada seorang hamba” (HR.
Tirmidzi dan An Nasai).

Maka betapa indahnya Islam, agama yang mencintai kebahagiaan pada dirimu, dan
mengenyahkanmu dari duka cita, di dunia dan di akhirat.

Islam agama yang mengajarkan kepada kita untuk menjaga perasaan orang lain.
Kita juga dianjurkan untuk menyenangkan hati mereka. Bahkan menyakiti hati
orang lain itu merupakan perkara yang diharamkan oleh Islam.

Oleh sebab itu marilah kita bersama sama mulai lebih memperhatikan lagi dalam
berbicara dan bersikap, mari kita semua lebih memperhatikan lagi perasaan orang
lain terhadap kita, untuk menghindari segala perbuatan kita yang menyakiti
perasaan orang lain.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk
kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu
datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan.
Semoga moga tidak ada perbuatan, sikap dan bicara saya yang menyakiti hadirin
sekalian. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.

Sekian Ceramah singkat dari saya Aurelia Maharani Putri. Semoga Bapak/Ibu
berkenan memberikan nilai yang cukup bagus untuk saya

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai