OLEH :
2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemampuan kepada penulis, sehingga
dapat menyusun laporan hasil observasi ini dengan lancar. Sholawat dan salam semoga tetap
dilimpah curahkan kepada Khotimul Anbiya Wal Mursalin yakni Nabi Muhammad SAW.
Sebagai Uswatun Hasanah bagi umat semesta alam.
Laporan hasil observasi ini disusun untuk tugas PPL 1 dalam Pendidikan Profesi Guru
(PPG) dijadikan bahan pembelajaran bagi para penulis selaku mahasiswa agar dapat
memahami karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, manajemen sekolah, serta
kesesuaian RPP/modul ajar dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Gorontalo.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil observasi ini jauh dari kesempurnaan, tentunya masih
banyak kekurangan. Selanjutnya dengan kerendahan hati, penulis berharap kepada para
pembaca agar memberikan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan hasil
observasi ini, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan guna memperbaiki penulisan laporan hasil observasi dimasa yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini. Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT. dengan
balasan yang berlipat ganda. Semoga laporan hasil observasi ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan Observasi.........................................................................................................3
C. Manfaat Observasi.......................................................................................................3
D. Sasaran Observasi.......................................................................................................3
A. Hasil Observasi............................................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Refleksi..........................................................................................................................11
LAMPIRAN.......................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
seluruh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan praktik pembelajaran yang berkaitan dengan semua proses pembelajaran
disekolah, yang dilakukan secara terbimbing dan dan untuk memenuhi standar profesi
keguruan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki Visi dan Misi yaitu sebagai tempat
pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dan menghasilkan calon
guru atau tenaga kependidikan yang memiliki sikap, nilai, pengetahuan, dan keterampilan
profesional.
Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sekolah atau lembaga pendidikan
yang berada di Provinsi Gorontalo. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai
lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi
kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi
mahasiswa. Untuk kesempatan praktik saat ini ditempatkan di SMA Negeri 1 Gorontalo.
Tepatnya di Jl. M.H. Thamrin, No. 8, Ipilo, Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo, Gorontalo
96112.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) melakukan observasi yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran fisik sekolah termasuk kegiatan pembelajaran yang tengah
berlangsung serta hal-hal yang menyangkut aturan dan tata tertib yang berlaku di SMA
Negeri 1 Gorontalo.
SMA Negeri 1 Gorontalo berlokasi di Jl. M.H. Thamrin, No. 8, Ipilo, Kec. Kota Timur,
Kota Gorontalo, Gorontalo 96112. Sekolah ini awalnya merupakan sekolah sederajat dengan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada zaman belanda (MULO) dan beralih sebagai
menengah dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1951 sebagai Sekolah Menengah Atas atau
yang dikenal sekarang SMA Negeri 1 Gorontalo. Setelah melakukan observasi didapati
bahwa SMA Negeri 1 Gorontalo.merupakan sekolah tertua di Gorontalo hal itu terlihat dari
adanya beberapa gedung peninggalan pada zaman belanda yang sampai saat ini masih
1
digunakan dalam proses pembelajaran. Sudah mengalami pergantian kepemimpinan
sebanyak 19 kali dan pada saat ini SMA Negeri 1 Gorontalo dipimpin oleh Ibu Dra.
Adianiwaty S. Polapa., M.Pd.
2
ke nol. Di sekolah ini terdapat juga taman hidroponik, laboratorium, masjid dan tempat
ibadah, koperasi siswa, lapangan olahraga, toilet dan kantin yang hampir ditemukan setiap
sudut sekolah. Untuk fasilitas dan media yang mendukung pembelajaran yaitu
LCD,Laboratorium, Lapangan Olahrga, Alat Olahraga, Perpustakaan dan ruang baca,
peralatan media pembelajaran seperti peta, video pembelajaran, poster,
SMA Negeri 1 Gorontalo memiliki banyak kegiatan Ekstrakurikuler diantaranya yaitu
Pramuka, Paskibraka, Futsal, Basket, Bahasa Inggris, Kerohanian Islam (Rohis), Kerohanian
Kriten (Pelsis), Palang Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Debat Bahasa
Inggris. Fotografi..
B. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik peserta didik.
2. Untuk mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, metode dan media
yang digunakan dalam pembelajaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah.
4. Untuk mengetahui lingkungan belajar.
5. Untuk mengetahui Modul ajar/RPP yang digunakan.
C. Manfaat Observasi
Mamfaat observasi ini yaitu untuk sebagai bahan acuan pembelajaran yang baik ke
depannya. Dan membantu mahasiswa dalam megetahui bagaimana keadaan di sekolah seperti
karakter peserta didik yang pastinya berbeda-beda, proses pembelajaran yang berbeda-beda
pula dimana sekolah menggunakan 2 kurikulum, manajemen sekolah, lingkungan belajar
peserta didik, dan Modul ajar/RPP yang digunakan.
D. Sasaran Observasi
Untuk sasaran observasi yaitu karakteristik peserta didik kelas X dan manajemen sekolah,
lingkungan belajar peserta didik, dan Modul ajar/RPP yang digunakan.
3
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Observasi Karakteristik Peserta Didik
Budaya Sekolah
Suasana sekolah sudah mendukung pembelajaran dan interaksi sosial karena sudah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung pembelajaran.
Budaya kelas
Guru memberikan arahan untuk meletakkan semua yang tidak berkepentngan dengan
pembelajaran.
Keterlibatan peserta didik
peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan laporan
praktikum dan peserta didik sangat aktif dalam pembelajaran kelompok. Peserta
didik antusias dalam pembelajaran kelompok.
Identifikasi kesiapan siswa
Guru mengecek kesiapan pesera didik dengan melakukan absen. Guru menanyakan
kesiapan peserta didik dengan menanyakan kesiapan peserta didik untuk laporan
penyelesaian laporan hasil praktikum
Perkembangan emosi
Peserta didik bertanya jika ada yang belum dimengerti mengenai laporan hasil
praktikum
Perkembangan sosial
Guru membimbing peserta didik jika ada yang belum dipahami.
Perkembangan moral/spiritual
Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan arahan untuk membaca doa
sebelum mulai pembelajaran.
Modul ajar merupakan sarana media, petunjuk, metode, dan pedoman yang disusun
secara sistemasis dan menarik. Setelah melakukan observasi modul ajar yang digunakan di
kelas X bahwa di dapati dalam modul ajar sudah terdapat tujuan pembelajaran menenuhi
kriteria SMART, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang jelas. Untuk tujuan
selaras dengan Capaian Pembelajaran, bebas dari muatan SARA, menggunakan bahasa yang
4
jelas dan mudah di pahami. Terdapat kegiatan remedial yang berpusat kepada peserta didik,
alur disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan aloksi waktu serta pada awal
pembelajaran ada tes diagnostik untuk mengecek kesiapan peserta didik. Modul disusun
berdasarkan kebutuhan peseta didik dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik.
4. Manajemen Sekolah
Manajemen Kesiswaan
Sekolah mengakomodir kebutuhan peserta didik baik akademik maupun non
akademik. Setiap tahunnya sekolah merancang RKT (Rencana kerja Tahunan) agar
dapat mengakomodir segala kebutuhan peserta didik. Dalam mengoptimalkan
karakteristik satuan pendidikan yaitu dengan memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler
dan akademik sesuia kebutuhan peserta didik. Kebutuhan peserta didik tercemin
dalam visi sekolah yaitu SMART SCHOOL.
Manajemen Kurikulum
Satuan pendidikan mengelola pembelajarannya dengan 2 kurikulum yaitu kurikulum
merdeka untuk kelas X dan kurikulum 13 untuk kelas XI dan XII.Guru berkolaborasi
dalam proses perencanaan pembelajaran di awal atau akhir semester, misalnya diskusi
tentang kemajuan belajar peserta didik di akhir semester, berbagi praktik baik, berbagi
info tentang perangkat ajar dan berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Sekolah rutin melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
kurikulum setiap minggunya. Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan
pembelajaran dilakukan guru. Hasil refleksi (pengalaman dan persepsi guru serta
rekan sejawat) dilengkapi dengan data hasil belajar peserta didik, serta masukan
orangtua/ wali. Rapor Pendidikan juga mulai digunakan data untuk refleksi dan
evaluasi Sebagian guru menyesuaikan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil
refleksi dan evaluasi tersebut.
5
Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses penerimaan guru di dalam satuan Pendidikan khususnya SMA diatur oleh
dinas Pendidikan dan kebudayaan provinsi dengan menggunaka aplikasi EGTK.
Biasanya rekan guru senior melakukan supervisi kepada guru baru dan dari pihak
sekolah selalu menghimbau guru untuk mengikuti segala workshop yang dapat
meningkatkan kompetensi guru. Ada setiap minggu dilakukan evaluasi terhadap
kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana, serta kegiatan pembelajaran selanjutnya.
6
penerimaan guru; anggaran sarana dan prasarana yang langsung terhubung ke APBD;
dan perencaan kerja tahunan di setiap semester.
5. Observasi Lingkungan Belajar
Peserta didik memiliki perekonmian dan latar belakang sosial yang beragam Untuk
pembelajaran dikelas emiliki 2 kurikulum yaitu kelas X IKM, XI dan XII kurikulum 2013.
Dan untuk tahap IKM masih dalam tahap penyesuaian. Untuk melakuakan perbaikan
pembelajaran oleh guru sekolah melakukan supervisi terhadap guru lain yaitu guru senior
sebagai supervisi guru-guru baru. Sekolah setiap senin rutin melakukan rapat untuk evaluasi
hasil kerja selama 1 minggu. Dan untuk meningkatkan kompetensi guru sering mengikuti
workshop dll. Untuk kemampuan kepala sekolah sudah tidak dapat diragukan lagi karena
beliau adalah orang yang sangat berpengalaman dibidangnya. Peserta didik diatur oleh
kebijakan-kebijakan dan semua pelanggaran memiliki sanksinya dan sanksi terebrat yaitu
diskors atau dikembalikan kepada orang tua. Karena berada dipertengahan kota di SMA
Negeri 1 mayoritas agama muslim ada juga yang non muslim. Tidak ada perbedaan antara
perempuan dan laki-laki dan diberikan kesempatan yang sama dalam proses pembelajaran.
Peserta didik yang disabilitas tidak ada, namun sekolah menyediakan fasilitas untuk
disabilitas. Dukungan orangtua sangat luar biasa , masing-masing kelas memiliki grub
paguyuban dimana orangtua masuk didalam grub whatsapp.
Perkembangan emosional dapat dilihat peserta didik pada saat memulai proses
pembelajaran pada jam ke 3 dan 4 mereka bersemangat memulai pembelajarannya, dapat
terlihat dari peserta didik mengeluarkan hasil praktikum, peserta didik bersemangat dalam
proses penyelesaian laporan hasil praktikum yang dilakukan secara berkelompok, namun ada
juga beberapa peserta didik yang tidak serius dalam penyelesaian laporan hasil praktikum.
Dari observasi menunjukkan bahwa emosional sangat berpengaruh dalam diri seseorang
terhadap hidupnya, dimana pengetahuan seseorang tergantung juga pada kecerdasan
emosional. Lingkungan pendidikan menjadi faktor penentu dapat berjalannya suatu proses
pembelajaran. Lingkungan pendidikan antara lain mencakup: 1) lingkungan keluarga, dan 2)
lingkungan sekolah. Lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruhdari luar
terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. Menurut Widyaningtyas (2013:2)
7
Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana kegiatan belajar mengajar berlangsung yang
para peserta didik dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan
pembelajaran di berbagai bidang studi, antara lain: metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.
Pada perkembangan pengetahuan dapat terlihat bahwa peserta didik ada yang memiliki
pengetahuan tentang bagaimana mekanisme penyelesaian laporan hasil praktikum, ada pula
yang diam melihat karena kurang paham dengan mekanisme penyelesaian laporan hasil
praktikum, dapat terlihat ada peserta didik yang aktif dalam proses penyelesaian laporan hasil
praktikum dengan bertanya kepada guru mengenai langkah penyelesaian, namun disisi lain
ada juga peserta didik yang tidak aktif dalam penyelesaian laporan hasil praktikum dan hanya
duduk diam mengharapkan hasil kerja kelompok.
2. Modul ajar/RPP
Guru sudah menyusun modul ajar sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan.
Dan terdapat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang jelas,
alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya. Modul ajar memuat
secara jelas 3 aspek penilaian peserta didik yaitu aspek kognitif, aspek sikap, dan aspek
psikomotorik, dan bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi,
8
menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas serta modul ajar disusun untuk
kebutuhan peserta didik reguler.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang dapat membuat pembelajaran tersebut
tidak berjalan secara efektif selain karena karakteristik peserta didik, gaya belajar, kebutuhan
peserta didik dimana harus memperhatikan kesiapan, minat, dan profil pelajar. Agar
pembelajaran dapat berjalan secara efektif guru harus dapat memahami kondisi peserta didik,
apakah pada saat peserta didik tersebut berangkat ke sekolah peserta didik tersebut telah siap
menerima pembelajaran. Guru harus juga memperhatikan motivasi belajar. Motivasi belajar
yang tinggi dari peserta didik akan tampak dari ketekunannya dalam belajar yang tidak
mudah patah untuk mencapai keberhasilan meskipun banyak rintangan yang dihadapinya.
Motivasi yang tinggi dari peserta didik dapat menggiatkan aktivitas belajarnya. Seseorang
memiliki motivasi tinggi atau tidak dalam belajarnya dapat terlihat dari tiga hal: 1) kualitas
keterlibatannya, 2) perasaan dan keterlibatan afektif peserta didik, 3) upaya peserta didik
untuk senantiasa memelihara/menjaga motivasi yang dimiliki. Seorang pendidik pada abad
21 ini perlu memahami motivasi belajar peserta didiknya dan bahkan harus selalu dapat
menjadi motivator peserta didiknya, karena pada abad 21 ini banyak godaan di sekeliling
peserta didik seperti game pada computer personal, dan game online, dan film-film pada
pesawat televisi ataupun lewat media massa atau sosial lainnya. Upaya yang dapat dilakukan
pendidik untuk memotivasi peserta didik diantaranya: menginformasikan pentingnya/manfaat
mempelajari suatu topik tertentu, menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai
dari proses pembelajaran yang dilakukannya, memberikan humor
4. Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah merupakan suatu prosedur yang disusun untuk menertibkan sekolah
agar proses pembelajaran menjadi terarah dan berjalan dengan lancar. Dan terdapat beberapa
komponen yang dikelola dalam manajemen sekolah yaitu kesiswaan, kurikulum, tenaga
pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, anggaran sekolah, sistem informasi, dan
keterlaksanaan. Setelah melakukan observasi selama seminggu dan mengamati serta
melakukan wawancara 7 komponen manajemen sekolah di dapati yaitu manajemen sekolah
sudah berjalan dengan sangat baik sehingga semua terstuktur secara baik dibawah kordinator
masing-masing bidang.
9
5. Lingkungan Belajar
Peserta didik di SMA Negeri 1 Gorontalo memiliki latar belakang sosial-ekonomi yang
beragam dan sekolah memberikan hak yang sama kepada peserta didik dalam memperoleh
pendidikan yang berkualitas tanpa adanya perbedaan. Kualitas pembelajaran dikelas
didukung dengan berbagai sarana prasarana dimana kelengkapan setiap kelasnya memadai
dapat dilihat dari meja, kursi, white board, penggunaan LCD saat pembelajarn jika
dibutuhkan, wifi. Guru senior melakukan supervisi akademik dari teman guru lain untuk
perkembangan berkelanjutan. Keragaman agama, sosial budaya sangat didukung yatu salah
satu contohnya dimana pada lingkungan sekolah tersebut terdapat ruang beribadah bagi non
muslim. Bukan hanya itu saja sekolah bahkan memiliki fasilitas disabilitas jika diperlukan
serta dukungan yang sangat luar biasa orangtua dimana masing-masing kelas memiliki grub
paguyuban yang berisikan orangtua peserta didik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
kemampuan kepala sekolah yang sudah tidak dapat diragukan lagi dalam memimpin karena
telah berpengalaman dalam memimpin satuan pendidikan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hassil observasi PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober 2022
sampai dengan 28 Oktober 2022 di SMA Negeri 1 Gorontalo, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan.
2. Melalui kegiatan observasi mahasiswa dapat mengetahui bahwa peserta didik memiliki
karakteristik, gaya belajar, dan cara belajar yang berbeda-beda.
3. Mendapatkan pengalaman sebagai calon guru dimana dapat membantu guru model dalam
pembelajaran bersama peserta didik dan melakukan persiapan-persiapan sebelum
memasuki ruang kelas dan di harapkan dapat bersikap selayaknya guru profesional.
B. Refleksi
Perlu adanya peningkatan komunikasi bersama guru pamong agar proses PPL dapat
berjalan secara maksimal dan memanfaatkan sebaik mungkin program ini sebagai sarana
untuk meningkatkan kompetensi agar ke depan dapat menjadi guru yang berkualitas dan
tentunya profesional.
11
mandiri dan memiliki jiwa merdeka . Hal tersebut bertujuan agar melahirkan jiwa-jiwa yang
merdeka secara lahir, batin agar tidak udah dikendalikan oleh negara lain. Pendidikan dapat
diibaratkan sebagai tempat persemaian benih padi. Kualitas padi apapun jika ditempatkan
atau diperlakukan dengan baik maka akan menghasilkan padi yang baik.
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
14
Budaya kelas Hasil observasi: Guru memberikan
arahan untuk meletakkan semua
● Bagaimana guru dan peserta didik
yang tidak berkepentngan dengan
melakukan kesepakatan kelas?
pembelajaran.
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai
profil pelajar Pancasila kepada peserta Interpretasi: Peserta didik
didik, mendengarkan arahan guru dan
meletakkan semua yang tidak
berkepentingan.
15
Perkembangan emosi Hasil observasi: Peserta didik
bertanya jika ada yang belum
● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran
dimengerti mengenai laporan hasil
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang
praktikum.
sehat untuk peserta didik?
● Bagaimana guru merespons peserta didik Interpretasi: Peserta didik
yang belum bisa mengekspresikan diri mendengarkan arahan yang
dengan tepat? diberikan oleh guru mengenai
penyelesain laporan praktikum
meskipun ada sebagian yang
memiliki karakteristik yang berbeda
dalam memperoleh pembelajaran.
16
17
Lampiran 2: Lembar Observasi RPP
NIM :
Kelas : X 10
Capaian Pembelajaran/KD :
18
dengan CP yang dituju? dan Capaian
Pembelajaran
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, Jelas
keterampilan, dan sikap yang akan
dipelajari tertera secara jelas?
19
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar siswa? Ya
● Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas? Ya bentuk asesmen
dapa menjadi tolak
ukur guru untuk
mengecek kesiapan
pesera didik
Iya
20
Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media Sesuai dengan materi
pembelajaran sesuai dengan tujuan, yang diajarkan.
materi, dan karakteristik peserta didik?
Kesimpulan : Guru sudah menyusun modul ajar sesuai dengan capaian pembelajaran yang
diharapkan. Dan terdapat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang
jelas. alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya. Modul ajar memuat
secara jelas 3 aspek penilaian peserta didik yaitu aspek kognitif, aspek sikap, dan aspek
psikomotorik, dan bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi, menggunakan
bahasa yang mudah dipahami dan jelas serta modul ajar disusun untuk kebutuhan peserta didik
reguler.
21
Lampiran 3: Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer
Apakah semua peserta didik Peserta didik melanjutkan Yang akan saya lakukan yaitu
benar-benar telah belajar penyelesaian laporan hasil memberikan batasan waktu
tentang topik pembelajaran praktikum. Peserta didik dalam penyelesaian laporan
hari ini? Bagaimana proses menyelesaikan laporan hasil hasil praktikum agar waktu
mereka belajar? praktikum secara dapat dibagi dengan
berkelompok. presentasi kelompok.
Peserta didik mana yang tidak Ada beberapa namun itu hal Saya akan membagi peserta
dapat mengikut kegiatan yang wajar karena peserta didik sesuai dengan
pembelajaran pada hari ini? didik memiliki karakteristik kebutuhan belajar peserta
yang berbeda-beda. didik yaitu dengan memberi
kebebasan pada peserta didik
dalam menghasilkan produk
sesuai dengan yang di
inginkan. Produk tidak hanya
berupa laporan tertulis namun
bisa dalam bentuk poster,
mind mapping, infografis
sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
22
bagaimana alternatif Dan itu merupakan hal yang peserta didik tersebut merasa
solusinya? sangat wajar dimana pada bahwa dia memiliki
rentang umur tersebut peserta kemampuan dalam
didik sudah mulai mencari pembelajaran sehingga akan
apa yang diinginkan dan ingin muncul motivasi belajar
menjadi apa dirinya kedepan. peserta didik.
Bangun pendekatan bersama
peserta didik tersebut berikan
kepercayaan agar peserta
didik tersebut merasa
diperhatikan.
Bagaimana usaha guru model Guru memberikan arahan Saya akan memberikan
dalam mendorong peserta untuk menanyakan jika ada bimbingan lebih terhadap
didik yang tidak aktif untuk yang tidak dipahami dan anak tersebut dan terus
belajar? Apakah usaha membagi peserta didik ke menanyakan jika ada yang
tersebut berhasil dalam kelompok kecil. kurang dipahami. Dan saya
akan menyesuaikan
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Bagaimana usaha guru Guru memberikan bimbingan Saya akan melakukan hal
membantu peserta didik yang dengan mengecek ke setiap yang sama seperti guru
mengalami kesulitan dalam kelompok dan tidak henti- model.
mencapai tujuan hentinya bertanya jika ada
pembelajaran? yang tidak dipahami silakan
ditanyakan.
Bagaimana usaha guru dalam Modul ajar di kembangkan Saya akan melakukan tes
memfasilitasi peserta didik untuk peserta didik reguler. diagnostik untuk dapat
yang lebih cepat dari rata-rata Solusi untuk memfasilitasi memetakan peserta didik dan
kelas dalam mencapai tujuan peserta didik yang berbeda membagi kelompok
pembelajaran? yaitu dengam membagi ke berdasarkan kesiapan belajar
dalam kelompok kecil. peserta didik.
23
Apakah guru melakukan
modifikasi dari modul
ajar/RPP? Apakah modifikasi
tersebut merupakan
keputusan guru untuk
merespons situasi kelas dan
peserta didik?
LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali
informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan
dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor
lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
24
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin kebutuhan peserta didik.
dalam analisis karakteristik satuan Dalam mengoptimalkan
pendidikan? karakteristik satuan pendidikan yaitu
dengan memaksimalkan kegiatan
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini
ekstrakurikuler dan akademik sesuia
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan?
kebutuhan peserta didik.
Kebutuhan peserta didik tercemin
dalam visi sekolah yaitu SMART
SCHOOL.
25
data hasil belajar peserta didik, serta
masukan orangtua/ wali. Rapor
Pendidikan juga mulai digunakan
data untuk refleksi dan evaluasi
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi dan
evaluasi tersebut.
26
minggunya.
27
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan didik, minat, bakat yang dimiliki.
menggunakan data tersebut untuk Dan untuk guru adanya grup
mendukung proses pembelajaran?
whatsapp dimana guru akan di
pantau keaktifannya dalam proses
pembelajaran
Informasi dikelola dengan
menggunakan microsoft excel
dimana pada awal pembelajaran
dilakukan tes diagnostik untuk
mengukur tingkat kemampuan siswa
(ranah kognitif) dan kesiapan belajar
siswa (non kognitif).
Data tersebut dapat digunakan untuk
memetakan kemampuan peserta
didik didalam kelas selain itu dapat
menentukan strategi guru dalam
membelajarkan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan belajarnya
mereka.
28
setiap semester
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini? Banyak sekali
pengalaman berharga dimana saya dapat mengetahui sistem manajemen sekolah dan apa saja
faktor terlaksananya pembelajaran dengan baik
Kesimpulan : Setelah melakukan observasi selama seminggu dan mengamati serta melakukan
wawancara 7 komponen manajemen sekolah di dapati yaitu manajemen sekolah sudah berjalan
dengan sangat baik sehingga semua terstuktur secara baik dibawah kordinator masing-masing
bidang.
29
Lampiran 5: Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
30
ssekolah setiap tentang kegiatan 1
senin melakukan minggu sebelumnya
Kemampuan pengembangan guru untuk rapat untuk dan di rapat itu
terus meningkatkan kompetensi melalui evaluasi hasil kerja sangat bagus
belajar mandiri dengan merefleksi selama 1 minggu menurut saya karena
dan itu rutin kepala sekolah dan
praktik pengajaran yang telah diterapkan dilakukan setiap wakasek
dan juga belajar dari rekan guru. senin. Dan untuk memberikan arahan
meningkatkan dan solusi langung
kompetensi guru terkait pembelajaran
sering mengikuti sebelumnya.
workshop dll.
…….. Untuk kemampuan Beliau adalah orang
5. Kepemimpinan instruksional
kepala sekolah yang tegas, terbuka
sudah tidak dapat akan permasalahan
diragukan lagi yang ada dan
Kemampuan kepala satuan pendidikan karena beliau memiliki respon
dalam menyusun dan adalah orang yang yang cepat akan
mengkomunikasikan visi, misi, sangat permasalahan, dan
berpengalaman juga kesan pertama
program, dan kebijakan yang
dibidangnya. saya bertemu beliau
mendukung guru dalam meningkatkan adalah orang yang
mutu pembelajaran di satuan sangat baik dan juga
ramah.
pendidikan.
……..
6. Iklim keamanan di satuan pendidikan Peserta didik diatur Karakteristik peserta
oleh kebijakan- didik berbeda-beda
kebijakan dan dan untuk sekedar
Satuan pendidikan yang memiliki semua pelanggaran nteraksi antar
memiliki sanksinya peserta didik masih
kebijakan, pemahaman, dan program dan sanksi terebrat tahap normal .
terkait perundungan, hukuman fisik, yaitu diskors atau
kekerasan seksual dan narkotika dikembalikan
kepada orang tua.
sehingga memberikan perlindungan dan
rasa aman bagi warga satuan
pendidikan, baik secara fisik maupun
psikologis.
31
…….. Karena berada Menghargai
7. Iklim kebinekaan di satuan
dipertengahan kota keberagaman
pendidikan
mayoritas muslim bahkan untuk agama
ada juga yang non yang non muslim
Llingkungan satuan pendidikan yang muslim ada ruang tersendiri
menghargai keragaman agama maupun untuk beribadah
sosial-budaya dan dukungan kesetaraan
hak.
32
murid dalam penyusunan program grub. banyak lagi.
satuan pendidikan.
33