Anda di halaman 1dari 3

PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Prasyarat : Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) adalah suatu pertidaksamaan (menggunakan tanda
<, >, ≥, ≤) yang hanya memiliki satu variabel dan variabel tersebut berpangkat satu.

Contoh :
x >9 , merupakan PtLSV karena menggunakan tanda > (lebih besar), memiliki satu variabel (x) dan pangkat x
adalah 1.

Beberapa contoh penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel.


Tentukan nilai variabel dari pertidaksamaan berikut.
 x +8>6
x >6−8
x >−2
x= {−1 , 0 , 1, 2 ,3 ,… }

 4 a−5≤ 11
4 a ≤11+5
4 a ≤16
16
a≤
4
a≤4
a={ … ,−1, 0 , 1 ,2 , 3 , 4 }

 2 x+ 4<3 x +9
2 x−3 x< 9−4 Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau
−x <5 dibagi dengan bilangan negative, maka tanda
x >−5 pertidaksamaan berubah.
x= {−5 ,−4 ,−3 ,−2,−1 ,… }

Mengenal Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Pertidaksamaan nilai mutlak adalah pertidaksamaan yang dapat ditulis dalam bentuk berikut.
|f ( x )|< a atau |f ( x )|>a
atau
|f ( x )|≤ a atau |f ( x )|≥ a
Contoh :
Suhu normal udara di suatu kota A adalah 15oC. Suhu tersebut dapat naik ataupun turun tergantung pada
cuaca. Apabila pengaruh cuaca menyebabkan suhu udara menyimpang kurang dari 3oC. Tentukan interval
suhu udara di kota tersebut.
Penyelesaian :
Misalkan suhu udara di kota A akibat pengaruh cuaca adalah T. Simpangan suhu udara dapat dinyatakan
dalam bentuk nilai mutlak ¿ T −15∨¿. Karena terjadi penyimpangan sebesar kurang dari 3oC, maka interval
perubahan suhu udara di kota A dapat dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan nilai mutlak |T −15|< 3.
|T −15|< 3
−3<T −15< 3
−3+15<T <3+15
12<T < 18
Jadi, interval suhu di kota A adalah 12oC - 18oC.

Sifat-Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Untuk x , a∈ R, dan a ≥ 0 berlaku :
1. |x|<a ekuivalen dengan – a< x <a
2. |x|≤ a ekuivalen dengan −a ≤ x ≤ a
3. |x|>a ekuivalen dengan x ←a atau x >a
4. |x|≥ a ekuivalen dengan x ≤−a atau x ≥ a
5. |x|= √ x 2 ↔ ¿ x∨¿2 =x2 ¿
6. |f ( x )|< ¿ g ( x )∨¿ ekuivalen dengan f 2 ( x ) < g2 (x)
7. |f ( x )|> ¿ g ( x )∨¿ ekuivalen dengan f 2 ( x ) > g2 (x)

Contoh :
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
a) |2 x−3|<5
b) |x +7|≤ 12

Penyelesaian :
a) |2 x−3|<5
Penyelesaian bentuk diatas dapat menggunakan sifat 1. |x|<a ekuivalen dengan – a< x <a
|2 x−3|<5 ekuivalen dengan −5<2 x−3<5
−5<2 x−3<5
−5+3< 2 x <5+3
−2<2 x< 8
−2 8
<x<
2 2
−1< x <4

b) |x +7|≤ 12
Penyelesaian bentuk diatas dapat menggunakan sifat 2. |x|≤ a ekuivalen dengan – a ≤ x ≤ a
|x +7|≤ 12 ekuivalen dengan −12 ≤ x +7 ≤ 12
−12 ≤ x +7 ≤ 12
−12−7 ≤ x ≤ 12−7
−19 ≤ x ≤5
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
a) |2 x−3|>5
b) |x +7|≥ 12

Penyelesaian :
a) |2 x−3|>5
Penyelesaian bentuk diatas dapat menggunakan sifat 1. |x|>a ekuivalen dengan x ←a atau x >a
|2 x−3|>5 ekuivalen dengan 2 x−3<−5 atau 2 x−3>5

2 x−3←5 2 x−3>5

2 x←5+3 2 x>5+ 3

2 x←2 2 x> 8

2 8
x← x>
2 2

x ←1 x >4
Penyelesaian dari pertidaksamaan |2 x−3|>5 adalah x ←1 atau x >4 .

b) |x +7|≥ 12
Penyelesaian bentuk diatas dapat menggunakan sifat 1. |x|≥ a ekuivalen dengan x ≤−a atau x ≥ a
|x +7|≥ 12 ekuivalen dengan x +7 ≤−12 atau x +7 ≥12
x +7 ≤−12 x +7 ≥12

x ←12−7 x ≥ 12−7

x ←19 x≥5

Penyelesaian dari pertidaksamaan |x +7|≥ 12 adalah x ≤−1 9 atau x ≥ 5.

Anda mungkin juga menyukai