Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sistem pengapian pada auto mobil berfungsi unuk menaikkan tegangan bateraimenjadi 10 KV
atau lebih dengan mempergunakan ignition col dan kemudian membagi-bagikan teganagn inggi tersebut
ke masing-masing busi melalui distributor dan kabel tegangan tinggi. Pada motor bensin, campuran
udara dan bahan bakar yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan
tenaga sistem pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar
pada akhir langkah kompresi. Sistem pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk
mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api.
Ignition Switch :
Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil.
Fuse :
Sebagai pengaman arus listrik
Ignition Coil :
Ignition Coil berfungsi untuk merubah arus listrik 12V yang diterima dari baterai menjadi
tegangan tinggi ( 10 KV atau lebih ) untuk mengahasilkan oncatan bunag api yang kuat pada celah
busi.Pada ignition coil , kumparan primer dan sekunder di gulung pada inti besi. Kumparan – kumparan
ini akan menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan yang sanagt tinggi dengan
cara induksi elektomagnet.
• Kumparan Primer .
- Menciptakan medan magnet
- Penampang kawatnya besar
- Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )
• Kumparan Sekunder.
- Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
- Penampang kawat kecil
- Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )
Sudut dwell yaitu sudut saat kontak pemutus atau platina menutup.
Sudut dwell dapat ditunjukkan dengan gambar berikut ini :
Keterangan :
A sampai B merupakan sudut buka kontak pemutus atau platina
B sampai C merupakan sudut tutup kontak pemutus atau platina
Sudut dwell terjadi saat kontak pemutus (platina) pada posisi B sampai C atau lebih jelasnya sudut
dwell terjadi ketika sudut putar kam atau nok distributor mulai dari saat kontak pemutus (platina)
menutup (posisi B) sampai dengan kontak pemutus atau platina mulai membuka (posisi C) pada
tobjolan kam berikutnya dengan satuan derajat poros kam
Condensor
Fungsi condenser :
Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi
Governor advancer
Fungsi :
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin
Distributor
Cam (nok)
Membuka breaker point ( platina ) pada sudut crankshaft ( poros engkol) yang tepat untuk
masing-masing silinder
Breaker point
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk
menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan ( cara ) induksi magnet
listrik ( electromagnetic sistem ).
Capasitor / Condensor
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan
tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder.
Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.
Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang diahasilkan oleh ignition coil ke tiap – tiap busi.
Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tingi untuk masing-masing
silinder.
Busi / sprak plug
Arus listrik tegangan tinggi dari distributor menimbulkan bunga apidengan temperature timggi
diantara elektroda tenagh dan masa dari busi untuk menyalakan campuran udara bahan bakar yang
telah di kompresikan. Meskipun konstruksi dari busi sederhana,tetapi busi tersebut beroperasi pada
kondisi yamg sangat berat. Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-kira 200 derajat celcius
selama langkah pembakaran, Tetapi kemudian akan turun drastis pada langakah hisa karena
didinginkan olaeh campuran bahan bakar dan udara . Perubahan sanagt cepat dari panas ke dingin
tersebut terjadi berulang-ulangkal pada saat dua putaran poros engkol.
Busi panas :
Busi yang relatif sulit untuk membuang panas yang diterima
Busi dingin :
Busi yang dengan cepat sekali membuang panas
Kondisisi busi
Kondisi Normal :
• Isolator berwarna kuning atau coklat muda
• Puncak isolator bersih, ( berwarna coklat muda atau abu – abu )
Kondisi Terbakar :
• Electrode terbakar. Pada permukaan kaki isolator ada partikel – partikel kecil mengkilap yang
menempel
• Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
• Campuran terlalu kurus
• Knocking
• Saat pengapian terlalu awal
• Type busi terlalu panas
Berkerak karbon :
Kaki isolator elektroda rumah busi berkerak jelaga
Penyebab :
• Campuran terlalu kaya ( karburator banjir )
• Type busi terlalu dingin
Sistem starter
Pada motor starter umumnya dipergunakan elektromagnetik, yang terjadi pada field coil yang
dirangkai secara seri dengan armature.
Armature
Fungsi dari armature adalah untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik ( gerak putar ).
Magnetic switch
Fungsi :
• Mendorong pinion gear agar dapat berhubungan dengan fly wheel dan memungkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir ke motor stater.