Disusun Oleh :
ARIYADI IRMAWAN, A.MD.KEP
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada Penulis, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan baik.
Adapun Laporan Aktualisasi ini berjudul “Optimalisasi Penerapan Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Pola Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara
Barat”.
Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Ashari, SH, MH selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sekaligus sebagai Penguji dalam seminar
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN.
2. Dr. H. Akhsanul Halik, S.Sos, MH selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa
Tenggara Barat
3. Dra. Hj. Ari Yuliani, MM selaku Kepala Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Mataram yang selalu meluangkan waktu memberikan sumbangsih saran, masukan,
pemikiran dalam proses Pelatihan Dasar CPNS yang penulis ikuti.
4. Ir. H. Akhmad Makchul, M.Si selaku coach yang telah meluangkan waktu
memberikan masukan saran, arahan serta bimbingan dalam menyelesaikan Laporan
Aktualisasi ini.
5. Dina Nurlaily Aprinaida, S.Psi, M.Pd selaku Kepala Seksi Penyantunan dan
Perawatan sekaligus sebagai Mentor yang telah banyak meluangkan waktu bagi
penulis dalam Menyusun Laporan Aktualisasi ini.
6. Bapak/Ibu Widyaiswara, Panitia Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Nusa Tenggara
Barat 2022 yang selalu memberikan kami informasi dan bimbingan selama mengikuti
pelatihan ini.
7. Bapak/Ibu Pegawai Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis dalam bekerja dan selama mengikuti Pelatihan dasar
i
CPNS ini
8. Kedua Orang Tua Saya H.M. Suwirlan, SH dan Hj. Baiq Masni yang tidak henti
mendoakan dan memberikan dukungan yang terbaik kepada penulis dalam Diklatsar
ini.
9. Istri Masruni, S.Pd dan Kedua anak saya Hanifurrizqi dan Fidayatul Husna yang
selalu memberikan semangat dan keceriaan selama mengikuti kegiatan Diklatsar ini.
10. Teman seperjuangan Diklatsar CPNS tahun 2022 Provinsi Nusa Tenggara Barat
khususnya Angkatan XLIX Kelompok II yang selalu dalam kebersamaaan dan
berbagi dalam setiap tahapan proses Diklatsar ini.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan semuanya yang sudah ikut membantu
penulis dalam mengikuti semua tahapan Diklatsar ini.
Penulis
ii
ABSTRAK
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak sebagai perawat terampil dalam optimalisasi
penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pola Komunikasi, Informasi dan Edukasi di UPTD
Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil
riset Kesehatan Dasar tahun 2007 penerapan PHBS baru mencapai 38,7%, sehingga target
Kemenkes dalam renstra tahun 2010-2014 70%. Namun tahun 2019 hanya menunjukkan 55% rumah
tangga yang mempraktikkan PHBS. Sedangkan di PSLU Mandalika dari 7 indikator yang mesti
diterapkan hanya 1 indikator yang secara optimal diterapkan yaitu makan sayur dan buah setiap hari
itupun karena disediakan oleh PSLU.
Tujuan dari pelaksanaan Aktualisasi ini adalah penerapan PHBS yang optimal oleh Lanjut Usia yang
berdampak pada peningkatan derajat kesehatan dan berkontribusi kepada Visi Pemerintah Provinsi
NTB yaitu mewujudakan NTB Gemilang dengan Misi daerah yang ke 5 yaitu NTB Sejahtera dan
mandiri melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi
inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi. Dengan melakukan tahap kegiatan
berupa konsultasi, penyusunan kuesioner pengetahuan dan ceklist kepatuhan PHBS, penyusunan
bentuk Pamplet dan poster sebagai bahan sosialisasi dan edukasi, pelaksanaan sosialisasi dan
edukasi, pemasangan poster di setiap wisma, evaluasi berupa pengisian pos test, ceklist kepatuhan
dan pemantauan kepatuhan PHBS serta konsultasi akhir dengan mentor.
Pelaksanaan aktualiasasi ini pada akhirnya dapat memperoleh beberapa kesimpulan yaitu penerapan
Nilai-nilai ASN BerAKHLAK, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi dengan pola KIE dapat
meningkatkan penerapan PHBS bagi lanjut usia dan sebagai salah satu strategi dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi perawat terampil dalam rangka melakukan upaya promotive terkait edukasi
PHBS.
Kata Kunci : Nilai –nilai dasar ASN BerAKHLAK, PHBS, Kepatuhan, Sosialisasi dan Edukasi
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
ABSTRAK......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Organisasi........................................................................................................... 4
1.3 Tujuan................................................................................................................. 7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................................... 9
2.1 Identifikasi Isu.................................................................................................... 9
2.2 Analisis dan Pemilihan Isu................................................................................. 10
2.3 Penetapan Isu...................................................................................................... 13
2.4 Gagasan Isu........................................................................................................ 14
2.5 Rancangan Aktualisasi....................................................................................... 15
2.6 Jadwal Rencana Kegiatan................................................................................... 32
BAB III HASIL AKTUALISASI...................................................................................... 35
3.1 Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................................... 35
3.2 Capaian Aktualisasi............................................................................................ 35
3.3 Analisis Capaian Aktualisasi............................................................................. 44
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi......................................................................... 49
BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 51
4.1 Kesimpulan......................................................................................................... 51
4.2 Saran................................................................................................................... 52
4.3 Rencana Tindak Lanjut...................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 53
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam
rangka mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, demokratis, makmur,
adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Berdasarkan UU ASN No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa ASN adalah profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang bekerja pada instasi pemerintahan. Undang-undang ini
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
PNS. Oleh karena itu, PNS dituntut harus memahami 7 (tujuh) nilai-nilai dasar
ASN, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif yang kemudian disingkat “BerAKHLAK”. Berdasarkan hal
tersebut, peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah melalui
tahap awal yaitu menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang selanjutnya
dilanjutkan dengan menyusun pelaksanaan kegiatan yang akan diimplementasikan di
unit kerja dengan menerapkan nilai-nilai dasar tersebut.
Pelayanan di Bidang Kesehatan adalah salah satu bentuk dari pelayanan Publik
ASN. Profesi Perawat berkaitan erat dengan pelayanan publik dalam memberikan
pelayanan prima dengan melaksanakan tugas dan fungsinya. Berdasarkan
PERMENPAN RB No 35 Tahun 2019 Perawat adalah Jabatan Fungsional yang
melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan meliputi asuhan keperawatan dan
pengelolaan keperawatan
1
Tugas pokok dan fungsi perawat terampil menurut Permenpan RB Nomor 35
Tahun 2019 antara lain sebagai berikut: Melakukan pengkajian keperawatan dasar
pada individu, Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan, Melakukan edukasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam
rangka melakukan upaya promotive, Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang
dan aman serta bebas resiko penularan infeksi, Melakukan intervensi keperawatan
yang sederhana di area perawatan komunitas. Penulis disini ditempatkan dan
bertugas sebagai perawat di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
saat ini berjumlah 80 Lanjut Usia dengan pembagian yaitu Lanjut Usia Mandiri
sejumlah 47 orang, Lanjut Usia Total Care sejumlah 21 orang, dan Lanjut Usia
Partial Care sejumlah 12 orang.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 bahwa rumah
tangga yang telah mempraktekkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS ) baru
mencapai 38,7%. Oleh Sebab itu Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah
mempratekkan PHBS pada tahun 2014. Namun data Kementerian Kesehatan tahun
2
2019 menunjukkan bahwa sebesar 55% rumah tangga di Indonesia mempraktikkan
PHBS, padahal target Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 rumah tangga yang
mempraktekkan PHBS adalah 70%. Sedangkan di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika dari 47 Lanjut Usia yang masih dikategorikan mandiri hanya 5 orang
yang memiliki pengetahuan dan pemahaman akan PHBS cukup baik (10,6%),
sisanya 42 Lanjut Usia memiliki pengetahuan akan PHBS sangat Kurang. Dan dari
7 indikator PHBS yang mesti diterapkan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika oleh
Lanjut Usia yaitu : Makan Sayur dan Buah, BAB di Jamban, Menggunakan air
bersih, Cuci tangan dengan sabun di air mengalir, Berantas jentik nyamuk,
Senam/beraktivitas fisik, dan tidak merokok di dalam wisma hanya satu indikator
yang tetap patuh dan optimal dilakukan oleh lanjut usia yaitu Makan sayur buah.
itupun karena disediakan oleh Panti Sosial Lanjut Usia. Selebihnya dalam
kehidupan sehari-hari Lanjut Usia di Panti masih sangat jauh dari kepatuhan dalam
menerapkan PHBS. Hal ini menandakan bahwa belum optimalnya dan belum
sadarnya Lanjut Usia secara penuh dalam ber PHBS di kehidupan sehari-harinya di
Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika. Oleh karena itu masalah ini perlu menjadi
perhatian bersama agar Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lanjut Usia bisa
diterapkan dengan optimal.
3
1.2 Organisasi
o Deskripsi organisasi
Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) Mandalika Mataram merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara
Barat. PSLU Mandalika adalah Lembaga masyarakat yang menampung
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lanjut Usia Terlantar dan
ditelantarkan baik yang berada di jalan maupun lanjut usia yang berasal dari
keluarga tidak mampu atau kurang beruntung.
PSLU Mandalika sebelumnya bernama Sasana Tresna Werdha (STW)
“Puspakarma” Mataram yang operasionalnya sejak tanggal 16 Juni 1979 dan
diresmikan pada tanggal 27 Oktober 1980 oleh Menteri Sosial RI saat itu. Pada
tahun 2014 sejak otonomi daerah, Sasana Tresna Werdha berganti nama menjadi
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Puspakarma Mataram. Kemudian sejak
bulan januari 2017 berubah lagi menjadi Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU)
Mandalika karena perubahan nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
melalui peraturan Gubernur Provinsi NTB nomor 53 tahun 2016 dan sejak
januari tahun 2020 berubah lagi menjadi Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU)
Mandalika.
o Visi, Misi, tugas dan Fungsi Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
• Visi
Terwujudnya Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika NTB yang
beriman dan sejahtera
• Misi Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
1. Meningkatkan Kualitas pelayanan terhadap lanjut usia di PSLU
Mandalika.
2. Meningkatkan efetivitas bimbingan terhadap lanjut usia di PSLU
Mandalika.
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ketatausahaan dan sumber daya
aparatur.
4
Gambar 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PANTI
JABATAN FUNGSIONAL
(PERAWAT) KA. SUB. BAG.
TATA USAHA
JABATAN PELAKSANA
5
o Tugas Pokok dan Fungsi Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
1. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta Dokumentasi
Pelaksanaan Anggaran(DPA) Panti.
2. Penyusunan Rencana Strategis Panti dan Standar Operasional Prosedur
3. Penyusunan rencana pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi sosial.
4. Pengkajian dan analisis teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial.
5. Pengujian dan penerapan pelayanan rehabilitasi sosial.
6. Pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan kesejahteraan sosial dan rehabilitasi
sosial.
7. Pelaksanaan tahapan pekerjaan sosial berupa observasi, identifikasi,
pengungkapan masalah, pemahaman masalah, penetapan masalah,
pemecahan masalah.
8. Pelaksanaan penjangkauan awal, sosialisasi, seleksi, motivasi, home visit,
resosialisasi, rujukan, dan pembinaan lanjut.
9. Pengasramaan dan perawatan, serta pelayanan kesejahteraan sosial
berbasis keluarga dan masyarakat.
10. Pembinaan dan bimbingan fisik, mental, spiritual, sosial dan keterampilan (
life skill ).
11. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
12. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program.
13. Koordinasi dengan lintas sektor atau sistem sumber.
14. Pembinaan dan bimbingan temporary shelter ( jangka pendek ) dan
protection home ( jangka panjang ) bagi pelayanan perlindungan khusus.
o Uraian Tugas Perawat Terampil
Berdasarkan Permenpan RB no 35 Tahun 2019 tugas pokok dan fungsi
perawat terampiladalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
3. Melakukan edukasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka
melakukan upaya promotive.
4. Memfasilitasi pengguanaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
5. Memberikan oksigenasi sederhana.
6
6. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal.
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas resiko
penularan infeksi.
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area medikal
bedah.
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak.
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas.
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas.
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa.
13. Melakukan Tindakan terapi komplementer/holistik.
14. Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pemvedahan pada tahap pre/intra/post operasi.
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan persawatan
paliatif.
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.
17. Melakukan perawatan luka.
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
1.3 Tujuan
7
3. Tersedianya media edukasi PHBS di Setiap Wisma
o Tujuan Jangka Panjang
3. Terwujudnya Lanjut Usia yang Sehat, Sejahtera dan mandiri sesuai dengan
Visi Pemerintah Provinsi NTB yaitu mewujudkan NTB yang gemilang
dengan misi daerah yang ke 5 yaitu NTB sejahtera dan mandiri melalui
penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan
ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi.
o Ruang Lingkup
Ruang lingkup dan batasan dalam rancangan aktualisasi ini yaitu:
Kegiatan dibatasi pada implementasi nilai-nilai dasar profesi ASN
BerAKHLAK terhadap pemecahan isu yaitu “Belum Optimalnya Penerapan
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Lansia di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Indikator PHBS
spesifik yang diangkat pada rancangan aktualisasi ini adalah Menggunakan Air
bersih, Mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan jamban sehat,
Memberantas jentik, melakukan aktivitas fisik, Tidak merokok di dalam rumah,
dan Makan sayur dan buah. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada 3
November – 7 Desember 2022. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah Lanjut Usia
yang Masih Mandiri di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder) (Judy Larkin, 2003). Dalam rancangan aktualisasi ini, penulis
melakukan identifikasi isu pada instansi kerja di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Mataram. Berdasarkan hasil observasi sebelum mengikuti pelatihan dasar CPNS,
terdapat beberapa isu yang ditemukan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Mataram yaitu sebagai berikut :
1. Resiko Kurangnya pemenuhan nutrisi yang terjadi pada Lansia di Panti Sosial
Lanjut Usia Mandalika.
Isu ini rentan bisa terjadi pada Lanjut Usia karena Seiring dengan usia yang terus
bertambah, membuat Lanjut Usia rentan mengalami berbagai perubahan baik dari
fisik maupun psikis. Dari fisik Lanjut Usia sering mengalami keterbatasan dalam
menerima dan mencerna makanan karena kondisi gigi yang rusak atau ompong,
berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa
makanan, perubahan kondisi organ pencernaan seperti gerakan usus yang lemah
biasanya menimbulkan konstipasi, adanya penyakit yang diderita karena kondisi
usia lanjut dan lainnya.
2. Rentannya Lansia terhadap berbagai penyakit baik tidak menular maupun menular
karena kondisi imunitas yang menurun di Panti Lanjut Usia Sosial Mandalika.
Isu ini bisa terjadi karena dengan bertambahnya usia membuat sistem imunitas
pada seseorang akan semakin menurun. Dengan imunitas yang menurun akan
menyebabkan Lanjut Usia rentan untuk terkena penyakit.
3. Belum Optimalnya penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Lansia di
Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
Isu ini menjadi penting untuk dibahas dan ditangani karena kebersihan adalah
kebutuhan dasar manusia. Jika kebutuhan dasar manusia berupa kebersihan diri
tidak terpenuhi dengan baik maka akan menyebabkan timbulnya berbagai masalah
dalam kehidupan. Seperti timbulnya berbagai penyakit, terciptanya lingkungan
yang tidak nyaman dan menjadi media penularan penyakit. Kebutuhan akan prilaku
9
hidup bersih dan sehat tidak akan pernah terhenti bagi seorang manusia sejak
dalam kandungan sampai meninggal.
4. Pemenuhan kebutuhan spiritual Yang Masih Kurang oleh Lanjut Usia di Panti
Sosial Lanjut Usia Mandalika.
Kebutuhan spiritual menjadi penting bagi lanjut Usia karena di usia yang tidak
muda lagi para Lanjut Usia membutuhkan ketenangan secara psikis nelalui
pendekatan diri kepada Tuhannya. Dengan terpenuhinya kebutuhan spiritual
membuat Lanjut Usia cenderung mudah menerima kenyataan yang tejadi pada diri
baik dari segi Kesehatan, kondisi fisik, lingkungan sosial sekitar dan menghadapi
berbagai kemungkinan penyakit yang diderita.
5. Kurang Optimalnya penggunaan ruangan khusus untuk obesrvasi kelayan dengan
penanganan intensif di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
Penggunaan Ruangan Khusus diperlukan untuk menentukan Langkah awal
penanganan lanjut usia di panti Sosial Lanjut Usia Mandalika. Dengan observasi
yang dilakukan dengan baik membuat Langkah penanganan, pelayanan kepada
Lanjut usia dapat berjalan dengan semakin baik.
No Identifikasi Isu (Sub Bab 2.1.) (A) (P) (K) (L) Skor Ranking
1 Resiko kurangnya pemenuhan 4 3 1 3 11 V
nutrisi yang terjadi pada Lanjut
Usia di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika
10
2 Rentannya Lanjut Usia terhadap 4 4 3 4 15 II
berbagai penyakit baik tidak
menular maupun menular karena
kondisi imunitas yang menurun di
Panti Lanjut Usia Sosial
Mandalika.
Keterangan:
4 : Berpengaruh
3 : Cukup Berpengaruh
2 : Kurang Berpengaruh
1 : Tidak Berpengaru
11
Berdasarkan hasil dari analisis isu menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) di atas, terdapat satu isu yang memiliki nilai
tertinggi yaitu “Belum Optimalnya Penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika”.
Keterangan :
5 : Sangat Urgent
4 : Urgent
3 : Cukup Urgent
2 : Kurang Urgent
1 : Tidak Urgent
12
Berdasarkan analisis isu prioritas yang dilakukan dengan metode USG
didapatkan hasil bahwa masalah Belum Optimalnya Penerapan Prilaku Hidup bersih
dan Sehat pada Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika harus segera
diselesaikan sehingga ini menjadi isu kontemporer yang dibahas pada laporan
Aktualisasi ini.
13
3. Menciptakan lingkungan sosial sekitar yang tidak nyaman dan tidak sehat serta
beresiko menyebarkan penyakit diakibatkan oleh Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat yang tidak baik.
14
2.5 Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
1 Tahap Perencanaan
1.1 Konsultasi dengan Mentor Meminta Izin Adanya Hasil Berorientasi Kesadaran Kegiatan ini
dan Konsultasi dan Pelayanan Berbangsa dan berkontribusi
menyampaikan surat persetujuan Rancangan bernegara terhadap visi
tujuan Mentor aktualisasi yang Penulis disiplin dan Pemerintah
pelaksanaan telah disusun dan bertanggung jawab Provinsi Nusa
Aktualisasi . disampaikan terhadap tugas yang Tenggara Barat
Menjelaskan kepada atasan diberikan yaitu
rencana adalah bentuk Rela berkorban “Membangun
aktualisasi perawat dalam untuk bangsa dan Nusa Tenggara
yang telah memberikan negara Barat yang
disusun dan pelayanan Penulis Gemilang”.
akan sebaiknya dan menyumbangkan Serta sesuai
dilaksanakan di melakukan tenaga, pikiran, dengan Misi
Panti perbaikan tanpa kemampuan untuk NTB
henti kepentingan Gemilang yang
Akuntabel masyarakat, kelima yaitu
Penulis kemajuan bangsa “NTB Sejahtera
bertanggung dan negara. dan Mandiri,
jawab terhadap Setia kepada melalui
rancangan Pancasila sebagai penanggulang an
aktualisasi yang Ideologi nergara kemiskinan,
telah disusun Penulis mengurangi
untuk mengamalkan nilai- kesenjangan
dilaksanakan di nilai Pancasila dan pertumbuhan
15
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Panti. dengan melakukan ekonomi inklusif
Harmonis musyawarah dan bertumpu pada
Pada proses mufakat dalam pertanian,
koordinasi dan mengambil pariwisata dan
konsultasi penulis keputusan atau industrialisasi.
menghargai setiap berkoordinasi
masukan yang dengan mentor
diberikan oleh Memiliki
berbagai pihak. kemampuan awal
Loyal bela negara
Penyusunan Penulis memahami
rencana dan mengidentifikasi
rancangan bentuk ancaman di
aktualisasi dibuat lingkung masing-
agar kegiatan masing sehingga
terlaksana dengan selalu siap tanggap
lancar dan tujuan dan lapor dini seiap
tercapai sehingga ada kegiatan yang
kualitas pelayanan merugikan dan
yang baik bisa mengganggu
tecapai. keamaan serta
Adaptif ketertiban
Penulis membuat masyarakat di
inovasi dalam laingkungan masing-
proses aktualisasi masing.
dengan membuat
media edukasi
melalui pola KIE
16
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Kolaboratif
Penysusunan
rancangan
aktualisasi dibuat
dengan terus
melakuakn
koordinasi dengan
coach dan mentor.
1.2 Membuat kuesioner pre dan post 1. Melakukan Tersedianya Berorientasi Kesadaran
test untuk mengukur tingkat konsultasi kuesioner dan Pelayanan Berbangsa dsan
pemahaman dan Ceklist dengan mentor Ceklist untuk Membuat form bernegara
Kepatuhan Lanjut Usia di PSLU terkait dengan mengukur tingkat kuesioner Penulis disiplin dan
Mandalika tentang Prilaku Hidup kuesioner pre pemahaman dan merupakan salah bertanggung jawab
Bersih dan Sehat (PHBS) serta dan post test Kepatuhan Lanjut satu bentuk terhadap tugas yang
Satuan Acara Penyuluhan untuk Pemahaman Usia Mandiri perawat yang diberikan
sosialisasi den edukasi dan Ceklist tentang Prilaku berusaha terus- Rela berkorban
Kepatuhan Hidup Bersih dan menerus dalam untuk bangsa dan
Lanjut Usia Sehat serta Satuan melakukan negara
tentang Prilaku Acara Penyuluhan perbaikan tanpa Penulis
Hidup Bersih henti. menyumbangkan
dan Sehat Akuntabel tenaga, pikiran,
beserta Satuan Penulis kemampuan untuk
Acara bertanggung kepentingan
penyuluhan. jawab untuk masyarakat,
2. Menyusun mengukur kemajuan bangsa
kuesioner pemahaman dan negara.
untuk keluarga atau Setia kepada
mengukur pengunjung Pancasila Sebagai
17
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
tingkat dengan Ideologi Negara
pemahaman menyusun Penulis
dan Ceklist kuesioner mengamalkan niali-
Kepatuhan Adaptif nilai Pancasila
Lanjut Usia Penulis dengan melakukan
Mandiri menggunakan musaywarah dan
tentang Prilaku form ini untuk mufakat dalam
Hidup Bersih menilai media mengambil
dan Sehat inovasi yang keputusanatau
beserta Satuan diterapkan dapat berkoorfinasi
Acara menjawab dengan mentor
Penyuluhan. kebutuhan pasien Memiliki
atau tidak kemampuan awal
Kolaboratif bela negara
Form kuesioner Penulis memahami
ini disusun dan mengidentifikasi
dengan bentuk ancaman di
berkolaborasi lingkung masing-
atau masing sehingga
berkonsultasi selalu siap tanggap
dengan mentor dan lapor dini seiap
ada kegiatan yang
meugikan dan
mengganggu
keamaan serta
ketertiban
masyarakat di
laingkungan masing-
18
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
masing.
1.3 Menyusun Materi Sosialisasi dan 3. Melakukan Tersedianya Berorientasi Kesadaran
edukasi Prilaku Hidup Bersih dan konsultasi Materi Sosialisasi Pelayanan Berbangsa dsan
Sehat pada Lanjut Usia Mandiri dengan Mentor dan Edukasi Membuat bernegara
berupa Pamplet dan Poster PHBS 4. Mencari refrensi Prilaku Hidup panduan Penulis disiplin dan
untuk membuat Bersih dan Sehat Sosialisasi dan bertanggung jawab
panduan berupa Pamplet edukasi sebagai terhadap tugas yang
Prilaku Hidup dan Poster PHBS salah satu bentuk diberikan
Bersih dan perawat terus – Rela berkorban
Sehat menerus dalam untuk bangsa dan
5. Menyusun melakukan negara
materi perbaikan tanpa Penulis
Sosialisasi dan henti. menyumbangkan
Edukasi PHBS Akuntabel tenaga, pikiran,
6. Melakukan Penulis kemampuan utnuk
Konsultasi bertanggung kepentingan
materi jawab untuk masyarakat,
sosialiasi dan memberikan kemajuan bangas
edukasi yang pemahaman dann negara.
telah disusun kepada Lanjut Setia keapd
ke Mentor Usia akan pancasila sebagai
7. Mencetak pentingnya PHBS ideologi nergara
materi Adaptif Penulis
sosialisasi dan Penullis mengamalkan nilai-
edukasi PHBS menggunakan nilai Pancasila
yang telah panduan dengan melakukan
disusun dan sosialisasi dan musyawarah dan
dikonsultasikan edukasi ini agar mufakat dalam
19
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
ke Mentor dapat menjawab mengambil
kebutuhan lansia keputusan atau
atau tidak berkoordinasi
Kolaboratif dengan mentor
Panduan Memiliki
sosialisasi dan kemampuan awal
edukasi ini bela negara
disusun dengan Penulis memahami
berkolaborasi dan mengidentifikasi
dengan pihak bentuk ancaman di
terkait seperti lingkung masing-
mentor, Coach, masing sehingga
Rekan perawat, selalu siap tanggap
dan pihak lainnya. dan lapor dini setiap
ada kegiatan yang
meugikan dan
mengganggu
keamaan serta
ketertiban
masyarakat di
lingkungan masing-
masing.
2 Tahap Persiapan
2.1 Melakukan koordinasi dengan Melakukan Mendapatkan Berorientasi Kesadaran Kegiatan ini
mentor terkait inovasi yang akan konsultasi persetujuan dari Pelayanan Berbangsa dsan berkontribusi
dilakukan dengan mentor mentor untuk Melakukan bernegara terhadap visi
Meminta saran melakukan konsultasi, Penulis disiplin dan Pemerintah
dan masukan kegiatan yang meminta saran bertanggung jawab Provinsi Nusa
20
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
mentor terkait telah disusun dan masukan terhadap tugas yang Tenggara Barat
rancangan sebagai upaya salah satu bentuk diberikan yaitu
kegiatan yang peningkatan perawat terus – Rela berkorban “Membangun
dilakukan Prilaku Hidup menerus dalam untuk bangsa dan Nusa Tenggara
bersih dan sehat melakukan negara Barat yang
pada lanjut usia. perbaikan tanpa Penulis Gemilang”.
henti. menyumbangkan Serta sesuai
Kompeten tenaga, pikiran, dengan Misi
Penulis kemampuan utnuk NTB
melakukan kepentingan Gemilang yang
koordinasi dan masyarakat, kelima yaitu
konsultasi dalam kemajuan bangsa “NTB Sejahtera
rangka dann negara. dan Mandiri,
melasanakan Setia kepada melalui
tugas dengan pancasila sebagai penanggulang an
kualitas terbaik ideologi negara kemiskinan,
Kolaboratif Penulis mengurangi
Panduan mengamalkan nilai- kesenjangan
sosialisasi dan nilai Pancasila dan pertumbuhan
edukasi ini dengan melakukan ekonomi inklusif
disusun dengan musyawarah dan bertumpu pada
berkolaborasi mufakat dalam pertanian,
dengan pihak mengambil pariwisata dan
terkait seperti keputusan atau industrialisasi.
mentor, Coach, berkoordinasi
Rekan perawat, dengan mentor
dan pihak lainnya. Memiliki
kemampuan awal
21
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
bela negara
Penulis memahami
dan mengidentifikasi
bentuk ancaman di
lingkungan masing-
masing sehingga
selalu siap tanggap
dan lapor dini seiap
ada kegiatan yang
merugikan dan
mengganggu
keamaan serta
ketertiban
masyarakat di
lingkungan masing-
masing.
3 Tahap Pelaksanaan
3.1 Mengisi kuesioner pre test untuk Melakukan pre Adanya data Berorientasi Kesadaran Kegiatan ini
mengukur tingkat pemahaman test kepada terkait Pelayanan Berbangsa dan berkontribusi
Lanjut Usia dan ceklist kepatuhan setiap Lanjut pemahaman dan Pelaksanaan pre Bernegara terhadap visi
tentang Prilaku Hidup Bersih dan Usia mandiri di kepatuhan lanjut test merupakan Penulis disiplin dan Pemerintah
Sehat. setiap wisma Usia dalam upaya upaya nyata bertanggung jawab Provinsi Nusa
Panti Sosial peningkatan perawat yang terhadap tugas Tenggara Barat
Lanjut Usia Prilaku Hidup berusaha terus- yang diberikan yaitu
Mandalika. Bersih dan Sehat menerus dalam Rela berkorban “Membangun
Mengisi ceklist melakukan untuk bangsa dan Nusa Tenggara
kepatuhan perbaikan tanpa negara Barat yang
PHBS Lanjut henti Penulis Gemilang”.
22
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Usia di Panti Akuntabel menyumbangkan Serta sesuai
Sosial Lanjut Penulis tenaga, dengan Misi
Usia berintegritas pikiran,kemampuan NTB
Mandalika tinggi dalam untuk kepentingan Gemilang yang
menggali masyarakat, kelima yaitu
informasi terkait kemajuan bangsa “NTB Sejahtera
pengetahuan dan negara dan Mandiri,
masyarakat Setia kepada melalui
Harmonis Pancasila sebagai penanggulang an
Penulis Ideologi Negara kemiskinan,
menghargai Penulis mengurangi
semua elemen mengamalkan niali- kesenjangan
yang terlibat nilai Pancasila dan pertumbuhan
dalam dengan melakukan ekonomi inklusif
pelaksanaan musyawarah dan bertumpu pada
penggunaan mufakat dalam pertanian,
media inovasi. pengambilan pariwisata dan
Loyal keputusan atau industrialisasi.
Pelaksanaan berkoordinasi
penggunaan dengan Mentor
media inovasi ini
bertujuan agar
pelayanan yang
diberikan kepada
lanjut usia oleh
perawat bisa
tercapai dengan
kualitas terbaik.
23
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Kolaboratif
Penulis
berkolaborasi
dengan rekan
kerja, pihak
terkait dalam
upaya
pningkatan
Prilaku Hidup
Bersih dan
Sehat.
3.2 Melakukan Sosialisasi dan Melakukan 1. Terlaksananya Berorientasi Kesadaran Kegiatan ini
Edukasi kepada Lanjut Usia sosialisasi proses Pelayanan Berbangsa dan berkontribusi
dengan Pola KIE dalam upaya dengan media sosialisasi Pelaksanaan Bernegara terhadap visi
peningkatan Pemahaman dan Pamplet dengan media sosialisasi Penulis disiplin dan Pemerintah
penerapan Prilaku Hidup Bersih kepada Lanjut Pamplet merupakan salah bertanggung jawab Provinsi Nusa
dan Sehat di Panti Sosial Lanjut Usia kepada Lanjut satu bentuk terhadap tugas Tenggara Barat
Usia Mandalika Memasang usia di PSLU memahami dan yang diberikan yaitu
Poster Prilaku Mandalika memenuhi Rela berkorban “Membangun
Hidup Bersih 2. Tersedianya kebutuhan untuk bangsa dan Nusa Tenggara
dan Sehat di Poster Prilaku masyarakat negara Barat yang
setiap Wisma Hidup Bersih Akuntabel Penulis Gemilang”.
Melakukan dan Sehat di Penulis menyumbangkan Serta sesuai
evaluasi Setiap Wisma bertanggung tenaga, dengan Misi
dengan cara Tersedianya jawab untuk pikiran,kemampuan NTB
diskusi Tanya laporan melaksanakan untuk kepentingan Gemilang yang
jawab indikator kegiatan dan sosialisasi masyarakat, kelima yaitu
prilaku Hidup dokumentasi sesuai rencana kemajuan bangsa “NTB Sejahtera
24
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Bersih dan yang telah dan negara dan Mandiri,
Sehat ditetapkan. Setia kepada melalui
Memberikan Kompeten Pancasila sebagai penanggulang an
pesan dan Pelaksanaan Ideologi Negara kemiskinan,
salam penutup Sosialisasi Penulis mengurangi
ditujukan mengamalkan nilai- kesenjangan
sebagai uapaya nilai Pancasila dan pertumbuhan
meningkatkan dengan melakukan ekonomi inklusif
kompetensi diri musyawarah dan bertumpu pada
perawat dengan mufakat dalam pertanian,
tujuan pengambilan pariwisata dan
melaksakan keputusan atau industrialisasi.
tugas dengan berkoordinasi
hasil terbaik. dengan pihak-pihak
Harmonis terkait dan mentor
Dalam proses
sosialisasi penulis
menghargai setiap
masukan,
sanggahan yang
disampaikan oleh
Lanjut Usia.
Loyal
Pelaksanaan
sosialisasi
ditujukan agar
pelayanan yang
diberikan perawat
25
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
tercapai dengan
kualitas pelayanan
terbaik.
Adaptif
Pelaksanaan
sosialisasi bagian
dari langkah awal
perawat dalam
upaya terus
berinovasi
melaksanakan
tugasnya dalan hal
promosi
kesehatan dan
preventif.
3.3 Melakukan post test dan Melakukan Adanya hasil post Berorientasi Kesadaran
pemantauan tingkat kepatuhan post test test kepada Lanjut Pelayanan Berbangsa dan
pada Lanjut Usia di Panti Sosial kepada setiap Usia terkait Pelaksanaan Bernegara
Lanjut Usia Mandalika Lanjut Usia di pemahaman dan pemantauan Penulis disiplin dan
Panti Sosial penerapan PHBS merupakan bertanggung jawab
Lanjut Usia upaya nyata terhadap tugas
Mandalika. perawat yang yang diberikan
Melakukan berusaha terus- Rela berkorban
pengisian menerus dalam untuk bangsa dan
ceklist melakukan negara
kepatuhan dan perbaikan tanpa Penulis
pemantauan henti menyumbangkan
26
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
tingkat Akuntabel tenaga,
kepatuhan pada Penulis pikiran,kemampuan
Lanjut Usia bertanggung untuk kepentingan
dalam jawab masyarakat,
penerapan memastikan kemajuan bangsa
Prilaku Hidup bahwa dan negara
Bersih dan penggunaan Setia kepada
Sehat pada media inovasi Pancasila sebagai
lanjut Usia terlaksana Ideologi Negara
Harmonis Penulis
Penulis mengamalkan nilai-
menghargai nilai pancasila
semua dengan melakukan
elemen/pihak musaywarah dan
yang terlibat mufakat dalam
dalam pengambilan
pelaksanaan keputusan atau
penggunaan berkoordinasi
media inovasi dengan pihak trkait
Loyal dan mentor.
Pelaksanaan
sosialisasi dengan
media inovasi
ditujukan untuk
pelayanan
perawat dengan
kualitas terbaik
Adaptif
27
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Penggunaan
leaflet dan poster
merupakan bentuk
nyata inovasi
dalam
melaksanakan
tugasnya.
Kolaboratif
Penulis
berkolaborasi
dengan berbagai
pihak terakit
dalam upaya
peningkatan
penerapan PHBS
oleh Lanjut Usia
di PSLU
Mandalika.
4 Tahap Evaluasi
4.1 Melakukan evaluasi Melakukan Tersusunnya dan Beroreinetasi Kesadaran Kegiatan ini
pelaksanaan Kegiatan konsultasi terselesaikannya Pelayanan Berbangsa dan berkontribusi
dengan Mentor laporan akhir Penyusunan bernegara terhadap visi
Mengolah Hasil aktualisasi Latsar laporan Penulis disiplin dan Pemerintah
pre dan Post aktualisasi bertanggung jawab Provinsi Nusa
test serta merupakan salah terhadap tugas yang Tenggara Barat
ceklist tingkat satu bentuk diberikan yaitu
kepatuhan usaha penulis Rela berkorban “Membangun
lanjut Usia dalam untuk bangsa dan Nusa Tenggara
28
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
dalam menyajikan negara Barat yang
Penerapan inovasi Penulis Gemilang”.
Prilaku Hidup penggunaan menyumbangkan Serta sesuai
Bersih dan media edukasi tenaga, pikiran, dengan Misi
Sehat leaflet dan poster kemampuan utnuk NTB
Menidaklanjuti dan jika terdapat kepentingan Gemilang yang
saran dan temuan masyarakat, kelima yaitu
masukan dari kekurangan kemajuan bangsa “NTB Sejahtera
Mentor dapat dijadikan dan negara. dan Mandiri,
Menyusun sebagai bahan Setia kepada melalui
Laporan untuk mencarai Pancasila sebagai penanggulang an
Aktualisasi solusi perbaikan Ideologi Negara kemiskinan,
Mencetak ke depannya. Penulis mengurangi
laporan yang Akuntabel mengamalkan nilai- kesenjangan
telah disetujui Penulis nilai Pancasila dan pertumbuhan
oleh Mentor bertanggung dengan melakukan ekonomi inklusif
jawab dengan musyawarah dan bertumpu pada
hasil laporan mufakat dalam pertanian,
aktualisasi yang mengambil pariwisata dan
telah disusun keputusan atau industrialisasi.
Harmonis berkoordinasi
Penulis dalam dengan mentor
menysusun Memiliki
laporan akhir ini kemampuan awal
menghargai bela negara
setiap saran dan Penulis memahami
masukan yang dan mengidentifikasi
diberikan bentuk ancaman di
29
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
Loyal lingkungan masing-
Pelaksanaan masing sehingga
Aktualisasi selalu siap tanggap
dengan media dan lapor dini seiap
inovasi ditujukan ada kegiatan yang
untuk pelayanan merugikan dan
perawat dengan mengganggu
kualitas terbaik keamaan serta
Adaptif ketertiban
Penulisan masyarakat di
laporan akhir ini lingkungan masing-
dapat menjadi masing.
salah satu
indikator apakah
media tersebut
dapat menjadi
inovasi dalam
peningkatan
mutu pelayanan
Kompeten
Laporan akhir
aktualisasi ini
menjadi bukti
yang telah
dilakukan
perawat dalam
usaha
peningkatan
30
No Kegiatan Tahapan Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi
Kegiatan dengan Core dengan Aksi Bela terhadap Visi
Value Negara dan Misi
BerAKHLAK
kompetensi diri
untuk menjawab
kebutuhan
pelayanan
Kolaboratif
Penulis
bekerjsama
dengan Mentor
dan pihak
lainnya dalam
pelaksanaan
aktualisasi.
31
2.6 Jadwal Rencana Kegiatan
4 Melakukan koordinasi
dengan mentor terkait
inovasi yang akan dilakukan
5 Mengisi kuesioner pre test
untuk mengukur tingkat
pemahaman Lanjut Usia dan
ceklist kepatuhan tentang
Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
6 Melakukan Sosialisasi dan
Edukasi kepada Lanjut Usia
dengan Pola KIE dalam
upaya peningkatan
Pemahaman dan penerapan
Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Panti Sosial Lanjut
Usia Mandalika
33
7 Melakukan post test dan
pemantauan tingkat
kepatuhan pada Lanjut Usia
di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika
8 Melakukan evaluasi
pelaksanaan Kegiatan
Hari Libur
34
BAB III
HASIL AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam mengatasi isu yang ada
dan terjadi di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram tentang Belum
optimalnya penerapan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dalam rentang waktu dari tanggal 3
November 2022 sampai dengan 7 Desember 2022 di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika Mataram. Isu tersebut diangkat dengan mempertimbangkan dampak
yang terjadi jika isu tersebut tidak segera diatasi. Dalam Upaya mengatasi isu
tersebut penulis memiliki gagasan kreatif yaitu dengan melakukan sosialisasi dan
edukasi PHBS melalui pola Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Gagasan
tersebut dimulai dari konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan, meminta izin kepada mentor agar kegiatan aktualisasi dapat berjalan
sesuai rencana. Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi pre test dan ceklist
kepatuhan PHBS untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kepatuhan lanjut usia
dalam menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan melakukan sosialisai dan edukasi kepada Lanjut Usia tentang Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat menggunakan media Pamplet, dan Poster. Setelah
dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi, penulis melakukan evaluasi dengan post
test, diskusi dan pemantauan dalam penerapan PHBS oleh Lanjut Usia di dalam
lingkungan Panti. Sebagai kegiatan akhir, Penulis menyusun laporan akhir
aktualisasi dan melakukan konsultasi laporan kepada mentor dan coach disertai
dengan menunjukkan bukti-bukti/dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan.
35
Tabel 3.2.1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor
Kegiatan Konsultasi dengan Mentor
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin dan menyampaikan tujuan pelaksanaan
aktualisasi
2. Menjelaskan rencana aktualisasi yang telah disusun dan akan
dilaksanakan di Panti
Output Adanya Hasil konsultasi dan surat persetujuan mentor
Gambaran Pelaksanaan 1. Meminta izin dan menyampaikan tujuan pelaaksanaan
Aktualisasi
Sebelum melaksanakan aktualisasi, penulis terlebih dahulu
menemui mentor untuk meminta izin dan menyampaikan
tujuan dari pelaksanaan Aktualisasi
2. Menjelaskan rencana aktualisasi yang telah disusun dan akan
dilaksanakan di Panti
Menjelaskan apa yang akan dilaksanakan selama masa
aktualisasi di Panti
Waktu Pelaksanaan 3 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan konsultasi dengan mentor tidak ada
kendala yang ditemukan
Bukti
Tabel 3.2.2 Membuat kuesioner pre dan post test dan Ceklist Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Kegiatan Membuat kuesioner pre dan post test untuk mengukur tingkat
pemahaman dan Ceklist Kepatuhan Lanjut Usia di PSLU
Mandalika tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta
Satuan Acara Penyuluhan untuk sosialisasi den edukasi
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait dengan
kuesioner pre dan post test Pemahaman dan Ceklist
Kepatuhan Lanjut Usia tentang Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat beserta Satuan Acara penyuluhan.
2. Menyusun kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman
dan Ceklist Kepatuhan Lanjut Usia Mandiri tentang Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat beserta Satuan Acara Penyuluhan.
Output Tersedianya kuesioner dan Ceklist untuk mengukur tingkat
pemahaman dan Kepatuhan Lanjut Usia Mandiri tentang Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat serta Satuan Acara Penyuluhan
36
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait dengan
kuesioner pre dan post test pemahaman dan ceklist kepatuhan
lanjut Usia mandiri tentang PHBS serta Satuan Acara
Penyuluhan.
Penulis melaksanakan konsultasi ke Mentor terkait model
kuesioner , cellist kepatuhan dan SAP yang akan dibuat
2. Menyusun kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman dan
ceklist kepatuhan lanjut Usia Mandiri tentang Prilaku Hidup
Bersih dan sehat serta Satuan Acara Penyuluhan.
Hasil dari konsultasi dengan mentor, penulis menyusun
kuesioner dan ceklist untuk mengukur tingkat pemahaman
dan kepatuhan Lanjut Usia tetang PHBS serta Satuan Acara
Penyuluhan.
Waktu Pelaksanaan 4 November 2022 – 8 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
37
3. Menyusun materi Sosialisasi dan edukasi PHBS
Sesuai hasil konsultasi dan refrensi yang telah didapat penulis
menyusun materi edukasi dan sosialisasi PHBS
4. Melakukan Konsultasi materi sosialiasi dan edukasi yang
telah disusun ke Mentor
Penulis melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait
materi sosialisasi dan edukasi yang telah disusun sebelum
dicetak
5. Mencetak materi sosialisasi dan edukasi PHBS yang telah
disusun dan dikonsultasikan ke Mentor
Penulis mencetak Materi sosialisasi dan edukasi ke
percetakan sesuai hasil konsultasi dengan mentor
Waktu Pelaksanaan 9 November 2022 – 10 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
38
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor
Penulis melaksanakan kosnultasi ke Mentor terkait materi
sosialisasi dan edukasi PHBS yang telah disusun dan yang
akan digunakn sebagai media sosilaisasi dan edukasi kepada
lanjut usia
2. Meminta saran dan masukan mentor terkait rancangan
kegiatan yang akan dilakukan
Mentor meminta kepada penulis untuk memperhatikan tulisan
dan gambar agar lebih besar biar mudah dilihat kepada KPM
Waktu Pelaksanaan 11 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan konsultasi dengan mentor tidak ada
kendala yang ditemukan
Bukti
Tabel 3.2.5 Mengisi kuesioner pre test dan ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia
Kegiatan Mengisi kuesioner pre test untuk mengukur tingkat pemahaman
Lanjut Usia dan ceklist kepatuhan tentang Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan pre test kepada setiap Lanjut Usia mandiri di
setiap wisma Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
2. Mengisi ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut Usia Mandalika
Output Adanya data terkait pemahaman dan kepatuhan lanjut Usia
dalam upaya peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan pre test kepada setiap lanjut usia mandiri di setiap
wisma Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Penulis melakukan pre test kepada lanjut Usia untuk
mengetahui tingkat pemahaman Lanjut usia terhadap
indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Mengisi ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut usia Mandalika
Penulis mengisi ceklist kepatuhan untuk mengetahui
seberapa jauh penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Lanjut Usia di PSLU Mandalika
Waktu Pelaksanaan 14 November – 18 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
39
Tabel 3.2.6 Melakukan Sosialisasi dan Edukasi PHBS
Kegiatan Melakukan Sosialisasi dan Edukasi kepada Lanjut Usia dengan
Pola KIE dalam upaya peningkatan Pemahaman dan penerapan
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi dengan media Pamplet kepada Lanjut
Usia
2. Memasang Poster Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap
Wisma
3. Melakukan evaluasi dengan cara diskusi Tanya jawab
indikator prilaku Hidup Bersih dan Sehat
4. Memberikan pesan dan salam penutup
Output 1. Terlaksananya proses sosialisasi dengan media Pamplet
kepada Lanjut usia di PSLU Mandalika
2. Tersedianya Poster Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Setiap
Wisma
3. Tersedianya laporan kegiatan dan dokumentasi
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan sosialisasi dengan media Pamplet kepada Lanjut
Usia
Penulis melakukan sosialisasi PHBS kepada Lanjut Usia
dengan media Pamplet yang berisi gambar – gambar untuk
dilihat dan dijelaskan gambar yang dimaksud
2. Memasang Poster Prilaku Hidup Bersih danSehat di setiap
Wisma
Penulis memasang poster PHBS di Setiap Wisma di tempat
yang mudah dilihat oleh Lanjut Usia
3. Melakukan evaluasi dengan cara diskusi Tanya jawab
indikator prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penulis setelah melakukan sosialisasi melakukan evaluasi
kepada Lanjut usia dengan bertanya kembali tetang Indikator
PHBS yang harus diterapkan
4. Tersedianya laporan kegiatan dan dokumentasi
Penulis mendokumentasikan kegiatan dan melakukan
pemberitahuan kepada mentor kegiatan yang telah dilakukan
dan ditaungkan dalam laporan kegiatan
Waktu Pelaksanaan 14 November 2022 – 18 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
40
Tabel 3.2.7 Mengisi kuesioner pre test dan ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia
Kegiatan Mengisi kuesioner pre test untuk mengukur tingkat pemahaman
Lanjut Usia dan ceklist kepatuhan tentang Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan pre test kepada setiap Lanjut Usia mandiri di
setiap wisma Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
2. Mengisi ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut Usia Mandalika
Output Adanya data terkait pemahaman dan kepatuhan lanjut Usia
dalam upaya peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan pre test kepada setiap lanjut usia mandiri di setiap
wisma Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Penulis melakukan pre test kepada lanjut Usia untuk
mengetahui tingkat pemahaman Lanjut usia terhadap
indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Mengisi ceklist kepatuhan PHBS Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut usia mandalika
Penulis mengisi ceklist kepatuhan untuk mengetahui seberapa
jauh penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Lanjut Usia
di PSLU Mandalika
Waktu Pelaksanaan 21 November – 25 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
41
Wisma
3. Tersedianya laporan kegiatan dan dokumentasi
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan sosialisasi dengan media Pamplet kepada Lanjut
Usia
Penulis melakukan sosialisasi PHBS kepada Lanjut Usia
dengan media Pamplet yang berisi gambar – gambar untuk
dilihat dan dijelaskan gambar yang dimaksud dan penulis
bekerjasama dengan mahasiswa gizi sesuai arahan mentor
terkait pentingnya makan sayur dan buah dan indicator PHBS
lainnya
2. Memasang Poster Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap
Wisma
Penulis memasang poster PHBS di Setiap Wisma di tempat
yang mudah dilihat oleh Lanjut Usia
3. Melakukan evaluasi dengan cara diskusi Tanya jawab
indikator prilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penulis setelah melakukan sosialisasi melakukan evaluasi
kepada Lanjut usia dengan bertanya kembali tetang Indikator
PHBS yang harus diterapkan
4. Tersedianya laporan kegiatan dan dokumentasi
Penulis mendokumentasikan kegiatan dan melakukan
pemberitahuan kepada mentor kegiatan yang telah dilakukan
dan ditaungkan dalam laporan kegiatan
Waktu Pelaksanaan 21 November 2022 – 25 November 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
Tabel 3.2.9 Melakukan Post Test dan Pemantauan pada Lanjut Usia
Kegiatan Melakukan post test dan pemantauan tingkat kepatuhan pada
Lanjut Usia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan post test kepada setiap Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut Usia Mandalika.
2. Melakukan pengisian cellist keaptuhan dan pemantauan
tingkat kepatuhan pada Lanjut Usia dalam penerapan Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada lanjut Usia
Output Adanya hasil post test kepada Lanjut Usia terkait pemahaman
dan penerapan PHBS
Gambaran Pelaksanaan 1. Melakukan post test kepada setiap Lanjut Usia di Panti Sosial
Lanjut Usia Mandalika
Penulis melakukan post test kepada setiap Lanjut Usia
42
dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaahbyang telah
dibuat
2. Melakukan pemantauan tingkat kepatuhan pada Lanjut Usia
dalam penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lanjut
Usia
Penulis mengisi ceklist kepatuhan dan memantau aktivitas
Lanjut Usia dengan mengunjungi wisma dan kembali
menanyakan penerapan PHBS nya.
Waktu Pelaksanaan 28 November – 1 Desember 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
43
dan diperbaiki apa yang kurang berdasarkan hasil kosnultasi
dengan mentor, selanjutnya Penulis mencetak laporan untuk
dijadikan sebagai Laporan akhir Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan 2 Desember 2022 – 7 Desember 2022
Kendala dan Antisipasi Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi tidak ada kendala
yang ditemukan
Bukti
Alat Ukur yang digunakan adalah kuesioner Tingkat Pemahaman Lanjut Usia
yang terdiri dari 10 Pertanyaan. Setiap pertanyaan yang dijawab benar memiliki
point 1, sehingga total maksimal skor yang diperoleh penulis adalah 10, dan nilai
minimalnya adalah 0. Skor total yang diperoleh kemudian dikategorikan menjadi
3 yaitu :
44
Diagram 3.3.1 Tingkat Pemahaman Lanjut Usia Sebelum Sosialisasi
Kurang
89%
Baik
29%
Kurang
48%
Cukup
23%
45
Grafik 3.3.1 Perbandingan Tingkat Pemahaman Lanjut Usia Pre dan Post Test
Sosialisasi PHBS
Pemantauan Kepatuhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan oleh Penulis
selama masa aktualisasi. Pelakasanaan pemantauan Kepatuhan ini dilakukan dengan
alat bantu berupa ceklist kepatuhan yang terdiri dari 7 pertanyaan. Penulis melingkari
pilihan dalam ceklist yaitu Rutin/Optimal (Jika Lanjut Usia secara rutin melakukan
Indikator PHBS tersebut), kadang-Kadang/Belum Optimal (Jika Lanjut Usia belum
secara rutin melakukan indicator PHBS Tersebut), Tidak pernah/Tidak optimal (Jika
Lanjut Usia tidak pernah melakukan indikator PHBS tersebut).
46
Tabel 3.3.1 Pemantauan Kepatuhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Lanjut Usia Setelah Sosialisai
47
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kepatuhan Lanjut
usia dalam menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat setelah diberikan sosialisasi
dan edukasi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pencapaian kepatuhan Lanjut Usia dalam
menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat secara rutin atau optimal lebih banyak
kepatuhan Lanjut Usia dalam menerapkan PHBS ini harus terus diupayakan untuk
bagi Lanjut Usia mengingat berbagai faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia
yang mempengaruhi daya ingat, pola pikir, tingkat pendidikan lanjut usia, kebiasaan
yang sudah menjadi karakter Lanjut Usia tersebut dan keputusasaan Lanjut Usia dalam
menjalani aktivitas sehari-hari karena perubahan kondisi tubuh dan kesehatan yang
terjadi.
48
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
49
5 Mengisi kuesioner pre test
untuk mengukur tingkat
pemahaman Lanjut Usia dan
ceklist kepatuhan tentang
Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
6 Melakukan Sosialisasi dan
Edukasi kepada Lanjut Usia
dengan Pola KIE dalam
upaya peningkatan
Pemahaman dan penerapan
Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Panti Sosial Lanjut
Usia Mandalika
7 Melakukan post test dan
pemantauan tingkat
kepatuhan pada Lanjut Usia
di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika
8 Melakukan evaluasi
pelaksanaan Kegiatan
Hari Libur
Hari Pelaksanaan Kegiatan
50
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hidup Bersih dan Sehat Lanjut Usia melalui Pola Komunikasi Informasi dan
Edukasi di UPTD Panti Sosial Lanjut usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi
yaitu :
terlaksana dengan baik. Hal ini tercernin dari pelaksanaan setiap rangkaian 8
2. Strategi pelaksanaan salah satu tugas pokok dan fungsi Perawat terampil dalam
rangka melakukan upaya promotive terkait edukasi Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan penerapan PHBS bagi
3. Adanya peningkatan pemahaman tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dari
11% (5 Lanjut Usia), dan Kurang 89% (42 Lanjut Usia) menjadi 29% (15
Lanjut Usia) Kategori Baik, 23% (12 Lanjut Usia) Kategori Cukup, dan 48%
(25 Lanjut Usia) Kategori Kurang. dan Kepatuhan Lanjut Usia dalam
51
Hidup Bersih danSehat.
4.2 Saran
1. Sebagai seorang ASN hendaknya kita tetap menerapkan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK saat bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-
2. Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi Prilaku Hidup bersih dan Sehat sebagai
wisma sebagai sarana sosialisasi dan edukasi bagi Lanjut Usia oleh semua pihak
secara berkelanjutan untuk jangka yang panjang karena media banner atau
poster mudah dipahami oleh Lanjut Usia dan sarana edukasi yang cepat dan
mudah dilakukan setiap saat oleh semua pihak dalam rangka terus
52
3. Melihat dampak positif dari optimalisasi penerapan Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Lanjut Usia melalui Pola Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE)
kesehatan.
satunya media poster atau banner kepada lanjut usia tentang pentingnya
penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari bagi
Banner di setiap wisma dalam rangka sosialisasi dan edukasi kepada Lanjut
Usia.
53
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019 Pasal 8 Tentang Uraian Tugas. Uraian Tugas
Perawat Terampil Sesuai Jenjang Jabatan
Presiden RI, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden RI
Lynda Juall Caroenito. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
A Aziz Alimul H, Musrifatul Uliyah. (2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta : EGC
54
LAMPIRAN
Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan Meminta surat persetujuan aktualisasi
Kegiatan 2
Membuat Kuesioner dan Mencetak
Kegiatan 3
Konsultasikan Model Poster ke Mentor
Kegiatan 4
Mecncetak Poster di Percetakan dan Koodinasi dengan Mahasiswa Gizi kolaborasi
Penyuluhan PHBS
Kegiatan 5
Konsultasi dengan Mentor terkait Sosialisasi dan edukasi PHBS yang akan dilakukan
Kegiatan 6
Mengisi Kuesioner PHBS dan Ceklist kepatuhan
Kegiatan 7
Melakukan Sosialisasi PHBS dan Pemasangan Poster PHBS
Kegiatan 8
Melakukan Post Test dan Pemantauan Penerapan PHBS
Kegiatan 9
Melakukan Evaluasi Kegiatan dan konsultasi Laporan Akhir
LAMPIRAN