Indeks Wartofsky
TATALAKSANA KRISIS TIROID
O2 3 L / mnt
IVFD D5% …… jam/kolf (situasional)
Loading PTU 600 mg, 1 jam kemudian Lugol 10 tetes
Selanjutnya :
Inj. Dexametason 4 x 10 mg (IV)
Lugol 4 x 10 tetes
PTU 4 x 200 mg
Propanolol 4 x 20 mg
Cari sumber infeksi, antibiotik jika diperlukan
SUBCLINICAL SUB-CLINICAL
EUTHYROID
HYPERTHYROID HYPOTHYROID
Drip 50 unit insulin short acting dalam 48 cc NaCl 0,9% (syringe pump) mulai
kecepatan 2,5 cc/jam.
Cek GD/jam, jika penurunan:
GD > 75 mg/dl : Turunkan dosis insulin 0,5
cc/jam GD 50-75 mg/dl : Pertahan dosis
insulin
GD < 50 mg/dl : Naikkan dosis insulin 0,5 cc/jam
Jika GD 120-180 mg/dl selama 6 kali berturut-turut, switch insulin ke kebutuhan insulin
selama 24 jam prandial dan basal. Jumlah kebutuhan 24 jam : dosis insulin selama 6
jam x 4 = xx IU.
Kebutuhan insulin pasien : 80% x (xx IU) = dibagi 2 (50% prandial bagi 3 dan 50% basal)
2 jam sebelum aff drip insulin, bolus insulin basal sesuai kebutuhan.
Cek kalium per 6 jam. Koreksi KCL dalam 200 cc NaCl 0,9% habis dalam 4
jam. Jika : K< 3 mmol/L : 40 mEq
K 3-4,5 mmol/L : 20 mEq
K 4,5 – 5,5 mmol/L : 10 mEq
K > 5,5 mmol/L :-
Jika GD < 250 mg/dl : ganti infuse dengan D5%
Jika GD < 100 mg/dl : stop insulin
Hipoglikemia
Sadar :
Tidak sadar
Berikan larutan gula 20-30 gr
Bolus 50 cc D40%
Makan gula-gula
Obat DM stop sementara Infus D10% 6 jam/kolf
Pantau GD tiap 1-2 jam Pantau GD setiap 30 menit
Cari penyebab
Belum sadar
GD masih < 100 mg/dl
Ulangi bolus D40%
50ccc Pantau GD setiap
½ jam
Belum sadar
Ulangi bolus D40% pantau
GD tiap 30 menit
SLIDING SCALE
Cek GD/4 jam , jika GD :
< 200 :-
200-250 : bolus insulin 8 UI SC
251-300 : bolus insulin 12 UI SC
301-350 : bolus insulin 16 UI SC
>351 : bolus insulin 20 UI SC
Post Operasi
IVFD Dextrose 5 % 12Jam/Kolf
Sliding Scale/4 jam selama 24 jam
PROTOKOL SUB-BAGIAN GASTROETEROHEPATOLOGI
1
PROTOKOL FUROSEMIDE PADA ASCITES MASIF
(pada Sirosis Hepatis)
1. Pastikan pemberian spironolakton sudah maksimal yaitu 400 mg /hari
2. Drip furosemide 160 mg (8 amp) dalam 42 cc nacl 0,9% (syringe
pump) kecepatan 2cc/jam
3. Cek elektrolit / hari
2
PERSIAPAN ESOPHAGOGASTRODUODENOSCOPY (EGD)
1. Edukasi pasien dan keluarga, minta lembar informed consent.
2. Pasien puasa makan dan minum 8 jam sebelum tindakan
3. Jika pasien dari poliklinik, cek DR dan hitung jenis, Ro toraks, buat
lembar permintaan EGD (Hb > 8, trombosit normal)
4. Jika pasien rawat inap, pastikan data lab DR dan hitung jenis, Ro toraks
dan permintaan EGD (Hb > 8, trombosit normal)
5. Pasien tetap puasa sampai 1 jam setelah dilakukan tindakan.
PERSIAPAN COLONOSCOPY
1. Edukasi pasien dan keluarga, minta lembar informed consent.
2. Jika pasien dari poliklinik, cek lab darah rutin, hitung jenis, anti HIV, buat
lembar permintaan colonoscopy (Hb>10, antiHIV nonreaktif)
3. Resepkan wing needle 1, Petidine 50 mg 1 amp, Midazolam 2 mg 1 amp, Niflec
1 sach, spuit 5 cc dan 3 cc masing-masing 1.
4. Pasien diet bubur saring tanpa sayur buah dan tanpa lauk pasuk satu
hari sebelum tindakan.
5. Pasien puasa makan mulai jam 12 malam.
6. Larutkan 1 sach Niflec dalam 2 liter air, pasien diminta menghabiskan 2 liter
larutan niflec dalam 2 jam, mulai jam 10 malam sampai 12 malam.
7. Pasien dianjurkan banyak minum air putih
3
PERSIAPAN LIGASI VARISES ESOFAGUS
Pre Ligasi
1. Edukasi pasien dan keluarga, minta lembar informed consent.
2. Pasien dirawat jika masuk dari poliklinik
3. Jadwalkan tindakan di IDT
4. Pastikan syarat ligasi terpenuhi ( Hb >10 mg/dl ,trombosit > 50 000
,PT/APTT tidak melebihi 1,5 kali kontrol, cross match PRC 1 unit)
5. Puasa 6-8 jam sebelum tindakan
Post Ligasi
1. Pasien tetap puasa sampai 4 jam pasca tindakan ligasi
2. Dilanjutkan diet makan cair ,diet Hepar 2 selama 4 hari
3. Inj. Transamin 3x1 amp (IV), Inj. Vit K 3x1 amp (IV), Inj. Omeprazole 2x 1
amp (IV), sukralfat syr 3 x 15 cc (po) selama 3 hari posttindakan
4. Cek Hb tiap 6 jam selama 24 jam
5. Awasi tanda tanda perdarahan
6. Kontrol EGD 3- 4 minggu setelah Ligasi
4
Drip Nicardipin (Perdipin)
Berat Badan/
BERAT BADAN → ml/jam (syringe pump)
Dosis dalam
µg/kgBB/menit 40 Kg 50Kg 60Kg 70Kg 80Kg 90Kg
0,5 6 7,5 9 10,5 12 13,5
1,0 12 15 18 21 24 27
1,5 18 22,5 27 31,5 36 41
2,0 24 30 36 42 48 54
3,0 36 45 54 63 72 81
4,0 48 60 72 84 96 108
5,0 60 75 90 105 120 135
6,0 72 90 108 126 144 162
Target :
Dosis dititrasi naik setiap 15 menit
Dalam 1-2 jam pertama, ↓MAP 20-25%
6-8 jam berikutnya : target TD 160/90 mmHg
o Cek TD/jam, bila sudah tercapai, pertahankan
o Mulai antihipertensi oral dan titrasi turun
nicardipine 24-48 jam berikutnya : target TD 140/90 mmHg
Note : Semakin cepat drip nicardipine di stop, makin besar kemungkinan TD naik kembali
Drip Diltiazem (Herbesser)
Hiperkalemia
Koreksi Kalium jika K > 6 mEg
Inj.Ca glikonas 1 gr (1 ampul)
Inj. Dextrose 40% 50 cc (2 flacon) + 10 UI rapid Insulin (novorapd/apidra) dalam 1 jam
Cek ulang elektrolit 6 jam post koreksi
(dr. Irza )
1 amp Morfin diencerkan dengan 47 cc NaCl 0,9% dalam syringe pump dengan
kecepatan 2 cc/jam
Pantau VAS/jam jika VAS > 7 injeksi intravena bolus pelan morfin 2 mg ( pengenceran
dengan NaCl 0,9% perbandingan 1 : 10 )
( dr. Eifel )
1 amp Morfin diencerkan dengan 47 cc NaCl 0,9% dalam syringe pump dengan
kecepatan 2 cc/jam
Pantau VAS/jam jika VAS lebih dari 7 injeksi intravena bolus pelan morfin 2 mg
(pengenceran menggunakan spuit 1cc ambil Morfin sebanyak 1 strip (0,1cc) dan
diencerkan dengan 0,9 cc NaCl 0,9%
Hitung dosis total Morfin setelah nyeri hilang untuk switch Phentanyl patch, setelah
Phentanyl patch terpasang 24 jam aff drip Morfin
PROTOKOL HEPARINISASI
PROTOKOL HEPARINISASI
( dr. Irza )
PROTOKOL HEPARINISASI
( dr. Eifel )
Jika aPTT > 90 detik : hentikan infus selama 1 jam, kemudian turunkan kecepatan
infus 3 U/kgBB/jam
Dosis inisial 5000 U dilanjutkan drip 10.000 unit menjadi 50 cc NaCl 0,9% syringe pump
mulai 5 cc/jam
NB :
Semua Protokol dikonfirmasi terlebih dahulu kepada subbagian se
PROTOKOL DOBUTAMIN
PROTOKOL NITROGLISERIN
• Sediaan Intravena : 1 Ampul = 10 cc = 10 mg 1mg/cc
• Dosis : 5 – 20 g/menit
• Cara pengenceran :
1 amp = 10 cc = 10 mg, dilarutkan dengan 40 cc NaCl 0,9 % didalam syringe pump 50 cc
Dalam 50 cc terdapat = 10 mg Nitrogliserine
1 cc = 0,2 mg = 200 g
• Penentuan kecepatan syringe pump (cc/jam) :
Dosis yang diinginkan x 60 menit
200 g
NB :
Hipertensi Emergensi :
Dosis 5 g/menit dinaikkan 5 g/menit tiap 5 menit sampai maximum 20 g/menit.
PROTOKOL FUROSEMIDE
• Sediaan Intravena : 1 Ampul = 2 cc = 20 mg 10 mg/cc
• Dosis : 5 – 20 mg/jam
• Cara pengenceran :
5 amp = 10 cc = 100 mg, dilarutkan dengan 40 cc NaCl 0,9 % didalam syringe pump 50 cc
Dalam 50 cc terdapat = 100 mg furosemide
1 cc = 2 mg
• Penentuan kecepatan syringe pump (cc/jam) :
dosis yang diinginkan
2 mg
Protokol Toxoplasmosis Cerebri