Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ARDAMAN SYAPUTRA

PRODI : MANAJEMEN EKONOMI (S1)


NIM : 3822 41045
MATA KULIAH : Pengantar Manajemen

SOAL LATIHAN MATERI KULIAH BAB 5 FUNGSI PERENCANAAN


Silahkan Saudara ketjakan 5 soal dari 10 soal yang tersedia
1. Jelaskan mengapa perecanaan dapat dianggap sebagai fungsi dasar dari fungsi-fungsi
lainnya dalam manajemen !
2. Jelaskan pengertian dari Fungsi perencanaan dalam Manajemen !
3. Jelaskan mengapa perencanaan dapat disebut sebagai sebuah proses!
4. Sebutkan 3 proses dalam perencanaan dalam manajemen!
5. Jelaskan perbedaaan antara Perencanaan Informal dan Formal !
6. Sebutkan dan jelaskan 3 fungsi dari perencaanan yang saudara kerahui !
7. Sebutkan dan jelaskan proses dalam menyusun sebuah perencanaan!
8. Sebutkan tipe-tpe dari sebuah perencanaan !
9. Sebutkan alat bantu dalam menyusun sebuah perencanaan!
10. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang MBO, dan sebutkan langkah-langkahnya!

Pembahasan :

1. Jelaskan mengapa perecanaan dapat dianggap sebagai fungsi dasar dari


fungsi-fungsi lainnya dalam manajemen !
Jawaban :
jika tidak ada fungsi perencanaan, manajer tidak akan pernah tahu apa yang
harus diorganisasikan, diarahkan dan dikontrol.
Adanya perencanaan akan memberikan arah dan tujuan yang jelas, memberikan
pemahaman terhadap pimpinan dan bawahan sehingga bisa saling bekerja sama
demi terealisasinya tujuan organisasinya.
2. Jelaskan pengertian dari Fungsi perencanaan dalam Manajemen !
Jawaban :
Fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi di mana pimpinan menggunakan
pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan dan
kegiatan organisasi.
Begitu pentingnya fungsi Manjemen ini (Planning) dalam  mewujudkan tujuan
yang akan dicapai oleh suatu organisasi pada kurun waktu yang ditentukan,
menempatkan fungsi Planning ini pada tempat yang sangat dominan dan
mempunyai peranan yang sangat vital dalam proses pencapaian tujuan organisasi.
Contoh : KPU Kota Blitar mencoba mengoptimalkan fungsi dari manajemen
(Planning) ini pada awal proses pelaksanaan seluruh kegiatan Tahapan dalam
penyelenggaraan Pemilihan Umum, dengan tujuan terwujudnya Pemilihan umum
yang akuntable, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Jelaskan mengapa perencanaan dapat disebut sebagai sebuah proses!


Jawaban :
karena dalam manajemen, segala hal ataupun segala pekerjaan yang akan
dilakukan harus didahului dengan perencanaan. Sedangkan perencanaan sendiri
harus berkelanjutan. Misalnya pada sebuah organisasi merencanakan kegiatan A,
maka setelah A dilaksanakan lalu ada evaluasi. Selanjutnya akan ada rencana B
yaitu tahap berikutnya sebagai tindak lanjut atau perbaikan dari kegiatan A,
sehingga harus dibentuk rencana kegiatan B, dsb.

4. Sebutkan 3 proses dalam perencanaan dalam manajemen!


Jawaban :
Secara lebih detail mengenai tahapan-tahapan dalam proses perencanaan adalah sebagai
berikut:
1. Menyatakan tujuan organisasi.
Tujuan harus diturunkan dari visi/misi organisasi tentang kondisi di masa yang akan
datang sehingga kualitastujuan sangat tergantung dari kejelasan arah, ruang lingkup
kegiatan,segmen produknya dan pasar serta tingkat keberhasilannya yang ingin dicapai.
Ciri-ciri tujuan yang baik adalah harus spesifik, realistis, menantang, terukur, dan
berbatas waktu, sehingga agar tujuan dapat menimbulkan komitmen dan menjadi sumber
motivasi.
2. Menyusun daftar alternatif untuk mencapai tujuan
Apabila tujuan organisasi telah ditetapkan, maka seorang manajer harus menyusun
daftar alternatif sebanyak mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk menyusun
alternatif diperlukan informasi, sebab setiap alternatif membutuhkan informasi yang
berbeda-beda yang disesuaikan dengan faktor kunci keberhasilan organisasi.
3. Menyusun asumsi sebagai dasar untuk setiap alternatif kelayakan suatu
alternatif Banyak dipengaruhi oleh asumsi yang menjadi dasar dari alternatif tersebut.
Alternatif dikatakan layak, apabila asumsi-asumsi yang muncul dianggap wajar dan
relevan.
5. Jelaskan perbedaaan antara Perencanaan Informal dan Formal !
Jawaban :
1. Perencanaan informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan
bersama anggota suatu organisasi.
2. Perencanaan formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan formal merupakan rencana bersama anggota
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu.
Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman
tentang apa yang harus dilakukan.

6. Sebutkan dan jelaskan 3 fungsi dari perencaanan yang saudara ketahui !


Jawaban :
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan.
2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama.
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.

7. Sebutkan dan jelaskan proses dalam menyusun sebuah perencanaan!


Jawaban :
Berikut contoh salah satu langkah-langkah penyusunan perencanaan dalam sebuah usaha
atau bisnis yang baik adalah :
1. Melakukan Penelitian
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penelitian. Penelitian yang saya
maksut adalah menganalisa berbagai indikator inti sebelum memulai usaha, antara lain
adalah menentukan ide yang cocok berdasarkan analisa .
2. Menyusun Tujuan Usaha
Setelah melakukan riset pasar dan menentukan jenis produk yang akan diproduksi,
selanjutnya adalah menyusun beberapa tujuan yang nantinya akan diupayakan tercapai.
Semua pebisnis baru harus memiliki tujuan. Dengan adanya tujuan yang direncanakan,
sebuah perjalanan awal usaha akan bisa berjalan dengan baik dan sistematis, serta tetap
pada jalur yang semestinya.
3. Membuat Profil Perusahaan
Langkah penyusunan perencanaan bisnis selanjutnya adalah menciptakan sebuah brand
yang akan jadi tanda pengenal pada produk anda nantinya, dan upaya dalam menempatkan
kesan di hati pembeli.
8. Sebutkan tipe-tpe dari sebuah perencanaan !
Jawaban :
Secara umum, tipe-tipe perencanaan terbagi ke dalam beberapa kategori yang akan
dijelaskan di bawah ini.

1. Perencanaan berdasarkan jangka waktu


a. Perencanaan jangka pendek. Perencanaan ini berlaku selama + 1 tahun
b. Perencanaan jangka menengah. Rencana pada perencanaan jangka waktu menengah ini
berlaku antara 5 -7 tahun
c. Perencanaan jangka panjang. Perencanaan ini berlaku dalam jangka waktu panjang
yakni 10 – 25 tahun.

2. Perencanaan berdasarkan ruang lingkup


a. Perencanaan strategis. Perencanaan ini menentukan visi perusahaan serta
langkahlangkah yang harus diambil dan diterapkan oleh perusahaan untuk mewujudkan
visinya.
b. Perencanaan taktis. Perencaan ini merupakan perencanaan yang di dalamnya
terkandung taktik-taktik para manajer untuk mencapai sasaran. Sasaran di sini telah
ditetapkan oleh para top management dalam perencanaan strategis.
c. Perencanaan operasional. Perencanaan ini biasanya hanya ditetapkan untuk jangka
waktu + 1 tahun. Pelaksanaan perencanaan ini lebih bersifat teknikal dan dijelaskan
secara terperinci untuk mendukung perencanaan strategis dan perencanaan taktis.

3. Perencanaan berdasarkan tingkatan


a. Rencana induk. Rencana ini berfokus pada kebijakan perusahaan, visi perusahaan dan
tujuan jangka panjang perusahaan serta ruang lingkup perusahaan secara luas.
b. Rencana operasional. Perencanaan ini memiliki fokus pada petunjuk pelaksanaan
program organisasi yang telah ditetapkan.
c. Rencana harian. Perencanaan ini memuat rutinitas dan aktivitas harian karyawan yang
menjadi tugas tetapnya.
Itulah Tipe Perencanaan Dalam Manajemen.

9. Sebutkan alat bantu dalam menyusun sebuah perencanaan!


Jawaban :
Berbagai teoritisi manajemen telah memperkenalkan beberapa pendekatan dalam
melakukan perencanaan, termasuk beberapa alat analisis atau model yang dapat
digunakan untuk melakukan perencanaan. Di antara beberapa alat manajemen guna
melakukan perencanaan di antaranya adalah Bagan Arus (Flow Chart), Bagan Gantt
(Gantt Chart),dan Jaringan PERT (PERTNetwork).
10. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang MBO, dan sebutkan langkah-
langkahnya!
Jawaban :
MBO atau Management by Objective adalah proses terstruktur yang sengaja dilakukan
dalam suatu organisasi demi menjaga keselarasan perilaku anggotanya dengan tujuan
dari organisasi tersebut. Proses ini diharapkan memberikan kesadaran pada anggota
terhadap posisi mereka dalam organisasi.

MBO juga dikenal sebagai sebuah proses yang menentukan kembali tujuan perusahaan
agar bisa digunakan untuk merancang objektivitas dari perusahaan tersebut. Dengan
demikian, maka proses ini dilakukan oleh anggota perusahaan atau organisasi seperti
manajer dan para karyawannya.

Langkah-langkah Management by Objective (MBO)


1. Menentukan Target dan Tujuan Organisasi
Organisasi harus memiliki tujuan dan target yang jelas agar mudah dalam melakukan
rencana dan evaluasi kerja.
2. Memfokuskan Sasaran Target Pada Karyawan dan Departemen
Target selanjutnya bisa difokuskan pada karyawan dan departemen yang terkait. Dalam
hal ini, target harus disesuaikan dengan kemampuan departemen dan karyawannya.
3. Memantau Pelaksanaan dan Kinerja Karyawan
Pimpinan organisasi selanjutnya aktif dalam memantau kinerja karyawannya setelah
target difokuskan sesuai dengan bidangnya.
4. Evaluasi Kerja
Tingkat produktivitas yang dilihat selama pemantauan selanjutnya dijadikan bahan untuk
evaluasi agar target perusahaan bisa terpenuhi.
5. Tahap Umpan Balik
Hasil kerja yang baik ataupun tidak wajib diberikan umpan balik oleh pihak pemimpin
perusahaan atau pemimpin organisasi.
6. Pemberian Reward
Ketika target dipenuhi oleh karyawan atau divisi terkait, ada pemberian reward atau
penghargaan agar divisi tersebut bisa mempertahankan kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai