Anda di halaman 1dari 15

1/31/2020

NIZAM
JEMAAT AHMADIYAH

Oleh:
Achmad Supardi
Sekr. Tarbiyat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Vissi Hadhrat Masih Mau’ud as:

ِ ّ ‫لِ ُي ْظ ِه َر ُه ع َََل‬
‫الد ْي ِن كُلِ ّ ِه َو ل َْو َك ِر َه‬
‫ال ُْم ْش ِرك ُْو َن‬
Untuk Memenangkan (Islam) di atas semua
agama, walaupun orang-orang Musyrik
tidak menyukainya

1
1
1/31/2020

Missi Hadhrat Masih Mau’ud as:

َّ ‫الد ْي َن َو ُي ِق ْي ُم ا‬
‫لش ِر ْي َع َة‬ ِ ّ ‫ُي ْح ِي‬
Menghidupkan Agama, dan
menegakkan Syariat Islam

Apakah NIZAM itu?

ُ ‫ا َل ِّن َظ‬
‫ام‬

2
2
0 1/31/2020

Hadhrat Ali ra bersabda:

ِ ‫اَلْ َح ُّق ِب ََل نِ َظ‬


ِ ‫ام َي ْغلِ ُب ُه ال َْبا ِط ُل ِبال ِّن َظ‬
‫ام‬
Kebenaran yang tidak berdasarkan Nizam
Akan dikalahkan oleh Kebatilan yang
berdasarkan Nizam

BAGAN ORGANISASI
JEMAAT AHMADIYAH

NAZARAT MAAL, TABLIGH, DLL.


WAKALAT WAKALAT WAKALAT WAKALAT
DLL. JEMAAT AHMADIYAH
TABSHIR MAAL I, II & III ISYA’AT WAQF NAU
INDIA & PAKISTAN

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS RAISUT


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR TABLIGH

AMIR KETUA NAZIM QAID MUBALLIGH


DAERAH Daerah WILAYAH WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS MUBALLIGH


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL LOKAL

ANGGOTA JEMAAT
(Anshar, Lajnah, Khudam, Athfal, Nashirat, Abna,
Banat)

3
2 3
BAGAN ORGANISASI
JEMAAT AHMADIYAH
NAZARAT MAAL, TABLIGH, DLL.
WAKALAT WAKALAT WAKALAT WAKALAT
DLL. JEMAAT AHMADIYAH
TABSHIR MAAL I, II & III ISYA’AT WAQF NAU
INDIA & PAKISTAN

4
SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS RAISUT
LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR TABLIGH
AMIR KETUA NAZIM QAID MUBALLIGH
DAERAH Daerah WILAYAH WILAYAH WILAYAH
KETUA
JEMAAT LOKAL
KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS MUBALLIGH
LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL LOKAL
ANGGOTA JEMAAT
(Anshar, Lajnah, Khudam, Athfal, Nashirat, Abna,
Banat)
1/31/2020

NIZAM JEMAAT AHMADIYAH


DI ZAMAN HADHRAT MASIH
MAU’UD as

Hadhrat Masih Mau’ud as


menidirikan Jemaat tanggal
23 Maret 1889
Dengan nama
JEMAAT AHMADIYAH

‫ام‬
ِ ‫ام َي ْغلِ ُب ُه ال َْبا ِط ُل بِال ِّن َظ‬
Kebenaran yang tidak berdasarkan Nizam
Setelah berkembang banyak
cabang, Hadhrat Masih
Akan dikalahkan oleh Kebatilan yang
Mau’ud as membentuk
Lembaga Organisasi pada

Hadhrat Ali ra bersabda:


tahun 1906
dengan nama ANJUMAN
AHMADIYAH QADIAN NAZARAT MAAL, TABLIGH, DLL.
berdasarkan Nizam

NIZAM JEMAAT AHMADIYAH


SETELAH HADHRAT MASIH
ِ ‫َالْ َح ُّق بِ ََل نِ َظ‬

MAU’UD as WAFAT

Sehari setelah Hadhrat


Masih Mau’ud as wafat
yakni tanggal
27 Mei 1908
Berdirilah NIZAM KHILAFAT NAZARAT MAAL, TABLIGH, DLL.

5
4
1/31/2020

NIZAM JEMAAT AHMADIYAH


SETELAH TERJADI PEMISAHAN
INDIA DAN PAKISTAN

Pada masa Hadhrat Khalifatul


Masih II ra, Nizam Jemaat
berkembang menjadi 2
lembaga:

1. Anjuman Ahmadiyah
India (sejak 1906)
WAKALAT MAAL, TABLIGH, DLL. NAZARAT MAAL, TABLIGH, DLL.
2. Anjuman Ahmadiyah
Pakistan ( sejak 1947)
3. Untuk di luar India
Pakistan, dibentuk
lembaga Tahrik Jadid sejak
1934

JEMAAT (Organisasi) INTI

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

6
5
0 1/31/2020

JEMAAT (Organisasi) INTI


“Nizam Jemaat adalah Organisasi Inti
kita…..”

“Nizam Jemaat adalah fundamental


dan ia lebih tinggi daripada organisasi-
organisasi lainnya yang didirikan oleh
Khalifatul Masih”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

JEMAAT (Organisasi) INTI

“Kalender Tahunan Jemaat (Inti) dibuat


lebih dahulu, sehingga Organisasi-
organisasi Pendukung dapat
menyesuaikan Program-program
mereka dengan itu”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

7
5 6
1/31/2020

JEMAAT (Organisasi) INTI


“Jika secara luar biasa Jemaat
mengadakan suatu Program yang
belum direncanakan sebelumnya, itu
memiliki prioritas atas segala program
Organisasi-organisasi/Badan-badan
Pendukung”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

JEMAAT (Organisasi) INTI


“Jika Amir/Ketua Nasional melihat
sebuah organisasi pendukung
melakukan sesuatu yang bertentangan
dengan tradisi (Nizam) Jemaat, maka ia
(Amir) harus memanggil Ketua
Organisasi/Badan Pendukung tersebut
dan memberinya nasehat”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

8
7
0 1/31/2020

JEMAAT (Organisasi) INTI

“Singkatnya, Pekerjaan Jemaat (Inti)


lebih mendapat prioritas, dan
pekerjaan Organisasi-organisasi/Badan-
badan Pendukung mendapat prioritas
setelahnya”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

PARA SEKERTARIS
PENGURUS BESAR

KETUA
JEMAAT LOKAL

PARA SEKERTARIS
JEMAAT LOKAL

ORGANISASI
PENDUKUNG

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR

KETUA NAZIM QAID


Daerah WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL

9
7 8
1/31/2020

ORGANISASI
PENDUKUNG
Hadhrat Khalifatul Masih Iira, membentuk
Organisasi Pendukung berikut ini:
1. Majlis Ansharullah. Anggota Jemaat
di atas usia 40 tahun.
Di tiap negara Badan ini dipimpin oleh seorang
Ketua yang di sebut sebagai Sadr Majlis Ansharullah
yang bertanggungjawab kepada Hazrat Khalifatul
Masih.
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat
dalam Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 hal. 135-138

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR

KETUA NAZIM QAID


Daerah WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL

ORGANISASI
PENDUKUNG
2. Majlis Khuddamul Ahmadiyah. Anggota
Jemaat di usia 15 - 40 tahun.
Di tiap negara Badan ini dipimpin oleh seorang Ketua yang di
sebut sebagai Sadr Khuddamul Ahmadiyah yang
bertanggungjawab kepada Hazrat Khalifatul Masih.
Dalam Badan ini ada Sub-Badan yang disebut Athfalul
Ahmadiyah, beranggotakan anak-anak lelaki berusia 7-15
tahun.
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat dalam
Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah Edisi Revisi 2008
hal. 135-138

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR

KETUA NAZIM QAID


Daerah WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL

10
9
0 1/31/2020

ORGANISASI
PENDUKUNG
3. Lajnah Imaillah. Kaum wanita Ahmadiyah
yang berusia 15 tahun ke atas.
Di tiap negara Badan ini dipimpin oleh seorang Ketua yang di
sebut sebagai Sadr Lajnah Imaillah yang bertanggungjawab
kepada Hazrat Khalifatul Masih.
Dalam Badan ini ada Sub-Badan yang disebut Nashiratul
Ahmadiyah, beranggotakan anak-anak gadis berusia 7-15
tahun.
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat dalam
Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah Edisi Revisi 2008
hal. 135-138

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR

KETUA NAZIM QAID


Daerah WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL

TUJUAN DIBENTUKNYA BADAN-


BADAN ORGANISASI PENDUKUNG
“Tujuan yang ada di dalam pikiran Hadhrat
Muslih Mau’ud ra ketika mendirikan
Organisasi-organisasi Pendukung adalah agar
setiap Unit dalam Jemaan memainkan peran
aktif di dalam aktifitas Jemaat dan kemajuan
kita menjadi lebih cepat.”
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat dalam
Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah Edisi Revisi 2008
hal. 135-138

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR

KETUA NAZIM QAID


Daerah WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL

11
9 10
1/31/2020

PERAN LEMBAGA MUBALLIGHIN

Lembaga Muballighin dipimpin oleh seorang


Raisuttabligh yang bekerja di bawah
pengawasan Amir / Ketua Nasional.
Fungsi dan tugasnya menjadi sumber ilmu dan
kerohanian bagi seluruh anggota (besar kecil
tua muda maupun laki perempuan) untuk
mencapai missi Hadhrat Masih Mau’ud as.
Khotbah Hadhrat Khalifatul Masih V tgl. 7 September 2007. Dimuat dalam
Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah Edisi Revisi 2008
hal. 135-138

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS RAISUT


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR TABLIGH

KETUA NAZIM QAID MUBALLIGH


Daerah WILAYAH WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS MUBALLIGH


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL LOKAL

PERAN LEMBAGA MUBALLIGHIN


Kesimpulannya adalah:
SEMUA TUGAS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN BAIK
OLEH ORGANISASI INTI, ORGANISASI PENDUKUNG,
MAUPUN OLEH LEMBAGA MUBALLIGHIN YANG
TERTUAN DI DALAM NIZAM, HANYA SEMATA-MATA
UNTUK BISA MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA
MISSI HADHRAT MASIH MAU’UD as.
PEKERJAAN INI TERPUSAT DI CABANG-CABANG
JEMAAT YANG SEKALIGUS MENJADI TOLAK UKUR
KEMAJUAN JEMAAT DI TIAP NEGARA.

SADR SADR SADR PARA SEKERTARIS RAISUT


LAJNAH ANSHAR KHUDAM PENGURUS BESAR TABLIGH

KETUA NAZIM QAID MUBALLIGH


Daerah WILAYAH WILAYAH WILAYAH

KETUA
JEMAAT LOKAL

KETUA KETUA KETUA PARA SEKERTARIS MUBALLIGH


LAJNAH ANSHAR KHUDAM JEMAAT LOKAL LOKAL

12
11
0

Lampiran:

ORGANISASI INTI JEMAAT AHMADIYAH


Berikut ini adalah anggota Majilis Amilah di Tingkat Nasional:
1. Amir/ Ketua
2. Naib Amir/ wakil Ketua
3. Sekretaris Umum
4. Sekretaris Tabligh ( Dakwah)
5. Sekretaris Tarbiyat ( Pendidikan Agama)
6. Sekretaris Ta’lim ( Pengajar)
7. Sekretaris Isya’at ( Publikasi)
8. Sekretaris Isya’at Sami’wa Basari ( Audio Visual)
9. Sekretaris Rishta Nata ( Pengatur Perjodohan)
10. Sekretaris Umur Kharijiyah ( Urusan Eksternal)
11. Sekretaris Umur Amah ( Urusan Umum)
12. Sekretaris Mal ( Keuangan)
13. Sekretaris Dhiafat ( Pelayanan Tamu)
14. Sekretaris Wasiyat
15. Sekretaris Ta’limul Qu’ran dan Waqaf Ardhi.
16. Sekretaris Tahrik Jadid
17. Sekretaris Waqfi Jadid
18. Sekretaris Jaidad ( Harta benda)
19. Sekretaris Waqfi Nau
20. Sekretaris Zira’at ( Pertanian)
21. Sekretaris San’at-o-Tijarat ( Industri dan Perdagangan)
22. Muhasib (Akuntan)
23. Amin ( Bendahara)
24. Para Mubaligh Pusat yang ditunjuk oleh Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah

25. Sadr Majlis Ansharullah


26. Sadr Majlis Khuddamul Ahmadiyah
Ketentuan Dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
Edisi Revisi 2008 Terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia 2010, hal 73.

ORGANISASI – ORGANISASI/BADAN-BADAN PENDUKUNG


Hadhrat Khalifatul Masih II membentuk organisasi pendudung berikut ini di dalam Jemaat yang bekerja
di seluruh dunia :

a. Majlis Ansharullah: yang menjadi anggota adalah pria Jemaat berusia di atas 40 tahun. Di
setiap negeri badan ini dipimpin oleh seorang Ketua yang dikenal sebagai Sadr Majlis
Ansharullah yang bertanggungjawab kepada Hazrat Khalifatul Masih.

13
1
b. Majlis Khuddamul Ahmadiyah : merupakan organisasi Pemuda Ahmadiyah yang berumur
antara 15 sampai 40 tahun. Di setiap negeri badan ini di pimpin oleh seorang Ketua yang
dikenal sebagai Sadr Majlis Khudamul Ahmadiyah yang bertanggung jawab kepada Hazrat
Khalifatul Masih. Dalam badan ini ada Sub-Badan yang disebut Majlis Atfatul Ahmadiyah yang
beranggotakan anak-anak laki berusia antara 7 sampai 15 tahun.
c. Lajnah Imaillah: merupakan organisasi kaum wanita Ahmadiyah yang berusia 15 tahun ke
atas. Di setiap negeri badan ini dipimpin oleh seorang Ketua yang dikenal sebagai Sadr Lajnah
Imailah yang bertanggungjawab kepada Hazrat Khalifatul Masih. Lajnah mempunyai Sub-
Badan untuk anak-anak gadis berusia 7 sampai 15 tahun dan diberi nama Nasiratul
Ahmadiyah.

Catatan :

Pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan hubungan organisasi-organisasi pendukung dengan Nizam


Jemaat terus mengemuka .

Pertanyaan ini telah dibahas oleh Hadhrat Khalifatul Masih V dalam Khotbah Jum’ah beliau tanggal
7 september 2007 yang disampaikan di Jerman , kutipan dari Khotbah Hudhur tersebut diberikan di
bawah ini, yang mengklarifikasi seluruh pertanyaan yang berkaitan. Hudhur bersabda:
“Seorang pemuda Jerman bertanya kepada saya berkenaan dengan tugas-tugas yang diberikan
oleh pengurus Badan-badan Pendukung ,seperti Khuddam,Anshar atau Lajnah . Misalnya (ia
bertanya), apa yang harus saya lakukan bila saya diberi tugas oleh Pengurus Jemaat, dan, pada
waktu yang sama, seorang pengurus Khuddamul Ahmadiyah juga memberi suatu tugas kepada
saya. Sebagai pemuda, saya tentunya ingin mengerjakan tugas dari Khuddam terlebih dahulu.
Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan semacam itu?”
“Saya memberikan kepadanya jawaban yang rinci, dan secara singkat, bahwa Nizam Jemaat
adalah Organisasi Inti kita. Sementara Khudam, Anshar dan Lajnah adalah Organisasi-organisasi
Pendukung. Tidak diragukan, Organisasi-organisasi Pendukung juga ada di bawah Khalifatul Masih,
dan meminta petunjuk darinya dan menyusun kegiatan-kegiatan sesuai dengan itu. Akan tetapi
Nizam Jemaat adalah fundamental dan ia lebih tingging daripada Organisasi-organisasi lainnya
yang didirikan oleh Khalifatul Masih.
Seorang anggota sebuah Badan juga adalah anggota Jemaat, dan dalam hal ini ia wajib menaati
Nizam Jemaat. Jika seorang Pengurus suatu Jemaat memberikan suatu tugas kepada seorang
Khadim sebagai seorang anggota Jemaat, dan dalam waktu yang sama, Khadim itu juga diberi tugas
oleh seorang Pengurus Khuddamul Ahmadiyah, maka dalam kapasitasnya sebagai seorang anggota
Jemaat dan bukan sebagai seorang Khadim, memberitahukan kepada Pengurus Khuddamul
Ahmadiyah bersangkutan bahwa karena ia telah diberi suatu tugas oleh seorang Pengurus Jemaat,
maka ia akan melaksanakan tugas itu terlebih dahulu.
Singkatnya, pekerjaan Jemaat (Inti) lebih mendapat prioritas dan pekerjaan Organisasi-organisasi
/Badan-badan Pendukung mendapat prioritas setelahnya.
Prinsip ini berlaku pada situasi yang tak terelakkan. Akan tetapi, sejauh kaitannya dengan Program-
program rutin, pekerjaan Jemaat itu telah direncanakan sebelumnya dan digambarkan dalam
Kalender Tahunan Jemaat dan Badan-badan Pendukung.
Kalender Tahunan Jemaat dibuat lebih dahulu sehingga Organisasi-organisasi Pendukung dapat
menyesuaikan Program-program mereka dengan itu. Misalnya Ijtima, Turnamen-turnamen dan

14
Pertemuan-pertemuan. Jika secara luar biasa Jemaat mengadakan suatu Program yang belum
direncanakan sebelumnya, (Program) itu memiliki prioritas atas segala Program Organisasi-
organisasi / Badan-badan Pendukung.
Juga penting diingat bahwa administrasi Jemaat tidak berhak mencampuri secara langsung dalam
Program-program Organisasi-organisasi / Badan-badan Pendukung. Meskipun institusi Jemaat
adalah lebih tinggi, Ketua atau Amir lokal tidak dapat mencampuri Program-program Khuddamul
Ahmadiyah, Lajnah atau Anshar.
Jika Amir/Ketua Nasional melihat sebuah Organisasi Pendukung melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan tradisi Jemaat, ia (Amir/Ketua Nasional) harus memanggil Ketua Organisasi
/Badan Pendukung tersebut dan memberinya nasihat. Jika ini merupakan masalah local, Qaid harus
diberi nasihat dan Pemberitahuan harus dikirimkan ke Amir (Nasional). Juga perlu untuk
menyampaikan hal itu kepada Khalifatul Masih tentang situasi dan tindakan yang dilakukan. Namun
haruslah diingat bahwa tidak diperkenankan ada campur tangan langsung dalam Program-program
mereka.
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini dikemukakan dan muncul di berbagai tempat, dan inilah
sebabnya saya menjelaskan secara singkat.
Baikalah saya juga mengklarifikasi berkenaan dengan rapat-rapat Lajnah Imaillah. Lajnah Imaillah
pernah diberitahu bahwa mereka harus menghadiri rapat-rapat bulanan Jemaat mereka, tetapi
hendaklah menjadi jelas bahwa Lajnah tidak boleh diundang dalam rapat-rapat umum Lembaga ini,
tidak pula mereka perlu hadir di dalamnya karena mereka memiliki rapat bulanan sendiri. Akan
tetapi Lajnah harus berpartisipasi dalam Jalsah-jalsah penting seperti Jalsah Siratun Nabi, Hari Masih
Mau’ud, Hari Khilafat dan Program-program Pusat, Wilayah atau Lokal lainnya. Lajnah juga dapat
melaksanakan Jalsah-jalsah mereka sendiri secara terpisah.
Tujuan yang ada di dalam pikiran Hadhrat Muslih Mau’ud ketika beliau mendirikan Organisasi-
organisasi Pendukung ini adalah, agar setiap unit dalam Jemaat memainkan peranan aktif di
dalam aktifitas Jemaat, sehingga kemajuan kita menjadi cepat.
Tiap-tiap Organisasi memiliki Program-programnya masing-masing sehingga mereka termotivasi
untuk saling berlomba-lomba satu sama lain. Kedua system ini harus saling bekerja secara parallel
bagaikan dua rel dari sebuah jalur Kereta Api, dan tidak boleh terjadi tabrakan. Sistem ini adalah
satu dari nikmat Allah kepada kita dan kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sehingga
Kereta Islam dan Ahmadiyah terus mencapai tujuan-tujuan baru, dan kita dapat menyaksikan
bendera Islam berkibar di seantero dunia.”

Ketentuan Dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah


Edisi Revisi 2008 Terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia 2010, hal 135-138.

Achmad Supardi
Sekr. Tarbiyat Pengurus Besar
Jemaat Ahmadiyah Indonesia



15

Anda mungkin juga menyukai