Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO

NOMOR : 03/ /RSUL/IX/2020

TENTANG
KEBIJAKAN PEMBENTUKAN KOMITE FARMASI TERAPI (KFT)
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Umum Lirboyo, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Farmasi
yang bermutu tinggi;
2. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Royal Umum Lirboyo
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Umum Lirboyo sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Umum Lirboyo;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan kepentingan tersebut di atas perlu
ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/200/2020 tentang Pedoman Peenyusunan
Formularium Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PEMBENTUKAN KOMITE FARMASI TERAPI


(KFT) RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO
Pertama : Kebijakan Pembentukan Komite Farmasi Terapi (KFT) Rumah Sakit
Umum Lirboyo sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Pembinaan dan pengawasan Komite Farmasi dan Terapi (KFT) Rumah
Sakit Umum Lirboyo dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Lirboyo.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 29 September 2020
Direktur RSU Lirboyo Kediri

dr. Ava Adenia Rahmi


NIK. 06060001
Tembusan :
1. Administrasi
2. Instalasi Farmasi
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo
Nomor : 03/ /RSUL/IX/2020
Tentang : Kebijakan Pembentukan Komite Farmasi Terapi (KFT)

KEBIJAKAN PEMBENTUKAN KOMITE FARMASI TERAPI (KFT)


RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO

1. Komite Framasi Terapi (KFT) adalah Suatu kelompok penasehat staf medik yang
bertugas memberi saran dan juga bertindak sebagai garis penghubung komunikasi
organisasional antara staf medik dan instalasi farmasi dalam penggunaan obat di rumah
sakit , sehingga diperoleh suatu terapi obat yang optimal melalui penggunaan obat yang
aman dan rasional.

2. Tujuan KFT :
a. Penggunaan obat secara rasional
b. Meningkatkan efektivitas, keamanan dan nilai ekonomis dari penggunaan obat di
Rumah Sakit.

3. Wewenang KFT
a. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan, prosedur,
aturan yang berkaitan dengan obat.
b. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi formularium.
c. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan instalasi farmasi
rumah sakit.

4. Kewajiban
a. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai budaya
pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional.
b. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium rumah sakit,
pedoman penggunaan antibiotika dan lain-lain.
c. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap
pihak-pihak yang terkait.
d. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberikan umpan
balik atas hasil pengkajian tersebut.

5. Struktur Organisasi KFT

KETUA

Sekretaris

anggota anggota anggota anggota anggota anggota anggota anggota

6. Daftar Komite Farmasi Terapi (KFT)


Ketua : dr. Elida M., Sp. THT
Sekretaris : apt. Miftakhus Solikhah, S. Farm
Anggota :
a. dr. Panggulu P., Sp. N
b. dr. Trini W, Sp. PD
c. dr. Anggraini, Sp.PD
d. dr. Arifin, Sp. OT, M.Ked. Klin
e. dr. Dominggus L., Sp.B
f. dr. Dyah Ayu K
g. dr. Rematika
h. drg. Rochmi Nurbaiti

7. Uraian Tugas
a. Ketua
1) Memimpin Komite Farmasi dan Terapi
2) Mengkoordinasi kegiatan Komite Farmasi dan Terapi
3) Mengkoordinasi seluruh kebutuhan dalam penyusunan formularium Rumah Sakit
4) Mewujudkan pengobatan rasional melalui penetapan kebijakan penggunaan obat
5) Melaporkan kepada Direktur tentang pelaksanaan program kerja.
b. Sekretaris
1) Mengajukan agenda yang akan dibahas
2) Pemberian usulan pokok bahasan rapat
3) Pencatatan dan penyiapan rekomendasi Komite Farmasi dan Terapi
4) Menetapkan jadwal pertemuan
5) Melaksanakan keputusan
6) Membuat formularium berdasarkan kesepakatan
c. Anggota
1) Membahas materi rapat
2) Mengkaji dan menganalisa keuntungan/manfaat dan kerugian.
3) Memeriksa dan menganalisa aspek legalitas
4) Menjamin kelancaran distribusi obat
5) Menetapkan obat yang akan ditambahkan atau dikurangi dari formularium
6) Mengembangkan formularium rumah sakit yang efisien, efektif dan ekonomis.
7) Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam rumah sakit dan menempatkan
tiap obat pada suatu kategori tertentu.

Direktur RSU Lirboyo Kediri

dr. Ava Adenia Rahmi


NIK. 06060001

Anda mungkin juga menyukai