Anda di halaman 1dari 10

Pandangan Islam Tentang...(Ananda et al.

PANDANGAN ISLAM TENTANG WANITA KARIR DAN IBU


RUMAH TANGGA DALAM BINGKAI KELUARGA DAN
MASYARAKAT

Syifa Aulia Widya Ananda1, Widad Alfiyah Zayyan2, Imamul Arifin3


1,2,3
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Jl. Raya ITS, Keputih, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111
Email: 1syifa4818@gmail.com, 2widad.alfiyahz@gmail.com, 3imamul@pens.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesuksesan dan menjalani seorang
ibu dari 2 belah pihak seperti pada wanita karir dan pada ibu rumah tangga yang memilih
untuk berdiam di rumah, dan bagaimana Islam memandang hal itu. Permasalahan yang
ada di dalam penelitian ini adalah apa yang menyebabkan para istri bekerja membantu
perekonomian keluarga Bagaimana aktivitas para istri dalam menjalankan perannya
sebagai ibu rumah tangga dan mengetahui konstribusi peran istri dalam membantu
perekonomian keluarga. Metode penelitian ini adalah penelitian menggunakan teknik
kualitatif dengan menggunakan pendekatan antropologis dan pendekatan sosiologis.
Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah dengan cara observasi,
dan wawancara. Hasil penelitian bahwa dalam kitab al-Mawsu’at al-Fiqhiyyah al-
Kuwaitiyyah dituliskan tugas utama seorang perempuan adalah mengurus rumah
tangga. Rasullullah SAW dalam HR Bukhari bersabda : Perempuan itu mengatur dan
bertanggung jawab atas urusan rumah suaminya”. Dan perempuan yang memilih untuk
berdiam diri dirumah dipuji oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam surah QS Al
Ahzab:33 yang memiliki arti “ Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan
janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” Tetapi, Islam
tidak pernah memposisikan perempuan hanya di rumah saja dan berdiam diri. Nabi
Muhammad SAW bersabda “Sebaik-baik canda seorang Muslimah dirumahnya adalah
bertenun.”

Kata Kunci : Wanita karir, Ibu rumah tangga,Ekonomi, Istri


  
PENDAHULUAN salah satu peran saja dan peran yang lain
Keputusan untuk mengambil dua dinomor duakan kemudian terbengkalai.
peran berbeda yaitu di rumah tangga Tidak sedikit pula perempuan yang
dan di rumah tangga dan di tempat kerja menetap di rumah mengakui bahwa
tentu diikuti dengan tuntutan dari dalam mengurus rumah tangga bukanlah hal
diri sendiri dan pemenuhan kebutuhan yang mudah.
ekonomi. Tuntutan dari diri sendiri dan Terkait fenomena di atas maka
kebutuhan hidup ini menyerukan hal munculah permasalah, apakah ada
yang sama yaitu keberhasilan dalam hubungan antara konflik peran ganda
dua peranan tersebut. Tidak sedikit pada wanita bekerja? Dan tingkat stress
perempuan yang berperan ganda yang dialami oleh wanita yang tidak
mengakui bahwa secara operasional sulit bekerja?
untuk membagi waktu bagi urusan rumah Berdasarkan rumusan masalah
tangga dan urusan pekerjaan. Akibatnya tersebut maka kami tertarik untuk
keberhasilan setengah-setengah pada mengadakan penelitian dengan judul
masing-masing peran hanya berhasil di “Peran Perempuan dalam Kesuksesan

347
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.22, No. 2, Desember 2021: 347-356

rumah tangga di Kota Blitar dan penting yaitu sebagai sumber pemenuhan 
Makassar” kebutuhan anak, sebagai teladan atau
Tujuan penelitian ini adalah untuk model bagi anaknya, sebagai pemberi
mengetahui peran maupun perilaku stimulan bagi perkembangan anaknya.
yang dilakukan wanita yang bekerja di Sedangkan sebagai istri, perempuan
kota Blitar dan wanita yang tidak bekerja juga memiliki peranan yang penting
di Kota Makassar dalam kesuksesan yaitu, sebagai teman atau partner hidup,
rumah tangganya. Untuk mengetahui sebagai penasehat yang bijak,dan sebagai
perbandingan kedua peran tersebut di pendorong suami.
lokasi yang berbeda. Untuk mengetahui Jurnal Ilmiah Unklab (2011) yang
Konflik peran ganda pada wanita bekerja. berjudul Menjadi Ibu dan Wanita Karir
Untuk mengetahui tingkat stres pada yang Sukses menjelaskan bahwa menjadi
perempuan yang menghabiskan waktu wanita karir yang sukses memang tidak
nya di rumah. sulit, tetapi ada sebagian wanita merasa
Dalam suatu penelitian diperlukan senang menjadi ibu rumah tangga dan
dukungan hasil-hasil penelitian yang telah sekaligus menjadi orang kantoran.
ada yang berkaitan dengan penelitian Dengan demikian, ia memiliki peran yang
tersebut.  cukup banyak baik di rumah maupun
M. Taslim (2018) dalam penelitiannya di tempat kerja. Jika wanita memiliki
yang berjudul Peran Ibu Rumah Tangga dua peran ini, ia harus tahu mengatur
dalam mewujudkan Kesejahteraan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga
Keluarga di Desa Lunjen Kecamatan Buntu tugas keluarga dan juga tugas di kantor
Batu Kabupaten Enrekang menjelaskan dapat dijalankan dengan baik dan tepat
tentang bahwa peran ibu rumah tangga pada waktunya. Ia jangan membiarkan
dalam mewujudkan kesejahteraan sampai ada salah satu yang dikorbankan.
keluarganya di Desa Lunjen melakukan Ada beberapa alasan yang menyebabkan
berbagai macam usaha usai melaksanakan wanita ingin bekerja, di antaranya aplikasi
kewajibannya sebagai seorang istri ilmu, penghasilan suami tidak cukup,
untuk dapat membantu mereka dalam aktualisasi diri, kebebasan finansial, gaya
pemenuhan akan kebutuhan hidup hidup, tambahan wawasan, kebutuhan
dalam hal ini kesejahteraan keluarga ekonomi untuk kehidupan diri sendiri
tanpa paksaan dari suami yaitu mereka serta keluarga, persamaan hak dengan
sebagai penjual tali pondan (serat nanas), kaum pria, peningkatan taraf pendidikan
penjual kue tori, penjual kue baje’, penjual seorang wanita, dan kebanggaan karena
kelobot jagung (kulit jagung), penjual mampu menjalankannya.
sayur, usaha warung, selain itu mereka Selain itu, ada keuntungan dan
melakukan dalam bidang kerohanian dan kerugian apabila ia menjadi seorang
sosial yaitu: mengajar mengaji, pengajian, wanita karir. Banyak tantangan yang
sosialisasi pendidikan, dan sikombongan akan dihadapi oleh seorang wanita
Dewi Nurul Musjtari (2016) dalam karir di tempat kerja; untuk itu, ia perlu
kajiannya tentang Peran dan Tugas selalu meningkatkan kemampuan dan
Perempuan dalam Keluarga menjelaskan mengembangkan diri sehingga mampu
bahwa perempuan memiliki banyak bertahan di dunia karir. Ibu yang memiliki
sekali peran dalam keluarga yaitu, sebagai aktivitas di luar rumah jangan pernah
ibu, sebagai istri pendamping suami, mengabaikan tugas sebagai ibu dan istri
dan peran dalam masyarakat. Sebagai bagi suaminya. Dalam keluarga, tugas
ibu, perempuan memiliki tugas yang itu juga tidak lepas dari membimbing

348
Pandangan Islam Tentang...(Ananda et al.)

anak-anak, mengurus rumah tangga, dan rumah tangga di Kota Blitar dan sisi dari
menyiapkan keperluan suami (pakaian, penanan wanita yang menetap sebagai
makanan, atau keperluan kantor). ibu rumah tangga di Kota Makassar.
Adapun metode pendekatan yang
METODE PENELITIAN dipakai penyusun dalam mengumpulkan
Setiap kegiatan ilmiah untuk lebih data ini adalah:
terarah dan rasional maka diperlukan 1). Pendekatan antropologis, diartikan
suatu metode yang sesuai dengan objek sebagai salah satu upaya memahami
yang dikaji, karena metode itu sendiri sisi wanita karir dan wanita yang
berfungsi sebagai pedoman mengerjakan menetap di rumah dalam kesuksesan
sesuatu agar dapat menghasilkan hasil rumah tangganya
yang memuaskan dam maksimal. 2). Pendekatan sosiologis, yaitu salah
Adapun metode yang digunakan satu ilmu menggambarkan tentang
dalam skipsi ini adalah: Jenis penelitian keadaan masyarkat lengkap dengan
yang digunakan adalah deskriptif, struktur, lapisan serta berbagai gejala
dengan jenis kualitatif yaitu data yang sosial lainnya yang saling berkaitan.
berbentuk kata-kata,kalimat,skema dan Tanpa ilmu sosial peristiwa-
gambar. Penelitian deskriptif yaitu untuk peristiwa tersebut sulit dijelaskan
membuat deskripsi atau gambaran secara dan sulit pula dipahami maksudnya.
sistematis faktual dan akurat, mengenai
fakta-fakta ,sifat-sifat serta hubungan Sumber data yang digunakan. Data
antara fenomena yang diamati dengan primer yaitu data empirik yang diperoleh
menggunakan logika ilmiah. Purnomo dari informan penelitian dan hasil
(2020) observasi. Data sekunder yaitu data yang
Penelitian deskriptif merupakan diperoleh melalui telaah kepustakaan.
penggambaran suatu fenomena sosial Metode pengumpulan data. Teknik
dengan variabel pengamatan secara pengumpulan data yang dilakukan oleh
langsung yang sudah ditentukan secara peneliti untuk memperoleh data adalah
jelas sistematis,faktual,akurat dan dengan cara meneliti terjun langsung ke
spesifik.Penelitian deskriptif kualitatif lapangan untuk mendapatkan data-data
lebih menekankan pada keaslian dan dari masyarakat, sehingga menghindari
tidak bertolak dari teori saja, melainkan kesalahan atau kekeliruan dalam hasil
dari fakta bagaimana adanya dilapangan. penelitian yang akan dilaksanakan. Nuha
Dengan kata lain, menekankan pada (2016). Adapun metode pengumpulan
kenyataan yang benar-benar terjadi pada data dalam penelitian ini adalah sebagai
suatu tempat atau masyarakat tertentu. berikut:
Anshori (2017) Observasi yaitu mengadakan
Lokasi yang akan diteliti merupakan pengamatan langsung dilapangan
lokasi yang mudah dijangkau yaitu di untuk mengetahui dan mengamati
daerah sekitar rumah dengan 2 kota keadaan kehidupan di lokasi penelitian
yang berbeda, yaitu di Kota Blitar dan ini dimaksudkan untuk mengetahui
di Kota Makassar. Jenis penelitian yang obyektivitas dari kenyataan yang ada
dilaksanakan adalah penelitian lapangan tentang keadaan kondisi obyek yang akan
(field research), yaitu penelitian turun diteliti.
langsung kelapangan atau masyarakat Pengamatan ini dilakukan dengan
tempat penelitian untuk mengetahui menggunakan alat bantu seperti alat
secara jelas tentang berbagai sisi dari tulis, dan lain-lain sebagainya dalam
peranan wanita karir dalam kehidupan rangka melakukan pengamatan,peneliti

349
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.22, No. 2, Desember 2021: 347-356

langsung turun ke lokasi penelitian, HASIL PENELITIAN DAN


mengamati dan memperhatikan segala PEMBAHASAN
hal yang berkaitan dengan peranan Peran Ibu Rumah Tangga dalam
wanita karir dalam kesuksesan rumah keseharian
tangga nya di Kota Blitar dan penanan Peneliti melakukan teknik
wanita yang menetap dirumah dalam wawancara untuk memperoleh data dari
kesuksesan rumah tangganya di Kota Narasumber 1. Menurut Narasumber 1,
Makassar peran kesehariannya dalam mengurus
Wawancara yaitu metode rumah tangga sama seperti ibu rumah
pengumpulan sejumlah data dan informasi tangga pada umumnya. Narasumber 1
secara mendalam dari informasi dengan mengatakan bahwa : “Peran saya sehari-
menggunakan pedoman wawancara atau hari saya rasa sama seperti ibu rumah
peneliti melakukan kontak langsung tangga pada umumnya. Karena saya
dengan subyek meneliti secara mendalam tidak bekerja, saya menghabiskan waktu
utuh dan terperinci untuk mendapatkan saya untuk mengurus keluarga dan
informasi. Konteks penelitian ini, jenis rumah. Semua pekerjaan rumah saya
interview yang peneliti gunakan adalah kerjakan sendiri karena memang waktu
interview bebas terpimpin. Penyusun saya penuh untuk mengurus keluarga.”
mengunjungi langsung ke rumah atau Sejalan dengan Narasumber
tempat tinggal tokoh atau orang yang 1. Dengan profesi yang sama yaitu
akan diwawancarai untuk menanyakan ibu rumah tangga, Narasumber 2
secara langsung hal-hal yang sekiranya mengatakan bahwa “ saya sangat enjoy
perlu ditanyakan. S. Nasution menjalani profesi ini , karena sewaktu
mengatakan wawancara adalah bentuk kecil sudah terbiasa mengurus rumah,
komunikasi verbal semacam percakapan jadi nya ketika memilih menjadi ibu
yang dilakukan peneliti (wawancara rumah tangga tidak kaget” Narasumber
dalam bentuk dialog) langsung terhadap 3 dan 4 mengatakan bahwa peraan
informan guna memperoleh data atau kesehariannya juga mengurus rumah
informasi yang diperlukan dalam tangga, namun letak perbedaannya
penelitian. Santoso (2020). waktu yang dimiliki Narasumber 3 dan 4
Deskripsi Lokasi Penelitian. Penelitian tidak seluruhnya untuk mengurus rumah
pada ibu rumah tangga dilakukan tangga. Narasumber 3 mengatakan
di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi bahwa: “Saya memang bekerja tapi tetap
Selatan. Sedangkan penelitian pada ibu mengurus rumah tangga. Mungkin
pekerja (wanita karier) dilakukan di Kota berbeda dengan ibu rumah tangga
Blitar, Provinsi Jawa Timur. Wawancara lainnya yang seluruh waktunya untuk
dilakukan dengan cara interview pada 4 mengurus rumah tangga. Saya harus
narasumber dengan latar belakang dan pintar-pintar mencari waktu agar
lokasi yang berbeda. Narasumber 1&2 kedua peran saya dapat saya jalankan
merupakan seorang ibu rumah tangga di dengan baik. Saya menyelesaikan segala
Kota Makassar, sedangkan Narasumber kewajiban saya sebagai istri dan ibu
3&4 merupakan seorang ibu pekerja sebelum berangkat kerja dan setelah
(wanita karier) di Kota Blitar. Wawancara pulang bekerja.” Dan Narasumber ke
dengan Narasumber dilakukan 4 mengatakan bahwa: “ Terkadang
bersamaan pada tanggal 18 April 2021 di saya masih keteteran untuk mengurus
lokasi yang berbeda. rumah tangga, karena pekerjaan saya

350
Pandangan Islam Tentang...(Ananda et al.)

yang banyak, apalagi anak masih butuh atau lembur yang harus diselesaikan
kasih sayang dari orang tua, tapi mau dalam minggu itu. Saya sering merasa
bagaimana lagi” kewalahan untuk menjalankan kedua
peran tersebut.” Sementara Narasumber
Kendala yang dimiliki selama 4 mengatakan bahwa “Terkadang karna
menjalankan peran  terlalu sibuk sampai susah membagi
Sebagai ibu rumah tangga, waktu untuk anak dan menjadi peran
Narasumber 1 hanya memiliki satu seorang ibu, tidak tau pertumbuhan
peran, yaitu menjadi ibu rumah tangga anak”
saja. Namun Narasumber 1 mengatakan Seperti yang dijelaskan oleh
menjadi ibu rumah tangga tidak semudah Narasumber 1 saat menjawab kendala apa
dibayangkan. Narasumber 1 mengatakan yang beliau miliki saat mengurus rumah
bahwa : tangga, pemicu stress yang dimiliki adalah
tentang keuangan. Narasumber 1 juga
“Saya memang tidak bekerja, dari menambahkan sebagai berikut: “Kalau
segi waktu saya memiliki waktu stress mungkin saat keuangan menurun.
yang cukup untuk mengurus segala Tapi kadang saya juga merasa jenuh
kewajiban menjadi istri dan ibu. dengan aktivitas saya yang monoton,
Namun kendala yang kadang saya hal itu kadang membuat saya ingin
rasakan adalah mudah stress apalagi bekerja.” Berbeda dengan Narasumber 1,
saat perekonomian menurun, saya Narasumber 2 menjelaskan pemicu stress
harus memutar otak bagaimana yang ia alami itu adalah mengenai waktu.
saya mampu mengatur keuangan Narasumber 2 mengatakan bahwa:
cukup sampai suami mendapatkan “Berlama-lama dirumah juga kalau hanya
gaji. Karena memang saya tidak mengurus rumah tangga, terkadang kita
bisa membantu mencari nafkah, bosan, butuh refreshing”
saya harus membantu dalam hal Kemudian, untuk wanita karir,
berhemat dan mengatur keuangan. Narasumber 3 dan 4 memiliki pemicu
Mungkin hal itu yang menjadikan stress yang sama yaitu kurangnya waktu
ibu rumah tangga mudah stress” istirahat dan kurang nya waktu main
bersama anak. Narasumber 3 mengatakan
Tidak sejalan dengan kendala bahwa: “Saya rasa semua ibu pekerja
Narasumber 1.Narasumber 2 menjelaskan setuju dengan saya, stress itu sering
bahwa ia kendala yang dia alami muncul karena kurangnya waktu istirahat.
hanyalah tentang waktu. Narasumber 2 Apalagi saat di rumah ada masalah ,
mengatakan bahwa: “ Kendala nya hanya di kantor juga ada masalah. Keduanya
di waktu, terkadang karna berlama-lama memaksa saya untuk menyelesaikan
di rumah jadi bosan, jadi butuh refreshing kedua masalah itu secara bersamaan.
juga” Narasumber 3 menjelaskan bahwa Menurut saya tingkat stressnya menjadi
beliau memiliki kendala dalam waktu. lebih tinggi dibanding saat saya tidak
Narasumber 3 mengatakan bahwa: bekerja.” Sementara Narasumber 4
“Karena tuntutan pekerjaan, kadang saya mengatakan bahwa: “ Saya sebagai wanita
harus menyelesaikan pekerjaan dalam yang memilih untuk bekerja di kantor,
waktu itu juga sehingga peran saya terkadang susah membagi waktu antara
sebagai ibu dan istri sering kali terkendala. pekerjaan dan rumah, terkadang saya
Waktu yang saya miliki dengan keluarga juga sedih kalau anak–anak minta main
juga hanya saat weekend saja, itupun sedangkan disitu saya capek karena baru
kalau saya tidak ada pekerjaan tambahan pulang kerja”

351
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.22, No. 2, Desember 2021: 347-356

Keharmonisan keluarga dari sisi agama gambaran bahwa peran ibu rumah tangga
Narasumber 1 menjelaskan bahwa di Kota Makassar seluruh waktunya
beliau juga bersyukur karena beliau tidak digunakan untuk mengurus kebutuhan
bekerja, beliau dapat lebih dekat dengan rumah tangga. Ibu rumah tangga
anak dan dapat beribadah dengan cenderung memiliki waktu yang cukup
keluarga. Narasumber 1 mengatakan untuk menyelesaikan semua kewajiban
bahwa: “Dibalik kendala yang saya di rumah. Sedangkan untuk ibu pekerja
sebutkan sebelumnya, saya sangat di kota Blitar, ibu pekerja berusaha
bersyukur karena masih memiliki waktu mengatur waktu agar kedua peran yang
untuk beribadah dengan keluarga. Hal ini dimiliki dapat berjalan dengan baik.
membuat keluarga saya menjadi hangat Kendala yang dimiliki selama
dan saling menyayangi. Saya dapat menjalankan peran. Dari wawancara dan
memperhatikan anak dan mengurus observasi yang telah dilakukan, kendala
suami. Kami bisa sering sholat berjamaah yang dimiliki selama menjalankan
saat isya’ setelah suami saya pulang. peran sebagai ibu rumah tangga adalah
Saya merasa keharmonisan keluarga mudah stress terlebih saat perekonomian
saya sangat erat” Dan, Narasumber 2 menurun. Menjadi ibu rumah tangga
mengatakan hal yang sama: “ Meskipun membuat para ibu rumah tangga tidak
di rumah sering stress, tetapi rumah memiliki penghasilan tambahan untuk
tangga saya lebih tertata dan harmonis membantu suaminya. Sehingga mereka
tidak berantakan” harus pintar-pintar mengatur keuangan
Berbeda dengan Narasumber 1 agar cukup.
dan 2, Narasumber 3 mengatakan: Sedangkan kendala yang dirasakan
“Keluarga saya bertemu di pagi sebelum oleh ibu pekerja adalah faktor waktu.
semuanya berangkat ke tujuan masing- Ibu pekerja harus pintar-pintar mengatur
masing, saya dan suami bekerja dan waktu agar kedua peran yang dimiliki
anak-anak ke sekolah, jadi ya mungkin dapat berjalan dengan baik. Hal ini
bisa dikatakan kurang hangat. Momen- dikarenakan tuntutan pekerjaan kantor
momen bersama keluarga jadi sangat dan pekerjaan rumah yangs sering kali
berharga karena tidak setiap hari bisa memaksa untuk diselesaikan bersamaan
dirasakan, dalam hal beribadah maupun berdampak pada waktu yang dimiliki ibu
kumpul keluarga. Namun, syukurnya pekerja untuk menyelesaikannya sangat
saya memiliki keluarga yang saling minim.
suport walaupun banyak kesibukan kami Pemicu stress yang dimiliki. Dari
saling memahami jadi walaupun saya wawancara dan observasi yang telah
bekerja anak-anak dapat memahaminya, dilakukan, diperoleh gambaran bahwa
saya juga tetap memantau anak-anak pemicu stress yang dimiliki ibu rumah
dan memperhatikan mereka. Begitu juga tangga adalah faktor keuangan dan jenuh.
dengan suami saya.” Lalu, Narasumber Ibu rumah tangga sangat rentan untuk
4 mengatakan “ Saya rasa untuk tingkat stress perihal perekonomian karena
keharmonisan di dalam keluarga saya seluruh perekonomian keuangan rumah
masih kurang, karena kurang nya waktu tangga diatur oleh ibu rumah tangga.
bersama, tetapi saya mengusahakan Jika keuangan sedang menurun ibu
ketika ada cuti saya memilih liburan rumah tangga harus memutar otak agar
bersama keluarga” uang yang dimiliki dapat cukup. Selain
Peran Ibu Rumah Tangga dalam faktor keuangan, ibu rumah tangga juga
keseharian. Dari wawancara dan dapat merasakan stress akibat kejenuhan
observasi yang telah dilakukan, diperoleh yang dimiliki. Aktivitas yang monoton

352
Pandangan Islam Tentang...(Ananda et al.)

membuat ibu rumah tangga sering kali siap dalam memaikan peran gandanya
stress dan ingin bekerja. antara ibu rumah tangga dan wanita yang
Sedangkan pada ibu pekerja, ibu berkarier. Meskipun tidak bisa dipungkiri
pejerja cenderung stress karena tidak bahwa ada efek negatif dalam wanita
memiliki waktu yang cukup untuk karir sangat besar, akan tetapi eksistensi
istirahat. Seluruh waktunya dihabiskan dalam memainkan peran ganda tetap
dengan bekerja dan mengurus rumah dilaksanakan dengan mengimbangi
tangga. Mau tidak mau waktu istirahatnya melalui hal-hal yang dianggap positif
pun digunakan untuk menyelesaikan hal- dengan cara tetap memposisikan dirinya
hal yang wajib diselesikan. Hal ini sering sebagai ibu rumah tangga dan penuh
membuat ibu pekerja kewalahan dan tangga jawab.
berujung stress. Ibu rumah tangga adalah ia yang
Keharmonisan keluarga dari sisi menghabiskan waktunya untuk mengurus
agama rumah,anak,dan suami. Berdasarkan hasil
Dari wawancara dan observasi yang penelitian wanita yang menghabiskan
telah dilakukan, diperoleh gambaran waktunya sebagai Ibu Rumah Tangga
bahwa keharmonisan keluarga ibu di Kota Makassar.bahwa mereka cukup
rumah tangga lebih hangat daripada ibu senang untuk menjadi ibu rumah tangga
pekerja. Ibu rumah tangga cenderung karena pada dasarnya tidak ada kerjaan
menghabiskan waktu dirumah sehingga yang lain hanya fokus mengurus rumah
dapat memantau anak, menyiapkans tangga. Meskipun dalam mendalami
egala kebutuhan anak dan suami, dan peran tersebut pasti terdapat konflik atau
beribadah dengan keluarga. Hal ini percecokan di dalam nya karena pada
berdampak pada keharmonisan keluarga dasarnya mengurus rumah tangga bukan
ibu yang tidak bekerja lebih hangat karena lah hal yang mudah dan harus di bangun
sering melakukan ibadah bersama. oleh masing-masing anggota keluarga
Sedangkan pada ibu pekerja, demi mewujudkan keharmonikan rumah
kehangatan keluarga yang dimiliki dirasa tangganya. Pandangan Islam sendiri
kurang sehingga momen beribadah mengenai  wanita muslimah, dapat
bersama merupakan momen langka dan melakukan kegiatan karier di luar rumah,
berharga yang jarang dapat dilakukan manakala kegiatan profesi dilakukan
bersama. Hal ini menyebabkan anggota sejalan dengan tanggung jawab keluarga
keluarga sangat menghargai waktu yang dan berpedoman pada tujuan-tujuan yang
dimiliki bersama, karena tidak dapat luhur, seperti : membantu suami, ayah,
merasakannya setiap hari.  atau saudara dan masyarakat banyak
   demi tujuan yang akhlakul karimah.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan Karya Tulis
Berdasarkan hasil penelitian Ilmiah ini akan dikemukakan beberapa
dan pembahasan maka dapat ditarik saran sebagai berikut:
kesimpulan sebagai berikut: Wanita karir 1). wanita karier dalam memegang
adalah wanita yang menekuni suatu tanggung jawab selaku ibu rumah
pekerjaan yang dilandasi oleh keahlian tangga hendaknya memperhatikan
tertentu yang dimilikinya untuk mencapai dan melaksanakan sungguh-sungguh
suatu kemajuan dalam hidup, pekerjaan segala sesuatu yang bersangkut paut
dan jabatan. Berdasarkan hasil penelitian dengan kerumahtanggaan. Walaupun
bahwa wanita karir di Kota Blitar, sudah terletak pula suatu tanggung jawab yang
cukup memahami arti penting dalam diembannya sebagai suatu tugas yang
menjaga rumah tangganya, serta cukup harus dilaksanakan didalam masyarakat,

353
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.22, No. 2, Desember 2021: 347-356

hal ini mengingat akan kerukunan, 2). Wanita dituntut untuk


ketentraman keluarga dan merupakan mewujudkan aktivitasnya (berkarier
suatu keharusan agar terbinanya rasa asalkan tidak meninggalkan kodrat
kasih sayang dikalangan para anggota kewanitaannya dan tidak bertentangan
keluarga baik terhadap suami mauppun dengan prinsip-prinsip aqidah yang
terhadap anak-anaknya sebagai tumpuan merupakan suatu pegangan dalam
harapan orang tua dan generasi penerus mengabdikan diri kepada Allah swt, dan
dan pemegangestepet kepemimpinan. bertujuan untuk memperoleh ridhonya.
Bagi wanita yang berperan ganda Munculnya berbagai konflik dan
sebaiknya harus mempergunakan waktu tantangan bagi wanita karier, bukanlah
yang seefesien mungkin dan jadikan merupakan suatu kegagalan melainkan
waktu itu sebagai sumber daya, tidak langkah awal untuk meraih kesuksesan
berbeda dengan bahan bakar, karena dengan syarat konflikitu dicari bagaimana
memburu karier, binalah anak-anak cara pemecahan yang baik. Diharapkan
dengan menanamkan akhlak yang baik. kepada para ibu dan ayah dalam
Pergaulan hidup dalam bermasyarakat membina rumah tangganya harus saling
wanita karier dianjurkan menampilkan memahami dan mengetahui masing-
perangai dan tingkah laku yang patut masing tanggung jawabnya terhadap
ditiru (dicontoh) oleh masyarakata anak agar tercipta rumah tangga sakinah
sekitarnya baik dalam lingkungan rumah yang didasari dengan mawaddah dan wa
tangga buat anak-anaknya maupun rahmah (cinta dan kasih).
masyarakat.  

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Kararah. Berbicara Dengan Wanita . Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1991
Abdullah Bin Muhammad Bin Abdurrahman Bin Ishaq Alu Syaikh, Tafsir Ibnu Katsir.
Terjemahan Abdul Ghoffar, Tafsir Ibnu Katsir . Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,
2009..
Abdul Rahman Albaghdadi, Emansipasi Adakah Dalam Islam, Suatu Tinjauan Syaariat
Anshori, M. 2017. Metode Pembelajaran Taḥfīẓ Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Taḥfīẓ
Nurul Iman Karanganyar dan Madrasah Aliyah Al-Kahfi Surakarta, Profetika:
Jurnal Studi Islam 17 (02), 29-35
Islam Tentang Kehidupan Wanita. Cet. I; Bandung: Mizan, 1994.
Abubakar Muhammad, Membangun Manusia Seutuhnya Menurut Al-Quran.
Surabaya: Al-Ikhlas.
Ahmad Mustafa Al-Maragi, Tafsir Al-Maragi, Terjemahan Bahrun Abu Bakar dan
Hery Noer Aly, Tafsir Al-Maragi. Cet.II; Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang,1993.
Alex sobur, Pembinaan Anak Dalam Rumah Keluarga. Cet. I; Jakarta: PT. Bpk Gunung
Mulia, 1987.
Ali Yahya, Dunia Wanita Dalam Islam. Jakarta: Lentera, 2000.
Amrin, M (2020) Islamic Education Values in the Tradition of Peta Kapanca of Mbojo
Community Tribe in West Nusa Tenggara, International Journal of Advanced
Science and Technology 29 (5), 6802 - 6812

354
Pandangan Islam Tentang...(Ananda et al.)

Bahrun Abu Bakar, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul. Cet.VIII;
Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009.
Burhan Bungin (ED), Metodologi Penelitian Kualitatif . Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008
_______ Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia, 1990.
Departemen Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahannya . Bandung: Mizan, 1994.
_______ Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: PT. Bumi Restu , 1971.
_______, Al-Qur’an Dan Terjemahnya (Bandung: CV.Penerbit Jumanatul’ali-Art
J-Art,2004
_______. Al-Quran Al-Karim Dan Terjemahnya (Semarang: CV. Toha Putra, 1996.
_______, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, h. 291
Erwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cet. V Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Ekaningrum Indri F, (2002), The Boundaryless Career Pada Abad ke –21, Jurnal Visi.
Kajian Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi. Vol.IX. No.1 Februari 2002, FE
Unika Soegijapranata Semarang
Farid Maa’ruf Noor, Menuju Keluarga Sejahterah Dan Bahagia. Cet. II; Bandung: PT.
Al-Ma’arif, 1983.
H. Bagindo M. Letter, Tuntutan Rumah Tangga Muslim Dan Keluarga Berencana.
Padang: Angkasa Raya, 1985
Ibnu Mustafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21. Cet. I; Bandung: Al- Bayan, 1993
Imam Jalaluddin Al-Mahalli Dan Imam Jalaluddin As-Suyuti,Tafsis Jalalain, Terjemahan
Koentjara Ningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia,
1990
Maggie Steel Dan Zita Thorton. Wanita Mampu Meraih Karier Gemilang. Cet. I;
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994.
Masri Singa Rimbun dan Sofyan Effendy, Metode Penelitian Survay. Jakarta :LP3ES,
1989
Moleng lexy, Metode Penelitian Kualitatif . Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2002.
Muhammad Hatta. Alam Pikiran Yunani. Cet. III; Jakarta: Ui-Press, 1986
Muhammad Utsman Al-Khusyit, Penyelesaian Problema Rumah Tangga Secara
Islamy. Cet.VII; Cairo: CV. Pustaka Mantiq, 1991.
Murtadha Muthari, Wanita Dan Hijab. Cet. III: Jakarta: Lentera, 2008.
_______, Perempuan Dan Hak-Haknya Menurut Pandangan Islam, Jakarta: Lentera
Mustafa, 150 Hadis-Hadis Pilihan Untuk Pembinaan Akhlak Dan Iman . Surabaya:
Al-ikhlas, 1985.
M. Qurais Shihab, Wawasan Al-Qu’ran . Cet. VIII; Bandung: Mizan, 1998. :LP3ES, 1989.
Moenawar Chalil, Nilai Wanit. Cet.VII; Semarang: Ramadhani, 1985.
Moenawir Khali, Nilai Wanita. Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
Nasaruddin Umar, Kodrat Perempuan Dalam Islam. Cet. I; Jakarta: Lembaga Kajian
Dan Jender, 1999.
Nasution, Metode Research, Penelitian Ilmiah (Cet. X; Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

355
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.22, No. 2, Desember 2021: 347-356

Nuha, M. Politik Otonomi Daerah Dalam Bingkai Islam Dan Keindonesiaan, Prosiding
The 3rd University Research Colloquium, 1-10, 2016.
Nuha, M. Kontekstualisasi Makna Zakat: Studi Kritis Kosep Sabilillah Menurut Masdar
Farid Mas’ udi, Urecol STIKES Muhammadiyah Kudus, 185-191. 2016.
Nurlaila Iksa, Karir Wanita Dimata Islam. Cet. I; T.T: Pustaka Amanah, 1998.
Purnomo, M. 2020. Readiness Towards Halal Tourism in Indonesia Perspective of
Reality and Religion International Journal of Advanced Science and Technology
29 (8), 862-870
Santoso, M. 2020. Contribution Boarding Schools for Social Changes in Central Java
Indonesia. Int. J. Psychosoc. Rehabil 24 (06), 7851-7859
Simamora Henry. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE YKPN,
Yogyakarta Ratna Megawangi, Membincang Feminisme Diskursus Gender
Perspektif Islam. Cet. I; Surabaya: Risalah Gusti, 1996.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar. Cet, I Jakarta: CV Rajawali, 1982. S.
Nasution. Metode Research, Penelitian Ilmiah. Cet. X; Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta, 1993.
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet.III; Jakarta: Balai Pustaka,
2005.
Zakiah Daradjat, Islam Dan Peranan Wanita . Jakarta: Bulan Bintang, 1983.
h t t p s : / / w w w . t r a n s l a t e . c o m / e n g l i s h / d e ve n i s i - d a r i - wa n i t a - k a r i r - a d a l a h -
seorang-wanita-yang-menjadikan-pekerjaan-atau-karirnya-
sebagai-p/9314260.11/09/2014. Safina.Https://Www.MailArchive.Com/Love@
Indoglobal.Com/Msg08082.Html. 10/09/2014.

356

Anda mungkin juga menyukai