Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nyeri Haid (Dismenore)


Dosen Pengampu: Ns. Yeti Septiasari, S.Kep., M.Kes

Disusun oleh:

Dina Rahma Putri Heristian (2021206203052)

FAKULTAS KESEHATAN

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2022/2023
Materi Topik : Nyeri Haid (Dismenore)

Sasaran : Remaja Remaja wanita

Waktu : 10.00-11.00 WIB

Hari/Tanggal : 02 Januari 2023

Pemberi Materi : Dina Rahma Putri Heristian

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan remaja wanitamengetahui dan
memahami mengenai masalah nyeri haid (dismenore) yangsering dialami
wanita saat menstruasi, sehingga remaja wanita dapatmenangani dan
mengatasi masalah nyeri haid (dismenore) tersebut.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan remaja dapat :
•Mengetahui dan memahami pengertian nyeri haid (dismenore)
•Mengetahui dan memahami klasifikasi nyeri haid (dismenore)
•Mengetahui dan memahami penyebab dari nyeri haid (dismenore)
•Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari nyeri haid (dismenore)
•Mengetahui dan memahami cara mengatasi dan pencegahan dari nyeri
haid(dismenore)

C. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

D. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

1 Pendahulu a). Membuka/ memulai a). Menjawab salam 5 menit


an kegiatan dengan b). Mendengarkan
mengucapkan salam c). Mendengarkan
b). Memperkenalkan d). Mendengarkan
diri &memperhatikan
c). Menjelaskan tujuan e). Menjawab
dari penyuluhan pertanyaan
d). Menyebutkan
materi penyuluhan
e). Bertanya kepada
komunikan apakah
sudah mengetahui
tentang nyeri haid
(dismenore)

2 Inti a). Menjelaskan a). Mendengarkan 10


pengertian nyeri b). Mendengarkan Menit
haid (dismenore) c). Mendengarkan
b). Menjelaskan d). Mendengarkan
klasifikasi nyeri e). Mendengarkan
haid (dismenore)
c). Menjelaskan
penyebab nyeri haid
(dismenore)
d). Menjelaskan tanda
dan gejalanyeri haid
(dismenore)
e). Menjelaskan cara
mengatasidan
pencegahan nyeri
haid(dismenore)

3 Penutup a). Memberikan a). Mengajukan 5 menit


kesempatan kepada pertanyaan
komunikan untuk b). Menjawab
bertanya mengenai pertanyaan
nyeri haid c). Mendengarkan
(dismenore) apabila d). Menjawab salam
belum mengerti
b). Menanyakan kepada
komunikan apakah
sudah mengerti
tentang penyuluhan
yang di berikan
mengenai nyeri
haid(dismenore)
c). Mengucapkan
terimakasih atas
peran serta nya
d). Mengucapkan salam
penutup
E. Media : Lembar balik, Leaflet.

F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) "Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta"
b) Tempat dan peralatan sudah siap
c) Leaflet sudah siap

2. Evaluasi proses
a) Acara penyuluhan berjalan lancar
b) 75 % undangan hadir
c) 100% peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
d) peserta aktif mendengarkan dan bertanya
e) diskusi dan tanya jawab berjalan lancar

3. Evaluasi hasil
Remaja-remaja wanita dapat :
a) Menyebutkan pengertian nyeri haid (dismenore)
b) Menyebutkan klasifikasi nyeri haid (dismenore)
c) Memahami penyebab nyeri haid (dismenore)
d) Memahami tanda dan gejala nyeri haid (dismenore)
e) Mengatasi dan mencegah nyeri haid (dismenore)

G. Daftar Pustaka :
Wiknjosastro.H. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta: Pustaka
SarwonoPrawirohardjo.
IMCW. 2007. Dismenore (nyeri haid). Tersedia dalam :
(http://www.MyDinariraq.com). Akses : Sabtu 30 – 03 – 2011 jam 15.00
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA

A. PENGERTIAN

Haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala
dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam halreproduksi.
Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remajasampai
menopause.

Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini
berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang
sama,kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya,
menstruasirata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi
sekitar 2 harisampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah
10mLhingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35ml/harinya.

Dismenore (dysmenorrhea) adalah suatu kondisi medis ginekologis rasa


sakitselama menstruasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, dismenore
sering didefinisikan hanya sebagai nyeri haid, atau setidaknya nyeri haid yang
berlebihan. Dismenore / Nyeri Haid adalah kondisi nyeri perut yang berasal
darikram rahim dan terjadi menjelang atau selama menstruasi. Nyeri haid sering
digunakan secara sinonim dengan kram menstruasi, tetapi yang terakhir juga dapat
merujuk pada kontraksi uterus menstruasi, yang umumnya kekuatan, durasi
danfrekuensinya lebih tinggi daripada di sisa siklus menstruasi.

Dismenore muncul dengan berbagai jenis rasa nyeri, sepeti sakit yang teramat
sangat, berdenyut, mual, nyeri seperti terbakar, atau sakit yang sangat
menusuk.Dysmenorrhea bisa mendahului menstruasi dengan beberapa hari atau
mungkinmenyertainya, dan biasanya berkurang hingga akhir menstruasi.
Dysmenorrhea bisa hidup berdampingan dengan kehilangan darah berlebihan
berat, yang dikenalsebagai menorrhagia.

Dalam keadaan yang normal, nyeri haid hanya nyeri haid hanya membuat wanita
merasa sakitdan tidak nyaman. Tetapi dalam keadaan yang parah, nyeri haid ini
bisa membuatwanita tidak dapat bekerja dan harus beristirahat, nyeri sering
bersamaan denganrasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan dan lekas marah.
Nyeri haid terutama dirasakan oleh remaja putri di tahun awal menstruasi,wanita
yang beriwayat mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari12 tahun)
dan wanita yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasusyang lebih
jarang, nyeri menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit,misalnya
endometriosis, penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalahspiral (IUD).
Jika Anda mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25tahun atau bila rasa
nyeri disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidakkunjung berhenti atau
berbau busuk, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa pendapat tentang pengertian Dismenore, antara lain:

a. Menurut Surtiretna (2001), Dismenore adalah rasa sakit yang menyerupai


kejang, terasa di perut bagian bawah, dan biasanya dimulai 24 jamsebelum
haid, dan berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid.
b. Menurut Dianawati (2003), Dismenore merupakan kekakuan atau kejang di
bagian bawah perut dan terjadi pada waktu menjelang atau
selamamenstruasi.
c. Menurut Ramaiah (2006), Dismenore adalah nyeri atau kram pada perut
yang dirasakan sebelum dan selama menstruasi.
d. Menurut Prawirohardjo (2007), Dismenore atau nyeri haid merupakansuatu
rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama menstruasi dan sering
kali disertai rasa mual.
e. MIMS Petunjuk Konsultasi (2007/2008) mengatakan bahwa Dismenore
adalah rasa nyeri yang timbul menjelang dan selama menstruasi, ditandai
dengan gejala kram pada abdomen bagian bawah. Gejala ini
disebabkankarena tingginya produksi hormon Prostaglandin. Dismenore
merupakanrasa nyeri yang hebat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-
hari(Wijayanti, 2009).
f. Menurut Proverawati & Misaroh (2009), Dismenore adalah nyerimenstruasi
yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat pada menurunnya
kinerja dan berkurangnya aktifitas sehari-hari.
g. Dismenore (dysmenorrhoea) berasal dari bahasa “Greek” yaitu dys
(gangguan atau nyeri hebat/ abnormalitas), meno (bulan) dan rrhoea yang
artinya flow (aliran). Jadi Dismenore adalah gangguan aliran
darahmenstruasi atau nyeri menstruasi.Dari beberapa pendapat mengenai
Dismenore, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Dismenore atau
nyeri haid adalah rasa nyeri yang timbul menjelang dan selama menstruasi
yang dapat menggangggu aktivitas sehari-hari,ditandai dengan gejala kram
pada abdomen bagian bawah.

B. KLASIFIKASI

Klasifikasi nyeri haid (dismenore) :

1.Dismenore Primer
Dismenore primer didiagnosis ketika tidak ada yang terdeteksi.Dismenore primer,
(disebut juga Dismenore idiopatik, esensial, intrinsik) adalah nyeri menstruasi
tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik). Terjadisejak
menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan (Proverawati
&Misaroh, 2009).Dismenore primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih
sendiri dengan berjalannya waktu. Tepatnya saat lebih stabilnya hormon tubuh atau
perubahan posisirahim setelah menikah dan melahirkan (Wijayanti,
2009).Dismenore primer terjadi beberapa waktu setelah menarche biasanya
setelah12 bulan atau lebih, oleh karena siklus-siklus haid pada bulan-bulan pertama
setelah menarche umumnya berjenis anovulatuar yang tidak disertai rasa nyeri.
Rasa nyeri tidak timbul lama sebelumnya atau bersama dengan permulaan haid dan
berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat
berlangsung beberapa hari(Prawirohardjo, 2006).Dismenore primer biasanya
dimulai 6 bulan hingga 1 tahun setelah seorang gadis mendapatkan menstruasi
pertamanya. Ini adalah waktu ketika sel telur mulaimatang setiap bulan dalam
ovarium. Pematangan sel telur disebut ovulasi. Dismenore tidak ada pada siklus
jika ovulasi belum terjadi. Dismenore primer jarang terjadi setalah usia 20 tahun
(Ramaiah, 2006).

Menurut Prawirohardjo (2006), ada beberapa faktor peranan sebagai penyebab


Dismenore primer, antara lain;

a. Faktor kejiwaan

Pada gadis-gadis yang secara emosional tidak stabil, apalagi jikamereka tidak
mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, mudahtimbul Dismenore.

b. Faktor kostitusi

Faktor ini erat hubungannya dengan faktor di atas karena dapatmenurunkan


ketahanan terhadap rasa nyeri, misalnya anemia, penyakit menahun, dan
sebagainya yang dapat mempengaruhi timbulnya Dismenore.

c. Faktor obstruksi kanalis servikalis


Salah satu teori yang paling tua untuk menerangkan terjadinya Dismenore primer
adalah stenosis canalis servikalis.

d. Faktor alergi

Teori ini dikemukakan setelah memperhatikan adanya asosiasi antara Dismenore


dengan urtikaria, migrane atau asam bronkhiale, bahwa sebabalergi adalah toksi
haid.

2.Dismenore Sekunder

Dismenore sekunder adalah dismenore yang berhubungan dengan kondisi yang


ada. Dismenore sekunder didiagnosis ketika gejala yang disebabkan penyakityang
mendasari, gangguan, atau kelainan struktural baik di dalam atau di luar
rahim.Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita
yangmengalami dismenore. Penyebab paling umum dari dismenore sekunder
adalah endometriosis. Penyebab lain termasuk Leiomioma, adenomiosis, kista
ovarium, dan kemacetan panggul. Kehadiran tembaga IUD juga dapat
menyebabkan dismenore.Pada pasien dengan adenomiosis, sistem intrauterin
levonorgestrel (Mirena)diobservasi untuk pengobatannya.Dismenore sekunder,
(disebut juga sebagai Dismenore ekstrinsik, acquired)adalah nyeri menstruasi yang
terjadi karena kelainan ginekologik, misalnya endometriosis (sebagian besar),
fibroids, adenomyosis. Terjadi pada wanita yangsebelumnya tidak mengalami
Dismenore (Proverawati dkk, 2009).

Dismenore sekunder merupakan nyeri yang disebabkan oleh kelainan ginekologi


seperti salpingitis kronika, endometriosis, adenomiosis uteri, stenosis uteridan lain-
lain (Prawirohardjo, 2006).Dismenore sekunder biasanya didapati pada wanita
berusia diatas 20 tahunmeskipun dalam beberapa kasus bisa mulai tampak pada
usia kurang dari 20 tahun(Ramaiah, 2004).
Nyeri haid berdasarkan jenis nyerinya :

1. Nyeri spasmodik

Terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa haid atau segera setelah
masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa, harus berbaring karena terlalumenderita
nyeri itu sehingga ia tidak dapat mengerjakan apapun. Ada di antara yang pingsan,
merasa, sangat mual, bahkan ada yang benar-benar muntah. Dismenore spasmodik
dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan lahirnya bayi pertama,walaupun
banyak pula wanita yang tidak mengalami hat seperti itu.

2. Dismenore kongestif

Penderita dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak berhari-harisebelumnya,


bahwa masa haidnya akan segera tiba. Mengalami pegal, sakit pada bushdarts,
perut kembung tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit
punggung, pegal pada paha, merasa, lelah atau sulit dipahami, mudah
tersinggung,kehilangan keseimbangan, menjadi ceroboh, terganggu tidur, atau
muncul memar di paha dan lengan atas. Semua itu merupakan simptom pegal
menyiksa yang berlangsung antara 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu.
Proses menstruasimungkin tidak terlalu menimbulkan nyeri jika sudah
berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa haid, orang yang menderita
dismenore kongestif akan merasa lebih baik.
C. PENYEBAB

Penyebab Dismenore diantaranya adalah

1. bisa karena penyakit (peradangan panggul) endomentriosis


2. Tumor atau kelainan letak uterus
3. selaput dara yang tidak berlubang
4. stress atau kecemasan berlebihan
5. namun diduga penyebab utamanya terjadi ketidak seimbangnya hormonal
dalam tubuh.

Banyak wanita usia subur yang secara rutin mengalami nyeri menstruasi. Nyeri
yang terkait dengan kram itu berlangsung di hari-hari menjelang atau awal
menstruasi. Nyeri terasa di perut bagian bawah atau tengah dan mungkin
memancar hingga ke pinggul, paha, dan punggung. Intensitas nyeri naik dan turun
berulang-ulang, mengikuti kontraksi otot rahim yang mendasarinya. Tingkat
keparahan nyeri bervariasi antar-wanita dan antar-haid pada wanita yang
sama.Pada suatu saat, nyeri mungkin hampir tidak terasa. Di saat lain, nyeri bisa
sangathebat disertai kejang, lemas, demam, pusing dan berbagai gangguan
lambung seperti mual, muntah, dan diare.

D. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala nyeri haid (dismenore) :

a. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian
bawah dan tungkai
b. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri
tumpulyang terus menerus ada.
c. Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
d. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare
dansering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore
jugasering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diaredan sering
berkemih.Kadang sampai terjadi muntah.Gejala Dismenore yang paling umum
adalah nyeri mirip kram dibagian bawah perut yang menyebar ke punggung dan
kaki. Gejala terkait lainnya adalah muntah, sakit kepala, cemas, kelelahan, diare,
pusing dan rasa kembung atau perut terasa penuh. Beberapa wanita mengalami
nyeri sebelum menstruasi dimulai dan bisa berlangsung beberapa hari (Ramaiah,
2004).

E. PENANGANAN DAN PENCEGAHAN

Beberapa pendapat tentang upaya penanganan untuk mengatasi Dismenore:

Upaya penanganan Dismenore menurut Yatim (2001):

a. Olahraga atau latihan, psikoterapi untuk meyakinkan perempuan


bahwakeluhannya tidak membahayakan kehidupan, dan akan berlalu begitu
darahkeluar dengan lancar.
b. Obat-obatan anti sakit (analgetik) sebaiknya bukan golongan narkotik
sepertiMorfin dan Codein.
c. Obat-obatan penghambat pengeluaran hormon Prostaglandin, seperti
Aspirin,Endometasin, dan Asam Mefenamat

Upaya penanganan Dismenore menurut Proverawati & Misaroh (2009) dan


Wijayanti (2009):

1. Kompres dengan botol panas (hangat tepat pada bagian yang terasa
kram(bisa di perut atau pinggang bagian belakang)
2. Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
3. Menghindari minum-minuman yang beralkohol, kopi dan es krim.
4. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah.
6. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
7. Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh
minumanalgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asal
dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.

Upaya penanganan Dismenore menurut Dianamawih (2003):

1. Olahraga ringan.
2. Mengonsumsi buah dan sayur.
3. Mengurangi kadar gula dan kafein.
4. Minum obat yang mengandung aspirin dan ibuprofen.

Upaya penanganan Dismenore menurut Prawirohardjo (2006):

1. Penerangan dan nasihat


Perlu dijelaskan kepada penderita bahwa Dismenore adalah gangguan yang
tidak berbahaya untuk kesehatan. Hendaknya diadakan penjelasan mengenai
cara hidup, pekerjaan, kegiatan, dan lingkungan penderita.Kemungkinan
salah informasi mengenai haid atau adanya tabu atautakhayul mengenai haid
perlu dibicarakan. Nasihat-nasihat mengenaimakanan sehat, istirahat yang
cukup, dan olahraga mungkin berguna.
2. Pemberian obat analgesik
Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat tidur dankompres
panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaannya. Obat analgesik
yang sering diberikan adalah preparat kombinasi Aspirin,Fenasetin, dan
Kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran antara lain Novalgin,
Ponstan, Acep-aminopen dan sebagainya.
3. Terapi hormonal
Tindakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa
gangguan benar-benar Dismenore primer atau untuk memungkinkan
penderita melakukan pekerjaan penting pada waktu haidtanpa gangguan.
Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi
kontrasepsi.
4. Terapi dengan obat nosteroid anti prostaglandin
Termasuk disini indometasin, ibuprofen, dan naproksen hendaknya
pengobatan diberikan sebelum haid mulai, 1-3 hari sebelum haid, dan
padahari pertama haid. e) Dilatasi canalis servikalis Dapat memberikan
keringanan karena kemudahan pengeluaran darah haid dan prostaglandin di
dalamnya.

Cara mencegah nyeri haid (dismenore):


1. Solusi non obat:
a. Tempelkan bantal pemanas ke perut bagian bawah (di bawah pusar).
Bila Anda tidak memiliki bantal pemanas, Anda dapat memasukkan
air panas ke dalam botol dan membungkus botol tersebut dengan kain
sebelummenempelkan ke perut Anda. Kompres dengan botol panas
(hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut
ataupinggang bagian belakang).
b. Lakukan yoga
Olahraga ringan saat haid, namun hindari olahraga berat. Letakkan
kaki Anda lebih tinggi dari jantung dan perut saat Anda berbaring,
atau berbaringlah miring dengan lutut menekuk. Atau Ambil posisi
menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu
relaksasi. Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram
menstruasi. Salah satunyaadalah peregangan kucing, yang meliputi
berada pada posisi merangkak kemudian secara perlahan menaikkan
punggung anda ke atas setinggi-tingginya. Yang lain adalah
mengangkat panggul, anda berbaring dengan lututtertekuk dan
kemudian mengangkat panggul dan bokong anda. Hanya
denganmelakukan posisi janin, menarik lutut anda kearah dada sambil
memeluk bantal atau botol air panas ke perut anda, juga dapat
membantu.
c. Mengosok-gosok perut/pinggangPijatlah yang sakit perut bagian
bawah dengan pijatan melingkar yang ringan.
d. Minumlah minuman yang hangat.
e. Bila Anda merasa mual sehingga selera makan Anda terganggu, sebar
waktu makan Anda. Anda juga dapat mengganti makan besar dengan
makananringan yang lebih sering.
f. Pilihlah diet kaya karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-
buahan, dansayuran yang rendah garam, gula, dan tanpa kafein.
g. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak.
h. Perbanyak asupan vitamin E, vitamin B6, kalsium dan magnesium,
atau minyak ikan.
i. Mandilah dengan air hangat, boleh juga menggunakan aromaterapi
untuk menenangkan diri.
j. Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
k. Berolahraga dapat mengurangi nyeri pada beberapa wanita. Pada
beberapa wanita lain, istirahat total lebih membantu. Beberapa wanita
mencapai keringanan melalui olahraga, yang tidak hanya mengurangi
stres tapi jugameningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit
alami tubuh.
l. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
m. Seks yang prima Orgasme juga dapat membantu dengan mengurangi
tegangan pada otot-otot pelvis sehingga membawa kekenduran dan
rasa nyaman.
n. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat
meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya
prostaglandin. Hindari juga makanan bersuhu dingin misalnya es
krim.
o. Perlu dilakukan terapi akupunktur untuk meningkatkan hasil yang
lebih baik .
p. Melakukan kesibukan-kesibukan yang mengandung unsure rekreasi
seperti mendengarkan music, dan membaca buku juga dapat
mengurangi nyeri dan mengurangi kekambuhan dismenore.
q. Perlu dilakukan beberapa pemeriksaan untuk melihat adanya
kemungkinanlain.

2. Solusi obat
a. Obat anti-inflamasi
Perawatan utama nyeri menstruasi adalah kelas obat yang disebut
obatanti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau
naproxen. Mereka bekerja dengan menghentikan produksi
prostaglandin oleh tubuh. Mereka jugadapat mengurangi kehilangan
darah dengan mengurangi pembekuan darah didalam rahim. Ada
belasan merek obat berbasis NSAID yang dapat Anda beli secara
bebas di apotek dan toko obat. Anda harus berhati-hati dengan obat ini
jika memiliki penyakit maag, karena dapat mengiritasi lambung.
b. Pemberian obat analgetik digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri /
sakit.Dapat menggunakan aspirin, asetaminofen, propofiksen (untuk
nyeriringan), Promrtazin, oksikodon, butalbitat ( untuk nyeri berat).

Anda mungkin juga menyukai