Anda di halaman 1dari 4

SOP Pemberian Oksigen

Tugas pada Stase Keperawatan Dasar Profesi


Program Studi Ilmu Keperawatan Profesi Ners Kelas A3 Semester 1

Dosen Pembimbing :

Abu Bakar Sidik., S.Kep., M.Kes.

Disusun Oleh :

Rini Puspita NPM : 21149011206

PROGRAAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021
SOP Pemberian Oksigen Melalui Kateter Nasal, Kanula Nasal,
Dan Masker Oksigen

SOP Pemberian Oksigen, Pemberian oksigen merupakan pemberian oksigen ke


dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu
oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui
kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.

Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan oksigen
2. Mencegah terjadinya hipoksia

Alat Dan Bahan :


1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifire
2. Kateter nasal, kanula nasal atau masker
3. Vaselin / jeli

Prosedur Kerja :
Kateter Nasal
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1
- 6 liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air
bergelembung
4. Atur posisi dengan semi-fowler
5. Ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan
berikan tanda
6. Buka saluran udara dari tabung oksigen
7. Berikan minyak pelumas (vaselin / jeli)
8. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan 

1
9. Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan
menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di
belakang uvula)
10. Fiksasi pada daerah hidung
11. Periksa kateter nasal setiap 6 - 8 jam
12. Kaji cuping, septum dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen setiap 6 - 8 jam
13. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien
14. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Kanula Nasal 
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1
- 6 liter / menit. Kemudian observasi humidifire pada tabung dengan
adanya gelembung air
4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan
pasien
5. Periksa kanula tiap 6 - 8 jam
6. Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen tiap 6 - 8 jam 
7. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Masker Oksigen 
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan semi-fowler
4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, (umumnya
6 - 10 liter / menit). Kemudian observasi humidifire pada tabung air yang
menunjukkan adanya gelembung

2
5. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur
pengikat untuk kenyamanan pasien 
6. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian, dan respon klien
7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai