Anda di halaman 1dari 66

MORFOLOGI TUMBUHAN

BUNGA, BUAH Dan BIJI

BOTANI FARMASI
Defenisi
• Bunga : Penjelmaan suatu tunas (batang dan
daun) yang bentuk, warna dan susunannya
disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan,
sehingga pada bunga ini dapat berlangsung
penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya
dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan
(Tjitrosoepomo, 2003).
• Bunga merupakan alat reproduksi seksual (Nugroho,
2012).
• Fungsi bunga : Organ reproduksi seksual pada
tumbuhan, Penarik serangga untuk polinasi,
produksi buah-buahan.
• Bagian bunga yang merupakan metamorfosis
daun tersusun sangat rapat satu sama lain, atau
seakan-akan bagian- bagiannya tersusun dalam
satu lingkaran.

• Berdasarkan letak dan susunan bagian-bagian


bunga ini, maka dibedakan atas :
a. Acyclis
b. Cyclis
c. Hemicyclis
Acyclis, yaitu bunga yang tersusun
menurut
garis spiral, seperti bunga pada
Cempaka.

Michelia champaka L.
Cyclis,yaitu bunga yang bagian-
bagiannya tersusun dalam
lingkaran, misalnya bunga terong

Solanummelongena L.
Hemicyclis, yaitu bunga yang susunannya sebagian menurut
lingkaran, sedangkan sebagian lagi tersusun menurut garis spiral,
misal: bunga sirsak

Annona muricata
Bunga Lengkap, harus memiliki :
Perhiasan Bunga (Perianth)
Pistillum
Alat Kelamin Bunga
Stamen
Dasar Bunga (Receptaculum)

Tangkai Bunga (Pedunculus)

Perhiasan Bunga (Perianth)


•Terdiri dari kelopak (calyx) dan mahkota (corolla).
•Kelopak adalah daun pelindung bunga sebelum mekar,
dan biasanya berwarna hijau.
•Mahkota adalah perhiasan bunga yang biasanya
berwarna warni dan menarik perhatian serangga.
Alat Kelamin Bunga
Alat kelamin bunga yang dibedakan atas :

a.Alat kelamin betina disebut : Pistil (atau


pistillum/carpel), yang terdiri dari :
1). Bakal buah (ovarium) 2). Tangkai putik (stylus) 3).
Kepala putik (stigma)
b.Alat kelamin jantan disebut : Stamen, yang terdiri
dari : 1). Tangkai sari (filament)
2). Kotak sari (anther) 3). Serbuk sari (pollen)
Berdasarkan kelengkapan organ bunga :
1. Bunga lengkap (flos completus), jika satu
bunga memiliki perhiasan bunga terdiri dari
kelopak dan mahkota, serta alat kelamin jantan
dan betina.

2. Bunga tidak lengkap (flos incompletus),


dibedakan atas :
a. Bunga telanjang (nudus), jika tidak ada
perhiasan bunga.
b. Bunga betina, jika tidak memiliki atat kelamin
jantan.
c. Bunga jantan, jika tidak memiliki alat kelamin
betina
Berdasarkan kedudukan bunga
:
▪ Bunga terminal, yaitu bunga yang terletak di ujung
batang.
▪ Bunga aksilar, yaitu bunga yang terletak di ketiak
daun.

Berdasarkan kelamin, tumbuh-tumbuhan


dibedakan :
1. Monoceus (berumah satu), jika pada satu individu
didapati bunga jantan dan bunga betina.
2. Dioceus (berumah dua), jika bunga jantan dan
bunga betina terdapat pada dua tanaman yang
berbeda tapi species yang sejenis.
3. Polygamus, jika pada satu jenis tumbuhan didapati
Berdasarkan jenis bunganya :

1. Bunga tunggal : bunga yang hanya memiliki satu


tangkai bunga dan diduduki hanya satu bunga saja.

2. Bunga majemuk : bunga yang memiliki ibu tangkai


bunga dan anak tangkai bunga, atau tanpa anak
tangkai bunga.
Pada suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung
bunga- bunga yang telah berkelompok tidak lagi
berdaun, untuk atau jika berdaun daun-daun
tadi mengalami metamorphosis yang tidak lagi
berguna sebagai alat untuk assimilasi.
Bagian-bagian bunga majemuk :

• a. Bagian-bagian yang menyerupai batang atau cabang :

1.Ibu tangkai bunga (pedunculus/ pedunculus communis atau


rhachis) : bagian yang merupakan terusan batang/ cabang
yang mendukung bunga majemuk.
2.Tangkai bunga (pedicellus) : cabang ibu tangkai yang
mendukung bunganya.
3.Dasar bunga (receptaculum) : ujung tangkai bunga yang
mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
Bagian-bagian bunga majemuk :

b. Bagian-bagian yang bersifat seperti


daun :
1.Daun pelindung (bractea) : bagian-bagian serupa
daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang
ibu tangkai / tangkai bunganya.
2.Daun tangkai (bracteola) : satu atau dua daun
kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
3.Seludang bunga (spatha) : daun pelindung yang
besar, yang sering kali menyelubungi seluruh
bunga majemuk waktu belum mekar, terdapat pada
bunga kelapa (Cocos nucifera L.), iles-iles
(Amorphophallus variabilis Bl.)
4.Daun-daun pembalut (bractea involucralis,
involucrum) : sejumlah daun-daun pelindung yang
5. Kelopak tambahan (epicalyx) : bagian-bagian serupa
daun yang berwarna hijau, tersusun dalam suatu
lingkaran dan terdapat di bawah kelopak, cth :
bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa- sinensis L.),
kapas (Gossypium sp.)
6. Daun-daun kelopak (sepalae)
7. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8. Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9. Benang-benang sari (stamina)
10.Daun-daun buah (carpella)
Daun tangkai (bracteola)
Bunga majemuk
Berdasarkan arah mekar bunga, bunga majemuk dibedakan
atas :

➢Bunga majemuk terbatas (inflorecentia cymosa atau


inflorecentia centrifuga) adalah bunga majemuk dimana
bunga yang dahulu mekar adalah bunga yang terletak pada
ujung ibu tangkai bunganya. Jadi arah mekar bunga adalah
dari arah tengah ke luar.

•Jenis-jenis bunga majemuk terbatas adalah :


a.Tipe menggarpu (dichasium) contohnya bunga Jasmium
sambac.
b.Tipe sabit (drepanium) contohnya bunga pada family
Juncaceae.
c.Tipe tangga (cincinus) contohnya bunga Heliotropium
indicum (buntut tikus).
Macam-macam skema bunga majemuk terbatas
Jasmium sambac
1. Tipe menggarpu (dichasium)

2. Tipe sabit (drepanium)

family Juncaceae
Macam-macam skema bunga majemuk terbatas

Heliotropiumindicum (buntut tikus).

3. Tipe tangga (cincinus)

Canarium commune

4. Tipe skrup (botrys)


Macam-macam skema bunga majemuk terbatas
family Iridaceae
5. Tipe kipas (rhipidium)
Bunga Majemuk Tidak Terbatas
• Bunga majemuk tidak terbatas (inflorecentia racemosa atau
inflorecentia centripetal) ; bunga majemuk dimana bunga
yang dulu mekar adalah bunga yang terdapat pada anak
tangkai bunga pertama. Jadi arah mekar bunga dimulai dari
pinggir dan yang terakhir adalah bunga yang duduk di ujung
ibu tangkai bunganya.
• Bunga majemuk tidak terbatas dibedakan atas :
a). Bunga bulir, jika bunga tidak memiliki tangkai bunga,
contohnya :
- Tipe spica contohnya pada bunga jantan Oryza sativa.
- Tipe tongkol (spadic) contohnya bunga betina pada z. mays.
- Tipe periuk (hypantodium) contohnya bunga Ficus glomerata.
- Tipe cawan (anthodium) contohnya bunga Helianthus annuus .
Bunga cawan pada Helianthus annus terdiri dari bunga pita
yaitu bunga mandul yang terdapat di tepi cawan sehingga
disebut bunga pinggir (flos marginalis). Bunga fertile terdapat
b). Bunga malai, jika terdapat tangkai bunga, contohnya :
- Tipe bongkol (capitulum) contohnya bunga Leucaena leucocephala.
- Tipe tandan (racemus) contohnya bunga Caesalpinia pulcherrima.
- Tipe payung (umbella) contohnya bunga Centella asiatica.
- Tipe malai (panicula) contohnya bunga Mangifera indica.
• Berkaitan dengan simetri, maka bunga dapat
dibedakan atas :

a. asimetris atau tidak simetris, jika pada bunga tidak


dapat dibuat satu bidang simetri dengan jalan apapun
juga, misalnya bunga Tasbih.
b. setangkup tunggal (zygomorphus), diberi lambang ,
jika pada bunga hanya dapat dibuat satu bidang
simetri saja.
c. setangkup menurut dua bidang (bilateral simetri),
yaitu bunga yang dapat dijadikan dua bagian yang
setangkup menurut dua bidang simetri yang tegak
lurus satu sama lain, misalnya pada bunga lobak
(Raphanus sativus).
d. simetri banyak (actinomorphus), yaitu jika dapat
dibuat banyak bidang simetri untuk membagi bunga
BUAH
(FRUCTUS)
▪ Buah merupakan perkembangan lebih lanjut dari
bakal buah. Setelah terjadi peristiwa persarian
(polinasi) dan pembuahan (fertilisasi) maka bakal
buah berkembang menjadi buah.
▪ Bakal buah (ovary/ovarium) merupakan bagian putik
yang membesar menumpang pada dasar bunga.
Pada bakal buah terdapat daun buah
(carpell/carpelllum). Setiap daun buah mendukung
bakal biji (ovule).
▪ Pertumbuhan buah diikuti dengan pembentukan biji
dan embrio.

Fungsi buah :
1. Organ tempat perkembangan biji.
Asalbuah:
1. Dari ovary/ovarium/bakal buah → buah sejati
2. Dari ovary dan bagian bunga yang lain → buah
semu

Buah Partenokarpi
▪ Pada peristiwa tertentu, buah dapat
berkembang tanpa terjadinya persarian dan
pembuahan sehingga tumbuhan tidak memiliki
biji atau memiliki biji tetapi tanpa lembaga
(embrio). Peristiwa seperti ini disebut
parthenocarpy. cth : Buah Musa sp., Buah
Ananas comosus. (sumber : Tukey HB 1954. Plant Regulators
in Agriculture. John Wiley & Sons, Inc., New York)
▪ Bakal buah dapat dibedakan berdasarkan
jumlah ruang, yaitu :
1. Beruang satu, cth : tumbuhan polong
(Leguminosae).
2. Beruang dua, cth : tumbuhan sejenis kubis
(Brassicaceae).
3. Beruang tiga, cth : tumbuhan suku getah
(Euphorbiaceae).
4. Beruang banyak, cth : pada durian (Durio sp.)
▪ Berdasarkan derajat kekerasan perikarpium
(dinding buah), buah dibedakan menjadi 2 tipe,
yaitu :
1. Buah basah/ buah berdaging. Buah yang
perikarpiumnya dapat dibedakan dengan jelas.
Susunan lapisan Perikarpium dari luar ke dalam, yaitu :
1.Eksokarpium/ Epikarpium, lapisan buah paling luar yang
mengandung pigmen yang menentukan warna dan corak kulit
buah. tdd epidermis dan hipodermis, keduanya memiliki dinding
sel yang tebal. Eksokarpium beberapa tanaman memiliki
stomata, cth : eksokarpium pada Cucurbita pepo.
2.Mesokarpium, lapisan tengah pada dinding buah yang
disebut dengan daging buah. Lapisan ini merupakan bagian
buah yang biasa dikonsumsi. tdd sel-sel parenkim yang di
dalamnya dapat ditemukan berkas pengangkut, idioblas minyak,
amilum, lendir, dan kristal kalium oksalat..
3.Endokarpium, lapisan kulit paling dalam yang membungkus
biji buah. tdd selapis epidermis dan kadang terdiri dari beberapa
lapis sel epidermis.
▪ Baik buah sejati atau semu, berdasarkan asal-usul
bunga dan bakal buahnya, buah dikelompokkan
menjadi :
1. Buah Tunggal, jika terjadi dari satu bunga tunggal
dengan satu bakal buah. Cth buah sejati : Buah
Mangga (Mangifera indica). Cth buah semu : Buah
jambu monyet.
2. Buah Ganda, jika terjadi dari satu bunga tunggal
dengan banyak bakal buah. Cth buah sejati : Buah
kantil/cempaka (Michelia champaca; Famili
Magnoliaceae). Cth buah semu : buah arbei (Fragaria
vesca; Rosaceae).
3. Buah Majemuk, jika terjadi dari bunga majemuk,
masing- masing bunga memiliki banyak bakal buah
dan menjadi buah yang saling berlekatan. Cth buah
sejati : Buah pandan (Pandanus tectorius). Cth buah
Buah Majemuk
Buah Pandan duri (Pandanus tectorius )
BuahSejati;
1. Buah Sejati Tunggal
1. Buah Sejati Tunggal Basah
2. Buah Sejati Tunggal Kering
2. Buah Sejati Ganda
3. Buah Sejati Majemuk
1.1BuahSejati Tunggal Basah
▪ Buahnya tidak pecah pada saat buah
matang/masak. Dibedakan menjadi
beberapa kelompok, yaitu :
1. Buah Pepo (buah timun; Cucumis sativus)
2. Buah Pomum (buah apel; Malus domestica )
3. Buah Pome (buah delima; Punica granatum)
4. Buah Hesperidium (jeruk; Citrus sinensis).
5. Buah Buni (bacca) (pepaya; Carica papaya,
buah duku)
6. Buah Batu (drupa) (kelapa; Cocos nucifera).
▪ Buah Pepo : Lapisan luar tebal dan keras, lapisan tengah
dan lapisan dalam menyatu membentuk daging buah.
Pepo juga merupakan berry termodifikasi.
▪ Buah Pomum : Seperti buah batu dengan kulit dalam tipis,
tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulit tengah tebal, lunak,
berair dan biasanya dapat dimakan. Buah mempunyai
beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji.
▪ Buah Pome : Lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan
daging buah, dan lapisan dalam seperti kertas yang
berfungsi sebagai untuk melindungi biji.
▪ Buah Hesperidium : Exocarpnya menjadi kulit yang keras,
berisi kelenjar yang mengandung minyak yang mudah
menguap (volatile oil glands).
▪ Buah Buni : Lapisan luarnya tipis, lapisan dalam tebal,
lunak berair.
▪ Buah Batu : buah yang berasal dari ovarium berbiji tunggal
dengan lapisan keras yang mengelilingi biji
BuahHesperidium
BuahBatu
Cocos nucifera

Cocos nucifera

Buah Plum
1.2. BuahSejati Tunggal Kering
▪ Dibedakan atas :
1. Buah kering pecah (dehiscens)
2. Buah kering tidak pecah (indehiscens).
▪ Yang termasuk pada buah sejati tunggal kering
pecah :
a) Buah Belah (Schizocarpium), jika buah masak,
kulit kering dan pecah, biji masih tetap berada di
dalam ruang (locus) ;
1. Buah belah dua, cth : buah pegagan (Centella)
2. Buah belah tiga, cth : buah patikan.
3. Buah belah empat cth : buah selasih.
4. Buah belah banyak.
b) Buah kandaga (rhegma), jika buah masak, kulit
buah menjadi kering dan pecah pada tempat
pertemuan karpelumnya, dan biji keluar dari ruang
(locus).
1. Buah kandaga dua (dicoccus) cth : buah jeruk
spanyol
Melicoccus bijugatus
2. Buah kandaga tiga (tricoccus) cth : jarak (Ricinus
communis).
3. Buah kandaga lima (pentacoccus) cth : Geranium
spp.
4. Buah kandaga banyak (polycoccus). Kalau masak,
pecah menjadi beberapa bagian buah, masing-
masing dengan satu biji yang dapat
dikeluarkan. Melicoccus bijugatus
▪ Bakal buah beruang tiga terjadi dari 3 daun buah
yang tepinya melipat ke dalam dan berlekatan.
Sehingga terbentuklah bakal buah dengan 3
sekat, pada tumbuhan famili getah-getahan
(Euphorbiaceae), sehingga buah jarak kepyar
(Ricinus communis) dan buah jarak pagar
(Jatropha curcas L.) disebut sebagai buah
kandaga tiga. Kalau buahnya masak , pecah
menjadi 3 bagian, masing-masing pecah
mengeluarkan 1 biji.
c) Buah kotak, jika buah masak, pecah, tetapi kulit
buah yang pecah itu sampai lama melekat pada
tangkai buah.
1. Buah bumbung (foliculus), cth : buah Tapak
Dara (Catharanthus roseus (L.) Don.).
2. Buah polong (legumen), cth : buah Petai Cina
(Leucaena leucocephala).
3. Buah lobak atau polong semu (siliqua), cth :
buah Lobak (Brassica juncea Cross.), buah
lobak liar (Raphanus sativus L.).
4. Buah kotak sejati (kapsula)
▪ Buah petai cina / buah lamtoro ini termasuk dalam buah
polong– polongan, berisi biji–biji kecil yang jumlahnya
cukup banyak. Bijinya berbentuk lonjong dan pipih, jika
sudah tua biji berwarna coklat, biji mengandung
mimosin, leukanin, leukanol, dan protein.
▪ Efek farmakologis petai cina : menyembuhkan luka luar,
abses paru, meluruhkan urine (diuretik), melancarkan
Berdasarkan tempat dimana pecahnya, Buah Kotak
Sejati atau kapsul dibedakan atas :

1. Pecah dengan katup (valva), daun buah mulai lepas


dari ujung buah, tetapi di pangkal tetap berlekatan.
Cara pecahnya dapat terjadi dengan membelah
ruang dengan membelah sekat-sekat. Cth : durian.
2. Pecah dengan celah atau retak (rima) cth : pada
buah anggrek.
3. Pecah dengan gigi (dens) cth : pada buah Anyelir.
4. Pecah dengan liang (porus) cth : pada buah Apyun
(Papaver somniforum).
5. Pecah dengan tutup (operculum) cth : buah krokot.
Pecah dengan tutup (operculum) ; krokot
(Portulaca oleraceae)
• Yang termasuk pada buah sejati tunggal
kering TIDAK pecah :
a) Buah padi (caryopsis) yaitu buah yang tidak
dapat dibedakan antara buah dengan bijinya.
Cth : buah padi dan buah jagung.
b)Buah kurung (achenium), buah berbiji satu,
tidak pecah, dinding buah tipis, berdampingan
dengan kulit biji Cth : buah bunga pagi sore
(Mirabilis jalapa)
c) Buah keras (nux), mirip dengan buah kurung
tetapi kulit buahnya keras dan kaku, cth : buah Buah samara;
sarangan (Castanea argenta). Shorea
d)Buah keras bersayap (samara), serupa parvifolia
(meranti)
dengan buah keras tetapi pada kulit buah
terdapat alat tambahan seperti sayap.
2. BuahSejati Ganda;
▪ Buah sejati ganda adalah buah yang terbentuk dari
satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal
buah menjadi 1 buah, dikelompokkan menjadi :
a) Buah kurung ganda, cth : buah mawar (Rosa
hybrida)
b) Buah batu ganda, cth : buah roseberry (Rubus
fraxinifolius).
c) Buah bumbung ganda, cth : buah cempaka
(Michelia champaka).
d) Buah buni ganda, cth : buah nona / srikaya
(Annona squamosa).
3. BuahSejati Majemuk;
▪ Adalah buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,
yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal
buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul,
sehingga seluruhnya nampak seperti 1 buah saja,
dikelompokkan menjadi ;
a) Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing
bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah
buni, cth: buah nenas (Ananas comosus).
b) Buah batu majemuk, pada buah ini terdapat
sekumpulan buah yang berasal dari masing-masing
bakal buah menjadi buah batu, cth: buah Pandan
(Pandanus tectorius), buah mengkudu / pace (Morinda
citrifolia)
c) Buah kurung majemuk, cth : buah bunga Matahari
(Helianthus annuus)
BuahSemu;
▪ Buah semu; jika bakal buah terbentuk dari bakal
buah dan bagian-bagian lain pada bunga yang
malahan menjadi bagian yang penting dari buah,
sedangkan buah yang sebenarnya terkadang
tersembunyi.
▪ Disebut juga buah tertutup (fructus clausus)
terkecuali pada buah jambu monyet, yang buah
mete-nya yang tetap kelihatan.

Anacardium occidentale
BuahSemu;
▪ Dibedakan atas :
a) Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang
terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.
Pada buah ini selain bakal buah ada bagian
bunga lain yang membentuk buah. Cth : tangkai
bunga, pada buah jambu monyet/jambu mete
(Anacardium occidentale) dan kelopak bunga,
pada buah ciplukan (Physalis minima L.)
b) Buah semu ganda yaitu jika
dalam satu bunga ada lebih
dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain.
Misalnya : buah arbe
(Fragraria vesca L.)
c) Buah semu majemuk yaitu
buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk , tapi
seluruhnya dari luar tampak
seperti satu buah saja.
Misalnya : buah nangka
(Artocarpus integra Merr.)
BIJI
(SEMEN)
▪ Pada bakal buah terdapat daun buah (carpell).
Setiap daun buah mendukung bakal biji (ovule).
Antara bakal biji dan daun buah dihubungkan oleh
tali pusar (foeniculus). Pada daun buah terdapat
bagian tempat tertancapnya tali pusar disebut
tembuni (placenta), dan tempat tertancapnya bakal
biji pada tali pusar disebut pusar biji (hilum).
Apa fungsi biji pada buah?
Biji merupakan alat perkembangbiakan utama
pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Biji
mengandung bakal tumbuhan baru sehingga
dapat dikatakan bahwa biji juga berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan.
ISTILAH :
▪integumen : kulit dari bakal biji
▪spermodermis : kulit dari biji. Fungsi utama kulit biji
adalah untuk melindungi lembaga dan endosperm dari
kekeringan, kerusakan mekanis dan dari serangan
serangga, jamur atau bakteri.
▪Jika masih dalam bentuk bakal biji, maka; integumen
sebelah dalam
: integumen interior , integumen sebelah luar :
integumen exterior
KULITBIJI (SPERMODERMIS)
▪ Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), kulit biji
terdiri atas dua lapisan, yaitu : lapisan kulit luar dan
lapisan kulit dalam
▪ Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) kulit biji
terdiri dari tiga lapisan, Contoh pada melinjo
(Gnetum gnemon L.) terdapat 3 lapisan kulit benih ;
a) Kulit Luar (sarcotesta), yang tebal dan
berdaging. Pada saat masih muda berwarna
hijau, lalu berubah menjadi kuning, kemudian
menjadi merah.
b) Kulit tengah (sclerotesta), yang keras, kuat, dan
berkayu, menyerupai kulit dalam (endokarpium)
pada buah batu.
c) Kulit dalam (endotesta) yang tipis seperti
KulitLuar(sarcotesta)

▪ Pada lapisan kulit luar biji ditemukan aksesori biji


yang khas sesuai dengan jenis tumbuhannya, yaitu:
1. Sayap (ala) yaitu perpanjangan dari kulit luar, yang
berfungsi untuk penyebaran secara alamiah.
Contoh: spatudea (Spathodea campanulata PB.)
dan kelor (Moringa oleifera Lam.)

Spathodea campanulata PB
2. bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar benih
Membentuk rambut-rambut yang :
halus.Cth Kapas (Gossypium sp.), dan
biduri (Calotropis gigantea).

Gossypiumsp. Calotropis gigantea


3. Salut biji (arillus) adalah perkembangan dari tali
pusar (funiculus). Cth: durian (Durio zibethinus
Murr.) dan rambutan (Nephelium lappaceum L.).
Bagian yang dimakan pada buah durian dan
rambutan adalah arillus.
4. Salut biji semu (arrilodium) seperti salut biji, tetapi
tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian
sekitar liang biji (micropyle). Cth: biji pala memiliki salut biji
semu yang dinamai macis.

Myristica fragrans
5. Liang biji (micropyle), liang kecil
bekas jalan masuknya buluh serbuk
sari ke dalam bakal biji pada
peristiwa pembuahan. Tepi liang ini
seringkali tumbuh menjadi badan
berwarna keputih-putihan, lunak,
yang disebut karunkula (caruncula)
pada biji jarak (Ricinus communis
L.).
6. Berkas-berkas pembuluh
pengangkutan (chalaza), yaitu
tempat pertemuan integumen,
masih kelihatan pada biji anggur
(Vitis vinifera L.)
BAGIAN-BAGIANINTI BIJI
▪ Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji
yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu
inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
▪ Inti biji terdiri atas :
1. Lembaga (embryo ) , yang merupakan calon
individu baru,
2. Putih lembaga ( albumen ), jaringan berisi
cadangan makanan untuk masa permulaan
kehidupan tumbuhan baru ( kecambah )
sebelumdapat mencari makanan sendiri.
Lembaga(Embrio)
▪ Merupakan calon tumbuhan baru.
▪ Lembaga terdiri atas :
1) Akar Lembaga (radikula). Merupakan calon akar. Bagian bawah
akar lembaga disebut hipokotil. Fungsi : membentuk akar primer.
2) Daun Lembaga (Kotiledon). Merupakan daun pertama pada
tumbuhan. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
sebelum daun sebenarnya terbentuk. Bagian ini juga berfungsi
untuk menimbun makanan/ menyimpan cadangan makanan.
Kotiledon terdapat di kedua sisi lembaga.
3) Batang Lembaga (Cauliculus/kaulikula). Batang lembaga akan
berkembang menjadi batang tumbuhan. Dibedakan menjadi ruas
batang di atas daun lembaga dan ruas batang di bawah daun
lembaga. Daun lembaga dan batang lembaga sering juga disebut
plumula (puncak lembaga)
Pada Angiospermae, bakal biji
terbungkus oleh daun buah,
sedangkan
pada Gymnospermae tidak.
AnatomiBiji
▪ Untuk anatomi biji, ditampilkan anatomi biji dari
biji kedawung (Parkia tomoriana DC)
▪ Kulit biji terdiri dari 3 lapis sel yang bentuknya
memanjang seperti sel parenkim palisade, sel
berwarna jernih atau bening (1). Lapisan
berikutnya dibangun oleh sel berbentuk halter (2).
Lapisan ke tiga adalah lapisan sel parenkim (3).
Lapisan berikutnya secara berurutan adalah
lapisan epidermis keping biji (4) dan lapisan
parenkim keping biji (5), dimana pada lapisan ini
ditemukan sel yang berisi minyak (6) dan aleuron
(7).

Anda mungkin juga menyukai