KUA merupakan unit kerja terdepan sekaligus sebagai ujung tombak dari Kementerian
Agama yang secara langsung membina dan memberikan pelayanan kepada masyarakat
di tingkat kecamatan. Hal ini merupakan implementasi dari KMA 517 Tahun 2017
tentang Penataan Organisasi KUA Kecamatan.
KUA sebagai salah satu institusi pemerintah di bawah Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu bagian dari institusi pemerintah yang
ada di Kabupaten Lampung Utara. Oleh karena itu untuk mengatur dan memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara prima dan profesional, maka dijabarkan dalam
sasaran rencana kinerja sebagai berikut :
1. Mengadakan peningkatan sistem administrasi, dokumentasi dan pelayanan publik.
2. Meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan publik dalam pencatatan nikah dan
rujuk.
3. Meningkatkan pembinaan dan kualitas keluarga sakinah sehingga terwujud
kemandirian keluarga.
4. Meningkatkan pembinaan sistem pengelolaan masjid, zakat, wakaf, baitul maal dan
ibadah sosial yang profesional dan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan
ummat.
5. Mewujudkan pemahaman masyarakat dalam bidang pangan halal dan kehidupan
ummat beragama.
6. Mewujudkan pemahaman masyarakat dalam bidang berkualitas sehingga terwujud
jama’ah haji yang mandiri.
Karena itu aparat KUA dituntut memiliki kemampuan yang tinggi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu KUA Kecamatan Bukitkemuning, beban
tugas tersebut bukan saja merupakan tuntutan dari visi-misi Kementerian Agama
namun juga wujud dari komitmen pemerintah Lampung Utara yang ingin menjadi
Lampung Utara tertib dan profesional.
Tentu saja, terlepas dari itu semua, KUA Bukitkemuning juga memperhatikan tuntutan
dan partisipasi masyarakat di wilayah ini dalam kehidupan beragama, agar bisa sinergi
dalam menjalankan program kerjanya dan menyentuh kebutuhan masyarakat dalam
bidang keagamaan. Dalam hal ini KUA Bukitkemuning memainkan peranan penting
dan fungsi strategis dalam membangun iklim dan kultur keberagamaan di sekitar
wilayah kerjanya secara kondusif dan harmonis.
VISI
Terwujudnya masyarakat yang taat beragama dan paham terhadap perundang-
undangan
MISI
1. Peningkatan berkualitas kehidupan beragama dan berwarganegara yang berakhlak
dan budi pekerti yang baik.
2. Peningkatan kualitas pelayanan dan tata kelola di wilayah kerja kantor urusan
agama.
3. Peningkatan pemahaman dan disiplin masyarakat tentang penikahan yang legal.
MOTTO
Kami Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Umat
B. Pengadminsitrasian
1. Menyusun program kerja atau kegiatan KUA Kecamatan Bukitkemuning
dan membuat laporannya.
2. Melaksanakan tugas urusan tata usaha, dokumentasi, publikasi, statistik dan
sejenisnya.
3. Mengumpulkan dan menghimpun peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan kegiatan keagamaan.
4. Mengatur dan menertibkan surat masuk dan surat keluar serta
mengarsipkannya.
5. Meneruskan surat-surat masuk sesuai dengan desposisi Kepala KUA.
6. Melaksanakan pengetikan dan penggandaan surat.
7. Mengatur dan memelihara perlengkapan kantor.
8. Bertanggung jawab atas pengiriman surat keluar.
9. Menyelenggarakan administrasi dan absensi pegawai.
10. Membuat laporan bulanan, tiwulan, semesteran and tahunan yang dianggap
perlu.
11. Mengatur Buku Tamu
12. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala KUA.
D. Pengadministrasian Kemasjidan
1. Menghimpun data-data tentang kemasjidan.
2. Menginventarisasikan jumlah dan perkembangan masjid, langgar dan
musholla di Kecamatan Bukitkemuning.
3. Mempelajari dan meneliti berkas permohonan bantuan pembangunan
tempat ibadah dan penyiaran agama Islam.
4. Melaporkan data F.3, F.4, F.5 dan F.6, Rumah Ibadah, Khotib dan Bilal
(semesteran dan tahunan).
5. Mengikuti dengan seksama perkembangan penyiaran keagamaan,
khususnya di Kecamatan Bukitkemuning.
G. Pengadministrasian Keuangan
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan dengan tertib.
2. Menerima biaya Nikah dan Rujuk.
3. Membukukan dan menyetorkan uang NR melalui Bank BRI Kecamatan
Kecamatan Bukitkemuning atau BRI Kotabumi.
4. Menyalurkan dana bantuan dari NR kepada BKM, P2A dan BP.4.
5. Menyusun pertanggungjawaban keuangan NR.
Pegawai administrasi lainnya, Deden Zakaria menerima bukti stok bank dari Catin
serta membukikan ke dalam buku kas, membuat absensi dan laporan bulanan, melayani
permohonan rekomendasi nikah, membuat dan absensi pegawai dan laporan bulanan,
membantu tugas lain yang diberikan oleh Kepala KUA.
Pegawai administrasi lainnya, Meyriza bertugas melayani, menyiapkan peralatan
kantor dan menjaga kebersihan dan kerapian kantor, menyusun dan mengarsipkan
seluruh administrasi kantor serta membantu tugas lain yang diberikan oleh Kepala
KUA.
b. Hambatan
1. Belum semua staf KUA Kecamatan Bukitkemuning dapat mengoperasikan
komputer dan Simkah dengan baik sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan
dalam pencetakan kutipan akta nikah.
2. Pendidikan staf KUA Kecamatan Bukitkemuning masih relatif rendah.
Pendidikan strata 2 adalah 1orang, S1 2 orang, SMUAliyah 4 orang.
3. Dana operasional masih relatif kecil. Sementara volume kerja sangat tinggi,
sekarang baru Rp. 3.000.000/bulan.
4. Kendaraan dinas yang sudah tua.
5. Belum semua data yang ada di KUA Kecamatan Bukitkemuning valid.
6. Dana BP.4 tidak tersedia
7. Sumber dana LPTQ tidak jelas.
c. Tantangan
1. Masyarakat belum sepenuhnya menerapkan Undang-Undang No. 1 tahun 1974
tentang perkawinan.
a) Masih banyak pernikahan di bawah umur.
b) Masih banyak poligami yang tidak tercatat.
c) Masih banyak perceraian di bawah tangan.
2. Data yang masuk ke KUA Kecamatan Bukitkemuning Lampung Utara yang
bersumber dari Kepala Kelurahan/Desa sering data palsu khususnya di status.
3. Biaya pencatatan nikah yang seharusnya Rp. 6000.000,- belum berjalan
sepenuhnya, masih ada aparat desa yang mengambil biaya lebih dari ketentuan.
Karenanya KUA terus aktif mensosialisasikan di tengah masyarakat.
4. Budaya lokal yaitu sebambangan membuat pendaftaran nikah 10 hari sebelum
pelaksanaan nikah, tidak dapat dilaksanakan, dispensasi camat belum
dilaksanakan.
5. Tingkat perceraian semamin tinggi, sehingga penguatan fungsi BP.4 harus
dilaksanakan dengan maksimal. Dari data yang dihimpun di PA Kotabumi ada
12 pasang yang bercerai. Sementara jumlah nikah tahun 2016 adalah 336
pasang, berarti lebih 10%.
d. Ancaman
1. Apabila peraturan perundang-undangan diterapkan dnegan sesungguhnya,
maka KUA harus siap untuk menerima resiko yang ditimbukan dari peraturan
tersebut. Kesiapan dan keberanian mental merupakan modal utama untuk
mengatasi hal tersebut. Data harus valid, harus mampu menyatakan benar itu
benar, salah itu salah. Kemungkinan nikah tidak tercatat (di bawah tangan)
akan semakin meningkat, nikah di bawah umur, poligami yang tidak tercatat,
perceraian di bawah tangan semakinmeningkat, karenanya KUA harus ada
MoU dengan PA Kotabumi.
2. Apabila pelayanan yang diberikan oleh KUA tidak prima, transparan, maka
akan banyak masyarakat yang akan di komplen dan tingkat kepercayaan
masyarakat semakin menurun.
F. KESIMPULAN
1. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukitkemuning telah berupaya untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
namun kesadaran masyarakat dan budaya lokal masih rendah sehingga banyak
pencatatan nikah belum sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Pelayanan Nikah dan Rujuk (NR) dan pelayanan keagamaan berjalan cukup baik.
Hal ini disebabkan penggunaan teknologi informasi yang telah diterapkan di KUA
Kecamatan Bukitkemuning (Simkah), namun kekurangan SDM yang dimiliki staf
penggunaannya belum berjalan maksimal.
3. Peluang KUA Kecamatan Bukitkemuning dalam memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat cukup. Kesadaran masyarakat untuk mencatatkan pernikahan
cukup tinggi, kerjasama yang baik di instansi terkait menjadi penting untuk
mewujudkan KUA Citra Baru, hambatan urang terampilnya staf dipacu dengan
mengikuti pelatihan dan melanjutkan study lebih lanjut.
4. Tantangan dan ancaman KUA Kecamatan Bukitkemuning dalam pelayanan NR
dan pelayanan keagamaan harusnya disikapi dengan baik, tidak emosional
sehingga pelayanan prima bisa terwujud.
5. Kehidupan keagaman di Bukitkemuning relatif tinggi dan dinamis. Hal ini
dibuktikan semakin semarak kehidupan keagamaan di masjid-masjid, majlis
taklim, calon jamaah haji setiap tahunnya meningkat, unit penghimpun zakat
(Upezat) berjalan baik, PHBI dan Organisasi keagamana cukup berperan di tengah
masyarakat.
G. PENUTUP
Demikianlah presentasi ini yang dapat disampaikan tentunta kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diperlukan untuk meningkatkan peran dan fungsi KUA
Kecamatan Bukitkemuning dalam pelayanan di bidang NR, khususnya pelayanan
keagamaan pada umumnya.