Anda di halaman 1dari 6

TUTORIAL KLINIK

EPILEPSI

DISUSUN OLEH :

Ratu Permata
1410221054

PEMBIMBING :
Letkol (CKM) dr. Heriyanto, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA
RST DR. SOEDJONO MAGELANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
TUTORIAL KLINIK
EPILEPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas


Kepaniteraan Klinik Departemen SARAF Rumah Sakit Tk.II
dr. Soedjono Magelang

Oleh :

Ratu Permata
1410221054

Magelang, September 2015


Telah dibimbing dan disahkan oleh,

Dokter Pembimbing,

Letkol (CKM) dr. Heriyanto, Sp.S


Epilepsi

Definisi
Epilepsi adalah sekumpulan gejala-gejala sebagai suatu manifestasi gangguan-gangguan fungsi
otak yang terjadi secara tiba-tiba (paroxysmal), berlebihan, tidak teratur, berlangsung sementara
dan cenderung berulang.

Etiologi
1. Primer /Idiopatik
- Genetik (5-10 %)
- Tidak dapat dibuktikan adanya lesi pd otak
2. Sekunder
Ada kelainan serebral yg mempermudah terjadinya respon kejang.

Penyebab kejang sekunder adalah :


a. Cedera kepala : cedera selama atau sebelum kelahiran, kecelakaan
b. Arterio Venous Malformation (AVM)
c. Ensefalitis,Meningitis,Eclampsia
d. Gangguan metabolisme & nutrisi
ex: hipokalemia,defisiensi vit.B6
e. Gangguan sirkulasi & neoplasma
f. Obat-Obat:
MAO-blockers, klorpromazin, penyalahgunaan obat dan alcohol

Patologi :
Lazimnya pelepasan muatan listrik ini terjadi secara teratur dan terbatas pada kelompok-
kelompok kecil yang memberikan ritme normal pada elektroencefalogram (EEG).
Terjadinya epilepsi disebabkan oleh aksi serentak dan mendadak dari sekelompok besar
sel-sel saraf di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron-
neuron tersebut.
Pada tingkat membran sel dapat dijelaskan fenomena biokimia tertentu antara lain:
1. Ketidakstabilan membran sel saraf sehingga lebih mudah diaktifkan.
2. Neuron hipersensitif dengan ambang rangsang yg menurun, sehingga mudah terangsang
secara berlebihan
Pengeluaran energi listrik oleh sel-sel saraf motorik dpt meningkat sampai 1000 mV/detik

Jenis epilepsi yang paling sering dijumpai:


1. Petit mal/ absence
antara beberapa detik – 30 detik
2. Grand mal/tonik- klonik
Lama serangan 1 – 2 menit
3. Status epileptikus
Serangan lebih dari 30 menit,cepat tanpa diselingi keadaan sadar.

Diagnosa :
1. Anamnesa
2. EEG
3. CT Scan
4. MRI

Penatalaksanaan :
1. Penatalaksanaan primer pada penderita epilepsi adalah terapi untuk mencegah terjadinya
serangan kejang atau mengurangi frekuensinya sehingga pasien dapat hidup normal.
2. Lama pengobatan tergantung jenis epilepsi dan etiologinya :
a. Petit mal : 2-3 sudah cukup.
b. Grand mal : > 5 tahun
3. Penghentian mendadak harus dihindari.
4. Pertimbangkan bedah otak mikro jika terapi obat tidak efektif sama sekali.
5. Pengobatan psikososial
Drug of Choice epilepsy :
DRUG Partial Generalized Absence Atypical
Seizure Tonic- Clonic/ Absence
Grand Mal
Drug of Choice Carbamazepine Valproate Ethosuximide Valproate
Phenytoin Carbamazepine Valproate
Valproate Phenytoin
Alternative Lamotrigine Lamotrigine Clonazepam Clonazepam
Gabapentine Topiramate Lamotrigine Lamotrigine
Topiramate Primidone Topiramate
Tiagabine Phenobarbital Felbamate
Primidone
Phenobarbital

Mekanisme beberapa anti epilepsi:


1. Peningkatan efek inhibisi dari GABA
GABA (gamma aminobutiric acid) & glicin merupakan penghambat transmisi rangsangan
listrik di sinaps.
Contoh : BDZ,Vigabatrin,Fenobarbital,Valproat,Lamotrigin
2. Pengurangan refluks Na+
Arus masuknya Na+ dikurangi secara progresif sampai ia benar-benar tidak mencukupi untuk
menimbulkan potensial aksi, tetapi transmisi nueronal pada frekuensi normal relatif tidak
terpengaruh.
Contoh: Fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, topiramid.
3. Meningkatkan ambang serangan
Contoh : Asetazolamid dan felbamat
4. Mengurangi neurotransmisi glutamat
Contoh : Lamotrigin dan topiramid
 Sebagian obat epilepsi memiliki plasma t½ yang agak panjang (10-20 jam lebih).
 Lamanya terapi sukar untuk ditentukan, karena tergantung dari banyak faktor antara lain :
usia, frekuensi serangan dan faktor pemicu.
 Umumnya terapi diberikan bertahun-tahun bahkan seumur hidup.

Efek Samping :
1. Anemia aplastika
Contohnya : Felbamat
2. Gangguan penglihatan
Contohnya : Vigabatrin
3. Fenitoin
→ jerawat,kulit berminyak,hiperplasia gusi (tumbuh berlebih), obstipasi dan hirsutisme
4. Lamotrigin
→ pandangan kabur, pusing & mengantuk
5. Fenobarbital
→ Toleransi pd penggunaan lama
→ Penghentian penggunaan mendadak dapat menimbulkan status epileptikus
→ Hiperplasia pada anak

Anda mungkin juga menyukai