Anda di halaman 1dari 47

Irigasi

BKK2220133

Anri Noor Annisa Ramadan, S. T., M. T. 1


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Perjuangan Tasikmalaya (UNPER)
Jl. Pembela Tanah Air 177, Kahuripan, Tasikmalaya
Kebutuhan air tanaman didefinisikan
sebagai jumlah air yang dibutuhkan
oleh tanaman pada suatu periode
untuk dapat tumbuh dan produksi
secara normal.
Jumlah air yang diperlukan untuk
memenuhi kehilangan air melalui
evapotranspirasi (ET-tanaman)
tanaman yang sehat, tumbuh pada
sebidang lahan yang luas dengan
kondisi tanah yang tidak mempunyai
kendala (kendala lengas tanah dan
kesuburan tanah) dan mencapai
potensi produksi penuh pada kondisi
lingkungan tumbuh tertentu

2
▪ Ada beberapa factor untuk kebutuhan air di sawah:
1. Penyiapan lahan
2. Penggunaan konsumtif
3. Perkolasi dan rembesan
4. Pergantian lapisan air
5. Curah hujan efektif
▪ Kebutuhan air di sawah ditetapkan dengan mempertimbangkan
beberapa aspek terkait dalam budidaya padi dan palawija.

3
4
▪ Evaporasi — evapotranspirasi (ET0)
▪ Curah hujan efektif (Re)
▪ Pola tanam — (contoh : padi-padi-palawija)
▪ Koefisien tanaman (Kc)
▪ Perkolasi dan rembesan (P)
▪ Penyiapan lahan (LP)
▪ Efisiensi Irigasi
▪ Rotasi / Golongan

5
Penggunaan konsumtif adalah jumlah
total air yang dikonsumsi tanaman
untuk penguapan (evaporasi),
transpirasi dan aktivitas metabolisme
tanaman

Kadang-kadang istilah itu disebut


juga sebagai evapotranspirasi
tanaman

6
Evaporasi :

Perpindahan air dari permukaan tanah dan permukaan air bebas ke


atmosfer

Proses perubahan molekul air di permukaan menjadi molekul air di


atmosfer

7
Transpirasi :

Perpindahan air dari tanaman ke atmosfer melalui permukaan daun


(mulut daun/stomata)

Proses fisiologis alamiah pada tanaman, dimana air yang dihisap oleh
akar diteruskan lewat tubuh tanaman dan diuapkan kembali melalui
daun

8
▪ Faktor-faktor meteorologi
▪ Radiasi Matahari
▪ Suhu udara dan permukaan
▪ Kelembaban
▪ Angin
▪ Tekanan Barometer

9
▪ Faktor-faktor Geografi
▪ Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain)
▪ Jeluk tubuh air
▪ Ukuran dan bentuk permukaan air
▪ Faktor-faktor lainnya
▪ Kandungan lengas tanah
▪ Karakteristik kapiler tanah
▪ Jeluk muka air tanah
▪ Warna tanah
▪ Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
▪ Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)

10
Nilai ET tanaman tertentu adalah :
ETo (evapotranspirasi potensial) dikalikan dengan nikai Kc yakni koefisien
tanaman yang tergantung pada jenis tanaman dan tahap pertumbuhan

▪ ETc = Kc x ETo
▪ Dimana :
▪ ETc : evapotranspirasi tanaman, mm/ hari
▪ Kc : Koefisien tanaman
▪ ETo : evapotransirasi tanaman acuan, mm/ hari

11
12
Evapotranspirasi / kebutuhan air tanaman (consumtive use)

Evaporasi Transpirasi

iklim •Iklim
•jenis, varietas, umur tanaman

Cara pengukuran :
1. Secara langsung → dengan Lysimeter
2. Rumus empiris :
a) Pennman Modifikasi
b) Hargreaves
c) Thornwaite
d) Blaney-Criddle

13
Besarnya evaporasi potensial dihitung dengan persamaan Penmann Modifikasi.

Data-data yang diperlukan meliputi :


1. T → temperatur/suhu bulanan rerata (°C)
2. RH → kelembaban relatif bulanan rerata (%)
3. n/N → kecerahan matahari bulanan rerata (%)
4. U → kecepatan angin bulanan rerata (m/det)
5. LL → letak lintang daerah yang ditinjau
6. C → angka koreksi Penman

Contoh besarnya evaporasi potensial rata-rata (mm/hari)

J F M A M J J A S O N D
4,4 4,5 4,4 4,3 4,0 3,6 4,1 4,9 5,4 5,9 5,2 4,2

14
▪ Metode penman digunakan untuk menghitung evaporasi karena mengandung unsur
meteorology yang lebih lengkap (temperature udara, kelembaban relative, kecepatan
angin, lama penyinaran matahari dan radiasi matahari).
▪ Sedangkan untuk perhitungan evapotranspirasi digunakan rumus penman modifikasi.
▪ Salah satu metode penman modifikasi dikeluarkan oleh FAO (Food Agriculture
Organization of The United Nations).
▪ Persamaan penman modifikasi metode FAO adalah sebagai berikut :
𝐸𝑇𝑜 = 𝑐 𝑊. 𝑅𝑛 + 1 − 𝑊 . 𝑓 𝑈 . (𝑒𝑠 − 𝑒𝑎)
▪ dimana :
▪ ETo : evapotranspirasi (mm/hari)
▪ W : temperature yang berhubungan dengan factor penimbang
▪ f(U) : fungsi kecepatan angin
▪ (es-ea) : saturation deficit, perbedaan antara tekanan uap jenuh pada temperature rata-
rata udara dengan tekanan rata-rata air di udara yg sebenarnya (mbar)
▪ c : factor pendekatan untuk kompensasi efek kondisi cuaca siang dan malam hari
▪ Rn : radiasi netto (mm/hari)
15
16
17
[10]

18
19
[20]

20
[2]

21
22
[3]

23
24
25
26
27
[6]

28
[6]

29
30
[13]

[14]

[15]

31
32
33
▪ ATAU disederhanakan menjadi :
𝐸𝑇0 = 𝐵. 𝐻 + 1 − 𝐵 . 𝐸𝑎
▪ Dimana :
▪B : perbandingan energi evaporasi dengan energi budget
𝐷
(mb/oC), 𝐵 =
𝐷+𝐺
▪D : Sudut tekanan uap udara jenuh pada temperatur Ta
▪G : Konstanta physometric (mb/oC), G = 0,00066.P
▪P : tekanan rata-rata, P = 1013 – 0,115 Y, dimana Y adalah elevasi
rata-rata
▪H : jatah panas, H = Hi – Ho
▪ Hi = Ra ( 1 - r ) ( a1 + a2 . Z )
▪ Ho = STa4 (a3 - a4 . ed^0.5) (a5 + a6 . Z ) 34
▪ Ra : radiasi Gelombang pendek (mm/hari)
▪a : koefisien penman
▪r : koefisien refraksi
▪Z : penyinaran matahari (%)
▪ ed : tekanan uap air yang terjadi, (mbar), ed = ea . h
▪ ea : tekanan uap air jenuh (mbar)
▪h : kelembaban relative (%)
▪ Ea : faktor aerodinamik (mm/hari), Ea = a7 ( ea - ed ) ( a8 + a9 . U )
▪U : kecepatan angin (km/hari)

35
PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI STANDAR (ETo) DENGAN METODA PENMAN
MODIFIKASI

Lokasi Cikawung, Cianjur Koef. Penman


Koordinat 5 LS a1 = 0.24 a4 = 0.08 a7 = 0.26
Elevasi Rata-rata 210 m a2 = 0.41 a5 = 0.28 a8 = 1
Koefisien Refraksi 0.25 a3 = 0.56 a6 = 0.55 a9 = 0.0063

Bulan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
a. Data
1. Temperatur Udara (Ta) C 26.9 26.9 26.7 26.4 27.2 27.4 26.3 26.9 26.8 27 27.2 26.3
2. Kelembaban Relatif (h) % 85 85 86 86 86 83 86 85 85 85 85 87
0.85 0.85 0.86 0.86 0.86 0.83 0.86 0.85 0.85 0.85 0.85 0.87
3. Penyinaran Matahari (Z) % 53 59.6 53 57 60 70 56 54 49 53 64 49
0.53 0.596 0.53 0.57 0.6 0.7 0.56 0.54 0.49 0.53 0.64 0.49
4. Kecepatan Angin (U) km/hari 3 2 5 5 6 1 1 5 5 5 1 6
5. Radiasi (Ra) mm/hari 15.15 15.35 15.15 14.25 13.15 12.5 12.7 13.6 14.65 15.15 15.15 15.05

b. Radiasi yang Datang


7. ( 1 - r ) 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750 0.750
8. ( a1 + a2 . Z ) 0.457 0.484 0.457 0.474 0.486 0.527 0.470 0.461 0.441 0.457 0.502 0.441
9. Hi = Ra ( 1 - r ) ( a1 + a2 . Z
) mm/hari 5.196 5.576 5.196 5.063 4.793 4.941 4.473 4.706 4.844 5.196 5.709 4.977

36
Bulan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
e. Radiasi yang Keluar
10. Tekanan Uap Air Jenuh
(ea) mbar 35.470 35.470 35.060 34.450 36.080 36.490 34.240 35.470 35.260 35.670 36.080 34.240
11. Tekanan Uap Air yang Terjadi (ed) mbar 30.150 30.150 30.152 29.627 31.029 30.287 29.446 30.150 29.971 30.320 30.668 29.789
12. Radiasi Gelombang Panjang
(Sta^4) mm/hari 16.300 16.300 16.250 16.190 16.340 16.340 16.170 16.300 16.280 16.320 16.340 16.170
13. ( a3 - a4 . ed^0.5
) 0.121 0.121 0.121 0.125 0.114 0.120 0.126 0.121 0.122 0.119 0.117 0.123
14. ( a5 + a6 . Z ) 0.572 0.608 0.572 0.594 0.610 0.665 0.588 0.577 0.550 0.572 0.632 0.550
15. Ho = Sta^4 (a3 - a4 . ed^0.5) (a5 +
a6 . Z ) mm/hari 1.125 1.196 1.121 1.197 1.140 1.301 1.197 1.135 1.092 1.115 1.208 1.096

d. Jatah Panas (H) = Hi - Ho mm/hari 4.071 4.380 4.075 3.866 3.653 3.640 3.276 3.571 3.753 4.082 4.501 3.880

e. Aerodinamic
Term
16. ( ea - ed ) m bar 5.321 5.321 4.908 4.823 5.051 6.203 4.794 5.321 5.289 5.351 5.412 4.451
17. ( a8 + a9 . U ) 1.019 1.013 1.032 1.032 1.038 1.006 1.006 1.032 1.032 1.032 1.006 1.038
18. Ea = a7 ( ea - ed ) ( a8 + a9 . U ) mm/hari 1.409 1.401 1.316 1.293 1.363 1.623 1.254 1.427 1.418 1.435 1.416 1.201

f. Evapotranspirasi
20. D mbar/C 2.081 2.081 2.060 2.028 2.113 2.134 2.018 2.081 2.070 2.092 2.113 2.018
21. Tekanan Rata-rata (P) = 1013 -
0.115Y mbar 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85 988.85
22. G = 0.00066 . P 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653 0.653
23. B = D / ( D + G ) 0.761 0.761 0.759 0.757 0.764 0.766 0.756 0.761 0.760 0.762 0.764 0.756
24. Eto = B . H + ( 1 - B ) . Ea mm/hari 3.436 3.669 3.411 3.240 3.113 3.167 2.782 3.059 3.193 3.452 3.773 3.226
25. Jumlah hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
26. ETo mm/bln 106.512 102.726 105.750 97.187 96.495 95.019 86.240 94.827 95.795 107.019
37 113.180 99.997
▪ Untuk irigasi pada curah hujan efektif bulanan diambil 70 persen dari curah hujan
minimum tengah bulanan dengan periode ulang 5 tahun.
1
𝑅𝑒 = 0,7 × 𝑅 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 5
15
▪ Dimana :
▪ Re : curah hujan efektif (mm/hari)
▪ R(setengah bulan)5 : curah hujan minimum tengah bulanan dengan periode
ulang 5 tahun

38
▪ Setelah pemupukan, usahakan untuk menjadwalkan dan mengganti lapisan air
menurut kebutuhan
▪ Jika tidak ada penjadwalan semacam itu, lakukan penggantian sebanyak 2 kali,
masing-masing 50 mm (atau 3,3 mm/ hari selama ½ Bulan) selama sebulan dan
dua bulan setelah transplantasi.

39
▪ Laju perkolasi normal pada tanah lempung sesudah dilakukan
penggenangan berkisar antara 1 sampai 3 mm/hr.
▪ Di daerah-daerah miring perembesan dari sawah ke sawah dapat
mengakibatkan banyak kehilangan air.
▪ Di daerah-daerah dengan kemiringan di atas 5 persen, paling tidak
akan terjadi kehilangan 5 mm/hari akibat perkolasi dan rembesan.

40
▪ Untuk tanah berstruktur berat tanpa retak-retak kebutuhan air untuk
penyiapan lahan diambil 200 mm. Ini termasuk air untuk penjenuhan
dan pengolahan tanah. Pada permulaan transplantasi tidak akan ada
lapisan air yang tersisa di sawah. Setelah transplantasi selesai, lapisan
air di sawah akan ditambah 50 mm.
▪ Secara keseluruhan, ini berarti bahwa lapisan air yang diperlukan
menjai 250 mm untuk menyiapkan lahan dan untuk lapisan air awal
setelah transpantasi selesai.
▪ Bila lahan telah dibiarkan beda selama jangka waktu yang lama (2,5
bulan atau lebih), maka lapisan air yang diperlukan untuk penyiapan
lahan diambil 300 mm, termasuk yang 50 mm untuk penggenangan
setelah transplantasi.
41
42
▪ efisiensi irigasi adalah perbandingan antara air yang dipakai dan air yang disadap,
dinyatakan dalam %
▪ efisiensi irigasi total adalah hasil perkalian efisiensi petak tersier, saluran
sekunder dan saluran primer, dalam %
▪ Total = 0,8 x 0,8 x 0,9 = 0,65

43
▪ untuk mengurangi kebutuhan puncak air irigasi. Rotasi teknis atau golongan
mengakibatkan eksploitasi yang lebih kompleks dan dianjurkan hanya untuk
proyek irigasi yang luasnya sekitar 10.000 ha atau lebih.
▪ Untuk membentuk sistem rotasi teknis, petak tersier dibagi-bagi menjadi sejumlah
golongan, sedemikian rupa sehingga tiap golongan terdiri dari petak–petak tersier
yang tersebar di seluruh daerah irigasi.
▪ Petak–petak tersier yang termasuk dalam golongan yang sama akan mengikuti pola
penggarapan tanah yang sama; penyiapan lahan dan tanam akan dimulai pada
waktu yang sama.
▪ Kebutuhan air total pada waktu tertentu ditentukan dengan menambahkan besarnya
kebutuhan air di berbagai golongan pada waktu itu.

44
▪ Buat perhitungan table NFR dengan berbagai bulan. Misal pertama di bulan
September, lalu buat lagi di bulan Oktober, dst
▪ Pilihlah perhitungan dengan nilai NFR maks terkecil dari trial bulan yang
digunakan. Misal didapatkan NFR maks terkecil di bulan September.
▪ Untuk menentukan debit yang digunakan, ambillah nilai NFR pada bulan tsb.
▪ Nilai NFR itu akan digunakan sbg debit yang akan dialirkan ke sawah, dan nantinya
digunakan jg untuk perhitungan dimensi saluran irigasi.

45
ETo P Re WLR1 WLR2 WLR rt2 Eo M LP ETc ETc* NFR NFR
1/2 bulan Kc IR
Bulan [mm/hr [mm/hr [mm/hr Kc1 Kc2 Kc rata2 [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [mm/hr [l/dt/Ha Ket
ke rata2* [l/dt/Ha]
] ] ] ] ] ] ] ] ] ] ] ] ]
September 1 3.193 3 1.517 LP1 LP1 LP1 LP1 3.512 6.512 13.623 12.106 1.401 2.156 Penyiapan Lahan 1

2 3.193 3 2.149 1.2 LP1 LP1 LP1 LP1 3.512 6.512 13.623 11.474 1.328 2.043 Penyiapan Lahan 1

Oktober 1 3.452 3 3.329 1.27 1.2 1.235 4.264 3.935 0.455 0.701 Padi

2 3.452 3 6.005 1.33 1.27 1.3 3.3 1.65 4.488 3.133 0.363 0.558 Padi

November 1 3.773 3 5.472 1.3 1.33 1.315 3.3 1.65 4.961 4.139 0.479 0.737 Padi

2 3.773 3 6.661 1.3 1.3 1.3 3.3 1.65 4.904 2.893 0.335 0.515 Padi

Desember 1 3.226 3 6.877 0 1.3 0.65 3.3 1.65 2.097 -0.130 -0.015 -0.023 Padi

2 3.226 3 7.123 0 0 0 -4.123 -0.477 -0.734 Padi

Januari 1 3.436 3

2 3.436 3 8.688 LP2 LP2 LP2 LP2 3.779 6.779 13.78 5.092 0.589 0.907 Penyiapan Lahan 2

Februari 1 3.669 3 7.014 1.2 LP2 LP2 LP2 LP2 4.036 7.036 13.941 6.927 0.802 1.233 Penyiapan Lahan 2

2 3.669 3 5.590 1.27 1.2 1.235 4.531 1.941 0.225 0.346 Padi

Maret 1 3.411 3 7.483 1.33 1.27 1.3 3.3 1.65 4.435 1.601 0.185 0.285 Padi

2 3.411 3 8.850 1.3 1.33 1.315 3.3 1.65 4.486 0.286 0.033 0.051 Padi

April 1 3.240 3 7.844 1.3 1.3 1.3 3.3 1.65 4.211 1.017 0.118 0.181 Padi

2 3.240 3 7.556 0 1.3 0.65 3.3 1.65 2.106 -0.800 -0.093 -0.142 Padi

Mei 1 3.113 3 5.206 0.5 0 0 0.25 0 0.778 -4.428 -0.513 -0.788 Palawija

2 3.113 3 3.127 0.75 0.5 0.625 1.945 -1.182 -0.137 -0.210 Palawija

Juni 1 3.167 3 2.645 1 0.75 0.875 2.771 0.126 0.015 0.023 Palawija

2 3.167 3 1.688 1 1 1 3.167 1.479 0.171 0.263 Palawija

Juli 1 2.782 3 1.719 0.82 1 0.91 2.532 0.812 0.094 0.145 Palawija

2 2.782 3 2.030 0.45 0.82 0.635 1.767 -0.263 -0.030 -0.047 Palawija

Agustus 1 3.059 3 2.398 0.45 0.45 1.377 -1.021 -0.118 -0.182 Palawija

2 3.059 3 0
46
Cat : * tanaman palawija ∑ 12.106 1.401 2.156
SELESAI

Alhamdulillah

47

Anda mungkin juga menyukai