Anda di halaman 1dari 26

Konsep Sumber Hukum

Ketenagakerjaan, Keselamatan
Kerja, dan Peraturan Sistem
Keselamatan Kerja

Dr. STD Nawangwulan, MT, MM, CI, Psikolog


Konsep Sumber Hukum Ketenagakerjaan

Ø Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan

tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja.

Ø Selain itu, hukum ketenagakerjaan juga mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan

pengusaha. Hubungan kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara pengusaha dan
pekerja/buruh.

Ø Perjanjian kerja yang dibuat tersebut dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Perjanjian kerja

yang dipersyaratkan secara tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang berlaku.


Konsep
Hukum Ketenagakerjaan

1.Menurut Molenaar:
Bagian dari hukum yang berlaku yang pada pokoknya mengatur hubungan
antara tenaga kerja dan pengusaha, antara tenaga kerja dengan tenaga kerja,
dan antara tenaga kerja dengan penguasa.

2.Menurut Mr. M. G. Levenbach:


Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan
di bawah pimpinan dan dengan keadaan penghidupan yang langsung bersangkut
paut dengan hubungan kerja itu.

3.Menurut Mr. N. E. H. van Esveld


Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan
dibawah pimpinan, tetapi meliputi pula pekerjaan yang dilakukan oleh swa-
pekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab dan resiko sendiri.

4. Menurut Prof. Iman Soepomo, S. H.:


Himpunan peraturan-peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang
berkenaan dengan kejadian dimana seseorang bekerja pada orang lain dengan
menerima upah
Tujuan dari dibentuknya hukum ketenagakerjaan

memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan


01
manusiawi;

mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga


02 kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah;

memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan


03
kesejahteraan; dan

04 meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya


SUMBER HUKUM KETENAGAKERJAAN
Sumber hukum pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan
aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan
yang apabila dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber hukum tersebut yaitu :

1. Undang-Undang

2. Peraturan Pemerintah

3. Kebiasaan

4. Putusan

5. Perjanjian

6. Traktat

7. Doktrin/Pendapat Ahli
Peraturan Sistem Keamanan Pada Proses Pekerjaan

● Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1964 tentang Persyaratan


Kesehatan dan Kebersihan, serta Penerangan di Tempat Kerja,
menetapkan persyaratan tertentu di tempat kerja yang sesuai.
● Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah kebakaran,
kecelakaan, keracunan, infeksi penyakit akibat kerja, penyebaran debu,
gas, uap, dan bau yang tidak sedap.
● Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan peraturan baru
melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja yang
mencabut peraturan tahun 1964 di atas.
● Peraturan baru memberikan pedoman baru untuk nilai ambang batas
kimia dan fisik, dan juga memberikan pedoman kualitas udara dalam
ruangan untuk menciptakan tempat kerja yang layak
Sumber Hukum Keselamatan Kerja
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja)
mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan keselamatan kerja.
Tindakan harus diambil untuk mencegah kecelakaan dan ledakan untuk mengurangi
kemungkinan kebakaran dan untuk memadamkan api; dan setiap tindakan lain yang disebutkan
sehubungan dengan tempat kerjaUndang-undang tersebut juga memiliki ketentuan terkait pintu
keluar kebakaran; pertolongan pertama jika terjadi cedera, perlindungan dari polutan seperti
gas, kebisingan, dll; perlindungan dari penyakit akibat kerja; dan penyediaan alat pelindung diri
bagi pekerja.

Pengaturan mengenai Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan:

• Undang-Undang Pengawasan Ketenagakerjaan (UU No. 3/1951).


• Undang-Undang Keselamatan Kerja (UU No. 1/1970).
• Undang-Undang Ketenagakerjaan (UU No.13/2003) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Cipta Kerja (UU No. 11/2020).
• Peraturan Presiden Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan (Peraturan Presiden No.
21/2010).
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan
(Permenaker No. 33 Tahun 2016).
Peraturan Sistem Keamanan
pada Proses Pekerjaan

Di Indonesia sendiri, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) ini diatur


dalam Undang-Undang sebagai berikut:

• Keselamatan kerja diatur dalam UU No.1 Tahun 1970.


• Kesehatan diatur dalam UU No.23 Tahun 1992.
• Ketenagakerjaan diatur dalam UU No.13 Tahun 2003.
Peraturan Sistem Keamanan pada
Proses Pekerjaan
Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden untuk melengkapi
undang-undang terkait pengaturan K3, yaitu:
• Tentang keselamatan kerja pada permunian serta pengelolaan minyak dan gas bumi yang diatur
dalam PP No.11 Tahun 1979.
• Tentang penggunaan, peredaran, dan penyimpangan pestisida yang diatur dalam PP No.7 Tahun
1973
• Tentang pengaturan serta pengawasan keselamatan kerja di bidang pertambangan dalam PP
No.13 Tahun 1973.
• Keputusan presiden No.22 Tahun 1993 mengenai penyakit yang timbul akibat hubungan kerja.
• Sementara tata cara penunjukan Ahli K3 umum ini diatur melalui Peraturan menteri tenaga kerja
Republik Indonesia No. 04 Tahun 1987, yang berisi tata cara Penunjukan dan Kewajiban
Wewenang Ahli K3Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib
membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
• Selain Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan Penerapan K3 dalam Undang-Undang No 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja, terdapat juga Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 5
Tahun 1996 yang juga membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Rangkuman
dasar-dasar hukum tersebut.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3 adalah bahwa
setiap perusahaan dengan 100 tenaga kerja atau lebih, dan atau yang mengandung potensi bahaya
melalui karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja.
UU Ketenagakerjaan Terbaru di Indonesia
• UU Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
1. Perselisihan hak
2. Perselisihan kepentingan
3. Perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK)
4. Perselisihan antara serikat pekerja
• UU Nomor 18 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Tahun 2017
Di dalamnya, diatur secara rinci tahapan yang harus dilalui ketika seorang warga
negara ingin mengajukan diri menjadi seorang TKI. Selain itu, diatur pula terkait
perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
• UU Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja
• UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang ini juga mengatur tentang status hubungan industrial pada setiap
jenis usaha. Mulai dari usaha kecil, menengah, hingga usaha besar.
Keselamatan Kerja, dan Peraturan Sistem
Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja.
Aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko terjadinya penderitaan,
kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan
dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar operasional prosedur
(SOP) yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki potensi bahaya yang
minim.
Faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja
● Kondisi tempat kerja yang tidak aman
● Suasana kejiwaan karyawan
● Tindakan/perbuatan yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Peraturan sistem keamanan pada proses pekerjaan

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi


berperan dalam menurunkan angka kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Penyakit akibat kerja Menurut H. W. Heinrich dalam Notoatmodjo (2007), penyebab
kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88%, kondisi
lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedua hal tersebut di atas terjadi secara
bersamaan.
Manfaat menerapkan sistem K3
Penerapan SMK3 diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Selain
membuat karyawan merasa aman, perusahaan juga akan diuntungkan. Untuk menjalankan bisnis,
perusahaan harus beroperasi sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku
1. Melindungi Pekerja.
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
1. Patuh terhadap perraturan dan undang-undang
Untuk menjalankan bisnis, perusahaan harus beroperasi sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.
Selain terlihat lebih ‘sehat’, perusahaan yang patuh pada aturan akan lebih tertib dan lebih baik citranya di mata
publik.
1. Membuat sistem manajemen yang efektif
Dengan menerapkan SMK3 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena
didalam SMK3 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang
dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten
Referensi
● http://eprints.undip.ac.id/53755/1/BUKU_AJAR_HUKUM_K
ETENAGAKERJAAN.pdf

https://mutuinstitute.com/post/ini-dasar-hukum-
penerapan-k3-yang-penting-diketahui/

https://mutuinstitute.com/post/prosedur-keamanan-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja/

https://katigaku.top/wp-content/uploads/2018/05/3-
PeraturanMenteriPerburuhanNomor7Tahun1964.pdf

https://viramakarya.co.id/xs-content/uploads/2018/02/3-
Peraturan-Perundangan-K3.pdf
Referensi
https://bplawyers.co.id/2018/06/05/serba-serbi-hukum-
perburuhan-dan-ketenagakerjaan-di-indonesia/

https://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/288

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13078/Kesehatan-
dan-Keselamatan-Kerja-itu-Penting.html
Sumber :

vhttps://bplawyers.co.id/2018/06/05/s erba-serbi-
hukum-perburuhan-dan- ketenagakerjaan-di-
indonesia/#:~:text=Landasan%20uta
ma%20hukum%20perburuhan%20d
an,dipatuhi%20oleh%20semua%20 warga%20negara.

vhttps://disnakertrans.bantenprov.go.id/Berita/topic/2
88
Daftar Pustaka
• rahayupartners.id. (2015, 13 July). Hukum ketenagakerjaan. Diakses pada
04 Juli 2021, dari https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-
rules/manpower-law
• bplawyers.co.id. (2018, 5 Juni). Serba-serbi Hukum Perburuhan dan
Ketenagakerjaan di Indonesia. diakses pada 04 Juli 2021, dari
https://bplawyers.co.id/2018/06/05/serba-serbi-hukum-perburuhan-dan-
ketenagakerjaan-di-indonesia/
• Soewono Heroe Djoko. 2007. Analisis Hukum Ketenaga Kerjaan di
Indonesia. Jurnal Inspirasi, Vol 2 No 1, Halaman 7. dari http://hukum.unik-
kediri.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/FINAL-3-ANALISIS-HUKUM-
KETENAGAKERJAAN-DI-INDONESIA-JURNAL-INSPIRASI-EDISI-
APRIL-2007-NO.-1-VOL.-2-ISSN-NO.-1907-2015-BY-STKIP-TA.pdf
• Sulistyowati Ayu Dyah. 2013. PENTINGNYA PELAKSANAAN KEAMANAN,
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PERKANTORAN. Tugas Akhir
Universitas Negeri Yogyakarta. Halaman 19-22, dari
https://core.ac.uk/download/33515019.pdf
REFERENSI

https://sistemmanajemenkeselamatanke http://www.bagus-group.co.id/berita/7-
rja.blogspot.com/2013/09/dasar-hukum- dasar-hukum-k3.html
k3-keselamatan-dan.html
Purwanto, Muhammad Eko. (2017). Sumber Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia. Jakarta: Universitas Islam As-Syafi’yyah

Mardji. (2013). Hukum-Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).


Malang: Universitas Negeri Malang

mutuinstitute.com (2021, 4 Juni). Jenis Alat Pelindung Diri K3 Beserta Dasar


Hukumnya. 09:10 WIB. https://mutuinstitute.com/post/alat-pelindung-diri-k3/
Daftar Pustaka

● https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-rules/manpower-lawHand drawn floral


pattern background (diambil pada tanggal 5 Oktober 2021)
● https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-1-1970-keselamatan-kerja (diambil pada
tanggal 5 Oktober 2021)
● https://viramakarya.co.id/xs-content/uploads/2018/02/3-Peraturan-Perundangan-
K3.pdf(diambil pada tanggal 5 Oktober 2021)
Referensi :

http://eprints.undip.ac.id/53755/1/BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf

https://mutuinstitute.com/post/ini-dasar-hukum-penerapan-k3-yang-penting-diketahui/

https://mutuinstitute.com/post/prosedur-keamanan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/

https://katigaku.top/wp-content/uploads/2018/05/3-PeraturanMenteriPerburuhanNomor7Tahun1964.pdf

https://viramakarya.co.id/xs-content/uploads/2018/02/3-Peraturan-Perundangan-K3.pdf

https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja
7 : 5: : 3
1 .1 1 / Daftar
. Pustaka
:

https://sistemmanajemenkeselamatanke
rja.blogspot.com/2013/09/dasar-
hukum-k3-keselamatan-dan.html

https://opickmohammed.blogspot.com/20
13/04/hukum-ketenagakerjaan.html
Resources
● https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/3693/05.2%20bab%20
2.pdf?sequence=8&isAllowed=y
● http://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/13/dasar-hukum-penerapan-k3-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-tempat-kerja/
● https://bplawyers.co.id/2018/06/05/serba-serbi-hukum-perburuhan-dan-
ketenagakerjaan-di-indonesia/
Daftar pustaka
http://eprints.undip.ac.id/53755/1/BUKU_AJAR_HUKUM_KET
ENAGAKERJAAN.pdf
https://elvira.rahayupartners.id/id/know-the-
rules/manpower-law
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-
kesehatan-kerja
REFERENSI
• http://repository.um-
surabaya.ac.id/3118/1/1._buku_hk_ketenagakerjaan_pasca_reformasi.pdf

• https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=63SL2ixJoQ0C&oi=fnd&pg
=PR7&dq=konsep+sumber+hukum+ketenagakerjaan,+keselamatan+kerja,+
dan+peraturan+sistem+keamanan+pada+proses+pekerjaan&ots=AmImb1X
ZWO&sig=ALdM4_KIY_gqVBOU75Zrs4cM8g0&redir_esc=y#v=onepage&q
&f=false

• http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jibl/article/view/680/539

Anda mungkin juga menyukai