Anda di halaman 1dari 7

Penyebab Diabetes

Dari Faktor Genetik Hingga Kebiasaan sehari-hari

1. Faktor genetik

riwayat kesehatan keluarga

Salah satu penyebab diabetes melitus yang tidak bisa dielakkan adalah faktor genetik. Inilah
mengapa penyakit diabetes sering disebut sebagai penyakit keturunan. Meski begitu, bukan berarti
Anda pasti otomatis akan kena diabetes apabila ayah atau ibu Anda mengidapnya.

Adanya penyebab kencing manis berupa faktor genetik membuat seseorang berpeluang lebih besar
untuk terkena penyakit tersebut. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa risiko seorang anak
terkena penyakit diabetes akan lebih besar ketika ibunya memiliki penyakit ini juga.

Sementara jika kedua orangtua anak menderita diabetes, maka risikonya akan lebih besar lagi,
mencapai sekitar 50 persen.

Menurut American Diabetes Association, diabetes mellitus tipe 2 memiliki hubungan yang sangat
kuat dengan riwayat dan keturunan keluarga, dibandingkan dengan diabetes tipe 1.

Para ahli menduga bahwa ada gen khusus penyebab diabetes melitus yang bisa diturunkan dari
orangtua ke generasi-generasi selanjutnya. Sayangnya, para ahli masih sulit untuk menentukan gen
mana yang jadi penyebab diabetes diabetes melitus.

Faktor genetik bukan menjadi penyebab diabetes melitus tunggal, ada faktor lain yang turut
berperan, contohnya penerapan gaya hidup yang buruk. Salah satunya, gaya hidup sedentari alias
malas gerak

2. Faktor usia

periksa kesehatan bagi lansia

Siapa yang menyangka jika usia bisa jadi salah satu penyebab diabetes melitus? Ya, selain genetik,
faktor usia juga jadi penyebab diabetes melitus yang tak bisa dicegah.

Seiring dengan bertambahnya usia, maka risiko Anda terkena penyakit diabetes pun akan
meningkat. Sebenarnya tak jadi penyebab diabetes melitus saja, tapi juga berbagai penyakit kronis
lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke.

Hal ini bisa terjadi karena penyakit dan usia saling berhubungan satu sama lain. Semakin tua usia
Anda, maka fungsi tubuh juga akan mengalami penurunan, termasuk perubahan dalam cara tubuh
menggunakan gula darah.

Alhasil, banyak lansia yang terkena penyakit diabetes karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula
darah dengan optimal.
Selain fungsi organ dan sistem tubuh yang mulai berkurang kinerjanya, usia sebagai penyebab
diabetes melitus juga menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini bisa mempermudah
terjadinya infeksi pada organ tubuh tertentu yang bertugas mengatur gula darah.

Faktor penyebab diabetes melitus yang menyerang seiring berjalannya waktu ini, membuat dokter
merekomendasikan pasiennya yang berusia 45 tahun atau lebih untuk mengikuti tes diabetes. Tes ini
sangat dianjurkan khususnya bila seseorang kelebihan berat badan.

3. Resistensi insulin

kadar gula darah tinggi

Kombinasi antara bawaan genetik dan gaya hidup yang buruk dapat menjadi penyebab resistensi
insulin. Apalagi jika tubuh Anda kebal terhadap insulin (resisten), artinya tubuh tidak dapat
menggunakan insulin dengan benar.

Anda mungkin saja menghasilkan cukup hormon insulin untuk menyalurkan glukosa ke dalam sel-sel
tubuh. Namun, tubuh Anda belum tentu menggunakan insulin secara efektif sehingga gula
menumpuk di dalam darah.

Jika kondisi ini dibiarkan terus-terusan, risiko Anda terkena penyakit diabetes tipe 2 akan semakin
tinggi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa terjadinya resistensi insulin merupakan penyebab diabetes
melitus tipe 2.

4. Banyak makan gula

terlalu banyak konsumsi gula

Makanan manis, seperti dessert memang merupakan jenis makanan yang sangat sulit untuk ditolak.
Bentuknya yang unik dan rasanya memanjakan lidah membuat banyak orang ketagihan dengan
makanan satu ini.

Namun, Anda harus hati-hati. Jika dikonsumsi secara berlebihan dalam waktu yang lama, makanan
manis bisa jadi penyebab diabetes melitus.

Bahkan, tak hanya jadi penyebab diabetes, pola makan tinggi gula juga dapat menyebabkan banyak
masalah kesehatan lainnya, seperti kenaikan berat badan yang pada akhirnya menimbulkan
obesitas.

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa pola makan tinggi gula merupakan penyebab diabetes
dan obesitas yang paling utama.

Meski berlebihan makan makanan manis jadi penyebab diabetes melitus, bukan berarti ini Anda anti
gula sama sekali. Anda tetap boleh mengonsumsi makanan manis karena bagaimana pun tubuh
membutuhkan gula sebagai asupan energi. Kuncinya satu, batasi asupan gula harian Anda.

Dengan melakukan perencanaan dan pola makan yang tepat, Anda masih tetap bisa makan makanan
manis tanpa takut kadar gula darah melonjak drastis.
5. Malas gerak

bahaya obesitas

Sering makan makanan manis berlebihan ditambah gaya hidup sedentari alias malas gerak bisa jadi
penyebab diabetes melitus.

Tak dipungkiri, kini segala aktivitas Anda kian dipermudah dengan adanya berbagai aplikasi online
yang menawarkan layanan pembelian barang, makanan, atau jasa lainnya. Hanya beberapa kali klik
saja, pesanan Anda akan langsung diantar ke depan pintu rumah atau ruangan kerja Anda.

Selain lebih hemat waktu, aplikasi online ini juga membuat Anda tidak perlu capek-capek
mengeluarkan banyak tenaga untuk mendapatkan berbagai barang yang Anda butuhkan. Namun,
tahukah Anda bahwa berbagai kemudahan ini justru bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko
diabetes melitus di kemudian hari?

Perlahan tapi pasti, malas gerak bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor
penyebab diabetes melitus. Apalagi jika gaya hidup ini diikuti dengan pola makan yang buruk dan
kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol. Diabetes akan menyerang Anda
lebih cepat.

Bahkan, menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, gaya hidup sedentari adalah salah satu dari 10
penyebab kematian terbanyak di dunia, salah satunya akibat diabetes melitus yang berujung pada
komplikasi.

6. Kelebihan berat badan

istri obesitas risiko penyakit diabetes tipe 2 pada suami

Punya kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi penyebab meningkatkan risiko diabetes
melitus, dibandingkan orang yang sehat. Bahkan, American Diabetes Association mengatakan bahwa
obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes melitus hingga 80 persen.

Penyebab diabetes ini menimbulkan perubahan metabolisme tubuh yang mengakibatkan sel-sel di
tubuh tidak dapat merespon insulin dengan baik. Akibatnya, tubuh kurang sensitif terhadap insulin,
sehingga terjadilah resistensi insulin.

Nah, resistensi insulin inilah akhirnya jadi penyebab diabetes melitus. Pasalnya, kondisi ini membuat
glukosa menumpuk di dalam darah.

7. Pakai obat-obatan tertentu

Diazoxide

Obat-obatan yang diminum untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang Anda alami mungkin
dapat memengaruhi kadar gula dalam darah, yang pada akhirnya dapat menjadi faktor penyebab
diabetes melitus. Apalagi jika Anda memiliki riwayat diabetes atau sudah terkena diabetes.
Berdasarkan UIC Center beberapa jenis obat-obatan yang menjadi penyebab meningkatkan risiko
diabetes, di antaranya: Steroid , Statin, Obat diuretik, khususnya diuretik thiazide, Beta-blocker,
Pentamidine, Protese inhibitor.

Beberapa obat tanpa resep dalam bentuk sirup dan mengandung banyak gula

Jika Anda sedang menggunakan salah satu atau beberapa obat-obat penyebab meningkatnya risiko
diabetes, penting untuk menanyakan risiko dan manfaat obat dengan dokter. Jangan pula berhenti
mengonsumsi obat jenis apa pun sebelum Anda menanyakan keamanannya pada dokter.

8. Kondisi medis tertentu

hidup tanpa pankreas

Ada banyak penyebab diabetes melitus yang mungkin tak pernah Anda duga sebelumnya. Salah
satunya, kondisi medis tertentu. Ya, faktanya, beberapa orang bisa terserang diabetes karena
penyebab ini, seperti:

Sindrom polikistik ovarium (PCOS)

Salah satu penyebab utama PCOS adalah obesitas, yang erat kaitannya dengan resistensi insulin dan
diabetes. Jika sudah mengalami resistensi insulin, seseorang lebih berisiko untuk memiliki
prediabetes atau diabetes tipe 2.

Pankreatitis

Pankreatitis adalah radang pada pankreas. Organ ini bertugas untuk menghasilkan hormon insulin
yang fungsinya menjaga gula darah tetap normal. Terganggunya proses produksi insulin akibat
penyakit ini bisa menjadi penyebab terjadinya diabetes melitus.

Sindrom Cushing

Sindrom satu ini meningkatkan produksi hormon kortisol yang efeknya akan meningkatkan kadar
glukosa darah. Jumlah hormon kortisol yang berlebihan inilah yang akhirnya jadi penyebab kencing
manis.

Glucagonoma

Penyakit ini bisa jadi penyebab diabetes melitus karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormon
insulin dan glukagon yang cukup.

9. Dehidrasi

minum air putih menghilangkan batu ginjal

Kekurangan cairan dalam tahap yang parah dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan
mulai dari penyakit ginjal, jantung, dan bahkan diabetes. Sayangnya, tak banyak tahu bahwa
dehidrasi dan penyakit diabetes itu saling berhubungan satu sama lain.

Sebuah laporan dalam Journal Diabetes Care menemukan bahwa asupan cairan yang rendah dapat
menjadi penyebab peningkatan gula darah yang akhirnya berujung pada diabetes.
Dalam laporan tersebut, para peneliti memantau orang dewasa sehat selama lebih dari sembilan
tahun. Hasilnya, orang dewasa yang minum kurang dari 1/2 liter air per hari lebih berisiko
mengalami peningkatan kadar gula darah dibandingkan mereka yang minum lebih dari 1 liter per
hari.

Para ahli berteori bahwa penyebab diabetes ini dapat menyebabkan peningkatan hormon
vasopresin, yang menyebabkan ginjal menahan air dan hati untuk menghasilkan gula darah. Kondisi
ini berpotensi memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur hormon insulin dari waktu ke
tubuh.

Sementara bagi Anda yang kadar gulanya sudah tinggi, kekurangan cairan sudah tidak lagi jadi
penyebab diabetes melainkan bisa memperburuk kondisi ini.

Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah Anda naik dan tubuh menghasilkan hormon stres,
yang keduanya bisa memicu kenaikan gula darah secara drastis (hiperglikemia). Akibatnya, gejala
diabetes jadi lebih parah atau bahkan menyebabkan komplikasi.

10. Kebanyakan makan makanan asin

garam tidak boleh dimasak

Makan makanan manis tidak jadi satu-satunya penyebab diabetes. Mengonsumsi garam berlebihan
juga bisa jadi faktor penyebab diabetes melitus. Kenapa?

Kebanyakan makan garam bisa meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi, alias tekanan darah
tinggi. Nah, ketika Anda sudah terkena hipertensi, maka risiko Anda mengalami diabetes juga
semakin tinggi.

Di samping itu, garam juga bisa menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya jadi penyebab
kadar gula dalam darah semakin meningkat hingga diabetes.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Swedia dan Finlandia, setiap 1.000 mg
tambahan natrium pada garam yang dikonsumsi melebihi batas aman, maka risiko diabetes
meningkat sebesar 43 persen.

11. Pakai obat kumur

pakai obat kumur

Anda mungkin tak mengira kalau obat kumur masuk sebagai salah satu penyebab diabetes melitus.
Meski jadi rutinitas harian yang umum, penyebab diabetes satu ini nampaknya tak boleh Anda
sepelekan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Dental Journal pada tahun 2018, kebiasaan pakai
obat kumur 2 kali sehari dilaporkan meningkatkan risiko diabetes sebanyak 50 persen, ketimbang
hanya berkumur satu kali sehari.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa obat kumur bisa jadi penyebab diabetes melitus jadi
semakin memburuk. Ini dikarenakan kandungan bahan kimia dalam obat kumur selain membunuh
bakteri yang menyebabkan radang gusi nyata juga menghancurkan bakteri baik di dalam mulut yang
penting untuk membentuk nitrat monoksida.
Nitrat monoksida sendiri dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatur produksi insulin. Nah, ketika
koloni bakteri ini mait, maka kerja tubuh dalam memproduksi insulin dan mengatur kadar gula darah
pun terganggu. Hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, yang jadi salah satu faktor penyebab
diabetes melitus.

Untuk itu, Anda harus menggunakan obat kumur bijak, supaya manfaatnya tidak berubah menjadi
penyebab meningkatnya faktor risiko diabetes.

Tips hidup sehat untuk mencegah diabetes dengan menerapkan hal sederhana berikut ini:

1. Bijak memilih makanan

Apa yang Anda konsumsi sehari-hari nyatanya memengaruhi kesehatan Anda secara menyeluruh. Itu
sebabnya, bijaklah dalam memiliki makanan yang akan konsumsi. Seperti yang sudah disebutkan di
atas, makanan tinggi gula merupakan salah satu faktor penyebab diabetes melitus yang utama.

Jadi, berusahalah untuk membatasi makanan penyebab diabetes ini. Selain makanan manis, Anda
juga dianjurkan untuk menghindari makanan yang tinggi garam dan lemak. Ingat, bukan
menghilangkan asupan gula, garam, dan lemak sama sekali. Namun, kurangi atau atur porsi
makannya.

Pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan penyebab diabetes ini secara berlebihan.

2. Waspadai gula tersembunyi

Makanan tinggi gula tak hanya terkandung pada dessert saja. Faktanya, gula banyak terkandung
dalam berbagai jenis makanan lainnya, dengan sebutan yang berbeda-beda.

Beberapa nama lain gula yang sering terkandung dalam makanan atau minuman di antaranya,
sukrosa, sirup jagung, madu, fruktosa, maltosa, dekstrosa, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, penting untuk selalu membaca nilai gizi yang tertera pada kemasan makanan atau
minuman yang akan Anda beli. Lihatlah dengan teliti seberapa banyak gula yang terkandung di
dalamnya. Ini adalah cara Anda mengurangi konsumsi makanan penyebab diabetes melitus.

Selain itu, jika Anda melihat suatu produk memiliki label sugar free, alias bebas gula, coba cek lagi
komposisinya karena biasanya tetap ada tambahan pemanis buatan di dalamnya.

3. Rajin olahraga

Sejatinya aktivitas fisik, termasuk olahraga selain membuat tubuh bugar juga bisa membantu
mencegah berbagai penyakit kronis di kemudian hari. Ya, olahraga secara teratur dapat membantu
meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga gula darah tetap terkendali.

Melakukan aktivitas ini bisa menjauhkan Anda dari penyebab diabetes melitus, yakni hidup
sedentari. Aktivitas ini juga membantu para diabetes menurunkan atau menjaga berat badannya
supaya tetap ideal. Tak hanya itu, olahraga juga menurunkan risiko mengalami obesitas, alias si
faktor penyebab diabetes lainnya.
Tak harus melakukan aktivitas fisik yang berat. Lakukanlah berbagai jenis olahraga apa pun yang
Anda sukai. Kuncinya satu, buatlah tubuh Anda bergerak setiap hari.

Beberapa jenis aktivitas fisik yang mudah dan murah dilakukan dalam rutinitas harian di antaranya
jalan cepat, bersepeda, berenang, yoga, maupun jogging. Jika sebelumnya Anda memiliki riwayat
penyakit tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Meskipun perubahan gaya hidup bisa membantu meringankan gejala diabetes melitus, tindakan
pencegahan selalu menjadi prioritas.

PERTANYAAN :

1. Bu. Siyem

Apakah Faktor genetik yang menjadi penyebab diabetes bisa diubah?

Sebenarnya Faktor genetik memang tidak bisa diubah, tapi penting memerhatikan gaya hidup
yang Anda terapkan sehari-hari.

Anda mungkin salah satu orang yang berisiko tinggi terkena penyakit diabetes, tetapi bila Anda
merawat dan menjaga tubuh dengan baik, penyakit yang satu ini bisa dihindari.

Anggaplah ada dua orang membawa gen penyebab diabetes dari keluarganya. Seorang dari
mereka memiliki pola makan yang sehat, menjaga kadar kolesterolnya, serta menjaga fisik tetap
fit, sementara yang satu lagi mengalami obesitas (BMI >25) dan juga malas gerak.

Nah, orang yang kelebihan berat badan dan malas gerak sangat mungkin terkena diabetes tipe 2
karena pilihan gaya hidup sangat memengaruhi cara kerja tubuh Anda terhadap insulin. Jadi,
dapat ditekankan bahwa penyebab diabetes tidak hanya gen atau usia saja, tapi bisa jadi
kombinasi dari faktor lainnya.

Maka dari itu, sebelum terlambat, mulailah menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Tak
mudah memang, tapi dengan niat dan tekad yang kuat, hal ini sangat mungkin dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai