Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP :  

Tanggal
Pembuatan :  
Tanggan
Pembuatan :  
Tanggal
Revisi :  
Disahkan
Oleh : Kepala UPT Puskesmas Baniona

   
DINAS KESEHATAN KABUPATEN FLORES TIMUR Thomas Tupen Beda, A.Md.Kep
UPT PUSKESMAS BANIONA   NIP. 19701215 199501 1 001
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA
NAMA SOP
SIAGA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang Dasar tahun 1945, pasal 28 H 1. Memahami Tupoksi Kerja
ayat 1 2. Memiliki Kualifikasi Pendidikan
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kedokteran/Keperawatan/
kesehatan Farmasi/Kebidanan/Penyuluh Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 Masyarakat/Ahli Gizi
tentang kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001
tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457
tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
7. Undang-undang Nomor 32 tahun 2003 tentang
Pemerintah Daerah.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128
tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131
tahun 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
10. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana
12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencan
13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 128 Tahun 2011
tentang Kampung Siaga Bencana
KETERKAITAN  PERALATAN/ PERLENGKAPAN 
Lintas Program dan Lintas Sektor 1. Buku Panduan
2. Buku Pegangan Kader
3. Media Penyuluhan
4. ATK
5. LCD
6. Laptop
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Desa 1. Buku register
Siaga akan terkendala ketika terjadi penyimpangan 2. Buku daftar hadir kader
prosedur 3. Dokumentasi
Pengertian Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan Sebagai pedoman petugas kesehatan dalam
Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Desa
Siaga.
Referensi  Promosi Kesehatan oleh Soekidjo
Notoatmodjo tahun 2010
 Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan
Masyarakat dan Promosi Kesehatan oleh H.
Zaidin Ali tahun 2010
 Promosi Kesehatan oleh Wahit Iqbal
Mubarak
 Keputusan Menteri Kesehatan No. 585
tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Puskesmas

Petugas progam
Prosedur / Langkah -Langkah

promkes
mensosialisasikan
Desa Siaga
kepada
lintas program
yang ada di
Puskesmas
1. Pembentukan Forum melalui Pertemuan
Singkat Tingkat Desa
2. Petugas Promkes mempersiapkan tanggal
pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah
terjadwal dan koordinasi dengan bidan desa.
3. Petugas promkes mensosialisasikan Desa Siaga
kepada lintas program yang ada di Puskesmas.
4. Petugas promkes bersama Kepala Puskesmas
dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa
Siaga kepada lintas sektor.
5. Petugas Promkes dengan Tim mengadakan
pembinaan Kader Desa Siaga dengan materi :
a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
b. Seksi surveilance
c. Seksi Kesling
d. Seksi Gizi
e. Seksi Tanggap Bencana
6. Petugas Promkes bersama Kepala Desa Forum
Masyarakat Desa (FMD)
7. Tim Pembina dari Puskesmas bersama FMD
menagadakan SMD (Survey Mawas Diri).
8. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD
mengadakan MMD untuk membahas temuan
pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut
untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
9. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan
mengadakan SMD guna melihat
perkembangan dari intervensi yang
dilakukan dan pengukuran strata Desa Siaga
10. Petugas melakukan dokumentasi semua hasil
kegiatan.

Diagram Alir

Unit Terkait
1. Pelaksana Program KIA/KB
2. Pelaksana Program Gizi
3. Pelaksana P2 Diare
4. Pustu
5. Kader
6. PKK
7. Kelurahan, RT/RW

Anda mungkin juga menyukai